CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: eltoro

INDONESIA = DEFENCE -MILITARY ISSUES [ PART V ]-[R.P.1]

 Close [Copy link]
Post time 4-10-2013 02:56 AM | Show all posts


mirip

................................. Last edited by The_New_Cabul on 4-10-2013 03:06 AM

Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 5-10-2013 01:47 AM | Show all posts
The_New_Cabul posted on 2-10-2013 01:41 AM
hehe...
ane tambah lagi gan

Leopard dah mulai dateng
Su-35
Tp Indonesia perlu jg Destroyer Class ....untuk keseimbangan kawasan biar lebih harmonis di ASEAN ini




Reply

Use magic Report

Post time 10-10-2013 04:21 PM From the mobile phone | Show all posts
sundul gansss..
Reply

Use magic Report

Post time 13-10-2013 10:03 PM | Show all posts
Tahun depan TNI tunggu wahana baru datang



Sangatta (ANTARA News) - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menegaskan tidak ada kebijakan baru terkait pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) pada 2014.  TNI kini menunggu realisasi wahana-wahana tempur yang telah dipesannya.

"Untuk pembelian pesawat, kami hanya melanjutkan program yang sudah ada sehingga tidak ada kebijakan baru terkait pengadaan alutsista pada 2014," ungkap Morldoko kepada wartawan di Sanggata, Kutai Timur, Kalimantan Timur.

Pada 2014, kata Moeldoko, TNI akan mendatangkan 14 unit pesawat tempur jenis F-16 serta satu skuadron Fennec dari Perancis.

"Tinggal realisasi datangnya peralatan tempur tersebut," ungkap Moeldoko.

Selain peralatan tempur untuk angkatan udara, kata Moeldoko, TNI juga akan terus menambah kekuatan tempur untuk sektor darat dengan menghadirkan tank Leopard.

"Semuanya dibeli dan bukan dalam bentuk hibah," kata Moeldoko.

Semua alutsista baru itu, kata Meoldoko, akan dipamerkan pada Hari Ulang Tahun TNI 2014 yang kemungkinan dilaksanakan di Surabaya, Jawa Timur.

TNI, lanjut dia, akan terus memodernisasi alustsista sesuai program "Minimum Essensial Force" (MEF) yang akan berakir pada 2019 kemudian dilanjutkan hingga 2024.













Reply

Use magic Report

Post time 14-10-2013 08:26 PM | Show all posts
Sengatan sang Laba-Laba Tarantula






















Reply

Use magic Report

Post time 15-10-2013 07:57 PM | Show all posts
Pengiriman Batch III Ke Indonesia

Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 16-10-2013 08:46 PM | Show all posts
Tahun Depan, Anggaran Kemenhan Rp 83 Triliun



[quote="Senayan - Pembahasan anggaran belanja Kementerian Pertahanan untuk tahun anggaran 2014 di Badan Anggaran (Banggar) DPR RI sudah hampir usai. Diperkirakan anggaran belanja TNI di tahun depan bisa mencapai Rp 83 triliun.     

Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Golkar yang juga anggota Banggar Fayakhun Andriadi menjelaskan, setelah Komisi I menyelesaikan pembahasan anggaran indikatif  Kemenhan TA 2014, anggaran belanja dilanjutkan pembahasannya di Banggar.     

"Saat ini pembahasan anggaran Kemenhan di Banggar sudah hampir selesai, tinggal beberapa poin saja," ujar Fayakhun kepada JurnalParlemen, Senin (14/10).     

Fayakhun menjelaskan, secara umum Banggar telah memberikan lampu hijau untuk anggaran Kemenhan TA 2014 sekitar Rp 83 trilliun. Pagu indikatif Kemenhan TA 2014 sebelumnya sebesar Rp 80,497 tiliun.     

Banggar juga telah memberikan dukungan untuk ajuan penggunaan dana sekitar Rp 6 triliun untuk kepentingan pengadaan helikopter serang Apache beserta persenjataannya dari AS dan pesawat angkut Hercules C-130 bekas kepunyaan RAAF (Royal Australian Air Force).    

