CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: eltoro

INDONESIA - defence and military issues (PART IV-R.P.9]

   Close [Copy link]
Post time 12-5-2011 02:09 AM | Show all posts
Post Last Edit by Gajahduduk at 12-5-2011 02:40

Reply 318# supergripen


    Upgrade to block 32 bro..ak ambil artikel January lalu..
we have a bid to choice 6 F16 block 52 or 24 F16 block32 ..
"24 F-16 Hibah Akan Diupgrade ke Block 32 Dalam 3 Tahun"

http://defense-studies.blogspot.com/2011/01/24-f-16-hibah-akan-diupgrade-ke-block.html
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 12-5-2011 02:38 AM | Show all posts
Post Last Edit by Gajahduduk at 12-5-2011 02:44

Desember 2011, Realisasi Hibah 24 F-16

Jurnas.com REALISASI hibah 24 pesawat tempur F-16 dari Amerika Serikat kepada Indonesia, dijadwalkan lebih cepat. Jika tidak ada halangan, kemungkinan Desember tahun ini segera direalisasikan. Meski begitu, program hibah masih harus melalui meja Kongres AS yang dijadwalkan Juli depan. “Atase pertahanan KBRI memberikan gambaran program ini perlu waktu dua sampai lima tahun. Tetapi, setelah kami bertemu Pentagon, berhasil mempercepat proses pengadaan itu yakni 2011, akhir Desember,” kata Wakil Ketua Komisi I DPR RI Hayono Isman di Washington DC tadi malam.

Pertemuan dengan Departemen Pertahanan AS (Pentagon) merupakan salah satu agenda dari serangkaian kunjungan kerja Komisi I DPR RI ke AS. Menurut Haryono, yang penting bagi Indonesia bukan memiliki pesawat supercanggih F-16 untuk mengimbangi negara tetangga atau lainnya. "Indonesia ingin ada penguatan industri pertahanan kita," kata Hayono........

http://www.jurnas.com/news/28282/Desember_2011,_Realisasi_Hibah_24_F-16_/1/Internasional/Amerika


F-16 Harus Direparasi Total
11 Mei 2011

Jurnas.com MESKI dalam kondisi siap pakai tapi 24 F-16 hibah dari AS meski direparasi total. Sebab peralatan sudah banyak ketinggalan. “Intellectual property-nya, seperti peralatan komunikasi harus dipoles lagi dan bahkan diperbarui,” kata Wakil Ketua Komisi I DPR RI Hayono Isman di Washington DC tadi malam.

Komisi I menginginkan dikerja samakan dengan PT Dirgantara Indonesia juga minta enam pesawat tambahan buat cadangan. ”Agar bisa dikanibal suku cadangnya sebab jenis yang dihibahkan ini sudah tidak dibuat lagi,” kata Hayono.....

http://www.jurnas.com/news/28283/F-16_Harus_Direparasi_Total/1/Internasional/Amerika

we want to added 6 F16 for maintenance after get 24 f16..
Reply

Use magic Report

Post time 12-5-2011 02:46 AM | Show all posts
Post Last Edit by Gajahduduk at 12-5-2011 03:06

Reply 320# d'zeck

Why do you told indo is a poor country?..if we dont have money..why we take this grants..
No free lunch We still spend much money for this grants to retrofit bro..
Please.. Keep Your mouth bro!!..coz your opinion showing as stupid people..
Looks better if you shut up without saying than you do the provocation or trolls in this forum..
Reply

Use magic Report

Post time 12-5-2011 08:49 AM | Show all posts
Reply  d'zeck

Why do you told indo is a poor country?..if we dont have money..why we take this g ...

Gajahduduk Post at 12-5-2011 02:46



Don't be angry .... You have to know that the majority of Israel arms are purchasing through a 'Grant' and/or 'Free' scheme from US ... and no body said that Israel is a poor country ...

