CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: wongedandotcom2

INDONESIA - Defence, Military and Police Issues [Part 3]

 Close [Copy link]
Post time 27-10-2010 02:55 PM | Show all posts
Reply 979# ayahanda

bikin k*^*k ku menegang....
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 27-10-2010 03:07 PM | Show all posts
Post Last Edit by ayahanda at 27-10-2010 16:18

Pengabdian TNI pada Masyarakat

Isu Papua Hanya batu sandungan atau hambatan kecil yang terus di lakukan banyak pihak yang tak senang dengan TNI saat ini yang telah melakukan REFORMASI (accountability and Transparancy)..Soal Papua ini tak menyurutkan semangat Pengabdian dan Penghormatan TNI kepada Masyarakat..

  
TNI juga secara sukarelawan memberikan pengobatan secara cuma cuma. Para masyarakat setempat merasakan manfaat pengobatan ini dan diharapkan masyarakat memberikan dampak positif, terlebih dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia di wilayah perbatasan RI-PNG.

   

prajurit TNI secara cuma cuma menyumbangkan tenaganya untuk menjadi komandan upacara atau pin-up yang biasa di laksanakan untuk upacara pengibaran sang bendera merah putih dan upacara penurunan sang bendera merah putih di setiap sekolah sekolah di dekat perbatasan.

  


Selain itu para prajurit TNI menyumbangkan tenaga menjadi guru



TNI membantu Warga saat evakuasi gempa...

When other country falling..we keep growing..we keep unite...and we keep strong until now.."
"MAJULAH TNI ku..Jayalah NEGERIKU"
Reply

Use magic Report

Post time 27-10-2010 03:30 PM | Show all posts
Post Last Edit by kongker at 27-10-2010 15:40








"INILAH WAJAH TNI SEBENARNYA"..kata ayahindon sebentar tadi...
Reply

Use magic Report

Post time 27-10-2010 03:47 PM | Show all posts
Post Last Edit by ayahanda at 27-10-2010 15:53

Reply 983# kongker


Astagfirullah:cry:..Saya tak mau terpancing dengan anda..sapa bisa saja katakan "nak sokong kemerdekaan SABAH N SARAWAK".. banyak data yg saya peroleh untuk counter anda..tapi tak pantas lah saya ucapkan di sini..
Saya di sini hanya bertujuan membagi informasi yang berimbang kepada anda bahwa semua yang di dapat media selalu menyudutkan indonesia..
Mereka SEPARATIS /REBELIONS.. sebuah gerakan pemberontak yang didirikan tahun 1965 yang bertujuan untuk mewujudkan kemerdekaan Papua bagian barat dari pemerintahan Indonesia..
Reply

Use magic Report

Post time 27-10-2010 03:54 PM | Show all posts
Post Last Edit by ayahanda at 27-10-2010 16:15

Sikap Jantan dan Mulia Dari TNI

BERANI berbuat, berani bertanggung jawab. Itulah sikap yang diperlihatkan Tentara Nasional Indonesia menyusul ditayangkannya tindak kekerasan yang dilakukan prajurit TNI di Papua melalui situs web Youtube. Semua orang terhenyak dengan kekerasan yang terekam, apalagi rekaman kekerasan itu kemudian menjadi tontonan masyarakat dunia.

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto mengakui bahwa telah terjadi tindak kekerasan yang dilakukan prajurit TNI terhadap tahanan di Papua. TNI akan mencari tahu pelaku tindak kekerasan tersebut dan kemudian akan menjatuhkan sanksi kepada pelakunya dan kalaupun perlu di tahan sekalian.

Sikap jantan untuk mengakui kesalahan penting agar duduk persoalan bisa dibuat semakin jelas. Apalagi kita tahu tindakan itu pasti bukan kebijakan dari institusi, tetapi penyimpangan yang dilakukan oleh anggota TNI. Dengan pengakuan ini maka yang tinggal dilakukan adalah penyelidikan lebih lanjut dan penataan organisasi agar jangan sampai tindakan seperti ini kemudian terulang kembali.

