Mobil seperti itu dimalaysia namanya taxi ya?? pantas...
wongedandotcom2 Post at 5-8-2010 17:52
yang sebut teksi tu stesen Tv mana wahai Indon? kalau ko nak tau kat kampung2 negara2 Arab, tu lah keta yang dipakai untuk teksinya, at least pirate taxi, , penah pegi negara arab tak?
lebih baik lari dan selamat, dari pada mati konyol seperti jaman blackhawk down....
semarmesem Post at 5-8-2010 22:29
Owh, kira lebih baik dikenali sebagai pengecut dari jadi perwira. haha, lawak orang Indon ni, sebelum ni bukan main berapi, TNI terbaik kat dunia, jaguh lomba tembak la, last2 tercungap2 muka pucat. At least kalau kate tak boleh nak reply fire pun rilek ah, tapi dengan muka camtu, tu kecut perut namanya. Tak payah la nak menegakkan benang yang basah.
ATM yg selamatkan US Ranger pun tak kecoh. Biar diam2 ubi tapi berisi, jangan bising macam tin tapi kosong
satu kata buat 2 tentara pengecut itu, MEMALUKAN. rakyat indonesia akan lebih bangga menyambut jenazah mereka sebagai pahlawan penjaga perdamaian internasional, daripada menyambut muka mewek ketakutan...
btw rakyat kaskus hindon sgt marah
innocentti Post at 5-8-2010 23:29
satu kata buat 2 tentara pengecut itu, MEMALUKAN. rakyat indonesia akan lebih bangga menyambut jenazah mereka sebagai pahlawan penjaga perdamaian internasional, daripada menyambut muka mewek ketakutan...
ingat!!!! Indobatt adalah pasukan penjaga perdamaian
jadi yg di jaga adalah perdamaian. mana ada pasukan PBB menjaga perang?
dan yg terjadi di Lebanon selasa kemarin itu perang, wajar kalo
pasukan PBB mundur.
adalah normal sekiranya berundur dalam sesuatu konflik..no matters arising
yang dibangkitkan ialah berundur dengan "muka mewek ketakutan"
berbeza sekali dengan tanggapan rakyat hindon bahawa tentera mereka sentiasa dilatih dengan keras sehingga kental tidak terkalah.
hakikatnya tentara indon gagal menjalankan tugas mengawal dan menjaga keamanan di lubnan...pendek kata gagal secara total...hingga berlaku kematian. Lebih memalukan tentara indon diarahkan lari dari tempat kejadian... malang sungguh bagi tentara indon, kejadian seperti ini akan menjatuhkan kredibiliti dan kepercayaan rakyat Lubnan dan Israel terhadap tentera pengamam dari Indonesia..
Kalu misi pengaman tentera indon hanya sekadar mengangkat bendera lalu menjerit2 stop, stop rasanya tidak perlu ada tentara pengaman dari negara itu.. kejadian telah berlaku di depan mata secara terang2, ..langsung tidak boleh diselesaikan...
Criticism as Two Indonesian Soldiers Flee Lebanese, Israeli Battle in Taxi
August 05, 2010
Beirut, Lebanon. Lebanese media have lashed out at the UN Interim Force, which includes Indonesian soldiers, in Lebanon, calling it an “impotent” bystander after a deadly border skirmish between Lebanese and Israeli forces.
“The impotent international forces beat a retreat, left the place of combat and watched the unfolding events from afar,” said the daily As-Safir, which is close to the Shiite movement Hezbollah.
UNIFIL had asked its soldiers only to “make a show of arms ... against enemy forces,” the newspaper said on Wednesday. It had “encouraged [the enemy] with its reticence, without effectively intervening to prevent the Israeli aggression,” the newspaper alleged on Wednesday.
Lebanese and Israeli troops traded deadly fire on their tense border on Tuesday in the worst clash since the 2006 war between the Jewish state and the Shiite Hezbollah. Two Lebanese soldiers, a Lebanese journalist and a senior Israeli officer were killed.
The Al-Anwar daily mocked the multinational force, saying it “fulfills its role perfectly” when things are calm.
