Thread Baru - Karena thread yang lama sudah 'Tercemar' ......
Setelah PKR, KFX dan MBT .... menyusul segera proyek Destroyer, KS, LHD etc ...
Proyek Kapal PKR Resmi Dimulai
17 Agustus 2010
Sigma 10514 : Light frigates yang diajukan oleh Damen dalam tender kapal PKR (image : Damen)
Indonesia Bangun Kapal Perang Tempur Modern
PT PAL akan bekerja sama dengan perusahaan galangan dari Belanda.
VIVAnews - Pemerintah Indonesia meresmikan pembangunan kapal perang produksi dalam negeri, 'Light Fregat-Perusak Kawal Rudal'. Kapal ini merupakan kapal perang tempur modern pertama yang akan dibuat Indonesia.
"Ini adalah langkah awal industri pertahanan Indonesia untuk maju," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Senin 16 Agustus 2010.
Meski pembangunan kapal Fregat seperti ini telah dilakukan di tempat lain, namun ini bukti keseriusan Indonesia mempertahankan kedaulatan dan negara kesatuan Republik Indonesia.
Menurut Purnomo, pembangunan kapal perang ini diperkirakan menghabiskan dana sebesar US$ 220 juta dengan lama pembangunan selama empat tahun.
Kemenhan akan menyerahkan sepenuhnya pembangunan kapal ini kepada PT PAL selaku industri pertahanan dalam negeri. 'Pembangunan diserahkan sepenuhnya pada PT PAL dengan memaksimalkan konten lokal," kata dia.
Menurut dia, kapal PKR ini dibangun di divisi kapal perang. 'Dimana manajemen dan organisasi proyek yang meliputi mesin, pengadaan, konstruksi, dan keuangan dikelola secara terpisah dari kegiatan korporasi PT PAL," kata dia.
Dalam pembangunan kapal Fregat ini, kata dia, PT PAL tak akan sendirian, tapi akan bekerja sama dengan perusahaan galangan dari Belanda, Damen-Schelde sebagai pemenang tender pembangunan kapal.
Ada beberapa kesepakatan antara Kemenhan dengan Damen-Schelde, Belanda sebagai pemenang tender. Seperti, hak paten desain kapal perang PKR yang dipersenjatai dengan berbagai jenis rudal menjadi milik bersama Kemenhan dengan pemenang tender.
Kemenhan dan PT PAL juga memiliki hak untuk menjual kapal yang sama ke negara ASEAN dan Asia.
Proses Pembangunan Kapal Perang PKR
Pembangunan kapal perang PKR ini diawali dengan pengajuan pengadaan satu buah kapal perang jenis PKR oleh TNI AL kepada Kemhan dan selanjutnya diproses melalui mekanisme yang ada dalam pengadaan Alutsista TNI.
Pembuatan kapal perang tersebut dikerjakan oleh PT. PAL selaku industri pertahanan dalam negeri yang akan bekerjasama dengan negara lain, selaku pemenang tender sebagai bagian dari alih teknologi. Berdasarkan perhitungan PT. PAL yang berbasis di Surabaya untuk pembuatan kapal perang PKR yang pertama dibutu*kan waktu sekitar 4 tahun.
Sebelumnya Kemhan juga telah menentukan negara Belanda dari tiga negara Eropa lainnya yang diusulkan menjadi rekan kerja, yakni Belanda, Italia dan Rusia. Di dalam ketetapan program pembangunan kapal perang jenis PKR tersebut, pihak Kemhan dan TNI AL telah mempersyaratkan kepada pemenang tender, dalam hal pembangunan kapal perang PKR pertama dilaksanakan sepenuhnya di PT. PAL dengan maximizing local content (porsi PT.PAL). Hak patent dari desain kapal perang PKR yang dipersenjatai dengan berbagai jenis Rudal menjadi milik bersama Kemhan dan pemenang tender.
Selain itu, Kemhan dan PT. PAL memiliki hak untuk menjual kapal yg sama ke negara ASEAN dan Asia, serta bila pemenang dari tender pembangun kapal perang PKR menjual kapal yg sama, PT. PAL mempunyai hak untuk men-supply engine room section dan accommodation section dalam rangka ‘ co-production ‘.
Beberapa hal lainnya yang mendukung program pembuatan kapal perang PKR tersebut, yakni kapal perang jenis PKR dibangun di divisi kapal perang, dimana manajemen & organisasi proyek yang meliputi engineering, procurement, construction dan finance dikelola secara terpisah dari kegiatan korporasi PT.PAL.
