CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

View: 3060|Reply: 1

UJIAN

[Copy link]
Post time 5-9-2023 08:01 PM | Show all posts |Read mode
Kita sering mahukan hari yang CERAH .

Tetapi Allah lebih mengetahui , hakikatnya hujan perlu diturunkan .

Kita ingin seringkan KESERONOKAN .

Jauh sekali akan KESUSAHAN .

Tetapi Allah lebih mengetahui KESUSAHAN itulah yang mengajar ERTI KEHIDUPAN .

Kita sering menginginkan KETENANGAN , Hakikatnya diri ini penuh dengan DOSA & KEJAHATAN .

.

Kita sering mempersoalkan , Ya Allah , kenapa semua ini terjadi pada aku sedangkan hati ini tidak menginginkannya ?. kenapa berat sangat ujian ini ? dan bagaimana untuk aku menghadapi semua ini ?

Semuanya telah Allah SWT jelaskan Al-Quran di atas setiap perkara yang kita persoalkan . Maha Suci Allah dari menzalimi hamba-hambaNYA bahkan manusia itulah yang banyak menzalimi dirinya dengan melakukan dosa-dosa .

.

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu , dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu , padahal ia amat buruk bagimu , Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.”
(Surah Al-Baqarah ayat 216)

“Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan Kesanggupannya.”
(Surah Al-Baqarah ayat 286)

“Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sembahyang; dan sesungguhnya sembahyang itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyuk”
(Surah Al-Baqarah ayat 45) .

.

APABILA MENGHADAPI UJIAN .

Ujian adalah guru yang tidak bercakap , tetapi ia sangat mengajar dan mendidik . Ujian terkecil apalagi terbesar adalah takdir Allah . Yang mempunyai maksud
tertentu . Kerana jahilnya kita , apabila ditimpa ujian samada secara langsung dari Allah atau melalui orang lain , kita mula melatah . Terasa Allah tidak adil , sengaja hendak menyusahkan kita . Atau kita menyalahkan orang yang mendatangkan ujian tersebut . Hati berdendam dan mudah buruk sangka . Yang dahsyatnya ialah kalau hati buruk sangka pada Allah yang mendatangkan ujian itu .

Allah Maha Pengasih , jauh sekali Allah takdirkan ujian hanya untuk menyusahkan hamba-Nya . Marilah kita sama-sama cungkil hikmah di sebalik ujian yang ditimpakan .

.

Ujian sebenarnya melatih kita untuk mendapatkan sifat-sifat yang terpuji . Sabar , redha , tawakkal , baik sangka , mengakui diri sebagai hamba yang lemah ,
mendekatkan diri dengan Allah , harapkan pertolongan Allah , merasai dunia hanya nikmat sementara dan sebagainya .

Berasa diri berdosa adalah juga sifat terpuji . Sebab itu bagi orang yang sudah banyak melakukan dosa atau lalai daripada mengingati Allah , maka Allah datangkan
ujian kesusahan kepadanya . Supaya hamba-Nya tadi tidak tenggelam dalam dosa dan noda . Kadangkala Allah dedahkan dosa yang dilakukan hingga ramai orang tahu . Bukan untuk menghinakan kita tetapi untuk memberi
ingatan supaya kita bertaubat . Dan tidak meneruskan perbuatan dosa itu sehingga bila-bila .

.

Ujian juga bermaksud qisas (pembalasan) ke atas dosa-dosa kita . Setiap perbuatan dosa mesti dihukum , samada di dunia atau di akhirat (kecuali kita telah bertaubat sungguh-sungguh sehingga Allah mengampunkan dosa itu) . Bagi orang yang Allah kasih , di dunia lagi
Allah hukum , tidak di akhirat . Yakni dengan didatangkan kesusahan , penderitaan , kesakitan , kemiskinan , kehilangan pengaruh dan sebagainya .

Sekiranya kita boleh bersabar dan redha , maka itulah ganjaran pahala untuk kita . Sebaliknya kalau kita tidak boleh bersabar dan tidak redha , malah merungut-rungut , mengeluh dan memberontak , hanya akan
menambahkan lagi dosa kita .

.

Begitulah Allah Yang Maha Pengasih kepada
hamba-hambanya , tidak mahu hukum kita di akhirat , kerana penderitaan di Neraka berpuluh-puluh kali ganda lebih dahsyat daripada penderitaan di dunia . Sekiranya
kita telah dihukum di dunia lagi , kita patut bersyukur kerana apabila kembali ke akhirat , kita telah bersih daripada dosa .

Adakalanya , kita ditimpakan kesempitan hidup . Sengaja Allah takdirkan demikian kerana Allah sayang pada kita . Allah hendak melatih kita menjadi orang yang bersabar dan redha dengan takdir-Nya . Mungkin kita
akan sombong dan bakhil kalau dikurniakan harta melimpah ruah , maka Allah didik kita dengan kemiskinan .

.

Apabila kita diuji dengan kesakitan , Allah mahu memberitahu kita bahawa bagitulah susah dan menderitanya orang yang sedang sakit . Semoga kita menjadi orang yang bertimbang rasa ; menziarahi dan
membantu mereka yang menderita sakit . Orang yang sedang sakit , hatinya mudah terusik . Sesiapa saja yang datang dan memberi nasihat , InsyaAllah mudah
diterimanya .

