CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: BotakChinPeng

Kedah Altered Its Imperial Name From Zabag to Java in mid 13th Century

[Copy link]
 Author| Post time 22-12-2014 10:08 PM | Show all posts
sayapghaib posted on 5-2-2014 11:29 AM
Petikan dari Ceramah Dr.Annabel Teh Gallop berkaitan dengan Kedah yg ditemuinya didalam Manuskrip- ...

Untuk makluman tuan hamba, pihak Belanda tak pernah terlibat dalam perang penaklukan dan perang pembebasan kedah dari siam
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 22-12-2014 10:15 PM | Show all posts
I have seen a large swathe of territory near Darwin town Australia labelled as Wak Wak in an online map. That area also  had many mining  symbols but I can' t find that map anymore.

Anyway you can still  find Wak Wak on google map .Its about 30km east of Darwin
Reply

Use magic Report

Post time 5-11-2015 03:27 PM | Show all posts
sayapghaib replied at 13-1-2014 08:56 AM
Kalau menurut sejarah Pattani pula Pulau Jawa dibuka oleh orang orang dari Jawakoti sebuah kerajaan  ...

mengarang je sejarah pattani tu,,,kami tak pernah dengarlah,,,,dari zaman ke zaman jumlah kaum yang mayoritas biasanya yang mempengaruhi kaum minoritas, jawa itu adalah suku bangsa terbesar di asia tenggara, pattani, kedah,bahkan  khamer itu dipengauruhi jawa, pendiri kerajaan khamer itupun berasal dari jawa. pattani itu nyaris tidak berpenghuni masak mempengaruhi jawa.. goblok
Reply

Use magic Report

Post time 5-11-2015 03:32 PM | Show all posts
sayapghaib replied at 13-1-2014 08:56 AM
Kalau menurut sejarah Pattani pula Pulau Jawa dibuka oleh orang orang dari Jawakoti sebuah kerajaan  ...

Yawakotti atau Yawakota atau Jawa Koti adalah satu perkataan yang membawa maksud Titik Jawa sekarang ini,,,salah tafsir sejarah tu orang pattani,,,,nama jawa membekas sampai sekarang ditanah jawa. karena memang moritas,,,,Borobudur candi agama budha terbesar di dunia dibangun di jawa pada abad 9, di semenanjung sepatah haram klw ada candi megah, candi prambanan candi hindu komplek tersebasr di dunia di pulau jawa juga,,,aduh aduh
Reply

Use magic Report

Post time 5-11-2015 09:00 PM | Show all posts
aswand replied at 5-11-2015 03:32 PM
Yawakotti atau Yawakota atau Jawa Koti adalah satu perkataan yang membawa maksud Titik Jawa sekar ...

Bodoh. Orang jawa cuma lebih ramai tapi dari purbakala hingga hari ini menjadi hamba abdi dan hamba seks untuk tuan melayu.

Melayu tak bina struktur tak guna macam candi piramid

Mereka suka bina kapal terbesar di dunia. Dapat pulangan lumayan.

Piramid hanya dibina kaum lembik miskin yg banyak buruh murahan.

Bila melayu kedah jajah jawa dulu ada juga mereka bina struktur tak berguna macam borobodur sebab banyak buruh indon murahan



Reply

Use magic Report

Post time 5-11-2015 09:16 PM | Show all posts
By using the Waqwaq identity when fighting the Arabs,  Zabag managed to preserve their good economic relations with them.. That was a clever strategy. Introducing themselves as Zabag people when doing  business with Arabs , while calling their nation Waqwaq when performing military campaigns against them .
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 7-11-2015 09:22 PM | Show all posts
|-0-| replied at 5-11-2015 09:00 PM
Bodoh. Orang jawa cuma lebih ramai tapi dari purbakala hingga hari ini menjadi hamba abdi dan hamb ...

hahha. itu artinya malaysia tidak memiliki peradaban tinggi pada masa lalu,,, coba kau cek perabadan tinggi dunia, peradaban lembah sungai kuning di china, meninggalkan keajaiban dunia tembok besar china dan istana kota terlarang, merana porselen, peradaban sungai nil meninggalkan piramida,peradaban sungai indus dan gangga, ada mahenjodaro dan harappa dan taj mahal, camboja angkor wat, myanmar bagan, dll. lagian kapal besar yang pernah ada dan dulu ada adalah jung milik orang jawa, kau kena cek
"Orang Jawa adalah orang-orang yang sangat berpengalaman dalam seni navigasi, sampai mereka dianggap sebagai perintis seni paling kuno ini, walaupun banyak yang menunjukkan bahwa orang Cina lebih berhak atas penghargaan ini, dan menegaskan bahwa seni ini diteruskan dari mereka kepada orang Jawa. Tetapi yang pasti adalah orang Jawa yang dahulu berlayar ke Tanjung Harapan dan mengadakan hubungan dengan Madagaskar, dimana sekarang banyak dijumpai penduduk asli Madagaskar yang mengatakan bahwa mereka adalah keturunan orang Jawa."
Demikian tulis Diego de Couto dalam buku Da Asia, terbit 1645. Bahkan, pelaut Portugis yang menjelajahi samudera pada pertengahan abad ke-16 itu menyebutkan, orang Jawa lebih dulu berlayar sampai ke Tanjung Harapan, Afrika, dan Madagaskar. Ia mendapati penduduk Tanjung Harapan awal abad ke-16 berkulit cokelat seperti orang Jawa. "Mereka mengaku keturunan Jawa," kata Couto, sebagaimana dikutip Anthony Reid dalam buku Sejarah Modern Awal Asia Tenggara.
Tatkala pelaut Portugis mencapai perairan Asia Tenggara pada awal tahun 1500-an mereka menemukan kawasan ini didominasi kapal-kapal Jung Jawa. Kapal dagang milik orang Jawa ini menguasai jalur rempah rempah yang sangat vital, antara Maluku, Jawa, dan Malaka. Kota pelabuhan Malaka pada waktu itu praktis menjadi kota orang Jawa.
Di sana banyak saudagar dan nakhoda kapal Jawa yang menetap, dan sekaligus mengendalikan perdagangan internasional. Tukang-tukang kayu Jawa yang terampil membangun galangan kapal di kota pelabuhan terbesar di Asia Tenggara itu. Bukti kepiawaian orang Jawa dalam bidang perkapalan juga ditemukan pada relief Candi Borobudur yang memvisualkan perahu bercadik - belakangan disebut sebagai "Kapal Borobudur".

