CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: eltoro

INDONESIA - defence and military issues (PART IV-R.P.9]

   Close [Copy link]
Post time 2-2-2012 08:12 PM | Show all posts
PT.DI Bisnis Simulator Pesawat

JAKARTA - PT Dirgantara Indonesia (DI) mulai melakukan ekspansi bisnisnya dengan membuat simulator pesawat. Pengembangan tersebut tidak jauh bisnis utama perusahaan yaitu membuat pesawat dan komponen pesawat. Direktur Aircraft Service PT DI Rudi Wuraskito mengatakan, sudah ada beberapa unit simulator yang berhasil dibuat.

Misalnya untuk pesawat jenis CN 235 dan Helikopter Super Puma. Tidak hanya itu, perusahaan yang dahulunya bernama Industri Pesawat Terbang Nasional (IPTN) tersebut juga membuat simulator untuk kapal laut. "Ada 3-4 simulator yang sudah kita buat," ungkap Rudi.

Untuk 1 unit simulator CN 235, lanjut Rudi, dijual seharga USD 12 juta. Sementara simulator Super Puma harga jualnya tidak diketahui. Sebab, PT DI hanya salah satu pemasok komponen. Bukan kontraktor utama. Tapi, untuk 1 unitnya perusahaan yang berpusat di Bandung tersebut mendapatkan USD 3 juta. "Itu sebagian saja. Kita subkontraktor. Kontraktor utama di Kementerian Pertahanan," katanya.

Menurut Rudi, PT DI baru mau fokus menekuni bisnis simulator tersebut. Dulunya, perseroan tidak bisa melakukan ekspansi usaha karena diminta fokus membuat pesawat saja."Awal kita membuat simulator karena ada yang minta. Malaysia yang memiliki 8 pesawat CN 235 meminta dibuatkan simulatornya. Super Puma karena TNI Angkatan Udara butu*. Cuma kita sifatnya membantu. Ada main kontraktor," kata Rudi.

Ditegaskan Rudi, saat ini pihaknya belum bisa langsung bersaing dengan produsen simulator lainnya. Terutama dari sisi branding. Harus dibangun kepercayaan dengan konsumen terlebih dahulu. "Kita lakukan kerja sama dengan yang sudah branded. Sehingga lebih murah harganya," ucap Rudi.

Untuk membuat simulator, tambah Rudi, hal utama yang diperlukan adalah data base pesawat. Data perilaku pesawat pasti dimiliki pabrik. Hanya, untuk mendapatkan data base tersebut tidak mudah. Harganya pun sangat mahal, mencapai 20 persen dari total harga simulator.

"Kalau harga simulator USD 10 juta, maka data basenya USD 2 juta. Kalau bikin sendiri pakai teknologi kita bisa saving 30-40 persen. Ada penghematan yang cukup banyak," katanya.

Dikatakan Rudi, dalam 4-5 tahun mendatang diharapkan PT DI sudah mampu bersaing dengan produsen simulator lainnya. Saat ini, perusahaan sedang merintis dari yang keculu. Jika langsung memulai dengan besar banyak yang tidak percaya. "Simulator banyak ke aplikasinya. Sejauh ini kita lihat produk karena pesawat terbangnya apa," ujarnya. (cdl)

http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=116064
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 2-2-2012 08:17 PM | Show all posts
Post Last Edit by rifa at 2-2-2012 20:19

TNI AU Berencana Beli 16 Pesawat Tanpa Awak Israel

Mabes TNI AU mengakui berencana membentuk satu skuadron pesawat tanpa awak alias unmanned aero vehicle (UAE). Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Azman Yunus, menyatakan kebutu*an TNI AU yang mendesak di antaranya adalah pemenuhan pesawat tanpa awak.

Azwan mengaku, pesawat intai diperlukan untuk membantu operasionalisasi TNI AU dalam merekam data potensi ancaman wilayah perbatasan dari udara. "Kami ingin membentuk satu skuadron atau 16 unit pesawat tanpa awak," kata Azwan kepada Republika, Kamis (2/2).

Menurut Azwan, TNI AU dalam kapasitas sebagai operator atau pengguna pesawat. Adapun pemilihan pesawat dan dari mana negara tempat pembelian pesawat menjadi kewenangan penuh Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

Karena itu, pihaknya tidak mengetahui alasan mengapa akhirnya pilihannya jatuh kepada pesawat buatan Israel. "Kami hanya menyodorkan pesawat intai yang bisa terbang selama 10 sampai 13 jam. Yang memilih spesifikasi itu Kemenhan," terangnya.



Belum Pasti dari Israel, TNI AU Akan Bentuk 1 Skuadron Pesawat Tanpa Awak


TNI AU mengakui akan membentuk satu skuadron pesawat tanpa awak. Namun belum dapat dipastikan asal pesawat dari Israel. Tim pembelian pesawat dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) belum dibentuk.

"Kita akan membentuk satu skuadron pesawat yakni 6 pesawat terbang tanpa awak (PTTA)," ujar Kadispen TNI AU Marsekal Pertama Azman Yunus, kepada detikcom, Kamis (2/2/2012).

Menurut Azman, pembelian pesawat dilakukan Kemhan. Oleh karena itu, hingga kini, Kemhan belum membeli pesawat tersebut.

"Apakah beli dari Israel, itu kan urusannya Kemhan. Sampai sekarang belum kita beli. Timnya juga belum dibentuk," terangnya.

Azman menambahkan, hingga kini pihaknya memang membutu*kan 6 unit pesawat tanpa awak. Saat ini, TNI AU sudah memiliki satu pesawat intai tipe CN 235 yang disiagakan di Skuadron Makassar dan satu lagi tipe Boeing 737. TNI AU juga tengah menunggu penyelesaian dua pesawat intai CN 235 dari PT DI.