Bagaimana pula kalau kita diuji dengan kematian orang yang paling kita sayangi . Ujian ini sangaja didatangkan agar terasalah kita ini lemah , tiada kuasa
untuk menolak ketentuan Allah . Akan tertanamlah rasa kehambaan di dalam hati , sekaligus membuang rasa bangga diri .

.

Begitulah , sebenarnya Allah mahu kita sentiasa beringat-ingat . Agar dengan ujian itu , kita sebagai hamba akan datang untuk mengadu , mengharap , merintih
belas ihsan , dan sentiasa merasakan hanya Allah tempat meminta segala-galanya .

Ujian juga adalah untuk menilai sejauh mana keyakinan kita kepada Allah . Semakin diuji sepatutnya semakin bertambah iman kita , dan semakin hampir kita dengan Allah .

Firman Allah dalam surah Al Imran; 142 yang
bermaksud :

“Apakah kamu mengira bahawa kamu akan masuk syurga , pada hal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antara kamu dan belum nyata orang-orang yang bersabar.”

Firman Allah dalam Surah Az Zumar;10 yang maksudnya :

“Sesungguhnya diberi ganjaran orang sabar dengan pahala tanpa hisab.”

.

Allah takdirkan ujian demi ujian untuk memberi peluang kepada kita mendapatkan pahala sabar . Barangsiapa yang sabar dan redha tanpa mengeluh , merungut atau
marah-marah pada Allah , insyaAllah ganjarannya di syurga . Oleh itu , apa salahnya Allah uji kita kerana hendak menyelamatkan kita di akhirat kelak !

Berbeza pula halnya dengan ujian yang ditimpakan ke atas para Rasul , para nabi , wali-wali dan kekasih-kekasih Allah . Ujian ke atas mereka bermaksud untuk meninggikan darjat dan kedudukan mereka di sisi
Allah . Sebab itu ujian yang mereka hadapi berat-berat belaka . Tatkala Rasulullah berdakwah ke Taif , masyarakat Taif bukan sahaja tidak menerima dakwah
baginda , malah mencaci , menghina dan melempari baginda dengan batu dan najis . Para malaikat menawarkan diri untuk menghapuskan orang-orang yang berlaku durjana kepada baginda . Tetapi dengan tenang , baginda menjawab :

“Biarkan mereka , jangan diapa-apakan mereka kerana mereka tidak tahu , mereka masih jahil.”

.

Demikianlah , orang-orang yang tinggi taqwa dan keimananya; tidak mengeluh apabila diuji . Berbeza dengan golongan orang awam seperti kita ni , apabila diuji kita mudah jahat sangka dengan Allah dan berdendam dengan orang yang mendatangkan ujian kepada
kita . Walhal bukan orang itu yang hendak menyusahkan kita , tetapi hakikatnya Allah . Allah yang hendak uji kita , menggunakan orang itu sebagai perantaraan . Jadi , tanyalah Allah kenapa kita diuji .

Marilah kita lihat bandingannya . Katalah suatu ketika guru besar mengarahkan ketua murid merotan seorang murid yang melanggar disiplin sekolah . Apa reaksi murid yang dirotan itu ? Kalau dia seorang yang insaf dan tahu diri , ia segera terfikir akan kesalahan yang dilakukannya , mungkin dia berazam untuk tidak mengulanginya lagi . Itulah murid yang cerdik , dia sedar hikmah di sebalik dia dirotan . Tetapi bagi murid yang tidak mahu berfikir , sudahlah tidak mahu mengaku
kesalahannya , dia berdendam pula kepada ketua murid atau guru besar yang merotannya .

Mengapa harus berdendam ? Ketua murid hanya menjalankan tugas . Guru besar pula menjalankan keadilan; yang
bersalah tidak dihukum , tidak ada jaminan yang dia tidak mengulangi kesalahannya . Kalau begitu , murid yang bersalah itu layaklah dirotan .

.

Begitulah halnya dengan Allah yang Maha Pengasih . Berbagai-bagai cara Allah gunakan untuk mendidik kita . Diberikan-Nya ujian demi ujian sebagai peringatan kepada kita . Tetapi sedikit sekali yang mencari hikmah
dan mengambil iktibar daripada ujian yang ditimpakan . Malahan ujian membuatkan kita bertambah jauh dari Allah; mengeluh dan menyesali takdir Allah . Marilah kita menyedari akan kesilapan kita selama ini . Terimalah sagala ujian yang besar mahupun yang kecil
sebagai satu didikan terus dari Allah .

Dan ingatlah , andaikata kita diuji , kita masih wajib bersyukur kerana masih ada 1001 jenis nikmat lain yang Allah kurniakan kepada kita !

Jadi mengapa mesti merungut ketika diuji?
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 6-9-2023 01:16 PM | Show all posts
[AceHand SPECTaceLAR]

Tapi kerajaang pi hapuskang UPSR... Bodoh betol...


Jizzz... Klong! Klong!

Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

Category: Lawak & Santai


ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

28-4-2024 05:12 AM GMT+8 , Processed in 0.264384 second(s), 28 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list