hening kirmizi membawa ku kesana...
tanpa rasa tanpa jiwa
mencari hati terluka parah
salam ribut sangkakala kejam..
meski angin mengelir lembut
namun jiwa terkesat pada
menusuk sukma terbakar neraka
jiwa tersentuh terpaku sirna
jika kidungmu merentap kesat
kendi terjatuh menitis darah
dendam tersirat menghentak bumi
menjerit guruh petir bergeming
biarkan aku bersama sepiku
selubung hitam menutup pandangan
kaku aku bersama stokinku
tapa rasa tanpa jiwa
menjadi sepi kaku berbisa
huh...
dalam diam terbungkam ke'sah
sakiti aku panahi aku...
taqdir tertulis terdiam membisu
tanpa ruang berteman sepi...
wahai sufi pegangi aku
makin bisa nista terluah
tarekat ini terhenti sudah
menjauh aku tersingkuh pada
|