Sebelumnya, Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddik mengungkap rencana TNI membeli pesawat pengintai tanpa awak buatan Israel. Komisi I DPR belum menyetujui rencana ini.

Sementara itu, jubir Kemenhan Brigjen Hartind Asrin menyatakan, Kemenhan bersama Bais dan TNI AU masih melakukan survei terhadap produk-produk buatan Inggris, Prancis dan Israel. Soal ini, menurut Hartind, TNI-lah yang lebih tahu persis.

Beberapa tahun lalu, Bais pernah menguji coba pesawat intai tanpa awak Israel, Searcher MK II, namun hasilnya buruk. Karena itulah Kemenhan masih terus meriset pesawat yang lebih tangguh
.
Reply

Use magic Report

Post time 2-2-2012 08:33 PM | Show all posts
Kanada Ingin Perluas Kerjasama Kedirgantaraan Dengan Indonesia

Jakarta (ANTARA News) - Angkatan Udara Kanada ingin memperluas kerja sama kedirgantaraan dengan Indonesia, khususnya industri kedirgantaraan militer dan sipil.

Hal itu terungkap dalam kunjungan kehormatan Atase Pertahanan (Athan) Kanada di Jakarta Kolonel Michel Latouche kepada Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufaat di Jakarta, Rabu.

Juru bicara TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama TNI Azman Yunus usai menghadiri pertemuan mengatakan, kunjungan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan hubungan Angkatan Udara kedua negara yang selama ini sudah terjalin baik.

Kolonel Latouche menyampaikan undangan kepada Kasau untuk mengunjungi Kanada serta membicarakan kemungkinan peningkatan kerja sama di bidang militer, termasuk bidang pendidikan dan latihan.

Selain itu, Angkatan Udara Kanada juga ingin meningkatkan hubungan kerja sama di bidang kedirgantaraan, khususnya dalam pengembangan industri strategis kedirgantaraan.

"Tidak itu saja, Kanada juga ingin berperan serta dalam program peningkatan alat utama sistem senjata TNI Angkatan Udara dan penerbangan sipil Indonesia," kata Azman.

Ia juga mengungkapkan, Kanada memandang peran Indonesia makin penting sebagai salah satu kekuatan ekonomi dan politik di Asia Pasifik, selain China, India, Jepang dan Korea Selatan.

Karena itu, Pemerintah Kanada berharap bisa berperan serta dalam pengembangan kemampuan kedirgantaraan Indonesia baik melalui kerja sama Angkatan Udara maupun industri kedirgantaraan, termasuk kerja sama yang melibatkan transfer teknologi kedirgantaraan kepada Indonesia.

http://www.antaranews.com/berita ... sama-kedirgantaraan
[quote]
Reply

Use magic Report

Post time 2-2-2012 08:37 PM | Show all posts
Ternyata Indonesia Pernah Deal Beli F-16 Israel

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Rencana Indonesia membeli jet tempur dari Israel bukan baru kali ini saja. Di era Presiden Abdurrahman Wahid, bahkan Indonesia sudah pernah deal membeli pesawat canggih dari negeri Zionis tersebut.

Hal itu diungkapkan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD kepada Republika, Kamis (2/2).

Mahfud MD mengaku, semasa menjabat menteri pertahanan pada 2000, pihaknya sudah deal untuk membeli pesawat jet tempur F-16 dari Israel.

Pasalnya saat itu belasan jet tumpur TNI AU tidak bisa terbang akibat embargo alutsista oleh Amerika Serikat (AS). "Setelah dilakukan kanibalisasi, dua unit F-16 bisa terbang untuk sementara waktu," ujar Mahfud.

Langkah selanjutnya, pihaknya menyiasati keadaan dengan berencana membeli jet tempur tersebut dari Israel. Dana yang disiapkan sudah ada, dan pesawat harus datang segera sebab jet tempur yang dimiliki TNI AU jumlahnya sedikit dan sangat rawan kalau postur kekuatannya tidak ditambah segera.

Akhirnya, imbuh Mahfud, tercapai kesepakatan dengan Israel untuk membeli jet tempur melalui negara perantara Yordania. "Jadi begitu lah, kita membeli melalui Yordania, dan mereka yang dapat dari Israel. Israel sendiri beli dari Amerika. Kalau tidak begitu, tak ada pesawat kita yang bisa terbang," paparnya.

Sayangnya, lanjut Mahfud, kesepakatan yang sudah di depan mata itu lenyap. Ini lantaran Gus Dur lengser terlebih dulu dari kursi presiden. "Semuanya jadi batal, dan kekuatan pertahanan TNI AU kritis," jelas Mahfud.

http://www.republika.co.id/berit ... i-jet-tempur-israel


WOOOOWW Pak Mahmud bisa bertoleransi berdagang dengan israel
Reply

Use magic Report

Post time 2-2-2012 08:43 PM | Show all posts
Presiden SBY: Sudah Lama Indonesia Tak Lakukan Modernisasi Alutsista

Jakarta - Presiden SBY rupanya terus memantau rencana TNI untuk melakukan modernisasi Alutsista dengan membeli tank Leopard dari Belanda. SBY memberikan persetujuannya bila TNI ingin melakukan modernisasi Alutsista.

"Sudah lama kita tidak melakukan modernisasi dan kekuatan yang memadai. Dalam modernisasi Alutsista memang kita tertinggal dari negara lain," ujar SBY saat membuka sidang kabinet terbatas di kantor presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Kamis (2/2/2012).

Menurut SBY, jajaran TNI harus bisa menjelaskan mengenai rencana pemberian Alutsista ini kepada masyarakat luas secara gamblang. Sehingga masyarakat bisa mengerti alasan TNI untuk melakukan modernisasi Alutsista.

