CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

View: 6499|Reply: 19

H.O.T : Gan... KRI Klewang kebakar tuh... hadohhh

[Copy link]
Post time 28-9-2012 11:00 PM | Show all posts |Read mode
Banyuwangi - KRI Klewang jenis Trimaran terbakar di Pangkalan AL Banyuwangi sekitar pukul 15.15 WIB, Jumat (28/9/2012). Asap hitam mengepul hingga ketinggian 25 meter.

Warga yang mengetahui kebakaran itu berjubel di pinggir dermaga. KRI Klewang ini baru diresmikan sekitar 1 bulan lalu oleh pejabat AL.

Dari pantauan detiksurabaya.com, terlihat api masih membumbung tinggi. Sesekali terdengar suara ledakan kecil. 1 Unit kapal PMK dan perahu karet milik TNI AL serta mobil PMK berupaya memadamkan api.

"Api diketahui usai salat ashar. Taoi belum diketahui di titik mana," kata seorang anggota TNI AL yang enggan disebut namanya kepada detiksurabaya.com di lokasi.

sumber: http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=16669958

Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 30-9-2012 08:52 AM | Show all posts
takziah.. kemalangan berlaku dimana aje
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 30-9-2012 05:31 PM | Show all posts
aziz79 posted on 30-9-2012 08:52 AM
takziah.. kemalangan berlaku dimana aje

Benar, Momod, jd tak usahlah saling menghina bila ada kemalangan semacam ni,
berita baiiknya pihak .. kapal ni sdh di ansuransi kan, jd pihak TNI AL tak perlu mengganti uang, pihak pembuat yg mengganti karena kapal ini blum resmi milik TNI AL. dan merupakanb kelalain PT Lundin sbg produsen.

Reply

Use magic Report

Post time 1-10-2012 07:55 AM | Show all posts



KRI Klewang terbakar di Selat Bali, Jumat (28/9/2012) sore.




BANYUWANGI, KOMPAS.com -- KRI Klewang-625 terbakar di Selat Bali, Jumat (28/9/2012) pukul 15.00. Kapal tersebut dipesan TNI AL dari PT Lundin Industry Invest, Banyuwangi, Jawa Timur, seharga Rp 114 miliar.

Kapal itu diluncurkan dari galangan kapal di PT Lundin pada 31 Agustus 2012. Selanjutnya akan di-finishing oleh TNI. Kapal Cepat Rudal Trimaran ini rencananya akan ditempatkan di Armada Kawasan Timur, Surabaya, Jawa Timur.

Sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari TNI AL terkait peristiwa itu.






Editor :

Nasru Alam Aziz
Reply

Use magic Report

Post time 1-10-2012 07:57 AM | Show all posts
KRI Klewang-625 terbakar
Jumat, 28 September 2012 16:47 WIB


KRI Klewang-625, kapal cepat berpeluru kendali dengan teknologi stealth, dalam pelayaran uji coba terakhir sebelum diserahterimakan kepada TNI AL. Kapal trimaran berbahan baku vinylester ini cuma dioperasikan dua negara, (akan) Indonesia dan Amerika Serikat (USS Independence/LCS-2, panjang sekitar 127 meter). (ANTARA News)

Jakarta (ANTARA News) - Kapal berteknologi tercanggih yang dipesan TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dekat dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui penyebab dan tingkat kerusakan akibat kebakaran itu.


"Kami nyatakan, benar bahwa KRI Klewang-625 terbakar tadi. Namun kami belum tahu penyebabnya, kami masih menunggu penyelidikannya," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama TNI Untung Suropati, kepada ANTARA News, di Markas Besar TNI AL, Cilangkap, Jumat petang.


Kabar beredar menyatakan, KRI Klewang-625 dengan rancangan sangat berbeda dengan kapal konvensional itu terbakar sekitar tengah hari. Menurut sumber, kapal itu terbakar sesaat sesudah tim inspeksi dari TNI AL meninggalkan dermaga tempat kapal itu ditambat.


Direncanakan, Senin depan (30/9) kapal ini diujicoba berlayar terakhir sebelum upacara serah terima kepada TNI AL. Awak kapalnya --29 orang termasuk komandan kapal-- sudah dilatihkan agar cakap mengoperasikan, sebelumnya.

Jika nanti operasional, kapal ini diklasifikasikan dalam arsenal TNI AL sebagai kapal cepat berpeluru kendali; dia memang cepat karena dua mesin diesel MAN V-12 dan jua jet air MJP 550 mampu membesut percepatan dan kecepatan di atas rata-rata kapal konvensional apalagi draft-nya cuma 1,5 meter saja di bawah permukaan air.