Kemarin di kolom ini kita meminta Kepolisian Republik Indonesia untuk berani bersikap jantan. Tindakan ala koboi yang diperlihatkan anggota polisi ketika menangani demo mahasiswa tanggal 20 Oktober lalu, merupakan tindakan yang tidak pantas. Namun seperti biasa, polisi selalu berdalih dan tidak berani untuk mengakui kesalahannya.

Tanpa ada keberanian untuk mengakui kesalahan, maka tidak mungkin akan bisa dilakukan perbaikan. Akibatnya, maka tindakan asal main tembak, akan menjadi sikap yang biasa di aparat kepolisian. Kasus penembakan kepada warga bukan hanya terjadi hari Rabu lalu itu saja. Sudah beberapa kali insiden seperti itu terjadi dan selalu saja berulang, karena polisi tidak pernah berani mengakui kesalahannya.

Polri harus belajar kepada TNI untuk berani berjiwa besar. Secara terbuka mengakui kesalahan yang dilakukan anggotanya dan kemudian mencoba memerbaiki dirinya. Dengan itulah maka Polri akan menjadi organisasi yang semakin matang dan dewasa.

Sekarang ini kita hidup di era yang berbeda. Semua serba terbuka dan tidak mungkin ditutup-tutupi lagi. Teknologi informasi yang berkembang begitu pesat membuat semua peristiwa tidak mungkin bisa lepas dari pengamatan. Bocornya rekaman penganiayaan terhadap tahanan, bukan hanya dialami oleh TNI. Tentara Amerika dan Inggris tertangkap oleh kamera ketika melakukan penganiayaan terhadap tahanan yang ada di Abu Ghraib, Irak dan Guantanamo, AS. Rekaman penganiayaan itu disebarkan juga melalui sociamedia dan dalam waktu yang cepat menjadi perguncingan di seluruh dunia.

Apa yang lalu dilakukan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat dan juga Inggris? Apakah mereka lalu bersembunyi dan mencoba untuk mengelak dari kenyataan? Lalu apakah kemudian mereka juga mencoba untuk cuci tangan dan tidak mau mengakui kesalahannya?

Sebuah tindakan konyol, apabila Angkatan Bersenjata AS dan Inggris kemudian mencoba untuk mengelak dari tanggung jawab. Mereka malah akan dikejar untuk dimintai pertanggungjawaban. Dosa paling dari seorang pemimpin adalah ketika ia mengelak dari tanggung jawab.

Dalam kasus pelanggaran berat yang terjadi di penjara Abu Ghraib dan juga Guantanamo, kita ingat bagaimana Menteri Pertahanan dan Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata AS harus memertanggungjawabkan kesalahan anak buahnya di depan Kongres. Kedua pejabat tinggi pertahanan AS itu tidak mencoba menghindar dari tanggung jawab, namun menjawab kesalahan dengan memerbaiki sikap dan perilaku dari para prajurit AS.

Pemerintah dan TNI tidak perlu berkecil hati dengan apa yang terjadi di Papua. Kita memang malu ketika tindakan kekerasan seperti itu kemudian ditayangkan di televisi-televisi internasional. Namun kita akan lebih malu kalau mencoba menyangkal fakta yang ada dan tidak mencoba memerbaiki diri.

Setelah keterangan yang disampaikan Menko Polhukam, yang perlu ditindaklanjuti adalah melakukan koreksi ke dalam. Terutama para pembina di jajaran Angkatan Darat harus mengevaluasi ulang semua prosedur yang berlaku dan semua aturan yang berlaku itu harus bisa diturunkan kepada seluruh prajurit di lapangan.

Kepala Staf Angkatan Darat yang bertanggung jawab terhadap pembinaan prajurit, tidak bisa tinggal diam. Apa yang terjadi di Papua menunjukkan bahwa reformasi sikap dan perilaku prajurit belumlah berjalan optimal. Kebiasaan lama untuk menggunakan kekerasan, masih melekat pada diri prajurit TNI-AD.

Tentu kita tidak bisa menggeneralisasi. Bisa jadi pemahaman seperti itu hanya ada pada sebagian kecil prajurit. Tetapi KSAD harus mengevaluasi secara menyeluruh dan memastikan di mana persoalan masih ada dan kemudian melakukan perbaikan.

