CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: bintang

Puisi/Syair Sufisme; Sejauhmana Kesejajaran Doktrin Kerohanian - Dan Hukumnya(?)

[Copy link]
Post time 29-10-2012 03:44 PM | Show all posts
bintang posted on 29-10-2012 03:15 PM
Tentu sekali bintang hadam... kaum Thamud dan unta Nabi Saleh as dibunuh, serta teriakan jibril

Bila yg ingkar melanggar segala yg diketahuinya.
Umpama kisah Yahudi membidas nabi s.a.w.
mengatakan mereka akan tunduk sekiranya Mikail yg bawa wahyu?
(Rujuk 2:97-98)

Persoalan saya, mengapa sayap² Jibril?
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 29-10-2012 07:37 PM | Show all posts
bintang posted on 29-10-2012 02:55 PM
Petikan sebahagian daripada catatan panjang Dr Ustaz Muhammad 'Uthman El-Muhammady yang sempat dih ...

salam

Mana dia Hang Tuah akliah dan rohaniah?
Ligat pertahankan dasar nilai prinsip agar tak rebah?
Mana dia Tun Perak cergas ligat bijaksana bersiasah?
Bijaksana tadbir dalam tafakur berfirasat?

Mana dia Abdul Rauf faham Syariat-hakikat?
Hamzah Fansuri fasih menyelami rahasia mak'rifat?
Mana dia Yusuf Makasar gabungan kecergasan tangkas dalam Syariat?
Mana dia Syeikh Ahmad al-Fatani mendepani karenah din dan siasat?

Mana dia Raja Ali Haji bergurindam dua belas
Mentadbir mengerti budaya fahami agama budaya jelas?
Mana dia Arsyad Banjari menyelami dasar Syarak tiada malas?
Tok Kenali sederhana perwatakan mempertahankan bangsa tangkas?

Kita dengar lagu gurindam jiwa classic .. hehe
truly malay melody ..


wassalam


Reply

Use magic Report

 Author| Post time 29-10-2012 09:44 PM | Show all posts
Dzulqarnain posted on 29-10-2012 03:44 PM
Bila yg ingkar melanggar segala yg diketahuinya.
Umpama kisah Yahudi membidas nabi s.a.w.
mengat ...
Persoalan saya, mengapa sayap2 Jibril?



Abang Uteh, pasal judul cerpen bintang ker
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 29-10-2012 09:59 PM | Show all posts
NorAddin posted on 29-10-2012 07:37 PM
salam

Bintang nak cuba mention jadi ker tak  Abang Usu @NorAddin


Bestnya lagu Gurindam Jiwa neh, klasik arrr



Reply

Use magic Report

Post time 29-10-2012 11:36 PM | Show all posts
@Bintang

Ye le. Judul dan cerpennye skali - musykil je

p/s: X perlu ber'bang2 Uteh' kot.
Dh mule rasa termuda kt cni.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 30-10-2012 12:15 AM | Show all posts
Dzulqarnain posted on 29-10-2012 11:36 PM
@Bintang

Ye le. Judul dan cerpennye skali - musykil je

Ye le. Judul dan cerpennye skali - musykil je



Heheee... judulnya Sayap Jibril cuma metafora dan gimik judul sebuah cerita. Kisah ini berlaku di Bangladesh. Kemiskinan mendominasi hampir semua wilayah. Orang kaya kian kaya kerana memperjudi nasib si miskin dan si miskin kian miskin kerana merasa Tuhan tidak kasih dan jemu berdoa; bak kata saidina Ali ra, kemiskinan lebih mendekatkan kepada kekufuran.

p/s: X perlu ber'bang2 Uteh' kot.
Dh mule rasa termuda kt cni.


Bintang nak panggil bang Uteh gak biar muda sepuluh tahun

Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 30-10-2012 03:01 AM | Show all posts
bintang posted on 30-10-2012 12:15 AM
Heheee... judulnya Sayap Jibril cuma metafora dan gimik judul sebuah cerita. Kisah ini berla ...

Tp knp Jibril? - Musykil lg.

Kisah ini berlaku di Bangladesh. Kemiskinan mendominasi hampir semua wilayah.
Bkn ke yg mendominasi di sana,
juga di sini tu ketidakadilan dek ke'jahil'an?
Kebergantungan kpd si kaya x selari dgn 2:273

bak kata saidina Ali ra, kemiskinan lebih mendekatkan kepada kekufuran
Benarnya kata Ali r.a. tu bila jahil akan 'Matahari'Nya (91:8)
Syaitan kn? Yg dipersetan ke hutan sbg Pagan kn?