Sekali lagi jika semuanya mulus, direncanakan KRI Klewang-625 akan dipersenjatai peluru kendali C-705 dan RBS-15 (sistem pertahanan diri pasif tabir peluru sejenis Aegis dan Phalanx system Amerika Serikat) buatan China; walau juga diklaim bisa dipasangi sistem arsenal AGM-119 Penguin buatan Amerika Serikat atau MM-38/39/40 Exocet buatan Perancis.

Seluruh persenjataan beyond the horizon reach itu memancarkan gas buang panas dan api saat diluncurkan dari tabung peluncur atau rel peluncurnya. Sampai saat ini belum diketahui ada serat karbon atau bahan komposit yang bisa menahan panas api semburan peluru kendali itu.



KRI Klewang-625 berbobot mati 250 ton seukuran 63 meter ini merupakan kapal tipe trimaran (tiga lunas) yang dibangun Lundin Industry Invest, dengan direktur utama John Lundin, di Banyuwangi. Kapal perang ini dinilai sangat pas untuk keperluan operasional di perairan littoral (laut pesisir), mengingat perairan Indonesia banyak berkarakter laut semacam ini selain laut dalam semisal Laut Banda dan Laut Arafura.



KRI Klewang-625 dibangun berbahan baku sejenis serat gelas yang diklaim kekuatannya menandingi baja namun tidak memantulkan gelombang radar. Teknologi stealth ini juga dimiliki pesawat terbang intai F-117 Night Hawk milik Angkatan Udara Amerika Serikat.


Diketahui bahwa bahan komposit sejenis serat gelas (vinylester) itu rentan terhadap api. Jika satu peluru kendali setingkat MM-39 Mark II Exocet ditembakkan dari geladaknya, maka api semburan mesin jet arsenal itu sangat besar dan panas.

Inilah yang harus diantisipasi kapal-kapal perang berbahan baku komposit itu, walau diklaim mampu menyerap pantulan gelombang radar dan elektromagnetik lain. Akan tetapi tidak ada data tentang ketahanan bahan vinylester itu jika diterapkan sebagai bangunan kapal perang terhadap tembakan proyektil senjata atau sejenisnya.



Dengan biaya sekitar Rp114 miliar perunit, KRI Klewang-625 direncanakan dibangun sebanyak tiga unit. Kapal ini masih tahap menjelang diserahterimakan dari pihak pembuat kepada pemesan, yaitu TNI AL. (*)
Editor: Ade Marboen

COPYRIGHT © 2012
Reply

Use magic Report

Post time 1-10-2012 07:58 AM | Show all posts
Pemerintah tidak bertanggung jawab terbakarnya KRI Klewang
Jumat, 28 September 2012 19:45 WIB



KRI Klewang 625 terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (28/9). (FOTO ANTARA/HO/Seno S)

Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah tidak bertanggung jawab terhadap terbakarnya kapal perang pesanan TNI Angkatan Laut, KRI Klewang-625, di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jatim, Jumat sore, lantaran statusnya masih milik PT Lundin selaku produsen kapal tersebut.

"Kami tidak bertanggung jawab terhadap kebakaran KRI Klewang karena kapal tersebut statusnya belum milik TNI Angkatan Laut, tetapi masih milik PT Lundin. Waktu itu baru peluncuran saja, belum ada serah terima," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Untung Suropati, di Jakarta, Jumat, menanggapi terbakarnya kapal yang didambakan sebagai kapal perang modern antiradar itu.

Untung mengaku belum mengetahui seperti apa perjanjian ke depan pascakebakaran KRI Klewang tersebut karena tanggung jawab sepenuhnya masih berada pada PT Lundin.

"Kami belum tahu soal itu (mendapat ganti kapal baru). Lebih baik ditanyakan langsung kepada pihak PT Lundin karena KRI Klewang itu statusnya masih milik PT Lundin," ujarnya.

Untung menambahkan, pihaknya belum mengetahui penyebab terbakarnya kapal yang dikenal dengan sebutan Trimaran tersebut karena pihaknya masih menunggu penyelidikannya.

Staf Ahli Menteri Pertahanan yang sementara merangkap Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan Mayor Jenderal TNI Hartind Asrin menjelaskan, TNI Angkatan Laut telah memesan empat unit kapal tersebut, namun baru tahapan uji coba berlayar untuk dilihat apa saja yang kurang guna disempurnakan.

"Kapal ini belum diserahterimakan secara resmi. Setiap pengadaan alat utama sstem senjata (alutsista) selalu ada proses serah terima secara resmi dari pihak pembuat kepada kementerian pertahanan untuk kemudian diteruskan kepada matra pengguna. Serah terima itu dilakukan oleh Menhan," kata Hartind.

