CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: btm09me

Semuanya Tentang Sepakbola Indonesia

[Copy link]
 Author| Post time 18-8-2011 09:30 PM | Show all posts
Kick off Timnas Senior vs Timnas U-23 di mulai...
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 18-8-2011 09:58 PM | Show all posts
Goollllll...... Menit 25 Timnas U-23 unggul 1-0.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 18-8-2011 10:50 PM | Show all posts
Goollll.... Menit 59 Timnas Senior dapat pinalti, kedudukan sekarang 1-1.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 20-8-2011 12:00 AM | Show all posts
Post Last Edit by btm09me at 20-8-2011 00:02

Pemain Timnas Akui Tak Maksimal



SOLO, KOMPAS.com — Dua pemain tim nasional senior Indonesia, Firman Utina dan Irfan Bachdim, mengaku bahwa timnya tak maksimal saat bermain seri 1-1 melawan tim nasional U-23 dalam laga persahabatan, Kamis (18/8/2011).

Dalam laga tersebut, tim nasional senior (timnas senior) memang tampil kurang greget. Pasukan Wim Rijsbergen kerap melakukan kesalahan, misalnya dalam hal umpan. Sang pelatih mengakui bahwa anak asuhnya kerap salah berkoordinasi sehingga tak bermain secara maksimal.

"Ini hanya mencoba fisik kita. Dalam pertandingan tadi, kami memang banyak kekurangan. Semangat kompetitif kami dalam lagi tadi sangat kurang. Timnas U-23 memang bermain lebih baik," ujar Firman seusai pertandingan.

"Banyak yang harus dipelajari dari pertandingan tadi. Semoga ke depan kami tidak akan meremehkan lawan lagi dan tetap bermain padu, juga bermain maksimal," tambah Irfan.

Di pertandingan ini, timnas senior tertinggal lebih dulu lewat gol Septia Hadi pada babak pertama. Firman Utina dkk berhasil membalas pada babak kedua lewat eksekusi penalti Bambang Pamungkas.

Seusai laga ini, timnas senior akan menjalani dua laga persahabatan melawan Palestina (22 Agustus) dan Jordania (27 Agustus).
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 20-8-2011 12:07 AM | Show all posts
Liga Pendidikan Sumber Pemain Berkualitas



SOLO, KOMPAS.com -  Sekretaris Jenderal PSSI Tri Goestoro mengaku optimistis keberadaan Liga Pendidikan Indonesia yang kini memasuki tahun kedua kompetisi mampu menjadi sumber pemain sepak bola berkualitas.

Tri Goestoro berharap pengelolaan liga tersebut dapat dikerjakan secara optimal sehingga mampu berkontribusi secara nyata bagi sepak bola nasional.

"Bagi PSSI, keberadaan Liga Pendidikan ini sangat penting sekali. Dengan adanya pembinaan usia dini kami berharap nantinya anak-anak dapat menjadi seorang pejuang, yang berbuat bagi kepentingan bangsa dan negara pada saatnya nanti. Kami sangat berharap liga ini bisa dikerjakan secara optimal, dan dapat menjadi salah satu sumber untuk mendapatkan pemain yang berkualitas," ujar Tri Goestoro di Hotel Inna Grand Bali Beach, Denpasar Jumat (19/8/2011) yang dipublikasikan dalam siaran pers PSSI.

Tri Gustoro menilai, keberadaan Liga Pendidikan Indonesia sebagai salah satu ajang pembinaan dan kompetisi pemain muda berbanding lurus dengan keinginan PSSI dalam mewujudkan wajah baru sepakbola nasional yang lebih baik.

"Pengurus (PSSI) sekarang ingin bekerja untuk membuat kondisi lebih baik. Karenanya kami terus berbenah. Saya tahu ini bukan pekerjaan mudah, bukan juga pekerjaan yang bisa selesai dengan cepat. Tapi itu semua harus dimulai. Liga Pendidikan ini salah satunya yang kami harapkan dapat berperan dalam pembinaan usia dini," ujar Tri Goestoro.

Keberadaan Tri Goestoro di Bali tersebut terkait dengan program sosialisasi yang dilakukan Liga Pendidikan Indonesia, yang merupakan program kompetisi antar pelajar dan mahasiswa hasil kerjasama Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta PSSI sebagai otoritas tertinggi sepak bola nasional.

Dalam kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan selama tiga hari tersebut, pihak Liga Pendidikan Indonesia sedikitnya merangkul 34 Kabupaten/Kota dari 11 Provinsi untuk turut menyelenggarakan Liga Pendidikan tahun mendatang.

Selain beberapa Kabupaten yang ada di Provinsi Bali, peserta yang datang dalam gelaran sosialisasi juga datang dari kawasan timur Indonesia, seperti dari Jawa Timur, Sulawesi, Kalimantan, hingga Kabupaten/Kota dari Nusa Tenggara Timur.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 20-8-2011 12:11 AM | Show all posts
Ahmad Bustomi Harus Diisolasi



SOLO, KOMPAS.com -- Gelandang bertahan tim nasional Indonesia Ahmad Bustomi harus diisolasi supaya sakitnya, redang kelenjar parotis atau gondongan, tidak menular pada pemain lain. Bustomi juga tidak berada di lapangan saat para pemain timnas berlatih di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (19/8/2011).