Gambaran tentang jung Jawa secara spesifik dilaporkan Alfonso de Albuquerque, komandan armada Portugis yang menduduki Malaka pada 1511. Orang Portugis mengenali Jawa sebagai asal usul jung-jung terbesar. Kapal jenis ini digunakan angkatan laut kerajaan Jawa (Demak) untuk menyerang armada Portugis.

Perbandingan antara kapal jung Cheng Ho (“kapal harta”) (1405) dengan kapal “Santa Maria” Colombus, 1492/93.

Disebutkan, jung Jawa memiliki empat tiang layar, terbuat dari papan berlapis empat serta mampu menahan tembakan meriam kapal kapal Portugis. Bobot jung rata-rata sekitar 600 ton, melebihi kapal perang Portugis. Jung terbesar dari Kerajaan Demak bobotnya mencapai 1.000 ton yang digunakan sebagai pengangkut pasukan Jawa untuk menyerang armada Portugis di Malaka pada 1513. Bisak dikatakan, kapal jung jawa ini disandingkan dengan kapal induk di era modern sekarang ini.

“Anunciada (kapal Portugis yang terbesar yang berada di Malaka pada tahun 1511) sama sekali tidak menyerupai sebuah kapal bila disandingkan dengan Jung Jawa.” tulis pelaut Portugis Tom Pires dalam Summa Orientel (1515). Hanya saja jung Jawa raksasa ini, menurut Tome Pires, lamban bergerak saat bertempur dedengan kapal-kapal portugis yang lebih ramping dan lincah. Dengan begitu, armada Portugis bisa menghalau jung Jawa dari perairan Malaka.


Reply

Use magic Report

Post time 7-11-2015 09:26 PM | Show all posts
|-0-| replied at 5-11-2015 09:00 PM
Bodoh. Orang jawa cuma lebih ramai tapi dari purbakala hingga hari ini menjadi hamba abdi dan hamb ...

saya bukan orang jawa goblok,saya orang melayu jambi,, tapi saya tak benci jawa,,,sejak kapan kedah di jajah sama jawa,,,malah sebalik jawa yang menjajah semenangjung, silih berganti kerajaan di semenanjung di jajah oleh kerajaan di kepulauan, dimulai dari sriwijaya,melayu darmasaraya sampai majapahit ,,, buktinya yang banyak jadi orang sukses di semenanjung adalah melayu anak dagang dari kepuluan, baik dari suku minangkabau,aceh,jawa,bugis,aceh,banjar dll termasuk perdanamenteri kau tu keturunan bugis...melayu jati tak guna,,jadi rakyat jelata miskin
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 7-11-2015 09:33 PM | Show all posts
Kerajaan Sabak atau sering disebut Zabag atau Muara Sabak, kerajaan kuno yang terletak di Muara Batanghari, adalah nama kerajaan yang disebut dalam kisah-kisah perjalanan yang ditulis oleh Ibnu Batutah maupun oleh Marco Polo. Pada saat ini Muara Sabak adalah suatu kota kecamatan di provinsi Jambi.

Menurut Mansoer dkk (1970), berita Cina lama selanjutnya menyebut ’San-fo-tsi’ sebagai bandar yang sering dikunjungi oleh saudagar-saudagarnya untuk membelilada. Phonetis kada ’san-fo-tsi’ dekat sekali dengan bunyi ’tembesi’. Bandar Sriwijaya Tua (Jambi) yang utama ialah Muara Sabak, yang dalam pemberitaan Arab disebut ’Zabaq’. Orang Arab mentranskribir ’Sriwijaya’ sebagai ’Sribuzza’, dan berita Cina menuliskan ’Che-li-fo-che’. Dari berita-berita ini menyebutkan bahwa kerajaan tua yang berada dibandar-bandar penting Sumatera adalah kerajaan Melayu Tua yang berpusat di Muara Tembesi.

Daerah sebelah selatan Jambi mulai penting sebagai produsen lada dan dengan bantuan armada Cina T’ang, San-fo-tsi mendrikan pangkalan disana (683 Masehi). Che-li-fo-che, Sriwijaya/Jambi, Muara Sabak, diapit oleh Melayu Tua/Muara Tembesi di Utara dan Palembang di sebelah selatan. Dalam hubungan ini penting berita I-tsing, bahwa ”Mo-lo-yoe” telah menjadai ”Sriwijaya” (685 Masehi). Berita I’tsing itu mendapat ketegasan dalam batu bertulis Kedukan Bukit, yang tertanggal 605 Syaka atau 683 Masehi. Antara lain diberitahukan, bahwa ’dapunta hyang’ telah’nayik disana’ dengan ’koci’, yang mebanwa ’bala dua laksya banyaknya’ guna ’menyalap siddhyatra’ dan ’marbuwat banua syrivijaya jaya’. Sebagai tempat bertolah disebut ”minanga Tamwan”, yang berdasarkan penyelidikan bahasa oleh Purbotjaroko disimpulkan sebagai ”minangkabwa”, asal kata ”minangkabau’.

