|
“There are darknesses in life and there are lights, and you are one of the lights, the light of all lights.”
—Bram Stroker, Dracula |
|
|
|
|
|
|
|
"Kita boleh jadi benci atas kehidupan ini. Boleh kecewa. Boleh marah. Tapi ingatlah nasihat lama, tidak pernah ada pelaut yang merusak kapalnya sendiri. Akan dia rawat kapalnya, hingga dia bisa tiba di pelabuhan terakhir. Maka, jangan rusak kapal kehidupan milik kau, hingga dia tiba di dermaga akhirnya."
- Rindu ; TERE LIYE |
|
|
|
|
|
|
|
"Kita tidak perlu menjelaskan panjang lebar. Itu kehidupan kita. Tidak perlu siapa pun mengakuinya untuk dibilang hebat. Kitalah yang tahu persis setiap perjalanan hidup yang kita lakukan. Karena sebenarnya yang tahu persis apakah kita bahagia atau tidak, tulus atau tidak, hanya diri kita sendiri. Kita tidak perlu menggapai seluruh catatan hebat versi manusia sedunia. Kita hanya perlu merengkuh rasa damai dalam hati kita sendiri."
- Rindu ; TERE LIYE |
|
|
|
|
|
|
|
"Jangan terlalu sedih dengan kematian. Jangan terlalu bahagia dengan kelahiran. Keduanya pintu wajib buat manusia. Manusia datang dan pergi. Melalui pintu lahir dan pintu ajal. Saat ajal tiba, sesungguhnya kita pulang ke asal. Dalam hidup ini kita pada hakikatnya perantau. Suatu saat kita akan kembali pulang."
Rantau 1 Muara ; A.FUADI |
|
|
|
|
|
|
|
"Pada hakikatnya, tidak ada satu pun yang kita miliki. Segalanya di dunia ini hanya pinjaman. Bahkan kita meminjam waktu dan nyawa kepada Yang Kuasa. Hidup, raga, roh, suami, isteri, orang tua, anak, keluarga, wang, material, jabatan, kekuasaan. Semua adalah titipan sementara. Pemilik sebenarnya cuma Dia."
Rantau 1 Muara ; A.FUADI |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
"Bahawa dunia perkahwinan adalah saling berbagi dan saling mengerti. Bukan dunia meminta dan berharap."
Rantau 1 Muara ; A.FUADI |
|
|
|
|
|
|
|
"Keluarga buatku adalah tempat pulang, mencari ketenangan batin."
Rantau 1 Muara ; A.FUADI |
|
|
|
|
|
|
|
"Jangan takut pada manusia. Yang membatasi kita atas dan bawah itu cuma langit dan tanah."
Rantau 1 Muara ; A.FUADI |
|
|
|
|
|
|
|
"Jangan bermain-main dengan hati perempuan. Hatinya dalam dan sensitif, bisa menghanyutkan dan menenggelamkan.Tapi juga bisa menguatkan, menumbuhkan dan menjelmakan mimpi-mimpi kita. Hati perempuan bisa memaafkan, tapi tidak bisa melupakan apa yang pernah singgah di pedalaman hatinya."
Rantau 1 Muara ; A.FUADI |
|
|
|
|
|
|
|
"Kemajuan yang sebenar ialah kita mengangkat taraf hidup kita, bukan membeli hak kita. Kemajuan dan pembangunan yang sebenar ialah mengajar kita jadi maju, bukan menawar harga tanah."
Wi & William ; AZIZI HJ ABDULLAH |
|
|
|
|
|
|
|
"Orang Melayu macam itulah perangainya. Kerja kuat tak mahu. Tapi bila tengok orang lain kerja kuat, berusaha dan senang, mereka sakit hati pula. Orang Melayu selalu salah anggap. Tak pandai rebut peluang. Berpada apa yang ada. Bila nak maju?"
Wi & William ; AZIZI HJ ABDULLAH |
Rate
-
1
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
“I was miserable, of course, for I was seventeen, and so I swung into action and wrote a poem, and it was miserable, for that's how I thought poetry worked: you digested experience and shat literature. [from "Mingus at the Showplace"]”
― William Matthews
|
|
|
|
|
|
|
|
“Then, what is sacrelige [sic]? If it is nothing more than a rebellion against dogma, it is eventually as meaningless as the dogma it defies, and they are both become hounds ranting in the high grass, never see the boar in the thicket. Only a religious person can perpetrate sacrelige: and if its blasphemy reaches the heart of the question; if it investigates deeply enough to unfold, not the pattern, but the materials of the pattern, and the necessity of a pattern; if it questions so deeply that the doubt it arouses is frightening and cannot be dismissed; then it has done its true sacreligious [sic] work, in the service of its adversary: the only service that nihilism can ever perform.
(unused 1949 prefatory note to The Recognitions) ”
― William Gaddis
|
|
|
|
|
|
|
|
“Memories and thoughts age, just as people do. But certain thoughts can never age, and certain memories can never fade.”
- The Wind-Up Bird Chronicle : HARUKI MURAKAMI. |
|
|
|
|
|
|
| |
Category: Belia & Informasi
|