Reply

Use magic Report

Post time 12-5-2011 09:31 AM | Show all posts
Dont worry american taxpayer so nice to pay for israel weaponary....merekakan negara kaya..biar pun ramai yg tinggal bawah jambatan..israel mesti dipertahankan demi survival bangsa amerika....
Reply

Use magic Report

Post time 12-5-2011 02:59 PM | Show all posts
Reply  d'zeck

Why do you told indo is a poor country?..if we dont have money..why we take this g ...
Gajahduduk Post at 12-5-2011 02:46


sabar gajah..

realiti selalunya memang pahit
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 12-5-2011 03:04 PM | Show all posts
Don't be angry .... You have to know that the majority of Israel arms are purchasing through a ...
wartakita Post at 12-5-2011 08:49


tak ada komen berkaitan us-israel

tapi indon memang dah biasa mengamalkan budaya hibah; merayu
dan minta sedekah untuk dapatkan senjata lusuh dan terpakai

termasuk kenderaan tempur amfibia dari korsel, dan besi2 buruk
yg dinamakan kapal perang dari negara jerman satu ketika dulu,
dan kini f-16 pula

indon dan hibahnya tak boleh dipisahkan
Reply

Use magic Report

Post time 12-5-2011 04:14 PM | Show all posts
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 12-5-2011 06:16 PM | Show all posts
JAKARTA. Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Kalimantan Timur, Luther Kombong menyatakan, sejumlah kecamatan yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia menuntut agar daerahnya dilepaskan saja, selanjutnya masuk ke dalam wilayah Negara Malaysia.
"Masyarakat yang berdomisili di daerah Krayan, Sebatik dan Ligitan selalu menuntut agar daerahnya dilepaskan saja untuk bergabung dengan Malaysia," kata Luther Kombong, mengungkap sebagian hasil kunjungan masa resesnya ke Kaltim, di gedung DPD, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (11/5).
Hal yang mendorong mereka untuk ingin bergabung dengan Malaysia, kata Luther, karena secara de facto seluruh kebutu*an hidupnya sehari-hari didatangkan dari Malaysia. "Bahkan uang sebagai alat transaksi mereka di sana tidak lagi menggunakan mata uang Rupiah. Mereka lebih mempercayai ringgit Malaysia."
Pernyataan yang sama juga disampaikan oleh anggota DPD asal Sulawesi Utara, Ferry FX Tinggogoy. Menurut Ferry, telah terjadi kesenjangan infrastruktur yang sangat signifikan pada setiap wilayah perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia.
"Di daerah perbatasan Krayan misalnya. Ada kesepakatan kedua negara Indonesia-Malaysia yang secara bersamaan membangun berbagai infrastruktur wilayah perbatasan dengan total biaya yang sama dalam ukuran mata uang dollar Amerika Serikat. Hasilnya, Malaysia dapat membangun gedung kantor, jalan permanen, listrik dan penyediaan air bersih. Sementara di Krayan dengan jumlah dana yang sama hanya bisa membangun kakus tanpa air dan sedikit kantor yang cocok untuk kandang Kambing," kata Ferry.
Padahal, kata Ferry, daerah Krayan itu penghasil beras terbaik di dunia dan menjadi konsumsi para petinggi kerajaan baik di Malaysia maupun di Brunei Darrusalam.
"Pedagang asal Brunei dan Malaysia membeli beras itu seharga 3 Ringgit dari petani Krayan. Dengan hanya bermodalkan kemasan maka pedagang Brunei dan Malaysia menjual beras itu dengan 30 Ringgit untuk setiap kilonya," imbuh Jenderal Purnawiran Bintang Dua itu.
Terakhir, anggota Komite I dan mantan Ketua Pansus Perbatasan Negara DPD RI itu juga mempertanyakan pembangunan jembatan selat Sunda yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Sumatera.
"Pembangunan jembatan Selat Sunda itu benar-benar menyakiti masyarakat Indonesia Wilayah Timur yang masih berkutat dengan kemiskinan dan sangat menggantungkan hidup dari kebaikan Negara Malaysia dan Brunei Darrusalam," tukasnya. (fas/jpnn)

Apakah secara De Facto daerah ini adalah termasuk dalam NKRI? Saya rasa tidak sama seperti sipadan dan ligitan yg terbengkalai.

http://www.sapos.co.id/index.php/ber...ubrik/12/18411
Reply

Use magic Report

Post time 13-5-2011 08:50 PM | Show all posts
Menhan Indo: Filipina Beli Tiga Kapal LPD Buatan PT PAL

Jakarta, Kepala Staf Angkatan Laut Filipina Laksamana Muda Alexander Pama mengunjungi dua kapal perang TNI Angkatan Laut jenis "Landing Platform Dock" (LPD) di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta, Kamis.