Sedangkan untuk usulan tambahan inisiatif baru sebesar Rp 8,7 triliun dari Kemenhan pada TA 2014, kata Fayakhun, masih akan didalami Banggar. "Terutama untuk program apa saja usul inisiatif tambahan anggaran sebesar itu nantinya akan digunakannya. Di Banggar masih butu* penjelasan detail atas usulan program dan penggunaannya," ujarnya. "][/quote]

penggunaan dana sekitar Rp 6 triliun untuk kepentingan pengadaan helikopter serang Apache beserta persenjataannya dari AS dan pesawat angkut Hercules C-130 bekas kepunyaan RAAF (Royal Australian Air Force)"]


Sedangkan untuk usulan tambahan inisiatif baru sebesar Rp 8,7 triliun dari Kemenhan pada TA 2014"]


Reply

Use magic Report

Post time 17-10-2013 09:36 PM | Show all posts
DUA UNIT PESAWAT T-50i DATANG LAGI DI LANUD ISWAHJUDI



Enam (6) sudah pesawat T-50i Golden Eagle berada di Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi, dari enam belas (16) Pesawat T-50i Golden Eagle yang dipesan Pemerintah Indonesia dari Korea Selatan, setelah dua (2) pesawat T-50i Golden Eagle tiba lagi di Lanud Iswahjudi, Kamis (17/10), setelah menempuh perjalanan panjang dari Korea Selatan manuju Indonesia.

Seperti yang sudah direncanakan bahwa setiap dua minggu sekali Korean Aerospace Industries (KAI), akan mengirimkan dua (2) unit pesawat T-50i Golden Eagle untuk menggenapi pesanan pemerintah Indonesia yang totalnya berjumlah 16 unit.

Kedatangan kedua pesawat tersebut disambut oleh Komandan Skadron Udara 15, Wing 3 Lanud Iswahjudi Letnan Kolonel Pnb Wastum, dan segenap pejabat Lanud Iswahjudi, di Main Appron Skadron Udara 15.

Pesawat T-50i Golden Eagle diterbangkan secara ferry oleh penerbang Korea Aerospace Industries (KAI), diantaranya MR. Kwon Huiman, MR. Lee Dongkyo, MR. Khang Cheol, MR. Shin Donghak, dengan rute terbang Sacheon Korea Selatan
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 18-10-2013 08:01 PM | Show all posts
Panglima TNI Lirik Kapal Selam Bekas dari Rusia





Senayan - Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengaku tertarik untuk mendalami dan mengkaji tawaran 10 kapal selam eks angkatan laut Rusia. Kata Moeldoko, kondisi kapal selam tersebut masih memadai.      

Namun demikian, Moeldoko menegaskan, meski TNI tertarik untuk membeli kapal selam bekas tersebut, pihaknya tetap akan melakukan verifikasi secara mendalam dulu.   

"Saya kira kita tertarik dengan itu. Sampai saat ini masih dilakukan kajian dan pendalaman. Dan kalau bisa, itu akan lebih bagus, ya," ujar Panglima TNI Jenderal Moeldoko di sela-sela raker dengan Komisi I DPR RI, Kamis (17/10).     

Moeldoko pengatakan, pihaknya merespons sangat baik atas tawaran 10 kapal selam dari Rusia itu, karena memiliki efek gentar yang cukup baik. Apalagi kapal selam yang ditawarkan ke Pemerintah Indonesia cocok dengan kondisi Tanah Air, yakni jenis dan tipe kapal selam kelas menengah.      


Sebelumnya Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyatakan, pemerintah mendapat tawaran untuk membeli sekitar 10 unit kapal selam dari Rusia. Jumlah ini di luar rencana pembelian tiga unit kapal selam dari Korea Selatan yang akan datang pada 2014.     

"Kapal selam dari Rusia sudah ada. Mereka membuka kesempatan karena kedekatan dengan kita," ujar Purnomo beberapa waktu lalu.     

