CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

View: 641488|Reply: 2014

INDONESIA = DEFENCE -MILITARY ISSUES [ PART V ]-[R.P.1]

 Close [Copy link]
Post time 11-3-2012 10:54 PM | Show all posts |Read mode
Post Last Edit by eltoro at 31-3-2012 00:34











Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 11-3-2012 11:27 PM | Show all posts
hi bang toro...
+1...
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 11-3-2012 11:52 PM | Show all posts
hi bang toro...
+1...
~anya~ Post at 11-3-2012 23:27


ayoyooooo apsal ni anya masuk sini kat bod ci dah senyap ke ?
Reply

Use magic Report

Post time 12-3-2012 02:08 AM | Show all posts
ayoyooooo apsal ni anya masuk sini kat bod ci dah senyap ke ?
eltoro Post at 11-3-2012 23:52



blom senyap lagi bang toro.... hanya nak tambah kredit...
+ 2...
Reply

Use magic Report

Post time 12-3-2012 07:15 AM | Show all posts
#kamplengisan.... mindah2 thread....
Reply

Use magic Report

Post time 12-3-2012 09:43 AM | Show all posts
Busyet si eltoro buat trit baru lagi ikut nimbrung aja
ngepost dulu ah..
KORSEL HIBAH F5 TIGER
Semula pernah diberitakan bahwa sebagai bonus
pembelian 16 T-50 Golden Eagle maka Korea Selatan
akan menghibahkan 16 pesawat latih lanjut Hawk
Mk-67, namun akhirnya tipe pesawat beralih menjadi
F-5 Tiger (photo : Scramble)
Kementrian Pertahanan dalam upaya percepatan
pemenuhan MEF TNI telah merencanakan untuk
menambah puluhan pesawat tempur baru hingga akhir
tahun 2014. Termasuk diantaranya adalah hibah 16
pesawat tempur F-5 (1 skadron) bekas pakai dari
Angkatan Udara Korea Selatan.
Menhan Purnomo Yusgiantoro dalam keterangannya
menjelaskan mengenai rencana Kementrian Pertahanan
untuk melengkapi alutsista yang diperlukan oleh TNI
Angkatan Udara khusunya jenis pesawat tempur pada
Lokakarya 50 Tahun Kohanudnas bulan lalu di Jakarta.
“Kita akan push pada akhir tahun 2014 nanti kita akan
ada tambahan paling sedikit 78 pesawat tempur : 6
Sukhoi, 24 F-16, kemudian T-50 satu skadron, dan
karena kita mendapatkan T-50 1 skadron maka kita
akan mendapatkan hibah juga dari Korea - memang
akan ada tambahan lagi 1 skadron F-5 Tiger dari Korea
karena kita membeli T-50 - dan tambah lagi 16 pesawat
atau 1 skadron Super Tucano” kata Menhan.
Menhan Purnomo Yusgiantoro melanjutkan “Jadi kalo
dihitung-hitung kita punya 3 skadron penuh light
fighters, untuk counter insurgency adalah Super
Tucano, kemudian 2 lagi adalah 1 F-5 Tiger dan 1 T-50.
Kemudian tambahan 6 Sukhoi dan 24 F-16 yang kita
akan upgrade jadi setara block 52.”
Mengenai rencana upgrade 24 pesawat F-16 hibah dari
AS Menhan menambahkan “Saya katakan setara blok 52
karena ini permintaan dari DPR, kita tadinya akan
upgrade/falcon up setara blok 32 tapi kemudian kita
memenuhi permintaannya jadi setara blok 52”.
“Jadi kalau ditotal at the end of 2014 kita akan
mempunyai tambahan 78 pesawat tempur baru”
tambah Purnomo sambil menutup penjelasannya
(Statement Menteri Pertahanan )
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 12-3-2012 09:47 AM | Show all posts
#kamplengisan.... mindah2 thread....
wongedandotcom2 Post at 12-3-2012 07:15


yoi... bro si eltoro pindahin trit, tanpa rapat umum forumer indo
harus ada persetujuan anggota  seperti saya
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 14-3-2012 08:40 PM | Show all posts
#kamplengisan.... mindah2 thread....
wongedandotcom2 Post at 12-3-2012 07:15


ngapa loe cong marah marah2....gak dapet orderan lu ?
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 16-3-2012 01:24 AM | Show all posts
Reply