Kita harus memetik hikmah dari setiap kejadian. Hikmah yang baik dan perlu terus kita pertahankan adalah sikap ksatria untuk mau mengakui kesalahan. Dari pengakuan itulah lalu kita melakukan perbaikan, sehingga akhirnya kita bisa membangun sebuah sistem yang jauh lebih baik lagi. Itu harus berlaku pada semua kita.


http://www.metrotvnews.com/read/taju...Dari-TNI/tajuk

http://www.maju-indonesia-ku*Forbidd...-dari-tni.html

Perlu saya tambahkan bahwa perilaku TNI tersebut hanya seorang atau sebagian kecil dari Anggota TNI..Coba Anda FikIRKAN apa yang dilakukan AMERIKA sewaktu menyiksa tahanan di GUANTANAMO ATAU berita terbaru mengenai ini:

Video Helikopter US menembaki Penduduk Sipil dan Wartawan                                                
                                                                                            http://news.antiwar.com/2010/04/05/w...aqi-civilians/

The website Wikileaks.org today publicly issued a classified US military video from July 12, 2007, showing Apache helicopters killing at least a dozen civilians, including two employees of Reuters. The video had previously been sought by Reuters in its own investigation of the killings, and an encrypted copy had reportedly been smuggled to the website, who finally decrypted and released it.

The video (see below) shows the soldiers in the helicopter watching the group of civilians walking casually down the street, and then declaring that one is holding a rocket-propelled grenade launcher (apparently the camera held by one of the Reuters employees). The helicopter then opens fire on the civilians, killing all but one, who is seen badly wounded as the crew discusses whether or not to kill him. When a van arrives and begins to cart off the wounded or dead bodies, the helicopter attacks it as well, killing several others and wounding two children. One of the voices on the video then glibly remarks that the injuries of the children are the fault of the van driver for “bringing their kids to the battle.”


Apakah mereka menyampaikan Rasa Bersalahnya? Camkan ITU..Isyarat tak ada embargo lagi bagi Indonesia
Reply

Use magic Report

Post time 27-10-2010 04:11 PM | Show all posts
Post Last Edit by ayahanda at 27-10-2010 16:20

Bisa saja saya bahas di sini mengenai teroris asal Malaysia ato berita terbaru mengenai Penangkapan TNI terhadap Pengiriman bahan TNT dari warga Malaysia dengan 75 ton (7500kg)..
Tapi tujuan saya di sini hanya memberikan informasi yang berimbang kepada kalian..
Tak ada maksud untuk gaduh d sini..Peace for you all Nusantara..
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 27-10-2010 04:19 PM | Show all posts
Sekadar sumber bacaan sahaja:......


Karakter TNI-AD
   
Sebetulnya yang perlu ditelaah adalah ABRI, namun berhubung di kalangan
ABRI sendiri, TNI AD adalah bagian yang paling dominan dan "berkuasa",
baiklah analisis dibatasi di kalangan TNI AD saja. Sedangkan TNI AU, TNI
AL apalagi POLRI sebagai "anak pungut" ABRI yang paling tidak bergigi
baiklah dibahas pada kesempatan lain saja.
   
TNI AD sendiri sebagai satu institusi terdiri atas kelompok perwira,
bintara dan tamtama. Bila hendak dilihat karakternya maka secara umum
ketiganya sama saja, yang membedakan mungkin hanya secara strategis
perwiralah yang bertanggung jawab atas kebijakan kesatuan, sementara
para bintara dan tamtama hanyalah pelaksana saja, sekaligus "umpan
peluru".
   
Baiklah kita telaah karakter TNI AD:
1. Kejam
Hal ini sudah jelas dan tak usah didebatkan lagi. Sejak di lembaga
pendidikan entah itu AKABRI atau SECAPA atau SECABA atau SECATAM, para
militer berhubung dipersiapkan untuk tugas-tugas perang, otomatis juga
didik dan dilatih menjadi personil yang siap perang dan siap tempur.
Celakanya kalau kesiapan tempurnya itu digunakan bukan untuk melawan
musuh (yang kebetulan saat ini tidak ada) namun untuk melukai dan
menyakiti rakyat sendiri. Untuk memukuli dan menangkap dengan kasar
mahasiswa, penduduk, bahkan ibu-ibu yang peduli dengan krisis susu.
Untuk menculik dan menyiksa para aktivis pro demokrasi, untuk membantai
rakyat pada kasus Tanjung Priok dan membantai rakyat Tim Tim.
   
