CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: eltoro

INDONESIA = DEFENCE -MILITARY ISSUES [ PART V ]-[R.P.1]

 Close [Copy link]
Post time 11-9-2013 04:09 PM | Show all posts
cangkeme iso do ditoto ra to??? malah do rame dewe neng kene...... minggat wae muleh kandang kana.....
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 11-9-2013 06:01 PM | Show all posts
Diskusi kok jd gak berbobot gini ckkckkkkk ..... mending posting info2 terbaru aja.
Btw ane penasaran kabar Changbogo kita, ada yg punya info terbaru plis share ya
Reply

Use magic Report

Post time 11-9-2013 09:57 PM | Show all posts
putra01 posted on 11-9-2013 03:40 PM
yg protes Indonesia beli barang siapa?
buktinya mana?
dan kapan di protes?

eeeee ini anak kliatan juga goblok na
daritadi sih masih ragu ane,,,akhirnya kliatan juga
lu baca in cot terus lu guling2

ini lagi satu biar loe nggak bisa tidur GREEN HILTON AGREEMENT

Reply

Use magic Report

Post time 11-9-2013 10:12 PM | Show all posts
Minimum Essential Force TNI Tahap 2 (2015-2019)


Jika Australia hendak menyerang Indonesia, mungkin RAAF bisa menembus wilayah udara Indonesia untuk membom Jakarta. Namun bombardir itu tidak banyak mempengaruhi kekuatan militer Indonesia. Begitu pula dengan Angkatan Laut Australia dapat menembus perairan Indonesia dan mendarat di garis pantai. Namun setelah tiba di garis pantai, apa yang bisa mereka lakukan ?. Tidak banyak, karena jumlah pasukan Indonesia yang besar menjadi keunggulan Indonesia. Jika skenarionya dibalik Indonesia yang menyerang ke Australia, maka Indonesia belum memiliki kekuatan untuk itu. Konsep realistis Indonesia di renstra 1 dengan keterbatasan ini adalah, membentuk militer yang bersifat self defence. Berperang di wilayah sendiri, untuk mengusir agresor atau mengawasi flash point.

Saat ini belum semua alutsista TNI AD mengalami modernisasi. Dengan kondisi tersebut, dapat kita lihat Angkatan Darat memperkuat pasukan yang bersifat mobile, yang bisa digerakkan ke wilayah manapun dalam waktu cepat. Target ini dimasukkan dalam Rencana Strategis 1 (Renstra 1 :2010-2014) dengan munculnya pembelian MBT Leopard 2, IFV Marder, MLRS Astros II, Meriam Caesar 155 mm, ATGM NLAW, kendaraan taktis, hingga helikopter serang Apache AH-64 E. Semua yang dibeli bersifat mobile, dalam artian dapat digerakkan dengan cepat diangkut melalui kapal permukaan maupun pesawat angkut Hercules.

Untuk meningkatkan mobilitas pasukan mobile, Indonesia menambah pesawat angkut dengan membeli Hercules eks RAAF Australia. Begitu pula dengan persenjataan dan kemampuan prajurit Kostrad, terus ditingkatkan. Jangan heran, alutsista baru TNI AD, biasanya diserahkan kepada Kostrad. Hal ini karena pasukan Kostrad yang bisa digerakkan kemanapun di wilayah tanah air. Mereka tidak punya wilayah. Wilayah yang mereka tempati berada di bawah kendali Panglima Kodam.

Konsep renstra 1 Angkatan Darat, menyerupai target yang dikejar oleh TNI AU. Mereka menyiapkan fighter dan pesawat tempur yang bisa bergerak cepat, bertarung secara sengit di wilayah manapun di Indonesia. Angkatan Udara harus tampil prima, di tengah minimnya kemampuan arhanud dan pertahanan wilayah Indonesia. Untuk itu, Skuadron Sukhoi telah dilengkapi rudal berbagai jenis, dari air-to-air, air-to-ground, hingga rudal penghancur radar.

