|
INDONESIA - Defence, Military and Police Issues [Part 3]
[Copy link]
|
|
Tapi tak ada rasuah enjin jet........
@hli Post at 2-9-2010 06:46 PM
memang sah la ko ni bangang................. tak relevan langsung, agaknya dah hulang akal dah tuhh he he he |
|
|
|
|
|
|
|
AKARTA--MI: Indonesia menolak peta Malaysia tahun 1979 yang dijadikan patokan dalam penentuan garis batas laut antara kedua negara. Indonesia tetap berpegangan pada aturan Konvensi Hukum Laut (UNCLOS) tahun 1982 yang sudah diratifikasi oleh Indonesia.
Itu ditegaskan oleh Menkopolhukam Djoko Suyanto dalam rapat kerja dengan Komisi I di Jakarta, Selasa (31/8). "Dalam perundingan terkait batas maritim di lima segmen, Indonesia menolak peta Malaysia tahun 1979," kata Djoko.
Lima segmen yang masih menjadi sengketa kedua negara adalah perbatasan Selat Malaka, Selat Malaka Selatan, Selat Singapura yang menyangkut tiga kawasan, Laut China Selatan, dan Laut Sulawesi. Indonesia tidak ingin perundingan tersebut diatur segmen per segmen tetapi ingin pembahasan menyeluruh sehingga persoalan batas wilayah menjadi tuntas.
"Kita menggunakan UNCLOS tahun 1982 sebagai dasar hukum dan dasar perundingan karena yang dianut ada dua cara penetapan landasan yang berbeda untuk landasan teritorial dan batas zona ekonomi eksklusif," jelasnya. (Din/OL-5) |
|
|
|
|
|
|
|
Berbuka Puasa Bersama Pemred Media Massa, Menhan Sampaikan Pencapaian Kebijakan Pertahanan
Rabu, 01 September 2010
Jakarta, DMC - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro didampingi jajaran pejabat Kementerian Pertahanan berbuka puasa bersama dengan Pemimpin Redaksi (Pemred) Media Massa, Selasa (31/8) di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, Menhan menyampaikan kebijakan – kebijakan Kemhan di bidang legislasi, pemberdayaan industri pertahanan dalam negeri dan peningkatan kesejahteraan prajurit TNI.
Hadir mendampingi Menhan antara lain Wamenhan Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin, Sekjen Kemhan Marsdya TNI Eris Heryanto, S.IP, M.A, dan sejumlah pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemhan. Sementara itu dari media massa hadir Pemred dan wartawan Media Massa cetak maupun elektronik .
Acara berbuka puasa bersama tersebut didahului dengan penyampaian oleh Menhan tentang kebijakan di bidang pertahanan negara yang telah dan akan diselesaikan Kemhan antara lain di bidang legislasi, pemberdayaan industri pertahanan dalam negeri dan peningkatan kesejahteraan prajurit TNI.
Terkait dengan kebijakan di bidang legislasi, Menhan mengatakan bahwa kurang dari satu tahun ini Kemhan telah menyelesaikan dua Undang Undang yaitu Undang Undang antara RI dengan Brunei Darussalam tentang perjanjian kerjasama pertahanan dan Undang Undang Perjanjian RI dengan Singapura tentang Perbatasan.
Sedangkan dari lima Undang Undang yang belum diselesaikan, ada tiga Undang Undang diantaranya sudah masuk Prolegnas dan siap untuk dibahas antara pemerintah dengan DPR yaitu Undang Undang Kamnas, Komcad dan KKIP. Sementara itu, dua Undang Undang lainnya yaitu Undang Undang Rahasia Negara dan Peradilan Militer baru akan dibahas pada tahun depan.
Terkait dengan pemberdayaan industri pertahanan dalam negeri, Menhan menjelaskan banyak hal sudah dicapai oleh Kemhan diantaranya telah dikeluarkannya Peraturan Presiden (Perpres) dan Road Map tentang revitalisasi industri pertahanan dalam negeri.
Menurut Menhan, salah satu hal yang membanggakan adalah beberapa waktu yang lalu Kemhan telah meresmikan pembuatan Kapal Perang Perusak Kawal Rudal. Pembangunan Kapal Perang PKR yang merupakan persembahan anak bangsa tersebut akan dibuat oleh industri stratgis dalam negeri di PT. PAL, Surabaya.
Pada tahun ini, Kemhan juga berencana akan mendeklarasikan pembangunan kapal selam di dalam negeri. “Sekarang jajaran Kemhan sedang mencari satu master plan bagaimana kita dapat membangun kapal selam di Indonesia”, ungkap Menhan.
