|
INDONESIA - Defence, Military and Police Issues [Part 3]
[Copy link]
|
|
macam askar berkuda di perang dunia pertama.... dimsia hanya ada polis berkuda , polis rusuh ...
malberi8 Post at 6-11-2010 23:23
memang bukan buat perang.. 
hanya untuk upacara saja pak cik.. |
|
|
|
|
|
|
|
Pindad Akan Produksi Panser Dilengkapi Roket
6 November 2010, Bandung -- Untuk meningkatkan sistem keamanan dan pertahanan Indonesia, Kementerian Pertahanan RI akan memproduksi sejumlah alat utama sistem senjata. Di antaranya adalah panser tarantula yang dilengkapi dengan kanon serta roket dengan daya jangkau 15 kilometer.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro yang ditemui usai memberikan kuliah umum di hadapan mahasiswa Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Institut Teknologi Bandung di Aula Timur ITB, Jln. Ganesa Bandung, Jumat (5/11).
Menurut Purnomo, pengerjaan dari peralatan tersebut akan dilakukan oleh industri pertahanan dalam negeri, yakni PT. Pindad yang juga melibatkan PT. Dirgantara Indonesia dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional. Hal ini dilakukan untuk mendorong industri dalam negeri dan kembali membangkitkan PT. DI.
Rencananya roket buatan Pindad ini akan diuji coba hari ini (Sabtu (6/11)) di Pusat Latihan Tempur Baturaja. Jika ujicoba ini berhasil, pemerintah akan memproduksi 750 roket pada 2013 dan 1.000 roket di tahun 2014. “Kita prioritaskan untuk Angkatan Laut dan Angkatan Darat. Ini sangat bagus karena merupakan produk dalam negeri. Fokus pertama untuk kebutu*an dalam negeri dan selanjutnya akan dikembangkan untuk ekspor. Begitu juga untuk panser tarantula ini. kembangkan untuk memperkuat sistem keamanan kita selain juga mendorong industri dalam negeri,” tuturnya.
Sebelumnya, kata Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Minerla ini, PT. Pindad juga telah memproduksi panser anoa. Sebanyak 150 panser anoa telah diproduksi untuk memperkuat tim perdamaian RI di di Libanon. “Panser Anoa ini sudah kita produksi juga untuk pasar luar negeri selain juga CN 235. Malaysia sudah memesan dan akan menambah pesanan. Rencananya minggu depan Menhan Malaysia akan datang ke Indonesia untuk membicarakan ini,” ujarnya.
Selain alat utama tersebut, pemerintah juga menurut Purnomo akan menambah produksi alat lain. Seperti payung terjun dan sejumlah sparepart lainnya. “Kita juga akan libatkan PT. DI untuk produksinya,” ucapnya.
Purnomo menambahkan, anggaran yang diperlukan untuk perawatan dan pembelian alutsista dalam kabinet kali ini sebesar Rp 150 triliun, di luar belanja pegawai. Sementara dalam APBN ditetapkan Rp 100 triliun. “Ada gep Rp 50 triliun. Sedang kita carikan. Pada 2011 nanti akan dipenuhi, selain juga kita coba tambah pada APBNP,” ujarnya.
Design nya mungkin keluar saat Indonesia Defense 2010.. |
|
|
|
|
|
|
|
Post Last Edit by ayahanda at 6-11-2010 23:51
macam askar berkuda di perang dunia pertama.... dimsia hanya ada polis berkuda , polis rusuh ...
malberi8 Post at 6-11-2010 23:23
Aduuh kuda saja di permasalahkan.. comment yang berkualitas dong pak cik.. |
|
|
|
|
|
|
|
di sini hanya unit pengiring di raja saja menggunakan kuda terutama unit armor . dgn warna merah sbg pakaian istiadat |
|
|
|
|
|
|
|
Aduuh kuda saja di permasalahkan.. comment yang berkualitas dong pak cik..
ayahanda Post at 6-11-2010 11:46 PM
wak... saya cuma beri pendapat aja , bila meliatkan pic tentera TNI berlindung di sebalik kuda yg baring itu... rupa2nya tentera TNI sama kuda ibarat main sarkis aja ya... tak jadi masalah ... lain kali pic yg masuk akal sikit ya... |
|
|
|
|
|
|
|
macam askar berkuda di perang dunia pertama.... dimsia hanya ada polis berkuda , polis rusuh ...
malberi8 Post at 6-11-2010 23:23
pasukan berkuda hanya untuk tugas ceremonial saja cik, tidak lebih dari itu. |
|
|
|
|
|
|
|
di sini hanya unit pengiring di raja saja menggunakan kuda terutama unit armor . dgn warna merah sbg ...
hyazinth79 Post at 7-11-2010 00:04
di Indonesia juga sama, walopun gak punya raja sbg kepala negara tapi "trdisi militer" cavalry battalionmasih tetap ada guna tugas ceremonial sahaja. |
|
|
|
|
|
|
|
wak... saya cuma beri pendapat aja , bila meliatkan pic tentera TNI berlindung di sebalik ku ...
malberi8 Post at 7-11-2010 00:28
itu bukan berlindung pak cik, tp tekhnik kendali kuda..
posisi awal kuda semula berdiri, lalu si penunggang (TNI) memberi perintah ke kuda untuk berbaring di tanah.. 
saya jugak pernah liat tekhnik ini pd prajurit kavaleri british. Sepertinya tekhnik ini perlu keahlian yg lumayan tinggi.. |
|
|
|
|
|
|
|
Reply 1165# hyazinth79
samala macam askar msia. kalau sedang upacara pasti guna kain sarung
tak mungkinla guna kain sarung kalau sedang perang |
|
|
|
|
|
|
|
Red Beret
|
|
|
|
|
|
|
|
Reply 1172# wongedandotcom2
Seperti orang Maluku atau Papua ya? |
|
|
|
|
|
|
|
Reply wongedandotcom2
Seperti orang Maluku atau Papua ya?