Use magic Report

Post time 16-3-2012 06:47 PM | Show all posts
kenapa sudah ganti trit di sini.tanpa bilang2 dulu.kamprett..........:@
Reply

Use magic Report

Post time 16-3-2012 06:56 PM | Show all posts
Wamenhan Menerima Kunjungan Dubes Brasil Bahas Peningkatan Kerjasama Alutsista



Jakarta, DMC – Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI , Sjafrie Sjamsoeddin, Kamis (15/3) menerima kunjungan Duta Besar Brasil untuk Indonesia, Paulo Alberto da Silveira Soares, di Kantor Kemhan, Jakarta.

Saat menerima kunjungan Dubes Brasil tersebut, Wamenhan didampingi Dirjen Strahan, Mayjen TNI Puguh Santoso, Kapusada Baranahan Kemhan, Marsma TNI Asep Sumaruddin dan Kapuskom Publik Kemhan, Brigjen TNI Hartind Asrin.

Pada kesempatan pertemuan itu Dubes Brasil dan Wamenhan membahas peluang peningkatan kerjasama pertahanan khususnya di bidang industri Alutsista. Dubes Brasil mengatakan, maksud kunjungannya kali ini bukan hanya mengarah kepada penawaran produk alutsista terbaru kedirgantaraan ataupun juga kapal perang.

Akan tetapi Pemerintah Brasil juga mengharapkan adanya peningkatan kerjasama industri melalui produksi bersama pembangunan pesawat terbang dan kapal perang antara industri pertahanan laut dan udara kedua negara.

Wamenhan sangat menyambut baik penawaran pemerintah Brasil dalam hal kerjasama industri pertahanan ini. Khusus terkait industri kedirgantaraan, Wamenhan menjelaskan saat ini Pemerintah Indonesia telah memesan pesawat Sebanyak 16 unit pesawat tempur Super Tucano A29 buatan Industri Embraer Defense System, Brasil.

Wamenhan menambahkan meski telah memesan pesawat-pesawat tersebut, pemerintah Indonesia masih tetap ingin mengembangkan, bukan hanya sebagai user. Namun bisa membuka peluang untuk menjadi distributor produk pesawat ini di wilayah Asia.

Sehubungan dengan itu, Wamenhan mengharapkan jika peluang kerjasama terlebih lagi dalam hal produksi bersama pembangunan alutsista kedirgantaraan antara industri pertahanan dalam negeri PT. Dirgantara Indonesia dengan Industri Embraer Defense System, Brasil dapat diwujudkan. Diharapkan akhir tahun 2012 kedua negara dapat mewujudkan peluang peningkatan kerjasama industri pertahanan udara. (MAW/SR)

http://www.dmc.kemhan.go.id/inde ... hanan&Itemid=64


Banyak Juga Engginering Ex PT-DI yang Kerja di Brasil
Reply

Use magic Report

Post time 16-3-2012 07:04 PM | Show all posts
TNI Mempertimbangkan tawaran MBT Leo Jerman merupakan Opsi Terbaik

The Indonesian Army revealed on Thursday that Germany’s offer of the Leopard 2A6 main battle tanks (MBTs) was much more interesting than those offered by the Netherlands.

“Germany’s offer is more promising in terms of filling in the gap. Besides, the Netherlands still has problem with its parliament [in terms of the deal],” Indonesian Military (TNI) chief of staff Gen. Pramono Edhie Wibowo said as quoted by Antara news agency on Thursday.

He said Germany not only offered the transfer-of-technology but also the possibility of joint production in which state-owned arms manufacturers PT Pindad could make some parts for the 60-ton tank.

The Germans, he said, even challenged the readiness of domestic defense industries because good preparation was needed to maintain high-technology systems and it took long time to master them.