Saat itu Purnomo menyatakan, pemerintah belum bulat untuk menerima tawaran Rusia karena masih harus mempertimbangkan dan menghitung biaya.  Selain harga kapal selam per unit, pemerintah juga harus mempertimbangkan besarnya biaya perawatan, pemeliharaan, perbaikan, dan kesiapan infrastruktur. Hal lain yang menjadi pertimbangan adalah usia atau masa guna kapal selam tersebut. "Kita sedang survei pangkalan kapal selam, salah satunya di Palu,"ujarnya.     

Pada 2024 meski belum memastikan sebagai negara terkuat, menurut Purnomo, Indonesia akan berada pada empat negara kuat di kawasan Asia Tenggara bersama Singapura, Malaysia, dan Thailand. Bersama tiga negara ini, Indonesia akan membentuk ASEAN Defense Ministerial Meeting yang kuat dari ancaman kawasan luar."]

http://www.jurnalparlemen.com/vi ... kas-dari-rusia.html

Reply

Use magic Report

Post time 18-10-2013 08:15 PM | Show all posts
Anggaran Disetujui, Kemenhan Siap Datangkan Helikopter dari AS

PANGLIMA TNI Moeldoko berencana mendatangkan helikopter Apache dari Amerika Serikat dan pesawat angkut Hercules bekas Australia. Ini setelah Komisi Pertahanan menyetujui anggaran Rp 6 triliun untuk dua jenis alutsista tersebut.



Senayan - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menyambut baik dukungan anggaran dari DPR RI. Maklum, TNI memang lagi butu* duit untuk pengadaan helikopter serbu Apache buatan Amerika Serikat dan pesawat angkut sedang Hercules C-130 bekas milik Royal Australian Air Force (RAAF). Apalagi anggaran itu berupa anggaran on top yang dipastikan tidak akan mengganggu kebutu*an anggaran reguler TNI.

"Kemarin memang tengah dipikirkan untuk uang mukanya. Karena pengadaan (Apache dan Hercules) itu, kan, pengadaan 2014-2017. Kalau DPR sudah memberi dukungan anggarannya, tentu ini akan lebih baik," ujar Moeldoko di sela-sela raker di Komisi I DPR RI, Kamis (17/10).

Panglima TNI menjelaskan, instansinya butu* heli serbu Apache itu minimum enam unit. Sementara pesawat angkut Hercules sebanyak empat unit.

"Untuk pengadaan Apache, kita perkirakan akan mulai tiba di Tanah Air pada 2014 mendatang sebanyak dua unit. Sisanya akan menyusul sampai 2017," ujar Moeldoko.

Sebelumnya, anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Golkar yang juga anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR, Fayakhun Andriadi menjelaskan, setelah Komisi I menyelesaikan pembahasan anggaran indikatif Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Tahun Anggaran 2014, pembahasan anggaran selanjutnya dilakukan di Banggar.

"Saat ini pembahasan anggaran Kemenhan di Banggar sudah hampir selesai, tinggal beberapa poin saja," ujar Fayakhun kepada JurnalParlemen Senin (14/10).

Fayakhun menambahkan, secara umum Banggar telah memberikan lampu hijau untuk anggaran Kemenhan TA 2014 sekitar Rp 83 trilliun. "Dimana pagu indikatif Kemenhan TA 2014 sebelumnya sebesar 80,497 tiliun," ujarnya.


Tidak hanya itu, kata Fayakhun, Banggar juga telah memberikan dukungan untuk ajuan menggunakan anggaran on top sekitar Rp 6 triliun untuk membeli Apache dan Hercules eks RAAF. Itu dilakukan dalam rangka percepatan MEF (Minimum Essential Forces) Kemenhan /TNI TA 2014.


Reply

Use magic Report

Post time 18-10-2013 09:06 PM | Show all posts
TNI Akan Bentuk Pasukan Elite Baru Melebihi Kopassus



Liputan6.com, Jakarta : Tentara Nasional Indonesia (TNI) saat ini telah memiliki pasukan elite khusus yang dikenal Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Prajurit yang lahir dari TNI AD ini juga menempati urutan ke-3 dunia sebagai pasukan elite khusus terbaik. Panglima TNI Jendral Moeldoko berencana membentuk pasukan elite khusus lain yang melebihi Kopassus. Namun, Moeldoko enggan membeberkan lebih jauh terkait rencana tersebut.  

