|
Aeril Zafrel & WawaZainal Mengaku NikahDua Kali
[Copy link]
|
|
Betui jugak..ada je artis mig da tawen. Sbnrnya bila dia bgtau da nikah kali pertama thrn nikah lagi kali kedua tu yg timbulkan byk prasangka. Patutnya ckp je ya kami dah nikah. Maybe dia xnk org spekulasi pula tarikh nikah n tarikh lahir bb.
Erm...memacam hal.. |
|
|
|
|
|
|
|
skymania posted on 12-10-2013 08:39 AM
dalam surat khaba metro kata.. yg pertama tuh bermasalah.. sbb takde kursus kawen...
dalam mesi ...
mcm psgn bukan islam.... pastu masuk islam.... adekah depa kena nikah kali kedua?
|
|
|
|
|
|
|
|
skymania posted on 12-10-2013 08:37 AM
patutnyer.. depa dua neh patut malu..semalu malunya... gigih kaber line sana sini..menipoo s ...
Part ni plng kelakar sekali
Adakah benar MIG sendiri pernah mengkuarantin Wawa?
DAVID: Tidak mungkin! Itu tuduhan mengarut. Jika benar di kuarantin, macam mana Wawa boleh menyelinap keluar daripada kediaman yang pihak MIG sediakan untuk berjumpa dengan Aeril? Dan jika di kuarantin, maka mereka tidak mungkin boleh ada anak, bukan?
|
|
|
|
|
|
|
|
mixed posted on 12-10-2013 08:30 AM
Aeril Zafrel & Wawa Zainal Mohon Maaf Tipu Kahwin
Oleh FERIDE HIKMET ATAK ()
[/backc ...
best betul ayat last Mr David .. hahh |
|
|
|
|
|
|
|
Nasib baik dah terbongkAr skunk kalo
X anak dh 2th baru tau depa dh kawen
"Saya memohon maaf kerana merahsiakan perkara ini. Pada perancangan asal, kami ingin mengumumkan status perhubungan ini dua tahun lagi iaitu selepas Wawa menamatkan kontraknya dengan Metrowealth International Group (MIG) pada tahun 2015. |
|
|
|
|
|
|
|
dorg dh kahwin pun, maybe ada sebab dorg dok nafikan sebelum ni
betul ker tidak apa dorg ckp, sah ke x yg nikah kali pertama tu antara diaorg dgn tuhan
kita bersangka baik jerla |
|
|
|
|
|
|
|
Ikut statement diorg ni...kesimpulannya semua ni salah david teo! Haha! |
|
|
|
|
|
|
|
twinkystar posted on 12-10-2013 08:47 AM
dorg dh kahwin pun, maybe ada sebab dorg dok nafikan sebelum ni
betul ker tidak apa dorg ckp, sah k ...
org marah psl depa berbohong je.... siap kata hanya teman baik la..... bohong sunat sgt...
|
|
|
|
|
|
|
|
mixed posted on 12-10-2013 08:43 AM
Part ni plng kelakar sekali
makan dalam...
|
|
|
|
|
|
|
|
semua cerita ade sebab..kite xboleh la nk judge derang sedangkan kite x bersama dlm pjalanan idop derang..at least derang menghalalkan relationship..doakan yg elok2 sudah la.. |
|
|
|
|
|
|
|
akhirnya mengaku jugak. dah habis tu selama ni kata org fitnah apehal... hai la retisssssss |
|
|
|
|
|
|
|
frankly, aku muak dengan cerita dorang dua ni |
|
|
|
|
|
|
|
Aeril kesal anaknya dilabel anak haram
SHAH ALAM - Pelakon filem, Aeril Zafril dan Wawa Zainal mengesahkan bahawa mereka sudah bernikah sejak setahun lalu.
Pasangan selebriti ini juga sudah mempunyai seorang cahaya mata.
Akui bercinta sejak 2011, Aeril memberitahu kisah cinta mereka dihalang oleh pihak pengurusan sehingga terpaksa menyembunyikannya dari pengetahuan umum.
"Kami memang bercinta sejak itu tetapi dimarahi pihak pengurusan.
"Kami terpaksa memberitahu bahawa kami tidak bercinta," katanya pada sidang media khas yang turut dihadiri Wawa, hari ini.
Ekoran dihalang, pasangan ini membuat keputusan untuk bernikah, awal tahun lalu.
"Kerana itu saya mengambil langkah, demi Allah, pada 25 Februari 2012, saya, Aeril Zafril dan Wawa Zainal telah bernikah.
"Bukan seperti yg kamu ketahui 4 Februari sebelum ini," kata Aeril.
