CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: eltoro

INDONESIA = DEFENCE -MILITARY ISSUES [ PART V ]-[R.P.1]

 Close [Copy link]
Post time 6-11-2013 09:42 PM | Show all posts
Indonesia Berencana Bikin Kapal Selam Sendiri



JAKARTA, KOMPAS.com — Untuk menggerakkan industri pertahanan Indonesia, PT PAL Indonesia berencana membuat kapal selam produksi dalam negeri. Jika rencana ini terwujud, Indonesia diyakini akan menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang mampu membuat kapal selam.

Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut sekaligus Komisaris Utama PT PAL Laksamana Marsetio, dalam konferensi pers seusai sidang Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu (6/11/2013) siang.

"Salah satu indikator kebanggaan bangsa Indonesia adalah kemampuannya membangun kapal selam, kapal fregat, kapal corvette, dan kapal-kapal tempur lainnya," ujar dosen di Naval War College, Amerika Serikat, itu.

Saat ini, lanjutnya, Indonesia sudah memesan tiga unit kapal selam dari Korea Selatan. Dua dari tiga unit itu dirakit di negeri asalnya, sementara satu unit lagi akan dirakit di Indonesia oleh tim PT PAL yang sudah menyaksikan perakitan dua unit sebelumnya di "Negeri Ginseng" tersebut. Tim yang beranggotakan 208 personel tersebut sudah diberangkatkan dan akan melakukan observasi dalam rangka transfer of technology (TOT) kapal selam.

Lulusan terbaik Akademi Angkatan Laut Bumimoro, Surabaya, tersebut menjelaskan fasilitas pembuatan kapal selam berbeda dengan pembuatan kapal-kapal tempur lainnya. Fasilitas pembuatan tersebut, katanya, dilakukan dalam ruangan tertutup dan menghabiskan waktu setidaknya 54 bulan untuk memproduksi satu unit kapal selam.

"Metode pembuatannya sangat halus. Ini karena kapal selam didesain harus mampu menyelam 400 meter di bawah permukaan laut," tuturnya.

Marsetio mengaku optimistis Indonesia mampu membuat kapal selam asalkan ada komitmen bersama yang kuat dari bangsa Indonesia. Ia pun mencontohkan Korea Selatan yang mampu memproduksi kapal selam sendiri sejak transfer teknologi dari Jerman pada tahun 1985. Kini, Korea Selatan mampu menjual kapal selam ke negara lain.

"Indonesia juga pernah memesan (kapal perang) LPD (landing platform dock) dari Korsel. Dua unit dibuat di sini. Alhamdulillah berhasil. Kemarin, Filipina butu* 2 LPD yang dibuat PT PAL," ucapnya.

BUMN siap membantu

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mendukung rencana Kementerian Pertahanan untuk memaksimalkan industri pertahanan dalam negeri. Ia pun menyatakan kesiapannya untuk membantu PT PAL memproduksi kapal selam, terutama dalam hal pendanaan.

"Saya mengizinkan bargain loan apabila dana dari APBN belum cair. Pembuatan kapal selam, kan, butu* prosedur, silakan ambil dari bank-bank BUMN," ujarnya.
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 6-11-2013 09:58 PM | Show all posts
TNI dan Tentara China Gelar Latihan Tempur Bersama







Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang diwakili oleh Korps Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU dan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA Air Force), menggelar latihan tempur bersama dengan sandi Sharp Knife Airborne 2013 di Markas Korps Pasukan Khas (Korpaskhas) Landasan Udara (Lanud) Sulaiman, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/11/2013).

Menurut Komandan Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Paskhas Kolonel Rolland DG Waha yang juga menjabat sebagai direktur latihan, kegiatan tersebut akan berlangsung selama 10 hari ke depan.

"Ini merupakan program pemerintah kita. Latihan Sharp Knife Airborne 2013 ini adalah yang ketiga. Yang pertama tahun 2011 dilakukan di Kopassus di Batujajar. Kemudian kita kunjungan balasan ke China tahun 2012," kata Rolland saat ditemui di Lanud Sulaiman, Rabu siang.

Rolland menambahkan, angkatan udara dari kedua negara ini nantinya akan bertukar pengetahuan dan wawasan seputar dunia militer di masing-masing negara. Materi yang akan dilatih, kata Rolland, mulai dari kegiatan perorangan, latihan tempur, latihan terjun payung, hingga bela diri.

"Sebenarnya hampir semua materi yang ada di mereka sudah kita miliki, cuma yang membedakan bentuk dan tipenya saja. Jadi kalau mereka punya halang rintang, kita juga punya. Cuma modelnya yang berbeda, sehingga protapnya juga berbeda," bebernya.

Di tempat yang sama, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Korpaskhas Mayor Rivaid menambahkan, latihan gabungan tersebut menyertakan 60 personel dari PLA Air Force China dan 120 prajurit Korps Paskhas.

"Sebenarnya ini latihan TNI secara keseluruhan, tapi pada periode ini latihan diserahkan ke Korpaskhas," ujar Rivaid.

Rivaid menambahkan, meskpun Pasukan Pembebasan China membawa sendiri sebagian peralatan yang dibutu*kan, Paskhas tetap menyediakan sepenuhnya peralatan dari persenjataan hingga Alutsista yang dibutu*kan dalam latihan tersebut. "Kita kerahkan tiga unit pesawat Hercules untuk membantu latihan," ungkapnya.


Korpaskhas Latihan Bersama PLA Airforce

Untuk meningkatkan hubungan kerja sama dan keterampilan prajurit, Korpaskhas Angkatan Udara (AU) mengadakan latihan bersama dengan Tentara Pembebasan Rakyat Cina (PLA) Airforce. Latihan bersama bertajuk "Sharp Knife Airborne" yang dibuka Komandan Korpaskhas, Marsekal Muda TNI Amarullah, Rabu (6/11/2013).

