CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: eltoro

INDONESIA = DEFENCE -MILITARY ISSUES [ PART V ]-[R.P.1]

 Close [Copy link]
Post time 27-3-2012 12:52 AM | Show all posts
              
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 27-3-2012 12:56 AM | Show all posts
    
Reply

Use magic Report

Post time 27-3-2012 08:30 PM | Show all posts
Tank Leopard Dinilai Mampu Amankan Perbatasan



BALIKPAPAN- Pangdam VI Mulawarman menilai bahwa tank Leopard 2A6 cocok dengan kondisi alam di Borneo sehingga mampu untuk mengamankan wilayah perbatasan, khususnya di Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat yang berhadapan langsung dengan Malaysia.

"Kami mengharapkan agar bertepatan dengan HUT TNI pada 5 Oktober 2012, sudah datang 22 tank Leopard 2A6 untuk menjaga wilayah perbatasan di Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat. Itu satu kompi kavaleri, dan akan kami tempatkan di Bulungan," kata Pangdam VI Mulawarman Mayor Jenderal TNI Subekti di Balikpapan, Senin (26/3).

Hal itu diungkapkan Pangdam dalam kunjungan silaturahmi untuk memperkenalkan diri kepada Ketua dan anggota DPRD Balikpapan.

Setahun setelah itu, yaitu pada 5 Oktober 2013, kekuatan pasukan kavaleri di Bulungan sudah akan satu batalyon dengan 44 buah tank Leopard. Satu batalyon lagi akan ditempatkan di Kalimantan Barat di bawah Kodam XII Tanjungpura.

"Jadi dengan 100 tank yang rencananya akan kita beli dari Belanda atau Jerman, 88 buah akan mengamankan perbatasan, dan 12 sisanya ditempatkan di Pusdiklat Kavaleri di Batujajar, Jawa Barat," papar Panglima Subekti.

Tank-tank tersebut total bernilai 280 juta dolar AS. Satu tank Leopard diawaki empat personel, yaitu satu pengemudi, satu penembak, satu pengisi senjata, dan satu komandan.

"Dengan tiga personel juga sudah bisa jalan dengan salah satu dari mereka menjadi komandan," sambung Panglima yang sebelumnya adalah Asisten Perencanaan (Asrena)Kasad di Markas Besar TNI tersebut.

Tank Leopold 2A6 adalah tank tempur utama (main battle tank, MBT) Jerman. Tank ini berbobot 62,3 ton dengan dimensi panjang 7,7 meter, lebar 3,7 meter, dan tinggi hingga kubahnya 3 meter.

Kecepatan maksimumnya 72 km per jam. Dengan menggunakan BBM yang dibawanya, Leopard 2A6 sangguh menempuh jelajah 550 km sebelum mengisi BBM lagi. Kemampuan itu berasal dari mesin diesel MTU MB 873 Ka-501 12 silender berdaya 1,500 HP tenaga kuda pada putaran mesin 2.600 RPM.

Persenjataan utama tank berat ini adalah sebuah meriam Rheinmetall smoothbore L55 120 mm yang ditangan awak yang terlatih sanggup melepaskan 42 peluru per menit.

Tank itu juga dilengkapi juga dengan dua senapan mesin MG3 kaliber 7,62. Tank juga dilengkapi dengan perlengkapan untuk melihat dan membidik dalam kegelapan (night vision) yang lebih maju. Tank ini memiliki kemampuan untuk bertempur menghadapi sasaran bergerak walaupun melewati medan yang sangat sulit dan tidak rata.

"Jadi sangat Sangat pas dengan medan di Kalimantan yang berbukit-bukit curam," kata Pangdam VI Mulawarman.

Kabupaten Bulungan berdasarkan letak geografisnya tidak berbatasan langsung dengan Malaysia. Di depan Bulungan, adalah kabupaten Malinau dan Nunukan yang punya batas dengan negara bagian Sabah dan Sarawak.

Markas Batalyon Kavaleri tersebut sedang dibangun di Desa Gunung Sari, Kecamatan Tanjung Selor, masih dalam lingkup ibu kota kabupaten yang dulu adalah Kesultanan Bulungan tersebut.