2. Bodoh
Berkaitan erat dengan karakter kejam adalah bodoh. Benar, bahwa sejarah
membuktikan banyak orang yang kejam sebetulnya justru cerdas seperti
Hitler, Pol Pot, dsb justru kalau diteliti betul mereka itu cerdas luar
biasa dan punya kharisma pula. Namun ribuan kali lebih banyak orang yang
kejam itu bodoh. Nah, TNI AD itu masuk dalam golongan ini.. Hal ini
tidak sulit dipahami, mengingat dalam militer setiap prajurit dilatih
untuk taat perintah dalam satu garis komando yang jelas. Pola ini memang
efektif untuk mengorganisasi pasukan, apalagi dalam jumlah besar, namun
konsekuensinya ya itu tadi, mereka jadi bodoh, tidak hanya tamtamanya
tapi juga perwiranya. Mereka terbiasa berpikir dalam satu garis saja,
dan cenderung tertutup terhadap alternatif lain. Bukti-bukti jelas
sekali nampak kalau kita simak omongan para jendral di TV atau media
massa. Omongan tidak jelas, asal bunyi dan tanpa dasar. Coba perhatikan
apa kata Jend. Syarwan Hamid, Jend. Subagyo, Jend. Tanjung, juga Jend.
Suyono (ex KASUM), belum lagi Jend. Yogi SM (ex DAN KOPASSUS).
Perhatikan baik-baik, bisanya hanya menuduh adanya "aktor intelektual",
"ditunggangi", OTB dst. dst. Sedangkan sedikit Jendral yang pandaipun
nampaknya juga terimbas kebodohan rekan-rekannya yang lain. Yang boleh
dibilang lumayan cuma Jend. SB Yudoyono.
   
3. Merasa unggul dibandingkan kalangan sipil
Kontras dengan karakter 1 dan 2, TNI AD itu merasa unggul dibanding
kalangan sipil. Hal ini memang agak sulit dibuktikan, karena tidak
sangat nampak. Dwifungsi ABRI adalah salah satu buktinya. Adanya
perasaan unggul sehingga bisa melaksanakan dua peran sekaligus: keamanan
dan sosial politik, hal mana tidak bisa dilakukan kalangan sipil.
Padahal TNI AD tidak tahu apa-apa masalah sosial politik.
   
4. Korup
Bahwa di TNI AD korupsi adalah nomor satu semua orang sudah tahu. Bahkan
hanya untuk masuk SECABA saja, orang harus membayar uang sogok sebesar
sekian juta. Belum lagi bagi para perwira yang berminat masuk SESKOAD.
Untuk pengurusan kenaikan pangkat saja harus siapkan dulu uang pelicin.
Ini baru yang dilakukan di lingkungan TNI AD sendiri, belum terhitung
korupsi yang dilakukan para perwira menggerogoti harta milik negara.
   
5. Boros
Selain korup, kalangan TNI AD juga boros. Waktu pergantian jabatan
PANGDAM JAYA dari Sutiyoso ke Sjafrie Sjamsudin, di lapangan KODAM
dipampangkan foto diri panglima dalam ukuran besar (beberapa meter)
seharga sekian juta. Padahal hanya untuk peristiwa sehari serah terima
jabatan saja. Dalam masa krisis ekonomi sekarang inipun, karakter boros
ini tetap lekat, nampak dalam acara-acara perayaan HUT Kopassus misalnya
atau acara-acara lain yang diselenggarakan TNI AD.
   