"Bustomi masih sakit. Hari ini dia kami isolasi, kamarnya juga sendiri. Hari ini semua pemain dan ofisial akan kita vaksin supaya tidak tertular," ujar dokter timnas Nanang Tri Wahyudi, Jumat petang seusai latihan timnas.

Isolasi ini dilakukan untuk mencegah penularan kepada pemain lain dan mempercepat penyembuhan Bustomi. Pemain Arema Indonesia itu diharapkan bisa tampil saat Indonesia bertanding melawan Iran pada 2 September di Tehran.

Keberadaanya di lapangan tengah tim Merah Putih sangat vital mengingat ketrampilanya yang lihai memotong aliran bola lawan.

Saat tim Merah Putih menyingkirkan Turkemistan pada kualifikasi putaran kedua Piala Dunia di Stadion Gelora Bung Karno, Bustomi menjadi jangkar di lapangan tengah yang membendung serangan penyerang Berdy Shamuradov dan Gahryman Chonkayev.
Reply

Use magic Report

Follow Us
 Author| Post time 20-8-2011 12:14 AM | Show all posts
Hadapi Indonesia, Palestina Bawa 21 Pemain



Bola.net - Timnas Palestina membawa 21 pemain guna menjajal kekuatan Timnas Indonesia pada pertandingan uji coba internasional di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Senin (22/8).

"Media Officer" PSSI Asep Saputra di Jakarta, Jumat, mengatakan, sesuai dengan jadwal Timnas Palestina akan tiba di Jakarta melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta, Sabtu (20/8), sekitar pukul 14.20 WIB "Setelah itu, mereka melanjutkan penerbangan ke Solo. Selain 21 pemain juga didukung delapan ofisial yang dipimpin Head of Delegation Mohammed Abu Srour," katanya.

Menurut dia, dari daftar nama yang dibawa dalam uji coba ini, mayoritas merupakan pemain yang membela Palestina di babak kedua pra-Piala Dunia 2014 Zona Asia saat menghadapi Thailand.

Tercatat nama-nama pemain pilar seperti Mohammes A Shbair, Khader Y A Abuhammad hingga penyerang Fahed A F Attal.

Pada babak kedua pra-Piala Dunia 2014, tim yang saat itu diasuh oleh Bezaz Moussa harus menyerah dari Thailand dengan agregat 2-3. Di kandang sendiri yaitu di Stadion Faisal Al Huseini hanya bermain imbang 2-2 dan kalah di Bangkok 0-1.

Untuk menghadapi Timnas Merah Putih pada pertandingan uji coba intenasional, Palestina akan dipimpin oleh Abdalnasser Brakat. Rencananya pertandingan ini juga akan dihadiri Dubes Palestina untuk Indonesia, Fariz Mehdawi.

Pertandingan melawan Palestina ini merupakan uji coba terakhir di Tanah Air bagi anak asuh Wim Rijsbergen. Selanjutnya Firman Utina dan kawan-kawan akan menghadapi Jordania, Omman, Sabtu (27/8).

Setelah itu, Timnas Merah Putih akan menjalani pertandingan resmi pra-Piala Dunia 2014 putaran tiga melawan Iran di Teheran, 2 September 2012.

Berikut nama-nama pemain timnas Palestina : Mohammed AM Shbair T(k), Tawfia AY Abuhammad (k), Fahed SA Alfakhouri (k), Rafat K M Ayyad, Samer M A Halsi, Nadim B A Baraghatha, Khaled A K Mahdi, Hani Y S Abubelal, Hussam I A Abusalah, Haytham M S Theeb, Ahmen A A Salama L.

Selanjutnya Ali H A Khatib L, Khader Y A Abuhammad, Murad I M Said, Abdulhamid F M Abuhabib, Mohammed J J Jebreen, Sulaiman A Z Obaid, Khaled J A Salem, Ashraf N O Alfawaghra, Iyad A S Gharqoud dan Fahed A F Attal. (ant/lex)
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 20-8-2011 12:15 AM | Show all posts
Siapa Lebih Pantas? Wim atau Rahmad Darmawan?



INILAH.COM, Jakarta - Racikan strategi yang diusung pelatih timnas senior Indonesia Wim Rijsbergen di pertandingan perdananya tanpa didampingi asisten pelatih Rahmad Darmawan terlihat kurang menggigit.

Timnas senior Indonesia berhadapan dengan timnas U-23 dalam sebuah laga persahabatan yang dihelat di Stadion Manahan, Solo, Kamis (18/8/2011) malam WIB.

Pertandingan tersebut akhirnya berkesudahan dengan skor imbang 1-1. Timnas U-23 unggul terlebih dahulu di babak pertama melalui sepakan spektakuler Septia Hadi. Sedangkan, timnas senior membalasnya di babak kedua melalui penalti Bambang Pamungkas.

Di pertandingan itu, penampilan timnas senior boleh dibilang jauh dari kata memuaskan. Khususnya di babak pertama, organisasi permainan Merah Putih senior berantakan. Tidak ada sinergi yang baik antara lini belakang, tengah, dan depan.

