Puisiku: Tinta Hati Menitip Kata

Goldkey

Akta Imanku.

Si tamak haloba:
Membisik manja menggoda rangsang nafsu kekayaanku.
Meliuk lentuk meruntun jiwa.
Akta imanku memotong anunya memenjara dalam botol todi.

Si bakhil jahil:
Mementas tari ronggeng di kalbuku.
Diiringi tiupan harmonika iblis.
Akta imanku merantainya di perdu hempedu.

Si buruk sangka:
Mendendang syair si talam dua muka.
Menyetankan insan berhati malaikat.
Akta imanku bertasbih merawat jiwa.

Si riak kembar takbur:
Rakus memelodikan heavymental keegoaan.
Dikonsertkan pada pentas akalku.
Akta imanku menutup suis-suis gitar karennya.

Si cemburu buta:
Berdemonstrasi di jalanan akal goyah kepercayaan.
Mengadu domba menggoyang kesetiaan.
Akta imanku membatu nesankan di lubuk memori.

Si api amarah:
Membakar diri dari dalam sekam dendam kesumat.
Meracun akal memenggal tali silaturahim.
Akta imanku meleburnya bersama titisan wuduk.

Si rajuk murahan:
Merengek-rengek mengemis tuntutan materialistik.
Membolak balik hati pemujuk rayu.
Akta imanku menolaknya ke cenuram sabar.

~Goldkey~

Goldkey

Laut Kasih 2

Terbentang luas saujana mata memandang laut kasihmu
berhati girang camarku menebar sayap keyakinan
menyambar rezeki terhidang dibayangan ombak
hidup penuh ceria bersulam sendalokamu.

Hariku difajari bisikan panah asmaramu
beri kepastian bertali arus
laut kasihmu mengalunkan ombak kecintaan
laut kasihmu menyimen kental ikatan suci kita.

Laut kasihmu jadi hamparan tidurku
menyelimuti tubuhku menghangat dingin malam
lena diulik mimpi-mimpi indah dalam pelukanmu
karam dalam kebiruan lautan kasihmu.

~Goldkey~

Goldkey

Kau jadi saksi

Padamu bintang bersembunyi malu di awangan
kupantulkan sejuta gelombang kesyukuran
kamu jadi saksi sezaman
aku di sini menemukan sebutir permata
dalam hamparan lautan pasir
lalu kukutip jadikan hantaran melamar kata puitismu
mendendangkan syair menyuburkan rasa kecintaan
hanya padaNya tiada dua tiada tiga.

~Goldkey~

Goldkey

Pagi hujan

Dinginnya mencecah tulang gemulang
diperhangatkan kopi 'O' bujang terlajak
tempiasnya membasahi serambi mindaku
lalu menitis tinta hati menitip kata
rahmat-NYa pada yang bertakwa
musibah-Nya pada yang derhaka.

Renunglah lembut titis hujan
mengalunkan lagu sayu
seakan merintih atas kerakusan insan
menelanjang, mencabul, memperkosa khazanah alam
anugerah-Nya.

~Goldkey~

Goldkey

Betulkan

Jika ada tangan-tanga berkudrat
kaislah kepincangan dari limbah noda
basuhi dengan cucuran takungan iman
agar mengharum kasturi takwa.

Andai tangan-tangan terkaku beku
tumpahkan  kata beralas sutera adab
moga hati-hati kepincangan
terdetik menoleh ke jalan pulang.

Andai kelu lidah seribu bahasa
hulurkan tangan panjatkan doa
moga sisa-sisa kepincangan
terhakis ke lubuk keinsafan.

~Goldkey~

Goldkey

Guru!! Untuk siapa nama keramat ini?

Untuk siapa nama keramat ini?
kata orang guru bagai lilin membakar diri
menerangi orang lain.

Tapi apa yang dibakar
di kala anak didik mengemis segedung ilmu
di kala anak didik menagih secebis asuhan
di kala anak didik mengharap simpati
di kala anak didik minta dikasih.

Untuk siapa nama keramat ini?
kerana apa khidmatmu guru
kerana harta
kerana nama
kerana pangkat
atau
kerana ibadah.

Untuk siapa nama keramat ini?
tangggungjawabmu perlu pengorbanan
korban detik
korban upaya
korban harta
korban segalanya.

Untuk siapa  nama keramat ini?
Untuk kitakah?
Untuk semuakah?

Untuk siapa nama keramat ini?