"Jajaran terkait harus menjelaskan segamblang-gamblangnya, agar dapat dimengerti rakyat kita. Misalnya, menghadapi ancaman yang riil di negeri ini kekuatan dan keamanan kita tidak boleh lemah," terangnya.

SBY mengakui, selama ini modernisasi Alutsista seperti di anak tirikan. Padahal modernisasi Alutsista adalah hal penting untuk menjaga wilayah kedaulatan negara.

"Kami ingin menutup apa yang tertinggal. 20 tahun pembangunan modernisasi kita memang tidak berjalan karena masalah ekonomi," kata SBY.

Sebelumnya SBY juga menegaskan agar tidak ada mark up atau kongkalikong dalam rencana modernisasi Alutsista. SBY minta agar bisnis alutsista dijalankan dengan baik. Jangan sampai ada lobi-lobi atau kongkalikong untuk meninggikan harga Alutsista sehingga merugikan negara.

"Saya sudah lama menengarai dulu, sekarang tidak kita jalankan lagi kultur untuk mark up, kongkalikong perusahaan tertentu yang merugikan negara. Jangan lagi seperti itu," ujar SBY

http://www.detiknews..com/read/2 ... i-alutsista?9922032
Reply

Use magic Report

Post time 2-2-2012 08:51 PM | Show all posts
Post Last Edit by rifa at 2-2-2012 20:54

Akhirnya DPR SETUJU.

Pemaparan KSAD Soal MBT Leopard Buat Terkesima Anggota Komisi 1 DPR





JAKARTA - Kehadiran Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat Jenderal Pramono Edhie Wibowo dalam Rapat Kerja Kementerian Pertahanan dengan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat, Selasa (24/1), sudah dinanti-nanti. Wakil rakyat pun menyiapkan puluhan pertanyaan yang sebagian besar mengarah pada ketidaksetujuan mereka atas rencana TNI AD membeli main battle tank.

Yang terjadi, Pramono selama 20 menit, dengan kemampuan retorikanya, membuat sebagian anggota Komisi 1 DPR terdiam. Ia memaparkan kondisi alutsista TNI AD. Mereka yang hadir seperti menahan napas dan sesekali bertepuk tangan.

Pramono memulai kisahnya dari alokasi anggaran untuk modernisasi peralatan TNI AD senilai Rp14 Trilyun. Ia lalu mengadakan studi, meninjau kondisi geopolitik dan perimbangan kekuatan di kawasan, komparasi kekuatan Angkatan Darat sejumlah negara dilihat dari jumlah prajurit dan alutsista yang dipakai. Indonesia tertinggal jauh.

Disimpulkan, alokasi anggaran akan dibelikan main battle tank (MBT), rudal anti pesawat dan peluncur roket multilaras. Rudal anti pesawat milik TNI AD saat ini dibuat tahun 1960 dan tidak mampu lagi mengejar pesawat yang saat ini kecepatannya sudah supersonik. "Meriam dari ditangani letnan dua yang baru lulus sampai letnan itu pensiun meriamnya masih harus bekerja," ceritanya.

Pramono bercerita bagaimana ia meminta masukan dari atase pertahanan sampai pengguna. "Biasanya yang diminta tak dibelikan, yang dibelikan tak dibutu*kan. Saya ingin mengubah ini," katanya.

Belanda yang Menawarkan




Untuk survey pembelian MBT Leopard, tim TNI AD yang dipimpin oleh wakil KSAD Letjen Budiman dikirim ke Eropa. Belanda menawarkan 100 tank Leopard karena akan menghapus satu divisi tank demi penghematan. Harga yang diperoleh TNI AD lebih murah dibandingkan informasi dari rekanan di Indonesia. "Salahkah kami kalau dengan US$287 juta dari 44 tank ternyata bisa dapat 100 unit?" katanya.

Walaupun ada tentangan dari parlemen Belanda, ada tim dari kementrian Pertahanan Belanda datang ke Indonesia menemui Pramono. Mereka bertanya, apakah Indonesia serius ingin membeli MBT Leopard. Pramono menjawab, "Belanda jual, aku beli. Belanda tidak jual, aku pergi. Kita tak akan mengemis."

Pramono menegaskan, rencana pembelian Leopard itu masih dipelajari, tetapi sudah mendapat sorotan dari sejumlah negara. Ia meminta maaf kalau sekiranya kemampuan komunikasinya kurang sehingga menimbulkan salah persepsi dari Komisi 1 DPR. Prosesnya berlanjut dengan ada undangan resmi pemerintah Belanda kepada TNI AD. Jerman juga datang ke Indonesia untuk bernegoisasi.

Kepemilikan ALutsista Menaikkan Wibawa Bangsa

Pidato Pramono ditunjang tim TNI AD yang menampilkan diagram dan foto di layar. Tampak foto militer Malaysia sedang latihan perang di utara Kalimantan. Penyamaan dengan Malaysia dan Singapura yang memiliki tank kelas berat menjadi alasan utama TNI AD. Di Asia Tenggara hanya Timor Leste, Filipina dan Indonesia yang tak memiliki tank kelas berat.


PT-91 PENDEKAR MALAYSIA

Tank PT-91 Pendekar milik AD Malaysia dalam sebuah latihan perang di Utara Kalimantan. (Foto: Stardefense.blogspot.com)

Ia juga menegaskan, kepemilikan senjata utama yang kuat akan menaikkan wibawa bangsa. "Lu cabut patok, gue sikat," katanya, yang mendapatkan tepuk tangan panjang dari hadirin.

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Wakil Ketua Komisi 1 DPR Tubagus Hasanuddin dan Ketua Komisi 1 DPR Mahfudz Siddiq memberikan apresiasi. "Ada ungkapan yang saya demen, Pak. Luar biasa. 'Lu cabut patok, gue sikat'," kata Mahfudz.