Menurut Amarullah, kedua negara memiliki posisi strategis dalam ikut menentukan pertahanan dan keamanan di Asia. "Kami berharap agar latihan bersama yang pertama kali diadakan ini bisa meningkatkan ketrampilan prajurit sekaligus persabatan prajurit dari kedua negara," katanya didampingi Komandan PLA Lee Jong Hwa di Lapangan Jingga Lanud Sulaiman.

Amarullah berharap agar para prajurit tetap menjaga keamanan dan keselamatan selama melaksanakan latihan. "Keselamatan merupakan hal utama karena latihan menyangkut penggunaan alat utama sistem pertahanan maupun penerbangan," ujarnya.


TNI dan China Latihan Bersama Penanggulangan Teroris

entara Nasional Indonesia (TNI) dan Tentara China menggelar latihan bersama penanggulangan teroris. Pusat kegiatan bersandi Sharp Knife Airborne 2013 ini berlangsung di Markas Komando (Mako) Korps Pasukan Khas (Korpaskhas) AU selama enam hari atau 6-11 Oktober.

Jumlah peserta terdiri dari 120 personel TNI dan 60 personel People's Liberation Army (PLA) Airforce China. TNI diwakili prajurit Paskhas.

"Inti latihan ini penanggulangan teroris. Nanti skenarionya menciptakan aksi teroris yang membuat Cina dan Indonesia melakukan operasi bersama," jelas Direktur Latihan Bersama Sharp Knife Airborne 2013, Kolonel Rolland Waha, kepada wartawan di Mako Korpaskhas AU, Lanud Sulaiman, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/11/2013).

Menurut Rolland, kegiatan latihan bersama prajurit pasukan khusus kedua negara ini akan menampilkan serangkaian praktik tatktik dan strategi tempur ala militer. "Materinya yang dilatihkan itu antara laian kegiatan bela diri versi Indonesia dan China, alang rintang, dan terjun payun," kata Rolland yang kini menjabat Komandan Pusat Pendidikan dan Latihan Paskhas.

Acara tersebut dibuka langsung Komandan Korpaskhas Marsekal Muda (Marsma) TNI Amarullah dan perwakilan tentara China yakni Senior Kolonel Lee Zhong Hua. Amarullah dan Lee Zhong Hua bertindak sebagai inspektur upacara dalam kegiatan latihan bersama ini.

Amarullah sewaktu pembacaan sambutan di hadapan peserta, mengatakan kegiatan latihan bersama ini mempunyai nilai strategis sebagai wahana menjalin kerjasama, persahabatan, dan meningkatkan kualitas personel masing-masing negara. Ia berpesan kepada prajurit tentara Indonesia dan Cina agar serius berlatih sesuai prosedur tetap.

"Melalui kegiatan ini bisa meningkatkan kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman bagi personel yang mengikuti latihan," ucap Amaralullah.

Senior Kolonel Senior Kolonel Lee Zhong Hua mengungkapkan latihan bersama ini merupakan momen bersejarah yang sekaligus merintis jalan baru bernilai persahabatan dan kerjasama antarkedua negara. Ia menyebut latihan ini mencakup taktik penerjunan dan taktik penangulangan teroris.

"Teroris pada lingkup global bisa mengacam negara berdaulat dan internasional. Maka itu perlu kerja sama yang baik untuk melakukan operasi bersama dalam menghadapi teroris internasional. Kami bersedia bekerja sama dan bertukar pengalaman menangkis teroris untuk menjaga kemanan serta kestabilan kawasan demi tercapainya kedamaian dunia," kata Lee Zhong Hua saat membacakan sambutan.


Reply

Use magic Report

Post time 6-11-2013 10:57 PM | Show all posts
Kasus Penyadapan, Menhan RI Panggil Menhan Australia Besok



Jakarta : Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro memanggil Menteri Pertahanan Australia Stephen Smith untuk meminta penjelasan soal kabar adanya penyadapan yang dilakukan Negeri Kangguru terhadap Indonesia. Kedua menteri tersebut akan melakukan pertemuan di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan) besok, Kamis 7 November 2013.

"Besok Kamis 7 November 2013, Kemhan dan beberapa lembaga terkait akan bertemu. Pada malam harinya akan bertemu dengan Menhan Australia," ungkap Purnomo di Kantor Kemenhan, Jakarta, Rabu (6/11/2013).

Purnomo menjelaskan, setelah melakukan pertemuan, dirinya dan Stephen akan menggelar konferensi pers bersama untuk menjelaskan kepada publik. Untuk menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya.

"Jumat (8 November) pagi akan diadakan konferensi pers bersama agar publik Indonesia tahu mengenai isu penyadapan tersebut," ujar Purnomo.

Berdasarkan bocoran mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA), Edward Snowden, AS dan Australia melakukan penyadapan terhadap sejumlah negara Asia, termasuk Indonesia.

Purnomo mengaku sudah mengontak Pemerintah AS untuk meminta klarifikasi terhadap dugaan pelanggaran penyadapan tersebut. "Kami sudah kontak dengan Kedutaan AS dan Aussie. Lemsaneg (Lembaga Sandi Negara) sudah kerja," jelas Purnomo.

Pada Jumat 1 November 2013 lalu, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memanggil Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia, Greg Moriarty demi meminta penjelasan terkait pemberitaan surat kabar Sydney Morning Herald pada 31 Oktober 2013 -- soal dugaan adanya fasilitas penyadapan di Kedubes Australia di Jakarta.

Direktur Informasi dan Media Kemlu RI Siti Sofia menyatakan, apabila penyadapan benar terjadi, maka tindakan Australia itu sama sekali tak mencerminkan semangat hubungan bersahabat yang selama ini terjalin antara kedua negara dan tidak dapat diterima oleh Pemerintah Indonesia.