Pembelian tank Leopard masih dalam pro dan kontra, baik di DPR RI maupun di Parlemen Belanda.

Para politisi di DPR dan sejumlah pengamat militer menyebutkan bahwa Leopard tidak cocok dengan medan tempur di Indonesia, yakni de3n dengan alasan bahwa bobotnya terlalu berat bagi jalan atau jembatan, terutama di wilayah perbatasan tersebut.(ant/hrb)

http://www.investor.co.id/home/t ... an-perbatasan/32706


Kasad: Indonesia Bisa Masuk Klub Leopard


JAKARTA--Rencana pembelian tank Leopard masih terus dibahas antara pemerintah dengan Komisi 1 DPR RI. Meski mendapatkan banyak penolakan, pemerintah tetap menilai tank asal Belanda ini diperlukan bagi Indonesia.

Apalagi kata Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jendral Pramono Edhie, bahwa di dunia saat ini ada 15 negara yang menjadi anggota klub Leopard. Jika ditambah Indonesia, kata dia, maka klub Leopard itu akan berisikan 16 anggota.

"Pengguna Leopard ada 15 negara, ada klubnya, klub Leopard," kata Pramono, saat rapat kerja dengan Komisi I DPR, Senin (27/3) di Jakarta.

"Artinya mereka (negara pengguna Leopard) sering sharing taktik, pengembangan," katanya.

Ia mengatakan 15 negara jika anggota klub Leopard itu adalah dari negara maju.
Jika ditambah satu, Indonesia, maka negeri ini juga bergabung dengan negara maju anggota Leopard tersebut. "Yang lain tidak punya," katanya.

"Kami pelajari, tanya Jerman, semua pengguna Leopard boleh berlatih di sini (Jerman)," tegas adik Ibu Ani Yudhoyono, itu.

Kalau ada yang mengatakan Leopard terlalu berat dan sebagainya, kata Pramono, "Maaf Malaysia sudah peringatkan kita semua, mereka sudah pakai Man Battle Tank di kebun sawit, apa bedanya tanah Indonesia di utara?." Dia mengatakan, pernah berkomunikasi dengan Wakil Menhan Belanda yang pada dasarnya mereka mohon untuk diberi waktu terus menerus komunikasikan dengan parlemen mereka.

Kasad juga mengatakan, saat rencana pembelian Leopard dari Belanda ditolak, "Kami sudah siapkan langkah ambil dari Jerman. Pertanyaan kenapa tidak dari Jerman langsung? (Karena) Harga Belanda tetap lebih kompetitif." katanya.

Berdasarkan data yang dipaparkan Kemnhan, mengenai perbandingan kekuatan Man Battle Tank (MBT) di Asia dan di Australia, diketahui antara lain, bahwa China memiliki, 6550, Singapura 196, Australia 149, Malaysia 48, Vietnam 1315 dan Thailand 382. Sedangkan Papua New Guinea, Timor Leste, Philipina dan Indonesia yang tidak punya Leopard. (boy/jpnn)

http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=122000
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 27-3-2012 09:09 PM | Show all posts
Reply  eltoro


    Lebih baik kita daripada Negara yg "merdekanya" hadiah dr penjajah. Lebih ba ...
reashot Post at 26-3-2012 09:22


wakakakakak gak usah ganti2 klonengan loe reashot aka viewx aka audrey aka malasya aka truefighterhahahaha tukang jilat pantat jepang....merdeka di kasih ama jepang di tipu lagi bikin pasukan peta ternyata cuma di suruh bikin jalan ala2 romusha....hihihihihi.....cikal bakal babu indon di kemudian hari
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 27-3-2012 09:25 PM | Show all posts
Bangga bgt ama tuan Kolonial kamu ngaku aja kalo suka dijajah , Vietnam aja sama  ...

5. Indonesia PERANG melawan belanda, inggris & Amerika serikat, perangnya brutal & berlangsung sampai thn 1949, dimana RIBUAN rakyat indonesia meninggal untuk mempertahankan kemerdekaannya.

