CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: bintang

Kumpulan Puisi Bintang ~

[Copy link]
Post time 19-9-2010 12:15 PM | Show all posts
Langit suram kala bintang malap
dan bulan sepi di ufuk
saya akan termangu di jendela
menata ...
bintang Post at 19-9-2010 06:50


Langit tak pernah berhenti...mengukirkan bintang kala malam menjelma..saya menanti,apa resahmu?saya termangu..mengapa kamu masih ragu?saya menatap kamu...penuh dalam hati saya..sesekali saya berbicara dengan angin..

"Sampaikanlah salam cintaku padanya... walaupun sengsara namunku masih sayang.."
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 19-9-2010 12:24 PM | Show all posts
Di teras saya masih lagi hidangkan kamu espresso hangat aroma berjuta rasa. Pandang mata s ...
bintang Post at 19-9-2010 08:39


Menikmati espresso hidangan kamu dengan alunan aroma yang sangat mengiurkan...hangat dalam kepekatan...pahit dalam keasyikan..

Malam ini pasti saya memandang langit,membilang bintang yang berkerdip..menghembus rasa buat kamu bersama secawan espresso rindu..terasa angin sepoi berlalu..meniupkan rasa antara kita..lalu saya menjerit sendiri "I'm in love with you!..."

Rate

1

View Rating Log

Reply

Use magic Report

 Author| Post time 19-9-2010 02:36 PM | Show all posts
apa yang besar?
CEO-Return Post at 19-9-2010 12:03



    Semua ar besar mana de kecik lagik
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 19-9-2010 02:42 PM | Show all posts
Langit tak pernah berhenti...mengukirkan bintang kala malam menjelma..saya menanti,apa resahmu?saya termangu..mengapa kamu masih ragu?saya menatap kamu...penuh dalam hati saya..sesekali saya berbicara dengan angin..

"Sampaikanlah salam cintaku padanya... walaupun sengsara namunku masih sayang.."
penyapu Post at 19-9-2010 12:15



Saya memandang langit sambil menikmati enaknya aiskrim sundae bersama semilir bayu dari teras...





Lirik lagu?

Dah jumpa, pacit gugel kasi


"Kerana cintaku tiada akhirnya.... Walaupun kau telah menghancurkannya.."
Reply

Use magic Report

Post time 19-9-2010 05:54 PM | Show all posts
Benih cintamu hidup subur dalam cebisan hati itu
kepedihan jadi baja menambah rendang silaranya
ramai insan keseorangan kepingin menumpang teduh
berpaut di dahan keramahan bersandar di pangkal persahabatan.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 19-9-2010 06:47 PM | Show all posts
Benih cintamu hidup subur dalam cebisan hati itu
kepedihan jadi baja menambah rendang silaranya
ramai insan keseorangan kepingin menumpang teduh
berpaut di dahan keramahan bersandar di pangkal persahabatan.
Goldkey Post at 19-9-2010 17:54




Saya membacanya perlahan dan berulang
kamu tentu seorang guru sastera
yang bijak mengadun ayat berencah enak
menjadi bait-bait berlagu
tertata rapi dan berirama
lewat kalimat  pujangga
meski jelas bernada.
Reply

Use magic Report

Follow Us
 Author| Post time 19-9-2010 06:55 PM | Show all posts
Saya masih di teras
mendengar hirup kicau burung pulang ke peraduan
bayu senja kian mendesah
sepi saya ada di tengah keramaian
senyap menyeruak dilingkup kebisingan
beri saya ruang dialog antara diri dan jiwa saya.

Sepi saya adalah teman dalam kekosongan
ada monolog yang saya gores
pada dinding-dinding jiwa saya.

Sepi saya adalah saat kepedihan sirna
saat saya mengenali saya
sepi saya mantra kerinduan.

Sepi saya adalah berjuta suara.

Rate

1

View Rating Log

Reply

Use magic Report

Post time 19-9-2010 07:05 PM | Show all posts
Post Last Edit by Goldkey at 19-9-2010 19:10
Saya membacanya perlahan dan berulang
kamu tentu seorang guru sastera
yang bijak mengadun  ...
bintang Post at 19-9-2010 18:47



Aku bukan pujangga
jauh sekali sasterawan negara
aku juga bukan guru sastera seperti disangka
aku hanya pemilik jemarian puitis
laju mengetuk keyboard berskrin cahaya
mengasah tajamkan idea berkaratku
berbatu asahkan puisi-puisi romantis kamu
yang jauh tinggi berkerdipan di sisi bulan purnama sarat sembilan bulan.
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 19-9-2010 07:36 PM | Show all posts
Buat mentari
saya ingin menjadi saya
dengan hati seperti sumur
ada cinta yang selalu mengalir
bak mata air yang enggan mengering.

Kepada kemarau
saya alirkan kesejukan
membasuh kerontang dan peluh-peluh
pada tiap pori-pori yang dahaga
pada musim dingin yang beku
saya hantar hangat perut bumi
untuk mencairkan segenap rindu.

Pada matahari
saya alirkan cinta
dan saya biarkan mengendap dan terserap
oleh tiap rumpun akar tumbuhan
membangunkan bunga dari kuncupnya
mematangkan sari menjadi buah.

