|
Reply #312 seCret_pOliCE's post
Aikk punya lah banyak posting dalam thread nie, kau pilih untuk komen post bulan januari... apa niat sebenar kau? |
|
|
|
|
|
|
|
Reply #312 seCret_pOliCE's post
Tidak ada siapa pun yang menganggap semua orang Indonesia bodoh dan jahat. Tak baik berprasangka sesama kita bangsa serumpun. Namun harus diingatkan bahawa kita harus 'duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi'. Tak guna memperjuangkan gagasan 'Ganyang Malaysia' Bung Karno.
Jikalau saudara bersetuju dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Letjen TNI Djoko Santoso bahawa perajurit TNI AD, termasuk pasukan Kostrad, sanggup ke Blok Ambalat guna mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Seperi katanya, "bagi prajurit TNI AD, kedaulatan negara adalah harga mati dan tidak ada kompromi bagi siapa pun yang mengganggu keutuhannya". Maka, harus diingat bahawa setiap pertelagahan pasti ada jalan penyelesaian melalui rundingan. Sepertimana Sipadan dan Ligitan yang ternyata bukan milik Indonesia. Malaysia tidak pernah sesekali rasa takut kepada sesiapa pun di rantau sini sejak dulu sebagai menolak andaian saudara bahawa "Malaysia mulai berani di akhir-akhir ini.."
Kami tahu bahawa Indonesia beranggap bahawa tak ada jalan lain kecuali harus mempersiapkan untuk menghadapi segala kemungkinan yang terjadi di Ambalat antara ekdua negara. Tapi apabila Malaysia mengambil tindakan lebih berhemah untuk mengelak konfrontasi maka jangan lah itu disalh ertikan sebagai mengalah. Saudara harus berpegang kepada pandangan Gubernur Lemhanas Prof. Dr. H. Ermaya Suradinata yang menyarankan agar penyelesaian konflik di Blok Ambalat tidak melalui jalan perang, melainkan dengan jalan damai dan jalur diplomasi. Ermaya menyatakan hal itu kepada para wartawan mengenai situasi di Blok Ambalat. Ambalat merupakan isu pemetaan, maka selesaikan dulu bab itu.
Pandangan mahasiswa Indonesia yang cerdik pandai adanya bahawa tidak perlu berkonfrontasi dengan Malaysia asalkan pemerintah Indonesia memberi peringatan keras supaya Malaysia tahu diri adalah kenyataan takabur. Pemerintah Indonesia seperti Gafur pula mengingatkan agar penyelesaian diplomasi kes Ambalat tidak menyertakan pihak ketiga, apalagi sampai diusung ke Mahkamah Internasional, seperti kata nya "Kasus Sipadan dan Ligitan yang lepas dari Indonesia sebagai pejaran berharga," katanya. Karenanya, pemerintah perlu menerapkan sikap tegas kepada pemerintah Malaysia.
Apa yang tegas nya, membelakangkan undang-undang dan mahu menggunakan ugutan. Sememangnya PATI di Malaysia banyak menimbulkan masalah dan Malaysia tidak pernah teragak-agak untuk menguatkuasakan undang-undang. Kekuatan TNI perlu diukur dengan ketewasan kepada Timor Leste terlebih dahulu.
Jangan lah jadi bangsa Indonesia yang sombong diri ibarat Bapa Ayam yang hanya tahu berkokok... Indonesia tidak pernah sesekali menjadi Big Brother kepada Malaysia. Sebenarnya Malaysia yang asalnya dari Empayar Melaka adalah Big Brother kepada semua tanah jajahan termasuk Jawa dan seluruh Indonesia. Pergi lah belajar sejarah. Malah di Jakarta juga ada nama Jalan Hang Tuah kerana menghormati kepahlawanan Laksamana Melayu Hang Tuah dari Kerajaan Melaka yang membunuh Pahlawan Terhandal Majapahit iaitu Taming Sari di hadapan Bupati Majapahit sendiri... Nah... ini pengajaran...
Besar Indonesia, besar Cili Boh orang putih yang tidak berapa pedas... TETAPI, kecil Malaysia ialah kecil CILI PADI atau nama lain CILI API yang teramat pedas nya... Seperti kata Tunku Abdul Rahman dahulu. Tepuk dada tanya selera.