Dalam kunjungan itu, Pama didampingi Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Marsetio dan Panglima Kolinlamil Laksamana Muda TNI Didit Herdiawan.

Dua kapal perang TNI Angkatan Laut jenis LPD yang dikunjungi adalah KRI Banjarmasin-592 dan KRI Banda Aceh-593.

Petinggi matra laut Filipina itu melihat beberapa bagian kapal seperti anjungan dan geladak serta beberapa fasilitas lain.

Peninjauan Pama ke dua kapal perang jenis LPD itu, terkait rencana Filipina untuk membeli kapal sejenis tersebut dari PT PAL.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengemukakan, sejumlah negara seperti Filipina berminat membeli sejumlah kapal buatan PT PAL.

"Filipina yang membeli kapal buatan PT PAL jenis kapal LPD (landing platform dock) yang yang bisa didarati helikopter," katanya.

Menhan menjelaskan fungsi kapal itu sangat luas sehingga dapat untuk angkut pasukan dan juga untuk operasi penanggulangan bencana.

"Filipina membeli tiga unit kapal LPD," kata Purnomo menambahkan.


Ia mengatakan pemerintah terus menawarkan produk industri produk pertahanan nasional ke sejumlah negara calon pembeli seperti Filipina, Brunei, Malaysia, dan Vietnam.
Reply

Use magic Report

Post time 13-5-2011 09:03 PM | Show all posts
Reply

Use magic Report

Post time 13-5-2011 09:13 PM | Show all posts
Reply

Use magic Report

Post time 13-5-2011 09:15 PM | Show all posts
Reply

Use magic Report

Post time 13-5-2011 10:43 PM | Show all posts
Transpedo Bawah Laut untuk TNI-AL

IPTEK TALK : TRANSPEDO BAWAH AIR

Iptek talk mengangkat topik Transpedo Bawah Air, dibahas oleh pakar yang berkompeten di bidangnya, yakni Ir. R. Andriyanto Yanuar, Div. Pengembangan Inovasi PT. LEN bersama Letkol Laut (KH) Charles Marbun Kepala Sie Lab Wahana Bawah Air, Lab Industri Bawah Air Dinas Litbang TNI AL.

Andriyanto menjelaskan bahwa Transpedo bawah air ini merupakan alat yang dipakai oleh TNI AL untuk latihan sasaran tembak terpedo. Dimana operasinya transpedo akan jatuh bebas di permukaan bawah air, dimana nantinya akan memancarkan sonar yang mana diidentifikasikan sebagai kapal selam. Sehingga terpedo akan menuju sasaran atau transpedo pada jarak tertentu. Untuk bahan baku pembuatan transpedo sebagian besar berasal dari dalam negeri, tetapi untuk komponen-komponen tertentu yang belum bisa dibuat di dalam negeri tetap harus impor dari luar. Sedangkan desain dan inovasi asli milik bangsa sendiri.

Charles menambahkan penggunaan transpedo ini diperlukan TNI AL untuk latihan peperangan anti kapal selam. Selama ini transpedo yang digunakan untuk latihan harus didapatkan TNI AL dari luar negeri. Sehingga setiap kali melakukan latihan peperangan anti kapal selam kualitas dan kuantitasnya sangat tergantung dari pengadaan dari luar negeri. Berdasarkan hal tersebut maka muncullah ide untuk melakukan penelitian pengembangan transpedo buatan dalam negeri yang bekerjasam dengan PT. LEN. Program penelitian pengembangan transpedo bawah laut ini pendanaannya berasal dari program insentif Kementerian Riset dan Teknologi pada tahun 2007-2008.