~Goldkey~

Goldkey

Tahu

Ambillah tahu,
agar kita tahu,
tentang apa-apa yang perlu kita tahu,
jadi tak perlu orang memberitahu,
kita sudah tahu,
kerana ambil tahu,
hal yang patut kita tahu,
bolehlah kita memberitahu,
kepada mereka yang tidak tahu,
supaya menjadi tahu,
jadi semua orang akan tahu,
hal yang tidak pernah mereka tahu,
jika mereka diberitahu,
agar mereka menjadi tahu,
tentang apa-apa yang tidak mereka tahu,
daripada mereka yang tahu,
semua perkara yang perlu mereka tahu.

Kita telah diberitahu,
agar memberitahu,
semua hal yang orang perlu tahu,
agar semua orang tahu.

Jika kita memberitahu,
kita terlepas beban tanggungjawab memberitahu,
kepada orang yang tidak tahu,
tentang perkara yang perlu mereka tahu.

~Goldkey~

Goldkey

Yang di tengah

Kita harus terus menapak
kita tidak mungkin berhenti menunggu yang di belakang
kerana jika kita berhenti yang di depan terus tinggalkan kita.

Kita tidak harus laju mengejar
kerana di kiri kanan ada rakan konvoi seiringan
agar yang belakang tidak terlalu lelah mengejar.

Kita tersepit
kita jadi kita
kita tetapkan acuan kita
kita lebih baik dari yang di belakang
kita setanding dengan yang beriringan
kita sedikit tertinggal dari yang di depan
jadi kita masih mampu tersenyum
mengucapkan syukur alhamdulillah
memanjatkan doa astaghfirullahal-azim.

~Goldkey~

bintang

Izinkan bintang menempel di sini yuck...




Selamat pagi,
pagi saya mengalir dalam kesegaran
aroma tanah basah meraja
dan rasa sisa embun di rumput hijau
berpendar berkilau diterpa
sinar emas mentari pagi.

Saya pejamkan mata sedalamnya
menikmati segenap indra saya terjaga
menikmati indahnya maya

Saya menghembus helaan nafas
saya mendesah
dalam kelegaan seluruh rongga saya
merengkuh segenap getar ini tercurah
seiring mampirnya pagi

Saya tidak ingin terjaga dari tidur yang panjang
bila ini semua cuma sepenggal cerita
pengisi ruang mimpi
seiring bergulirnya waktu semalam.

Goldkey

Izinkan bintang menempel di sini yuck...




Selamat pagi,
pagi saya mengalir dalam kesegaran
...
bintang Post at 18-9-2010 10:31

tempel lah


Salam lewat pagi,

Tempelan kata puitismu menghijau akal
datang ilham bertandang buat bertateh menuju kejora
tak terjangkau bahasa madahmu kerana hamba terpacak di daun pintu
akanku tempa bait-bait kata jadi pesawat cahaya
melonjak ke langit bertandang ke teratak bintangmu
menyerap segala ilmu kalammu
jadi aku ampuh membuka jendela malam
terpampang bintang sedang tersenyum ke muka pintu.

Goldkey

Kemaafan terlalu suci

Di mana aku sebenarnya?
hati aku tanya pada dia
sampai terhenti hela nafas
muka jawapan takkan kupandang.

Kenapa?
kenapa dia bergitu sukar mengerti
berkali kubisikkan aku setia di sinii
angin tak sampaikan salamku, agaknya?
ya!! setia macam pantai
dipukul , dihempas, dirempuh
tidak terkesan di dinding
kalbuku
tanganku tetap mendepa menantimu
kerana hati ditakdirkan tiada titik dendam
kemaafan terlalu suci untuk dibuang.

~Goldkey~

bintang

Di mana aku sebenarnya?
hati aku tanya pada dia
sampai terhenti hela nafas
muka jawapan takkan kupandang.

Kenapa?
kenapa dia bergitu sukar mengerti
berkali kubisikan aku setia di sini
angin tak sampaikan salamku, agaknya?
ya!! setia macam pantai
dipukul , dihempas, dirempuh
tidak terkesan di dinding kalbuku
tanganku tetap mendepa menantimu
kerana hati ditakdirkan tiada titik dendam
kemaafan terlalu suci untuk dibuang.
Goldkey Post at 18-9-2010 13:30

   


Pernah seperti ini. Manusia lelah yang bernyawa namun tidak berjiwa. Rasanya memang seperti melayang. Sampai akhirnya saya kembali terdasar untuk berjalan dan mencari serpihan jiwa untuk menghangatkan dada saya yang hampa.

bintang

tempel lah


Salam lewat pagi,

tempelan kata puitismu menghijau akal
datang ilham berta ...
Goldkey Post at 18-9-2010 12:54

Seperti taburan gerimis yang berkilau pada daun, ledakan musim melantunkan keperihan saya. Kunang kunang berkelip dan melepaskan waktu. Butiran embun menyusut di dasar jejak saya, dingin membalut rasa.

