CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

View: 4279|Reply: 7

HUDUD BRUNEI: Sultan Di Kecualikan Hukum Hudud VIDEO.

[Copy link]
Post time 12-5-2014 08:46 PM | Show all posts |Read mode



Brunei Sultan can 'do no wrong' under new hudud law
  • Published on 11 May 2014 22:2
  • 7483 views

Read Less

Dr Ahmad Farouk Musa told a forum on hudud in Kuala Lumpur today that the reason why the Sultan of Brunei can implement hudud is because he is not subject to the Islamic law. The Director of the Islamic Renaissance Front says that according to Article 8 of Brunei's hudud law, the Sultan can do no wrong in either his personal or official capacity.


Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 12-5-2014 08:50 PM | Show all posts
Kisah Gadis Penari Telanjang Yang menjadi Selir Sultan Brunei
"Pada hari Selasa saya disambut wajah yang akrab saat membaca berita pagi, Sultan Brunei. Ia terlihat jauh lebih tua dibanding saat saya mengenalnya dulu. Wajahnya juga terlihat lebih letih." Begitu kalimat yang dituliskan Jillian Lauren, wanita yang pernah menjadi selir Pangeran Jefri Bolkiah, adik dari Sultan Brunei Hassanal Bolkiah yang mengaku beberapa kali dipinjamkan Pangeran untuk "melayani" Sang Sultan.



Ini kisah di Brunei Darussalam. Negeri di daratan Kalimantan yang tengah menegakkan hukum syariah. Tapi siapa duga, Sang Sultan, orang nomor satu di negeri ini justru melanggar sendiri. Lewat sebuah artikel di The Daily Beast, Lauren menuliskan bagaimana Sultan Brunei melanggar hukum syariah, hukum yang baru-baru ini ia berlakukan di Brunei.

Ia bercerita bahwa ia menjadi selir Pangeran saat masih remaja berusia 18 tahun. Ia mengatakan bahwa kala itu, Sultan dan sang adik bukanlah orang yang jahat. "Mereka adalah manusia biasa, yang luar biasa kaya," tulisnya.



Ia kemudian menyinggung soal Sultan Hassanal Bolkiah yang pada Kamis, 1 Mei 2014 lalu mulai menerapkan hukum pidana Syariah di Brunei. Ini merupakan penerapan syariah Islam yang pertama dilakukan oleh sebuah negara di Asia Tenggara dan akan diberlakukan secara bertahap.

Hukum tersebut mengatur segala hal mulai dari hukum pidana yang meliputi hukuman rajam hingga hukuman mati untuk perzinahan, pemerkosaan, dan sodomi. Memotong anggota badan untuk pencurian dan hukuman cambuk untuk aborsi, konsumsi alkohol, dan homo seksual.



"Saya bukan seorang ahli hak asasi manusia internasional. Satu-satunya kualifikasi saya dalam mengomentari hal ini adalah satu malam di awal tahun 1990-an di mana saya dan Sultan sama-sama mabuk dan menikmati lampu-lampu kota Kuala Lumpur dari atas penthouse suite," kisahnya.

Lauren memang telah mengejutkan publik saat ia meluncurkan buku karyanya pada 2010 lalu yang berjudul "Some Girls: My Life in a Harem" berisi tentang kisah hidupnya selama enam bulan menjadi selir Pangeran Brunei.

Awal mulanya ia menerima pekerjaan di Singapura untuk menghibur para pebisnis kaya sebagai penari telanjang di sebuah klub malam di Singapura. Ia kemudian baru mengetahui bahwa sebenarnya ia dipekerjakan untuk menjadi selir Pangeran Jefri Bolkiah, saudara laki-laki paling muda dari Sultan Brunei.



"Kala itu, Sultan adalah pria terkaya di dunia. Sebagai remaja, saya masih sangat lugu dan benar-benar tergiur dengan pekerjaan itu," katanya.

Ia kemudian bercerita mengenai kehidupan Kerajaan di Brunei yang ia lihat dengan mata kepalanya sendiri setibanya di sana. Ia mengatakan bahwa Sang Pangeran ternyata selalu mengadakan pesta setiap malam di istana yang dipenuhi benda-benda mewah yang terbuat dari emas.



"Di pesta-pesta itu selalu ada banyak minuman alkohol yang sebenarnya di sana ilegal. Banyak tarian, karaoke, dan yang paling penting ada sekitar 30 hingga 40 selir lain yang berasal dari berbagai belahan dunia," lanjutnya.

Ia menggambarkan kehidupannya sebagai selir merupakan petualangan yang glamor dan menarik. Namun, ia tak menampik bahwa saat itu ia begitu kesepian karena dipingit di dalam istana. "Meskipun saya bukan tahanan, tapi saya tidak dibebaskan untuk datang dan pergi kapan pun yang saya inginkan," katanya.



Selama enam bulan menjadi selir pangeran Jefri Bolkiah, ia mendapat bayaran 3.000 ribu dolar AS atau Rp34,7 juta. Jumlah yang fantastis di masa itu. Uang tersebut kemudian ia gunakan untuk membiayai kuliahnya, membeli mobil dan pindah ke California. Namun, saat ini Lauren tinggal di Los Angeles dan berprofesi sebagai penulis.