Dalam prasasti Talang Tuwo berasal dari tahun yang sama (683 Masehi), memberitakan tentang didirikan ”ksetra” guna kesejahteraan segala makluk. Upacara pendirian taman itu sesuai dengan upacara agama Budha Mahayana. ”Revolusi istana” yang didalangi oleh angkatan laut Cina mengakibatkan mati terbunuhnya Sri Maharaja Indra-warman, raja Sriwijaya?Jambi, Muara Sabak (730 Masehi). Suasana politik yang membara dan gawa di Syria pada tahun 750 masehi berhasil menumpas kekuasaan Chalifah Ummayyah di Damsyik, menghalang-halangi Chalifah Ummayyah untuk memberikan bantuan militer seperlunya kepada ”Zabaq”. Dengan demikian terhentilah dakwah Islam di wilayah ini selama lebih kurang 400 tahun, sampai berikutnya pada abad ke 13 masuk kembali ke wilayah ini. Agama Budha Hinayana digantikan oleh agama Budha Mahayana.
Reply

Use magic Report

Post time 8-11-2015 08:41 AM | Show all posts
Edited by |-0-| at 8-11-2015 08:46 AM
aswand replied at 7-11-2015 09:26 PM
saya bukan orang jawa goblok,saya orang melayu jambi,, tapi saya tak benci jawa,,,sejak kapan keda ...

Woi anak babu sialan. Najib orang melayu pahang yang ada sedikit darah makassar & tiada langsung darah bugis la. Usahawan malaysia paling kaya semua dah aku sebut awal awal lagi di atas. Hampir semua  melayu. Keturunan bukan melayu macam bugis,  jawa, minangkabau, banjar, aceh dan sebagainya semua susah maju sebab mereka dari ras babu macam engkau juga
Sejarah sahih empayar kedah yang merampas sriwijaya, menggunakan nama sriwijaya untuk seluruh empayarnya selama 200 tahun, menukar nama ,kepada zabag, menggunakan nama samaran waqwaq, menukar pula lagi namanya kepada jawa di kurun ke13...semua dah aku huraikan secara terperinci berserta bukti dari zaman yang sama. Bukan bukti buatan sendiri macam yang ko bawak ke sini.


Kapal melayu dari kurun ke 2 lagi dah beribu tan sesarannya. Melayu telah menguasai semua lautan dunia sepanjang alaf pertama. Itu antara faktor empayar zabag yang hanya mengandungi sekitar 200,000 orang melayu mampu menguasai tanah di afrika, sebahagian iran & pakistan, seluruh australia, selatan india, kepulauan indon, filipina dan banyak lagi. Hanya di alaf kedua baru bangsa lain macam china mampu meniru saiz kapal melayu. Ketika itu tiada siapa lagi mampu menguasai lautan kerana tiada monopoli kapal besar oleh sesuatu bangsa

Reply

Use magic Report

Post time 8-11-2015 08:43 AM | Show all posts
Reply

Use magic Report

Post time 8-11-2015 01:53 PM | Show all posts
Edited by aswand at 8-11-2015 02:36 PM
|-0-| replied at 8-11-2015 08:41 AM
Woi anak babu sialan. Najib orang melayu pahang yang ada sedikit darah makassar & tiada langsung d ...

woi kau yang babu di negeri sendiri,,,, najib tu maju karena darah bangsawannya dari makassar yaitu dari garis keturunan sultan hasanudin makasar,,,,kau goblok mayoritas orang semenanjung itu keturunan kepulauan,,,kau kena cek DNA kau tu...baca ni
JAKARTA – Malaysia menjadi salah satu basis diaspora Indonesia terbesar. Setidaknya enam puluh persen dari kelompok Melayu yang ada di Malaysia berasal dari wilayah Indonesia.

“Sekira enam puluh persen orang melayu di Malaysia itu dari Indonesia,”  ujar Ketua Menteri Malaka Datuk Wira Idris Harun dalam Kongres Diaspora Indonesia II di Jakarta Conventon Center, Jakarta, Selasa (20/8/2013).

Idris menjelaskan, salah satu tokoh diaspora Indonesia di Malaysia yang terkenal adalah Perdana Menteri Malaysia Najib Razak. Keluarga Razak adalah bangsawan Bugis dari Kerajaan Gowa.

“Tokoh diaspora yang terkenal di Malaysia adalah Perdana Menteri Najib sendiri,” tutur Idris.

“lebih dari setengah Kabinet Malaysia adalah keturunan Indonesia,” lanjutnya.

Idris juga memiliki darah Bugis seperti Perdana Menteri Najib. Keluarganya telah berada di Malaysia selama enam generasi. Dia menjabat Ketua Menteri Malaka yang setara dengan gubernur di Indonesia.
ini orang sedikit contoh orang terkenal malaysia keturunan indonesia
Malaysia
Abdullah Ahmad badawi; Perdana Menteri ke-5 Malaysia
Abdul Razak; Perdana Menteri ke-2 Malaysia
Adnan bin Saidi, pejuang kemerdekaan
Ahmad Boestaman, politisi
Amirsham Abdul Aziz, menteri
Arena Wati; sastrawan Makassar-Malaysia
Aubrey Suwito; musisi
Aziz Sattar; penyanyi
Aziz Ishak, politisi
Azmyl Yunor, musisi
Julie Sudiro
Kasma Booty; penyanyi
Khatijah Sidek, politisi
Lina Joy
Mawi; penyanyi
Abdul Razak; Perdana Menteri ke-2 Malaysia
Adnan bin Saidi, pejuang kemerdekaan
Ahmad Boestaman, politisi
Amirsham Abdul Aziz, menteri
Arena Wati[1]; sastrawan Makassar-Malaysia
Aubrey Suwito; musisi
Aziz Sattar[1]; penyanyi
Aziz Ishak, politisi
Azmyl Yunor, musisi
Julie Sudiro
Kasma Booty[1]; penyanyi
Khatijah Sidek, politisi
Lina Joy
Mawi; penyanyi
Mohamad Khir Toyo; politikus Barisan Nasional
Muhammad Saleh Al-Minankabawi
Muszaphar Shukor; astronot pertama Malaysia
Najib Tun Razak; Perdana Menteri ke-6 Malaysia
Ning Baizura, penyanyi
Parameswara, pendiri Kesultanan Malaka
P. Ramlee; seniman panggung
Rais Yatim, menteri
Raja Melewar, raja pertama Negeri Sembilan
Rashid Maidin
Jaafar Albar; politisi UMNO beraliran nasionalis
Tahir Jalaluddin Al-Azhari, ulama
Tuanku Abdul Rahman, Yang di-Pertuan Agong I Malaysia
Tuanku Jaafar; Yang Dipertuan Agong X Malaysia
Tunku Tan Sri Abdullah, dirut Melewar Group & MAA
shila majidMaria manado, dll
TUNJUKAN ORANG TERKENAL INDONESIA KETURUNAN MALAYSIA?....