Para punggawa Garuda senior juga seringkali cepat kehilangan bola dan salah dalam melakukan umpan. Tusukan dari sayap melalui skill individual kedua winger-nya, yakni Muhammad Ilham dan Muhammad Ridwan, yang selama ini menjadi andalan timnas dapat dengan mudah dibaca oleh juniornya.

Performa berbanding terbalik justru ditunjukkan oleh timnas U-23 Indonesia yang diarsiteki oleh pelatih Rahmad Darmawan, yang juga merupakan asisten pelatih timnas senior Indonesia.

Meskipun secara skill individu para pemainnya kalah jauh dibandingkan para punggawa Merah Putih senior, tetapi Rahmad mampu menutupinya dengan permainan kolektif padu dan organisasi permainan yang baik.

Para punggawa Garuda Muda dengan sabar memainkan bola dari belakang ke depan, serta terus sabar memainkan bola dari kaki ke kaki di lini tengah sampai mereka menemukan celah untuk melakukan serangan.

Para punggawa lini belakang timnas U-23 juga patut mendapatkan acungan jempol. Mereka bermain lugas dan tegas di lini belakang. Sehingga, praktis duet bomber Cristian Gonzales dan Boas Solossa hampir tak memiliki peluang berarti di sepanjang babak pertama

Sepanjang babak pertama, timnas U-23 boleh dibilang menguasai penuh jalannya pertandingan. Mereka terus menekan pertahanan seniornya dan menciptakan beberapa peluang. Sayang, penyelesaian akhir yang kurang baik membuat mereka hanya mampu unggul satu gol di babak pertama.

Hal itu pun diamini oleh Rijsbergen seusai laga. Sang pelatih berkebangsaan Belanda itu mengungkapkan bahwa para pemainnya bermain tanpa organisasi yang baik di pertandingan ini. Mereka tampil individualistis sepanjang laga.

“Kesalahan bukan di fisik, ini murni terjadi karena banyak kesalahan dalam tim,” ungkap pelatih berkebangsaan Belanda itu.

“Kurang koordinasi, pemain masing-masing ingin menunjukkan permain terbaik mereka, namun yang terjadi, banyak kehilangan passing,” lanjutnya.

Apakah performa kurang memuaskan timnas senior tersebut disebabkan karena Rijsbergen tampil tidak dibantu oleh Rahmad Darmawan? Boleh jadi. Pasalnya, dalam dua pertandingan menghadapi Turkmenistan di laga kualifikasi pra-Piala Dunia, Rahmad lah yang mengatur strategi dan komposisi tim yang diturunkan timnas.

Wim yang saat itu baru beberapa hari menukangi timnas, terlihat hanya memantau jalannya latihan dan mengenal karakteristik permainan dan para pemain timnas.[yob]
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 20-8-2011 12:17 AM | Show all posts
'Wim Telah Kantongi Pemain Potensial Timnas U-23'



INILAH.COM, Solo - Anggota Komite Eksekutif PSSI Bob Hippy menegaskan bahwa pelatih Wim Rijsbergen telah mengantongi beberapa nama potensial dari timnas U-23 Indonesia.

Timnas senior Indonesia, Kamis (18/8/2011) malam WIB, menggelar laga persahabatan menghadapi timnas U-23 yang digelar di Stadion Manahan, Solo.

Secara mengejutkan, timnas U-23 asuhan pelatih Rahmad Darmawan tampil luar biasa menghadapi seniornya di pertandingan itu. Mereka tampil spartan sepanjang laga dan sukses menahan imbang seniornya itu dengan skor 1-1.

Dalam wawancara seusai laga, pelatih timnas senior Wim Rijsbergen mengaku sudah mengantongi beberapa nama potensial dari timnas U-23. Akan tetapi, dia belum tahu akan segera memanggil mereka untuk memperkuat timnas senior dalam waktu dekat atau tidak.

"Saya melihat beberapa yang istimewa di timnas U-23. Tamun apakah saya akan mengambil mereka untuk masuk skuad timnas PPD atau tidak, itu belum dapat saya ungkapkan," tegas Wim usai pertandingan di Stadion Manahan, Solo itu.

Hal itu diakui Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI bidang timnas Bob Hippy. Menurutnya, Wim sudah mencatat nomor punggung pemain yang ia anggap bagus.

“Tadi coach wim sudah mencatat beberapa nama dari pemain U-23 yang potensial. Dia juga sudah nanya-nanya sejumlah pemain U-23 yang tampil bagus,” ujarnya.

"Untuk nama-nama pemain itu saya belum tahu pasti. Yang jelas nomor punggungnya sudah dicatat," tandas Bob.[yob]
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 20-8-2011 12:22 AM | Show all posts
Sederet Kelemahan Timnas Dibenahi



TEMPO Interaktif, Solo - Sejak memulai pemusatan latihan di Cilegon, Banten hingga pindah ke Solo, para punggawa tim nasional sepak bola senior belum pernah libur latihan. Untuk itu, tim pelatih memutuskan memberi libur sehari bagi 30 pemain timnas senior.

"Para pemain libur sehari pada Sabtu (20/8)," ujar asisten pelatih timnas senior Liestiadi kepada wartawan seusai latihan di Stadion Manahan Solo, Jumat, 19 Agustus 2011 sore.

Latihan kembali digelar pada Minggu, 21 Agustus sebagai persiapan menghadapi timnas Palestina dalam partai uji coba pada Senin, 22 Agustus 2011.