Sementara Dubes Australia Greg Moriarty mengungkapkan pertemuan dengan pejabat Kemlu RI berjalan lancar. Tapi ia menolak menjelaskan dialog tersebut secara detail.

"Pertemuannya lancar. Kini saya harus pergi untuk melaporkan hasil pertemuan ke pemerintah kami," ujar Greg, yang dikutip dari News.com.au. (Riz/Ism)
Reply

Use magic Report

Post time 7-11-2013 06:32 PM | Show all posts
erkuat Selat Malaka, F-16 Disiapkan di Pekanbaru

TNI AU Bangun Skadron Pesawat Tempur F-16 di Pekanbaru




TNI AU mulai membangun fasilitas pendukung untuk persiapan skadron pesawat tempur F-16 di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru. "Persiapan ditargetkan selesai pada pertengahan 2014," kata Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Kol Pnb Andyawan di Pekanbaru, Kamis (7/11).

Andyawan menjelaskan, fasilitas pendukung yang dibangun di antaranya berupa hanggar, "shelter" dan "taxi way". Penambahan satu skadron F-16 diharapkan bisa meningkatkan kemampuan pertahanan dan keamanan, khususnya untuk wilayah udara.

"Dengan ini, kemampuan untuk pertahanan wilayah udara di Sumatera, khususnya Riau dan sekitarnya, akan bertambah. Karena meningkatnya ekonomi Riau, tentunya harus diimbangi dengan peningkatan keamanan," ujarnya.

Menurut dia, skadron F-16 yang akan ditempatkan di Lanud Pekanbaru bisa berjumlah 16 sampai 18 pesawat. Pesawat F-16 tersebut merupakan generasi terbaru dari jenisnya. Sejauh ini, Lanud Roesmin Nurjadin sudah memiliki alutsista berupa pesawat tempur jenis Hawk.

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia pada April lalu mengatakan TNI AU berencana menambah tiga skadron udara, yakni skadron udara tempur, angkut, dan pesawat intai menyusul program pembelian 102 unit pesawat berbagai jenis.

Skadron udara yang tengah disiapkan ada di Pekanbaru, Makassar, dan skadron udara Pontianak. Skadron udara 16 akan dipakai sebagai "home base" pesawat tempur F-16 yang merupakan hibah dari Amerika Serikat.

Pembangunan skadron udara untuk pesawat angkut di Makassar, Sulawesi Selatan, kemungkinan akan diisi Hercules C-130 pembelian teranyar dan hibah dari Australia yang totalnya 10 unit. Sedangkan, skadron udara Pontianak akan menjadi markas pesawat tanpa awak (UAV).

TNI AU memprogramkan pembelian total 102 pesawat guna mencapai target kekuatan pokok minimal (MEF), antara lain, enam unit Sukhoi SU-30 MK2, 24 unit F-16, Super Tucano, Hercules C-130, Grobb, T-50 Golen Eagle, C-295 dan beberapa jenis pesawat "rotary wing" (helikopter). (Ant)
Reply

Use magic Report

Post time 7-11-2013 06:38 PM | Show all posts
8 PESAWAT T-50i GOLDEN EAGLE SUDAH BERSARANG DI LANUD ISWAHJUDI





Pen Lanud Iwj, Magetan (6/11). Hingga awal bulan November 2013, PT Korean Aerospace Industries (KAI), sudah mengirimkan 8 unit pesawat tempur T-50i Golden Eagle, ke Lanud Iswahjudi, dari 16 yang dipesan oleh pemerintah Indonesia, setelah dua pesawat yang diterbangkan langsung dari Korea Selatan mendarat mulus di runway Lanud Iswahjudi, Rabu (6/11).

               Kedatangan dua pesawat tersebut di sambut oleh Kepala Dinas Operasi Kolonel Pnb Djoko Hadipurwanto, Kadispers Letkol Pnb Ian Fuadi dan Komandan Skadron Udara 15, Letkol Pnb Wastum, di main aprron Skadron Udara 15.

               Dalam pengadaan pesawat tempur T-50i Golden Eagle dari Korea, direncanakan pada akhir tahun 2013 sudah genap berjumlah 16 unit, dan pesawat tersebut akan menggantikan peran dan fungsinya pesawat HS Hawk MK 53, yang akan habis masa pakainya di Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi.

Keterangan Gambar ara pejabat Lanud Iswahjudi menyambut kedatangan Penerbang KAI yang baru tiba di main aprron Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi, Kamis (7/11). (Foto. Pentak Lanud Iswahjudi).
Reply

Use magic Report

Post time 8-11-2013 03:03 PM | Show all posts
RIP for Eltoro ...
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 8-11-2013 06:35 PM | Show all posts
PT PAL Serahkan Kapal Tunda Pesanan TNI AL



Citizen6, Surabaya: Pangkalan Utama TNI AL V jajaran Koarmatim mendapat tambahan satu unsur kapal tunda untuk mendukung kegiatan operasional KRI.

Kapal Tunda produksi PT PAL Indonesia yang diberi nama TD Anjasmoro ini diresmikan oleh Asisten Logistik (Aslog) Kasal Laksamana Muda TNI Suyitno. Acara serah terima kapal berlangsung di dermaga Divisi Kapal Niaga PT PAL Indonesia, Jumat (08/11/2013).

Penyerahan TD Anjasmoro ini ditandai dengan penandatanganan Berita Acara Serah Terima oleh Direktur Produksi PT PAL Indonesia Ir Edy Widarto, Kadisadal Laksma TNI Agus Setijadi, Komandan Lantamal V Laksma TNI Sumadi dengan disaksikan oleh Aslog Kasal, Pangarmatim Laksda TNI Agung Pramono, Kadismatal Laksma TNI Bambang NR serta Wakil Komisaris Utama PT PAL Indonesia Sunarjo.