Bagaimana plk dgn kata Ali r.a. akan jaraknya langit dan bumi?
- Jahil x kedua² beranak tu?

p/s: Takut rakan sebaya plk atau lg mude, kn kak Long?
Reply

Use magic Report

Post time 30-10-2012 03:31 AM | Show all posts
Menikus politikus ketaunan (sedekad lalu) dlm:
NOSTALGIA DI HUJUNG SENJA

Kutatap, kujabat, kudakap erat
Tubuh-tubuh berbalut kulit mengeriput
Memutih dari rambut ke janggut
Dapat kurasakan hangatnya setiakawan
Tiga dekad sepakat setekad
Bersama terhumban di padang karang
Tersadai diamuk badai

Ku tatap wajah-wajah teman lama
Ketika mata pudar berkisar mengitar dari meja ke meja
Terasa ada yang tiada
Kutanyakan khabar rakan-rakan seangkatan yang tak kelihatan
Si Suto dan Si Noyo, Si Awang dan Si Ujang
Si Dali dan Si Mamat

Katanya
Si Suto hilang tak tahu rimbanya
Si Noyo ghaib entah di mana nisannya

Si Awang sibuk mendulang wang
Mahu jadi jutawan gedongan
Pemilik dagangan bergudang-gudang

Si Mamat tak sempat
Terlalu penat kerja kuat, mahu jadi Yang Berhormat
Sudah empat kali lompat
Belum juga dapat Mana

Si Ujang
Yang dulu memencak-mencak membela keadilan?
Katanya: Si Ujang tak dapat datang
Kini dia berada di seberang
Jalan-jalan cari makan

Bagaimana dengan Si Embong?
Katanya, dia masih berkabung
Menangisi isterinya, Dewi Demokrati
Yang baru mati
Dibelasah hantu pangkah

Apa khabar Si Fatah?
Alhamdulillah, dia tidak berubah
Masih betah berusrah
Pejam dalam al-Fatihah
Celik kembali dengan wa’l-‘asri Mana

Si Dali
Orang kuat yang dulu mendapat pingat
Wira Sakti, Panglima Besi
Katanya, Si Dali uzur lagi
Kencing manis, darah tinggi
Saban minggu ke KBMC

Mana Si Wira?
Aku rindu bicaranya yang selalu menggetar jiwa
Katanya: setelah bersengketa dengan Mamak Bendahara
Si Wira pergi bertapa
di Gua Panjaraga
berguru di Hulu Sungai Bambu
Nanti Wira kan kembali
Dan pasti lebih sakti lagi …..

II

Detik-detik nostalgik
Memecah tawa-tangis printis
Yang lama membeku terbuku
Dalam kelu lidah sejarah

Kutatap wajah-wajah layu
Teman-teman lamaku: mahaguru dan KSU
Pembesar bergelar, figure tersohor

Ingin rasanya aku bertanya
Masihkah kau ingat asal-usulmu?

Anak kampung paling hulu
Merangkak ke gedung ilmu bernama M.U
Diiringi doa orang tua yang bangga
Dibebani harapan warga desa yang sengsara

Mahasiswa pemimpin hari muka
Cendekia dalam pustaka pujangga
Dewasa dalam gelora demo di jalan raya
Akdemia, semangat agama merbah anak desa
Menjadi “ elemen yang sedar dari masyarakat”
Jurubicara umat, penyuara aspirasi rakyat
Kau bangkit bersama mahasiswa menggugat
Pengkhianat dan penjilat
Masih terasa perihnya prasangka, pedihnya telinga
Dituduh penderhaka
Anak muda tak kenang jasa
Mempersenda “Bapak Merdeka”

Peduli apa kata derhaka yang sudah lama hilang bisa
Sejak ternodanya makna
Menjadi senjata penguasa menindas jelata

Membangkang bukan menanggang
Mendebat bukan menjebat Ingin rasanya kupinjam suara raksasa
Mendeklarasi derhaka versi kita
Derhaka kita jihad mulia
Dari setia menjadi hamba, biar derhaka demi merdeka
Dari setia seperti Haman, biar derhaka sebagai Musa

Kutatap wajah-wajah istiqamah
Tak tergoyah dek duit berkampit
Tak patah dek kenyit dan gamit si genit

Meski di sini banyak dera dan deritanya
Kita tetap setia
Warga bertaqwa bahagia di bumi derita
Tetapi mewah dengan barakah, meriah dengan ukhuwwah