Latihan timnas Jumat ini lebih banyak diisi permainan dan cenderung santai. Tidak ada pertandingan mini seperti biasanya dan latihan fisik tidak terlalu berat.

Liestiadi menjelaskan bahwa latihan hari ini sebatas memulihkan kondisi fisik dan mental pemain setelah menjalani pertandingan uji coba melawan timnas U-23, Kamis, 18 Agustus.

Rencananya latihan lebih serius dan lebih keras akan dijalani pemain pada Minggu, 21 Agustus. Saat itu akan diterapkan pola latihan yang bertujuan memperbaiki kelemahan timnas senior dalam partai uji coba sebelumnya.

"Hal-hal yang menjadi evaluasi pelatih seperti kerjasama tim, koordinasi antar lini, *****si, visi bermain dan transisi dari menyerang ke bertahan. Ini yang akan kami benahi dalam latihan berikutnya," dia menegaskan.

Dengan demikian, para pemain diharapkan mampu meladeni permainan timnas Palestina. Mengingat timnas Palestina sengaja dipilih sebagai lawan latih tanding karena punya tipikal permainan yang mirip dengan Iran.

Indonesia akan menghadapi Iran dalam partai pertama Grup E di putaran ketiga Pra-Piala Dunia 2014 Zona Asia pada 2 September di Iran.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 20-8-2011 12:24 AM | Show all posts
Ditahan Timnas U-23, Wim Risjbergen Kritik Pemain



Pelatih timnas senior Wim Rijsbergen merasa kecewa dengan performa yang diperlihatkan para pemain menyusul hasil imbang 1-1 melawan timnas U-23 dalam pertandingan uji coba di Stadion Manahan Solo, Kamis (18/8) malam WIB.

Timnas senior tertinggal lebih dulu pada menit ke-26 melalui gol Septia Hadi. Tim yang dipersiapkan berlaga di putaran tiga Pra Piala Dunia 2014 zona Asia ini baru bisa menyamakan kedudukan di menit ke-60 melalui eksekusi penalti Bambang Pamungkas.

Menurut Rijsbergen, hasil imbang itu tidak lepas dari sikap pemain di atas lapangan yang terlalu menganggap remeh juniornya.

“Pemain terlalu banyak membuat kesalahan. Mereka tidak konsentrasi, dan tak bermain bagus,” cetus Rijsbergen.

“Mereka juga terlalu banyak bermain secara individu, dan seakan-akan ingin menunjukkan sebagai yang terbaik. Soal fisik tidak ada masalah. Yang jadi masalah mental mereka yang meremehkan lawan.”

Ditambahkan, dirinya akan mengevaluasi banyaknya kekurangan yang diperlihatkan para pemain melalui rekaman video agar bisa segera dibenahi menjelang pertandingan sesungguhnya melawan Iran pada 2 September mendatang.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 22-8-2011 12:43 AM | Show all posts
Hari sabtu kemarin menjadi hari terburuk Skuad Garuda, Timnas-U19 dan U-23, masing2 mengalami kekalahan dalam ujicoba lawan tim lokal

Timnas U-23 Indonesia Dibungkam Makassar United



INILAH.COM, Malang - Meskipun sempat tampil menjanjikan saat menahan imbang timnas senior, timnas U-23 Indonesia kembali tampil melempem dan takluk di tangan Makassar United.

Dalam pertandingan yang dihelat di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (20/8/2011) WIB, timnas U-23 yang dimotori bomber Yongki Ariwibowo sebenarnya tampil apik di babak pertama.

Pasukan besutan Rahmad Darmawan itu bahkan sempat unggul terlebih dahulu di menit ke-45 melalui penalti yang dilesakkan Johan Juansyah.

Penalti terjadi, setelah Joko Sidik dilanggar oleh pemain belakang Makassar United, dan kemudian wasit Jumadi Abdi menunjuk titik putih. Kedudukan Timnas U-23 itu berlangsung hingga turun minum.

Akan tetapi di babak kedua, stamina timnas U-23 mulai kedodoran. Hal itu dimanfaatkan oleh Makassar United untuk terus melakukan serangan. Hasilnya, mereka mampu menyamakan kedudukan di menit ke-48.

Sebuah tendangan keras jarak jauh yang dilepaskan Aditya Putra Dewa tak mampu dibendung kiper timnas U-23 Rifky Mokodompit.

Berhasil menyamakan kedudukan, semangat Makassar United semakin meningkat. Hasilnya, pada menit ke-69, Aditya kembali menjebol gawang Rifky lewat tendangan bebas dan membawa timnya unggul 2-1 atas timnas U-23.

Dalam wawancara seusai laga, pelatih timns U-23 Rahmwad Darmawan mengaku terkejut dengan hasil kurang memuaskan ini. Tetapi, RD berjanji akan terus membenahi timnya guna bisa membawa harum nama Indonesia di ajang SEA Games September mendatang.

“Saya terus terang terkejut dengan permainan Medan United dan juga dengan permainan timnas U-23. penampilan mereka tampak kontras dengan permainan yang terakhir digelar kemarin,” ujarnya.