Jepang gk pernah ngasih Indonesia pada kita, kita cuma dikibulin doang, rakyat Indonesia meraih kemerdekaan melalui perjuangan sendiri. Saya nulis ini karena saya sekarang merasa terhina bgt sebagai warga indonesia, terutama si elToro itu, nenek moyangku meninggal waktu perang kemerdekaan sekarang kuburannya di taman makam pahlawan serasa dinodai, masih mending ngejek indon ato bencong, ini sih udah kelewatan batas & merendahkan rakyat indonesia yg sudah meninggal mempertahankan Indonesia.
reashot Post at 26-3-2012 23:23


wakakakakak indon perang ama amerika ? weleh2 mabok liang teh basi ni bocah kapan ya indon perang ama amrik ?


Jepang gk pernah ngasih Indonesia pada kita, kita cuma dikibulin doang, rakyat Indonesia meraih kemerdekaan melalui perjuangan sendiri. Saya nulis ini karena saya sekarang merasa terhina bgt sebagai warga indonesia, terutama si elToro itu, nenek moyangku meninggal waktu perang kemerdekaan sekarang kuburannya di taman makam pahlawan serasa dinodai, masih mending ngejek indon ato bencong, ini sih udah kelewatan batas & merendahkan rakyat indonesia yg sudah meninggal mempertahankan Indonesia.


kalo di kibulin nama nya goblog tu di kibulin kok mau....hihihihihihi


waduh cucu nya pahlawan ya ?....pahlawan apaan ?......pahlawan kesiangan ya ?
ngomong2 kuburan pahlawan tu udah di gusur belom jadi mall ato apartemen ?
BBM mau naek lagi ya.....rakyat nya udah pada demo eh...si SBY sontoloyo malah jalan2 ke cina
Reply

Use magic Report

Post time 27-3-2012 09:56 PM | Show all posts
SBY-Presiden Ukraina Bahas Kerjasama Pertahanan

Seoul (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Ukraina, Viktor Yanukovych di sela-sela pelaksanaan KTT Keamanan Nuklir di Seoul, Korea Selatan, Selasa.

Pertemuan bilateral dilaksanakan di salah satu ruangan di gedung Convention and Exhibition (COEX). Gedung itu juga digunakan sebagai lokasi pelaksanaan KTT Keamanan Nuklir.

Dalam pertemuan itu, Presiden Yudhoyono didampingi oleh beberapa pejabat, antara lain Mensesneg Sudi Silalahi, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, dan Menteri Perindustrian MS Hidayat.

Pertemuan itu membahas sejumlah potensi kerja sama kedua negara, antara lain dalam bidang perekonomian dan pertahanan.

Sehari sebelumnya, Yudhoyono melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Pakistan, Norwegia dan Denmark.

Presiden Yudhoyono memulai pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Pakistan Yousaf Raza Gilani.

Menurut Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Indonesia dan Pakistan mempekuat kerja sama di berbagai bidang, antara lain bidang perdagangan yang kini mencapai 1,1 miliar dolar AS dan bidang pemberantasan terorisme.

http://www.antaranews.com/berita ... an-presiden-ukraina
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 27-3-2012 10:04 PM | Show all posts
Hawk TNI AU Amankan ALKI Dan Ibu Kota Negara (with pics)










sumber foto: indonesia peacekepers

Pesawat Tempur Hawk 100 TT-0221 dan Hawk 200 TT-0229 melakukan pengamanan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) dalam gelar Operasi Alur Elang, Selasa (27/03), lepas landas dari parking area Terminal Selatan Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma.

Menurut Mayor Pnb Agung Indrajaya dari Skadron Udara 1 Lanud Supadio Pontianak, latar-belakang adanya operasi ini adalah karena adanya tiga ALKI yang dimiliki Indonesia dan salah satunya tebentang secara imajiner dekat dengan Ibukota Negara, melintasi Laut Cina Selatan-Selat Karimata-Laut DKI-Selat Sunda.

” Ibukota negara sebagai pusat pemerintahan dan simbol identitas Negara Indonesia, haruslah mendapatkan pengawalan yang patut dan pantas”. Ujarnya sebelum melaksanakan terbang.