Dari pita nostalgia memori pagi
Kini kita tiba di senja penuh hiba
Ketika ufuk senja memerah
Tanda mendekatnya saat berpisah
Aku resah dalam gelabah muhasabah
Setitik jasa, selaut dosa

Seakan kulihat malaikat mencatat
Kalimat-kalimat sinis menghiris
Dasar si dungu tak tahu malu
Modal amal sekepal, mengharap untung segunung

Usia senja, menjadi pesara
Bukan masa lega merdeka
Puas melepas, menghempas tugas yang digalas
Ia adalah masa cedera yang cemas
Sisa-sisa nafas di simpangan arah
Husnu’l-khatimah-su’u ‘l-khatimah

Hari kita semakin senja
Segudang agenda tak terlaksana
Mengharap pewaris setia
Penerus cita-cita, penebus kecewa
Tapi, di mana mereka?

Ya Tuhan,
Dengarkan pinta hamba di hujung senja
Seperti dulu Kau perkenan do’a Zakariya
Pengabdi tua meminta putera
Lalu Kau kurniakan Yahya
Sayyida, hasura, nabiyya Ya Tuhan,
Berkenan kiranya mencurah kurnia
Seribu Yahya, sepetah Harun, segagah Musa
Menyanggah bedebah media pendusta
Mendaulat agama, memperkasa bangsa
- Siddiq Fadzil


Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 30-10-2012 02:37 PM | Show all posts
Dzulqarnain posted on 30-10-2012 03:01 AM
Tp knp Jibril? - Musykil lg.

Bkn ke yg mendominasi di sana,
p/s: Takut rakan sebaya plk atau lg mude, kn kak Long?
.... Kak long non @bintang





This post contains more resources

You have to Login for download or view attachment(s). No Account? Register

x
Reply

Use magic Report

Post time 30-10-2012 04:11 PM | Show all posts
Nazrulism posted on 30-10-2012 02:37 PM
.... Kak long non @bintang

No comment...
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 30-10-2012 04:49 PM | Show all posts
Dzulqarnain posted on 30-10-2012 03:01 AM
Tp knp Jibril? - Musykil lg.

Bkn ke yg mendominasi di sana,
Tp knp Jibril? - Musykil lg.



Simbolisme dari watak Nabi dan sayap jibril abang Uteh kena faham dari awal sampai habis cerita


p/s: Takut rakan sebaya plk atau lg mude, kn kak Long?


Bintang pulak naik taraf







Reply

Use magic Report

 Author| Post time 30-10-2012 04:50 PM | Show all posts
Dzulqarnain posted on 30-10-2012 03:31 AM
Menikus politikus ketaunan (sedekad lalu) dlm:
- Siddiq Fadzil

Puisi dan sarkastik
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 30-10-2012 04:51 PM | Show all posts
Nazrulism posted on 30-10-2012 02:37 PM
.... Kak long non @bintang



jahat giler







Reply

Use magic Report

Post time 30-10-2012 05:47 PM | Show all posts
bintang posted on 30-10-2012 04:51 PM
jahat giler

........ [ Kak long enon ]
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 30-10-2012 05:52 PM | Show all posts
Nazrulism posted on 30-10-2012 05:47 PM
........ [ Kak long enon ]



Abang Uteh @Dzulqarnain tolonnngggg
Reply

Use magic Report

Post time 30-10-2012 06:26 PM | Show all posts
bintang posted on 30-10-2012 05:52 PM
Abang Uteh @Dzulqarnain tolonnngggg

.... Ini ada satu Puisi Ibn 'Arabi (tanpa apa-apa komen )

حمدنى وأحمـــده R ويعبـدنى وأعبـده

ففى حال أقربـــه R وفى الآعيان أجحده

فيعرفنى وأنكـــره R وأعرفـه فـأشهده

فأنى بالغنى وأنـــا R أساعده فأسعـده

لذلك الحق أوجدني R فأعلمه فأوجــده

بذا جاء الحديث لنا R وحقق فى مقصـده

“Maka Ia memujiku aku memuji-Nya, dan Ia menyembahku akupun menyembah-Nya


Dalam hal (lahir) aku mengakui-nya, dan dalam hal lain (hakiki) aku menolaknya


Maka Ia mengenalku aku tak mengenal-Nya, lalu aku mengenal-Nya akupun menyaksikannya


Maka bagaimana mungkin Ia bisa cukup, padahal aku menolong dan membahagiakan-Nya


Untuk itulah al-Haqq mewujudkan aku, maka akupun mengetahui dan mewujudkan-Nya


Demikianlah, sebuah perisiwa datang pada kita dan di dalam diriku terealisasi tujuan-Nya”

Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 30-10-2012 06:41 PM | Show all posts
Nazrulism posted on 30-10-2012 06:26 PM
.... Ini ada satu Puisi Ibn 'Arabi (tanpa apa-apa komen )

حمد&#1606 ...