Kalau hendak berlagak bodoh sombong persilakan... kalau nak berhemah sebagai saudara serumpun juga dipersilakan... namun Malaysia dari bangsa berdaulat Melayu yang Bersultan dan BeRaja sejak empayar silam hingga kini tidak gentar akan sebarang ancaman dari sekitar sini... |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by Laxamana. at 26-12-2006 09:50 AM
Tidak ada siapa pun yang menganggap semua orang Indonesia bodoh dan jahat. Tak baik berprasangka sesama kita bangsa serumpun. Namun harus diingatkan bahawa kita harus 'duduk sama rendah dan berdir ...
:tq::tq::tq: laxamana..kata2 hang memang padat dan berisi..:hatdown::hatdown::clap::clap: |
|
|
|
|
|
|
seCret_pOliCE This user has been deleted
|
Originally posted by Laxamana. at 26-12-2006 09:50 AM
Tidak ada siapa pun yang menganggap semua orang Indonesia bodoh dan jahat. Tak baik berprasangka sesama kita bangsa serumpun. Namun harus diingatkan bahawa kita harus 'duduk sama rendah dan berdir ...
Bagus kalau anda mempunyai prinsip
"Duduk Sama rendah,Berdiri sama tinggi"
tapi apakah pemerintah malaysia juga menganut prinsip tersebut??
jawabannya bisa kita lihat dalam kasus sengketa pulau sipadan dan ligitan..., sengketa tersebut bermula ketika Pemerintah malaysiamembangun resor wisata dipulau "MILIK INDONESIA" tsb...,
ketika pemerintah indonesia mengetahuinya mereka sudah melalukan langkah2 diplomatik antara lain mengirimkan surat protes dan mengadakan perundingan dengan pihak malaysia , dimana dalam hasil perundingan tersebut "PIHAK MALAYSIA DAN INDONESIA SETUJU UNTUK TIDAK MELAKUKAN KEGIATAN APAPUN TERHADAP PULAU TERSEBUT" sambil menunggu Hasil perundingan ICJ, namun apa yang terjadi diam2 pemerintah malaysia malah terus membangun resor wisata dan melakukan kegiatan2 lain
(sperti memasang bendera malaysia, membuat brosur2 wisata) dikedua pulau tersebut... yang sebenarnya adalah milik indonesia..!! disaat indonesia menaati hasil kesepakatan, malaysia malah mengkhianatinya..!!
akhirnya Hasil Sidang ICJ keluar dengan keputusan pulau sipadan dan Ligitan menjadi milik malaysia "KARENA MALAYSIA TELAH MEMBANGUN DAN MENEMPATI PULAU TERSEBUT"... sebuah hasil keputusan yang masih mengundang kontroversi..!! BILA MALAYSIA BERLAKU JUJUR , HAL ITU MASIH BISA DITERIMA BANGSA INDONESIA.. TAPI TINDAKAN KALIAN sELAMA PERUNDINGAN ITU BAGAIKAN MENIKAM DARI BELAKANG....
(Malaysia.. bangsa yang oleh para orang tua kami dan buku sejarah DICERITAKAN sebagai saudara, teman serta sahabat bangsa indonesia TERNYAta TEGA MELAKUKAN HAL2 LICIK SEPERTI ITU??)
Setelah sukses dengan sipAdan dan ligitan, Pemerintah Malaysia yang Percaya diri kembali mencoba memprovokasi Bangsa indonesia dengan mengklaim PEraitan Ambalat YANG DIYAKINI MEMILIKI CADANGAN MINYAK..., untunglah disaat ini pemerintah dan seluruh rakyat indonesia bersatu dalam menghadapi arogansi malaysia..!!!
Ribuan rakyat indonesia menunjukkan ketidaksukaan mereka terhadap "AROGANSI" MALAYSIA didepan kedubes malaysia, TAPI APA tulisan media2 malaysia terhadap mereka...?? mereka yang dengan bangga menunjukkan rasa nasionalisme mereka sebagai bangsa indonesia, ditulis oleh koran dan harian malaysia sebagai Orang2 lapar yang suka berperang...!!! (satu lagi tulisan yang sangat menyakitkan kami sebagai bangsa indonesia).