“Tapi ini merupakan bagian dari proses ke depan dan kami akan terus berproses,” tandasnya.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 22-8-2011 12:44 AM | Show all posts
RD: Ini Pelajaran Buat U-23 Biar Tidak Besar Kepala



Bola.net - Menanggapi kekalahan dari Makassar United 1-2, Pelatih kepala timnas U-23, Rahmad Darmawan (RD)mengakui kalau anak asuhnya bermain sangat jelek dalam laga tersebut dan berharap agar mereka mendapatkan pelajaran dari laga ini.

Bertanding di Stadion Kanjuruhan Malang, secara mengejutkan timnas U-23 harus menahan malu karena kalah dari klub Liga Premier Indonesia itu. Kurangnya koordinasi, lemahnya penguasaan bola dan minimnya kreasi serangan masih terlihat dari tim yang sedianya akan dipersiapkan untuk turnamen Piala AFF U-23 tersebut.

“Saya akui anak-anak malam ini tampil jelek sekali,” sesal RD dalam konferensi persnya usai laga tersebut. “Ini pelajaran bagi mereka biar tidak besar kepala dulu karena baru menahan timnas senior.”

Pelatih yang musim lalu menukangi Persija Jakarta ini pun menuturkan kalau ia belum mempunyai pandangan untuk kerangka tim utama nantinya. Walau terlihat tiga pemain naturalisasi Kim Kurniawan, Diego Michels, dan Ruben Wuarnabaran ia turunkan di laga ini. Dua nama terakhir malah bermain penuh 90 menit di laga tersebut.

“Pelatih mana sih yang merasa targetnya sudah terpenuhi kalau tim yang ia persiapkan bermain jelek seperti itu,” lanjutnya. “Masih ada dua uji coba lagi di Surabaya, semoga anak-anak tampil baik di sana.”

Timnas U-23 selanjutnya akan menjajal kemampuan dari tim Liga Primer Indonesia lainnya, yakni melawan Bali Devata dan Persebaya 1927 23,24 Agustus nanti.   (bola/mxm)
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 22-8-2011 12:45 AM | Show all posts
Inilah Penyebab Dibalik Kekalahan Timnas U-23



INILAH.COM, Malang - Pelatih timnas U-23 Indonesia Rahmad Darmawan membeberkan alasan dibalik kekalahan timnya atas Makassar United. Apakah itu?

Dalam sebuah laga ujicoba yang dihelat di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (20/8/2011) WIB, timnas U-23 Indonesia secara mengejutkan ditumbangkan tim Makassar United.

Tim Merah Putih Muda sebenarnya tampil cukup apik di babak pertama. Bahkan, mereka sempat unggul di pengunjung babak pertama melalui penalti yang dilesakkan Johan Juansyah.

Akan tetapi, faktor fisik yang melorot di babak kedua membuat para punggawa Garuda Muda gagal mempertahankan performanya. Alahasil, Makassar United mampu mencetak dua gol melalui Aditya Putra Dewa di menit ke-48 dan 69.

Menanggapi hasil itu, Rahmad mencoba membeberkan alasan kekalahan timnya di pertandingan tersebut. Menurutnya, timnya masih belum matang dan membutu*kan banyak waktu agar menjadi padu dan tampil lebih baik lagi.

“Saya tidak mau cari excuse atas ini, saya sadar mereka main jelek malam ini. Hal ini baik bagi pemain agar mereka tidak cepat puas,” ujarnya.

“Tim ini masih perlu waktu lagi untuk bermain lebih baik. Ini bagian dari sebuah penilaian, kita punya penilaian untuk pemain yang mana yang akan terus lanjut dan yang akan dipilih,” tambahnya.

“Tim ini perlu waktu lagi untuk berproses menuju lebih baik lagi, dan dalam bulan agustus ini perlu bagi saya melihat potensi pemain yg lain. Makanya kita belum menentukan starting eleven atau first team dari team ini,” tandasnya.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 22-8-2011 12:56 AM | Show all posts
Laga Indonesia-Palestina Tak Tambah Poin FIFA



SOLO, KOMPAS.com- Qatar dan Iran yang menjadi calon lawan Indonesia dalam kualifikasi putaran ketiga Piala Dunia 2014 mengirimkan utusanya untuk memantau laga ujicoba antara Indonesia dan Palestina. Kedua pemantau itu datang dalam rangka mengumpulkan informasi calon lawan mereka di Grup E.

Dalam pertemuan antarmanajer tim yang dipimpin oleh Match Commissioner Hanizam Aris dari Singapura itu disepakati, kedua tim boleh melakukan pergantian pemain hingga sembilan kali. Konsekuensinya, hasil pertandingan ini tidak akan masuk dalam perhitungan rangking FIFA.

Dalam rangking FIFA per Juli 2011, Indonesia berada di peringkat 137 dengan 183 poin, di atas Turkmenistan yang berada di posisi 138 dengan 176 poin. Sedangkan Palestina berada di posisi 166 dengan 96 poin. Peringkat Palestina sana dengan Taiwan.

"Pertandingan uji coba ini baru bisa dihitung sebagai A Match FIFA (dihitung untuk rangking FIFA) jika kedua tim maksimum melakukan pergantian pemain enam kali. Karena kali ini mereka minta sembilan pemain, jadi sifatnya hanya persahabatan saja, tidak akan mendapat poin untuk rangking FIFA," kata Setiono, wasit cadangan asal Indonesia.