Lebih lanjut dikatakan, alur laut yang ditetapkan sebagai HAK alur untuk pelaksanaan lintas alur laut kepulauan berdasarkan konvensi hukum laut internasional. Ini dilewati oleh berbagai kepentingan baik lintas militer maupun sipil seperti kargo barang.

ALKI merupakan alur-alur diatas laut untuk pelayaran dan penerbangan yang dapat dimanfaatkan oleh kapal ataupun oleh pesawat udara asing untuk melaksanakan pelayaran dan penerbangan damai dengan cara normal.

“ALKI satu ini sangat penting sebab wahana udara dari Selat Sunda menuju ke Ibukota hanya dalam hitungan menit. Ini sangat riskan dalam segi pengamanannya”, kata Penerbang dengan call-sign Jupiter 696 saat di Yogya.

“Penetapan ALKI ini bertujuan agar semua pelayaran dan penerbangan internasional dapat terselenggara secara kontinyu, dan cepat. Kapal maupun pesawat terbang punya hak untuk melintas damai tapi tidak berhak untuk eksplorasi, ataupun bongkar-muat disembarang tempat di wilayah perairan Indonesia, apalagi penyelundupan”, ujar Mayor Pnb Agung Indrajaya yang lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 99.

Selain itu, kesempatan ini digunakan sebagai peluang untuk optimalisasi kemampuan Penerbang-penerbang muda didalam mengemban tugas-tugas Negara yang penuh tantangan ini.

http://tni-au.mil.id/berita/pesa ... dan-ibu-kota-negara
Reply

Use magic Report

Post time 27-3-2012 10:54 PM | Show all posts
Perbatasan RI-Malaysia akan Dikawal Heli Tempur



REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN---Perbatasan langsung Indonesia-Malaysia akan dipagari dengan satu skuadron heli tempur Bell AH-1W Super Cobra, selain dijaga dengan tank-tank Leopard 2A6. "Kami akan tempatkan di Berau dan Nunukan," kata Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) VI Mulawarman Mayor Jenderal TNI Subekti, Selasa (27/3).



Saat ini, Kodam VI Mulawarman sedang menyiapkan basis bagi skuadron heli tersebut, katanya.

Super Cobra adalah helikopter buatan Bell, Amerika Serikat, dan pengembangan dari Huey Cobra yang berjaya di perang Vietnam.

Persenjataannya senapan mesin gatling 20 mm, roket Hydra, rudal Sidewinder untuk pertempuran udara, dan rudal penghancur tank Hellfire. "Super Cobra ini adalah pilihan utama. Namun demikian, kami punya pilihan lain yang lebih bersahabat dengan keuangan, yaitu heli serbaguna Agusta Westland," kata Panglima yang pernah menjadi Asisten Perencanaan (Asrena) Kasad di Mabes TNI tersebut.

Heli tempur buatan Bell ini dihargai 11,3 juta dolar AS per unitnya, atau setara Rp 96 miliar. Untuk komplet satu skuadron dengan 16 pesawat maka pemerintah menyediakan tidak kurang dari Rp 1,53 triliun. Semuanya belum termasuk dengan persenjataan yang digendong heli tersebut untuk menyerbu musuh.

"Harga ini dipantaskan dengan kemampuan jelajah hingga 510 km pada kecepatan maksimum 277 km per jam, kecepatan menanjak 8,2 meter per detik, dan bisa mengambang di udara pada ketinggian 3.720 meter," katanya.

Dengan berpangkalan di Nunukan yang berbatasan langsung dengan Malaysia, sebagai contoh Super Cobra hanya perlu beberapa menit untuk sampai di perbatasan dan menyelesaikan misinya.

Agusta Westland sedikit lebih murah. Heli tempur Agusta Westland AW 109LUH harganya 9 juta dolar AS, atau sama dengan Rp 76,5 miliar, per unit. Atau total Rp 1,22 triliun untuk satu skuadron.

Selanjutnya, di darat akan ada 3 batalyon gabungan infanteri dan artileri yang memiliki persenjataan anti tank yang dapat membidik tank dari jarak 6 km, serta multiple launch rocket system (MLRS) Astros II buatan Brazil.