Saya pernah menyaksikan pertandingan thomas cup dimalaysia (ketika itu indonesia melawan malaysia disemifinal) seorang official malaysia yang tidak suka pemainnya dikalahkan oleh taufik Hidayat berkata "INDON BABI" (Wow sebegitu tidak sukakah anda terhadap bangsa kami???)
ADA APA DENGAN BANGSA ANDA??? Apakah anda iri dengan bangsa kami???? atau apa??? dendam dengan sejarah konfrotasi???
Sejarah Konfrontasi dimulai oleh presiden Sukarno untuk memerdekakan Bangsa Malaysia sebagai Boneka Inggris, Bung Karno adalah orang yang sangat membenci Imperialsme dan Kolonialisme , jadi bisa dimaklumi tindakannya waktu itu..., tapi para Sukarelawan (saya lebih suka menyebutnya begitu) dari indonesia tidak pernah menjadikan rakyat malaysia sebagai target, target mereka hanyalah tentara inggris yang dibantu tentara Autralia dan New Zealand, malah dalam buku sejarah diceritakan bahwa suku2 lokal malaysia ikut membantu para sukarelawan indonesia dalam menyediakan perbekalan dan menunjukkan lokasi Tentara2 Inggris dan sekutunya.. ( suku2 lokal diperbatasan Malaysia dan kalimantan bahkan menjadikan Tengkorak dan kerangka mayat tentara inggris dan sekutunya sebagai Hiasan dekorasi rumaH adat mereka)
SAYA INGIN TAHU APAKAH ADA RAKYAT MALAYSIA YANG MENJADI KORBAN KETIKA KONFRONTASI?? PARA SUKARELAWAN TIDAK PERNAH MENJADIKAN RAKYAT MALAYSIA SEBAGAI TARGET, MALAH TENTARA INGGRISLAH YANG MEMBANTAI RAKYAT MALAYSIA KETIKA MEREKA MENCARI PARA SUKARELAWAN DARI INDONESIA.... SERTA MENJADIKAN RAKYAT MALAYSIA SEBAGAI TAMENG KETIKA TERDESAK!!
Saya yakin Bangsa malaysia adalah bangsa yang berdaulat termasuk sultan2nya , saking berdaulatnya Malaysia kerepotan dalam menghadapi pemberontakan komunis dimalaysia bila tidak dibantu oleh Thailand...!! |
|
|
|
|
|
|
|
OK enough of this 'my balls are bigger than yours' crap.... |
|
|
|
|
|
|
|
dia ni baruk balik MARS ke...orang dah tak sebok dan tangkap pot, dia pulak nak buat ribut....apaadaaa...malas nak layan orang macam ni.. |
|
|
|
|
|
|
|
Seronok juga membaca post yg dipostkan oleh beliau.
Mempunyai semangat nasionalisme yg tinggi.
:hatdown: |
|
|
|
|
|
|
|
Takpe lah, at least kita dengar juga pendapat dia. Tak salah kan? Kalau betul fakta dia salah maka kita sanggah lah.
Seingat saya saya semasa sebelum saya hendak bertolak keseberang dulu, telah diberi taklimat oleh pihak-pihak tertentu supaya tidak membangkitkan kisah-kisah lama (Konfrantasi). Ini bertujuan menjaga sensitiviti kedua-dua pihak. Maklumlah ketika itu luka baru saja sembuh, malah parutnya masih belum hilang lagi dalam ingatan. Ya toh? |
|
|
|
|
|
|
|
...tak salah saya dulu ada gak forumner bagi link ke arkib negara pasal benda ni..termasuk pasal insiden RAMD kena serang kat sabah/kalabakan waktu magrib...ada sapa2 ingat tak link tu..
..dan juga org2 jawa kat Johor yang tangkap/bagi info pasal tentera indonesia kat kerajaan...
[ Last edited by Periuk_api1209 at 27-12-2006 07:32 PM ] |
|
|
|
|
|
|
|
Reply #316 seCret_pOliCE's post
Bapak Polisi_rahsia.. kami di forum ini kalau datang dengan niat baik, kami sambut dengan baik, tetapi nampaknya kamu emosinya tak tentu hala, mungkin meroyan demam panas.. mampir saja lalu mau amuk yak pak?? :lol :lol :lol
Tidak mengapa bapak or kang mas.. semuanya bisa diatur... memang negara kamu hebat, paling hebat didunia, dan ini aku mahu berkongsi satu formula kegemilangan negara-negara dunia, tapi harap fakta-fakta ini tiada siapa yang bikin tesis, nanti pasti dihumban keluar dewan kuliyah.. Kalau nak kirakan formula geopolitik negara di dunia sebenarnya terbahagi kepada lima bahagian.
