CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

View: 1866|Reply: 7

Orang ramai digalak serah bahan bersejarah kepada Arkib Negara Malaysia

[Copy link]
Post time 18-6-2019 10:41 PM | Show all posts |Read mode

KUALA LUMPUR, 18 Jun (Bernama) -- Kerajaan menggalakkan mana-mana persatuan, pertubuhan bukan kerajaan dan orang perseorangan menyerahkan simpanan bahan dokumen bersejarah yang dimilki kepada Arkib Negara Malaysia bagi memastikan ia tidak hilang.

Menteri Pelancongan, Seni dan Budaya Datuk Mohammadin Ketapi berkata bahan dokumen bersejarah itu boleh disifatkan sebagai khazanah warisan negara yang perlu disimpan, dipelihara dan dipulihara.

"Sesiapa yang ada menyimpan dokumen lama dan bersejarah, ia adalah penting untuk diserahkan kepada Arkib Negara Malaysia untuk disimpan. Sebagai bahan arkib, penyimpanan dan pemeliharaannya adalah perkara yang sangat penting," katanya kepada pemberita selepas merasmikan sambutan Hari Arkib Antarabangsa 2019 di sini, hari ini.

Bertemakan 'Designing The Archives: Sustaining A Nation's Civilization', Hari Arkib Antarabangsa 2019 disambut selama dua hari bermula hari ini dengan pelbagai aktiviti turut dianjurkan seperti pameran, demonstrasi pemuliharaan bahan, forum, bengkel dan tayangan filem.

Mohammadin berkata tiada kriteria ditetapkan untuk bahan seumpamanya namun bahan terbabit mestilah mampu menjadi bahan rujukan buat penyelidik pada masa akan datang.

"Saya tak fikirkan kita ada tentukan kriteria mengenai perkara ini tetapi tujuan bahan ini disimpan adalah untuk digunakan oleh penyelidik apabila mereka membuat penyelidikan," katanya.

Terdahulu, Mohammadin menyerahkan sijil penghargaan kepada beberapa tokoh negara iaitu bekas ketua setiausaha negara Tun Ahmad Sarji Abdul Hamid, bekas ketua Pengarah Dewan Bahasa dan Pustaka Prof Datuk Dr Awang Sariyan, komposer dan pemuzik Datuk Seri Ahmad Khan Nawab Khan dan tokoh wanita Allahyarham Datuk Wira Dr Maznah Hamid, kerana menyerahkan simpanan koleksi dokumen bersejarah peribadi milik mereka kepada Arkib Negara Malaysia.

Sementara itu, Ketua Pengarah Arkib Negara Malaysia, Datuk Azemi Abdul Aziz berkata penyerahan bahan berkenaan adalah satu program untuk meningkatkan koleksi bahan arkib yang disimpan di Arkib Negara Malaysia.

"Apabila bahan-bahan ini dimaklumkan kepada kita (Arkib), kita akan mengenal pasti dan menyemaknya. Jika ada kepentingan sejarah, maka kita akan menyimpannya dan memuliharanya," katanya.

-- BERNAMA

Rate

1

View Rating Log

Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 18-6-2019 11:37 PM | Show all posts
Edited by system_failure at 18-6-2019 11:51 PM

Perpustakaan Negara Malaysia (PNM) kini dalam misi mengumpulkan lebih 20,000 manuskrip berkaitan ketamadunan Melayu termasuk lebih 15,000 manuskrip yang kini berada di luar negara.
Ketua Pengarahnya Datuk Nafisah Ahmad berkata, pihaknya mahu mewujudkan sebuah pangkalan data induk mengumpulkan manuskrip yang dapat diakses oleh semua pihak untuk tujuan kajian dan pembelajaran.



sapa2 yg kaya tu mari donate utk bawa kembali khazanah2 negara...


beza archieve bangsa melayu dgn sampah bangsa lain...

Reply

Use magic Report

Post time 18-6-2019 11:41 PM From the mobile phone | Show all posts
Teringat iium confession pasal blueprint senjata. Dia simpan lagi kah, atau bg org lain? Kalau betul la cerita tu.
Reply

Use magic Report

Post time 18-6-2019 11:42 PM | Show all posts
Sampah di LPS Bugis Meluber Tutupi JalanEva Safitri - detikNews



Foto: Potret sampah di LPS Bugis yang meluber ke jalan (Eva/detikcom)

Jakarta - Sampah di Lahan Pembuangan Sementara (LPS) Bugis luber. Sampah tersebut menghampar ke jalanan hampir menutup sebuah gang di dekatnya.