"Saya punya ide dan gagasan untuk special force TNI. Sekarang sudah ada di darat, laut, dan udara. Tapi ini masih gagasan yang sedang kita brainstorming-kan," kata Moeldoko saat jumpa pers di Skuadron 2 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Moeldoko berharap, nantinya special forces atau pasukan khusus yang akan dibentuk ini diharapkan dapat menempati urutan pertama dunia sebagai pasukan khusus terbaik.

"Kopassus saat ini urutan ke-3 dunia. Pasukan elite nanti bisa jadi nomer 1 di dunia," tekad Moeldoko. (Rmn/Mut)"]

http://news.liputan6.com/read/71 ... d=pbr&channel=n
Reply

Use magic Report

Post time 18-10-2013 09:50 PM | Show all posts
News Anggaran Alutsista:

Menhan Yakin Pencairan Dana Alutsista Maksimal



JAKARTA - DPR berkomitmen mendukung pencairan dana on top (dana yang tak diambil dari APBN, tapi langsung dianggarkan Bappenas) untuk penguatan alat utama sistem senjata (alutsista). Kementerian Pertahanan (Kemhan) mengajukan dana on top pada 2013 sebesar 18,3 triliun rupiah.  

"Asalkan untuk kepentingan alutsista, kami prinsipnya no problem. Apalagi itu sudah diprogram hingga 2014 mendatang," kata Wakil Ketua Komisi I DPR, Tubagus Hasanuddin, di Jakarta, Senin (8/10).

Permintaan pengajuan dana itu masih dibahas di Badan Anggaran DPR. "Kami di Komisi I tinggal memastikan, kalau ada penyesuaian dana on top dari Banggar, penyesuaiannya berapa?" kata Tubagus.  Total dana on top alutsista yang dianggarkan pemerintah dari 2010 hingga 2014 sebesar 57 triliun rupiah. Dana itu sebagai tambahan untuk memenuhi kekuatan pokok minimal (minimum essential forces) untuk periode lima tahun itu sebesar 156 triliun rupiah.

Dana itu terdiri atas Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2010-2014 sebesar 99 triliun rupiah dan dana on top sebesar 57 triliun rupiah.  

Kemhan menargetkan bisa mengadakan 45 jenis alutsista dari anggaran tersebut untuk Mabes TNI, TNI AD, TNI AU, dan TNI AL. Jumlah itu setara dengan 30 persen kekuatan MEF. Adapun MEF sendiri ditarget tercapai pada 2024 mendatang.

Sebanyak 14 jenis alutsista di antaranya diperuntukkan bagi TNI AU, yang terdiri dari lima jenis pesawat tempur, tiga jenis pesawat angkut, dua jenis helikopter, dua jenis pesawat latih, serta beberapa jenis pesawat tanpa awak dan alutsista udara lain di luar radar.

Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddiq, justru sedikit pesimistis semua dana on top bisa cair pada 2014. "Kementerian Pertahanan seharusnya mengajukan dana on top pada 2013 lebih besar lagi karena dana tersisa masih besar.

Minimal diajukan 22 triliun rupiah agar bisa terserap maksimal," kata Mahfudz.  Menanggapi hal itu, Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, optimistis dana on top bisa maksimal dipergunakan hingga 2014 mendatang.

"Hingga 2013 sudah cair 29 triliun rupiah. Sisanya saya optimistis bisa dicairkan pada 2014 mendatang," kata Purnomo.  Adapun rincian dana on top yang sudah cair, antara lain hingga 2012 ini keluar sebesar 17 triliun rupiah, lalu pada 2013 diajukan sebanyak dua kali masing-masing sebesar 6 trilun rupiah.