Selain itu, Menhan menambahkan pada tahun ini Kemhan juga akan menyelesaikan pembentukan Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP), pembentukan produk Litbang Kemhan dan Alutsista produk domestik.
Sementara itu terkait dengan upaya peningkatan kesejahteraan prajurit TNI yang merupakan salah satu prioritas Kemhan, Menhan menjelaskan bahwa telah menyelesaikan Perpres dan Permenhan tentang pemberian tunjangan khusus bagi prajurit TNI yang bertugas di perbatasan. Pemberian tunjangan tersebut telah efektif berlaku mulai bulan Januari 2010.
“Pemerintah juga telah menaikan tunjangan lauk pauk dari 35 ribu menjadi 40 ribu per hari dan penyediaan perumahan bagi prajurit TNI”, tambah Menhan.
Lebih lanjut Menhan menambahkan, untuk meningkatkan kesejehteraan prajurit TNI pada saat ini Kemhan juga sedang mengupayakan reformasi birokrasi, remunerasi, dan penyelesaian MoU tentang kesehatan dengan Kementerian Kesehatan. Melalui MoU ini, Kemhan berupaya agar prajurit TNI juga dapat berobat dan memeriksakan kesehatannya di Pukesmas dan Rumah Sakit milik pemerintah lainnya. (BDI/PGN) |
|
|
|
|
|
|
|
Indonesia edges closer toward uranium mining and nuclear power
After nearly five decades of national debate on the issue, Indonesia's central government may finally be ready to develop a national nuclear policy, which may lead to domestic uranium mining.
Author: Dorothy Kosich
Posted: Thursday , 02 Sep 2010
RENO, NV -
An official of Indonesia's National Nuclear Energy Agency (Batan) say the country has a uranium reserve of at least 53,000 tons which could serve as the foundation for building nuclear power plants in the country.
Official state news agency Antara News reported that uranium supplies in the West Kalimantan alone could provide power for a single 1,000 MW nuclear power plant for up to 145 years.
Dr. Djarot S. Wisnubroto, deputy for development of cycle technology of nuclear substance and engineering at the National Nuclear Energy Agency, estimated 29,000 tons of uranium is located in the Province of West Kalimantan and 24,000 tons in Bangka Belitung Province.
He suggested that Papua Island may also have a "very large uranium reserve. But it still needs some research. "
However, Djarot said Indonesia may not be mining its own uranium in the near future "because under the existing conditions, the price of uranium is quite low. "
"It would be more efficient for us to buy it from other countries," he advised. "The uranium reserve could be used for the future."
Djarot noted that Indonesia has already been processing radioactive waste material from industries and hospitals and the Research Nuclear Reactor in Serpong. The waste from the reactor in Serpong is returned to its country of origin.
He suggested that the permanent disposal of nuclear waste in Indonesia needs to be earthquake-free with waste trapping locations so it would not escape into the environment or seep into clay.
Batan said a University of Indonesia survey conducted during May and June of this year found that 58% of the 3,000 people polled support the construction of a nuclear power plant in the country. The highest level of support for nuclear power came from NGOs at 76%, members of Parliament at 74% and government officials, 70.5%.
Three sites are now being considered for the nation's first nuclear plant: Muria in central Java, Banten in west Java, and Bangka Island located off southern Sumatra.
Batan chief Hudi Hastowo said the government should take the survey seriously and no longer delay its plan to construct Indonesia's first nuclear power plant.
SUBSCRIBE to Mineweb.com's free dail
ane kira utk menyipan spent fuel supaya aman adalah daerah Natuna sebab tidak ada gempa disono, di jaman aman. |
|
|
|
|
|
|
|
sekali mat indon melatah..tu dia bederet... |
|
|
|
|
|
|
|
Post Last Edit by kongker at 3-9-2010 00:30
"Yang Ditangkap Malaysia, Indonesia Takut"
Pidato SBY di Mabes TNI soal hubungan RI-Malaysia dianggap tidak tegas.
Kamis, 2 September 2010, 07:42 WIB
VIVAnews -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menyampaikan pernyataan sikap terkait krisis hubungan Indonesia dan Malaysia. Pidato itu disampaikan di Mabes TNI Cilangkap, Rabu malam, 1 September 2010.
Pidato yang disampaikan presiden menuai tanggapan. Wakil Ketua Dewan Pakar PPP Lukman Hakiem mengatakan, meski setuju dengan penyelesaian damai krisis RI-Malaysia, namun sinyal tegas harus diberikan SBY.
