|
Originally posted by alphawolf at 10-1-2007 09:24 AM
Asalnya cerita satelit lepas tu melalut ke UAV...aku merge dalam thread TNI la ye...
bagi aku indon ni bisalah....rencana...rencana...project itu ini ....last beli juga dari negara lain...
yang paling penting ongkosnya dan dananya pak baru bisa bikin projeck...! |
|
|
|
|
|
|
|
Reply #351 alphawolf's post
:clap: :clap: nature diaorg memang semangat nasionalisme yg keterlaluan jer... bukan tak biasa puak nie... ada sentimen pandang tinggi pada diri sendiri... selalunya dia lah paling terbest, paling terhebat, paling terkuat, paling, paling....... |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by standupper at 10-1-2007 09:48 AM
:clap: :clap: nature diaorg memang semangat nasionalisme yg keterlaluan jer... bukan tak biasa puak nie... ada sentimen pandang tinggi pada diri sendiri... selalunya dia lah paling terbest, palin ...
:setuju: :setuju: moderator baik berhati-hati dengan kedatangan dari seberang nih...nanti tak terkawal..aku kenal benor le dengan Pak Secret Polisi...nampak baik ajer kat sini...kat TNI-AL dia paling kuat kutuk Malaysia. |
|
|
|
|
|
|
|
Reply #355 gede-bab's post
Heh dun worry...bila tak terkawal...button rating denan open/close thread kan ada.....
Tapi yah goyang gerudinya Ima lagi hebat dari Inul! |
|
|
|
|
|
|
seCret_pOliCE This user has been deleted
|
Originally posted by gede-bab at 10-1-2007 09:42
bagi aku indon ni bisalah....rencana...rencana...project itu ini ....last beli juga dari negara lain...
yang paling penting ongkosnya dan dananya pak baru bisa bikin projeck...!
Pak,Indonesia Mampu kalo cuma bikin prototype 2 ampe 3 buah, tapi kalo udah masuk jalur produksi memang kami akui kami kesulitan dalam pendanaan, makanya kami mencari rekan2 yang berminat untuk Joint Venture.
Indonesia melakukan Joint Venture dengan salah satu perusahaan malaysia ,Saya yakin bukan karena kekurangan SDM maupun bahan baku. tapi karena DANA. dan juga itu satu cara untuk menjalin kerjasama antar perusahaan yang bergerak dalam bidang Indutsri Militer.
Seperti TEXAS INSTRUMENT banyak memasok chip-chip teknologi tinggi untuk mengembangkan rudal-rudal presisi tinggi Russia.
DSP (Digital Signal Processing) buatan Texas Instrument untuk rudal Russia. Berkekuatan 12 GFLOPS (12 Milyard instruksi floating point per detik)
Kemudian banyak perlengkapan, terutama Fire Control System dan Glass Cockpit pada Sukhoi dan Mig dipasok oleh Sextant (sekarang Thales), sebuah pabrik pembuat teknologi tinggi dari Perancis.
Glass cockpit buatan Thales untuk Su-30
Gitu loh...PAk..!!! |
|
|
|
|
|
|
egp This user has been deleted
|
Bung SP walaupun kita menguasai teknokogi roket, pesawat etc.. kyanya percuma selama rakyat kita masih miskin.. mereka ngga akan peduli/mandang.. tapi gpp... teruslah berkarya, tingkatkan kreativitas, terkadang sesuatu yang besar itu berawal dari mimpi karena mimpi adalah sumber inspirasi... Bung SP ngobrol2 tau ga kapan Lapan ujicoba RX-250? penasaran nih.. oh iya bro kebetulan kmaren gue dapet video tentang kopassus dari temen di cijantung klo ente mau gue bisa kirim 1cd profile kopassus (keren abisss..) tapi dengan syarat setelah ente terima harus diupload biar jadi dokumen bersama gimana? |
|
|
|
|
|
|
seCret_pOliCE This user has been deleted
|
Originally posted by egp at 10-1-2007 12:46
Bung SP walaupun kita menguasai teknokogi roket, pesawat etc.. kyanya percuma selama rakyat kita masih miskin.. mereka ngga akan peduli/mandang.. tapi gpp... teruslah berkarya, tingkatkan kreativ ...
29 Desember kemaren lapan sukses ujicoba 3 roket lagi. keliatannya makin serius makin serius dan mengarah nih.
3 ujicoba mudah2an berarti udah semakin mendekati apa yang dicita2kan. kalo dikira2 kan berarti : 1 ujicoba untuk SS, 1 untuk SA, satu untuk AA kali ya
dan Pertama2 kita harus mengucapkan terimakasih kepada Cina yang telah banyak membantu kita dalam teknologi peroketan.