Sisanya sebesar 28 triliun rupiah akan dicairkan pada 2014. "Kita upayakan untuk bisa cair semua," ujar Purnomo.  Dengan demikian, target men capai 30 persen kekuatan MEF pada 2014 bisa tercapai. Menhan bahkan optimistis bisa melampaui target MEF hingga 40 persen di masa akhir pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Ini karena kita banyak ditawarkan alutsista hibah dari negara lain," kata dia. Hibah 24 pesawat tempur F-16 dari Amerika Serikat dinilai sangat signifikan menggenjot target pemenuhan MEF. nsf/P-3"]


Inilah 10 K/L Dengan Alokasi Anggaran Terbesar dalam RAPBN 2014

[quote="Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2014 telah diajukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam Sidang Paripurna DPR-RI pada Jumat (16/8) lalu. Dalam RAPBN ini disebutkan, alokasi anggaran belanja pemerintah pusat ditetapkan sebesar Rp1.230,3 triliun (11,9 persen dari PDB), dari jumlah tersebut, sebesar 49,8 persen (Rp612,7 triliun) dialokasikan melalui anggaran Kementerian atau Lembaga (K/L), sementara sebesar 50,2 persen (Rp617,7 triliun) dialokasikan melalui anggaran bendahara umum negara (anggaran non-K/L).  

Dalam RAPBN 2014 itu, terdapat 10 K/L yang memperoleh anggaran terbesar, yaitu: (1) Kementerian Pertahanan (13,6 persen dari belanja K/L); (2) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (13,5 persen); (3) Kementerian Pekerjaan Umum (12,2 persen); (4) Kementerian Agama (8,1 persen); (5) Kementerian Kesehatan (7,3 persen); (6) Kepolisian Republik Indonesia (6,8 persen); (7) Kementerian Perhubungan (6,4 persen); (8) Kementerian Keuangan (3,1 persen); (9) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (2,7 persen); dan (10) Kementerian Pertanian (2,5 persen).  

Kementerian Pertahanan dalam RAPBN tahun 2014 direncanakan memperoleh anggaran sebesar Rp83.427,7 miliar. Jumlah ini lebih rendah Rp100,3 miliar atau 0,1 persen bila dibandingkan dengan APBNP tahun 2013 sebesar Rp83.528,0 miliar.  

Alokasi tersebut akan dimanfaatkan untuk melaksanakan berbagai program, antara lain:
(1) program modernisasi alutsista dan nonalutsista/sarana dan prasarana matra darat;
(2) program modernisasi alutsista dan nonalutsista serta pengembangan fasilitas sarana dan prasarana matra udara;
(3) program modernisasi alutsista dan nonalutsista serta pengembangan fasilitas sarana dan prasarana matra laut;
(4) program pengembangan teknologi dan industri pertahanan; dan
(5) program modernisasi alutsista/nonalustista/sarpras integratif."][/quote]
Reply

Use magic Report

Post time 19-10-2013 10:40 PM | Show all posts
Perkuat Pertahanan Udara, TNI AU akan Beli 102 Unit Pesawat Tempur



Jakarta - Selain menghadirkan kendaraan tempur Main Battle Tank Leopard dari Jerman, TNI juga akan melengkapi alat utama sistem senjata (alutsista)-nya untuk memperkuat sistem pertahanan RI di udara.

Sebanyak 102 unit pesawat tempur akan dibeli TNI AU.  Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispen AU) yang baru, Marsma TNI Hadi Tjahjanto, mengumumkan pengadaan 102 pesawat tempur itu dilakukan secara multiyears hingga hingga 2024.  

"Itu (pembelian pesawat) sudah ada di rencana strategi di 2014, 2019 sampai 2024. Seperti yang diketahui kita akan menambah kekuatan dengan berbasis minimum essential force (MEF).

Ada penambahan kurang lebih sekitar 102 pesawat dengan berbagai macam," ujar Hadi kepada wartawan usai acara pisah-sambut jabatan Kadispen AU di Balai Wartawan Kadispen AU, Jalan Cipinang Cimpedak, Jakarta Timur, Jumat (18/10/2013).  