Pada renstra 1, pesawat tempur sukhoi TNI AU telah genap satu skuadron (16 pesawat ). Mereka juga mendapatkan tambahan satu skuadron (16 pesawat) pesawat super tucano untuk tempur taktis “close air support”, intai serta serangan anti-gerilya. Ada lagi 30 pesawat F-16 block 25/32 retrofit eks AS, serta pesawat latih T-50 i dari Korea Selatan yang bisa digungsikan sebagai air support, serta  UAV Heron komposit untuk pengawasan.

Di renstra 1, kekuatan Angkatan Laut ditujukan untuk bisa menghadapi ancaman aktual di beberapa flash point. Fokus utama untuk renstra 1 adalah ancaman di wilayah Ambalat.

TNI AL telah memperkuat armada kapal selam mereka. Angkatan Laut juga membangun kekuatan strategis untuk kapal permukaan dengan memasang rudal yakhont 300 km di kapal Van Speijk Class. Menggabungkan sistem rudal Rusia dengan Kapal Nato patut dibanggakan. Jika pada uji pertama rudal yakhont overshoot terhadap sasaran, maka pada uji kedua telah mengenai sasaran. Betapa kuatnya daya hancur rudal yakhont, dalam hitungan detik kapal sasaran tembak langsung tenggelam. Ujicoba ketiga nanti seharusnya ditujukan terhadap sasaran bergerak dengan jangkauan 250-300km, untuk mengatahui apakah rudal yakhot frigate van speijk mampu men-tracking terus menerus sasaran yang bergerak. Ujicoba penembakan jarak jauh ini memerlukan helikopter OTHT yang sedang disipakan TNI AL.

Kemampuan TNI AL memasang rudal yakhont di kapal sistem Nato, merupakan modal besar bagi TNI AL dan harus terus mengembangkannya secara maksimal. Bayangkan saja, kapal-kapal tua Indonesia menjadi disegani jika proyek rudal yakhont bisa sukses menghantam sasaran yang bergerak.


Untuk modernisasi, TNI AL juga memesan 2 PKR Sigma ke Belanda serta membeli 3 light frigate Nakhoda Ragam Class dari Inggris. Sementara untuk urusan kuantitas, TNI AL membangun kapal-kapal kecil dengan kemampuan serang rudal. Diharapkan pada tahun 2013 ini KCR-60 pertama pesanan TNI AL sudah bisa diluncurkan plus dengan kemampuan serang rudal. Adapun untuk Marinir, pasukan ini mendapatkan tambahan 17 Tank BMP-3F. Marinir membutu*kan 95 tank sejenis BMP, yakni 81 unit tipe BMP-3F, 10 unit tipe BMP-3FK, dan 4 unit tipe BREM-L dan akan penuhi secara bertahap.

Budget Renstra 2010-2014 untuk modernisasi Alutsista TNI, dianggarkan Rp 156 triliun, dengan Base Line Rp. 99 triliun dan On–Top Rp 57 triliun. Alhasil alutsista yang datang pada renstra 1 cukup membanggakan. 50 % dari budget tersebut, untuk pengembanagn dan modernisasi alutsista Angkatan Darat.

Bagaimana dengan Renstra II tahun 2015-2019 ?.
Pemerintah Indonesia membagi tiga tahapan Rencana Strategis (Renstra) dalam pembangunan Minimum Essential Force (MEF) untuk membentuk kekuatan pertahanan yang memadai. Fokus dari MEF ini adalah menitikberatkan pembangunan dan modernisasi alutsista beserta teknologinya, untuk menghadapi ancaman aktual di beberapa flash point. Diantaranya, permasalahan perbatasan wilayah negara, terorisme, separatisme, konflik horisontal/komunal, pengelolaan pulau kecil terluar, serta turut serta dalam bantuan bencana.

Renstra II merupakan titik krusial yang bila dilalui dengan benar, akan membuat postur pertahanan Indonesia mandiri dan semakin berwibawa. Namun tantangan di renstra II ini sangat berat.