Johari-Badut Post at 7-11-2010 12:45
kayaknya emang dari Indonesia bagian timur. terlihat dari rambutnya yang keriting |
|
|
|
|
|
|
|
Roket R-Han 122 Resmi Diluncurkan
Sriwijaya Post - Minggu, 7 November 2010 11:00 WIB
BATURAJA - Uji coba peluncuran empat unit roket R-Han 122 yang dipusatkan dilapangan Dodik Latpur Rindam II/Sriwijaya Km 8 Kemelak Baturaja, Sabtu (6/11) kemarin berlangsung sukses.
Rudal pertama dan kedua diluncurkan pukul 13.40 yang penekanan tombol peluncurkan dilakukan oleh Menteri Pertahanan RI Prof DR Ir Purenomo Yusgiantoro MA MSc didampingi Menristek Suharna Soeryapranata, Kasum TNI Marsmadya TNI Edy Harjoko, Sekjen Kemhan Marsmadya Eris Heriyanto, Kabalitbang Kemhan, DR Ir Pos M Hutabarat MA serta Direktur PT Pindad Adika Seodarsono.
Peluncuran R-Han 122 kedua dan ketiga dilakukan pukul 14.00 yang penekanan tombolnya dilakukan oleh Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdin SH didampingi Pangdam II/SWJ Mayjen TNI Agus Gunaidi Pribadi dan Kapolda Sumsel Irjen Pol Hasyim Irianto.
Empat roket berkaliber 122 mm terdiri dari tiga unit warhead smoke (asap) dan satu unit wearhead live (tajam) yang diluncurkan lapangan tembak Dodiklatpur ini jatuh di Pusat Latihan Tempur Martapura OKU TIMUR (sesuai target). Sebelumnya tanggal 12 Oktober lalu sudah dilakukan uji coba peluncuran pertama.
Yusgiantoro dalam jumpa pers seusai peluncuran mengatakan roket R-Han 122 merupakan hasil kerjasama yang sinegri antara Balitbang Kementerian Pertahanan RI dengan Kementerian Riset dan Teknologi (KRT), Pindad, LAPAN, Perguruan Tinggi dan pihak terkait lainnya.
Selanjutnya melakukan integrasi roket dengan penambahan warhead (hulu ledak) sehingga roket berfungsi sebagai senjata yang memiliki daya ledak yang optimal dengan sasaran darat ke darat dengan jarak tembak antara 11-14 km. Dengan adanya integrasi prototipe roket warhead diharakan dapat dimanfaatkan sebagai Alutsista TNI yang selama ini masih tergantung dari luar negeri.
Serangkaian ujicoba roket itu, disebut sebagai bagian target awal pengadaan sebanyak 500 rudal di Kementrian Pertahanan RI, untuk peningkatan alat utama sistim persenjataan (alutsista) TNI.
“Setelah ini tidak ada lagi uji coba, kita akan segera masuk tahap komersial (penjualan),“ kata Menhan seraya menambahkan hingga tahun 2014 minimal akan diproduksi 500 unit roket untuk kebutu*an alutsista TNI AL.
Dipilihnya daerah Baturaja menjadi ujicoba dan peluncuran dengan pertimbangan daerah ini paling pas karena memiliki dianggap sangat cocok. Pasalnya, daerah tersebut cukup aman dan jangkauan penduduk dan jauh dari pemukiman penduduk.
Dikatakan Purnomo, keberhasilan peluncuran berkat kerja keras selama enam tahun terakhir. Pada tiga tahun pertama, sebagai tahap penelitian dari institusi terkait seperti LAPAN, PT DI, PT Pindad, Balitbang dan Kemenristek. Hasil penelitian lalu disatukan/kolaborasi bersama Kemenhan yang menghasilkan ujicoba peluncuran.
Pembiayaan untuk pengadaan roket itu sendiri menurut Purnomo akan dibiayai melalui APBN. Untuk satu rudal yang memiliki daya jangkau sekitar 15 Km tersebut membutu*kan biaya Rp 75 juta. Harga pembuatan rudal produksi dalam negeri itu dinilai lebih murah ketimbang harus membeli roket dari luar yang cost-nya lebih mahal.
Leni Juwita |
|
|
|
|
|
|
|
Peluncur R-Han
|
|
|
|
|
|
|
|
Reply 1177# wongedandotcom2
Seharusnya TNI punya hagglunds ya? Masa kalah sama PMI.. |
|
|
|
|
|
|
|
Reply wongedandotcom2
Seharusnya TNI punya hagglunds ya? Masa kalah sama PMI..
Johari-Badut Post at 7-11-2010 20:06
kalo dulu kita semua milih si JK sbg presiden bukan hagglund aja yg di miliki TNI,mungkin juga kita akan berbatasan darat dgn Brunei dan Thailand |
|
|
|
|
|
|
| |
|