Anggota Komisi 1 DPR, Tri Tamtomo, Susaningtyas Kertopati dan Enggartiasto Lukito, mengaku terkesima dengan penjelasan KSAD. Tampaknya jalan tank dari Belanda itu akan mulus.

http://www.kompas.com/


'Lu cabut patok, gue sikat'," :lol!:
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 2-2-2012 08:59 PM | Show all posts
TLDM Puji Kelengkapan Sarana Pendidikan TNI AL




Empat delegasi dari Markas Pendidikan dan Latihan Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) melakukan lawatan ke Markas Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal), Rabu (1/2).

Delegasi TLDM tersebut dipimpin Ketua Juru Latih Kapal Diraja Sultan Idris 1 (Kepala Departenen Operasi Diklat TLDM, Red) KMDR TLDM Mochamad Noorizal Bin Fahrudin didampingi KMDR TLDM Hasnan Bin Hanafiah, LT KMDR TLDM Noorhairy Bin Nordin dan LT KMDR TLDM Azli Bin Ismail.

Kedatangan delegasi AL negeri jiran tersebut, diterima oleh Direktur Pendidikan Kobangdikal Kolonel Laut (P) Hadi Susilo di Lounge Room Ki Hadjar Dewantara, Markas Kobangdikal, Surabaya.

Dalam kesempatan tersebut, Dirdik didampingi Wadan Komando Pendidikan Operasi Laut Kolonel Laut (P) Sandi Asmara, Wadan Kodik Marinir Kolonel (Mar) Amin Budi Cahyono, Komandan Puslatlekdalsen Kolonel Laut (P) Irvansyah dan Komandan Puspeknubika Kolonel Laut (T) Heryuda.

Dalam lawatannya ke lembaga pendidikan terbesar milik TNI AL tersebut, Noorizal berserta 3 delegasi lainnya berbincang hangat dan bertukar pengalaman tentang pendidikan militer angkatan laut baik pendidikan untuk strata tamtama hingga perwira serta kemungkinan-kemungkinan kerjasama yang bisa dijajaki di antara kedua Negara sahabat tersebut, khususnya seputar dunia pendidikan AL.

Usai diterima Dirdik, delegasi TLDM berkesempatan mengunjungi Pusat Latihan Elektronika dan Pengendalian Senjata (Puslatlekdalsen). Kunjungan ke Dalsen tersebut didampingi Komandan Puslatlekdalsen Kolonel Laut (P) Irvansyah.

Sarana yang dikunjungi tentara laut Negara serumpun tersebut, di antaranya peralatan simulator kapal perang yang berada di Gedung Nala dan Fatahillah berupa simulator Dynamic Positioning Maneuvering System (DPMS) dan Tactical Team Trainer (TTT).

Setelah mengunjungi Puslatlekdalsen, delegasi berkunjung juga ke Pusat Penyelamatan Kapal Nuklir Biologi dan Kimia (Puspeknubika) yang berlokasi di selatan Pintu Air Bozem Morokrembangan. Kunjungan ke Puspeknubika ini, didampingi Komandan Puspeknubika Kolonel Laut (T) Heryuda.

Di Puspeknubika, delegasi berkesemptan melihat beberapa adegan peran penanggulangan kebakaran dan kebocoran kapal yang dimainkan oleh siswa Kobangdikal yang tengah melaksanakan simulasi latihan.


Di sela kunjungannya di beberapa fasilitas yang dimiliki Kobangdikal, Noorizal mengatakan bahwa sarana pendidikan Angkatan Laut Indonesia sudah cukup lengkap, dengan area pendidikan yang luas dan memadai.

Menurutnya, pendidikan di TLDM tidak sebesar yang dimiliki Indonesia. Lembaga pendidikan milik TLDM tersebut bermarkas di Kuala Lumpur, sementara untuk pusat latihannya berlokasi di Lumut berupa Kapal Diraja Sultan Idris I (Puslat untuk Perwira), Kapal Diraja Plando (Puslat untuk Bintara dan Tamtama) dan di Johor berupa Kapal Diraja Sultan Ismail (untuk latihan dasar kemiliterannya).
(Pen Kobangdikal)

http://www.tandef.net/tldm-puji- ... a-pendidikan-tni-al
Reply

Use magic Report

Post time 2-2-2012 09:07 PM | Show all posts
Inggris merindukan Bisnis senjata di Indonesia

Kamis, 02 Februari 2012
Inggris Merindukan Bisnis Senjata Di Indonesia
All hands,

Sejak pertengahan 2011, Inggris kembali berupaya masuk ke dalam pasar bisnis senjata Indonesia. Negeri Ratu Elizabeth II itu kembali menjajaki pemasaran produk-produk pertahanannya kepada negeri yang pada 1999 diembargo olehnya karena kasus Timor Timur. Upaya London untuk kembali menjadi pemasok senjata Jakarta merupakan bagian agar industri pertahanan negeri itu untuk bertahan hidup di tengah pemotongan anggaran pertahanan Inggris dan Eropa. Mau tak mau, industri pertahanan Inggris harus mencari pasar di kawasan lain di dunia, khususnya di bagian dunia yang tak terkena krisis.

Nampaknya upaya London untuk kembali menggandeng Jakarta tidak mudah. Sebab banyak pihak di Jakarta yang tak lupa dengan larangan London terhadap penggunaan sistem senjata buatannya di Aceh pada operasi militer 2004. Indonesia pula masih ingat betapa Inggris dengan seenaknya mengembargo Jakarta pada 1999.