Pertandingan uji coba internasional antara Indonesia dan Palestina akan berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Senin pukul 20.30 WIB dan akan disiarkan langsung oleh stasiun televisi SCTV.

Pertandingan akan dipimpin oleh wasit Pechsri Mongkolchai dari Thailand. Ia akan dibantu oleh dua asisten wasit asal Thailand, Kangram Preecha dan Kundiloksirodom Surasak, serta wasit cadangan Setiono dari Indonesia.

Untuk pengamanan pertandingan, panitia akan dibantu oleh kepolisian yang mengerahkan 800 personel. Jumlah tersebut belum termasuk 30 match steward.

Timnas Jadikan Palestina Ajang Belajar Lawan Iran



REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tim Nasional (Timnas) Indonesia diharapkan mengantongi modal menghadapi Iran ketika menjamu Palestina pada laga uji coba di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Senin (21/8) malam.

Sebab, Palestina memiliki karakter permainan yang mirip dengan Iran, calon lawan pertama Indonesia pada laga Pra-Piala Dunia (PPD) 2014.

Asisten Pelatih Indonesia, Liestiadi, mengatakan uji coba ini dilakukan untuk mengevaluasi pemain secara individu dan tim. "Tapi yang terpenting kita bisa mengambil pelajaran dari pertemuan besok, untuk perbaikan tim agar bisa mencuri poin saat laga perdana putaran ketiga nanti melawan Iran," katanya, Ahad (21/8).

Palestina menelan kekalahan dengan agregat 2-3 dari Thailand pada babak kedua PPD 2014. Namun skuat Merah Putih tidak boleh memandang remeh Palestina. "Mereka harus tetap diwaspadai. Palestina memiliki stamina yang bagus dan kemampuan yang bagus ditunjang postur tubuh yang lebih tinggi," kata Liestiadi.

Sebelum menghadapi Palestina, skuat asuhan Wim Rijsbergen ditahan imbang timnas U-23 Indonesia, 1-1. Bagi Liestiadi, hasil evalusi menunjukkan masih banyak pekerjaan rumah yang harus segera dibenahi Firman Utina dan kawan-kawan. "Masih banyak kekurangan, koordinasi antar lini, taktik individu, serta taktik strategi permainan," ungkapnya.

Hingga kini Rijsbergen belum menentukan pemain yang akan diturunkan melawan Palestina. Sebab pemilihan pemain ini harus disesuaikan dengan taktik strategi yang akan di jalankan. Pelatih kepala itu masih meraba-raba pemain yang cocok untuk posisi mana.

Saat ini, terdapat 29 pemain dalam skuat Rijsbergen setelah Ian Kabes keluar Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) karena alasan keluarga. Liestiadi memastikan, keluarnya pemain asal Papua itu tidak menggangu persiapan tim. Sebab posisinya sebagai pemain sayap kiri masih dapat diisi Arif Suyono dan Muhammad Ilham. Liestiadi meyakini, dua pemain tersebut memiliki kualitas yang sama dengan Kabes.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 22-8-2011 01:00 AM | Show all posts
FFIRI Gratiskan Laga Iran Versus Indonesia



Federasi sepakbola Iran (FFIRI) memutuskan untuk tidak menjual tiket saat tim nasional mereka menghadapi Indonesia dalam pertandingan perdana Grup E putaran tiga Pra Piala Dunia 2014 zona Asia.

Dilansir laman FFIRI hari ini, keputusan tidak menjual tiket itu dikeluarkan berdasarkan hasil rapat komite eksekutif (Exco) yang dipimpin presiden federasi Ali Kaffashian.

Dalam rapat tersebut dibahas mengenai persiapan Iran menghadapi Indonesia pada 2 September, serta laga tim junior melawan Suriah. FFIRI juga membahas masalah pemasaran sepakbola Indonesia.

“Dari pertemuan itu diputuskan pertandingan tim nasional Iran dan Indonesia digratiskan,” demikian pernyataan di laman FFIRI.

Qatar dan Iran Kirim Pemantau Laga Indonesia-Palestina



SOLO, KOMPAS.com- Qatar dan Iran yang menjadi calon lawan Indonesia dalam kualifikasi putaran ketiga Piala Dunia 2014 mengirimkan utusanya untuk memantau laga ujicoba antara Indonesia dan Palestina. Kedua pemantau itu datang dalam rangka mengumpulkan informasi calon lawan mereka di Grup E.

Federasi sepakbola Qatar mengirimkan Fahad Alzarra, dan utusan dari Iran adalah Daniel Gaspar. Kedua utusan resmi federasi sepak bola Iran dan Qatar itu melaporkan secara resmi kedatangan mereka ke PSSI. Mereka juga meminta untuk dibantu dalam pengurusan transportasi menuju Solo dan akomodasi selama memantau pertandingan.

"Mereka datang resmi dan melapor ke PSSI. Mereka dijadwalkan tiba di Solo besok (Senin) untuk memantau permainan Indonesia melawan Palestina," ujar Media Oficer Timnas Asep Saputra, Minggu (21/8/2011).