Andriyanto mengatakan pengembangan transpedo ini sendiri sudah dimulai sejak tahun 2006, ketika TNI AL sudah memberikan tugas untuk merealisasikannya. Namun pada saat itu ada kendala yang dihadapi, yaitu masih bocor. Jadi air masih masuk ke dalam transpedo. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka pada tahun 2007 dibuatlah chamber bertekanan untuk melakukan simulasi tekanan air yang dapat menyebabkan kebocoran pada transpedo. Pada tahun yang sama juga dilakukan penyempurnaan transpedo dari kegagalan pada tahun sebelumnya.

Charles juga menambahkan sebenarnya transpedo yang merupakan sasaran tembak torpedo di bawah laut yang bisa sampai kedalaman 420 kaki, jadi dibutu*kan kesesuaian untuk dapat bertahan dari tekanan air di kedalam tersebut. Untuk masalah kebocoran pada transpedo yang bisa dikatakan generasi pertama, TNI AL bersama PT. LEN melakukan berbagai uji coba sampai akhirnya PT. LEN membuat chamber bertekanan untuk mensimulasikan kebocoran pada transpedo tersebut. Sehingga masalah kebocoran pada transpedo bisa ditemukan solusinya.
Reply

Use magic Report

Post time 13-5-2011 10:53 PM | Show all posts
Uji Terima Payung Udara Orang Free Fall di Lanud Suryadarma

Direktorat Perbekalan dan Angkutan TNI AD (Ditbekangad) mengadakan pengujian terhadap Payung Udara Orang (PUO) jenis Free Fall tipe M10-310 di landasan Lanud Suryadarma, Kamis (12/5/2011) pengadaan Badan Perbekalan TNI (Babek TNI ) tahun 2010. Kegiatan melibatkan berbagai unsur meliputi Pesawat Herkules dari Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Lanud Suryadarma, Batalyon 5/Perbekud serta instansi terkait lainnya seperti Dislitbangad, Bekang Kostrad, staf terkait dari Staf Umum Angkatan Darat dan rekanan.

Menurut Wakil Direktur Ditbekangad Kol CBA Hadi Sutrisno yang membacakan sambutan Dirbekangad usai kegiatan penerjunan, sasaran dari uji terima PUO adalah untuk mendapatkan kemampuan dan karakteristik secara nyata PUO sesuai spesifikasi teknis yang ditetapkan. Oleh karena itu, kegiatan melibatkan pengamat dan penilai dari staf terkait yaitu Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD (Dislitbangad).

Berdasarkan hasil penilaian dari staf Dislitbangad baik uji laboratorium yang telah dilakukan beberapa waktu sebelumnya. Juga uji terima terhadap 3 set PUO dari rekanan PT Putrindo Adiyasa Perkasa, Jakarta yang diterjunkan di ketinggian 8000 feet, secara umum kemampuan dan karakteristik PUO tersebut memenuhi syarat yang ditetapkan. Sehingga 41 set PUO Free Fall M10-310 Aerodyne memenuhi syarat dan dapat diterima untuk digunakan oleh Ditbekangad dalam pelaksanaan tugas-tugasnya.

Hasil dari uji test yang dilakukan terhadap PUO free fall military adalah payung dapat mengembang dengan sempurna pada ketinggian 8000 kaki dengan kecepatan angin 5 sampai 6 knot dan jarak waktu sampai ke tanah 3,20 detik.

Dalam Uji terima PUO tersebut didukung oleh 2 unit Pesawat Hercules yang melakukan 3 sortie penerbangan dengan 12 round (putaran) di atas landasan Lanud Suryadarma. Selain uji terima PUO dilaksanakan pula terjun penyegaran bagi 161 personel Batalyon 5 Perbekud dengan payung static, 15 personel terjun free fall, penerjunan 3 Payung Udara Barang (PUB) dan penerjunan helly box.

Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Babek TNI, Kol CBA Bernard, Komandan Lanud Suryadarma Kol Pnb Helardy Dumex Dharma S.AP., Msi (Han), Kepala Dinas Operasi Lanud Suryadarma Letkol Pnb Suliono S.Sos. dan pejabat terkait lainnya.
Reply

Use magic Report

Post time 13-5-2011 10:54 PM | Show all posts
Uji Coba Mortir Buatan Pindad

10 Mei 2011, Baturaja: Pada saat ini PT Pindad telah memproduksi berbagai macam alutsista guna kepentingan Pertahanan Nasional khususnya untuk keperluan TNI. Salah satu produksinya adalah Mortir 60 Komando, Mortir 60 LR dan Mortir 81 Tampela yang telah diuji coba pada tanggal 2 Mei 2011 di Daerah Latihan Puslatpur Kodiklat TNI AD.

Mortir buatan PT. Pindad yang diuji coba adalah Mortir 60 Komando 3 pucuk, Mortir 60 LR 3 pucuk dan Mortir 81 Tampela 3 pucuk dengan jarak penembakan maksimal 8 km.

Adapun Tim uji coba terdiri dari 15 orang PT Pindad yang dipimpin oleh Bapak Iriyanto, 1 orang dari Pussenif Kapten Inf Jainal Abidin dan 4 orang prajurit Puslatpur Kodiklat TNI AD.

Sumber: Puslatpur

Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 13-5-2011 10:56 PM | Show all posts
KEKUATAN ARMADA TEMPUR INDONESIA  TAHUN 2011

KAPAL FREGAT
AHMAD YANI CLASS

   1. KRI AHMAD YANI 351
   2. KRI SLAMET RIYADI 352
   3. KRI YOS SUDARSO 353
   4. KRI OSWALD SIAHAAN 354
   5. KRI ABDUL HALIM PERDANA KUSUMA 355
   6. KRI KAREL SATSUIT TUBUN 356

KI HAJAR DEWANTARA CLASS

   1. KRI KI HAJAR DEWANTARA 364

KAPAL KORVET
FATAHILLAH CLASS

   1. KRI FATAHILLAH 361
   2. KRI MALAHAYATI 362
   3. KRI NALA 363

SIGMA CLASS

   1. KRI DIPONEGORO 365
   2. KRI HASANUDDIN 366
   3. KRI SULTAN ISKANDAR MUDA 367
   4. KRI FRANS KAISIEPO 368

PARCHIM CLASS

   1. KRI KAPITAN PATIMURA 371
   2. KRI CUT NYAK DIN 375
   3. KRI SULTAN TAHA SYAIFUDDIN 376
   4. KRI MEMET SASTRAWIRIA 380
   5. KRI HASAN BASRI 382
   6. KRI IMAM BONJOL 383
   7. KRI PATI UNUS 384
   8. KRI TEUKU UMAR 385
   9. KRI SILAS PAPARE 386
  10. KRI UNTUNG SUROPATI 872
  11. KRI SULTAN NUKU 873
  12. KRI LAMBUNG MANGKURAT 874
  13. KRI SUTANTO 877
  14. KRI SUTEDI SENOPUTRA 878
  15. KRI WIRATNO 879

KAPAL SELAM
CAKRA CLASS

   1. KRI CAKRA 401
   2. KRI NANGGALA 402

KAPAL CEPAT RUDAL
MANDAU CLASS

   1. KRI MANDAU 621
   2. KRI RENCONG 622
   3. KRI BADIK 623
   4. KRI KERIS 624

CLURIT CLASS

   1. KRI CLURIT 641

BRUNAI CLASS

   1. KRI SALAWAKU 642
   2. KRI BADAU 643

ANDAU CLASS

   1. KRI ANDAU 650
   2. KRI SINGA 651
   3. KRI TONGKAK 652
   4. KRI AJAK 653

KAKAP CLASS

   1. KRI KAKAP 811
   2. KRI KERAPU 812
   3. KRI TONGKOL 813
   4. KRI BARAKUDA 814

PANDRONG CLASS

   1. KRI PANDRONG 801
   2. KRI SURA 802

TODAK CLASS

   1. KRI TODAK  803
   2. KRI HIU 804
   3. KRI LAYANG 805
   4. KRI LEMADANG 806

BOA CLASS

   1. KRI BOA 807
   2. KRI WELANG 808
   3. KRI SULUH PARI 809
   4. KRI KATON 810
   5. KRI SANCA 811
   6. KRI WARAKAS 816
   7. KRI PANANA 817
   8. KRI KALAKAS 818
   9. KRI TEDONG NAGA 819

