[size=85%]Seorang suami sangat menghargai
[size=85%]Benteng dari permata yang mengelilingi rumahnya
[size=85%]Namun suatu ketika
[size=85%]Selera suami berubah
[size=85%]Ingin memiliki sehelai permaidani sakti
[size=85%]Yang khabarnya
[size=85%]Bisa membawa sang pemilik terbang di langit tinggi
[size=85%]Lantas benteng permata
[size=85%]Diubah menjadi sekeping dinding kaca
[size=85%]Retak
[size=85%]Mengalirkan cecair merah
[size=85%]Darah匸/size]
[size=85%]Pun begitu
[size=85%]Seorang suami yang leka menguruskan jual beli permaidani
[size=85%]Tidak pernah ambil peduli
[size=85%]Keteguhan sekeping dinding kaca
[size=85%]Yang masih berusaha melindunginya
[size=85%]Sehinggalah suatu ketika
[size=85%]Permaidani dibeli
[size=85%]Dibawa pulang ke rumah
[size=85%]Dan sekeping dinding kaca yang retak berdarah
[size=85%]Hilang keteguhannya
[size=85%]Lalu jatuh, pecah berderai
[size=85%]Seorang suami ternganga
[size=85%]Seolah baru bangun dari tidurnya
[size=85%]Tapi terlambat untuk menyedari
[size=85%]Bahawa kesetiaan sekeping dinding kaca lebih bererti
[size=85%]Dari sehelai permaidani sakti
[size=85%]Yang kesahihannya belum terbukti
[size=85%]Tinggallah penyesalan seorang suami
[size=85%]Terkatung-katung sendiri
[size=85%]Bersama permaidani
[size=85%]Dan seekor kucing betina menyeringai ngeri
[size=85%]Menjadi saksi匸/size]
[ Last edited by ^v^ at 2-11-2007 12:41 AM ] |