Hadi menuturkan beberapa jenis yang ditambah antara lain adalah pesawat jenis Sukhoi. "F-16 jumlahnya 24, Super tucano 16, dan akan ada penambahan Hercules dari Australia jumlahnya 2," jelasnya.  

Selain pesawat, memperkuat pertahanan udara, TNI AU juga akan membeli rudal dari Cina. Pembelian rudal tersebut sudah tercantum dalam Rencana Strategis (Renstra) 2014-2019 dan 2019-2024.  

"Untuk rudal sudah ada dalam Renstra, tentunya itu akan kita realisasikan yang jelas penambahan alutsista itu sudah ada di Renstra yang berbasis dengan MEF," pungkas Hadi."]


Pesawat COIN Super Tucano Akan Disiagakan di Papua




"Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara II (Pangkoopsau II) Marsekal Muda Agus Supriatna, memberikan perhatian khusus kepada Papua yang berada di perbatasan negara. Perhatian tersebut, dengan mendatangkan pesawat tempur taktis ke Papua untuk memperketat penjagaan terhadap pesawat asing yang masuk ke wilayah Papua.

"Kita bersyukur karena pemerintah telah mempercayakan kepada kami, khususnya TNI AU hinga akhirnya bisa membeli pesawat tempur taktis seperti Tucano dari Brazil, yang akan di standby-kan di wilayah Papua," ungkapnya kepada wartawan Kamis (18/10) kemarin.  

Menurutnya, pesawat tempur yang akan diletakkan di Papua merupakan rencana strategis, mengingat Papua merupakan daerah perbatasan.

Dengan adanya pesawat tempur taktis itu, Agus berharap akan bisa memantau keadaan dan situasi di Papua secara keseluruhan.

"Itu sangat strategis kalau kita standby-kan di sini nantinya. Namun karena pesawatnya belum lengkap 16 unit, maka memang belum kita gerakkan, namun suatu saat nanti akan kita standby-kan di sini," sambungnya.  

Disinggung mengenai pesawat asing yang beberapa kali "mampir" ke wilayah Papua tanpa ijin, Agus membenarkan adanya hal itu.

Dan dalam rangka itulah pihaknya akan mendatangkan pesawat tempur taktis tersebut ke Papua. Namun menurut Agus, menyikapi adanya pesawat asing yang masuk ke wilayah RI, pihak TNI AU, khususnya Pangkalan Udara yang ada di Papua, selalu menindak tegas terhadap pesawat asing yang masuk ke wilayah Papua.  

"Makanya kita simpan radar di Biak dan di Merauke juga. Radar itu nantinya untuk pengawasan itu, jadi setiap ada pesawat-pesawat yang unschedule (di luar jadwal izin "red) maka kita pasti amankan.

Kalau mereka tidak ada ijin, maka kita tidak akan keluarkan pesawat tersebut hingga mereka mengurus perizinannya,"jelasnya.  

Bukan hanya itu saja, Marsekal TNI Agus juga mengklaim beberapa kali telah menangkap pesawat yang datang dari Australia maupun PNG ketika berada di Merauke dan beberapa tempat yang ada di Papua.

Jika ditemukan benda-benda yang tidak sesuai dengan izin, maka akan disita.  "Jadi kalau ada kamera, video, dan lain sebagainya akan kita ambil. Jangan-jangan mereka ingin mendokumentasikan sesuatu.

Pokoknya harus ada izin dahulu. Kalau tidak ada ijin, kita akan rampas, dan mereka harus bertanggungjawab," tegasnya."]
Last edited by rifa on 19-10-2013 10:42 PM

Reply

Use magic Report

Post time 20-10-2013 11:59 AM | Show all posts
zeck19 posted on 24-9-2013 05:42 PM
woit.. bro marah nampak.. relax bro.. nanti tekanan darah tinggi..
boleh pecah pembuluh darah..:l ...

Mana cerita hasil jalan-jalan-nya di Indonesia ?