Bahagian Pertama: Negara Demokrasi Berbahasa Inggeris, termasuk Amerika Syarikat, UK, Austarlia, NZ dan negara Commonwealth atau konsep persemakmuran yang sering dicemburui dan disalaherti oleh orang kamu di seberang. kalau nak ikutkan negara-negara ini berdepan masalah yang hampir sama dan diselesaikan dengan cara sama berlandaskan pendidikan dan panduan buku-buku teks berbahasa Inggeris.
Bahagian Kedua: Negara Demokrasi berlandaskan bahasa Peranchis dan bahasa-bahasa asing yang lain, termasuk Peranchis, Sepanyol, Germany, Jepun.. kemajuan dengan gaya dan pengalaman tersendiri.
Bahagian Ketiga: Negara-negara Komunis & Sosialis China, Cuba etc.. yang berdepan pelbagai cabaran, masalah dan kejayaan pembangunan, era permodenan juga tersendiri.
Bahagian Keempat: Negara-negara unik Timur Tengah yang kaya dengan duit hasil minyak dan tak tahu apa perlu dilakukan dengan duit. Ada yang kini membina infrastruktur dan pulau-pulau mewah buatan manusia, tapi masih ramai yang membeli senjata untuk berbunuhan sesama sendiri. Sebahagian negara afrika yang tidak kaya juga layak ke katogeri ini :bgrin:
Bahagian Kelima: Negara Latin Amerika yang tidak memiliki banyak duit tapi terus-menerus berbelanja melebihi pendapatan. :hmm:
Sememangnya daripada lima katogeri ini, sampai sekarang aku keliru dimana nak letak negara Indonesia, kalau orang lain kata Indonesia negara tak maju, rakyat indon mesti membantah lalu demonstrasian siang dan malam, kalau nak kata negara indonesia masih miskin & ketinggalan, pun mesti ramai rakyat indon tidak setuju, lalu demonstrasi bantahan siang dan malam. Kalau nak kata Indonesia bergelumang dengan Korupsi dan nepotisme, mesti rakyat indon juga tak setuju, lalu demonstrasi siang malam dan turut membakar bendera kerana hakikatnya kebanyakkan demonstrasi disertai peserta berbayar boleh terima habuan, dibekalkan pakaian dan t-shirt yang seragam, serta dibekalkan dengan banner dan bendera yang cantik yang dibiayai oportunis perusahaan, dan politicians. Jadi di mana silapnya negara Indonesia??? :bgrin:
Dan akal mu juga pak polisi_rahsia beku tanggapan bahawa pemerintah malaysia keras mengawal fikiran rakyat, tetapi hakikatnya pemerintah kami lebih gemar mengirimkan pen dan kertas kepada segenap rakyatnya... berbanding kegemaran pemerintah kamu mengirimkan butir peluru kepada rakyat dari Wilayah Irian Jaya hingga ke Nangroe Darul Atjeh.
Polisi_rahsia juga mendabik dada dengan ideologi Indonesia dan sleeping giantnya... :hmm: Perbandingan unik ini mungkin boleh kita buat antara Indonesia dan China, kedua-duanya ada sejarah yang panjang, keduanya punya rakyat yang ramai, keduanya ada sumber yang unik, keduanya sering berdepan emosi muka bumi dan bencana alam yang ganas.. namun keseimpulannya yang pasti China kini menjadi Naga Emas penjana ekonomi baru dunia, dan hakikatnya Indonesia sehingga kini masih seekor dinasour yang lena dibuai mimpi indah hikayat Sriwijaya, hikayat Majapahit, masih lena dengan kenangan konfrontasi.. entah kapannya mahu bangkit ya pak? ZZZ :jeling:
[ Last edited by standupper at 27-12-2006 08:23 PM ] |
|
|
|
|
|
|
|
Dauphin Tiba di Tanah Air
19 Desember 2006
Info awal yang menyatakan Polisi Udara bakal menerima sejumlah heli AS 365 Dauphin rupanya jadi kenyataan. Tepat pada 13 Desember lalu, sebuah heli jenis ini mendarat di Lapangan Terbang Pondok Cabe, Tangerang. Ketika datang, heli yang diterbangkan langsung dari markas Eurocopter di Singapura itu masih mengusung registrasi sipil, F-OIST. Demikian pula dengan sosok bodinya, masih berbalut warna dasar.