kwkwkwkwk
mengarut jawa dari kedah
tak adapun secuil haram bukti tertulis prasasti kitab-kitab kuno di semenanjung, tak macam jawa kaya akan bukti.......
semenanjung malaysia sekarang dulunya tempat orang2 jakun/asli, kemudian baru dikuasai oleh bangsa khamer , siam, tapi dapat dipatahkan oleh sriwijaya, mataram, darmasara dan majapahit dari kepulauan, sejak itulah melayu dari kepuluan masuk malaysia, puncaknya pada masa melaka, raja pertama malaka itu adalah dari palembang daerah kepuluan, termasuk negeri 9 itu di buka oleh orang minangkabau kedah itu hanya tempat singgah sementara menjelang ke nikobar menuju india, semenanjung malaysia sekarang ini dulunya nyaris tidak berpenghuni, tidak mengguntungkan untuk perdagangan kuno, tak macam jawa ramai orang. kau kena bacalah elok2 sejarah tu

Reply

Use magic Report

Post time 8-11-2015 01:58 PM | Show all posts

melayu yang dimaksud itu adalah melayu yang berasal dari kepuluan, mulai dari aceh,minangkabau, palembang,jambi,riau,banjar,bugis,jawa dll
Reply

Use magic Report

Post time 8-11-2015 02:04 PM | Show all posts
auh sebelum Cheng Ho dan Columbus, para penjelajah laut Nusantara sudah melintasi sepertiga bola dunia. Meskipun sejak 500 tahun sebelum Masehi orang-orang China sudah mengembangkan beragam jenis kapal dalam berbagai ukuran, hingga abad VII kecil sekali peran kapal China dalam pelayaran laut lepas. Dalam catatan perjalanan keagamaan I-Tsing (671-695 M) dari Kanton ke Perguruan Nalanda di India Selatan disebutkan bahwa ia menggunakan kapal Sriwijaya, negeri yang ketika itu menguasai lalu lintas pelayaran di “Laut Selatan”.
Pelaut Portugis yang menjelajahi samudera pada pertengahan abad ke-16 Diego de Couto dalam buku Da Asia, terbit tahun 1645 menyebutkan, orang Jawa lebih dulu berlayar sampai ke Tanjung Harapan, Afrika, dan Madagaskar. Ia mendapati penduduk Tanjung Harapan awal abad ke-16 berkulit cokelat seperti orang Jawa. “Mereka mengaku keturunan Jawa,” kata Couto, sebagaimana dikutip Anthony Reid dalam buku Sejarah Modern Awal Asia Tenggara.
Berdasarkan relief kapal di Candi Borobudur membuktikan bahwa sejak dulu nenek moyang kita telah menguasai teknik pembuatan kapal. Kapal Borobudur telah memainkan peran utama dalam segala hal dalam bahasa Jawa pelayaran, selama ratusan ratus tahun sebelum abad ke-13. Memasuki abad ke-8 awal, kapal Borobudur digeser oleh Jung besar Jawa, dengan tiga atau empat layar sebagai Jung.
Kata “Jung” digunakan pertama kali dalam perjalanan biksu Odrico jurnal, Jonhan de Marignolli, dan Ibn Battuta berlayar ke Nusantara, awal abad ke-14. Perkataan "jung" juga boleh diperkatakan berasal dari bahasa Tionghua yang lain, iaitu Teow Chew dan Hokkien yang barasal dari selatan China. Dalam bahasa Teow Chew kapal jung disebut "jung" dan dalam bahasa hokkien disebut sebagai "jun". Teknologi perkapalan China mempunyai sejarah yang lama sejak Han Dinasti pada BC 200 hingga BC 220.
Sedangkan Anthony Reid menyebutkan, istilah Jung dipakai pertama kali dalam catatan-catatan Rahib Odorico, John de Marignolli, dan Ibn Battuta pada abad ke 14. Asal-usul kata “jung” menurut Manguin dalam Anthony Reid adalah dari bahasa Jawa sebagai sebutan kapal, hal ini dapat ditelusuri dalam sebuah prasasti Jawa kuno abad ke 9. Mereka memuji kehebatan kapal Jawa raksasa sebagai penguasa laut Asia Tenggara. Teknologi pembuatan Jung tak jauh berbeda dari karya kapal Borobudur; seluruh badan kapal dibangun tanpa menggunakan paku.
Disebutkan, jung Nusantara memiliki empat tiang layar, terbuat dari papan berlapis empat serta mampu menahan tembakan meriam kapal-kapal Portugis. Bobot jung rata-rata sekitar 600 ton, melebihi kapal perang Portugis. Jung terbesar dari Kerajaan Demak bobotnya mencapai 1.000 ton yang digunakan sebagai pengangkut pasukan Nusantara untuk menyerang armada Portugis di Malaka pada 1513.
Mengutip dari Jung Jawa: Kumpulan Cerpen oleh Rendra Fatrisna Kurniawan yang diterbitkan Babel Publishing, dituliskan dalam kata pengantar buku terbitan tahun 2009 tersebut bahwa Jung Jawa yang pertama kali digambarkan oleh Portugis adalah sebuah kapal yang mereka tawan pada tahun 1511.
Orang-orang Portugis mengenali Jawa sebagai asal jung-jung raksasa tersebut. “Dari Kerajaan Jawa datang kapal-kapal Junco raksasa ke kota Malaka. Bentuknya amat berbeda dibandingkan dengan kapal-kapal kita, terbuat dari kayu yang sangat tebal, sehingga apabila kayu ini menua maka papan-papan baru dapat dilapiskan kembali di atasnya.”
Bisa dikatakan, kapal jung Nusantara ini disandingkan dengan kapal induk di era modern sekarang ini. Konstruksi perahu bercadik sangat unik. Lambung perahu dibentuk sebagai menyambungkan papan-papan pada lunas kapal.
Kemudian disambungkan pada pasak kayu tanpa menggunakan kerangka, baut, atau paku besi. Ujung haluan dan buritan kapal berbentuk lancip. Kapal ini dilengkapi dengan dua batang kemudi menyerupai dayung, serta layar berbentuk segi empat. Kapal Jawa jelas berbeda dengan kapal Tiongkok yang lambungnya dikencangkan dengan bilah-bilah kayu dan paku besi. Selain itu kapal Tiongkok memiliki kemudi tunggal yang dipasang pada palang rusuk buritan.
Dari berbagai sumber.
JADI JUNG YANG ADA DI KOTA MALAKA PADA WAKTU ITU ADALAH JUNG YANG BERASAL DARI JAWA, TAK HERAN KARENA JAWA PENGHASIL KAYU JATI TERBESAR DI DUNIA PADA WAKTU ITU,
Reply