Untuk urusan Angkatan laut, saat ini Kementerian Pertahanan sedang menggarap proyek kapal selam Changbogo dengan Korea Selatan. Ditargetkan pada tahun 2015, kapal selam ketiga akan dibangun di PT PAL Surabaya, Jawa Timur. Begitu pula dengan kapal perang Perusak Kawal Rudal Sigma Belanda yang diharapkan bisa dibangun di Indonesia, menjadi program Korvet nasional atau Frigate Nasional.

Untuk Angkatan Udara, Kemenhan juga mempunyai proyek pembuatan fighter IFX/KFX dengan Korea Selatan, yang diharapkan prototype-nya selesai tahun 2015. Sementara Angkatan Darat sedang mengembangkan Tank Medium Pindad bekerjasama dengan Turki. Sementara di bidang peroketan, Indonesia sedang mengembangkan Roket Lapan, Rhan serta C-705.

Kalau proyek itu terealisasi, maka Indonesia bolehlah berbangga hati karena telah move-on. Tapi jika tidak berhasil, berarti kemampuan negeri ini baru sebatas membeli alutsista, dan akan semakin tertinggal dari negara-negara “satu lechting”, seperti; India, Pakistan, Iran, Turki, China, Korea Selatan, bahkan Korea Utara.

Pekerjaan rumah lainnya bagi pertahanan Indonesia adalah mengintegrasikan berbagai alutsista, di tengah kebijakan pengadaan alutsista yang menganut azas, perimbangan sumber dari negara barat dan Rusia. Perimbangan pengadaan alutssita dari dari negara barat dan Rusia ini, sebenarnya bisa dikatakan membuat pusing kepala. Bayangkan saja, anda membeli dua alat berteknologi canggih dari luar negeri yang mana anda tidak bisa membuatnya. Setelah anda beli, kedua alat itu harus anda integrasikan. Tentu ini tantangan yang berat dan perlu dikaji kembali. TNI harus memiliki platform yang jelas bagi sistem pertahanan laut, darat dan udara, untuk bisa diintegrasikan.

Pada renstra 2 akan ada pembentukan dan penempatan pasukan di beberapa wilayah strategis, seperti Divisi III Marinir di Sorong Papua. Sebanyak 15.000 pasukan marinir akan ditempatkan secara bertahap, untuk mendukung keamanan dan pertahanan di komando wilayah laut timur. Angkatan Laut juga membangun Pangkalan Kapal Selam baru di Palu, Sulawesi Tengah.

Sementara Angkatan Darat terus mengembangkan pasukan di bawah Kodam XII Tanjungpura yang berbatasan dengan Malaysia. Antara lain, Denzipur-6/SD di Anjungan menjadi Yonzipur di Mempawah, kemudian validasi Yonarmed 16/105 menjadi Yonarmed 16/Komposit di Ngabang, Kabupaten Landak serta pengembangan Denkav-2 Pontianak menjadi Yonkav. Kodam XII TPR bermarkas di Kabupaten Kubu Raya membawahi provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.


Pertahanan Udara jarak Menengah
Tensi konflik di Laut China Selatan terus meningkat. Kabar terakhir, Pemerintah Filipina melaporkan China telah menyimpan balok-balok beton di Karang Scarborough. Filipina tidak bisa berbuat banyak. Konflik antara China dengan Filipina di Scarborough serta China dengan Jepang di Pulau Senkaku, diperkirakan akan terus meningkat.

Jika India dan China telah membangun kapal induk, tentu sangat wajar jika Indonesia memiliki destroyer atau the real frigate yang memiliki kemampuan pertahanan dan persenjataan yang baik. Indonesia harus berpikir out of the box dan jangan menyamakan alutsistanya dengan negara-negara kecil. Negara besar harus memiliki pertahanan yang kuat tapi teduh. Sekali -kali Indonesia-lah yang mengambil inisiatif dan angkatan bersenjata lain yang mengikuti. Keberadaan Destroyer akan menjadi lompatan bagi TNI AL sekaligus pelindung bagi armada laut Indonesia. Moto “di Laut Kita Jaya”, akan kembali dengan keberadaan destroyer ini. Operasi destroyer ini akan dijaga oleh kapal selam kilo class/ amur class yang sudah ditawarkan oleh Rusia untuk Indonesia.