Mau diapresiasi tak, bang Ngah

Asyik puisi ini, bintang suka
Reply

Use magic Report

Post time 30-10-2012 09:09 PM | Show all posts
bintang posted on 30-10-2012 06:41 PM
Mau diapresiasi tak, bang Ngah

Asyik puisi ini, bintang suka  ...

Boleh saja..... jika rajin !      



Reply

Use magic Report

 Author| Post time 30-10-2012 09:36 PM | Show all posts
Nazrulism posted on 30-10-2012 09:09 PM
Boleh saja..... jika rajin !

Rajin jek adik abang Ngah neh

Jab lagi ek... sambil tengok tv ni... heheee
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 30-10-2012 11:46 PM | Show all posts
Nazrulism posted on 30-10-2012 06:26 PM
.... Ini ada satu Puisi Ibn 'Arabi (tanpa apa-apa komen )

حمد&#1606 ...





Oklah kita sambung bang Ngah   



Inilah di antara syair Ibn árabi yang sering menjadi kontroversi;



“Aduhai, betapa Dia (Tuhan) melihatku (sebagai pendosa)

dan aku tidak melihat-Nya,(sebagai Yang Maha Pemarah)

Betapa sering aku melihat-Nya (sebagai Yang Maha Pemurah)

tapi Dia tidak melihatku.(sebagai hamba yang taat)

Maka Ia (Tuhan) memujiku (membimbingku)  dan aku memuji-Nya

Dan Ia menyembahku (melayaniku) dan aku pun menyembah-Nya.(mengabdi)

Dan dalam keadaan entitas batin (hakiki) aku mendekati-Nya

Dan dalam segala realitas (keberadaan)

aku bersunggu-sungguh pada-Nya.(menuju kepada-Nya)

Maka Ia pun mengenalku (menguasai),, sementara aku mengingkari (menentang)-Nya

Lalu aku pun mengenali-Nya, maka aku pun menyaksikan-Nya (lewat mata hati)

Maka mana mungkin Ia tiada membutu*kanku,(untuk dikenali)

Sementara aku menolong-Nya (mengenali-Nya) dan membahagiakan-Nya?”




Antara syairnya yang terangkum di dalam kitab Tarjuman al-Asywaq (tafsir kerinduan) dan diapresiasi sendiri oleh Ibn árabi.
Dalam Tarjuman al-Asywaq  - Fath Dzakha’ir wa al-Aghlaq (Membuka Misteri-Misteri dan Rahsia) Ibn árabi menulis sendiri syarahnya (baca apresiasi) di mana diungkapan kerinduan,  diekspresikannya pada susuk wanita dalam menterjemahkah kerinduan , cinta, penuh ngairah dan erotis.  Pembaca umum cuma mampu memahami secara literal, verbal dan tekstual, picisan, malah terlihat gersang.. hmmm.... Padahal yang dimaksudkan Ibn ‘Arabi bukanlah kenyataan cinta/rindu dan ghairah yang exoteric  tapi esoteric.

Begitulah jika sepintas lalu setiap larik di atas jelas terlihat kesesatan penyair seolah menyamakan Tuhan dengan manusia. Saling memerlukan. Tak hairan dia begitu cepat dituduh sesat, zindiq, fasiq dan sewaktu dengannya. Di sinilah kita melihat kebenaran firman-Nya;  

“Tanyalah kepada yang berilmu dan mengetahui apabila kamu tidak mengetahui” [MQ:An-Nahl:43]


Ramai orang ingin bercakap sesuatu yang dia tidak berkemahiran, lalu berlakulah kegelinciran kata dalam memaknai.
Seperti bintang tegaskan pada perbincangan di sebelum ini membaca puisi/syair yang bermetafora dan simbolik tidak sama sekali boleh dibaca literal. Kerana puisi ada  licentia poetica atau dengan kata lain penyimpangan bahasa. Jika puisi ditulis dengan kejelasan tanpa perlu dimaknai maka itu bukan puisi. Itu cuma sebuah bicara yang disusun berskruktur puisi.


Abang Ngah, lihat puisi kecil di signature bintang, cuba abang Ngah apresiasikannya mengikut alur sendiri

senja ini ada darah mengalir
dari pinggir kota kita

Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

5-3-2025 10:59 AM GMT+8 , Processed in 2.112027 second(s), 29 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list