|
Ada banyak foto yang di upload pengguna atau pemilik akaun Facebook, kemudian foto tersebut dilarang dan disensor oleh pihak Facebook. Mungkin etika sosial dan kepatutan menjadi standard yang dilakukan pihak Facebook, kenapa melarang beberapa foto dimuat dalam akun jejaring mereka. Berikut beberapa foto yang dimaksud:
1. Foto wanita “terbelah”
Facebook menghapus foto seorang wanita yang menunjukkan payudaranya dan punggungnya. Pada bulan Oktober 2012, majalah lelaki Australia Zoo Weekly mem-posted sebuah foto seorang wanita berbikini dalam keadan “terpotong”, sebagai bagian dari jejak pendapat, dimana meminta pembaca untuk memilih sisi mana yang mereka sukai dari kedua bagian tubuh itu. Foto “payudara atau punggung” tersebut, sejak itu telah dihapus oleh pihak Facebook kerana menyangkut etika .
2. Foto wanita “bogel”
Sebuah foto di Facebook yang memuat foto seorang perempuan tengah berendam di bathtube, dimana siku lengannya agak menyerupai payudara. Hal itu merupakan kesimpulan dari percubaan Facebook baru-baru ini dilakukan oleh operator Theories of the Deep Understanding of Things (TOTDUOT), yang berangkat pada kes kesalahan sensor dari media sosial raksasa.
Untuk membuktikan perkataan mereka, orang-orang di belakang Tumblr ini memposting sebuah foto yang memperlihatkan seorang wanita di bak mandi dengan sikunya bersandar di sebuah bathtube yang dipenuhi busa sabun mandi. Namun, pada pandangan pertama salah satu siku boleh menciptakan ilusi mata yang seolah-olah seperti bentuk payudara. Dalam waktu 24 jam dari posting nya, foto itu dihapus dan email dikirim ke TOTDUOT, memberitahu bahwa gambar mereka telah melanggar Pernyataan situs tentang Hak dan Tanggung Jawab. Setelah melihat kesalahannya, Facebook mengirimkan pernyataan ke situs meminta maaf atas kesalahan.
3. Foto bayi tanpa tengkorak dan otak
Seorang ibu yang marah menuntut jawaban dari Facebook perihal foto anaknya yang diposting olehnya, akibat lahir dengan cacat lahir langka, dihapus oleh pihak Facebook. Dan disaat yang bersamaan, account si ibu tersebut juga dihapus pihak Facebook.
Grayson James Walker dari Memphis, Tennessee lahir pada 15 Februari 2012 dengan menderita Anencephaly, cacat lahir langka tanpa bagian dari otak dan tengkorak.
Setelah berulang kali menempatkan gambar foto anaknya dan kemudian dihapus pada profilnya, account-nya untuk sementara dinonaktifkan. Heather mengatakan dia tidak tahu bahawa gambar anaknya tanpa topi telah meluncurkan protes banyak orang yang ditujukan dengan menghubungi Facebook.
4. Foto dan nama kota di Ireland
Facebook telah melarang nama sebuah kota di Ireland, digunakan dalam jejaring sosial ini. Kota, Effin, memiliki ejaan yang sama dengan kata lainnya yang menggunakan “F” kata tertentu, namun sebenarnya merupakan tempat yang nyata di County Limerick di Ireland yang telah ada selama ratusan tahun.
Bahkan, nama ini berasal dari pengucapan Ireland Saint Eimhin, seorang Uskup dari sejarah Kristen awal Irlandia. Karyawan University of Limerick, Ann Marie Kennedy, telah berkempen untuk mendapatkan kota kelahirannya diakui oleh jaringan sosial.
5. Foto anak yang terkena sindrom down
Seorang wanita Amerika dilarang dari Facebook setelah dia memasang foto anaknya terpengaruh dengan sindrom Down. Jaringan sosial yang pernah menyebut gambar ini “tidak pantas,” kini telah meminta maaf.
Diana Cornwell, dari North Carolina, mem-posting foto-foto anaknya yang berusia tujuh tahun bersaing di acara Olimpiade lokal khusus di Facebook. Ketika dia selanjutnya login, dia menerima pesan dari tim pemantau situs web yang mengatakan gambar-gambar melanggar perjanjian penggunanya.
Bahkan akaun Cornwell yang telah dinonaktifkan selama tiga hari sampai dia menurunkan foto-foto. Facebook kemudian meminta maaf atas insiden tersebut dan mengatakan “human error” yang harus disalahkan.(**)
Sumber: oddee.com, uniknya.com
|
Rate
-
1
View Rating Log
-
|