“We cannot produce it [the MBT] in three years. The technology isn’t simple,” he said, admitting that the service would also buy the MBTs from Germany.

The Indonesian Army said it needed to modernize its weapons systems with MBTs because it only had light tanks such as the British-made Scorpion and French-made AMX13, which weighed 8 and 14 tons respectively.

Initially, Indonesia planned to buy German-made MBTs at a discounted price as the Dutch government was implementing harsh defense budget cutbacks that included disbanding its armored divisions in the wake of the economic downturn in Europe.

The plan was to buy 50 units of the 2A4 and another 50 units of the 2A6 variants of the MBT at a total price of US$280 including the cost of upgrading the A4 variant to the A6 standard.

The plan, however, is reportedly on the brink of collapsing due to the Dutch parliament’s indecisive stance on the issue. The GreenLeft minority political party in the Dutch parliament voiced its concerns over selling the MBTs to Indonesia, claiming that there was a possibility of the MBTs being used to suppress human rights in Indonesia.

On Tuesday, Defense Deputy Minister Sjafrie Sjamsoeddin said the ministry had given the Dutch until the end of March to decide whether or not to sell its surplus Leopard MBTs, after which Indonesia would look for other sources.

Besides the Dutch and the German governments, Russia reportedly has offered its T90 tank to the Indonesian government, which already earmarked Rp 150 trillion (US$16.41 billion) until 2014 for modernizing its weaponry to meet the so-called minimum essential force (MEF).

http://www.thejakartapost.com/ne ... be-best-option.html


:lol!:
Reply

Use magic Report

Post time 16-3-2012 07:29 PM | Show all posts
KSAL : TNI AL Menunggu 4 PKR dari PAL




Jurnas.com | USIA renta, membuat ketangguhan mayoritas alat utama sistem senjata (alutsista) TNI, merosot. Hal sama dialami Angkatan Laut (AL).

Rata-rata alutsista TNI AL berusia 30-an tahun, termasuk di antaranya kapal perang. "Fungsinya sudah jauh berkurang," kata Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Soeparno di Jakarta, Jumat (16/3).

TNI AL berupaya meningkatkan kekuatan alutsista untuk memenuhi Minimum Essential Forces (MEF). Kekuatan alutsista TNI AL dinilai KSAL telah cukup dari segi kuantitas, namun tidak dari sisi kualitas. Alutsista TNI AL saat di antaranya 115 unit kapal perang, 54 unit pesawat, dan 339 unit kendaraan tempur.

TNI AL sedang menunggu penyelesaian tiga unit kapal selam diesel elektrik dari Korea Selatan. "Juga empat kapal perusak kawal rudal yang dibangun PT PAL," kata Soeparno. Kapal selam yang dipesan dari Korea diperkirakan akan selesai pada 2015 dan 2016. Sesuai kesepakatan, pembuatan satu kapal selam akan dilakukan di Indonesia melalui industri pertahanan dalam negeri

Selain itu, empat unit KCR Trimaran juga dipesan dari dalam negeri, dan 16 unit kapal cepat rudal (KCR) dengan panjang 40 meter rampung pengerjaannya akhir 2014. Sebanyak 15 unit kapal cepat rudal dengan panjang 60 meter juga telah dipesan.

Lalu dua kapal survei, kapal latih pengganti KRI Dewa Ruci dan 12 kapal angkut tank. "Kapal latih pengganti KRI Dewa Ruci diharapkan tiba sebelum 5 Oktober 2014," ujarnya.

http://www.jurnas.com/news/55480/Mengganti_Alutsista_Uzur,_TNI_AL_Borong_Alutsista_Baru/1/Nasional/Keamanan
Reply

Use magic Report

Post time 16-3-2012 07:32 PM | Show all posts
Fasharkan Pasang Electronic Support Measure Di KRI Singa







Untuk menyiapkan unsur-unsur Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) agar siap beroperasi, tidak hanya dilakukan oleh para awak kapal, namun juga melibatkan berbagai pihak. Salah satunya adalah Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan (Fasharkan) Surabaya. Fasharkan Surabaya memilki peranan penting dalam mendukung penyiapan unsur KRI yang berada di jajaran Koarmatim agar siap melaksanakan operasi setiap saat.