“But ... when confrontations flare it is only a simple spectator, which contacts the two parties to try to restore calm and then submits a report to the Security Council,” the newspaper said.
Daily An-Nahar daily said: “The question is, what to do if the incident is repeated ... in particular regarding the claimed role of UNIFIL.”
“Why did UNIFIL not help the army, at least by offering first aid?” it questioned, citing senior sources involved in calming the border tension.
It said an organization such as UNIFIL was “obliged to deal with the evacuation of casualties.”
On Tuesday, Hezbollah-run Al-Manar television aired images of two Indonesian soldiers, presumably from UNIFIL, leaving the site of the skirmish in a shared taxi.
New TV, which also sympathizes with Hezbollah, spoke of the “escape” of UNIFIL soldiers.
The UN force urged “maximum restraint” following the clashes along the so-called Blue Line, a UN-drawn border.
The acting force commander, Brigadier General Santi Bonfanti, flew to the site of the clashes and personally called on both parties to “stop firing in all the area.”
UNIFIL has some 13,000 troops from various countries stationed in southern Lebanon.
The force, which was set up in 1978 to monitor the border between Israel and southern Lebanon, was considerably beefed up in the wake of the 2006 war between Hezbollah and Israel.
hakikatnya tentara indon gagal menjalankan tugas mengawal dan menjaga keama ...
malberi8 Post at 6-8-2010 00:18
yang perang siapa? kan Lebanon dgn Israel.
kalo keduanya gak mau berhenti berperang, lantas pasukan PBB mau apa?
contohnya pasukan Malaysia di Somalia gugur satu dan beberapa luka
dalam menjalankan tugas utk menyelamatkan pasukan AS. apakah ko anggap itu
sukses? coba lihat Somalia sekarang
Lantas sekarang apakah Malaysia ato pasukan Malaysia di sayang dan di sanjung
oleh rakyat Somalia? apakah mereka merayakan hari pahlawan buat askar Malaysia
yg gagah berani mati demi negara orang?
kegunaan pasukan PBB adalah to police conflict region bukan ikut berperang,
remember, remember, the BLACKHAWK DOWN.
yang perang siapa? kan Lebanon dgn Israel.
kalo keduanya gak mau berhenti berperang, lantas pas ...
semarmesem Post at 6-8-2010 08:00
During Somalia, the role given to Malaysia was to save US Ranger from the hostile zone. Why should they endanger their life for someone else that not Malaysian? But they did it because of, they have honor and committed to fulfill the role gave. They entered the placed without tank support from Pakistan as they withdraw from the war zone at last minute. They successfully assist and save the life of US Rangers which were 1 of the elite in US army.
What happen in Lebanon, caused by your "mighty, the best, invisible" TNI was disgraceful to the entire UNIFIL forces and you dont even want to accept it but you even related it to the event happened in Somalia. Even you said its not worth it to sacrifice for others conflict, then your country should withdraw from UNIFIL, go back and watch dangdut. Its better that way because TNI only powerful in media but in real life they are chicken.
Lebanon kata askar Indon impotent
Dah pengecut tu mengaku je la. xpayah la nak bagi alasan bagai. video telah membuktikan segalanya. Kononnya kuat tapi dalam video nampak tercungap, siap org lebanon tolong lagi gittew.
NKRI harga mati.. HAHAHA
Walaupun tentera Malaysia tidak pernah mengaku kuat mcm Tentera Indon, tapi dalam medan peperangan, hatta mempertahankan pasukan sekutu dari ancaman musuh, askar Malaysia tidak pernah lari bertempiaran dengan muka pucat lesi, sebaliknya berjuang hingga ke titisan darah ke akhir..
tugas peace keeping force tu menjaga perdamaian wak iaitu dengan menjadi penengah dari 2 kubu yg bertikai bukan tuk bertempur dimana2 pihak atau berat sebelah hanya kerana kesamaan agama, itu ertinya tugas sebagai peace keeping force mesti profesional dan neutral...semasa 2 belah pihak tidak bisa di damaikan ketika situasinya hanya ada beberapa pasukan PBB dalam kes TNI ni hanya ada 2 perajurit baiknya berundur sebentar tuk meminta bantuan ke team inti dan juga tuk mengontak ke pos2 komando dari 2 tentera yg bertikai tuk mengupayakan tuk menahan diri masing2....intinya dlm tugas peace keeping force ada yg namanya prosedur tetap.