Suyitno mengungkapkan pengadaan kapal tunda TD Anjasmoro ini merupakan hasil pengadaan kapal baru TNI AL yang dilaksanakan oleh Dinas Pengadaan TNI AL (Disadal) dan dibangun di galangan kapal PT PAL Indonesia dengan menggunakan dana APBN-P 2011.

"Kapal tunda ini telah lulus atas serangkaian uji kelaikan yang dilaksanakan oleh Dinas Kelaikan TNI AL dan Biro Klasifikasi Indonesia (BKI)," tambah Suyitno.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT PAL Indonesia M Firmansyah Arifin yang diwakili oleh Direktur Produksi Ir Edi Widarto mengatakan, kapal tunda TD Anjasmoro ini merupakan hasil kerja keras seluruh insan PT PAL dalam rangka meningkatkan peran dalam mendukung pertahanan dan keamanan nasional melalui penguasaan teknologi dan rancang bangun.

Dalam laporan kesiapan penyerahan kapal tunda tersebut, Komandan Satgas DN Yekda KCR 60 M dan Kapal Tunda Kolonel Laut (P) Rony Saleh menyampaikan, TD Anjasmoro ini merupakan kapal tunda ke-2 yang dibangun oleh PT PAL Indonesia yang pembangunannya meliputi 4 tahap yaitu tahap desain, tahap pengadaan material, tahap produksi serta yang terakhir adalah tahap pengetesan (general inspection).

Sedangkan tahap pengakhiran dari keseluruhan tahap yaitu dilaksanakannya sea trial di laut pada 28 hingga 29 Oktober 2013.

"Kapal tersebut telah dilaksanakan penilaian oleh Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP) pada 30 Oktober 2013 serta Commodore Inspection pada 31 Oktober 2013 dengan hasil baik," jelas Kolonel Laut (P) Rony Saleh. (Dispenarmatim/mar).
Reply

Use magic Report

Post time 8-11-2013 10:17 PM | Show all posts
Kontingen Petembak TNI AD Juara Umum Lomba Se-ASEAN





"VIVAnews - Para prajurit TNI Angkatan Darat kembali menjuarai ajang ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) ke-23 di Myanmar, Kamis 7 November 2013.  Sambil bernyanyi semangat dan bertepuk tangan, 60-an prajurit TNI Angkatan Darat menyambut kedatangan Kepala Staf AD, Jenderal TNI Budiman.

Acara ini berlangsung di Komplek Akademi Militer yang megah, sekitar dua jam perjalanan darat ke utara Mandalay, kota bisnis di Myanmar.  Para prajurit itu sudah dua pekan berada di komplek militer itu untuk mengikuti Asean Armies Rifle Meet (AARM)ke-23.  

Hasilnya, kontingen AD Indonesia mempertahankan posisi juara umum dengan merebut 28 medali emas dari 45 medali emas yang diperebutkan kontingan petembak AD se- ASEAN.  KSAD Jenderal Budiman menyampaikan rasa bangga dengan prestasi yang diraih para prajurit.

"Tapi saya ingin agar para juara AARM bisa memenangi pula kejuaraan internasional seperti SEA Games dan Asian Games," ujarnya.  Sejak AARM tahun 2004, gelar juara umum tak pernah lepas dari kontingan TNI AD.

Tak heran jika KSAD gemas, dan berharap TNI AD bisa berkontribusi pada perolehan medali dari cabang olahraga tembak di berbagai ajang internasional. KSAD Budiman berada di Mandalay, untuk kunjungan kerja selama tiga hari menghadiri pertemuan tahunan KSAD se-ASEAN (ACAMM) ke-14.  

Selama satu setengah jam bertemu dengan prajurit, KSAD secara detil menanyakan data pribadi dan riwayat karir peraih medali di AARM Myanmar. Selain bonus berupa uang tunai, KSAD juga memutuskan untuk memasukkan para pemenang ke sekolah calon perwira sebagai penghargaan atas prestasi.

Insentif bagi para juara juga diberikan dalam bentuk masa pendidikan yang lebih singkat. "Kalian membawa nama baik negara. Prestasi harus terus ditingkatkan," kata dia.  Dalam kunjungan ke Myanmar, KSAD yang baru dua bulan menjabat ini didampingi Komandan Jendral Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Mayjen TNI Agus Sutomo dan Wakil Asisten Operasi Brigjen TNI George E. Supit.  

Dubes Indonesia di Myanmar Sebastianus Sumarsono ikut berkunjung ke komplek akademi militer yang megah dengan fasilitas yang lengkap termasuk lapangan tembak standar lomba internasional.

Kemegahan fasilitas akademi militer di Myanmar itu menjadi salah satu tema dialog terbuka prajurit kontingen AARM dengan KSAD. Dibahas pula betapa kelengkapan senjata dan amunisi yang digunakan kontingen AARM untuk berlatih dan bertanding mulai ketinggalan dibanding negara lain seperti Thailand dan Singapura.  

Satu per satu para kontingan AARM menceritakan pengalaman berkaitan dengan proses persiapan dan perkembangan kemampuan teknis dan senjata kontingen lain.  "Waktu untuk persiapan petembak baru perlu ditambah agar hasilnya lebih baik," ujar Sersan Kepala Winarsih, yang tahun ini meraih medali emas.  

Ada lima anggota Korps Wanita AD dalam kontingen Indonesia kali ini, mereka semua berpengalaman meraih medali emas. "Pencapaian kalian hebat.  Tapi tidak boleh puas diri. Metode berbasis sains yang selama ini diterapkan dalam penyiapan tim AARM akan ditingkatkan," kata Budiman."]
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 8-11-2013 10:18 PM | Show all posts
PT.PAL dan Pemenuhan Alutsista TNI-AL







Rabu (06/11), Komite Kebijakan Industri Pertahanan kembali melakukan sidang. Namun yang istimewa, kali ini sidang lebih terfokuskan kepada matra laut. Bukan tanpa alasan, karena memang sejak 1-2 tahun terakhir PT.PAL seolah kebanjiiran order pembuatan Kapal Perang dari kementrian pertahanan.