Sebagai komponen tak terpisahkan, Fasharkan memiliki beberapa bengkel dalam memberikan dukungannya terhadap KRI. Bengkel tersebut adalah bengkel Bangunan Kapal (Bengbakap), Bengkel Mesin (Bengsin), Bengkel Senjata (Bengsen), Bengkel Elektronika (Benglek) dan Bengkel Listrik (Benglis). Masing-masing bengkel memilki personel dengan kemampuan khusus sesuai bidangnya. Untuk mendukung kerja para teknisi, bengkel yang ada di Fasharkan dilengkapi sarana dan peralatan yang memadai.

Banyaknya KRI dijajaran Koarmatim yang harus siap setiap saat, membuat personel Fasharkan dituntut bekerja ekstra keras. Bahkan tidak jarang dari mereka harus melaksanakan tugasnya sampai habis kerja. Hal itu beberapa kali pernah dilaksanakan ketika menyiapkan sebuah KRI yang mendapat tugas khusus secara mendadak, seperti pencarian korban Search And Rescue (SAR) kapal tenggelam, bencana alam dan sebagainya.

Salah satu tugas yang dilakukan personel bengkel di Fasharkan adalah pemasangan pesawat elektronika jenis Electronic Support Measure (ESM), diatas tiang gavel KRI Singa-651. Kapal perang tersebut sedang bersandar di Dermaga Semenanjung PT. PAL Indonesia untuk melaksanakan perbaikan. Pemasangan alat tersebut dilakukan oleh personel Benglek Fasharkan Surabaya bekerja sama dengan para awak KRI.

Letak posisi alat perusak frekuensi radar musuh ESM itu berada di ujung tiang paling tinggi. Untuk mencapai ujung tiang tersebut ahli elektro itu harus memanjatnya. Sedangkan peralatan tersebut bobotnya lumayan berat, sehingga para ahli elektronika itu menggunakan bantuan sebuah crane milik Fasharkan.

Rutinitas kerja personel Fasharkan telah terjadwal dengan baik sehingga target yang dicapai dapat berhasil dengan maksimal. Sebelum berangkat menuju kapal yang akan diperbaiki, mereka telah menyiapkan beberapa peralatan pendukung kerja dan Alat Pelindung Diri (APD) seperti sepatu kerja dan helm. Dalam menunaikan tugasnya, para personel Fasharkan memilki prinsip dasar yaitu kerja keras, kerja ikhlas dan kerja cerdas. Tiga prinsip dasar tersebut membuat pekerjaan yang mereka lakukan mendapat hasil yang maksimal. (DispenArmatim).

http://koarmatim.tnial.mil.id/in ... rasi&Itemid=126
Reply

Use magic Report

Post time 16-3-2012 07:39 PM | Show all posts
TNI AL Akan Dapat Hibah Kapal Angkut dari Korsel

TIDAK lama lagi, TNI Angkatan Laut akan segera menerima hibah kapal angkut personel atau Armor Personel Carrier (APC) dari Korea Selatan. "TNI AL akan mendapat hibah kapal angkut personil (Armor Personel Carrier/APC) 10 unit dari Korea Selatan. Kami berharap ada tambahan hibah sebanyak 25 unit, "kata Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Soeparno, di Jakarta, Jumat (16/3).

Menurutnya, TNI AL terus berupaya meningkatkan kekuatannya dengan memenuhi Minimum Essential Forces (MEF). Selain hibah, TNI AL juga memesan 11 unit helikopter anti kapal selam, 6 helikopter anti kapal permukaan, helikopter angkut dan 54 tank amfibi.

Tak hanya itu, TNI AL juga akan mengajukan pengadaan 3 unit kapal multirole light frigates dari Inggris yang diproduksi Jerman.