"Dengan amunisi roket aslinya, jarak tembaknya bisa mencapai 300 km, atau 70 km dengan amunisi roket lain," jelas Panglima Subekti.

Bersama tank-tank Leopard, seluruh persenjataan dan personel baru ini akan tersedia secara bertahap mulai tahun 2012 ini.

Menurut Panglima Subekti, ini akan sangat berdampak pada perimbangan kekuatan dengan negara-negara tetangga Indonesia, terutama yang berbatasan langsung di Kalimantan.

"Saat ini kita memang tidak memiliki musuh yang eksplisit, yang nyata. Tapi setiap hari kita dilecehkan di perbatasan dengan adanya patok yang digeser-geser," kata Pangdam VI Mulawarman Mayjen Subekti.

http://www.republika.co.id/berit ... eharga-rp-96-miliar
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 28-3-2012 09:20 AM | Show all posts
wakakakakak indon perang ama amerika ? weleh2 mabok liang teh basi ni bocah kapan ya indon peran ...
eltoro Post at 27-3-2012 21:25



    kayaknya lebih bagus drpd anak Haram kyk kamu yg ibunya bisa dibeli pake duit kembalian, terus kayaknya jg gk pernah diajarin sopan santun ama papa kamu (entah siapalah dr beberapa pelanggan ibu kamu)


Manchuria jg dikibulin ama Jepang krn juga pingin merdeka, ini namanya Faustian Bargain. Harganya bagus tp bunganya naujubilah. Puluhan negara lain waktu dulu juga sama, ini masalh kenaifan bukan kebodohan.

Jg kelewatan batas kakek ku udh meninggal buat kebebasan kita malah setelah meninggal dihina, gk tau malu bgt.
Reply

Use magic Report

Post time 28-3-2012 09:33 AM | Show all posts
Pasni boleh la negara kita banyakkan anti pesawat kat sana ye...leh la cuba cuba test kekuatan jiran kita ni..... he he he.. macam la malaysia nak serang diorang..... kalau kita lihat mereka lebih agresif drpd kita...
Reply

Use magic Report

Post time 28-3-2012 10:41 AM | Show all posts
Pasni boleh la negara kita banyakkan anti pesawat kat sana ye...leh la cuba cuba test kekuatan jiran ...
tempur Post at 28-3-2012 09:33 AM



  untuk counter heli kena ,unit2 infantri n mechanised infantry kena equipt dgn SAM .. atau sistem SAM yg bole mount atas kenderaan...
Reply

Use magic Report

Post time 28-3-2012 11:59 AM | Show all posts
Bangga bgt ama tuan Kolonial kamu ngaku aja kalo suka dijajah , Vietnam aja sama  ...
reashot Post at 26-3-2012 23:23


makana gak usah bangga baggain deh kalo kemerdekaan indon juga hadiah dari jepang...gitu loh maksud gue...

'paku dulang paku serpih...mengata orang kamu yang lebih'
Reply

Use magic Report

Post time 28-3-2012 12:03 PM | Show all posts
Post Last Edit by gede-bab at 28-3-2012 12:05
Perbatasan RI-Malaysia akan Dikawal Heli Tempur
rifa Post at 27-3-2012 22:54


kalo masih tahap rencana..jangan risuh gan....nanti kalo udah nyampe....ya baru berkoar2 beritau tetangga...
btw...rencana mo beli  heli Apache gimana??
Reply

Use magic Report

Post time 28-3-2012 12:07 PM | Show all posts
Pasni boleh la negara kita banyakkan anti pesawat kat sana ye...leh la cuba cuba test kekuatan jiran ...
tempur Post at 28-3-2012 09:33


paling-paling pun heli ni nanti indon guna untuk belasah demonstran anti kenaikan BBM seperti kopasus..
Reply

Use magic Report

Post time 28-3-2012 01:33 PM | Show all posts
Philippines, Indonesia ink security pact
By Dona Z. Pazzibugan
Philippine Daily Inquirer
3:55 am | Monday, March 26th, 2012

The Armed Forces of the Philippines (AFP) and the Indonesian military have sealed the terms of reference (TOR) for a joint working group that would aid in addressing trans-border issues.