COBRA CLASS

   1. KR I CUCUT 866
   2. KRI COBRA 867
   3. KRI ANAKONDA 868
   4. KRI PATOLA 869
   5. KRI TALIWANGSA 870
   6. KRI KALAGIAN 871

KAPAL PATROLI CEPAT
KRAIT CLASS

   1. KRI KELABANG 826
   2. KRI KRAIT 827
   3. KRI TARIHU 828
   4. KRI ALKURA 830

SIBARAU CLASS

   1. KRI SIBARAU 847
   2. KRI SILIMAN 848
   3. KRI SIGALU 857
   4. KRI SILEA 858
   5. KRI SIRIBUA 859
   6. KRI WAIGEO 861
   7. KRI SIADA 862
   8. KRI SIKUDA 863
   9. KRI SIGUROT 864

VIPER CLASS

   1. KRI VIPER 820
   2. KRI PITON 821
   3. KRI WELING 822
   4. KRI MATACORA 823
   5. KRI TEDUNG SELAR 824
   6. KRI BOIGA 825

KAPAL LPD (LANDING PLATFORM DOCK)
MAKASSAR CLASS

   1. KRI MAKASSAR 590
   2. KRI SURABAYA 591
   3. KRI BANJARMASIN 592
   4. KRI BANDA ACEH 593

KAPAL LST (LANDING SHIP TANK)
FROSCH CLASS

   1. KRI TELUK GILIMANUK 531
   2. KRI TELUK CELUKAN BAWANG 532
   3. KRI TELUK CENDERAWASIH 533
   4. KRI  TELUK BERAU 534
   5. KRI TELUK PELENG 535
   6. KRI TELUK SIBOLGA 536
   7. KRI TELUK MANADO 537
   8. KRI TELUK HADING 538
   9. KRI TELUK PARIGI 539
  10. KRI TELUK LAMPUNG 540
  11. KRI TELUK JAKARTA 541
  12. KRI TELUK SANGKULIRANG 542
  13. KRI TELUK CIREBON 543
  14. KRI TELUK SABANG 544

TELUK LANGSA CLASS

   1. KRI TELUK LANGSA 501
   2. KRI TELUK AMBOINA 503
   3. KRI TELUK KAU 504
   4. KRI TELUK TOMINI 508
   5. KRI TELUK RATAI 509
   6. KRI TELUK SALEH 510
   7. KRI TELUK BONE 511

TACOMA CLASS

   1. KRI TELUK SEMANGKA 512
   2. KRI TELUK PENYU 513
   3. KRI TELUK MANDAR 514
   4. KRI TELUK SAMPIT 515
   5. KRI TELUK BANTEN 516
   6. KRI TELUK ENDE 517

KAPAL ANGKUT PASUKAN
TANJUNG CLASS

   1. KRI TANJUNG KAMBANI 971
   2. KRI TANJUNG OISINA 972
   3. KRI TANJUNG NUSANIVE 973
   4. KRI TANJUNG FATAGAR 974

KARANG CLASS

   1. KRI KARANG PILANG 981
   2. KRI KARANG TEKOK 982
   3. KRI KARANG BANTENG 983
   4. KRI KARANG UNARANG 984

KAPAL PENYAPU RANJAU
CONDOR CLASS

   1. KRI PULAU ROTE 721
   2. KRI PULAU RAAS 722
   3. KRI PULANG ROMANG 723
   4. KRI PULAU RIMAU 724
   5. KRI PULAU RUSA 726
   6. KRI PULAU RANGSANG 727
   7. KRI PULAU RAIBU 728
   8. KRI PULAU REMPANG 729