Anggota Komite Ekeskutif PSSI Bob Hippy menilai, pemantauan oleh calon lawan wajar dilakukan, apalagi menjelang laga yang sangat krusial seperti kualifikasi Piala Dunia. PSSI juga akan mengirimkan tim pemantau ke Bahrain dan Qatar untuk mengetahui pola permainan dan kekuatan lawan.

"Kita mengirim dua orang, Danurwindo dan asistenya. Mereka akan ke Bahrain dan Qatar untuk memantau kedua calon lawan kita itu," ujar Bob Hippy.

Danurwindo adalah mantan pemain timnas Indonesia dari tim junior hingga senior di era 1970-an. Ia juga dikenal sebagai pelatih berpengalaman yang permah membesut Pelita Jaya, Persema Malang, PKT Bontang, Persija Jakarta, dan Persebaya Surabaya. Danurwindo juga pernah melatih timnas senior Indonesia pada 1995-1996 dan membawa Indonesia ke Piala Asia 1996.

Mengenai Iran yang tidak dipantau langsung, Bob menjelaskan, permainan Iran cukup dipantau dari rekaman-rekaman pertandingan yang sudah dikumpulkan oleh PSSI. Iran lebih mudah dipantau karena sering bertanding internasional dan para pemainnya banyak bermain di Eropa serta Amerika.

"Iran tim yang sangat kuat dan peringkatnya jauh di atas kita (Iran rangking 54 FIFA, Indonesia rangking 137 FIFA). Mereka tim yang kuat tetapi kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengimbangi permainan mereka," ujar Bob Hippy.
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 22-8-2011 01:06 AM | Show all posts
Minus Dua Pemain Bintang, Palestina Optimistis Tekuk Indonesia



TEMPO Interaktif, Jakarta - Meski tanpa diperkuat dua pemain bintangnya, Omar Jarun dan Abdelatif Bahdari, Palestina tetap optimistis bisa menekuk timnas Indonesia dalam laga uji tanding di Stadion Manahan, Solo, Senin malam, 22 Agustus.

"Dengan waktu yang sangat singkat kami akan berusaha untuk bisa memetik kemenangan di laga uji coba ini," kata Pelatih Kepala Palestina Abdalnasser Barakat dalam press rilis yang diterima Tempo dari PSSI, Ahad, 21 Agustus 2011.

Abdalnasser mengatakan, sebagian besar timnya terdiri dari para pemain berusia muda. Enam pemain muda ini diantaranya, kata Abdalnasser, siap menggantikan posisi Omar Jarun dan Abdelatif Bahdari. "Justru tampilnya pemain muda ini memberikan harapan bagi tim kami di masa depan," katanya.

Ia menjanjikan dalam pertandingan nanti timnya akan mengkombinasikan strategi menyerang dengan konsolidasi di lini pertahanan. "Kami akan tampil sesekali menyerang dan kembali cepat memperkokoh pertahanan lagi," katanya.

Palestina, seperti diketahui, tersingkir di babak kedua pra kualifikasi piala dunia 2014 setelah digilas Thailand dengan agregat 2-3. Kapten Tim Palestina, Fahed Attal, mengatakan kekalahan itu karena timnya kurang persiapan.

"Situasi sangat sulit untuk melakukan persiapan, bahkan suara ledakan atau ada pemain yang mati saat latihan itu sudah lumrah bagi kami," kata Fahed Attal. "Banyak pemain yang tidak berprofesi sebagai pemain sepak bola profesional, ada yang merupakan guru dalam pekerjaan sehari-hari."

Laga uji coba melawan Palestina akan berlangsung pukul 20.30 wib di Stadion Manahan Solo, Senin 22 Agustus 2011. Laga ini sebagai persiapan Timnas Senior sebelum bertanding melawan Iran, Bahrain, dan Qatar dalam babak ketiga kualifikasi pra piala dunia 2014.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 22-8-2011 01:07 AM | Show all posts
Timnas Belum Temukan Pemain Inti



Sehari jelang pertandingan uji coba antara timnas Indonesia dan Palestina pada Senin (22/8) besok, asisten pelatih Liestiadi mengaku belum menemukan skuad inti yang akan diturunkan.

"Kami lihat perkembangan, siapa yang akan turun terlebih dahulu. Prinsip kami adalah sesuai dengan strategi berdasarkan calon lawan. Artinya dapat berubah, sesuai kebutu*an strategi tim,” ujar Liestiadi pada wartawan, Minggu (21/8).

Pertandingan uji coba ini dilakukan sebagai persiapan untuk menghadapi Iran di Teheran pada awal September mendatang. Saat disinggung mengenai kekuatan Palestina, Liestiadi mengakui tim lawan memiliki tipe permainan yang hampir sama dengan Iran. Ia juga menilai pertandingan ini dimaksudkan untuk membiasakan diri melawan tim-tim dari Kawasan Timur Tengah.

"Kekuatan mereka similar dengan Iran, baik secara postur tubuh para pemain maupun gaya permainan. Hasil setelah pertandingan akan menjadi penting untuk evaluasi tim,” tambah Liestiadi.