Macam2 Roket LAPAN
pertama adalah roket berdiameter 70 mm (biasa disebut RX-70) berjarak jangkau 7,9 km. Selanjutnya, roket 80 mm (RX-80) berjarak jangkau 8 km; 100 mm (RX-100) berjarak jangkau 5 km; 150 mm (RX-150) berjarak jangkau 15,5 km; serta 250 mm (RX-250) berjarak jangkau 27,9 km.
Uji coba RX-80,RX-100 dan RX 150 ,RX-250 rencananya bulan februari 2007 sedangkan RX-1110, RX-2728, RX-1512, RX-2428 (prototype ygg lebih canggih) masih belum dijadwalkan.
Lebih lanjut, tahun ini Lapan akan segera membuat roket berdiameter 420 m (RX-420). Roket berjarak jangkau 300 km ini diharapkan sudah meluncur pada 2007,memang ada sedikit msalah dgn sistem propulsi (padat dan cair) tapi hal itu sudah bisa diatasi.
Tapi Lapan masih pusing dalam mencari lokasi peluncurannya. Belum lagi sistem telemetri yg dipakai utk mengetahui kinerja roket tsb. Kompleksitasnya cukup tinggi. (Doakan saja y)
oia mengenal usul lo, coba lo mampir ke forum tni-al, pasti banyak yg mau tu cd tentang kopassus.!!
Helikopter Produk PT.DI
Mustinya TNI pesan Helikopter ini, pasti sdh jadi Jagoan buat nandingin A-109 LUH-nya Malaysia
He,he... PEACE..!!
[ Last edited by seCret_pOliCE at 10-1-2007 01:38 PM ] |
|
|
|
|
|
|
|
Macam Bell 222 je aku tengok... |
|
|
|
|
|
|
seCret_pOliCE This user has been deleted
|
Originally posted by alphawolf at 10-1-2007 14:31
Macam Bell 222 je aku tengok...
Yup Benul... Anda emang TOP MARKOTOP MARAROTOP ! Anda Kerja di AIROD Y???
Helikopter tersebut dibuat dengan secara lisensi oleh Indonesia.
Preliminary design 1991; four-blade rotor, higher-powered and stretched variant of Bell 230; programme launched February 1992; two prototypes, modified from Bell 230 airframes: first prototype (C-GBLL; wheel-equipped) flown 25 October 1994; second prototype (C-GEXP; skid-equipped, with complete avionics suite) flown 19 December 1994; first flight of production 430 (C-GRND) in 1995; deliveries began 25 June 1996 after Canadian type approval on 23 February. Single-pilot IFR and Category A certification anticipated early 1999. MoU of June 1996 with Dirgantara (formerly IPTN) for licensed assembly and marketing in Indonesia.
CUSTOMERS: First delivery 25 June 1996, when sixth production aircraft (N6282X) handed over to IPTN (now Dirgantara) of Indonesia in eight-seat executive configuration. Thirteen delivered in 1996; followed by eight, 15 and 18 in 1997-99, 11 in 2000, 14 in 2001 and seven in 2002. Recent customers include STAT MedEvac of Pittsburgh, which took delivery of an EMS-equipped Bell 430 (N430Q) in January 2002.
Linknya : http://avia.russian.ee/helicopters_eng/bell_430.php
Oia ada sedikit koreksi nih:
hmm.. menurut Rekan saya dari Indonesia (Bung George_Bush_Jnr),
Untuk untuk nandingin A-109, heli ini bukan tandingannya. Versi militer dari jenis ini pun tidak sehebat seperti yang ada di dalam film Airwolf. Mungkin CSH-2 Rooivalk buatan Afrika Selatan pilihan yang tepat, atau Havoc dan Hokum buatan Rusia.
CSH-2 Rooivalk
|
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by seCret_pOliCE at 10-1-2007 01:25 PM
29 Desember kemaren lapan sukses ujicoba 3 roket lagi. keliatannya makin serius makin serius dan mengarah nih.
3 ujicoba mudah2an berarti udah semakin mendekati apa yang dicita2kan. kalo ...