Alasan-alasan psikologis dan politik seperti itu menjadi kendala bagi London untuk kembali mengambil pangsa pasar sistem senjata di Jakarta.Sebenarnya, sistem senjata buatan Inggris yang digunakan oleh militer Indonesia selama ini terkesan "biasa-biasa saja". Maksudnya, tingkat kecanggihan teknologinya tidak lebih baik daripada yang dilepas oleh Washington kepada Jakarta. Malah versi ekspor yang diberikan oleh Inggris kepada Indonesia adalah versi dengan beragam pengurangan kemampuan. Tak heran kalau Indonesia tak mudah dirayu oleh godaan Inggris saat ini.

Diposkan oleh Damn The Torpedoes!!! di 09:04
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 2-2-2012 09:10 PM | Show all posts
TNI AD Akan Bentuk Batalyon Kavaleri Di Kabupaten Bengkayang

Bengkayang – Pangdam XII Tanjungpura Mayjen Erwin Hudawi Lubis didampingi asisten logistik Kolonel Inf Shal Ma’ruf, asisten perencanaan Kolonel Inf Tri Martono dan Kepala Zeni Kolonel Czi Diding bersilaturahmi ke Pemkab Bengkayang dalam rangka membangun batalion kavaleri.

“Di sini ada kompi dan koramil. Tentu saya datang bertemu dengan Bupati Bengkayang untuk menitipkan anak-anak saya,” kata Erwin kepada Equator ditemui di Kantor Bupati Bengkayang, Selasa (31/1).

Erwin menjelaskan, kedatangannya ke Bumi Sebalo juga membicarakan pengembangan satuan-satuan baru Kodam XII Tanjungpura di Kabupaten Bengkayang. Apalagi 2012 ini ada rencana akan membangun satuan kavaleri.

“Kabupaten Bengkayang menjadi salah satu pilihan untuk penempatan satuan tersebut. Mudah-mudahan pertemuan terakhir dengan Bupati Bengkayang, Pemda Bumi Sebalo mendukung rencana membangun batalion kavaleri tersebut,” harap Erwin.

Erwin melanjutkan, titik pastinya lokasi tersebut akan dibicarakan antara stafnya dengan staf Bupati Bengkayang. Menyikapi rumor tidak adanya kesepakatan antara Pemda Bengkayang dengan TNI mengenai tukar guling Kompi Senapan C 641 Beruang yang berada di Jalan Sanggau Ledo, Erwin mengatakan belum membicarakan hal tersebut.

“Tetapi yang jelas, saya sebagai panglima akan mendukung program Pemda Bengkayang apabila ada program penataan kota untuk Bumi Sebalo,” tegasnya.

Mengenai tempat atau lokasi satuan kavaleri, akan dibicarakan kedua staf Bupati Bengkayang dan Kodam XII Tanjungpura. Ada beberapa titik yang sesuai dengan tata ruang wilayah Kabupaten Bengkayang. Ia berharap seluruh elemen masyarakat Bumi Sebalo mendukung adanya satuan baru kelak.

Bupati Bengkayang Suryadman Gidot mengatakan selaku warga negara yang baik, harus meningkatkan dan mempertahankan kedaulatan NKRI. Maka dari itu, Gidot tetap mendukung dibangunnya kavaleri. Dengan adanya batalion setingkat kavaleri, minimal 600 prajurit yang berbelanja di kabupaten ini, tentunya perputaran uang akan semakin lancar.

“Strategi pertahanan negara, kita semakin merasa aman karena telah dilindungi oleh 600 TNI. Kita telah membantu menyiapkan tanah. Saat ini sedang dianalisis dan tidak jauh dari Kota Bengkayang. Paling jauh ya… radiusnya di Desa Magmagan Kecamatan Lumar,” ungkap Gidot.

Mengenai tukar guling Kompi Senapan C 641 Beruang yang berada di Jalan Sanggau Ledo, Gidot menegaskan bukan tidak ada kesepakatan dan butu* proses. Kesepakatan sudah barang tentu harus dipahami, TNI tak akan melepas apabila tidak sesuai dengan peruntukannya.

Apabila tukar guling kelaknya sukses, Gidot mengungkapkan akan diperuntukkan untuk penataan Kota Bengkayang. Karena kota sekarang ini sudah terlalu sempit, realitas yang terjadi saat ini, semua orang semua mau membangun, baik itu di pinggir jalan maupun pinggir sungai.

“Kalau mau Bengkayang lebih tertib, harus pengembangan kota. Untuk penataan kota, secara perlahan akan kita bicarakan bersama TNI. Apabila ada lahan yang lebih luas untuk pengembangan kota kan lebih baik,” ujar Gidot.

http://www.equator-news.com/kalb ... n-batalion-kavaleri
Reply

Use magic Report

Post time 2-2-2012 09:13 PM | Show all posts
Pangkostrad: Pembaruan Persenjataan TNI-AD Bertahap

Yogyakarta (ANTARA News) - Masyarakat sudah mahfum bahwa persenjataan TNI-AD banyak yang sudah lama. "Pembaruan persenjataan itu untuk menggantikan yang telah tua," kata Letnan Jenderal TNI Azmyn Y Nasution, di Yogyakarta, Kamis.

Dia menjadi salah satu pembicara dalam seminar "Membangun Karakter bangsa Melalui Pendidikan Wawasan Kebangsaan" di Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, sebagian besar persenjataan TNI-AD telah berusia tua, sehingga perlu diganti. Pergantian akan dilakukan secara bertahap.

"Pemerintah telah menyediakan anggaran yang cukup memadai. Anggaran itu bukan untuk menambah tetapi mengganti persenjataan yang telah tua," katanya.

Ia mengatakan, alutsista yang akan diperbarui antara lain senjata, panser, dan tank. Jika pengadaan Tank Leopard nanti disetujui, maka TNI-AD akan menggunakan tank jenis itu.