Daftarnya dimulai dari Kapal Cepat Rudal, Perusak Kawal Rudal, Kapal Selam, hingga kapal tunda.   Wakil Menteri Pertahanan sendiri telah 6 kali melakukan observasi ke PT.PAL untuk meninjau kesiapan BUMN itu menerima berbagai macam proyek.

Proyek-proyek tersebut antara lain, pembuatan Strategic Sealift Vessel pesanan Filipina, Produksi PKR, Upgrade korvet kelas Fatahillah, serta overhaul kapal selam. Menurut Wamenhan, Sjafrie Sjamsoeddin, semua proyek tersebut dibuat dalam manajemen terpisah sehingga tidak overlapping satu sama lain, namun tetap diawasi KKIP.


Menteri BUMN, Dahlan Iskan pun menambahkan, untuk proyek-proyek tersebut pihaknya akan meminta Bank BUMN menyediakan pendanaannya.  Disisi lain, Kepala TNI-AL Laksamana Marsetio mengungkapkan, pihaknya membutu*kan setidaknya 12 unit Kapal Selam serta 20 buah kapal perang sekelas Fregat untuk mengamankan perairan Indonesia.

Ia berharap, sebagian besar kebutu*an itu bisa diproduksi oleh PT.PAL. Khusus untuk kapal selam, KSAL menambahkan pembuatannya memakan waktu cukup lama. Untuk kapal pertama dibutu*kan setidaknya 50 bulan, jadi sekitar tahun 2017 nanti kapal selam baru diterima.

Namun untuk kapal ke-2 dan ke-3 hanya dibutu*kan rentang waktu 6 bulan.  Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro juga menambahkan pihaknya tetap komitmen terhadap kemandirian industri dalam negeri.

Sekalipun ada pembelian atau hibah, itu pun belum bisa menutupi kebutu*an TNI-AL, seperti soal hibah Kapal Selam dari Russia. Soal hibah kapal selam ini, Kemenhan masih menunggu surat resmi penawaran hibah dari Russia.  

Sementara itu, pihak PT.PAL yang ditemui ARC seusai sidang menyatakan semua program berjalan sesuai waktu yang ditentukan. Untuk Kapal Cepat Rudal misalnya, dijadwalkan akan Sea Trial pada bulan Desember 2013. Namun KCR-60 ini dipastikan belum menggotong persenjataan maupun SEWACO. Pasalnya, senjata dan SEWACO-nya masih dalam tahap pengadaan, jadi untuk sementara KCR-60 akan menggunakan persenjataan yang ada di inventory TNI-AL.

PT.PAL sendiri mengajukan untuk senjata utama menggunakan meriam 57 milimeter, sementara untuk rudal-nya diserahkan ke pihak TNI-AL yang mengajukan pembelian. PT.PAL kemudian yang akan mengintegerasikan senjata dan sensor-sensornya ke Platform yang telah dibuat.  

Lalu pada Januari 2014, akan dilakukan pemotongan modul pertama SIGMA PKR 10514 di PT.PAL. Seperti diketahui, PT.PAL kebagian mengerjakan 4 dari 6 modul SIGMA PKR 10514.

2 modul sisa yang dikerjakan oleh DSNS Rumania dan Belanda akan dikerjakan pada bulan Mei dan Juni 2014. Kemudian pada Februari dan Juni 2015, Modul dari Rumania dan Belanda akan dikirim ke Surabaya untuk diintegerasikan.

ARC juga mendapat penjelasan, pada PKR yang kedua nanti, PT.PAL akan kebagian mengerjakan 5 modul. Selain itu PT. PAL juga memastikan, pihaknya mendapat lisensi untuk 20 buah kapal.

Lisensi ini tidak mengharuskan PT.PAL membayar royalti jika untuk kebutu*an dalam negeri.  Khusus untuk produksi Kapal Selam, saat ini masih dilakukan berbagai pembahasan mengenai pembangunan sarana dan pra sarananya. Namun, ARC sendiri telah mendapatkan data mengenai status proyek serta spesfikasi teknis dari Kapal Selam DSME 209 serta PKR Sigma 10514"]
Reply

Use magic Report

Post time 8-11-2013 10:19 PM | Show all posts
PT.PAL dan Pemenuhan Alutsista TNI-AL







Rabu (06/11), Komite Kebijakan Industri Pertahanan kembali melakukan sidang. Namun yang istimewa, kali ini sidang lebih terfokuskan kepada matra laut. Bukan tanpa alasan, karena memang sejak 1-2 tahun terakhir PT.PAL seolah kebanjiiran order pembuatan Kapal Perang dari kementrian pertahanan.

Daftarnya dimulai dari Kapal Cepat Rudal, Perusak Kawal Rudal, Kapal Selam, hingga kapal tunda.   Wakil Menteri Pertahanan sendiri telah 6 kali melakukan observasi ke PT.PAL untuk meninjau kesiapan BUMN itu menerima berbagai macam proyek.

Proyek-proyek tersebut antara lain, pembuatan Strategic Sealift Vessel pesanan Filipina, Produksi PKR, Upgrade korvet kelas Fatahillah, serta overhaul kapal selam. Menurut Wamenhan, Sjafrie Sjamsoeddin, semua proyek tersebut dibuat dalam manajemen terpisah sehingga tidak overlapping satu sama lain, namun tetap diawasi KKIP.


Menteri BUMN, Dahlan Iskan pun menambahkan, untuk proyek-proyek tersebut pihaknya akan meminta Bank BUMN menyediakan pendanaannya.  Disisi lain, Kepala TNI-AL Laksamana Marsetio mengungkapkan, pihaknya membutu*kan setidaknya 12 unit Kapal Selam serta 20 buah kapal perang sekelas Fregat untuk mengamankan perairan Indonesia.