Agak terkilan apabila cahaya mata mereka dilabel anak luar nikah, Aeril menitiskan air mata.
"Orang kata anak saya anak haram. Perasaan seorang bapa...tapi saya tidak kisah jika saya yang dihina.
"Tetapi...apabila orang mendedahkan identiti anak saya tanpa kebenaran saya...itu hak peribadi.
"Tak kan apabila dah jadi selebriti, kita kena kongsi semua rahsia peribadi," kata Aeril sedikit emosi.
Pengakuan tersebut menutup spekulasi yang timbul kebelakangan ini.
|
|
|
|
|
|
|
|
Ada org post benda ni kat komen BN:
COPY PASTE :
> Assalamu’alaikum ,
> Saya ingin menanyakan apakah hukumnya diperbolehkan/sah menurut Islam bila melakukan akad nikah dua kali, akad pertama dilakukan dg alasan takut berzina krn hari pernikahannya masih satu tahun mendatang, menjelang sehari sebelum walimah pernikahan dilakukan akad nikah lagi ( si wanita sedang mengandung 3 bulan) alasannya akad pertama cuma dihadiri orang tua kedua belah pihak , akad kedua dihadiri keluarga besar/ tetangga
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
A. Akad nikah apabila telah memenuhi syarat, rukun dan kewajibannya maka pernikahan itu sah, walau hanya dihadiri orang tua kedua belah pihak, dan tidak perlu diulang kembali dilain waktu dengan alasan tidak dihadiri oleh keluarga besar/tetangga.
Dalam aqad nikah ada beberapa syarat, rukun dan kewajiban yang harus dipenuhi, yaitu adanya:
1. Rasa suka sama suka dari kedua calon mempelai
2. Izin dari wali
3. Saksi-saksi (minimal dua saksi yang adil)
4. Mahar
5. Ijab Qabul
• Wali
Yang dikatakan wali adalah orang yang paling dekat dengan si wanita. Dan orang paling berhak untuk menikahkan wanita merdeka adalah ayahnya, lalu kakeknya, dan seterusnya ke atas. Boleh juga anaknya dan cucunya, kemudian saudara seayah seibu, kemudian saudara seayah, kemudian paman. [1]
Ibnu Baththal rahimahullaah berkata, “Mereka (para ulama) ikhtilaf tentang wali. Jumhur ulama di antaranya adalah Imam Malik, ats-Tsauri, al-Laits, Imam asy-Syafi’i, dan selainnya berkata, “Wali dalam pernikahan adalah ‘ashabah (dari pihak bapak), sedangkan paman dari saudara ibu, ayahnya ibu, dan saudara-saudara dari pihak ibu tidak memiliki hak wali.” [2]
Disyaratkan adanya wali bagi wanita. Islam mensyaratkan adanya wali bagi wanita sebagai penghormatan bagi wanita, memuliakan dan menjaga masa depan mereka. Walinya lebih mengetahui daripada wanita tersebut. Jadi bagi wanita, wajib ada wali yang membimbing urusannya, mengurus aqad nikahnya. Tidak boleh bagi seorang wanita menikah tanpa wali, dan apabila ini terjadi maka tidak sah pernikahannya.
Selengkapnya baca di
http://almanhaj.or.id/content/32 ... n-dalam-aqad-nikah/
http://almanhaj.or.id/content/32 ... s-pesta-pernikahan/
B. Terjadinya pernikahan dengan dua kali akad, dimungkinkan tidak mengetahui pihak wali (orang tua) tentang syarat sahnya suatu pernikahan. Dijelaskan bahwa akad pertama dilakukan dg alasan takut berzina krn hari pernikahannya masih satu tahun mendatang. (cuma dihadiri orang tua kedua belah pihak).
Akad nikah seperti ini (yang disembunyikan) disebut dengan Perkawinan Sirri. Pengertian nikah sirri dalam perspektif ulama fiqih, ialah pernikahan yang ditutup-tutupi. Ia berasal dari kata as-sirru yang bermakna rahasia.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
??????? ???? ??????????????? ??????
“…Dalam pada itu janganlah kamu mengadakan janji kawin dengan mereka secara rahasia”. [al- Baqarah/2: 235].
Pernikahan sirri juga didefinisikan sebagai pernikahan yang diwasiatkan untuk disembunyikan [1], tidak diumumkan [2]. Oleh karena itu, kawin sirri adalah pernikahan yang dirahasiakan dan ditutupi, serta tidak disebarluaskan.
Menurut pandangan ulama, nikah sirri terbagi menjadi dua.