"Pengadaan Leopard akan dilakukan secara bertahap. Pada tahap awal akan digunakan untuk memenuhi kebutu*an satu batalyon, yakni Batalion Kavaleri 8 Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur," katanya

http://www.antaranews.com/berita ... aan-tni-ad-bertahap
Reply

Use magic Report

Post time 2-2-2012 09:26 PM | Show all posts
Post Last Edit by rifa at 2-2-2012 21:28

Anjuran Mengenai Pembentukan Aliansi Militer Australia - Indonesia

Expert calls for Australia to form military alliance with Indonesia

Deakin University's Director of the Centre for Citizenship, Development and Human Rights, Professor Damien Kingsbury,is once again playing a critical role in the region's affairs, this time advising on Australia's future relationship with Indonesia.

Professor Kingsbury's strategy paper "Two steps forward, one step back:

Indonesia's arduous path of reform" for the Australian Strategic Policy Institute - a government think-tank – was released today (Tuesday, 31 January) and urges the government to seize the window of opportunity created by the leadership of President Susilo Bambang Yudhoyono and secure key aspects of the relationship.

"Indonesia is Australia's largest near neighbour, the world's largest Muslim country, a major regional diplomatic actor, the key transit point for Australian trade, travel and irregular migration and, again, a growing economic partner," he said.

"Both countries can profitably improve their economic and security relationship by pursuing stronger people-to-people engagement through education, aid and disaster assistance."

Professor Kingsbury called on the government to stem the decline in 'Indonesian literacy' by giving greater support to Indonesian language programs in schools and universities, expanding the tertiary scholarship program with Indonesia, giving incentives for studying Indonesian and fund research into Indonesian economics, geography, politics and society.

Controversially, Professor Kingsbury, who played a pivotal role in bringing peace to Aceh, also argued that Australia should pursue a stronger military relationship,
indeed a formal alliance with the country.


"Indonesia's growing economy and population make it a natural leader of Southeast Asia," he said.

"Indonesia's economy, in terms of purchasing power constitutes about one-third of the ASEAN states' aggregate economies,and its population is almost 40% of their aggregate populations.

"So far, Indonesia hasn't been able to convert those assets into pre-eminence within Southeast Asia, but that may change if it can maintain its growth trajectory."

Professor Kingsbury said Indonesia was now also more interested in external issues and some within the Indonesian leadership were keen for it to play a broader role in the Asia-Pacific region and to take a seat at the global table.

"Indonesia may or may not broaden its strategic horizons quickly but it doesn't need to lift its horizon much in order to find strategic significance –Southeast Asia itself is quickly becoming an area of heightened strategic importance."

Professor Kingsbury said as middle powers with different capabilities,
Indonesia and Australia were complementary partners.


"For a complementary partnership to unfold both governments would have to want it to be more than it is now," he said.

"We should be proactive in exploring new opportunities for cooperation with a reform-minded Indonesia.

"It's in our interests to draw Indonesia into a more important strategic role in regional security."


seperti kata pak menhan: "kekuatan militer Indonesia sudah khawatirkan negara lain"
Reply

Use magic Report

Post time 3-2-2012 12:35 AM | Show all posts

Capaian dan Program Kedepan PT DI

[center]
Super puma NAS 332 Simulator


CN-235 Simulator


Bridge Simulator


Tank Simulator[/center]


Kemampuan pembuatan simulator berawal dari pembuatan N250 EFS (Engineering Flight Simulator). Bisa dibilang ini menjadi basic experience PT DI untuk mengembangkan dan merancang bangun berbagai produk simulator.

Dari sinilah kemudian PT DI (melalui unit Engineering Services) berhasil meningkatkan kemampuannya untuk membuat berbagai jenis perangkat simulator mulai dari Bridge Simulator, Radar ARPA Simulator, GMDSS Simulator, power plant simulator, Radar-ATC Simulator, CN235-220 Full Flight Simulator, dan NAS-332 Full Flight Simulator.

Khusus untuk simulator pesawat CN235-220, simulator ini menggunakan zero latency real time software yang merupakan buatan PT DI sendiri. Selain itu 50% hardwarenya juga dipasok oleh PT DI. Menariknya, setelah Malaysia membeli pesawat CN235 dari PT DI di tahun 1999, selang tiga tahun kemudian, simulator buatan PT DI ini dipesan oleh Malaysia untuk sarana latihan terbang bagi calon pilot pesawat CN 235-220 milik Tentara Udara Diraja Malaysia (TUDM).

Tak hanya berhenti disitu, dari pembuatan simulator pesawat CN235-220 itu kemudian PT DI juga ikut dalam pembuatan Simulator NAS-332 Super Puma yang telah selesai dibuat dan diresmikan bulan september lalu. Simulator ini dibuat oleh empat pihak, yaitu PT DI (desain, perakitan, dan instrumen avionik), DSL (pengerjaan sistem komputer, avionik, dan visual), AS (radar), dan Belanda (sistem gerak).

[B]Produk simulator yang rencananya akan dikembangkan di masa depan antara lain simulator Sukhoi (sedang dijajaki), Tank Simulator, Train Simulator, Power Plant Simulator, SIGMA Class Bridge Simulator dan Driving Simulator.[/B] (Yudi Supriyono).

source:http://www.aviasista.com/
Reply

Use magic Report

Post time 3-2-2012 02:19 AM | Show all posts

N-219 Pesawat perintis Masa Depan..Buatan PT.DI




some spare parts PT.DI empower local industry.



^^ Mock up N-219


N-219 Cockpit design by flightglobal.com



N-219 Cockpit mock up



^^ aerodynamic testing



N-219 for aircraft patrol.



N-219 ground attack aircraft  :2rifles:



N-219 With machine gun



N-219 for disaster relief aircraft.