AFP Chief of Staff Lieutenant General Jessie Dellosa finalized the TOR for the Philippine-Indonesia working group with his Indonesian counterpart, Admiral Agus Suhartono, during a bilateral meeting in Jakarta on Thursday.

The two military leaders sat down for a meeting at the close of the 2nd Jakarta International Defense Dialogue 2012 held at the Balai Sidang, Jakarta, Convention Center.

Dellosa was a resource speaker and panelist at the forum attended by some 50 defense officials and military chiefs mostly from the Asia Pacific as well as other international security officials.

Trans-border crimes

The Philippine-Indonesia working group will “facilitate interoperability in addressing trans-border issues, including terrorism and other criminal activities,” the AFP said in a statement.

The terms of reference will “further strengthen the cooperation between the two countries’ security forces on matters of border security, intelligence, training, education and other mutually agreed initiatives and activities.”

The signing of the TOR is expected to take place in Mindanao next month, according to the AFP.

The Philippines and Indonesia both face threats from Islamic extremists, with the Indonesia-based international terrorist group Jemaah Islamiyah (JI) extending its network through the local Abu Sayyaf terror group.

The two regional allies are also confronted with trans-border crimes such as smuggling, human and drug trafficking, and poaching.

“Even as we each confront domestic security challenges, the interests of our nations are interrelated and we are all stakeholders of collective security in the international community,” Dellosa said in a statement.

He thanked the Indonesian government for sending resource persons to this year’s Balikatan war exercises between the Philippines and the United States.

Indonesia, Australia, Japan, Malaysia, South Korea and Singapore will each send two experts for the command post simulation exercise on disaster response to a 9.0-magnitude earthquake hitting Metro Manila, similar to the one that hit Japan in March last year. The simulation will not involve troops.
Reply

Use magic Report

Post time 28-3-2012 01:42 PM | Show all posts
Post Last Edit by reashot at 28-3-2012 13:45
makana gak usah bangga baggain deh kalo kemerdekaan indon juga hadiah dari jepang...gitu loh mak ...
gede-bab Post at 28-3-2012 11:59



    A gift or a present is the transfer of something without the expectation of payment. Although gift-giving might involve an expectation of reciprocity, a gift is meant to be free. In many human societies, the act of mutually exchanging money, goods, etc. may contribute to social cohesion. Economists have elaborated the economics of gift-giving into the notion of a gift economy. By extension the term gift can refer to anything that makes the other happier or less sad, especially as a favor, including forgiveness and kindness.

Learn F***ing English!