Saat Angkasa-Online bertandang ke markas Direktorat Polisi Udara (Dirpolud) di
Pondok Cabe hari ini (19/12), tampak sebuah Dauphin sedang menjalani proses pengecatan. Patokan pewarnaan yang dianut sesuai layaknya armada pesawat/heli milik Polisi Udara yaitu dominasi warna biru, oranye, dan putih.
Biarpun keberadaannya sudah begitu ketara toh pihak Polisi Udara belum mau merilis secara resmi kehadiran Dauphin. "Kapolri belum meresmikan operasional heli ini. Kemungkinan baru di awal tahun depan, " demikian ujar salah satu petinggi Direktorat Polisi Udara yang berhasil ditemui.
Lepas dari urusan protokoler, bisa dibilang kedatangan Dauphin merupakan lompatan
teknologi bagi satuan polisi udara kita. Mengusung kode lengkap AS 365N3 Dauphin merupakan heli pertama Dirpolud dengan fasilitas roda pendarat yang bisa dilipat. Soal perangkat kontrol misalnya, heli juga dibekali perangkat auto pilot tiga poros (3-axis auto-pilot). Dengan demikian heli sanggup berpindah ketinggian tanpa harus merepotkan awak pesawatnya.
Beralih ke panel kokpit, disitu tertanam sistem berkonsep EFIS (Electronic Flight Instrument System). "Kira-kira setara dengan semi glass-cockpit," papar salah satu teknisi polisi udara. Terakhir pada bagian mesin sudah dilengkapi fasilitas DECU (Digital Engine Control Unit) untuk meminimalisir perawatan.
Secara teknis operasional kehadiran heli AS 365 ini nantinya bakal memperkuat armada heli kelas sedang Dirpolud. Saat ini untuk heli kelas sedang, Polri baru mengoperasikan sebuah heli Bell-412. (Dody Aviantara)
Proses pengecatan di Pondok Cabe.
Foto-foto: DN Yusuf/Angkasa |
|
|
|
|
|
|
|
Reply #325 spiderweb6969's post
Banyaknya anjing Indonesia dalam Kopassus... siap turun ikut spie-rig. Tak apalah seCret_pOliCE nak meroyan sikit di sini, at least kita dapat bertukar fikiran dan memperbetulkan apa yang salah.. kita kena berbaik sangka lah. Ini tidak semesti nya persoalan "whose balls are bigger.." Carik-carik bulu ayam ni begitu lah.. Aku dah lama jumpa forumner sebegini sejak dari hari mula Cari Forum ni lahir lagi.. banyak yang akhirnya mengubah persepsi dan memperbetulkan salah anggapan mereka.. tapi tak kurang juga yang berdegil.. tak apa, tugas kita sebagai rakyat Malaysia yang prihatin adalah untuk menerangkan hal sebenar dengan ikhlas.. bukan untuk ignore je.. |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by spiderweb6969 at 27-12-2006 11:34 PM
Kopassus
...