Use magic Report

Post time 8-11-2015 02:09 PM | Show all posts
malaysia salah pengertian tentang sejarah dan perkataan melayu...
perkataan "melayu" itu sendiri pinjaman dari kerajaan melayu tua di jambi
Bisa kah anda membuktikan secara akurat dan nyata klw yang dikatakan melayu itu langkasuka/kedah" catatan prasaati amonghasopa prasasti padang araco di darmasara jambi-sumbar yang prasastinya sudah berumur 1000 tahun tertulis disitu "melayupura" artinya kota melayu kau cek prasasti padang araco dan amonghasops tu, bisa tunjuk bukti tertulis, jangan dongen yg tak pasti tu kau ceritakan, daerah selatan thailand pada awal awal abab masehi dihuni orang2 funan yg menguasai indochina, thailand dan semenanjung, melayu kuno juga sudah berdiri sejak awal abad masehi disumatera, disitus komplek muaro jambi, situs candi terluas di asia tenggara ada 110 candi peningggalan melayu budhis di jambi,10 candi sudah di teliti dan di pugar, dari ke 10 tu, yg tertua abad ke 3 masehi dan termuda abad ke 11, para ahli mengatakan kenungkinan ada candi ini yg lain yg belum sempat dipugar karena besar dan luasnya komplek ini ada yg sudah dibina di awal masehi , langkasuka tak ada catatan kuno mengatakan kalau langkasuka itu melayupura, ada prasasti tak? Yg mengatakan langkasuka itu melayu. Please, tunjukan prasasti catatan setempat dan bukti fisiknya macam melayu kuno/tua jambi - darmasaraya.

Ni gue jelasan  jangan dak tahu ala beda dongen dengan sejarah, entah itu langkasuka, funan, champa dll dahulu itu bukan di sebut melayu, kata "melayu"hanya diperuntukan untuk menyebut kerajaan melayu kuno yang ada di jambi ketika itu.Kemudian kata "melayu" ini menyebar luas karena di populerkan oleh sarjana barat yg sudah di mulai pada abab ke 17 di peruntukan untuk menyebut ras yang ada di asia tenggara khususnya kepulauan, kemudian oleh malaysia di adabtasi menjadi identitas bangsa. Jadi apapun yg berhubung dg semenanjung pada masa lalu dikaitan peniggalan melayu, bahkan dengan melencengnya lagi melayu hanya diperuntuk untuk semua etnik dari seluruh dunia yang mendiami malaysia dan harus beragama islam, jadi walaupun dia beretnik melayu jati tapi kalau dia non islam bearti bukan melayu. PAHAM jadi kata "melayu" itu pinjaman dari kerajaan melayu kuno/tua di sumatera
Reply