During the occupation, the Japanese encouraged and backed Indonesian nationalistic sentiments, created new Indonesian institutions, and promoted nationalist leaders such as Sukarno. In the decades before the war, the Dutch had been overwhelmingly successful in suppressing the small nationalist movement in Indonesia such that the Japanese proved fundamental for coming Indonesian independence.
Nonetheless within two months of the occupation the Japanese did not allow the political use of the word Indonesia as the name for a nation, neither did they allow the use of the nationalistic (red and white) Indonesian flag. In fact "any discussion, organisation, speculation or propaganda concerning the political organisation or government of the country" (also in the media) was strictly forbidden. They split up the Dutch East Indies into three separate regions and referred to it as the 'Southern Territories' (Indonesian: Daerah Selatan). While Tokyo prepared the Philippines for independence in 1943, they simultaneously decided to annex the Indonesian islands into the greater Japanese Empire. Until late 1944 when the Pacific war was at a turning point the Japanese never seriously supported Indonesian independence.
The Japanese regime perceived Java as the most politically sophisticated but economically the least important area; its people were Japan’s main resource. As such—and in contrast to Dutch suppression—the Japanese encouraged Indonesian nationalism in Java and thus increased its political sophistication (similar encouragement of nationalism in strategic resource-rich Sumatra came later, but only after it was clear the Japanese would lose the war). The outer islands under naval control, however, were regarded as politically backward but economically vital for the Japanese war effort, and these regions were governed the most oppressively of all. These experiences and subsequent differences in nationalistic politicisation would have profound impacts on the course of the Indonesian Revolution in the years immediately following independence (1945–1950).
To gain support and mobilize Indonesian people in their war effort against Western Allied force, Japanese occupation force encouraged Indonesian nationalistic movements and recruiting Indonesian nationalist leaders; Sukarno, Hatta, Ki Hajar Dewantara and Kyai Haji Mas Mansyur to rally the people support for mobilization center Putera (Indonesian: Pusat Tenaga Rakyat) in 16 April 1943, replaced with Jawa Hokokai in 1 March 1944. Some of these mobilized populations were sent to forced labour as romusha.
Japanese military also providing Indonesian youth with military trainings and weapons, including the formation of volunteer army called PETA (Pembela Tanah Air – Defenders of the Homeland). The Japanese military trainings for Indonesian youth originally was meant to rally the local's support for the collapsing power of Japanese Empire, but later it has become the significant resource for Republic of Indonesia during Indonesian National Revolution in 1945 to 1949, and also has leads to the formation of Indonesian National Armed Forces in 1945.
On April 29, 1945, Japanese occupation force formed BPUPKI (Indonesian Independence Effort Exploratory Committee) (Japanese: Dokuritsu Jyunbi Choosakai ), a Japanese-organized committee for granting independence to Indonesia. The organization was founded on April 29, 1945 by Lt. Gen. Kumakichi Harada, the commander of 16th Army in Java. Indonesian independence meeting and discussion were prepared through this organization.
In addition to new-found Indonesian nationalism, equally important for the coming independence struggle and internal revolution was the Japanese orchestrated economic, political and social dismantling and destruction of the Dutch colonial state.

Malaysia Baru Pemberian


The effort for independence was spearheaded by Tunku Abdul Rahman, the first Prime Minister of Malaysia, who led a delegation of ministers and political leaders of Malaya in negotiations with the British in London for Merdeka, or independence along with the first president of the Malayan Chinese Association (MCA) Tun Dato Sir Tan Cheng Lock and fifth President of Malaysian Indian Congress Tun V.T. Sambanthan. Once it became increasingly clear that the Communist threat posed during the Malayan Emergency was petering out, agreement was reached on February 8, 1956, for Malaya to gain independence from the British Empire. However, for a number of logistical and administrative reasons, it was decided that the official proclamation of independence would only be made the next year, on August 31, 1957, at Stadium Merdeka (Independence Stadium), in Kuala Lumpur.

source: wiki
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 28-3-2012 04:02 PM | Show all posts
leaders of Malaya in negotiations with the British in London for Merdeka,
reashot Post at 28-3-2012 13:42


Negoisasinya curiga pake tusbol ini..
Reply

Use magic Report

Post time 28-3-2012 04:14 PM | Show all posts
Post Last Edit by wongedandotcom2 at 28-3-2012 16:19
RI Uji Coba Roket Pertahanan
Edna C Pattisina | Robert Adhi Ksp | Rabu, 28 Maret 2012 | 10:48 WIB


Wamenhan RI Syafrie Syamsoeddin mendengarkan penjelasan dari Kepala Uji Pt DI R-HAN 122 Miste Yuiono di lapangan Puslatpur Kemelak, Baturaja, Rabu (28/3/2012).

BATURAJA, KOMPAS.com — Setelah dikembangkan sejak 2009, pada Rabu (28/3/2012) roket pertahanan R-Han 122 diuji coba. Uji coba untuk roket 122 milimeter dengan jangkauan 14 km tersebut disaksikan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

Uji coba dilakukan sebanyak 3 x 8 dengan launcher buatan PT Pindad. Bunyi menggelegar terdengar di Baturaja, yang merupakan lokasi latihan Pusat Latihan Tempur TNI AD. Evaluasi dilakukan di lapangan terkait jangkauan dan target antara.

Salah satu titik perhatian adalah propelan dan kekuatan bodi roket. Ikut menyaksikan pengguna yaitu Komandan Pusat Kesenjataan Artileri Medan Kodiklat TNI AD Aryadi Patmanegara dan Dirut PT Pindad Adik A Soedarsono.

