CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: tangopapa

MAF Condor will be replace soon

[Copy link]
Post time 5-11-2009 09:12 AM | Show all posts
Post Last Edit by yastross at 5-11-2009 09:14
tgk news ada tulis Korea berminat nak bekalkan kereta perisai kat malaysia.......... model apa?...... rotem?
jofizo Post at 5-11-2009 08:46


Yg ni kot...

                                                                                                                                 
Korea Selatan ingin menjual kereta perisai kpd Malaysia

                                  
Oleh D. Arul Rajoo

BANGKOK, 4 Nov (Bernama) -- Korea Selatan berminat menjualkenderaan tempur perisai generasi baru NIFV K21 dan BlackFox kepadaAngkatan Tentera Malaysia (ATM).

Syarikat pengeluar Doosan DST kini sedang menjalankan usaha untukmenyakinkan kerajaan Malaysia bahawa kedua-dua jenis kenderaan perisaiitu sesuai untuk kegunaan pasukan keselamatan negara.

Pengarah Pemasarannya, Kolonel (B) Dae-Sup Hwang berkata pembeliankereta perisai itu akan melengkapkan 70 buah kereta kebal jenis PT-91buatan Poland yang kini digunakan oleh ATM.

"Kenderaan K21 direka untuk kegunaan pada persekitaran medantempur di abad ke-21. Ia mempunyai banyak ciri-ciri canggih termasukgenerasi ketiga sistem menangkis peluru berpandu," katanya dalamtemubual selepas Menteri Pertahanan Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidimelawat gerainya pada Pameran Pertahanan dan Keselamatan 2009 di siniRabu.

Katanya syarikatnya mempunyai pengalaman dalam membekalkankenderaan berperisai untuk operasi pasukan pengaman Malaysia di luarnegara.

Menurutnya syarikatnya telah menjual 111 unit kenderaan tempurperisai KIFV (Korean Infantry Fighting Vehicles) kepada Malaysia antara1993 dan 1995.

Katanya presiden dan ketua pegawai eksekutif syarikat itu, HangSeok Um, baru sahaja pulang dari lawatan ke Malaysia di mana diamenemui beberapa pegawai tertinggi ATM.

Lebih 158 pengeluar peralatan pertahanan dan keselamatan termasukSapura Secured Technologies, SME Ordnance Sdn Bhd dan Asian DefenceJournal, menyertai pameran tersebut.

Naib presiden eksekutif Sapura, Wan Shaharuddin Wan Mahmood pulaberkata syarikatnya melihat pasaran global untuk pesawat tanpa pemanduCyber Eye 2 keluaran syarikat itu selepas berjaya membekalkannya kepadapelanggan pertama, Tentera Udara Diraja Thailand, pada Oktober 2008.

"Kami melihat kepada lebih banyak negara Asia dan juga seluruh dunia untuk membeli pesawat keluaran kami," katanya.


Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 5-11-2009 09:24 AM | Show all posts

NIFV 21


Doosan BlackFox
Reply

Use magic Report

Post time 5-11-2009 09:51 AM | Show all posts
cun jugak NIFV 21 nih.......... cam bradley
Reply

Use magic Report

Post time 5-11-2009 10:40 AM | Show all posts
Doosan Black Fox? tak payah.

NIFV boleh tahan lagi.

dari tahun 2004 lagi dah diaorang dok promote Black Fox tuu. DSA 2004 ada diaorang display Black Fox. amat tak sesuai.
Reply

Use magic Report

Post time 5-11-2009 10:53 AM | Show all posts
284# dreamwarrior

sudilah kiranya pokcik share maklumat2 yg membuatkan pokcik rasa black fox tuh tak sesuai utk atm. ttg nifv 21 tuh wa setuju juga kalu atm mau pakai, tapi macam tak mungkin la jugak kerna adnan pon masih baru lagi....
Reply

Use magic Report

Post time 5-11-2009 12:05 PM | Show all posts
kalau m'sia pandai dlm nego nih, buat rundingan berpakej....... masuk sekali procurement 8x8 nih dlm pembelian dokdo ka...... belajar sikit dari negara selatan
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 5-11-2009 02:45 PM | Show all posts
doosan black fox tuu cuma 6 x 6. sedang keperluan tdm adalah untuk 8 x 8. harapan tipis untuk ganti condor. unless kalau duit dah bertukar tangan. ada duit semua boleh jadi.

pokcik rasa design 8 x 8 dari samsung atau rotem lagi bagus dari doosan nii.

lain-lain pokcik rasa black fox agak high profile untuk 6 x 6. side armor nya tegak tidak angled seperti condor yang boleh deflect incoming fire.
Reply