Malaysia berencana membeli rudal anti kapal permukaan Brahmos, untuk melengkapi arsenal fighter Sukhoi mereka. Katakanlah jika pecah konflik di Ambalat, elemen mana yang akan melindungi armada laut Indonesia ?. Rudal itu bisa ditembakkan dari jarak jauh dan pesawat penyerang pun langsung menghilang. Serangan ini sulit diantisipasi oleh Fighter Indonesia, karena akan terlambat untuk mengantisipasinya.

Kehadiran distroyer di Angkatan Laut sekaligus penggentar bagi pihak asing yang mencoba-coba merebut wilayah Indonesia. Sudah waktunya pula bagi Australia untuk mengubah cara pikir mereka, bahwa Indonesia adalah negara lemah yang kekuatan militernya di bawah mereka. Dari proyeksi pertahanan Amerika Serikat atas kekuatan China, maka Indonesia yang lebih membutu*kan destroyer dibanding Australia, untuk menstabilkan Laut China Selatan.

Pengadaan destroyer ini dapat disertakan dengan pembelian Helikopter Serang Apache AH-64E. Kalau AS mengijinkan Indonesia menggunakan Apache AH-64E, maka sangat wajar jika Indonesia meminta pembelian Destroyer. Indonesia harus ikut berperan aktif dalam pengamanan Laut China Selatan. Keberadaan Destroyer harus dikaitkan dengan pengamanan Laut China Selatan


Pihak TNI pernah meninjau destroyer milik AS. Chuck hagel juga kabarnya sempat menawarkan kapal perang kepada Indonesia, saat kontrak pengadaan Helikopter Serang Apache AH-64E.

Hal lain yang menjadi sorotan dari pertahanan Indonesia adalah tidak adanya pertahanan anti-udara jarak menengah. Kasus rencana serangan AS ke Suriah, menunjukkan betapa pentingnya sistem pertahanan jarak menengah sepeti S-300. Vladimir Putin saja mengakui sistem pertahanan S-300 menjadi faktor yang strategis bagi posisi pertahanan Suriah. Tidak heran, Iran pun mati-matian ingin mendapatkan sistem pertahanan anti-udara S-300 family.

Di jaman modern sekarang ini, peperangan dilakukan dari jarak jauh. Jika sebuah negara tidak memiliki pertahahan udara yang memadai, maka harus bersiap-siap untuk di-bully oleh lawan.

Kondisi SAM Indonesia saat ini memang memrihatinkan, karena mengandalkan S-60 retrofit, Bofors, Grom dan RBS-70 yang sudah tua. Ada pembelian startreak serta oerlikon skyshield, namun itu pun untuk pertahanan jarak pendek.

Usulan pengadaan pertahanan udara jarak menegah, sebenarnya sempat dilontarkan oleh Arhanud, karena situasi modern, sangat membutu*kan pertahanan menengah. Namun siapakah nantinya memegang sistem pertahanan udara jarak menengah-jauh  ini masih dilematis. Apakah di tangan Arhanud TNI AD atau di tangan TNI AU yang memang memiliki tugas pertahaan wilayah.

Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin sempat menyinggung tentang perlunya rudal jarak menengah. Semoga yang dimaksud Wamenhan bukan Astros II yang dipasang amunisi peluru kendali. Sistem anti-udara S-300 family buatan Rusia patut dijadikan kandidat. Konflik di Suriah menunjukkan S-300 merupakan senjata deteren bagi pihak lawan.

Untuk sistem rudal sejak dulu Indonesia telah dekat dengan Uni-Soviet/Rusia. Jika pada tahun 1960-an TNI memiliki rudal antikapal permukaan KS-1 Komet dan rudal anti-udara jarak pendek, kini TNI memiliki Yakhont dan seharusnya rudal anti-udara jarak menengah. Tujuan dari sistem senjata anti-udara jarak menengah-jauh ini, tidak lain untuk objek vital nasional yang bersifat strategis.