Oleh karena itu, tambah dia, bila terjadi sesuatu, termasuk kebakaran seperti yang terjadi pada Trimaran, pihak produsen yang bertanggung jawab sepenuhnya.

"Harus ganti `full`. Itu ada dalam kontrak pengadaannya. Kalau sudah serah terima resmi, baru kami yang bertanggung jawab," tuturnya.

KRI Klewang-625 dengan panjang 63 meter ini merupakan kapal tipe trimaran (tiga lunas) yang dibangun Lundin Industries, di Banyuwangi. Kapal perang ini sangat pas untuk keperluan operasional di perairan lithoral (bukan laut dalam), mengingat Indonesia banyak dikelilingi laut-laut semacam ini.

KRI Klewang-625 dibangun berbahan baku sejenis serat gelas yang diklaim kekuatannya menandingi baja namun tidak memantulkan gelombang radar. Teknologi "stealth" ini juga dimiliki pesawat terbang intai F-117 Night Hawk milik Angkatan Udara Amerika Serikat.
(S037/I007)
Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2012
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 1-10-2012 08:25 AM | Show all posts
Adusss..tapi masih dalam pegangan pembina...jadi mmg pembina kena jawab/tanggung kos le.....ni lebih kurang kes KD Mutiara la ni....
Reply

Use magic Report

Post time 1-10-2012 11:47 AM | Show all posts
PT Lundin Siap Bikin KRI Klewang Kedua
Sabtu, 29 September 2012 | 15:11 WIB

TEMPO.CO, Banyuwangi - PT Lundin Industry Invest, pembuat KRI Klewang 625 yang terbakar, siap membuat kapal kedua dengan spesifikasi yang sama. Pemilik sekaligus Direktur PT Lundin Lizza Lundin berjanji waktu pembuatan KRI Klewang kedua akan lebih cepat.

"Kapal pertama dibuat dalam 2 tahun. Nanti kapal kedua akan lebih cepat dari itu," kata dia saat jumpa wartawan di kantornya, Sabtu, 29 September 2012.

Menurut Lizza, pembuatan kapal kedua lebih cepat karena seluruh riset sudah dilakukan pada 2007. Pihaknya juga telah memesan seluruh bahan baku dari sejumlah negara untuk membuat kapal kedua.

Seluruh biaya kapal kedua akan ditanggung lembaga asuransi. Namun Lizza enggan menjelaskan lembaga asuransi yang dipakai. Pembuatan kapal kedua akan dimulai setelah hasil penyelidikan diketahui. "Sekarang penyelidikan belum tuntas," katanya.

Lizza menjelaskan, teknologi KRI Klewang didesain tidak mampu terbakar karena dilengkapi sprinkler yang dapat keluar otomatis bila terjadi kebakaran. Hanya saja, pada Jumat kemarin, 28 September 2012, kapal belum selesai seratus persen, termasuk belum terpasang springkel.

Saat proses belum rampung seluruhnya, TNI AL meminta supaya KRI Klewang segera diuji coba pada Jumat sore kemarin. PT Lundin pun segera memasang sejumlah mesin dan listrik dengan mengerahkan 30 teknisi.

Namun nahas, sebelum kapal akhirnya bisa dioperasikan, pada pukul 15.00, api membakar dengan cepat dan menghanguskan seluruh badan kapal. Diduga api muncul karena korsleting saat memasang listrik dari darat menuju kapal.

sumber
http://www.tempo.co/read/news/20 ... n-KRI-Klewang-Kedua

Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 1-10-2012 02:06 PM | Show all posts
Untungla kerana belum operational

Jadi pembina harus bikin yg baru lagi
Reply

Use magic Report

Post time 1-10-2012 04:36 PM | Show all posts
mana yang bener....kabarnya kapal ini udah diluncurkan oleh TNI-AL.....tapi kabarnya juga kapal ini masih blom diserah terima oleh TNI-AL???

kapal baru kok bisa terbakar????
Reply

Use magic Report

Post time 1-10-2012 04:55 PM | Show all posts
kebakaran boleh berlaku di mana2 sahaja

biar kebakar sebelum dimasukin armadanya,
jangan kebakar setelah dibayar ongkosnya doang
Reply

Use magic Report

Post time 1-10-2012 05:27 PM | Show all posts
gede-bab posted on 1-10-2012 04:36 PM
mana yang bener....kabarnya kapal ini udah diluncurkan oleh TNI-AL.....tapi kabarnya juga kapal ini  ...

ini kapal rencananya diserahkan ke TNI AL awal tahun 2013 , isinya saja masih kosong ...belum ada misilnya, masih dites-tes di laut...
Reply

Use magic Report

Post time 2-10-2012 11:16 AM | Show all posts
Kepala Staf TNI AL: KRI Klewang Enggak Bagus
JAKARTA, KOMPAS.com - KRI Klewang 625 pesanan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut terbakar di area dermaga TNI AL di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (28/9/2012) pekan lalu. Kapal itu terbakar sebelum resmi diterima TNI. Bagaimana penilaian Kepala Staf TNI AL Laksamana Soeparmo atas kualitas kapal itu?