Use magic Report

Post time 8-11-2015 02:17 PM | Show all posts
https://id.wikipedia.org/wiki/Prasasti_Amoghapasa
Transliterasi teks prasasti[sunting | sunting sumber]
Salam sejahtera.
Dia, yang memelihara keyakinan dengan benar, Dia, yang memiliki jiwa yang besar, Dia, yang berbudi luhur yang selalu dicintai, Dia, yang mengetahui isi kitab suci, Dia, yang paling unggul, yang sangat taat dan melatih diri, dan Dia yang berkarakter mulia, Dia, yang semua ini karena sandoha Anda dan harapan Anda, Dia yang mengetahui dan mengalahkan musuhnya, Dia yang membenci (kegelapan) perpecahan, Dia yang paling hebat, Dia adalah ādityavarmodaya.
Dia yang diberkahi dengan semua kebajikan, Dia yang sangat berpengalaman dalam perdagangan senjata, dan fasih dalam segala ilmu, Dia bagaikan lautan kebajikan seperti yang diharapkan oleh umat Buddha, Dia yang tahu bagaimana menangani hal-hal dengan bijaksana, Dia yang mengisi tubuh dan nafsunya dengan kemurnian, Dia yang [...][Catatan 1] mencapai apa-apa, Dia yang telah memperoleh kekayaan dan emas, Dia Deva (Kṣatriya) Tuhan, para Patih.
Pratista kehormatan Buddha telah dilakukan oleh Acarya (Pendeta guru) Dharmaśekhara, atas nama Gagaṇagañja, Dia yang rendah hati seperti Mañjuśrī, telah ditahbiskan untuk keselamatan (persatuan) dan kebahagiaan dari semua makhluk oleh Devair Amoghapāśa, Dia Raja yang Mulia ādityawarmman.
saat Matahari pada orbitnya pada tahun 1269 Saka[Catatan 2], [...][Catatan 1] saat bulan purnama pada waktu posisi bintang di utara; yoga di Siddhi, dan setengah jam Kāruṇya; muhūrta svarāt; memulihkan keadaan sebelumnya[Catatan 3]; [...][Catatan 1].
Salam (untuk anda), dari dukungan seluruh dunia, yang menguasai emas, yang mengetahui segala tingkatan hidup dan sosial.
Dia yang memiliki pengetahuan mendalam tentang Mahayana yang tiada terbatas, Dia yang telah menaklukan bahaya dan mengumpulkan seluruh permata dari jari-jari musuhnya, Dia di antara para penguasa di dunia ini, Dia yang telah mencapai keagungan.
Maharājādhirāja Śrīmat Śrī-Udayādityavarmma Pratāpaparākrama Rājendra Maulimāli Varrmmadeva, Dia yang berkuasa untuk diketahui semua.
di negeri yang memiliki emas, indah dengan kicauan burung dan gajah serta aroma hutan menyenangkan yang dihiasi oleh peri surga dengan kolam yang dikunjungi oleh Mātaṅginiśa dan Asura'.
Tuan dari semua Dewa, sandoha yang sangat berlimpah hāhā [...][Catatan 1].
hāhāhūhū, yang dinikmati [...][Catatan 1], indah bagaikan bulan purnama saat posisi rasi bintang yang baik, yang dihiasi oleh kebaikan hatinya, dan di bawah nama Udayawarmmagupta, pemimpin dari semua penguasa dunia, yang telah melepas dari bentuk Jina datang ke bumi untuk membantu dunia menghapus perasaan hampa di Mātaṅgini (ratu).
Semoga [...][Catatan 1] dari Mātaṅgini yang melindungi bumi ini dari pembusukan, menikmati harta yang telah dikumpulkan karena prestasinya sebagai prajurit, dengan kekuatan kemurahan (pengampunan), Dia yang bersabar, Dia yang menahan diri, Dia yang rendah hati dari keturunan yang sangat baik, Dia, Patih [...][Catatan 1] yang telah menunjukkan keunggulannya dalam menghukum orang jahat.
Patung yang berdiri ditempat pemujaan Buddha (Jina) ini adalah Tuan yang Mulia Amoghapasa sebagai sinar Udaya (Matahari terbit) yang indah.
Dengan tangan (kekuasaan) [...][Catatan 1] yang setuju dengan kebenaran, mereka yang telah mencapai ketenaran dengan menaklukkan musuh-musuh kerajaan, yang memiliki penampilan bagaikan seperti anak panah Tuhan, demi kemenangan tertinggi untuk Malayapura, yang berpengalaman dalam segala hal, yang unggul dan diberkahi dengan banyak kebajikan, Dia adalah deva-tuhan, para (patih) raja muda.
Udaya yang bersinar di atas gunung (Matahari terbit)[Catatan 4], berbakti kepada Udaya [...][Catatan 1] Udaya yang rendah hati, yang ditakuti musuh, yang mulia di bumi ini.
_______>>>>>> LIHAT DI ATAS MELAYUPURA --->ARTINYA KOTA MELAYU
https://id.wikipedia.org/wiki/Prasasti_Padang_Roco
Isi dari prasasti tersebut adalah sebagaimana yang diterjemahkan oleh Prof. Slamet Muljana[1]:

Bahagia ! Pada tahun Śaka 1208[2], bulan Bādrawāda, hari pertama bulan naik, hari Māwulu wāge, hari Kamis, Wuku Madaṇkungan, letak raja bintang di baratdaya ...
.... tatkalai itulah arca paduka Amoghapāśa lokeśwara dengan empat belas pengikut serta tujuh ratna permata dibawa dari bhūmi jāwa ke swarnnabhūmi, supaya ditegakkan di dharmmāśraya,
sebagai hadiah śrī wiśwarūpa kumāra. Untuk tujuan tersebut pāduka śrī mahārājādhirāja kṛtanagara wikrama dharmmottunggadewa memerintahkan rakryān mahā-mantri dyah adwayabrahma, rakryān śirīkan dyah sugatabrahma dan
samagat payānan hań dīpankaradāsa, rakryān damun pu wīra untuk menghantarkan pāduka Amoghapāśa. Semoga hadiah itu membuat gembira segenap rakyat di bhūmi mālayu, termasuk brāhmaṇa, ksatrya, waiśa, sūdra dan terutama pusat segenap para āryya, śrī mahārāja śrīmat tribhuwanarāja mauliwarmmadewa.

________>>>> BHUMI MELAYU------->>> artinya TANAH MELAYU....

SUDAH SAH KALAU MELAYU ITU SUMATERA INDONESIA,,,,,,ANDA BISA TUNJUKAN BUKTI KALAU MELAYU ITU SEMENANJUNG MALAYSIA........????????????????????????????????
PERKATAAN "MELAYU" ITU ADALAH HAK SUMATERA INDONESIA TERBUKTI
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 8-11-2015 02:26 PM | Show all posts
Tomé Pires menulis tentang Kesultanan Melaka, antara tahun 1402-1511. Ia menceritakan pula tentang aktivitas perdagangan berbagai negara dan kota di Asia Tenggara, serta pelabuhan-pelabuhannya:

Pendiri Melaka ialah Parameswara seorang pangeran dari Palembang. Palembang merupakan pusat kerajaan Sriwijaya, sebuah kerajaan terkenal yang memiliki kekerabatan dengan Syailendra.
1377 Sriwijaya ditaklukkan oleh Majapahit, dan saat itu Parameswara telah menikah dengan seorang puteri dari Majapahit, Jawa Timur.
Parameswara enggan membayar upeti kepada Majapahit, lalu mendeklarasikan kemerdekaannya. Ia melarikan diri saat tentera Majapahit menyerang dan memusnahkan Palembang. Di Temasik, Parameswara membunuh Tamagi, seorang wakil kerajaan Siam.
1398 kerajaan Ayutthaya menyerang Temasik dan Parameswara melarikan diri ke Sungai Muar dan seterusnya Sungai Bertam.
1400 Orang laut yang menjadi pengikutnya setuju Sungai Bertam dijadikan perkampungan yang akhirnya menjadi kerajaan Melaka.
Buku Suma Oriental telah diterjemahkan dan diterbitkan pada tahun 1944 dengan judul Hakluyat Society, tapi bukanlah tulisan asli yang sebenarnya dari Tomé Pires.
Reply

