Ayat ini juga sebagai teguran kepada nabi Muhammad yang menjadikan haram sesuatu yang sebenarnya adalah halal.
Kedua, sikap Nabi Muhammad yang tidak akan menyentuh hamba sahayanya
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Rasulullah membawa hamba sahayanya yang bernama Mariyah al-Qibtiyah ke rumah Hafsah. Hafshah-pun melihat Rasulullah sedang bersama dengan Mariyah. Lalu berkatalah Hafshah: “Wahai Rasulullah, mengapa di rumahku, tidak di rumah istrimu yang lain”. Rasulullah lantass bersabda: “Ia (Mariyah) aku haramkan menyentuhnya, tetapi pengharaman ini tidaklah perlu engkau bicarakan dengan yang lainnya”.
Tetapi Hafshah keluar untuk menemui Siti ‘Aisyah dan memberitahukannya. Sehingga turunlah ayat satu ini sebagai teguran kepada Rasulullah yang telah mengharamkan apa dihalalkan. (diriwayatkan oleh at-Thabrani dengan sanad yang dhaif (lemah)).
Dalam riwayat lain berkenaan ayat dua. Dimana Rasulullah bersabda kepada Hafshah: “ janganlah engkau sebarkan bahwasannya Mariyah al-Qibtiyah aku haramkan bagi diriku”. Pada waktu itulah Rasulullah tidak mendekatinya, sehingga Hafshah pun memberitahukan kabar tersebut kepada Siti ‘Aisyah.
Dari sumpah yang telah diucapkan Beliau untuk tidak mendekati Hafshah inilah kemudian diturunkan ayat yang ke dua. Ayat ke dua inilah sebagai jalan keluar atas apa yang telah ucapkan. (Diriwayatkan oleh ad-Dilya dalam kitab al-Mukhtarah dari ‘Umar)
Maideen~ Hafshah marah kerana Rasulullah minum madu dalam rumah dia kununnnnnn.......Prrrrrrrrrrpfffftght
Konon2 nya versi dia lebih logik dari versi Bro Redskin yg berpandukan hadith sahih
Ni lah akibat belajar Islam dari gereja & takut pasal ramai org kristian masuk Islam.
Versi dari si padri Maideen ni yg kononnya Nabi Muhammad(saw) & Mary The Copt(ra) ditangkap oleh Hafsah(ra) , sumbernya adalah dari Muqatil Sulaiman :
He has made lawful, for you [when necessary] the absolution of your oaths, to absolve them by expiation, as mentioned in the sūrat al-Mā’ida [Q. 5:89] and the forbidding of [sexual relations with] a handmaiden counts as an oath, so did the Prophet (s) expiate? Muqātil [b. Sulaymān] said,
Muqatil's prestige as a traditionist is low ; he is reproached for not being accurate in his use of the isnad. His exegesis enjoys even less respect among his critics , who cite his deceptiveness and his professing to know everything as less than worthy characteristics. Stories are frequently told of ludicrous questions which were put to him about the most impossible things , to which he either gave fantastic answers or could make no reply. His elaborations of biblical elements in the Quran and his tracing every allusion back to the Jews and the Christians led to his disrepute in later centuries , and resulted in his exegetical work being cited only infrequently by later authors. The major fourth-tenth-century exegete Al-Tabari , for example , makes no use of the work
Ha ha .... apa ni Maideen ... macamana ko mati2 konfident yg versi ko tu yang logik? Sumber versi ko pon dah kantoi. Masih nak temberang ke? Ko betul2 padri kristian yg bagus .. dok temberang kiri kanan
Ini akibat seorang padri kristian yg benci pada Islam. Dah tak objective dlm pemikiran dia. Pakai telan aje apa yg anti Islam dan cuba sedaya upaya fitnah Nabi Muhammad(saw).
Last2 kantoi pasal sumber pon kantoi
Konon .... versi ni lagi logik .... pirrrrah ... padri kristian , si Maideen yg kaki kencing
Haaa .. ni lagi ttg Muqatil Sulaiman , Yasir Qadhi dok jelaskan sapa dia tu Muqatil Sulaiman : time stamp 40:40
Sampai skg si padri Maideen takut jawab soalan mudah : Macamana boleh klaim -
Whoever does not love does not know God, because God is love. 1 John 4:8
Tuhan ko tu bunuh anak dia sendiri to forgive the sins of others. Ini bukan love but madness .. imagine killing your own son to forgive another person. Boleh tak ko jelaskan macamana tuhan ko to love?
not the first time
a) ummu qirfa
b) bani quraiza - qainuqa - muslim conflict
c) zainab jahasy married to teh prophet
d) mariah qibtiyyah
e) abdullah sarh
many others
macam tak ada awareness yg benda yg dilakukan ini sangat jijik, jelek.