Tidak ada yang tau waktu terjadinya kiamat kecuali Allah Taala, bahkan Malaikat Jibril dan Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wassalam tidak diberitahu oleh Allah Taala akan waktu terjadinya hari Kiamat. Berbicara tentang kiamat yang merupakan perubahan besar pada alam semesta dan perjalanan menuju alam akhirat, surga dan neraka. Adalah berbicara tentang urusan ghaib yang kita tidak mengetahuinya. Dan sama halnya ketika berbicara tentang waktu dan tanda akhir zaman, kita katakan telah datang waktunya kiamat artinya kiamat sudah waktunya akan terjadi.
Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam bersabda: لَوْ لَمْ يَبْقَ مِنْ الدُّنْيَا إِلَّا يَوْمٌ لَطَوَّلَ اللَّهُ ذَلِكَ الْيَوْمَ حَتَّى يَبْعَثَ فِيهِ رجل مِنْ أَهْلِ بَيْتِي يُوَاطِئُ اسْمُهُ اسْمِي وَاسْمُ أَبِيهِ اسْمُ أَبِي يَمْلَأُ الارض قِسْطًا وَعَدْلًا كَمَا مُلِئَتْ ظُلْمًا وَجَوْرًا Andaikan dunia tinggal sehari lagi, Allah Taala akan panjangkan hari tersebut sehingga diutus padanya seorang lelaki dari ahli baitku (keturunanku) namanya serupa namaku dan nama ayahnya serupa nama ayahku (Muhammad bin Abdillah). Ia akan penuhi bumi dengan kejujuran dan keadilan sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kezaliman dan penindasaan. (HR Abu Dawud, No 9435, dan dishohihkan oleh al Albani, Shohih al Jami as Shoghir, No 5304).
|