Pertama : Dilangsungkannya pernikahan suami istri tanpa kehadiran wali dan saksi-saksi, atau hanya dihadiri wali tanpa diketahui oleh saksi-saksi. Kemudian pihak-pihak yang hadir (suami-istri dan wali) menyepakati untuk menyembunyikan pernikahan tersebut.
Menurut pandangan seluruh ulama fiqih, pernikahan yang dilaksanakan seperti ini batil. Lantaran tidak memenuhi syarat pernikahan, seperti keberadaan wali dan saksi-saksi. Ini bahkan termasuk nikah sifah (perzinaan) atau ittikhadzul-akhdan (menjadikan wanita atau lelaki sebagai piaraan untuk pemuas nafsu) sebagaimana disinggung dalam firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :
?????? ???????????? ????????????????? ?????????
“… Bukan pezina dan bukan (pula) wanita yang mengambil laki-laki lain sebagai piaraannya …” [an- Nisa`/4:25].
Adapun bila dua saksi telah berada di tengah acara, menyertai mempelai lelaki dan perempuan, sementara itu pihak wali belum hadir, kemudian mereka bersepakat untuk menutupi pernikahan dari telinga wali dan masyarakat, ini juga termasuk pernikahan sirri yang batil. Karena tidak memenuhi syarat mengenai keberadaan wali.
Kedua : Pernikahan terlaksana dengan syarat-syarat dan rukun-rukun yang terpenuhi, seperti ijab, qabul, wali dan saksi-saksi. Akan tetapi, mereka (suami, istri, wali dan saksi) satu kata untuk merahasiakan pernikahan ini dari telinga masyarakat atau sejumlah orang. Dalam hal ini, sering kali pihak mempelai lelakilah yang berpesan supaya dua saksi menutup rapat-rapat berita mengenai pernikahan yang terjadi.
Dalam masalah ini, para ulama Rahimahullah berselisih pendapat. Jumhur ulama Rahimahullah memandang pernikahan seperti ini sah, tetapi hukumnya dilarang. Hukumnya sah, resmi menurut agama, karena sudah memenuhi rukun-rukun dan syarat-syarat disertai keberadaan dua saksi sehingga unsur “kerahasiaannya” hilang. Sebab, suatu perkara yang rahasia, jika telah dihadiri dua orang atau lebih, maka sudah bukan rahasia lagi.
Adapun sisi pelarangannya, disebabkan adanya perintah Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk walimah dan unsur yang berpotensi mengundang keragu-raguan dan tuduhan tidak benar (seperti kumpul kebo, umpamanya) pada keduanya.
Sedangkan kalangan ulama Malikiyyah Rahimahullah menilai pernikahan yang seperti ini batil. Karena maksud dari perintah untuk menyelenggarakan pernikahan adalah pemberitahuan, dan ini termasuk syarat sah pernikahan.
Pendapat yang rajih (kuat), nikah ini sah, lantaran syarat-syarat dan rukun-rukunnya telah terpenuhi, walaupun tidak diberitahukan kepada khalayak. Sebab kehadiran wali dan dua saksi telah merubah sifat kerahasiaan menjadi sesuatu yang diketahui oleh umum. Semakin banyak yang mengetahui, maka semakin afdhal. Oleh karena itu, dimakruhkan merahasiakan pernikahan supaya pasangan itu tidak mendapatkan gunjingan dan tuduhan tidak sedap, ataupun persangkaan-persangkaan yang buruk.[3]
Sementara itu, dalam pengertian masyarakat, kawin sirri sering disebut “menikah di bawah tangan”. Namun, lebih diarahkan pada pernikahan yang tidak menyertakan petugas pencatat nikah (misalnya KUA) untuk mencatat pernikahan tersebut dalam dokumen negara. Akibatnya, mempelai berdua tidak mengantongi surat nikah dari pihak yang berwenang. Ditinjau dari kaca mata agama Islam, bila rukun-rukun dan syarat-syarat nikah telah terpenuhi, maka pernikahan itu sah secara hukum. Hak-kewajiban suami-istri sudah mulai berlaku sejak akad nikah yang sah itu.
Selengkapnya baca di http://almanhaj.or.id/content/2022/slash/0/polemik-kawin-sirri/
Wallahu Ta’ala A’lam |
|
|
|
|
|
|
|
cittt lagi lagi mau salahkan orang lain , David Teo
dah tu pulak nikah 2 kali, apsal nak nikah 2 kali
daftar je la nikah tu , cam orang nikah kagt Siam tu slalu buat
bau ikan sangat busuk la |
|
|
|
|
|
|
| |
|