6. Atheis
Salah satu karakter yang paling utama untuk dicermati dan diwaspadai
adalah atheisnya seluruh anggota TNI AD. Begitu memasuki lembaga
pendidikan di lingkungan TNI AD, maka seorang anggota akan menjalani
proses cuci otak yang hebat luar biasa hebat, sehingga yang nomor satu
di atas segala-galanya adalah perintah panglima/ komandan. Entah itu
baik atau buruk, entah itu melanggar agama atau tidak, laksanakan
perintah dengan segera. Agama akhirnya cuma jadi catatan saja, parahnya
lagi, bukan hanya tidak beragama, anggota TNI AD akhirnya juga menjadi
tidak mengenal Allah. Banyak orang tidak mengenal karakter TNI AD yang
satu ini, sehingga mau saja dibodohi oleh TNI AD. Jaman Jend. Murdani
dulu, banyak orang Katolik terkecoh, betapa bangganya mereka orang
Katolik bisa jadi PANGAB di negeri ini. Mereka tidak tahu saja bahwa
Jend. Murdani sudah membunuhi ribuan orang Tim Tim yang juga Katolik.
Sekarang berulang lagi, betapa senangnya orang Islam dengan naiknya
Hartono sebagai KSAD, wah Jend. santri jadi orang nomor satu di TNI AD,
juga Jend. Tanjung yang konon "asli hijau". Rakyat tidak tahu saja,
bahwa Jend. santri pun tidak peduli dengan Islam, yang penting mereka
bisa berkuasa, TNI AD tidak punya urusan dengan ICMI, Muhammadiyah atau
NU, atau rakyat Indonesia yang mayoritas Islam. Siapapun yang sekiranya
menghalangi langkah TNI AD, akan dibantai, tak peduli apa agama atau
sukunya.
   
7. Kurang Ajar
Yang terakhir namun cukup menonjol adalah kurangajarnya TNI AD, tidak
hanya terhadap penduduk sipil tapi juga terhadap angkatan lain (TNI AU,
TNI AL apalagi POLRI). Hal ini sudah jelas terlihat dalam peristiwa
hidup sehari-hari di jalanan. Anggota TNI AD parkir sembarangan,
merusakkan bis kota yang ugal-ugalan (meskipun bis ugal-ugalan, TNI AD
tetap tidak punya hak untuk melakukan pengrusakan), menerobos lampu
merah dsb. dsb. Tak usah diperpanjang lagi.
   
   
Demikianlah sepintas karakter TNI AD yang kita cintai dan kita
banggakan, dengan mencermati karakternya, maka kita akan lebih mudah
memahami kenapa mereka mau menculik, menyiksa dan membunuh saudara,
ayah, ibu dan anak kita.
   
Jend. Wiranto

Reply

Use magic Report

Post time 27-10-2010 04:29 PM | Show all posts
Post Last Edit by kongker at 27-10-2010 16:34

Reply 984# ayahanda

ayanhanda jgn begitu..sedih ati ku..
saya hanya reply kata2 mu..cuma ditambah gambar dari sumber yg asli..itu aja..
jgn sedih ya ayahanda..for nusantara.. ingat2..
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 27-10-2010 04:31 PM | Show all posts
Post Last Edit by ayahanda at 27-10-2010 16:35

Reply 987# foranz

Hahaha..masa lalu..masa lalu..THIS IS 2010..
But NO problem it's your opinion i'm appreciate for that..thx
Reply

Use magic Report

Post time 27-10-2010 04:39 PM | Show all posts
Reply 988# kongker


    Hahaha..okey2 no problem..kita hanya share saja toh saya juga seorang muslim..saya hargai pendapat anda..peace for ALL..
Reply

Use magic Report

Post time 27-10-2010 06:14 PM | Show all posts
tidak sulit dipahami, mengingat dalam militer setiap prajurit dilatih
untuk taat perintah dalam satu garis komando yang jelas. Pola ini memang
efektif untuk mengorganisasi pasukan, apalagi dalam jumlah besar, namun
konsekuensinya ya itu tadi, mereka jadi bodoh
foranz Post at 27-10-2010 16:19


tidak berbeza dengan malon yang selalu turut perintah raja melayu semenanjing dan UMNO NO NO NO....
malon juga kejam terhadap buruh migran... & selalu merasa paling unggul dengan jirannya... pooor malon

FREE SABAH & SARAWAK!!!
Reply

Use magic Report

Post time 27-10-2010 07:08 PM | Show all posts
Post Last Edit by ayahanda at 27-10-2010 19:11
tidak berbeza dengan malon yang selalu turut perintah raja melayu semenanjing dan UMNO NO NO NO. ...
i_shaq14 Post at 27-10-2010 18:14


Yaaah malah jadi begini..Tenang bos di jaga emosinya..Gua kipasin biar ga kepanasan..
Reply

Use magic Report

Post time 27-10-2010 07:41 PM | Show all posts
tidak berbeza dengan malon yang selalu turut perintah raja melayu semenanjing dan UMNO NO NO NO. ...
i_shaq14 Post at 27-10-2010 06:14 PM


kamu bukan setakat munafik malah memfitnah tanpa usul periksa..... kamu tiada bukti akan kekejaman ATM ..kamu yang stress tahap babi , tetapi kekejaman TNI sudah diketahui ramai...