"Kalau substansinya seperti itu kenapa harus presiden yang pidato, kan cukup disampaikan oleh menteri," kata dia kepada VIVAnews, Kamis 2 September 2010.
"Dengan substansi pidato seperti itu, sinyal yang ditangkap Malaysia, ternyata Indonesia takut," tambah dia.
Kata Lukman, sangat disayangkan, SBY telah melepas momentum secara percuma, untuk menegaskan sikap RI pada negeri jiran.
Dalam pidato tadi malam, SBY menyatakan prihatin atas insiden di seputar perairan Pulau Bintan tanggal 13 Agustus 2010 yang lalu.
"Saya ingin agar masalah ini segera di selesaikan secara tuntas, dengan mengutamakan langkah-langkah diplomasi," ujar Presiden Yudhoyono.
Meski demikian, tambah Presiden, kita tidak bisa mengkompromikan kepentingan nasional, apalagi jika menyangkut kedaulatan dan keutuhan NKRI. (umi)
• VIVAnews
==mngapa harus takutt..jakarta belum dratakn..wkwkwkwkkaaaa... |
|
|
|
|
|
|
|
Reply 248# kongker
tak perlu risau bro..tuhan yg akan meratakan kepulauan Indonesial tu dengan letupan2 gunung berapi, tsunami , tanah runtuh dan segala macam bala lain.... seperti yg pernah diterjadi pada bani lut dan kaum2 lain yg enggkar dan anggkuh .... |
|
|
|
|
|
|
|
sekali mat indon melatah..tu dia bederet...
kongker Post at 2-9-2010 23:40
ikuti dong melatah berderet biar tidak ketinggalan loe takut melatah berderet kerana loe belum berkumur dan sikat gigi eewww |
|
|
|
|
|
|
|
so what gitu lho |
|
|
|
|
|
|
|
Post Last Edit by kongker at 3-9-2010 15:59
so what gitu lho
semarmesem Post at 3-9-2010 02:34
why lho so gitu.?.pedas ya... |
|
|
|
|
|
|
|
Reply kongker
tak perlu risau bro..tuhan yg akan meratakan kepulauan Indonesial tu dengan ...
malberi8 Post at 3-9-2010 00:52
Jakarta Bakal Tenggelam |
|
|
|
|
|
|
|
Jakarta Bakal Tenggelam
HangPC2 Post at 3-9-2010 16:52
tenggelam gan tahi ? |
|
|
|
|
|
|
|
janji ada bikin disini....
HangPC2 Post at 1-9-2010 08:08
makan lah janji amerika tu hang, amerika tak mungkin bantu teknologi senjata negara islam hang ? |
|
|
|
|
|
|
|
AKARTA - Kendati hubungan Indonesia dan Malaysia sedang memanas, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan proses tukar guling Panser produksi PT Pindad dengan kendaraan bermotor Proton dari Malaysia akan tetap berjalan.
"(gejolak hubungan) itu tidak akan berpengaruh pada program tukar guling," kata Staf Ahli Menteri BUMN Ekoputro Adijayanto di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (3/9).
Menurut Eko, selama ini proses tukar guling kedua produk tersebut sudah berjalan secara bertahap. Dengan adanya pernyataan resmi dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono terkait hubungan Indonesia-Malaysia, pihaknya yakin kerjasama ini akan terus berjalanan.
Selain itu, pemerintah juga tidak bisa memutuskan begitu saja kontrak kerjasama yang sudah disahkan kedua pihak.
Seperti diketahui, Menteri Perindustrian MS Hidayat pada Juni lalu mengatakan Indonesia dan Malaysia hampir mencapai kesepakatan kerjasama di bidang pertahanan dan transportasi.
Hidayat mengatakan industri pertahanan dalam negari sedang mendapatkan order panser dari Malaysia dengan total nilai US$80 juta.
Dari total order tersebut, sekitar 25 persen dari investasi tersebut akan dibuat dalam bentuk barter. Salah satu barter yang akan dilakukan adalah tukat menukar panser Pindad dengan Proton Malaysia.
business as usual even relations getting worst ! |
|
|
|
|
|
|
|
makan lah janji amerika tu hang, amerika tak mungkin bantu teknologi senjata negara islam hang ? ...
eltoro Post at 3-9-2010 19:46
jealous la tu.. |
|
|
|
|
|
|
|
jealous la tu..
kongker Post at 3-9-2010 21:00
koncer menekan tak boleh ari-ari ditekan akhir nya tertekan ! |
|
|
|
|
|
|
| |
|