Reply

Use magic Report

Post time 20-10-2013 06:09 PM | Show all posts
cancelled la bro.. pasal wife tak dapt cuti.. tunda tarikh pergi..
so, agak kesal jugak la.. sebab kalau dapat pergi masa 1 oct hingga 10 oct tu, nak lihat hut tni..
terutama sekali apache.. belum pernah lihat dari dekat penal control..
singapore army ada display.. tapi kena lihat dari luar, tak boleh dekat

cuma tni sahaja boleh dekat, bagus untuk menaikkan semangat warga indonesia.
cuma sebagai pertanyaan.. apakah tni tidak melihat ini sebagai satu potensi berlaku kerosakan pada peralatan, atau tiba tiba ada tak sengaja tekan butang merah tembak..
Reply

Use magic Report

Post time 20-10-2013 07:42 PM | Show all posts
zeck19 posted on 20-10-2013 06:09 PM
cancelled la bro.. pasal wife tak dapt cuti.. tunda tarikh pergi..
so, agak kesal jugak la.. sebab  ...

Maaf, Apache masih belum ada di HUT TNI kemaren yang ada Mi-35, Apache akan hadir 2014 bersama dengan fennec (saya harap malaysia juga punya helicopter attacker), saya tak begitu tertarik masalah apache ne, saya tertarik isu akan di ambilnya SU-35 pengganti F-5, Medium SAM (issue : BUK-M, HQ-9, Patsyir) dan Kapal selam Kilo improve with klub-m
Saya harap 2014 nanti indonesia punya president baru yang menyokong TNI
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 20-10-2013 07:50 PM | Show all posts
viewx posted on 20-10-2013 07:42 PM
Maaf, Apache masih belum ada di HUT TNI kemaren yang ada Mi-35, Apache akan hadir 2014 bersama den ...

oh ye ke.. by the way, congratulate to tni sebab perolehan mbt tercapai..
bila next batch leo-ri deliver to tni, bro.
harap ada latihan bersama tni dan atm.. leo + pt-72m

heli tempur memang keperluan atm, akibat dari kes lahad datu..
harap atm pilih apache, sama seperti tni dan saf..
Reply

Use magic Report

Post time 21-10-2013 09:11 PM | Show all posts
Optimistis Pemenuhan T-50i Tepat Waktu





TNI Angkatan Udara optimistis pemenuhan pesawat latih tempur T-50i/Golden Eagle akan tepat waktu hingga awal tahun 2014. Dari 16 unit pesawat yang telah dipesan Pemerintah Indonesia dari Korea Aerospace Industries (KAI), Korea Selatan, enam di antaranya telah masuk home base di Lanud Iswahjudi, Madiun.

"Seperti yang sudah direncanakan bahwa setiap dua minggu sekali KAI akan mengirimkan dua unit Golden Eagle untuk menggenapi pesanan Pemerintah Indonesia yang totalnya berjumlah 16 unit," demikian siaran pers Dinas Penerangan TNI AU (Dispenau) kepada Suara Karya di Jakarta, Minggu (20/10).

Dari enam pesawat yang sudah diterima TNI AU, dua diantaranya tiba di Lanud Iswahjudi, Madiun, Kamis (17/10). Kedua pesawat diterbangkan secara ferry oleh penerbang KAI Kwon Huiman, Lee Dongkyo, Khang Cheol, Shin Donghak.

Perjalanan dari Bandara Sacheon Korea Selatan, Taiwan, Philipina. Lalu masuk ke Indonesia melalui Bandara Sepinggan Balikpapan lalu dilanjutkan ke Lanud Iswahjudi Madiun. Ketibaan dua pesawat itu disambut Komandan Skanud 15, Wing 3 Lanud Iswahjudi Letkol (Pnb) Wastum.

Pembelian 16 unit (satu skuadron) T-50i/Golden Eagle oleh pemerintah Indonesia dari KIA senilai USD 400 juta. Proses pengiriman dimulai sejak September 2013 dan akan berakhir Februari 2014. Pesawat latih tempur T-50 ini menjadi pengganti pesawat latih tempur Hawk MK-53. Pesawat latih ini akan memperkenalkan kepada para penerbang generasi baru pesawat tempur yang modern dan canggih.