PROJECT 244 CLASS

   1. KRI PULAU RANI 701

PULAU RENGAT CLASS

   1. KRI PULAU RENGAT  711
   2. KRI PULAU RUPAT 712

KAPAL KOMANDO

   1. KRI MULTATULI 561

KAPAL LATIH LAYAR

   1. KRI DEWARUCI

   2. KRI ARUNG SAMUDERA

KAPAL TANKER

   1. KRI BALIKPAPAN 901
   2. KRI SAMBU 902
   3. KRI ARUN 903
   4. KRI SUNGAI GERONG 906
   5. KRI SORONG 911

KAPAL TUNDA

   1. KRI RAKATA 922
   2. KRI SOPUTAN 923

KAPAL SURVEY

   1. KRI DEWA KEMBAR 932

KAPAL PENDUKUNG

   1. KRI NUSA TELU 952
   2. KRI TELUK MENTAWAI 959
   3. KRI KARIMATA 960
   4. KRI WAGIO 961

KAPAL RUMAH SAKIT

   1. KRI DR. SOEHARSO 990
Reply

Use magic Report

Post time 14-5-2011 10:58 AM | Show all posts
Korps Marinir TNI AL Beli Senjata Anti Serangan Udara

Korps Marinir TNI Angkatan Laut akan menambah tujuh perangkat senjata antiserangan udara baru pada tahun ini. Persenjataan seharga total US$ 15 juta atau Rp 135 miliar ini sebagian bakal dipasang di sekeliling Istana Negara, Jakarta, untuk pengamanan serangan dari udara.

"Sekarang sudah mulai dirakit dan akan dikirim ke sini akhir tahun," kata Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal Alfan Baharudin kepada Tempo di kantornya di Kwitang, Jakarta, Jumat 13 Mei 2011 kemarin. Senjata berupa kendaraan tempur yang dilengkapi meriam kaliber 35 milimeter ini dibeli dari Swiss tapi dirakit oleh perusahaan di Cina.

Alfan menjelaskan, selain untuk antiserangan udara, peralatan ini bisa dipergunakan untuk serangan darat. Sebagian senjata lainnya akan ditempatkan di Markas Korps Marinir di Kwitang dan Markas Brigadir Infanteri Marinir di Cilandak, Jakarta. Tujuh senjata tersebut juga dibeli untuk melengkapi kebutu*an Batalion Artileri Pertahanan Udara Marinir dan mengganti peralatan lama yang umurnya sudah sangat tua. Peralatan baru pun digunakan untuk operasi-operasi militer, operasi tempur amfibi, dan pelatihan militer rutin.

Korps Marinir, Alfan melanjutkan, juga membeli lagi kendaraan tempur Tank BNP3F dengan senjata kaliber 100 milimeter buatan Rusia sebanyak 54 unit atau setara dengan satu batalion. Dengan penambahan ini, Marinir akan memiliki tiga batalion resimen kavaleri. Tank ini dipesan sejak 2009 dan sudah tiba 17 unit.

BNP3F mampu melaju di darat dengan kecepatan 70 kilometer per jam dan di air mencapai 12 knot per mile. Tank ini menggunakan mesin buatan Ukraina. "Ini tank yang terbesar di Tanah Air," ujar Alfan.

TNI juga berencana membeli satu skuadron pesawat jet latih T-50 Golden Eagle buatan Korea Selatan untuk menggantikan jet latih Hawk MK-53 milik TNI Angkatan Udara yang sudah usang. kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di kantor Wakil Presiden, Jakarta, pada 13 April lalu.


Air Force Orders Anti-Aircraft Weapons
The special unit of the Indonesian Air Force has ordered 35 mm anti-aircraft weapons Oerlikon Contraves made in Switzerland to maximize its air defense.

“The weapon will replace Triple Gun made in 1950 which has long been used by the air force and some of them have been phased out since 1990,” the chief of the air force`s special unit Paskhas, Rear Marshal Harry Budiono, said when asked to confirm about it on Wednesday.