N-219 Cabin design military or medical evacuation type.



N-219 airliner type..



interior..

source:http://www.aviasista.com/2012/01/foto-foto-n-219.html
Reply

Use magic Report

Post time 3-2-2012 08:32 AM | Show all posts


Reply

Use magic Report

Post time 3-2-2012 08:34 AM | Show all posts
sebulan lagi nyampe....

Reply

Use magic Report

Post time 3-2-2012 04:13 PM | Show all posts

Sebuah Negara ASEAN Beli UAV Tahun 2006?? Pic]







source:http://www.scribd.com/doc/51778511/MAGAZINE-UAV

One of Israel’s most successful military exports is the unmanned aerial vehicle (UAV). Below find a table of documented sales including if, where and when they were/are deployed. Please see the linked UAV pages for more historical analysis about UAVs and drone warfare. A .xls or .ods including the sources for the information is available upon request. Prices are in US$ at the time of the sale unless noted otherwise.

Use the ‘Date’ and ‘Price’ columns with care. Dates normally refer to the date of order but this varies depending on when the information was published. Military contracts are notorious for being variable. The price announced at the time of purchase can vary wildly to the final cost. A further complication comes with finding the number acquired. Sources can, for example, refer to ‘two systems’ and mean either ‘two UAVs’ or ‘two sets of three UAVs each with a ground control system’. More often than not, the exact details are not publicly available.







^^ Masa sih philipine yang beli? :malus

source:http://www.negedneshek.org/exports/uavs/uav-exports/

[B]Blue Horizon 2[/B]






====================================================

jadi bertanya2..sebenarnya ada berapa banyak tuh barang di indonesia ? :malus

singapore menjadi negara asia tenggara pengguna UAV Israel terbanyak yaitu : mastiff,scout 1984, scout 1988, Blue Horizon, Searcher II,
Hermes 450, Heron 1.
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 3-2-2012 08:16 PM | Show all posts
Presiden SBY: Alutsista Tak Boleh Lemah dan Tertinggal



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan kekuatan pertahanan dan keamanan tidak boleh lemah, tidak boleh kurang atau jauh tertinggal dengan negara lain.

Karena jika itu terjadi, tegas SBY, maka sudah pasti tugas penjagaan kemanan dan pertahanan di negara ini tidak bisa dilakukan. Karenanya, penting untuk melakukan peremajaan dan pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Sebagaimana dijelaskan Menteri Keuangan Agus Martowardojo dalam Rapat Kerja dengan Komisi I DPR beberapa hari lalu, pemerintah menganggarkan total Rp156 triliun untuk penyediaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI periode 2010-2014 .

Anggaran alutsista minimum essential forces untuk 2010-2014 itu mencapai Rp156 triliun, yang terdiri atas Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2010-2014 sebesar Rp99 triliun dan alokasi on top berdasar arahan rapat kabinet terbatas 4 Oktober 2010 sebesar Rp57 triliun.

Lebih lanjut SBY menegaskan, perencanaan pengadaan alutsista ini harus dijelaskan segamblang-gamblangnya kepada masyarakat. Agar demikian, kebijakan ataupun program yang dilakukan tersebut dapat dimengerti rakyat dan kemudian dapat dilaksanakan dengan baik.

"Saya kira saudara tidak boleh berhenti menjelaskan," seru SBY, saat rapat terbatas bidang Polhukham, di Istana, Merdeka, Jakarta, Kamis (2/2/2012).

Sampaikan pula, imbuh SBY, sudah lama negara tidak melakukan modernisasi dan pembangunan kekuatan pertahanan dan keamanan yang memadai.

SBY juga menyadari bahwa kekuatan bersenjata Indonesia, dalam hal modernisasi alutsista, perlengkapan dan peralatan yang lain tertinggal dengan yang dimiliki negara lain.

Untuk itu, lanjutnya, para Menteri dan jajaran terkait bisa menjelaskan dengan gamblang mengenai itu. Apalagi saat ada yang mengkritik apakah ini tidak memicu perlombaan senjata, ataupun pertanyaan dari negara tetangga, mengenai hal itu.

"Jawabannya sangat sederhana. Yang dimiliki Indonesia itu jauh tertinggal dengan yang saudara miliki. Kami hanya ingin menutup yang kami perlukan untuk kepentingan menjaga kedaulatan dan keamanan kami sendiri dari apa yang belum kami miliki," tegasnya.
Reply

Use magic Report

Post time 3-2-2012 09:02 PM | Show all posts
Post Last Edit by rifa at 3-2-2012 21:14

Kopaska Latihan Bersama US Navy Seals di Guam







AKARTA, KOMPAS.com -- Komando Pasukan Katak TNI Angkatan Laut akan latihan bersama dengan United States Navy Seals dengan sandi Flash Iron. Latihan bersama akan diselenggarakan pada Maret 2012 di US Navy Base, Guam, teritori Amerika Serikat di Pasifik.

"Flash Iron merupakan latihan bersama untuk pengembangan teknik maupun taktik peperangan laut khusus yang merupakan tugas pokok kedua satuan tersebut," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama TNI Untung Suropati, Jumat (3/2/2012) di Mabes TNI AL, Cilangkap, Jakarta Timur.

Menurut Untung, latihan bersama tersebut merupakan wadah kerja sama antarkedua negara, terutama bidang kemiliteran, Juga sebagai wahana pertukaran ilmu serta memupuk solidaritas sebagai pasukan khusus yang berbasis Naval Special Warfare.

Kopaska merupakan salah satu pasukan khusus TNI AL yang berkualifikasi antara lain untuk melaksanakan peperangan dan pertempuran laut khusus. Dengan latihan bersama tersebut diharapkan Kopaska semakin profesional serta mempererat hubungan baik kedua negara.