Ia berharap, sebagian besar kebutu*an itu bisa diproduksi oleh PT.PAL. Khusus untuk kapal selam, KSAL menambahkan pembuatannya memakan waktu cukup lama. Untuk kapal pertama dibutu*kan setidaknya 50 bulan, jadi sekitar tahun 2017 nanti kapal selam baru diterima.

Namun untuk kapal ke-2 dan ke-3 hanya dibutu*kan rentang waktu 6 bulan.  Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro juga menambahkan pihaknya tetap komitmen terhadap kemandirian industri dalam negeri.

Sekalipun ada pembelian atau hibah, itu pun belum bisa menutupi kebutu*an TNI-AL, seperti soal hibah Kapal Selam dari Russia. Soal hibah kapal selam ini, Kemenhan masih menunggu surat resmi penawaran hibah dari Russia.  

Sementara itu, pihak PT.PAL yang ditemui ARC seusai sidang menyatakan semua program berjalan sesuai waktu yang ditentukan. Untuk Kapal Cepat Rudal misalnya, dijadwalkan akan Sea Trial pada bulan Desember 2013. Namun KCR-60 ini dipastikan belum menggotong persenjataan maupun SEWACO. Pasalnya, senjata dan SEWACO-nya masih dalam tahap pengadaan, jadi untuk sementara KCR-60 akan menggunakan persenjataan yang ada di inventory TNI-AL.

PT.PAL sendiri mengajukan untuk senjata utama menggunakan meriam 57 milimeter, sementara untuk rudal-nya diserahkan ke pihak TNI-AL yang mengajukan pembelian. PT.PAL kemudian yang akan mengintegerasikan senjata dan sensor-sensornya ke Platform yang telah dibuat.  

Lalu pada Januari 2014, akan dilakukan pemotongan modul pertama SIGMA PKR 10514 di PT.PAL. Seperti diketahui, PT.PAL kebagian mengerjakan 4 dari 6 modul SIGMA PKR 10514.

2 modul sisa yang dikerjakan oleh DSNS Rumania dan Belanda akan dikerjakan pada bulan Mei dan Juni 2014. Kemudian pada Februari dan Juni 2015, Modul dari Rumania dan Belanda akan dikirim ke Surabaya untuk diintegerasikan.

ARC juga mendapat penjelasan, pada PKR yang kedua nanti, PT.PAL akan kebagian mengerjakan 5 modul. Selain itu PT. PAL juga memastikan, pihaknya mendapat lisensi untuk 20 buah kapal.

Lisensi ini tidak mengharuskan PT.PAL membayar royalti jika untuk kebutu*an dalam negeri.  Khusus untuk produksi Kapal Selam, saat ini masih dilakukan berbagai pembahasan mengenai pembangunan sarana dan pra sarananya. Namun, ARC sendiri telah mendapatkan data mengenai status proyek serta spesfikasi teknis dari Kapal Selam DSME 209 serta PKR Sigma 10514"]
Reply

Use magic Report

Post time 8-11-2013 10:19 PM | Show all posts
PTDI ToT N219 ke Thailand

Thai Navy discussing transport purchase with PTDI



The Royal Thai Navy (RTN) is in discussion with PT Dirgantara Indonesia (PTDI) over the potential purchase of up to 20 twin-turbo N219 utility transport aircraft, IHS Jane's has learned.  

PTDI officials attending the Defense and Security 2013 exhibition in Bangkok told IHS Jane's on 5 November that they expect to sign a contract in 2014 to build and supply the aircraft in collaboration with local company Thai Aviation Industries (TAI).  

Officials said the agreement is likely to centre on the production of the aircraft in Indonesia with technologies transferred to TAI to facilitate localised maintenance, repair, and overhaul activities."]

http://www.janes.com/article/295 ... -purchase-with-ptdi
Thailand sepertinya serius dalam membangun industri penerbangan.
Reply

Use magic Report

Post time 8-11-2013 10:22 PM | Show all posts
PT PAL Serahkan Kapal Tunda Pesanan TNI AL



Citizen6, Surabaya: Pangkalan Utama TNI AL V jajaran Koarmatim mendapat tambahan satu unsur kapal tunda untuk mendukung kegiatan operasional KRI.

Kapal Tunda produksi PT PAL Indonesia yang diberi nama TD Anjasmoro ini diresmikan oleh Asisten Logistik (Aslog) Kasal Laksamana Muda TNI Suyitno. Acara serah terima kapal berlangsung di dermaga Divisi Kapal Niaga PT PAL Indonesia, Jumat (08/11/2013).

Penyerahan TD Anjasmoro ini ditandai dengan penandatanganan Berita Acara Serah Terima oleh Direktur Produksi PT PAL Indonesia Ir Edy Widarto, Kadisadal Laksma TNI Agus Setijadi, Komandan Lantamal V Laksma TNI Sumadi dengan disaksikan oleh Aslog Kasal, Pangarmatim Laksda TNI Agung Pramono, Kadismatal Laksma TNI Bambang NR serta Wakil Komisaris Utama PT PAL Indonesia Sunarjo.

Suyitno mengungkapkan pengadaan kapal tunda TD Anjasmoro ini merupakan hasil pengadaan kapal baru TNI AL yang dilaksanakan oleh Dinas Pengadaan TNI AL (Disadal) dan dibangun di galangan kapal PT PAL Indonesia dengan menggunakan dana APBN-P 2011.