Ia mengungkapkan ketidaksetujuannya atas hukuman rajam yang akan menimpa para perempuan di Brunei. Ia mengatakan bahwa rajam dipraktekkan dan disahkan oleh hukum di 15 negara. Hal ini sangat tidak proporsional karena seringkali diterapkan pada perempuan sebagai hukuman untuk perzinahan.

Lauren juga menambahkan bahwa kelompok hak asasi manusia, termasuk Amnesty International and Human Rights Watch bahkan mengangap hukuman tersebut sangat kejam dan merupakan salah satu bentuk penyiksaan.

Menurut organisasi hak-hak internasional, Women Living Under Muslim Law, rajam adalah salah satu bentuk kekerasan yang paling brutal yang dilakukan terhadap perempuan untuk mengontrol dan menghukum seksualitas dan kebebasan dasar mereka.



"Namun, telah menjadi hak istimewa Sang Pangeran dan Sultan untuk berperilaku buruk. Untuk orang lain yang berada dalam batas-batas Brunei, muslim dan non-muslim, kebebasan telah dibatasi dan untuk menegakkan keterbatasan dilakukanlah kekerasan brutal," tulisnya.

Lauren juga berpendapat bahwa sebagai warga negara yang hidup di masyarakat sosial yang bebas, telah menjadi haknya untuk melakukan apa pun selama ia tidak melanggar hukum dan mengganggu kebebasan orang lain.



"Sudah menjadi hak prerogatif saya untuk tidur dengan pangeran-pangeran mana pun yang saya inginkan. Saya hidup dengan pilihan-pilihan saya," katanya.

"Sekarang, di saat warga Brunei menghadapi keterbatasan akan hak-hak mereka, saya membayangkan orang yang saya kenal, bersembunyi di suite hotel mewah, mungkin dengan remaja Amerika lainnya duduk di pangkuannya, membuat undang-undang yang mengatur moralitas."



Last edited by abgsedapmalam on 13-5-2014 10:40 AM

Reply

Use magic Report

 Author| Post time 12-5-2014 09:18 PM | Show all posts

Reply

Use magic Report

Post time 12-5-2014 10:04 PM | Show all posts
Adakah gambar berbaur lucah dibenarkan dalam forum cari? Bukankah artikel sudah memadai?
Reply

Use magic Report

Post time 12-5-2014 10:37 PM From the mobile phone | Show all posts
Tu yg lebihnya........
Reply

Use magic Report

Post time 13-5-2014 05:24 AM | Show all posts
sixret posted on 12-5-2014 03:04 PM
Adakah gambar berbaur lucah dibenarkan dalam forum cari? Bukankah artikel sudah memadai?

TT mmg tidak tidak menghormati wanita dah banyak kali pos pic topless dan gambar sebegitu.
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 14-5-2014 11:39 AM | Show all posts
yellowsky posted on 13-5-2014 05:24 AM
TT mmg tidak tidak menghormati wanita dah banyak kali pos pic topless dan gambar sebegitu.

dia kumpul point bukak thread..

pfftttt
Reply

Use magic Report

Post time 16-5-2014 01:01 AM From the mobile phone | Show all posts
"king/queen is above the law" & "king can do no wrong" ni lebih kurang evolusinya sama dgn penyembahan berhala.

Para pengubal awal tahu maksud sebenar phrase tu, more to kepada believe & trust kepada manusia yg layak diangkat sebagai penaung pengikut2 aka rakyatnya.

Kesultanan nusantara mengambilnya dari Kerajaan Great Britain satu masa dulu.

Dulu saya ada buku dah hilang, tulisan sulaiman perancis kalau tak silap. Tajuk lupa, cover buku, gambar dia & kawan2nya berdiri beriringan. Buku tu something about pemimpin & mahathir ketika itulah.

Asal mula saya baca buku tu sebab ada mentioned nama PA Tahirudin, former Grand Chamberlain istana Brunei. Tapi takdelah menarik sebab 2-3 baris jer, memberitau punca dia kenal PA Tahirudin - salah seorang kerabat diraja dan tokoh di zamannya.

Yg paling menarik bagi saya hingga melekat hingga kini ialah kupasan dia tentang "above the law" & "can do no wrong". Saya ambil ianya sebagai definisi yg tepat.

Tak sangka pulak di tahun 2014 ni saya dpt menyaksikan & membaca tulisan2 termasuk pakar undang2 - islam - yg memdefinisikan maksud phrase tu adalah seperti tertulis. Selama ni saya baca bahawa statement para pakar undang2 boleh berlapis maknanya & sangat kompleks.

Anyway, ambil mana yg kita mahu percaya yg tak menimbulkan ? di hati & fikiran. Benda simple jer, tapi, mempunyai peringkat perubahan seperti mula patung dibuat hingga dianggap tuhan.
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

29-5-2024 10:46 AM GMT+8 , Processed in 0.411699 second(s), 34 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list