Pesawat T-50i dilengkapi dengan sistem avionik canggih seperti Active Electronically Scanned Array (AESA) radar, General Electric F404-102 mesin tunggal turbofan serta Honeywell H-764G embedded global positioning/inertial navigation system dan HG9550 radar altimeter.

Pesawat ini juga termasuk pesawat latih pertama yang memiliki fitur digital triple kontrol fly-by-wire yang maju.

T-50i juga dilengkapi dengan peluru kendali generasi terbaru, untuk air-to-air, air-to-surface, dan air-to-ship missiles. Desain Golden Eagle sebagian besar berasal dari F-16/Fighting Falcon. Keduanya memiliki banyak kesamaan, penggunaan mesin tunggal, kecepatan, ukuran, biaya, dan berbagai senjata yang dapat diangkut.
Reply

Use magic Report

Post time 21-10-2013 09:34 PM | Show all posts
Komisi I Dukung Tambahan Anggaran Kemenhan dan TNI



Senayan - Komisi I DPR RI telah mendapat penjelasan dari pihak Kemenhan dan TNI untuk rencana kegiatan dan program kerja pada 2014.

Setelah melalui pembahasan mendalam ditambah persetujuan Banggar, Komisi I  memberikan dukungan anggaran kepada dua lembaga tersebut.     

"Kamis (17/10) lalu, dalam rapat dengan Menhan dan Panglima TNI sudah mendapat penjelasan apa saja yang akan dilakukan pada 2014. DPR memberikan dukungan anggaran sebesar Rp 83,427 triliun," ujar Wakil Ketua Komisi I dari Fraksi PDI-P Tubagus Hasanuddin pada JurnalParlemen, akhir pekan lalu.     

Hasanuddin menjelaskan, semula Kemenhan dan TNI dalam TA 2014 mendapat alokasi pagu indikatif sebesar Rp 80,497 triliun. Kemudian, melalui surat keputusan Menteri Keuangan Nomor 258/KMK.02/2013, Kemenhan dan TNI mendapat pagu anggaran TA 2014 sebesar 81,927 triliun, atau mendapat tambahan anggaran Rp 81,429 trilun. Tambahan anggaran itu untuk alokasi kenaikan gaji pokok PNS dan TNI sebesar 6 persen, juga untuk pemberian gaji bulan ketiga belas sebesar Rp 1.125 trilin.     

Tambahan anggaran lainnya untuk mendukung kesehatan tertentu berkaitan dengan kegiatan operasional Kemenhan dan TNI (non BPJS) sebesar Rp 303,77 miliar. Pemerintah dan DPR lantas membahas lagi anggaran tersebut lebih detail.     

Selanjutnya berdasarkan  Surat Keputusan Menkeu Nomor 266/KMK.02/2013 pada tanggal 23 Juli 2013, tentang perubahan atas keputusan Menkeu Nomor 258/KMK.02/2013 tentang penetapan pagu anggaran Kementerian /Lembaga, anggaran Kemenhan dan TNI TA 2014 menjadi sebesar Rp 83,427 triliun, atau mendapat tambahan lagi sebesar Rp 1.500 triliun.     

Tambahan anggaran tersebut dialokasikan untuk percepatan minimum essential force (MEF). Yakni, "Untuk initial payment tahap 2 helikopter serang TNI AD dan pemeliharaan alutsista TNI AU," ujar Hasanuddin.   

Dari anggaran Kemenhan dan TNI pada 2014 sebesar Rp 83,427 triliun itu akan dipergunakan untuk belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal.

Termasuk untuk pembiayaan 10 kegiatan program di Kemenhan, seperti dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas dan teknis lainnya, sekitar Rp 20,866 triliun."]

Last edited by rifa on 21-10-2013 09:36 PM

Reply

Use magic Report

Post time 21-10-2013 10:08 PM From the mobile phone | Show all posts
mumet tensi naek gara kambing.
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

28-4-2024 09:23 PM GMT+8 , Processed in 0.094939 second(s), 43 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list