|
salam ..
Apakah di antara jin ada nabi dan rasul?
Menurut jumhur ulama salaf dan khalaf, tidak ada sama sekali di antara jin yang menjadi rasul atau nabi. Inilah yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, Mujahid, Al-Kalbi, dan Abi Ubaid.
Imam Suyuthi mengatakan, Ibn Humaid, Ibn al-mundzir, dan Ibn Abi Hatim meriwayatkan dari Mujahid tentang ayat “Hai golongan jin dan manusia, apakah belum datang kepadamu rasul-rasul dari golongan kamu sendiri,” kata Mujahid, tidak ada rasul pada bangsa jin. Rasul-rasul hanya ada pada manusia, sedangkan nadzdzarah (peringatan) ada pada jin. Selanjutnya, ia membaca ayat “Ketika pembacaan telah selesai, mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan.” (Al-Ahqaf: 29).
Ibn al-Mundzir mengeluarkan riwayat dari Ibn Juraij seputar rusulum minkum (para rasul dari kalian), kata Juraij, “Utusan para rasul.” Selanjutnya ia membacakan ayat, “Mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan.”
Ibn Jarir dari Adh-Dhahak meriwayatkan bahwa ia ditanya tentang jin: apakah pada mereka ada nabi yang diutus sebelum Muhammad? Adh-Dhahhak menjawab, “Apakah kamu tidak mendengar ayat Allah, ‘Wahai sekalian jin dan manusia, apakah belum datang bagimu rasul-rasul dari golongan kamu?’ Yang dimaksud ayat tersebut adalah para rasul dari golongan manusia dan para rasul dari golongan jin. Mereka menjawab, “Ya.”
Ibn Hazm berkata, “Seorang nabi tidak pernah diutus kepada golongan jin sebelum Nabi Muhammad saw. Karena, menurut ijma, beliau nabi akhir zaman. Nabi saw. mengatakan, “Seorang nabi diutus kepada kaumnya saja.” Dengan yakin kita tahu bahwa mereka (golongan jin) telah diberi peringatan. Karena itu, para nabi dari mereka mendatangi mereka, seperti dalam ayat berikut, “Apakah belum datang kepadamu utusan dari kamu?”
Imam Suyuthi mengatakan bahwa apa yang dikatakan oleh Adh-Dhahhak ditunjukkan juga oleh apa yang diriwayatkan Ibn Juraij, Ibn Abi Hatim, Al-Hakim, dan Al-Baihaqi (dalam Asy-Syu’aib) dari Ibn Abbas tentang ayat “dan seperti itu pula di bumi.” ia mengatakan, “Tujuh bumi, pada setiap bumi ada nabi seperti nabi-nabi kamu, Adam seperti Nabi Adam, Nuh seperti Nabi Nuh, Ibrahim seperti Nabi Ibrahim, dan Isa seperti Nabi Isa kamu.”
Mayoritas ulama memberikan penafsiran bahwa mereka adalah satu kaum dari golongan jin, bukan para rasul Allah, lalu mereka mendengar pembicaraan para rasul Allah yang mereka itu dari Bani Adam. Kemudian, mereka kembali ke kaumnya, dan memberikan peringatan kepada mereka.
Imam Suyuthi mengatakan, As-Subki mengatakan dalam fatwanya, “Al-Kalbi mengatakan, ‘Para rasul sebelum dibangkitkannya Muhammad diutus kepada manusia saja, sedangkan Muhammad diutus untuk golongan jin dan manusia’.”
Selanjutnya, persoalan tersebut dikatakan oleh As-Subki, “Tidak ragu lagi bahwa jin diberikan beban pada umat-umat terdahulu, sebagaimana mereka diberikan beban dalam agama ini. Beban tersebut terjadi melalui pendengaran mereka dari Rasulullah atau dari orang yang jujur mengenai hal itu. Mengenai apakah mereka dari jenis manusia atau jin tidak ada dalil yang pasti. Konteks eksplisit Alquran adalah seperti yang dikatakan oleh Adh-Dhahhak, sedangkan kebanyakan ulama memiliki pendapat yang berbeda dengan itu. Mentahqiq masalah tersebut merupakan sesuatu yang tidak ada faedahnya.
http://halaqah.net/v10/index.php?topic=5561.60 |
|