"Kapal tunda ini telah lulus atas serangkaian uji kelaikan yang dilaksanakan oleh Dinas Kelaikan TNI AL dan Biro Klasifikasi Indonesia (BKI)," tambah Suyitno.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT PAL Indonesia M Firmansyah Arifin yang diwakili oleh Direktur Produksi Ir Edi Widarto mengatakan, kapal tunda TD Anjasmoro ini merupakan hasil kerja keras seluruh insan PT PAL dalam rangka meningkatkan peran dalam mendukung pertahanan dan keamanan nasional melalui penguasaan teknologi dan rancang bangun.

Dalam laporan kesiapan penyerahan kapal tunda tersebut, Komandan Satgas DN Yekda KCR 60 M dan Kapal Tunda Kolonel Laut (P) Rony Saleh menyampaikan, TD Anjasmoro ini merupakan kapal tunda ke-2 yang dibangun oleh PT PAL Indonesia yang pembangunannya meliputi 4 tahap yaitu tahap desain, tahap pengadaan material, tahap produksi serta yang terakhir adalah tahap pengetesan (general inspection).

Sedangkan tahap pengakhiran dari keseluruhan tahap yaitu dilaksanakannya sea trial di laut pada 28 hingga 29 Oktober 2013.

"Kapal tersebut telah dilaksanakan penilaian oleh Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP) pada 30 Oktober 2013 serta Commodore Inspection pada 31 Oktober 2013 dengan hasil baik," jelas Kolonel Laut (P) Rony Saleh. (Dispenarmatim/mar).
Reply

Use magic Report

Post time 8-11-2013 10:36 PM | Show all posts
Dua Pesawat Tempur Baru Mendarat di Balikpapan



BALIKPAPAN (Pos Kota) -  Cuaca yang cerah dan angin yang menghembus dengan pelan dan dengan kebisingan take off dan landing pesawat di Bandara Udara Sepinggan Balikpapan , dari kejauhan terlihat warna kuning menyala Dua buah Pesawat Tempur yang beratraksi di atas Bandara Udara Sepinggan Balikpapan yang disaksikan oleh pendukung operasi penerbangan Lanud Balikpapan.

Untuk menyambut datangnya Pesawat T.50.I yang merupakan program Pemerintah Indonesia tahapan ke-4 untuk pembelian  pesawat T.50.I , pada pukul 12.00 Wita Pesawat T.50.I mulai Landing diBase Off Lanud Balikpapan dengan mendarat aman dan terkendali dan dengan dukungan cuaca yang sangat cerah dan terik.

Pesawat T.50.I langsung memposisikan menghadap kesebelah utara dari Base Off Lanud Balikpapan yang dikomando dan diarahkan oleh Crew dari Pesawat T.50.I dan tepat pukul 12.15 Wita Pesawat T.50.I tersebut sudah parkir di Base Off Lanud Balikpapan .Para Capten Pilot yang mengawaki Pesawat T.50.I. TT.5007 . Capt.Dongkyu Lee dan Nam Ki Eun dan Pesawat T.50.I TT.5008 Capt.Kahng Cheol dan Lee Jin Ho yang sudah melaksanakan route dari Korea Selatan –Taiwan –Fhilipina –Balikpapns-IWY/ron.

Para Pilot Pesawat T.50.I tersebut langsung disambut oleh Kadisops Lanud Balikpapn Mayor.Lek.Hari Budi Utomo.ST, Kaintel Lanud Balikpapan dan Dansat POM-AU Lanud Balikpapan , dan langsung mengajaknya ke VIV-Room Base Off Lanud Balikpapan untuk beristirahat sejenak dan berkordinasi.

Selama kurang lebih dua jam di VIV Room Base Off Lanud Balikpapn Para Pilot Pesawat T.50.I dengan Kadisops Lanud Balikpapan, Kaintel Lanud Balikpapn , Dansat POM-AU Lanud Balikpapn, selesai berkordinasi mengenai cuaca dan kesiapan Pesawatnya, Para Pilot T.50.I kembali memposisikannya kembali kepesawatnya yang sudah diseting dari awal untuk melanjutkan routenya ke Pangkalan IWY Mediun, karena masih menempuh jarak sekitar 1 jam 15 menit.

Setelah persiapan beberapa menit Pesawat T.50.I mulai menghembuskan gemuruh suaranya yang terdengar sangat nyaring dan langsung pelan-pelan mendekati taxiway Bandara Udara Sepinggan Balikpapn untuk take off , tepat pukul 15.20 Wita Pesawat T.50.I take off menuju route berikutnya Pangkalan Udara IWY/ Mediun, yang disaksikan oleh Kadisops Lanud Balikpapan Mayor.Lek Hari Budi Utomo.ST, Kaintel Lanud Balikpapan , Dansat POM-AU Lanud Balikpapan dan para pendukung operasi penerbangan Lanud Balikpapan aman terkendali.
Reply

Use magic Report

Post time 9-11-2013 09:54 PM | Show all posts
Perang Cyber Antara Indonesia dan Australia Sudah Terjadi.

Hacker Australia serang situs Presiden RI, tapi salah Sasaran



Merdeka.com - Serangan hacker Indonesia ke Australia yang disebut beberapa pihak sebagai serangan sepihak dan bukanlah cyber war, ternyata pendapat tersebut tidak benar. Hacker Australia yang semula dianggap sebagai teman seperjuangan ternyat amenyerang balik situs Presiden RI.  Situs Presiden RI diserang balik peretas Australia dan dibuat down.

Namun, untungnya, yang diserang ternyata salah. Yang diserang habis-habisan dan dibuat lumpuh adalah situs www.presidenri.gov.id.  Inilah yang terjadi. Situs pemerintah Indonesia tidak menggunakan singkatan gov.id melainkan go.id. Situs resmi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono adalah www.presidenri.go.id. Hingga pagi ini situs tersebut dalam kondisi baik-baik saja.