Use magic Report

Post time 8-11-2015 02:31 PM | Show all posts

Jong adalah sebuah kata Jawa Kuno yang berarti sebangsa perahu (P.J. Zoetmulder, 1995: 427). Dalam khazanah Melayu, kata Jong disebut juga dengan istilah Jung (SM.V: 47 dan SM. X: 77). Menurut khazanah Melayu pula, Jong adalah kapal yang hanya dimiliki oleh Jawa (HRRP: 95, HHT: XII: 228). Keterangan ini sangat berbeda dengan keterangan sejarawan Eropa umumnya. Mereka menyebut kapal-kapal Cina juga dengan istilah jung. Para sejarawan Eropa dan nasional menengarai kapal-kapal Majapahit dalam beberapa penelitian, menggunakan cadik sebagaimana kapal Borobudur.Di dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Kapal_jung disebutkan bila pada abad ke-15 hingga ke-16 kapal Jung tidak hanya digunakan pada pelaut Jawa. Para pelaut Melayu dan Tionghoa juga menggunakan kapal layar jenis ini. Keterangan itu tidak sepenuhnya tepat. Para pelaut Melayu menggunakan kapal Jung dicatat dalam Hikayat Hang Tuah setelah Putri Raja Majapahit menikah dengan Sultan Malaka. Kapal yang dimilikinya pun hanya 1. Kapal yang digunakan pelaut Melayu adalah kapal Ghali atau Galleon. Sedangkan kapal yang digunakan pelaut Cina dalam catatan Melayu baik Sejarah Melayu dan Hikayat Banjar adalah Pilu dan Wangkang.
Menurut catatan para penulis Portugis, Jong disebut dengan Junco. Sedangkan para penulis Italia menyebut dengan istilah zonchi. Istilah jung dipakai pertama kali dalam catatan perjalanan Rahib Odrico, Jonhan de Marignolli (http://id.wikipedia.org/wiki/Kapal_jung).

Secara umum, kapal Junco merupakan sebuah kapal yang memiliki 4 tiang. Kapal Junco memiliki bentuk yang sangat berbeda dengan jenis-jenis kapal Portugis umumnya. Dinding Jong terbuat dari 4 lapis papan tebal, (Paul Michel Munoz, 2009: 396-397). Kapal Jong juga memiliki dua dayung kemudi besar di kedua buritan kapal. Kedua dayung kemudi itu hanya bisa dihancurkan dengan meriam. Dinding Jong mampu menahan tembakan meriam kapal-kapal Portugis yang mengepungnya dalam jarak yang sangat dekat, (Robert Dick-Reid, 2008: 69).

Dimensi Jong Jawa

Ukuran Jong menurut catatan Tome Pires dan Gaspar Correia sangat besar. Menurut Tome Pires, kapal Jong tidak dapat merapat ke dermaga karena besarnya. Perlu ada kapal kecil yang diperlukan untuk memuat atau membongkar muatannya. Menurut Gaspar Correia, Jong memiliki ukuran melebihi kapal Flor de La Mar, kapal Portugis yang tertinggi dan terbesar tahun 1511-1512. Menurut Gaspar Correia pula, bagian belakang kapal Flor de La Mar yang sangat tinggi, tidak dapat mencapai jembatan kapal yang berada dibawah geladak kapal Junco.

Saat menyerang Malaka, Portugis dicatat menggunakan 40 buah kapal menurut Hikayat Hang Tuah, atau 43 buah kapal menurut Sejarah Melayu. Setiap kapal mampu mengangkut 500 pasukan dan 50 buah meriam. Dengan demikian saat menyerang Malaka Portugis mengerahkan pasukan sebanyak 20.000 – 21.500 pasukan. Kapal Flor de La Mar dicatat memiliki ukuran di atas kapal-kapal itu.

Menurut Irawan Djoko Nugroho, kapal Junco memiliki ukuran panjang, lebar dan tinggi 4-5 kali kapal Flor de la Mar. Dengan kata lain panjang Junco Jawa adalah 313,2 m – 391,5 m. Hal ini karena kapal Flor de La Mar diperkirakan memiliki panjang 78,30 m dan kapal-kapal yang menyerang Malaka menurut Hikayat Hang Tuah dan Sejarah Melayu memiliki ukuran panjang 69 meter, (Irawan Djoko Nugroho, 2011: 304-307).

Kapal Jong atau Jung atau Junco merupakan kapal kayu operasional terbesar dunia hingga abad ke 20 awal, bahkan hingga saat ini. Kapal terbesar Amerika Serikat pada abad ke-19 bernama Great Republik pun hanya mampu dibuat sepanjang 100,5 m (John R. Hale, 1984: 86). Tehnologi kapal ini hingga kini menjadi misteri. Seperti misalnya: tehnik sambung seperti apa yang digunakan sehingga kapal Jong tahan akan tembakan meriam. Selain itu, bahan apa yang digunakan untuk merapatkan kayu sehingga kapal Jong aman dari merembesnya air. Juga seperti apa operational maintenance kapal Jong itu karena sifat kapal yang dapat di knock down.

Fungsi Jong Jawa

Kapal Jong Jawa adalah kapal dagang dan dapat digunakan sebagai kapal angkut militer. Kapal ini merupakan kapal utama pengangkut perdagangan hingga abad ke-16. Menurut catatan Duarte Barosa, kapal Jong Jawa ini membawa barang perdagangan seluruh Asia Tenggara dan Asia Timur untuk diperdagangkan hingga ke Asia Barat (Arab). Dari Arab, barang dagangan tersebut disebarkan ke Eropa, ((Paul Michel Munoz, 2009: 396-397).