He said the 35 mm Oerlikon Contraves had been used in 40 countries in Asia and Europe. “If Indonesia is serious to buy it and has signed a contract they would start making it. So we will get the new ones,” he said.

He said Paskhas meanwhile would also continue to procure anti-aircraft missiles QW-3 made in China. “The contract is at the ministry of defense. We will buy three units and they will place them in Madiun (East Java) and Jakarta,” he said.

Harry said the procurement of some equipment was part of the air force`s capability development program for 2005-2009, which due to a limited budget it would only be continued in the 2009-2014 period.
Reply

Use magic Report

Post time 14-5-2011 10:37 PM | Show all posts
Pindad garap tank tempur ringan 2014.

Pindad garap tank tempur ringan 2014

BANDUNG: PT Pindad akan mengembangkan kendaraan tempur tank ringan mulai 2014, untuk memenuhi kebutu*an pertahanan TNI Angkatan Darat.

Dirut Pindad Adik Avianto Soedarsono mengemukakan rencana tersebut merupakan upaya untuk menjawab kebutu*an panser dan tank TNI AD yang saat ini 90% diisi oleh produk asing.

Dia mengemukakan tank ringan itu akan merujuk pada model produk mancanegara saat ini, seperti produk K-21 buatan Doosan DST Korea Selatan dan Turki.

Tank ringan memiliki bobot antara 15 ton - 25 ton dengan dua jenis penggerak kendaraan berupa ban atau rantai. Namun, ada pula tank ringan lainnya yang memiliki bobot 25 ton lebih.

Adik mengatakan harga tank ringan berpenggerak ban sekitar Rp40 miliar, sedangkan yang berpenggerak rantai sekitar Rp50 miliar.

“Kami sedang membahas rencana ini dengan pemerintah, TNI AD, dan pihak-pihak lainnya. Mudah-mudahan rencana pengembangan ini bisa direalisasikan dalam waktu dekat,” katanya hari ini.

Adik belum merinci kebutu*an TNI AD akan tank ringan. Menurut dia, pihaknya baru melangkah ke proses persiapan dan studi.

Dia mengemukakan proses persiapan termasuk studi dan pengembangan akan memakan waktu lama. Jika pemerintah sudah menyatakan berkomitmen, katanya, Pindad segera melakukan serangkaian kerja sama business to business dengan industri pertahanan di luar negeri.

Dia optimistis Pindad mampu mengerjakan proyek pengembangan tank ringan tersebut dengan dukungan penuh pemerintah dalam rangka optimalisasi industri kesenjataan strategis, seperti panser dan tank.

Menurut dia, kemampuan perusahaan telah teruji dalam pengadaan Panser Anoa 6x6 yang dipesan Kementerian Pertahanan beberapa waktu lalu.

Dia menuturkan kekuatan TNI AD yang didasarkan pada kekuatan pokok minimum memang memadai dari sisi kuantitas. Akan tetapi, lanjutnya, kondisi alat pertahanan TNI AD tersebut sangat tidak memadai dari sisi kualitas. "Kondisinya sangat memprihatikan karena anggaran terbatas," ujarnya.

Adik mengatakan salah satu penyebabnya adalah minimnya sokongan anggaran bagi industri pertahanan. Pada kesempatan yang sama, dia mengatakan Pindad segera mengerjakan Panser Anoa Tarantula yang teknologinya diserap dari Doosan DST. Panser ini akan dipersenjatai kanon 90 mm buatan Belgia.

Dia mengemukakan kontrak kerja sama pengadaan kendaraan tempur tersebut sudah dilakukan pada 2009 sebanyak 22 unit. Sebanyak 11 unit built-up akan segera tiba dari Doosan DST, sedangkan sisanya 11 unit dikerjakan oleh Pindad.Pin(er)
Reply

Use magic Report

Post time 15-5-2011 08:06 PM | Show all posts
Post Last Edit by wongedandotcom2 at 15-5-2011 20:11











Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

22-9-2024 02:16 PM GMT+8 , Processed in 0.071387 second(s), 30 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list