Sebab meski sama-sama situs dengan domain presidenri, namun antara gov.id dan go.id tentu berbeda.  Pengamat Telematika Heru Sutadi mengatakan dengan serangan balik ini artinya Indonesia sudah harus siap menghadapi cyber war yang terjadi.  

"Ini merupakan warning bagi seluruh situs pemerintahan dan militer untuk menjaga sistem informasi dan komunikasi secara aman. Back up semua data, dan siapkan tim yang memantau detik per detik situs setidaknya sampai warning ini dicabut, sehingga bila ada serangan dapat segera ditanggulangi," harap Heru kepada merdeka.com, Sabtu (9/11).  

Dikatakannya, perang cyber ini laksana bermain bola. "jika hacker-hacker itu menyerang situs negara lain, ibarat bermain sepak bola, back dan kiper juga harus siap. Sebab jika penyerang gagal, dan terjadi serangan balik, maka kita sendiri yang akan kebobolan habis-habisan. Apalagi diketahui, situs-situs pemerintah dan militer di Indonesia sendiri tidak terlalu kuat dan sudah sering juga dijebol hacker," kata Heru."]


Serangan Balik Dari Indonesia.Situs Intelijen Australia 100% Down

Situs intelijen Australia rontok dihajar hacker Indonesia



[quote="Merdeka.com - Ancaman hacker Indonesia yang akan membombardir situs pemerintah Australia ternyata bukan isapan jempol. Seperti sudah dikobarkan sebelumnya, peretas Indonesia menggempur habis-habisan situs penting pemerintah Australia, di antaranya situs intelijen yang down 100 persen hanya dalam hitungan jam saja.  

Situs Badan Intelijen Australia atau Australian Intelligence Service yang beralamat di www.asis.gov.au sudah tidak bisa dibuka. Dan jika kita melihat status situs ini, dinyatakan bahwa situs vital keamanan Australia itu 100% down atau mati total.  

Menurut Indonesia ICT Institute, memang sempat beberapa hacker kebingungan soal sasaran apa yang akan dituju. Jika sebelumnya begitu banyak situs yang diganti tampilannya alias di deface, nampaknya malam ini serangan fokus ke situs yang berpengaruh.  

Apalagi, banyak pihak mengatakan bahwa situs yang diretas sebelumnya tidak berkualitas, padahal hacker Indonesia saat ini diakui kualitasnya sebagai peretas nomor satu di dunia. Selain situs www.asis.gov.au, ada situs intelijen lain yang sempat disasar, tapi kemudian akhirnya mengarah ke situs ini.  

Situs www.asis.gov.au yang diserang hacker-hacker Indonesia ini terlihat sempat pingsan sebelum akhirnya mati total. Situs yang dibuat down oleh para peretas Indonesia sesekali hidup kembali.  Kondisi situs ini bisa dilihat di status.ws untuk mengetahui situs-situs apa saja yang down dan terlihat situs vital Australia ini beberapa kali down, sampai terlihat bahwa situs ini tidak bisa dibuka.  

Serangan terhadap situs penting Australia diprediksi masih akan berlanjut hingga keesokan harinya. Serangan dari hacker Indonesia merupakan pembalasan atas penyadapan yang dilakukan pemerintah Australia terhadap jaringan internet Indonesia."][/quote]
Reply

Use magic Report

Post time 9-11-2013 11:52 PM | Show all posts
Jurnal Parlemen : Demi pertahanan dan keamanan, negara harus miliki satelit militer

Parlemen Usulkan Satelit Komunikasi Pertahanan Pada Pemerintah



Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan, dalam rangka pertahanan dan keamanan negara, negara membutu*kan satelit yang tujuannya untuk mengantisipasi terjadinya penyadapan seperti yang telah dilakukan oleh Amerika Serikat dan Australia.

"Jalan keluar yang paling baik, realistis, kita harus mempunyai peralatan yakni satelit. Negara harus punya satelit khusus yang didedikasikan untuk kepentingan pertahanan dan keamanan," kata Agus di Jakarta. Komisi I DPR RI sendiri sudah membahas rencana pembelian satelit khusus tersebut.

"Kita sudah bahas di Komisi I DPR RI. Mitra kerja Komisi I DPR RI sudah diajak bicara dan sepakat. Tinggal dirumuskan dan mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terealisir," kata Agus.

Dia mengatakan, satelit yang khusus dimiliki dan dibeli Indonesia, hanya digunakan untuk fungsi-fungsi pertahanan dan keamanan. "Disitu ada kegiatan mengcover kegiatan inteligen, melakukan counter kalau diintersep, ada kepentingan militer, cyber war," kata politisi Golkar itu.

Dikatakan, pembelian satelit tersebut adalah untuk mengimbangi perkembangan teknologi penyadapan yang dipergunakan oleh AS dan Australia meskipun peralatan anti sadap yang dimiliki oleh Badan Inteligen Negara (BIN) dan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) mungkin memadai.

"Tapi adalah alat-alat yang memprotek komunikasi, data dan info dari kantor presiden dan wakil presiden. Saya kira, cukup memadai atau tidak, saya tidak tahu karena kita tak boleh menutup kemungkinan bahwa teknologi yang dipergunakan oleh AS dan Australia itu, teknologi penyadapan, teknologi inteligen, berkembangnya cepat sekali. Apakah kita mempunyai ritme yang sama dengan perkembangan teknologi itu, saya kira harus betul-betul kita pelajari," kata dia.

Selain itu, sekarang ini bukan hanya presiden dan wakil presiden yang disadap, tapi juga ada politisi, menteri dan ketua-ketua umum partai, termasuk pimpinan DPR. "Menurut pandangan saya, mereka cukup "telanjang" dan mudah disadap. Apakah mereka punya pengamanan yang cukup sehingga tidak disadap," ujarnya.(*)

Editor: Ruslan Burhani


Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

29-3-2024 07:38 AM GMT+8 , Processed in 0.074778 second(s), 38 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list