Untuk unsur pasukan, Kualitas dan jumlah personel pertahanan: Kostrad, Marinir, Paskhas terus ditingkatkan diselaraskan dengan keberadaan komponen Cadangan Pertahanan.

Tidak kalah penting adalah meningkatan kemampuan industri militer dalam negeri seperti: LAPAN, Pindad, PT PAL, PT DI, BPPT, PT Dahana dan sebagainya. Diharapkan pada renstra 2, tank medium Pindad telah menemukan bentuknya. Begitu pula dengan kapal selam Changbogo yang sudah diproduksi di dalam negeri, Roket Rhan, C-705 anti-kapal serta prototype IFX.


sumber Last edited by The_New_Cabul on 11-9-2013 10:26 PM

Reply

Use magic Report

Post time 12-9-2013 02:27 PM | Show all posts
The_New_Cabul posted on 11-9-2013 09:57 PM
eeeee ini anak kliatan juga goblok na
daritadi sih masih ragu ane,,,akhirnya kliatan jug ...

waduh berita jadul di sundul
lagi pula itu kan KREDIT EKSPOR yg ampe sekarang baru terbelanjakan !/4 nya
sisanya lagi nyangkut hehehe


lantas berita yg protesnya dimana pak?
yg goblok sopo?
Reply

Use magic Report

Post time 12-9-2013 04:35 PM | Show all posts
Tahniah Indonesia, angkatan tentera kamu semakin mantap.
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 13-9-2013 02:49 AM | Show all posts
putra01 posted on 12-9-2013 02:27 PM
waduh berita jadul di sundul
lagi pula itu kan KREDIT EKSPOR yg ampe sekarang baru terbelanjakan  ...

hehehe debat kusir mas,....ndesoku akeh tunggale, ra popo ding forum sini kan tempate....

Reply

Use magic Report

Post time 13-9-2013 03:04 AM | Show all posts
Selamat Datang Golden Eagle

Rabu siang, sebuah babak baru dimulai bagi TNI-AU, dan khususnya Skadron Udara 15. Sekitar pukul setengah 2 siang, 2 buah pesawat tempur latih T-50i pesanan pemerintah Indonesia akhirnya mendarat dengan selamat di Lanud Iswahyudi Madiun. Sebelum mendarat, kedua pesawat buatan Korsel itu disambut pesawat Hawk mk 53, yang nanti akan digantikannya. Ke-4 pesawat kemudian melakukan fly pass di langit madiun.

Pesawat T-50i ini diterbangkan langsung dari Sacheon Air base Korea pada 10 september lalu. Pesawat kemudian sempat mendarat untuk mengisi bahan bakar di Taiwan, Filipina lalu Balikpapan. Indonesia sendiri memesan sebanyak 16 unit pesawat T-50i Golden eagle senilai US$ 400 juta. Pesawat ini nantinya akan menggantikan peran pesawat Hawk Mk 53 yang akan segera pensiun. Selamat Datang Golden eagle..!!
[youtube]http://youtu.be/IQfesIw0oaM[/youtube]




sumber
Last edited by The_New_Cabul on 13-9-2013 03:09 AM

Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 13-9-2013 03:11 AM | Show all posts
wiwit posted on 13-9-2013 02:49 AM
hehehe debat kusir mas,....ndesoku akeh tunggale, ra popo ding forum sini kan tempate....

nggak usah di tanggapin iq jongkok kalo loe ladenin, loe ikutan idiot juga
ane korban na
Reply

Use magic Report

Post time 13-9-2013 03:15 AM | Show all posts
viewx posted on 11-9-2013 12:12 AM
dia pikir hibah ngga ada cost, lugu banget jadi orang ya bro ya, bahkan biaya cost and ...

hati2 bro, tuh putra01 kek na ada ganguan kejiwaan
mending nggak usah diladenin. entar loe sakit mental juga
Reply