Buat matahari
saya biarkan lentik-lentik jemari itu
memetik dan menyematkan bunga cinta
pada wangi rambut saya.

Rate

1

View Rating Log

Reply

Use magic Report

Post time 19-9-2010 08:54 PM | Show all posts
Buat mentari
saya ingin menjadi saya
dengan hati seperti sumur
ada cinta yang selalu mengalir
ba ...
bintang Post at 19-9-2010 19:36



Untuk bulan
aku lambaikan tangan pusaka
tanda terima kasih
menyuluh jejak-jejak pulang
menerus nafas yang tersisa.

Untuk bintang
aku tunduk mengangguk
tanda setuju
melakar garis-garis tanda
membangkit keinsafan insani.

Rate

1

View Rating Log

Reply

Use magic Report

Post time 19-9-2010 09:48 PM | Show all posts
Semua ar besar  mana de kecik lagik
bintang Post at 19-9-2010 14:36


  semua ya
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 19-9-2010 09:59 PM | Show all posts
semua ya
CEO-Return Post at 19-9-2010 21:48



    Nak kena neh
Reply

Use magic Report

Post time 19-9-2010 10:05 PM | Show all posts
Nak kena neh
bintang Post at 19-9-2010 21:59


  kene aper? kene geget ;)

Camner suasana Hari Raya di Planet Bintang? meriah ker?
tak nak jemput CEO datang beraya ker?
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 19-9-2010 10:23 PM | Show all posts
kene aper? kene geget   

Camner suasana Hari Raya di Planet Bintang? meriah ker? ...
CEO-Return Post at 19-9-2010 22:05


Uweeeekkkkk


Semua demam bintang pun demam pakai baju raya, duk dalam selimut atas tilam
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 19-9-2010 10:38 PM | Show all posts
Aku bukan pujangga
jauh sekali sasterawan negara
aku juga bukan guru sastera seperti disangka
aku hanya pemilik jemarian puitis
laju mengetuk keyboard berskrin cahaya
mengasah tajamkan idea berkaratku
berbatu asahkan puisi-puisi romantis kamu
yang jauh tinggi berkerdipan di sisi bulan purnama sarat sembilan bulan.
Goldkey Post at 19-9-2010 19:05



Saya kagum, lingkaran puisi terhasil bukan dari garapan penyair
tapi ketajaman jiwa berseni.
saya juga bukan pujangga, cuma memiliki jiwa halus
tarikan lenggok bahasa yang indah susun aturnya.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 20-9-2010 08:23 AM | Show all posts
Saya bermohon, bersabarlah
pada gerah sengat
yang membakar gelisah kamu
atau
pada hujung beku yang menggigit sanubari kamu
yang sering meranggas kerananya.

Tunggulah,
gerimis akan turun membasah
atau titis embun satu-satu luruh lumuri dahaga kamu
meski harus menunggu kerontang berlalu.

Saya tahu kamu akan setia
harungi angkara itu buat saya
lewati kesakitan dengan tulus kamu.

Bersabarlah,
mohon saya dengan kedua lutut saya
kamu begitu bererti buat saya.

Rate

1

View Rating Log

Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 20-9-2010 09:18 AM | Show all posts
Aduhai, rindu yang menggigit
kamulah malam saya
di langit kelam temaram
pada keldipan bintang gemintang
pada senyuman rembulan
kamu tetap ada.

Kamulah lagu pagi saya
di guratan fajar mengemas
di kelembutan wajah mentari
di butir-butir air mutiara
kamu ada.

Kamulah semesta saya
di dalam tidur dan terjaga saya
kamu sering ada.

Rate

1

View Rating Log

Reply

Use magic Report

Post time 20-9-2010 09:35 AM | Show all posts
Uweeeekkkkk


Semua demam  bintang pun demam  pakai baju raya, duk dalam selimut atas  ...
bintang Post at 19-9-2010 22:23

dapat porum terus baik demam kan?
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 20-9-2010 09:37 AM | Show all posts
Untuk bulan
aku lambaikan tangan pusaka
tanda terima kasih
menyuluh jejak-jejak pulang
menerus nafas yang tersisa.

Untuk bintang
aku tunduk mengangguk
tanda setuju
melakar garis-garis tanda
membangkit keinsafan insani.
Goldkey Post at 19-9-2010 20:54




Saya lakar sebuah rasa
tentang tatapan pada sekuntum bunga
tepat di hadapan kamu
sejangkauan kamu
indah, mempesona,
penuh keharuman.

Sudah tentu kamu yakin akan keinginanmu
tapi kamu tak mampu memetiknya
sebesar apapun keinginan itu
itulah kepedihan.

Rate

1

View Rating Log

Reply

Use magic Report

 Author| Post time 20-9-2010 09:38 AM | Show all posts
dapat porum terus baik demam kan?
CEO-Return Post at 20-9-2010 09:35



Huhuhuuu....

Sebab takleh nak pi memana la layan puisi jek
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

27-4-2024 10:18 PM GMT+8 , Processed in 0.281016 second(s), 52 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list