lalu bagaimana psl 2 perajurit yg naik taxi meninggalkan medan tempur...gw sendiri blum tahu apakah depa2 tu sedang tugas patroli atau sekedar temu ramah kepada rakyat tempatan atau sekedar jln2 yg pada kondisi dan tempat tak di duga bertemu gan konflik panas antara 2 kubu yg bertikai, normalnya sebuah patroli pasti membawa kereta perisai dan kereta komando ringan....(Just my 2 cents)
Panglima Bantah TNI Tinggalkan Pertempuran Israel-Lebanon
Friday, August 6, 2010
Pasukan Perdamaian PBB dari Indonesia menggunakan paser Anoa mengawasi alat berat pasukan Israel yang beroperasi dekat garis perbatasan dengan Lebanon, di desa Adaisseh, Rabu (4/8). Pasukan Israel dan Lebanon baku tembak diwilayah ini, setelah tentara Israel menebang pohon Cypress yang diklaim berada di wilayah Lebanon. Insiden ini menewaskan dua prajurit Lebanon, satu perwira Israel berpangkat Letkol serta seorang jurnalis. (Foto: AP)
05 Agustus 2010, Bogor (ANTARA News) - Panglima TNI, Jenderal TNI Djoko Santoso, membantah prajurit TNI yang tergabung dalam United Nations Interim Force in Lebanon (Unifil) meninggalkan medan pertempuran saat terjadi kontak senjata antara pasukan bersenjata Israel dan Lebanon.
"Bukan kabur, sampai kemarin pasukan kita berlindung di bangunan di situ," kata Djoko ketika ditemui di sela-sela rapat kerja nasional di Istana Bogor, Kamis.
Pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa/PBB untuk Lebanon (Unifil) yang melibatkan sejumlah militer profesional, termasuk batalyon TNI, menjalankan misi di Lebanon Selatan
Prajurit TNI anggota Pasukan Penjaga Perdamaian PBB bersama Prajurit Lebanon berdiri di perbatasan Lebanon-Israel di desa Adaisseh, Selasa (3/8) saat terjadi baku tembak. Satu helicopter Israel menembak dua rudal ke pos AD Lebanon dekat desa Adaisseh menghancurkan kendaraan lapis baja pengangkut pasukan. (Foto: Reuters)
Menurut Djoko, pasukan TNI justru telah melakukan upaya menjaga perdamaian dengan melaporkan kontak senjata itu.
Sesaat setelah kontak senjata, pasukan TNI langsung melapor ke pos komando dan ke pihak yang bertikai. Melapor dan berlindung, kata Djoko, adalah prosedur yang tepat yang harus dilakukan oleh pasukan TNI.
Sebagai anggota pasukan penjaga perdamaian, pasukan TNI tidak boleh terlibat dalam kontak senjata.
"Iya, kita kan peace keeping, ada mekanismenya, dilaporkan ke atas," kata Djoko.
Ia menyampaikan hal itu menanggapi maraknya pemberitaan media luar negeri tentang kaburnya tentara Unifil asal Indonesia dalam kontak tembak di Lebanon beberapa hari lalu.
Kontak senjata itu terjadi antara pasukan bersenjata Israel dan Lebanon di perbatasan kedua negara tersebut.
Bahkan, sebuah pernyataan menyebutkan bahwa pasukan Indonesia melarikan diri menggunakan taksi untuk menghindari insiden itu.
alahai alasan..
ntah2 semua askar indon dah lari dengan ANOAnya sekali. 2 orang lembab tertinggal kat belakang. terpaksa la kejar tumpang teksi lebanon.. haha
Author
Post time 5-8-2010 07:01 PM
patutnya pengaman unifil yg tenangkan lebanese..nih lebanese yg yang tenangkan pengaman unifil..amat memalukan