Use magic Report

Post time 13-9-2013 03:26 AM | Show all posts
LATMA Anti Teror 18 Negara

Mulai senin, 9 September 2013, ratusan tentara dari 18 negara memulai pelatihan anti teror bersama. Latihan tingkat internasional ini berlangsung di PMPP Sentul Bogor, dan dibuka langsung oleh Panglima TNI Jenderal TNI Muldoko. Latihan sendiri akan berlangsung hingga hari jumat, 13 September mendatang. Ke-18 negara yang terlibat dalam kerja sama ini terdiri dari 10 negara Asean dan 8 negara mitra, yaitu Australia, Amerika Serikat, China, Selandia Baru, Korea Selatan, Rusia, India, dan Jepang.

Puncak pelaksanaan berupa unjuk kebolehan pasukan anti teror akan berlangsung pada hari Jumat nanti. Namun, pasukan khusus dari 3 angkatan di TNI telah melakukan berbagai latihan dan persiapan. Dan inilah foto-foto aksi mereka.

sumber
Reply

Use magic Report

Post time 13-9-2013 08:43 PM | Show all posts
The_New_Cabul posted on 13-9-2013 03:26 AM
LATMA Anti Teror 18 Negara
Mulai senin, 9 September 2013, ratusan tentara dari 18 negara memulai pe ...

Waw ...Baret Marinir, berarti yg turun Denjaka tuh





"Bhumcaya Jalesu Jayamahe"

" ......Didarat dan dilaut kita jaya....."


Reply

Use magic Report

Post time 15-9-2013 03:33 AM | Show all posts
Panabithea posted on 13-9-2013 08:43 PM
Waw ...Baret Marinir, berarti yg turun Denjaka tuh

hehehehe....semua angkatan kek na
bukan cuman marinir
Reply

Use magic Report

Post time 15-9-2013 03:42 AM | Show all posts
Pembentukan Tim Anti Teror TNI


pasukan elit TNI

Kopassus mengajukan pembentukan unit anti teror TNI, untuk mengantisipasi meningkatnya intensitas aksi teror. “Unit anti teror TNI sudah diajukan. Keberadaanya tinggal menunggu keputusan dari Panglima TNI dan DPR RI”, ujar Danjen Kopassus, Mayjen TNI, Agus Sutomo, usai latihan bersama penanggulangan Terorisme yang diikuti 18 negara anggota ADMM plus (ASEAN Defence Ministers Meeting) di Sentul, Bogor, Jumat 13 September 2013.

Agus menjelaskan, pembentukan unit ini gagasan dari seniornya dan telah digodok sejak tahun 2010. Gagasan ini muncul dari peningkatan aksi teror yang terus meningkat hingga saat ini. Kopassus menganggap perlunya unit khusus yang spesifik sesuai kekuatan matra.

“Dalam unit ini, Sat 81 Gultor – Kopasus ,akan bergabung dengan Denjaka dari Marinir serta Den Bravo dari Paskas TNI AU. Ini akan menjadi kekuatan luar biasa melawan teroris,” ungkapnya.

Pembentukan unit khusus ini bukan sebuah organisasi besar. Unit ini kecil, namun saat diperlukan akan menjadi besar karena pasukan khusus dari ketiga matra Darat, Laut dan Udara bergabung.  “Bila opersi selesai semua unit akan kembali ke kesatuan masing masing,” jelasnya.

Sejak 2010 semua pasukan khusus terus memperkuat kemampuan. Mereka latihan anti teror gabungan hampir tiap tahun selama tiga tahun terakhir. ”Sudah saatnya semua disatukan dalam satu unit khusus anti teror,” kata Agus.

Unit ini sebagai jawaban dari keterbatasan Polri dalam menangani berbagai aksi teror yang intensitasnya terus meningkat. Pasukan khusus anti teror TNI dilibatkan bila Polri meminta bantuan. Pasukan TNI ini juga kerap beraksi saat wilayah teroris lintas negara. Opersi terakhir adalah pembebasan sandara kapal Sinar Kudus di perairan Somalia.