Sementara itu, pemain naturalisasi asal Uruguay, Christian Gonzales, mengakui dirinya dan teman-teman setim sudah siap untuk menghadapi Palestina, "Saya dan teman-teman siap untuk menghadapi Palestina Besok," ujar Gonzales kepada wartawan. (gk-39)
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 22-8-2011 01:33 AM | Show all posts
Timnas Waspadai Stamina Pemain Palestina



VIVAnews - Asisten pelatih timnas Indonesia, Liestiadi telah mengantongi nilai lebih dari timnas Palestina yang akan menjadi lawan Indonesia. Pasukan Abdalnasser Barakat ini dinilai Liestiadi punya beberapa kelebihan yang pantas diwaspadai timnas Indonesia terutama dengan staminanya.

Palestina memang dipilih menjadi salah satu lawan tanding timnas Indonesia sebelum tampil di babak ketiga Pra Piala Dunia 2014. Laga persahabatan kontra Palestina akan digelar di Stadion Manahan, Solo, Senin 22 Agustus 2011 besok.

"Kendati Palestina kalah agregat 4-6 dari Thailand di PPD kemarin, tapi tetap mereka harus diwaspadai. Terlebih mereka punya rekor bagus di laga tandang pada PPD lalu. Tapi yang terpenting adalah kita dapat mengambil pelajaran dari pertemuan besok," ujar Liestiadi, Minggu 21 Agustus 2011.

Liestiadi memang pantas untuk selalu memperingatkan Christian Gonzales dan kawan-kawan untuk selalu waspada. Terlebih, di laga pemanasan lawan timnas U-23, timnas senior hanya mampu bermain imbang 1-1. Sebuah hasil yang tentu jauh dari harapan.

"Dari uji coba pertama kemarin melawan U-23, terlihat masih banyak kekurangan terutama dalam koordinasi antar lini, taktik individu, serta taktik strategi permainan. Untuk uji coba besok, komposisi pemain belum ditentukan. Pelatih kepala, wim Rijsbergen masih meraba-raba pemain yang cocok untuk posisi mana. Penempatan atau pemilihan pemain harus disesuaikan dengan taktik strategi yang akan dijalankan," lanjut Liestiadi.

"Tapi yang pasti lawan Palestina, yang  harus diwaspadai adalah stamina para pemain lawan. Mereka memiliki stamina yang bagus dan skillful yang memanfaatkan postur tubuh mereka. Sesuai dengan karakter permainan calon lawan Indonesia nanti, Iran," tambahnya.

Di pertandingan besok, pasukan Garuda tak dapat diperkuat beberapa pemainnya. Selain Ian Kabes yang memutuskan mundur, timnas Indonesia juga tidak akan diperkuat Ahmad Bustomi. Sedangkan Firman Utina dan Ricardo Salampessy juga masih dalam tahap pemulihan. (sj)
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 22-8-2011 01:35 AM | Show all posts
Timnas Pakai Jersey Merah Putih



ARENAKU.COM – Tim nasional Indonesia yang akan melakukan laga persahabatan melawan tim nasional Palestina, di Stadion Manahan Solo, Senin besok, akan mengenakan seragam Merah Putih-Putih.

Dalam team managers meeting yang dipimpin Match Commissioner Hanizam Aris dari Singapura di Hotel Novotel, Solo, Minggu siang, diputusakn jika tuan rumah Indonesia akan mengenakan kostum berwarna merah putih-putih.

Sementara Palestina akan mengenakan kostum hijau-hijau merah. Laga ini akan dipimpin oleh wasit asal Thailand, Pechris Mongkolchai, dibantu dua asisten wasit juga dari Thailand, Kangram Preecha, dan Kundiloksirodom Surasak, serta wasit cadangan Setiono dari Indonesia.

Laga yang akan disiarkan langsung oleh SCTV mulai pukul 20.20 WIB ini, merupakan laga uji coba kedua yang dilakoni skuad Wim Rijsbergen untuk persiapan Pra Piala Dunia 2014 melawan tuan rumah Iran di Teheran, 2 September mendatang, termasuk laga uji coba melawan Jordania di Amman nantinya.

Dalam managers meeting tersebut, disepakati pula bahwa kedua tim boleh melakukan pergantian pemain hingga sembilan kali. Konsekuensinya, hasil pertandingan ini tidak akan masuk dalam perhitungan ranking FIFA.

“Pertandingan uji coba ini baru bisa dihitung sebagai  A Match FIFA (dihitung untuk rangking FIFA) jika kedua tim maksimum melakukan pergantian pemain sebanyak enam kali,” kata Wasit cadangan Setiono.

“Karena kali ini mereka minta Sembilan pemain, jadi sifatnya hanya persahabatan saja, tidak akan mendapat poin untuk ranking FIFA,” imbuhnya.

Sementara itu panitia keamanan pertandingan Indonesia vs Palestina tersebut akan mengerahkan sebanyak 800 personel. Jumlah tersebut belum termasuk match steward sebanyak 30 orang.

Pertandingan uji coba ini juga ternyata menarik perhatian calon lawan Indonesia di Pra Piala Dunia 2014. Terbukti, Federasi sepakbola Qatar dan Iran mengutus wakilnya untuk menyaksikan secara langsung di stadion Manahan, Solo. Mereka yang akan hadir adalah Fahad Alzarra (Qatar) dan Daniel Gaspar (Iran).[lur]
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

4-5-2024 09:52 PM GMT+8 , Processed in 0.067463 second(s), 41 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list