Rakyat di Sabah dan Serawak  tidak ditindas ditindas dan dizalimi sepertimana TNI terhadap rakyat acheh, papua dan timor leste, tiada gerakan pemisah dari Sabah dan Sarawak ..tapi ada kedengaran di kalimantan yg rakyatnya ingin bergabung dgn msia...

lebih baik kamu pergi mencari sisa korban tsunami di padang dari menabur fitnah disini... bencana dan melapetaka sering melanda negara INdoNeSIAL tapi bangsa kamu masih tidak mahu belajar.. hancurlah INdonesial
Reply

Use magic Report

Post time 27-10-2010 07:50 PM | Show all posts
Malaysia sedia hantar bantuan ke Indonesia
27/10/2010 7:23pm


KUALA LUMPUR 27 Okt. - Malaysia sedia menghantar bantuan kemanusiaan kepada rakyat Indonesia yang terlibat dalam bencana tsunami selepas gempa bumi kuat berukuran 7.2 pada skala Richter yang melanda Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Isnin lepas.

Menteri Pertahanan Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi berkata, pada ketika ini pasukan bantuan kemanusiaan antarabangsa dan operasi bantuan malapetaka (HADR) dan Program Makanan Sedunia (WFP) juga sememangnya sudah bersedia pada bila-bila masa dan hanya menunggu “lampau hijau” untuk menghulurkan bantuan itu.

"Kita bersiap sedia bila-bila masa sekiranya ada kebenaran dan keizinan daripada pihak Jakarta. Dia (bantuan) tidak menunggu permintaan, kita akan berikan tawaran dan kalau mereka terima, kita akan menghantar bantuan kita,” katanya kepada pemberita selepas menerima kunjungan Duta Amerika Syarikat ke Malaysia Paul W. Jones di Kementerian Pertahanan di sini hari ini. - Bernama
Reply

Use magic Report

Post time 27-10-2010 07:51 PM | Show all posts
hmm setakat ni aku rasa ayahanda je yg boleh diterima sedikit bicaranya berbanding yang lain , ttg kemerdekaan sabah dan sarawak , tak payah nak buat fitnah bangang kat sini .
Reply

Use magic Report

Post time 27-10-2010 08:12 PM | Show all posts
Post Last Edit by ayahanda at 27-10-2010 20:18
Malaysia sedia hantar bantuan ke Indonesia
27/10/2010 7:23pm


KUALA LUMPUR 27 Okt. - Malaysia s ...
hyazinth79 Post at 27-10-2010 19:50



    Nice info..I think we should developing n keep this relationship from start now.. forget about incident in the past..
Pertikaian kecil dalam suatu hubungan itu hal wajar..macam hubungan suami istri ada cekcok dikit merupakan suatu kewajaran..tapi di sini lah kita dituntut dalam hal kedewasaan berpikir, bagaimana kita temukan solusi bersama untuk tetap menjaga perdamaian..no offense and no racism..
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 27-10-2010 08:28 PM | Show all posts
Post Last Edit by ayahanda at 27-10-2010 20:34

AYO ASIA KITA TINGKATKAN KEWASPADAAN BERSAMA



JAKARTA, KOMPAS.com- Keikutsertaan delegasi Indonesia dalam pertemuan para pemimpin badan penjaga pantai di Shanghai dua pekan lalu memberikan pegaruh penting. Setiadaknya pertemuan bisa menerima usulan Indonesia tentang perlunya peningkatan kerja sama lebih intensif di bidang capacity building, terutama kualitas sumberdaya manusia.

Selain itu, ditekankan pula perlunya ditumbuhkan kewaspadaan di laut, tidak hanya bagi pemerintah, tetapi juga untuk pengguna laut, terkait dengan kejahatan di laut (unlawful act).