“Kita butu* payung hukum unutuk pembentukan unit anti teror TNI. “Kita tunggu keputusan Panglima TNI dan DPR RI.” tegasnya

Sat Gultor 81 memecahkan kaca dalam latihan di Gedung DPR RI, Jakarta


Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat, Mayor Jenderal Meris Wiryadi, menegaskan Angkatan Darat akan meningkatkan kembali fungsi pengawasan wilayah hingga ke pelosok. Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk menekan penyebaran paham radikal ke desa-desa.

“Dulu, jangan kan teroris di desa, jarum jatuh dijerami saja kami bisa tahu. Pengawasan teritori akan ditingkatkan setelah BNPT meminta kepada kami,” kata Meris di Jakarta.

Meris menjelaskan, fungsi pengawasan yang sifatnya kontra teror hingga ke tingkat desa sudah lama ditinggalkan. “Itu setelah muncul undang undang dimana fungsi TNI untuk pengawasan teritori dan deradikalisasi dibatasi,” katanya. Semenjak itu, TNI AD dari pusat hingga Babinsa hanya menjalankan fungsi penjagaan teritorial sesuai kebutu*an.

Dalam beberapa tahun terakhir, keterlibatan TNI dalam pengawasan ajaran radikalisme cenderung dilupakan. “Ya lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali,” ucapnya. (viva.co.id)

sumber


Reply

Use magic Report

Post time 15-9-2013 04:24 AM | Show all posts
Puluhan Kapal Perang Berparade Di Labuan Bajo



MANGARAI BARAT,  KOMPAS.com — Puluhan kapal perang Indonesia berparade di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (14/9/2013). Parade tersebut bagian dari acara puncak Sail Komodo 2013 yang dipusatkan di Labuan Bajo, Manggarai Barat, yang diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.  

Peresmian tersebut ditandai dengan penekanan tombol yang dilakukan Presiden didampingi Menko Kesra Agung Laksono, Menteri Kelautan dan Perikanan Syarif C Sutarjo, dan Gubernur NTT Frans Lebu Raya.

Pada puncak Sail Komodo juga dihadiri Ibu Ani Yudhoyono, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Marie Elka Pangestu.


Acara ini juga dihadiri Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, sejumlah anggota DPR RI, Jaksa Agung Basrie Arief, para duta besar negara sahabat, dan peserta Sail Komodo.

Menyemarakkan acara Sail Komodo, sejak beberapa hari lalu, kapal-kapal perang sudah berlabuh di sekitar kawasan tersebut. Bahkan, ada kapal yang ditumpangi Presiden Yudhoyono saat bertandang ke Pulau Komodo, Jumat (13/9/2013).

Presiden bersama sejumlah menteri dan pejabat menaiki KRI Beladau-643. Kapal itu diikuti pula oleh KRI Pari-849 yang diresmikan awal bulan ini. Dua kapal itu turut berparade di pesisir Labuan Bajo pada Sabtu pagi tadi.


Selain dua kapal itu, TNI AL juga mengerahkan 18 KRI lain dalam parade tersebut. Kapal yang dikerahkan antara lain KRI A Yani-351, KRI Frans Kaisepo-368, KRI Pulau Rupat-712, KRI Teluk Ratai-509, dan KRI Teluk Jakarta-541. Kapal-kapal patroli milik Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP), dan Kementerian Kelautan dan Perikanan, juga ikut parade.



bonus


penutupan latma anti teror 2013

sumber


Reply

Use magic Report

Post time 16-9-2013 01:19 PM | Show all posts

Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 16-9-2013 02:47 PM | Show all posts
wongedandotcom2 posted on 16-9-2013 01:19 PM

beghhhh.....IGO brownies

Reply

Use magic Report

Post time 16-9-2013 02:54 PM | Show all posts
Летние месяцы становятся для ОАО «УМПО» рекордными по отгрузке готовой продукции. Так, впервые за год в июне предприятием отгружено продукции на сумму около 3,8 миллиарда рублей. В том числе это 15 двигателей АЛ-31Ф, семь двигателей АЛ-31ФП, четыре колонки несущих винтов для вертолетов, шесть ремонтных двигателей АЛ-31Ф для самолетостроительных предприятий России и заказчиков из Китая, Индонезии, Индии, Алжира. В июле производственные цеха УМПО продолжают работать на полную мощность. И уже сегодня можно уверенно сказать, что в грядущем августе итоговая сумма по отгрузке готовой продукции приблизится к рекордному показателю первого месяца лета.

