Kredit foto: YuKepo.com, Instagram Microsoft Microsoft baru-baru ini menerbitkan hasil kajian Digital Civility Index, DCI (Indeks Kesopanan Digital) bagi tahun 2020 yang menyaksikan Indonesia berada di tangga paling bawah di rantau Asia dan keempat tercorot di dunia (kedudukan 29) mengatasi negara Afrika (kedudukan 32), Rusia (Kedudukan 31) dan Mexico (kedudukan 30). Kajian yang dijalankan ke atas 32 negara itu turut menyaksikan Malaysia berada di kedudukan ke-10 netizen paling sopan antara 32 negara, jatuh daripada kedudukan ke-4 pada tahun 2019. Tidak berpuas hati dengan keputusan kajian Microsoft tersebut, warganet Indonesia menyerang laman Instagram Microsoft dengan meninggalkan komen-komen yang antaranya berbunyi "microsoft bangs*t","fu*k you" di hantaran bertarikh 18 Februari 2021. Namun, di sebalik komen kurang sopan tersebut dapat juga dilihat komen-komen dipercayai daripada warganet Indonesia yang menasihatkan rakan senegara mereka serta meminta maaf kepada Microsoft. Ada juga yang mengiyakan kajian Indeks Kesopanan Digital (DCI) Microsoft sambil merujuk kepada komen-komen kurang sopan yang ditinggalkan warganet Indonesia di laman Instagram Microsoft tersebut.
Selepas serangan hantaran 18 Februari, Microsoft menutup ruang komen di Instagramnya, namun kembali dibuka pada hantaran terkini semalam dan sekali lagi menjadi tumpuan warganet Indonesia yang kelihatan masih tidak berpuas hati dengan hasil kajian DCI Microsoft.    Kredit foto : Instagram Microsoft Digital Civility Index (DCI) Microsoft mula diperkenalkan pada tahun 2016 dan untuk tahun 2020 sebanyak 16,000 responden daripada 32 negara mengambil bahagian di dalam kajian yang dijalankan pihak Microsoft. - CARI  Kredit foto : Microsoft |
Abstract. We introduce Cibai a generic static analyzer based on abstract interpretation for the modular analysis and verification of Java classes. We present the abstract semantics and the underlying abstract domain, a combination of an aliasing analysis and octagons. We discuss some implementation issues, and we compare Cibai with similar tools, showing how Cibai achieves a higher level of automation and precision while having comparable performances.
Artikel Terpanas Minggu ini |
ADVERTISEMENT
44203
96