Akar-akar menyerap pada setiap buluh kelabu. Rerumput memeluh di sepanjang langkah saya. Tapi seperti Keheningan yang menjelma menara setelah jalan yang meliuk itu, semuanya terlihat begitu berkilau dan runtuh seperti ingin menopang angin.

Saya mencatat semuanya dalam sajak-sajak bening kala jiwa tertusuk. Udara penuh kebisuan dan warna cuaca yang dingin. Seluruh kesunyian tegak dan menjelma retakan-retakan dinding lalu mencari aroma mayat saya yang sedih.

Kini, segalanya telah saling berhadapan dalam senyap yang nyaring meski kenangan telah terbakar. Dan pada kuburan Kesepian saya yang asin seribu cahaya telah diterjunkan di sana.

Goldkey

Pernah seperti ini. Manusia lelah yang bernyawa namun tidak berjiwa. Rasanya memang  ...
bintang Post at 18-9-2010 13:59

Serpihan hampa
jika dicantum dengan simen ketabahan
akan terdiri tegak kekuatan jiwa
seteguh pasak bumi himalaya
nescaya insan-insan dulunya memandang penuh hina
akan terbeliak menjojol matanya
tergila bayang mabuk kepayang.

Goldkey

Alam mengutus rindu

Angin menyapa malu nuraniku
katanya bawa pesan orang di seberang malam
membisik angin ke telinga jiwaku
lalu rupa wajahku terpancar cahaya rindu.

Embun mengetuk pintu lenaku bertalu
katanya membawa khabar orang di atas pelangi
membisik embun di telinga akalku
lalu rupa wajahku menguntum bunga rindu.

Kabus menempias dingin di pipi lamunanku
katanya membawa utusan orang di mahligai cahaya
membisik kabus di telinga kalbuku
lalu rupa wajahku berputik buah rindu.

~Goldkey~

Goldkey

Seperti taburan gerimis yang berkilau pada daun, ledakan musim melantunkan keperihan saya. Kun ...
bintang Post at 18-9-2010 16:05

Pada skrin bercahaya simpati
jemarian ligat menarikan irama sendu hati
luahkan segala rasa terbuku agar terlerai kekusutan jiwamu
kujadi telinga sebesar ceper astro memasang dengar
andaiku punya jalan akanku hamparkan
jadi landasan menuju syurga idamanmu.

bintang

pada skrin bercahaya simpati
jemarian ligat menarikan irama sendu hati
luahkan segala rasa t ...
Goldkey Post at 18-9-2010 16:41

   

Seringkali saya bersedih kala waktu gelap
namun, langit mengerti kalbu hati saya
ia turut menangis ketika saya termenung
maka seberkas bintang dilahirkannya
makin lama makin tak terhitung.

Lalu saya tersenyum memandang mereka bersinar
seakan-akan mereka sedang tertawa menghibur saya
Irisan duka dalam hati mencetus sinar.

Goldkey

Seringkali saya bersedih kala waktu gelap
namun, langit mengerti kalbu hati saya
ia  ...
bintang Post at 18-9-2010 20:59

Bukakanlah jendela kamar malammu
agar diterangi cahaya bulan purnama
disuluh kerdipan bintang sepanjang malam
lalu mengusir esak tangis sedu sedan jiwa luka
tiba riang-riang arjuna membawa sinar kebahagiaan
bertenggek di bingkai jendela bertirai sutera kedamaian.

bintang

Bukakanlah jendela kamar malammu
agar diterangi cahaya bulan purnama
disuluh kerdipan bintang sepanjang malam
lalu mengusir esak tanggis sedu sedan jiwa luka
tiba riang-riang arjuna membawa sinar kebahagiaan
bertenggek di bingkai jendela bertirai sutera kedamaian.
Goldkey Post at 18-9-2010 21:27

Tanggis or tangis?

Goldkey

Tanggis or tangis?
bintang Post at 18-9-2010 21:32

    tangis... tq