- Положительная динамика поставок продукции в 2012 году обусловлена участием объединения в реализации долгосрочных контрактов в рамках Гособоронзаказа по программам Су-35, Су-34, Су-30СМ, а также в рамках экспортных контрактов с такими ключевыми партнерами, как КНР, Индия и Индонезия, - отмечает начальник управления корпоративных коммуникаций ОАО «УМПО» Ирина Гурьянова.


ОАО «Уфимское моторостроительное производственное объединение» - крупнейший производитель авиационных двигателей в РФ. Выручка от реализации в 2011 году составила 21 065 млн. рублей. Основными видами деятельности являются производство, сервисное обслуживание и ремонт турбореактивных авиационных двигателей и газоперекачивающих агрегатов, производство и ремонт узлов вертолетной техники. ОАО «УМПО» входит в состав «Объединенной двигателестроительной корпорации» - 100% специализированной дочерней компании ОАО «ОПК «ОБОРОНПРОМ» по управлению двигателестроительными активами.

ОАО «ОПК «ОБОРОНПРОМ» - многопрофильная машиностроительная группа, создана в 2002 году. Входит в состав ГК «Российские технологии». Основные направления деятельности: вертолетостроение (ОАО «Вертолеты России»), двигателестроение (УК «Объединенная двигателестроительная корпорация»), другие активы. Выручка предприятий в 2011 году превысила 229 млрд. руб.


translate
The summer months are for JSC " Ufa Engine Industrial Association " record for the shipment of finished products. For the first time for the year in June, now shipped products worth about 3.8 billion rubles. Including this 15 AL-31F engines , seven engines AL - 31FP , four columns of rotors for helicopters , six repair AL-31F engines for Russian aircraft manufacturing enterprises and customers from China, Indonesia , India, Algeria. In July UMPO manufacturing plants continue to operate at full capacity. And today we can say with confidence that in the coming August, the total amount for the shipment of finished products reaching the record figure of the first month of summer.

- The positive dynamics of the supply of products in 2012 is due to the participation of associations in long-term contracts under the state defense order for the Su -35 , Su -34 , Su -30cm and under export contracts with key partners, such as China , India and Indonesia, - said the head of corporate Communications "UMPO" Irina Guryanova .


JSC "Ufa Engine Industrial Association " - the largest manufacturer of aircraft engines in Russia. Sales revenues in 2011 amounted to 21,065 million rubles. The principal activities are the manufacture , maintenance and repair of turbine aircraft engines and gas pumping units , production and repair of units helicopters. JSC " Ufa Engine Industrial Association " is included into "United Engine Building Corporation " - 100 % specialized subsidiary of OJSC "UIC " OBORONPROM "for engine assets.

JSC "OPK" Oboronprom " - multi-profile industrial and investment group established in 2002. It is a part of "Russian Technologies" . The main tasks include helicopter (JSC " Russian Helicopters "), engine (MC " United Engine Corporation" ) and others . Revenue enterprises in 2011 exceeded 229 billion rubles.
sumber

Reply

Use magic Report

Post time 16-9-2013 03:02 PM | Show all posts
SU-35
Reply

Use magic Report

Post time 16-9-2013 05:50 PM | Show all posts
The_New_Cabul posted on 16-9-2013 03:02 PM
SU-35

@BotakChinPeng   meninggal donia bro... berangkat takziah gak??

http://www.astroawani.com/news/show/chin-peng-meninggal-dunia-di-bangkok-22265




Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

29-4-2024 02:08 AM GMT+8 , Processed in 0.076944 second(s), 41 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list