Proses pembangunan kapal perang PKR ini juga didasari oleh adanya suatu komitmen penuh dari pihak manajemen, karyawan PT. PAL serta para stake holder. Disamping itu diperlukan juga suatu komitmen investasi secara jelas dari partner untuk peningkatan kapasitas & fasilitas produksi divisi kapal perang.
Seleksi khusus dari setiap sumber daya manusia sebagai pelaksana yang terlibatpun di dalam proyek pembangunan kapal perang PKR tersebut juga harus sesuai kompetensi yang dibutu*kan.
Spesifikasi Kapal PKR
Kapal PKR dirancang untuk bisa digunakan dalam beberapa misi operasi, antara lain peperangan elektronika, peperangan anti udara, peperangan anti kapal selam, peperangan anti kapal permukaan, bantuan tembakan kapal. Kapal perang PKR juga dilengkapi dengan rudal SAM, SSM, dan rudal anti kapal selam.
Kapal tersebut dilengkapi dengan perlengkapan radar untuk mendeteksi kapal selam dan pesawat udara, perlengkapan persenjataan diantaranya meriam kaliber 76 sampai 100 mm dan kaliber 20 sampai 30 mm, peluncur rudal ke udara dan senjata torpedo serta perlengkapan pendukung lainnya. Kapal ini juga dilengkapi dengan fasilitas helipad di deck kapal.
Panjang keseluruhan kapal 105 meter, lebar 14 meter, kedalaman 8,8 meter, kecepatan 30/18/14 knot dengan kekuatan mesin utama 4 X 9.240 kekuatan kuda (horse power).
Kapal mampu menampung 100 hingga 120 awak kapal. Kapal ini juga mampu beroperasi hingga batar terluar Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia, baik sendirian maupun mengawal kapal lainnya.
relax bro.... kalu derang nak buka thread untuk berdiskusi secara baik tak apa....jangan nak flame berita2 sensasi ...kita tak de la nak emosional macam beruk jalanan kat jakarta tu..
Bro...kapl dengan nomor lambung 613 ini model baru ya?.....kok gak ada beritanya. Kayaknya sekarang ...
@hli Post at 20-8-2010 08:28
Itu kapal fregat pesanan Marokko (type 10513) .... sedangkan PKR yang akan dibuat oleh PT PAL adalah type 10514 (panjang 105 m; lebar 14 m) yang jauh lebih besar daripada pesanan Marokko ...
PT PAL perlu 4 tahun untuk menyelesaikan kapal pertama ini (bekerja sama dengan Damen Schelde) ... nanti setelah itu setiap 6 bulan dapat dihasilkan kapal yang sama untuk memenuhi kebutu*an TNI-AL.
Bro...kapl dengan nomor lambung 613 ini model baru ya?.....kok gak ada beritanya. Kayaknya sekarang ...
@hli Post at 20-8-2010 08:28
Itu kapal fregat pesanan Marokko (type 10513) .... sedangkan PKR yang akan dibuat oleh PT PAL adalah type 10514 (panjang 105 m; lebar 14 m) yang jauh lebih besar daripada pesanan Marokko ...
PT PAL perlu 4 tahun untuk menyelesaikan kapal pertama ini (bekerja sama dengan Damen Schelde) ... nanti setelah itu setiap 6 bulan dapat dihasilkan kapal yang sama untuk memenuhi kebutu*an TNI-AL.
Yang paling menarik adalah PT PAL mendapatkan kebebasan untuk memodifikasi semua sistem yang ada di kapal tersebut jika dibutu*kan .. misalnya .. mengganti radar yang lebih kuat, penggantian/pemasangan rudal baru bukan buatan barat, penambahan berat kapal etc ...
For your info ... selain proyek PKR ini ... Indonesia juga sedang nego untuk mengembangkan pembuatan kapal destroyer di dalam negeri ... Saat ini ada 2 negara yang serius menawarkan bantuannya yaitu Belanda (dengan De Zeven Provincen-nya) dan Korea Selatan (dengan KDX-nya) ...
KRI diponegoro kapal jenis korvet. Tak bisa dibandingkan begitu saja dengan jenis yang lain. Macam LPD dia punya kecepatan lagi lambat sekitar 15 knot.
Terms kapal patroli cepat ini dibandingkan dengan kapal patroli lainnya. Mungkin kapal patroli ini mampu 36 knot dengan size sebesar itu. Bahkan ada yang lebih cepat lagi sebetulnya macam jenis KCR (kapal Cepat Rudal) dia mampu mancapai 40 knot, ini pon sama jenis patroli mungkin sebab size kecil jadi bisa mencapai 40 knot
Woooow......jadi PT.PAL sebenarnya sudah bisa buat kapal sekelas light frigate?......
Gw kira itu kapal patroli cepat punya TNI soalnya nomor lambungnya 613.