ini jalan atau lowongan tinja nih???
Miris, Warga Di Kawasan Ini Dambakan Jalan Beraspal
Arah - Pembangunan transportasi masih sangat dibutuhkan di daerah pelosok. Namun hal tersebut masih menjadi mimpi untuk sejumlah warga pedesaan di Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, yang mendambakan kondisi jalan telah beraspal oleh pemerintah setempat. "Walau Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara telah terbentuk 1974, tetapi kondisi jalan yang kami lalui hingga saat ini belum diaspal," ucap Nurdin (60), warga Kapung Tempel, AcehTenggara, Kamis (16/3). Warga penduduk yang tinggal di Desa Lawe Dua, Kecamatan Bukit Tusan ini mengaku, sudah tidak ingat berapa kali kepala daerah di wilayah tersebut berganti, namun kondisi jalan di lahan pertanian tersebut tetap sama. Kabupaten yang memiliki 385 desa ini masih belum memiliki jalan aspal yang layak. Wilayah sering disingkat Agara ini memiliki luas 4.242,04 Km2, dan merupakan daerah pegunungan dengan ketinggian 25 sampai 1.000 meter di atas permukaan laut yang dikelilingi Taman Nasional Gunung Leuser dan Bukit Barisan. Secara topografi, wilayah kabupaten itu berupa lembah dan lereng. Dari total 385 desa, terdapat 282 desa yang terletak di lembah dan selebihnya berada di lereng. "Kami sebagai petani, sangat mengharapkan agar jalan di kampung tempel ini bisa segera di aspal. Karena di jalan ini, warga mengangkut hasil pertaniannya," terang dia. Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh Tenggara menyebut, panjang jalan di seluruh wilayah daerah ini tahun 2014 mencapai 1.129,68 kilometer yang terdiri 14,81 persen jalan provinsi, lalu 62,36 persen jalan kabupaten dan 22,83 persen jalan desa. Dari panjang jalan tersebut, jalan kabupaten dan desa telah mengalami kerusakan berkisar 50 persen dari total panjang jalan masing-masing. "Tersedianya jalan yang berkualitas akan meningkatkan usaha pembangunan dalam upaya memudahkan mobilitas penduduk dan memperlancar lalu lintas barang," kata Plh Kepala Seksi Integrasi Pengolahan Data dan Deseminasi Stasistik BPS Aceh Tenggara, Wahyu Anshari.
|