LPS itu tepatnya berada di Jalan Bugis, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Menurut salah satu petugas PPSU, Cucu (48) kondisi seperti itu terjadi setiap sore hari.

"Setiap hari ini mah, kalau sore (selalu luber)," ujar Cucu di lokasi, Jumat (25/8/2010).

Baca juga: PD PAL Jaya Jelaskan Alat Pengolahan Tinja Bukan untuk Air Minum

Cucu mengatakan sampah meluber tiap pukul 15.00 WIB, sebab para petugas PPSU yang mengangkut sampah di setiap rumah berdatangan. Kadang sampah tersebut luber sampai menutupi sebuah gang dan menganggu warga.

"Kan petugas (PPSU) datengnya sore nih habis angkut sampah warga, ngumpulnya di sini semua, abis kalau di Waduk Cincin kan jauh banget, ini mah bisa sampai nutupin gang malah, jadi kadang orang di dalem gang itu muter," ujarnya.

Foto: Potret sampah di LPS Bugis yang meluber ke jalan (Eva/detikcom)
Baca juga: 30 Ton Sampah Diangkut dari Pinggir Rel Tanjung Priok Setiap Hari

Sementara itu, Lurah Kebon Bawang Willy Hardiana mengatakan sampah luber itu sudah terjadi sejak tiga tahun. Willy menyebut setiap sore kawasan itu dipastikan selalu penuh sampah.

"Itu sudah tiga tahun lamanya, itu kita sebutnya LPS ya Lahan Pembuangan Sementara, bukan TPS. Kalau di atas jam 4 sore emang selalu gitu dia luber, karena saking banyaknya sampah," ujarnya.

Willy mengatakan awalnya lahan tersebut merupakan lahan yang akan digunakan untuk membangun jembatan. Namun, karena posisi TPS asli yang sangat jauh dibuatlah menjadi LPS.

"Kita itu tempat pembuangan sampah cuma di Waduk Cincin ya, jadi kita buat LPS di situ, itu sebenernya lahan buat dibangun jembatan. Jadi itu lahan sementara yang langsung dibuang ke Bantar Gebang," ucapnya.

Baca juga: Ssst... Ada Uang Bau untuk Warga Bantar Gebang Loh

Saat ini pihaknya sedang mencari lahan untuk solusi LPS tersebut. Nantinya, jelas Willy LPS itu akan segera ditutup.

"Tapi nanti dalam waktu beberapa bulan dekat ini kita akan segera tutup, kita akan buat TPS baru, sekarang lagi proses cari lahannya," tutupnya.




Reply

Use magic Report

Post time 18-6-2019 11:47 PM | Show all posts
alamak... salah post daa...
tuan mod maknora.. mcmane nak delete... adik baru belajar berporem
Reply

Use magic Report

Post time 19-6-2019 10:47 PM | Show all posts
system_failure replied at 18-6-2019 11:37 PM
Perpustakaan Negara Malaysia (PNM) kini dalam misi mengumpulkan lebih 20,000 manuskrip berkaitan ket ...

Seriously,  in Latin ke ni? Orang melayu tulis ke, sejarah tentang melayu?

Kalau macam ni kenapa Melayu bukan di istihar bangsa, kena pulak masukkan Islam baru di kira melayu. Kalau sejarah ada buku begtu in Latin. I'm schocked! Dah begitu hebat kenapa sekarang jadi layu sangat, budaya hilang, semua nak jadi arab. Sayangnya.
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 30-6-2019 03:22 AM | Show all posts
nurrlisa replied at 19-6-2019 02:47 PM
Seriously,  in Latin ke ni? Orang melayu tulis ke, sejarah tentang melayu?

Kalau macam ni kenap ...

dah lama pakcik argue pasal benda ni. melayu tak semestinya islam. islam tak semestinya melayu bilamana dia jadi warganegara malaysia ni. aduii.

Reply

Use magic Report

Post time 1-7-2019 01:35 PM From the mobile phone | Show all posts
Kalau Buku pasal keris Dan kemenyan konperm kena bakor dengan @CiliPadiSedap
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

31-1-2025 05:35 PM GMT+8 , Processed in 0.767253 second(s), 21 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list