"Target kita 2014 sudah harus bagus dengan jangkauan di atas 100 km," kata Sjafrie.


http://nasional.kompas.com/read/2012/03/28/10481194/Indonesia.Uji.Coba.Roket.Pertahanan
Reply

Use magic Report

Post time 28-3-2012 04:17 PM | Show all posts
Puluhan Roket Produksi Indonesia Sukses Diuji Coba
Rabu, 28 Maret 2012 14:02 WIB



REPUBLIKA.CO.ID, BATURAJA---Sebanyak 50 buah Roket R-Han 122 produksi Indonesia, berhasil diujicobakan dengan ditembakkan ke sasaran di udara di Pusat Latihan Tempur TNI AD Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Rabu (28/3).

Deputi Menristek Bidang Produktivitas dan Relevansi Riset Iptek, Budi Teguh Raharjo, sempat menunjukkan contoh roket R-Han 122 itu, kepada Wakil Menteri Pertahanan, Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin, sebelum melakukan uji coba roket tersebut.

Sebanyak 50 buah Roket R-Han 122 diujicobakan sebagai hasil pengembangan konsorsium dari Kementerian Riset dan Teknologi dan komunitas iptek serta industri strategis, guna mendukung kemandirian roket 2014 bagi Kementerian Pertahanan. Roket R-Han 122 memiliki kecepatan maksimum 1,8 mach dan jarak tembak hingga 15 km.

Selain Wakil Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, sejumlah pejabat Pemptov Sumsel dan Pemkab OKU, beberapa petinggi TNI, antara lain Pangdam II/Sriwijaya Mayor Jenderal TNI Nugroho Widyotomo dan Komandan Kodiklat TNI AD Letnan Jenderal TNI Gatot Numantyo ikut pula saat menyaksikan uji coba roket R-Han 122.

Usai peluncuran, Wamenhan juga berkesempatan melakukan pengecekan pada mobil peluncur roket, untuk selanjutnya akan terus dikembangkan sebagai bagian program kemandirian penyediaan alat utama sistem pertahanan (alutsista) nasional.

Menurut Kepala Biro Hukum dan Humas Kemenristek, Anny Sulaswatty, Roket R-Han 122 itu merupakan produksi hasil kerja sama anak bangsa Indonesia, diwujudkan melalui penelitian bersama PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, dan PT Dahana, didukung penuh Kemenristek. Uji coba dan demo penembakan Roket R-Han 122 itu menandai keberhasilan bangsa Indonesia untuk menuju kemandirian produksi roket nasional di masa depan.
Redaktur: Endah Hapsari
Sumber: antara

http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/12/03/28/m1l27l-wuiih-puluhan-roket-produksi-indonesia-sukses-diuji-coba
Reply

Use magic Report

Post time 28-3-2012 04:23 PM | Show all posts


Security Industry

Radar system delivered to Indonesia

Published: March. 27, 2012 at 12:37 PM

MASSY, France, March 27 (UPI)
-- Indonesia has received and commissioned a third long-range air defense radar station from Thales Raytheon Systems of France.

The radar delivered and commissioned earlier this month was the third and final radar delivery to Indonesia under a 2008 contract from the Indonesian Ministry of Defense and Indonesian air force.

"The Indonesian air defense radar program was challenging both from a technical and logistical perspective, with the installation of radar systems on islands in some of the most remote parts of Indonesia," said Philippe Duhamel, chief executive officer of Thales Raytheon Systems, French Operations.

The radar achieved the Site Acceptance Test on Feb. 24 and was commissioned March 5. The first two systems were commissioned last year. The radars have been placed in eastern Indonesia.

Thales Raytheon said that for the next Indonesian radar station project, TRS has teamed with PT Ebdesk and PT LEN Industri, a state-owned company, and will transfer air defense radar manufacturing skills and expertise to help the country achieve its long-term air defense and air surveillance requirements.

http://www.upi.com/Business_News/Security-Industry/2012/03/27/Radar-system-delivered-to-Indonesia/UPI-16371332866272/
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

29-3-2024 04:12 AM GMT+8 , Processed in 0.080907 second(s), 43 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list