Selain melakukan pengadaan alutsista baru, strategi yang dilakukan TNI AL juga dilakukan dalam bentuk pemeliharaan, revitalisasi kemampuan alutsista, relokasi alih fungsi sesuai kebutu*an alutsista dan penghapusan alutsista yang sudah tua. "Untuk pengadaan baru, kami memprioritaskan dilakukan di dalam negeri,"jelas Soeparno.

http://www.jurnas.com/news/55487 ... 1/Nasional/Keamanan
Reply

Use magic Report

Post time 16-3-2012 07:48 PM | Show all posts
Indonesia boleh...
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 16-3-2012 08:02 PM | Show all posts
Tender Pembuatan Garasi Leopard MBT Di Jatim


for leopard:


for meriam 155:


for Kodam XII:

By Kenyot
Reply

Use magic Report

Post time 16-3-2012 08:38 PM | Show all posts
China dukung modernisasi militer Indonesia

Kamis, 15 Maret 2012 21:45 WIB | 1205 Views




Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Republik Rakyat China mendukung modernisasi militer Indonesia salah satunya melalui kerja sama industri pertahanan yang dirintis kedua negara.

"Kami sangat memahami, kekuatan militer yang memadai diperlukan untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan negara Indonesia," kata Duta Besar China untuk Indonesia Liu Jian Chao di Jakarta, Kamis.

Ia mengemukakan kunjungan Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro ke China akhir Februari 2012 sangat penting bagi terwujudkan kerja sama pertahanan kedua negara yang semakin kuat, terutama dalam pengembangan industri pertahanan kedua negara.

Bagaimana pun, lanjut Dubes Chao, kekuatan militer Indonesia yang memadai dapat mendukung stabilitas keamanan tidak saja di Indonesia sebagai negara berdaulat, tetapi juga untuk mendukung stabilitas kawasan.

Kerja sama pertahanan kedua negara sebenarnya sudah berlangsung cukup lama, hingga pada 2006 telah dirintis forum konsultasi bersama yang pertama di Jakarta dan dilanjutkan dengan forum konsultasi bilateral kedua pada 2007 di Beijing.

Forum tersebut sangat baik dan dapat membantu dalam meningkatkan hubungan kerja sama pertahanan kedua negara, yang telah dibuktikan dengan dilakukannya penandatanganan Defence Cooperation Agreement (DCA) antara Indonesia-China pada 2007.

Namun sambil menunggu DCA diratifikasi, kedua negara membentuk forum konsultasi bilateral yang dapat terus dilaksanakan sebagai wahana untuk meningkatkan hubungan bilateral bidang pertahanan.

Tentang apakah kerja sama pertahanan kedua negara akan disinggung dalam kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Beijing pada 22-24 Maret 2012, Chao mengatakan,"mungkin saja,".

Indonesia dan China kini tengah menjajaki produksi bersama peluru kendali C-705 untuk melengkapi persenjataan kapal-kapal perang TNI Angkatan Laut.

Sebelumnya Indonesia juga telah mempersenjatai beberapa kapal perang dengan peluru kendali C-802.

Selain peluru kendali, kedua negara juga tengah menjajaki industri bersama peroketan.
(R018)

Editor: Ella Syafputri

http://www.antaranews.com/berita ... i-militer-indonesia
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 16-3-2012 10:00 PM | Show all posts
kenapa sudah ganti trit di sini.tanpa bilang2 dulu.kamprett..........
rifa Post at 16-3-2012 18:47


ngapain bilang ama lu njing ?.....pake aja nick lu yg lama wongedandotcom bencong jawa.....anjing lu ....jiahahahaaaaa
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 16-3-2012 10:02 PM | Show all posts
Wamenhan Menerima Kunjungan Dubes Brasil Bahas Peningkatan Kerjasama Alutsista



Banyak Juga En ...
rifa Post at 16-3-2012 18:56


expert apaan njing ?.....paling2 babu jawa tukang sapu....wakakakakakakak
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

29-3-2024 01:37 AM GMT+8 , Processed in 0.085590 second(s), 47 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list