Rute perdagangan ke Asia Barat yang dilalui Jong Jawa menurut Duarte Barosa adalah Tenasserim, Pegu, Bengal, Palicat, Coromandel, Malabar, Cambay, dan Aden, (Paul Michel Munoz, 2009: 396-397). Barang dagangan yang dibawa Jong Jawa menurut Duarte Barosa pula, diantaranya adalah: beras, daging sapi, kambing, babi, dan menjangan yang dikeringkan dan diasinkan, ayam, bawang putih, dan bawang merah, senjata seperti tombak, belati, dan pedang-pedang yang dibuat dari campuran logam dan terbuat dari baja yang sangat bagus, pewarna kuning atau cazumba (Kasumba), emas, lada, sutra, kemenyan, kamper serta kayu gaharu.

Perbandingan Kapal Jong Jawa dengan Kapal Pusaka Cheng Ho

Dalam Sejarah Dinasti Ming Kapal Pusaka, Kapal yang dinaiki Cheng Ho dicatat memiliki panjang 138 meter dan lebarnya sekitar 56 meter (http://muslimdaily.net/artikel/home/laks…lcNL-Jko).Jika dibandingkan dengan kapal Jong Jawa, kapal Pusaka Cheng Ho tidak ada apa-apanya. Kapal Jong Jawa 2,2-2,8 kali lebih besar dari Kapal Pusaka Cheng Ho. Kapal Pusaka Cheng Ho pun hanya 1 buah. Sedangkan Kapal Jong Jawa yang dimiliki Majapahit sebanyak 400 buah.

Berbeda dengan Kapal Pusaka Cheng Ho yang hilang sebelum kedatangan Portugis, Kapal Jong Jawa tetap berlayar hingga Jaman Portugis. Hilangnya Kapal Jong Jawa karena politik Isolasi Diri masa Mataram.

Meluruskan Catatan Diego de Couto

Diego de Couto dalam buku Da Asia, terbit 1645 mengatakan sebagai berikut.

“Orang Jawa adalah orang-orang yang sangat berpengalaman dalam seni navigasi, sampai mereka dianggap sebagai perintis seni paling kuno ini, walaupun banyak yang menunjukkan bahwa orang Cina lebih berhak atas penghargaan ini, dan menegaskan bahwa seni ini diteruskan dari mereka kepada orang Jawa. Tetapi yang pasti adalah orang Jawa yang dahulu berlayar ke Tanjung Harapan dan mengadakan hubungan dengan Madagaskar, dimana sekarang banyak dijumpai penduduk asli Madagaskar yang mengatakan bahwa mereka adalah keturunan orang Jawa”, (http://id.wikipedia.org/wiki/Kapal_jung).

Pernyataan Diego de Couto itu menarik. Namun demikian pernyataan “walaupun banyak yang menunjukkan bahwa orang Cina lebih berhak atas penghargaan ini, dan menegaskan bahwa seni ini diteruskan dari mereka kepada orang Jawa”, sangat menyesatkan.

Hal ini karena tehnologi kapal Cina demikian terbelakang. Ketika menyerang Jawa pada akhir abad ke 13, Kubhilai Khan yang mengerahkan pelaut-pelaut Cina hanya memiliki kapal kapasitas 30 penumpang. Kapal ini sangat kecil dibanding dengan kapal yang dimiliki Jawa abad ke-3. Pada abad ke-3, kapal Jawa telah memiliki kapal dengan kapasitas 500 orang dengan ukuran kapal 61 m.

Ketika Cheng Ho di abad ke-15 melaut dengan kapal sepanjang 136 m, Kapal Jong Jawa milik Majapahit telah jauh lebih besar dan lebih banyak. Kurang lebih 2,2-2,8 kali lipat lebih besar dan 400 buah lebih banyak dari Kapal Pusaka Cheng Ho.*

Acuan

Armando Cortesao The Suma Oriental of Tome Pires. London, Hakluyt Society: 1944.
Irawan Djoko Nugroho Majapahit Peradaban Maritim, Jakarta: Suluh Nuswantara Bakti, 2012.
John R. Hale Abad Penjelajahan. Jakarta: Tira Pustaka, 1984.
Kasim Ahmad, M.A Hikayat Hang Tuah. Menurut Naskhah Dewan Bahasa dan Pustaka. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka Kementrian Pelajaran Kuala Lumpur, 1964
Paul Michel Munoz Kerajaan-kerajaan Awal Kepulauan Indonesia dan Semenanjung Malaysia. Yogyakarta: Mitra Abadi, 2009.
Robert Dick-Read Penjelajah Bahari. Pengaruh Peadaban Nusantara di Afrika. Bandung: PT Mizan Pustaka, 2008.
Sitor Situmorang dan A. Teeuw Sejarah Melayu. Djakarta/Amsterdam: Penerbit Djambatan.
Zoetmulder, P.J. Kamus Jawa Kuno-Indonesia. Vol. I-II. Terjemahan Darusuprapto-Sumarti Suprayitno. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1995.

Sumber: http://suluhnuswantarabakti.org/ysnb/artikel.php?newsid=72
Reply

Use magic Report

Post time 8-11-2015 02:34 PM | Show all posts
TOLONG BUAT PENGKAJI MALAYSIA,,,,PAKAI BUKTI ILMIAH,,,,, JANGAN BERIMAJINASI DENGAN SEJARAH...MALU SAMA DUNIA
Reply

Use magic Report

Post time 8-11-2015 04:48 PM | Show all posts
aswand replied at 8-11-2015 01:58 PM
melayu yang dimaksud itu adalah melayu yang berasal dari kepuluan, mulai dari aceh,minangkabau, pa ...

Bodoh. Cuma riau saja yang engko sebut ini bangsa melayu. Yang lain semua primitif & bukan melayu. Bangsa lemah primitif itu semua tak mampu bina kapal di alaf pertama. Semua mereka dijajah empayar zabag kedah. Hahahahahaaa.
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

29-3-2024 09:06 AM GMT+8 , Processed in 0.075526 second(s), 42 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list