Use magic Report

Post time 5-11-2009 02:47 PM | Show all posts
kalo dapat TOT lagi best..
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 5-11-2009 10:17 PM | Show all posts
281# yastross
sejak bila kita ada '70' kereta kebal pendekar ni? Rasanya tak sampai 50 buah kan?
Reply

Use magic Report

Post time 6-11-2009 01:15 AM | Show all posts
289# sol Biasalah journalist paper Msia, cakap main bantai jer, buat bahan gelak budak2 MilitaryNuts je baca~
Reply

Use magic Report

Post time 6-11-2009 08:25 AM | Show all posts
mungkin yg 20 lagi tu komponen alat ganti dikira sekali la tuuuuu
Reply

Use magic Report

Post time 6-11-2009 08:42 AM | Show all posts
289# sol

mana ko tahu kite takde lebih dari 50?
Reply

Use magic Report

Post time 6-11-2009 08:55 AM | Show all posts
289# sol

Rasanya campur kenderaan kembalik & bridge layer... Yg tau kita ada 48 buah "Pendekar"
Reply

Use magic Report

Post time 6-11-2009 09:24 AM | Show all posts
277# tempur

Nei sesuai tok tugas kpolisan...
Reply

Use magic Report

Post time 6-11-2009 02:53 PM | Show all posts
292# guyfawke

lebih tu dirahsia kan la....huhuhu...national security kekdahnye...
Reply

Use magic Report

Post time 6-11-2009 05:06 PM | Show all posts
295# lkick2113

betul2...mana tahu
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 13-11-2009 10:05 AM | Show all posts
Malaysia Sukai Panser Buatan Indonesia

Kamis, 12 November 2009 16:45 WIB | Peristiwa | Politik/Hankam | Dibaca 550 kali


(ANTARA/Rezza Estily)

Putra Jaya, Malaysia (ANTARA News) - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan Pemerintah Malaysia tertarik membeli lagi panser buatan PT Pindad Indonesia setelah sebelumnya membeli sekitar 30 unit unit, namun rencana ini terhambat kapasitas produksi Pindad.

"Semalam ada pertanyaan, apa memang (ada) pembatasan dari pihak kita. Saya pikir tidak ada pembatasan, yang ada mungkin keterbatasan produksi kita. Lha kita kan juga sedang pesan 150 panser. Malaysia sudah impor dan mau tambah lagi," kata Purnomo selagi kunjungan kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Malaysia, Kamis.

Menurut dia, kapasitas produksi PT Pindad masih terbatas dan diutamakan untuk memenuhi kebutu*an TNI sehingga apabila ada permintaan dari negara lain, hal itu sulit untuk dikerjakan.

"Jadi ini yang perlu diatur. Satu-satunya jalan ya kapasitas produksi yang diperluas. Tapi kan sekarang industri pertahanan kita mati hidup, mati hidup. Saya dengar masalah utama pendanaan dan tidak adanya kontrak jangka panjang. Maka itu yang akan dibenahi. Ini juga yang jadi program unggulan," katanya.

Purnomo melanjutkan, Pindad juga sedang mengembangkan produksi senjata serang (SS) 22 setelah sukses dengan SS 21, begitu pula dengan produks granat serta kebutu*an tempur prajurit.

Mengenai program prioritas Departemen Pertahanan, Purnomo mengatakan akan menyiapkan satu kekuatan TNI yang khusus bertugas untuk penangangan bencana alam.

"Dulu kita ada divisi 1 di Cilodong dan divisi 2 di Singosari. Dulu itu pasukan reaksi cepat buat perang dan sekarang buat bencana. Artinya maka buat itu batalyon zeni dan kesehatan harus kuat dan ditujukan untuk tujuan damai," katanya.

Untuk urusan ini, Dephan sudah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) agar memadukan program ini bersama pihak TNI, demikian Purnomo. (*)
Reply

Use magic Report

Post time 13-11-2009 10:06 AM | Show all posts
anoa ka.......? betul ka kita dah beli.......? kalau beli terus ship ke lebanon ka....?
Reply

Use magic Report

Post time 13-11-2009 10:11 AM | Show all posts
bagi aku la drpd beli dari indon baik gomen bantu industri pertahanan negara utk menghasilkan kereta perisai sendiri..
Reply

Use magic Report

Post time 13-11-2009 10:13 AM | Show all posts
Aku rasa Anoa ni utk tujuan peacekeeping je kot, klau yg nk pakai dlm negara kan ATM dah terang2 nk 4x4~
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

29-3-2024 05:23 PM GMT+8 , Processed in 0.093299 second(s), 42 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list