teringat aku kat pelem AIRWOLF....... |
|
|
|
|
|
|
|
hi
Bila agaknya Malaysia nak buat Join Venture dengan indonesia untuk membangunkan senjata anti tank, missile, roket atau aircraft weapon dan juga persenjataan lain. JV boleh juga dibuat dengan iran, pakistan, turki, china dan russia.. kalau sama 2 berpakat insyaalah...... |
|
|
|
|
|
|
|
Aityooo...loach chopper pun nak tandingi yek.... |
|
|
|
|
|
|
egp This user has been deleted
|
Yup, udah saatnya malaysia mulai mandiri dalam hal industri pertahanan khususnya alutsista.. apalagi soal dana bukan masalah buat pemerintah malaysia, so nunggu apalagi? tapi semua tergantung political will pemerintah malaysia aja, mau mandiri? atau mau terus beli? |
|
|
|
|
|
|
seCret_pOliCE This user has been deleted
|
No...Comment...!!! :nerd:
[ Last edited by seCret_pOliCE at 12-1-2007 01:56 PM ] |
|
|
|
|
|
|
seCret_pOliCE This user has been deleted
|
DOKUMEN AS : ARTI PENTINGNYA INDONESIA DALAM NERACA KEPENTINGAN AS
Periode 1950
1046
611.56D/S-450
Wakil Menteri Luar Negeri (Webb) kepada Menteri Pertahanan (Johnson)
SANGAT RAHASIA WASHINGTON, 4 Agustus 1950
Saudara Menteri Yang Terhormat; Departemen memahami, bahwa pemikiran sekarang ini di kalangan para pejabat militer Amerika Serikat mengandung makna, sekiranya pecah perang Amerika Serikat – Uni Soviet, Rusia dapat menjadikannya lapangan minyak di Timur Tengah tidak berguna untuk Amerika Serikat. Satu-satunya produksi minyak bumi yang besar di luar Belahan Bumi Barat terdapat di Indonesia.
Departemen merasa cukup percaya, bahwa Indonesia akan berpihak kepada Amerika Serikat sekiranya pecah perang Amerika Serikat – Uni Soviet di masa depan. Tidak perlu untuk mengatakan, bahwa Departemen sedang dan akan terus mengambil semua tindakan praktis untuk menjamin, upaya Indonesia akan membantu Amerika Serikat sekiranya pecah perang Amerika Serikat – Uni Soviet .
Kemungkinannya tetap ada, bahwa Indonesia dalam konflik seperti itu dapat bersikap tidak bersahabat terhadap Amerika Serikat. Oleh karena itu saya menganjurkan, supaya pejabat-pejabat yang bersangkutan barangkali dapat mengembangkan rencana untuk menjamin tersedianya minyak bumi Indonesia yang strategis letaknya, untuk Amerika Serikat dan Dunia Barat, sekiranya terjadi permusuhan antara Amerika Serikat – Uni Soviet dan pada waktu itu Indonesia bersikap tidak bersahabat terhadap Amerika Serikat .
Hormat saya,
JAMES E. WEBB
-----------------------
Sumber : William Bradley dan Mochtar Lubis, ed., Dokumen-dokumen Pilihan Tentang Politik Luar Negeri Amerika Serikat dan Asia , Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 1991, hlm. 165.
Periode 1966
Setelah melewati periode yang penuh gejolak dalam atmosfir “yang tidak bersahabat” sepanjang 1950 s/d 1965, Pemerintah AS memperhalus pembahasa-an pandangan mereka tentang pentingnya Indonesia dalam konsep istilah yang lebih luas …
“ … Kepentingan utama kita di Indonesia bersumber dari luasnya negara itu, dengan populasi lebih dari 100 juta, berlokasi di antara Samudera Pasifik dan India serta antara Australia dengan negara kita. Juga berpotensi untuk digunakan sebagai negara yang produktif dan berpengaruh yang akan menjadi kekuatan pemersatu dan konstruktif di kawasan itu ”.
-----------------------
Sumber : Kutipan Laporan NSC 1966, Budiarto Shambazy, “ Washington : Antara Amien, Megawati dan Wiranto”, Kompas, Minggu, 27 Juni 1999.
bo-i
08-09-2006, 05:26 PM
Periode 1996
Lima tahun setelah berakhirnya Perang Dingin yang diiringi dengan perkembangan ekonomi global, telah membuat Pemerintah AS mengubah rasionalitas argumentasi mereka dalam memandang Indonesia, dari kepentingan Ekonomi/Logistik Militer menjadi kepentingan Strategik dan Taktis Militer.
“ … Arti penting Indoensia bagi kepentingan keamanan AS berada pada puncaknya ketika pergerakan Armada VII melalui perairan Indonesia yang menghubungkan Samudera India dan Pasifik selama krisis 1998 dan 1990-1991 di Teluk Persia dan ketika Departemen Pertahanan berupaya dengan keras mendapatkan akses bagi fasilitas pendukung militer di Indonesia sebagai tanggapan atas hilangnya pangkalan AS di Filipina.”