Demikian siaran pers yang diterima Kompas.com dari Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla), Rabu (27/10/2010).

Menurut siaran pers itu, delegasi Indonesia ke pertemuan HACGAM (Head of Asian Coast Guard Agencies Meeting) ke-6 yang diselenggarakan di Shanghai, Kamis (14/10), itu dipimpin Kepala Pelaksana Harian Bakorkamla Laksdya Didik Heru Purnomo.

Usulan Indonesia itu muncul dalam pernyataan bersama (joint statement) HACGAM yang dihadiri oleh 17 negara peserta. Selain Indonesia, hadir Bangladesh, Brunei, Kamboja, China, Hong Kong, Jepang, Laos, Malaysia, Myanmar, Pakistan, Filipina, Korea Selatan, Singapura, Srilanka, Thailand dan Vietnam. HACGAM pertama kali diadakan di Jepang pada 2004 yang diadopsi dari pertemuan Asia Maritime Security Initiative (AMARSECTIVE 2004).

Negara-negara peserta telah membahas secara khsusus upaya peningkatan kemampuan (capacity building) bidang keamanan, keselamatan, perlindungan maritim dan terutama peningkatan sumberdaya manusia. Ke-17 negara peserta juga sepakat  untuk memperluas kerjasama antara dan antarbadan penjaga pantai serta mempromosikan diskusi di tingkat pelaksana terkait dengan kerjasama peningkatan kemampuan.

Delegasi Indonesia juga menampaikan bahwa penanganan isu maritim dapat terlaksana secara efektif apabila dilakukan kerjasama antarnegara. Naik dalam bentuk pertukaran informasi, pelatihan, bantuan teknis dan lain-lainnya.

Para negara peserta juga menerima pemikiran Laksdya Didik Heru Purnomo yang meminta ditumbuhkan budaya kewaspadaan, tidak hanya bagi pemerintah masing-masing, tetapi juga para pengguna laut. Kewaspadaan yang dimaksud terkait dengan tindakan melawan hukum (unlawful act) seperti perompakan, perampasan kapal oleh kelompok bersenjata, terorisme dan juga tindakan-tindakan ilegal di laut lainnya.

Di sela pertemuan, delegasi Indonesia juga melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa delegasi lain seperti Jepang, China, Malaysia, Thailand, dan Filipina.

Indonesia dan China sepakat untuk meningkatkan kerjasama di Selat Malaka dan Selat Singapura untuk memerangi tindakan melawan hukum.

Dengan Malaysia, telah disepakati untuk membentuk titik kontak (point of contact) di wilayah-wilayah tertentu terutama di wilayah Laut China Selatan (Perairan Natuna).  Penunjukan Natuna sebagai POC dilatarbelakangi oleh sulitnya MMEA yang bermarkas di Johor mengadakan hubungan dengan Indonesia di wilayah tersebut.  

Filipina dan Jepang dalam pertemuan bilateralnya dengan Indonesia menyatakan menghargai langkah Indonesia untuk membentuk Indonesia Sea and Coast Guard (ISCG). Bahkan Jepang memahami langkah-langkah Indonesia yang berupaya meningkatkan keselamatan pelayaran dan menjaga keamanan maritim di Selat Malaka dan Singapura.

Filipina menekankan perlunya kerjasama dalam menjaga perariran masing-masing dari tindakan melawan hukum di daerah yang menjadi perhatian bersama. Terkait dengan hal tersebut Laksdya Didik Heru Purnomo mengatakan bahwa Indonesia telah memiliki stasiun bumi Bakorkamla di Bitung untuk memantau perairan di Selat Makasar sampai laut Arafuru, Manado.


Negara super power terbaru is CHINA.. Trik cina merangkul suara ato sokongan di asia tenggara..
Adakah udang di balik batu?
Reply

Use magic Report

Post time 27-10-2010 08:46 PM | Show all posts
Wah, RI Lebih Korup Ketimbang Malaysia

INILAH.COM, Jakarta  Indeks Persepsi Korupsi 2010 yang dirilis Transparency Internasional menunjukkan, Indonesia ternyata lebih korup ketimbang Negeri Jiran Malaysia. Duh!