Wow! Flying dogs! Never seen this before!:tq: |
|
|
|
|
|
|
|
We had done it before during CIW. Paracuting & Wincing for our K9. Its also qualified as Para K9. |
|
|
|
|
|
|
egp This user has been deleted
|
Hang Tuah bukannya cewe bro? lol. Mestinya pak cik yang harus belajar lebih banyak lagi tentang sejarah Malaysia/Malaka, sampai sekarang pun status Hang Tuah tidak jelas (antara nyata dan mitos). Menurut wikepedia Malaysia Taming Sari adalah utusan patih Gadjah Mada yang ditugaskan untuk membunuh Hang Tuah, tapi anehnya pula (masih menurut wikipedia Malaysia) tentang Kesultanan Melaka bahwa Kesultanan Melaka didirikan pada tahun 1414M sedang Gadjah Mada meninggal pada tahun 1364M (lihat di www.jawapalace.org), bagaimana mungkin orang yang sudah meninggal bisa menyuruh orang yang masih hidup untuk membunuh pendekar melayu yang bernama Hang Tuah? Tahukah pak cik demi membebaskan Melaka dari jajahan Portugis ribuan tentara Demak meninggal termasuk panglima perangnya yang bernama Pati Unus/Raden Abdul Qadir putra Raden Muhammad Yunus dan juga raden Fatahillah? Ini fakta bukan mitos, sebuah contoh kecil solideritas masyarakat islam jawa pada malaka. Belum cukupkah pengorbanan kami? * (sisa2 armada kesultanan malaka yg membantu serangan demak akhirnya ikut hijrah ke jawa dan menetap di tasikmalaya -danau melaya- Jawa Barat) |
|
|
|
|
|
|
seCret_pOliCE This user has been deleted
|
Maafkan saya apabila ada tulisan saya yang menyinggung perasaan bangsa malaysia.. sya hanya mencoba membalas postingan yang menjelek-jelekan negara saya!!!
tolong kepada forumer malay jangan banyak prasangka buruk. politik konfrontasi yang dilancarkan Soekarno (setau saya) bukan untuk mencaplok negara Malaysia. saat itu, Soekarno tidak setuju dengan pembentukan negara Malaysia yang didukung British. dan soekarno menganggap, malaysia hanyalah boneka inggris di wilayah ini. perlu diketahui (khususnya forumer malay), Soekarno adalah seorang yang sangat anti penjajahan, imperialisme dan kolonialisme (sebagaimana tercantum dalam proklamasi dan UUD kami). karena itu, Soekarno saat itu lebih menginginkan sebuah negara Malaysia yang mandiri dan berdikari, bukan sebagai bagian dari kerajaan Inggris. jika keinginan Soekarno terwujud, pastilah saat ini kita melihat Malaysia yang lebih Mandiri (tidak melulu dibawah perlindungan persemakmuran)-- bukankah itu membanggakan?
lagipula, politik konfrontasi saat itu sejalan dengan situasi dunia (perang dingin). dimana Indonesia saat itu berkawan akrab dengan Timur.
memang dalam sejarah, bangsa kami dikenal sebagai bangsa yang berambisi (terlihat dari kerajaan kami : majapahit dan sriwijaya). tapi untuk kasus Konfrontasi, saat itu Indonesia bukan mau mencaplok Malaysia, tapi lebih ke mengusir pengaruh Persemakmuran Inggris..
dan setelah lewat Konfrontasi, Indonesia sangat mendukung kemajuan Malaysia. di saat itu, Indonesia banyak mengirim guru, banyak menerima pelajar, menerima tentara, dan lain sebagainya. Indonesia tak pernah memandang rendah malaysia apalagi memancing perang. Ketika kasus sipadan-ligitan pertama kali mencuat, Indonesia setuju membawa kasus ini ke PBB. Indonesia tidak menempatkan kapal perang, Indonesia tidak mengirim pesawat pengintai apalagi pesawat tempur, bahkan Indonesia tidak menyiksa pekerja Malaysia yang mendirikan resort disana. padahal saat itu di tahun 80-an dan awal 90an, kami sedang jaya-jayanya... kami menghormati perundingan yang sedang berlangsung. lalu Indonesia kalah, ya sudah... relakan saja...
PEACE.......... |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by egp at 30-12-2006 01:17 PM
Hang Tuah bukannya cewe bro? lol. Mestinya pak cik yang harus belajar lebih banyak lagi tentang sejarah Malaysia/Malaka, sampai sekarang pun status Hang Tuah tidak jelas (antara nyata dan mitos). M ...
wikipedia tidak boleh dijadikan rujukan yang sah disebabkan faktanya yang boleh di ubah suai sesuka hati oleh pembaca...sebab itu anda akan jumpa fakta2 yang bercelaru...
..tapi yang pastinya,melalui kajian sejarah apabila Melaka diserang oleh Portugis,pahlawan2 upahan jawa cabut lari dan ianya menjadi antara faktor penyebab Kejatuhan kerajaan Melayu Melaka...dan melalui kesilapan ini rakyat Malaysia diajar di sekolah2 di Malaysia bahawa rakyat Malaysia tidak boleh mengharapkan bantuan org lain... |
|
|
|
|
|
|
| |
|