Materi latihan yang akan dilaksanakan di sebuah pulau bagian barat Samudera Pasifik tersebut antara lain military free fall, full mission profile, maritime craft aerial delivery system, combat diving, dan final training exercise.

http://nasional.kompas.com/read/ ... .Navy.Seals.di.Guam
Reply

Use magic Report

Post time 3-2-2012 09:09 PM | Show all posts
Kemenhan Undang Pejabat Pentagon

Kamis, 02 Pebruari 2012 19:48 WIB


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Guna meningkatkan hubungan kerja sama di bidang pertahanan antara Amerika Serikat (AS) dengan Indonesia, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) mengundang pejabat Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) alias Pentagon.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhan Brigjen Hartind Asrin menjelaskan, kedatangan Dirjen Strategi Pertahanan Pentagon dijadwalkan pada Kamis (9/2) mendatang. Kunjungan orang penting di Pentagon ini, imbuh Hartind, hanya untuk memberi kuliah umum kepada para pejabat Kemenhan.

Tujuan utama kedatangannya secara khusus memenuhi undangan Pusat Komunikasi Publik Kemenhan. Pihaknya membantah ada agenda penguatan kerjasama atau membahas pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) dalam kunjungan. “Orang ini kami undang untuk memberi materi saja. Tak ada pembicaraan pembelian senjata atau strategi lainnya,” kata Hartind di Jakarta, Kamis (2/2).

Menurutnya, pada kuliah umum nanti pihak Pentagon disandingkan dengan Wakil Menteri Pertahanan Syafrie Syamsuddin. Hartind mengaku, butu* perjuangan keras untuk menghadirkan pejabat penting Pentagon tersebut. Bahkan, pihaknya harus melobi Kedutaan Besar AS, pihak militer AS di Australia yang bertugas d Asia Pasifik, hingga Presiden Barack Obama untuk mendapat persetujuan.

Itupun Kemenhan harus menunggu sampai tiga bulan demi dapat kepastian. “Nanti pihak Kemendan dan Pentagon berbicara aspek masing-masing, dan isu yang penting dan hangat bisa ditanyakan langsung oleh media,” ungkap Hartind
Reply

Use magic Report

Post time 3-2-2012 09:31 PM | Show all posts
Lapan kembangkan satelit observasi bumi




5 roket RX-420


1 roket utama RX-320


Jakarta (ANTARA News) - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) mengembangkan satelit mikro Lapan-Orari (A-2) yang dijadwalkan akan diluncurkan pada semester dua tahun 2012 dan membawa misi utama melakukan observasi bumi.

"Satelit ini dimuati video RGB Camera Surveilance, Sistem Deteksi Kapal laut Automatic Identifiction System (AIS) dan Alat komunikasi Orari untuk penanganan bencana," kata Deputi Bidang Teknologi Dirgantara Lapan, Dr Ing Soewarto Hardhienata di Jakarta, Kamis.

Peluncurannya, jelasnya, masih akan menggunakan roket peluncur satelit PSLV (Polar Satellite Launch Vehicle) milik India dari stasiun peluncuran Sriharikota, India dan akan ditempatkan pada orbit ekuatorial untuk melewati wilayah Indonesia setiap 97 menit atau sampai 14 kali sehari.

Pengembangan satelit mikro program 2008-2013 ini dilaksanakan di Pusat Teknologi Satelit Lapan dengan menerapkan pengetahuan dan pengalaman selama pengembangan satelit mikro Lapan-Tubsat.

Lapan memang telah berhasil mengembangkan satelit yakni kelas satelit mikro dengan bobot 70 kg dengan nama Lapan-Tubsat atau satelit Lapan-A1 bekerja sama dengan Technishe Universitaet Berlin Jerman dan telah meluncurkannya pada Januari 2007 dengan roket India di negara tersebut.

"Satelit Lapan-Tubsat saat ini masih berfungsi dengan baik dan pada Januari 2012 telah genap berusia 5 tahun berada di orbit," katanya.

Selain Satelit A-2, Lapan juga sedang mengembangkan Satelit Lapan-IPB yang difokuskan untuk kepentingan ketahanan pangan dengan muatan Imager untuk citra resolusi 18 m dengan lebar cakupan 90 km dan Automatic Identifiction System (AIS).

"Satelit mikro Lapan-IPB rencananya akan diluncurkan akhir tahun 2013, juga dengan roket India dari india. Bedanya kalau Lapan-A2 ditempatkan pada orbit ekuatorial, Lapan-IPB akan ditempatkan pada orbit polar, atau dari kutub ke kutub dan akan melintasi Indonesia 2-4 kali sehari saja.

Sedangkan pengembangan satelit kelas dengan bobot 400 kg-1.000 kg yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai kementerian dan pemerintah daerah, Lapan berharap Kementerian Riset dan Teknologi dapat melaksanakan koordinasi untuk pengembangannya, ujarnya.

Agar tidak terus tergantung pada negara lain dalam meluncurkan satelit, Lapan juga mengembangkan Roket Pengorbit Satelit yang merupakan roket empat tingkat dan sedang dipersiapkan roadmap-nya.

"Roket 4 tingkat ini terdiri dari dari 6 unit roket yakni 5 roket RX-420 sebagai roket pendorong dan 1 roket utama RX-320 yang sudah dikembangkan dan diluncurkan sebelumnya," ujarnya.

(D009) Editor: Ella Syafputri COPYRIGHT © 2012
http://www.antaranews.com/berita ... elit-observasi-bumi


semoga INDONESIA Bisa menjadi salah satu negara yang bisa meluncurkan satelit di Asia seperti India Dan Cina
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

24-4-2024 03:55 PM GMT+8 , Processed in 0.068157 second(s), 39 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list