Indonesia’s importance to US security interests mounted as the U.S. 7th Fleet deployed through Indonesian waters connecting the Pasific and Indian Oceans during the 1998 and 1990-91 crises in the Persian Gulf and as the Defense Department sought access to military support facilities in Indonesia in response to the loss of U.S. bases in the Philippines.
----------------------
SUMBER :
Larry Niksch, U.S.-Indonesia Relations, Foreign Affairs and National Defense Division, Congressional Research Services, Library of Congres, 1996 httpwww.cdi.org/issues/indonesia (smoga masih ada).
FYI :
Sekitar tahun 1990 – 1992, masa kontrak dua buah pangkalan AS di Filipina yakni Pangkalan Udara Clark dan Pangkalan Angkatan Laut Subic telah berakhir. Kontrak perpanjangan waktu ke dua pangkalan tersebut diprotes keras oleh masyarakat Filipina dan akhirnya Senat Filipina sebagai kompromi memutuskan untuk mengakhiri Pangkalan Udara Clark namun memperpanjang kontrak untuk Pangkalan Laut Subic. Akan tetapi, untung tak dapat diraih dan malang tak dapat ditolak, pada 1992 Gunung Pinatubo meletus dan meluluh-lantakkan Pangkalan Subic hingga tidak dapat beroperasi lagi.
Periode 1998
Selama Krisis Moneter 1997 dan instabilitas politik Nasional yang berujung pada suksesi, Pemerintah AS mengkomunikasikan sudut pandang dan harapannya terhadap Indonesia dan secara halus menyampaikan keinginan strategik militernya yang secara verbal dijelaskan oleh delegasi IMF dan Utusan Khusus Pemerintah AS mantan Wapres Mondale.
“ … sebagai negara dengan penduduk terbesar ke empat di dunia dan rumah bagi umat islam terbesar di dunia, Indonesia telah memainkan peran yang sangat penting dalam membantu perkembangan stabilitas kawasan dan akan terus berlanjut hingga akhirnya mempunyai pengaruh kritikal di Kawasan Asia-Pasifik hingga memasuki abad mendatang. Posisi strategik Indonesia dan pengaeuh kawasan yang dimiliknya menjadikan Indonesia penting bagi AS guna memelihara hubungan kerjasama pertahanan bilateral. Indonesia terdiri dari ribuan pulau yang membentuk pintu gerbang antara Samudera Pasiifik, dan juga menguasai sejumlah jalur komunikasi paling kritikal di dunia. Dukungan Indonesia untuk kehadiran jangka panjang AS di kawasan juga merupakan faktor penting dalam keseluruhan strategi keamanan kawasan kita.”
“ … as the worlds fourth most populous nation and home to the world largest muslim population, Indonesia has played a pivotal role in fostering regional stability and will continue to have critical influence in the Asia-Pasific region into the next century. Indonesia’s strategic position and regional influence make it important for the U.S. to maintain a cooperative bilateral defense relationship. Indonesia’s vast span of thousands of islands forms gateway between the Pasific Ocean, and straddles some of the world’s most critical lines of communication. Indonesia’s support for long term U.S. presence in the region also has been an important factor in ours overall regional security strategy.”
----------------
Sumber :
“ The United States Security Strategy for the East Asia-Pasific Region, 1998, 1998, United States’ Department of Defense, 25 November 1998 hxxp://carlisle-www.army.mil/usassi |
|
|
|
|
|
|
|
Hmm, baik mula dgn pengeluaran berlesen sebelum R&D pesawat asli. Kalau ada hati Flanker, boleh mintak assemble kat tanah sendiri. Bak pepatah, belajar berjalan sebelum terbang. |
|
|
|
|
|
|
|
Bung secret police, ini ujicobanya dimana?
Trus kapan mau dipublikasikan ke khalayak umum?
THX
Originally posted by seCret_pOliCE at 12-1-2007 12:20 AM
Breaking NEWS!!!!!.....
BAEC sukses Menguji Coba salah satu pesawat prototypenya....!!!
Penerbangan Pertama 8 ... |
|
|
|
|
|
|
|
Old Kopassus pics |
|
|
|
|
|
|
seCret_pOliCE This user has been deleted
|
Originally posted by adin at 12-1-2007 12:49
Bung secret police, ini ujicobanya dimana?
Trus kapan mau dipublikasikan ke khalayak umum?
THX
Sory..mas!! info lebih lengkap saya g bisa jelasin.... karena project ini Terlalu sensitif"....!!
terkait dengan rahasia negara...!! (jadi dengan terpaksa foto2 tersebut harus saya hapus)..!!
sekadar bocoran... Pesawat ini bakal dipamerin pas HUT TNI tanggal 5 Oktober....!! |
|
|
|
|
|
|
| |
|