Berdasarkan riset Transparency Internasional (TI), Indonesia berada pada peringkat ke-110 dengan skor 2,8. Hal tersebut berarti, Indonesia sejajar dengan negara yang sumber dayanya jauh di bawah. Seperti Benin, Bolivia, Gabon, Kosovo dan Kepulauan Solomon. Indonesia berada satu titik di bawah kelompok negara-negara terkorup.

Indonesia bahkan lebih korup dibandingkan negara-negara yang situasi dalam negerinya tidak atau belum stabil. Seperti Sri Lanka (91) yang berusaha membangun negeri setelah mengalahkan pemberontakan selama 30 tahun, Thailand (78) yang bergejolak dengan unjuk rasa, Meksiko (98) yang susah payah memerangi narkoba, hingga China (78) yang sempat menyandang gelar terkorup.

Sementara Malaysia, berada pada peringkat 56 dengan skor 4,4. Negeri Jiran ini disejajarkan dengan Namibia dan Turki. Serta berada pada satu kelompok dengan Arab Saudi, Jordania, Kuwait, Afrika Selatan, Ghana, Samoa, Rwanda, Kroasia, Bahrain, Hungaria, Republik Chechnya, Latvia, Slovakia dan Makedonia.

Secara keseluruhan, indeks ini menunjukkan hanya tiga perempat dari 178 negara terdata yang memiliki skor di bawah lima. Hal ini mengindikasikan masalah korupsi yang serius. "Harus ada perbaikan governance dari seluruh dunia," kata Kepala TI Huguette Labelle.


jadinya jgn lg dibuat bandingan korupsi indon sama msia..udah jelas..
bikin malu sama indon lo kalah ama thailand yg politiknya brgolak tp mmpu banteras korupsi...
kalo ngak obyektif kerna populasi..lihat aja china ke 78..rakyatnya bilion..indon lho ke 110..
bikin malu buat kaum yg tak tau malu...wkwkwkwkkkkkk
Reply

Use magic Report

Post time 27-10-2010 09:07 PM | Show all posts
Post Last Edit by ayahanda at 27-10-2010 22:04
jadinya jgn lg dibuat bandingan korupsi indon sama msia..udah jelas..
bikin malu sama indon lo  ...
kongker Post at 27-10-2010 20:46


Setakat dengan ente bro..That's problem in my country..
Coba saja korupsi tidak ada di indonesia :@..F**K Koruptor..
AYO KPK (komisi Pemberantasan Korupsi) aku dukung perjuanganmu!!hmy3:
Rakyat selalu ada Untukmu!!

O..yaa baru sadar bukannya berita itu menunjukkan malaysia juga ada korupsi bro?..

Jadi gini saya kutip dari bro kongker:
Secara keseluruhan, indeks ini menunjukkan hanya tiga perempat (3/4) dari 178 negara terdata yang memiliki skor di bawah lima (<5). Hal ini mengindikasikan masalah korupsi yang serius. "Harus ada perbaikan governance dari seluruh dunia," kata Kepala TI Huguette Labelle.

Mudahnya gini saja bro apabila negara mendapat skor dibawah atau kurang dari skor 5 (<5) berarti itu menunjukkan negara dengan masalah korupsi yang serius..

Indonesia dengan indeks skor 2,8 (masi kurang dari 5)
Malaysia dengan indeks skor 4,4 (masi kurang dari 5)
nhaa ini berarti Negara Kita masuk bahagian 3/4 dari 178 negara yang mengindikasikan (indicate) masalah korupsi serius..peace that just my opinion..no offence..

emang gitu deh kaga ada pemerintahan yg bener n bersih di negara manapun kecuali Finlan..
Andaikan dunia ini tanpa korupsi..tanpa ada kepentingan parti, pribadi, golongan tertentu..
KORUPTOR HANYA BENALU HARUS DI BUMI HANGUSKAN..
Reply

Use magic Report

Post time 27-10-2010 09:43 PM | Show all posts
seriously wa kalo baca berita Indonesia ni wa sure pening x paham amende ler yang derang ni nak sampaikan.....
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

26-1-2025 02:35 PM GMT+8 , Processed in 0.254508 second(s), 29 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list