"Kalau keobong (terbakar) enggak bagus," kata Soeparmo seusai upacara Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Saksi, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Senin (1/10/2012).

Soeparmo memastikan tidak ada unsur kesengajaan dalam peristiwa itu. Untuk sementara, pihaknya melihat, penyebab kebakaran kapal seharga Rp 114 miliar itu karena korsleting listrik.

Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono menegaskan, KRI Klewang masih menjadi tanggung jawab perusahaan galangan kapal yang membuatnya. Karena itu, pihak perusahaan akan mengganti dan membangun kembali kapal serupa.

Kapal tersebut merupakan hasil kolaborasi riset, desain, dan pengembangan antara North Sea Boats Pte Ltd atau PT Lundin Industry Invest bersama arsitek kapal LOMO Cean dari Selandia Baru. Kapal memiliki panjang keseluruhan 63 meter, berlunas tiga atau trimaran dan seluruh elemen strukturalnya berbahan dasar vinylester carbon fiber atau infused.

KRI Klewang- 625 disebut memiliki kemampuan stabilitas yang sangat baik dan rancangan lambung yang dangkal, dan didesain untuk berpatroli di pesisir pantai yang panjang. Konstruksi kapal ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain lebih ringan, efisien dalam biaya perawatan, kemampuan tidak terdeteksi oleh radar dan tidak mengandung unsur magnet.

sumber: http://nasional.kompas.com/read/2012...g.Enggak.Bagus

kalo ngak bagus kenapa dibeli pak???
Reply

Use magic Report

Post time 2-10-2012 01:23 PM | Show all posts
mesti mengamuk kompeni kapal tu dikatakan begitu...
Reply

Use magic Report

Post time 2-10-2012 02:22 PM | Show all posts
Hoho selamba je Laksamana  tibai builder....
Reply

Use magic Report

Post time 2-10-2012 09:17 PM | Show all posts
yipun_78 posted on 2-10-2012 01:23 PM
mesti mengamuk kompeni kapal tu dikatakan begitu...

xpelah mengamuk, yg penting jangan merajuk
Kalau merajuk, pasti syarikat yg bikin KRI Klewang tak mahu lagi jual products ke TNI
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 5-10-2012 07:27 AM | Show all posts
Sayangnya..nasib baik masih dlam waranty...
Reply

Use magic Report

Post time 5-10-2012 10:12 AM | Show all posts
Al-Andalus posted on 2-10-2012 09:17 PM
xpelah mengamuk, yg penting jangan merajuk
Kalau merajuk, pasti syarikat yg bikin KRI Klewa ...

Menurut saya .... Kementerian Pertahanan dan TNI-AL harus ikut bertanggung jawab karena mereka tidak melakukan supervisi terhadap design, proses pembuatan dan terpenting kelayakan kapal Trimaran ini  ...... Atau jangan-jangan semua-nya sudah 'dimanage'  agar tutup mulut dan setuju rancangan kapal ini ....

For me .....Untung TUHAN masih sayang kepada personil TNI-AL sehingga semua kebusukan itu terbongkar dengan sendirinya sebelum bencana lebih besar ketika kapal ini sudah operasional tempur ...



Last edited by wartakita on 5-10-2012 10:16 AM

Reply

Use magic Report

Post time 9-10-2012 05:33 PM | Show all posts
Menurut saya .... Kementerian Pertahanan dan TNI-AL harus ikut bertanggung jawab karena mereka tidak melakukan supervisi terhadap design, proses pembuatan dan terpenting kelayakan kapal Trimaran ini  ...... Atau jangan-jangan semua-nya sudah 'dimanage'  agar tutup mulut dan setuju rancangan kapal ini ....


Ada hikmah terbakar KRI Klewang itu .... menunjukkan QC pembikinan kapal oleh perusahaan ada kekurangan. Nasib baik ia ditanggung kos insurans, kalau tak  ....
Reply

Use magic Report

Post time 16-12-2012 10:03 PM | Show all posts
Kononnya enjin dieselnya tidak ditebat dengan baik, dan badan komposit kapal mudah terbakar. Ini masalah reka bentuk.
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

29-3-2024 05:20 PM GMT+8 , Processed in 0.578452 second(s), 47 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list