TRIBUNJABAR.CO.ID - Mendengar lagu wajib Indonesia dinyanyikan oleh orang Indonesia sepertinya sudah biasa.
Tapi jika lagu wajib itu dinyanyikan oleh warga negara lain, tentu ada keunikan tersendiri karena logatnya tentu sangat berbeda dengan orang-orang Indonesia.
Beberapa waktu lalu, akun Youtube @JakaParker mengunggah sebuah video yang memperlihatkan kelompok paduan suara anak-anak dari sekolah musik Pyongyang Ryulgok, Korea Utara menyanyikan lagu Tanah Airku.
Penampilan itu berlangsung saat ada kunjungan dari Dubes Indonesia dalam rangka merayakan 50 tahun kerja sama Indonesia dengan Korea Utara pada 18 Agustus lalu.
Sebagai informasi, lagu Tanah Airku adalah salah satu lagu wajib yang menggambarkan keindahan alam Indonesia. Lagu itu diciptakan oleh Ibu Sud dan pernah dipopulerkan oleh pelantun lagu Januari di Kota Dili, Rita Effendi. (*)
memang melayu berasal dari indon sume kecuali malaysie ade tulisan melayu kuna tersendiri yang lebih tua dari indon bolehlah mengaku melayu asal semenanjung
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan dimintai pertanggungjawabannya.” (QS: Al Isra’: 36).
“...dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan (0rang kafir) mereka setelah datang ilmu (petunjuk) kepadamu, sesungguhnya kamu kalau demikian termasuk golongan orang-orang dholim.” (QS: Al Baqarah: 145).
dari Ibnu Umar,: “Siapa saja yang menyerupai suatu kaum (gaya hidup dan adat istiadatnya), maka mereka termasuk golongan tersebut.” (HR. Abu Daud dan Imam Ahmad).
dari Abu Hurairah “Tidak akan terjadi kiamat sebelum umatku menerima (mengikuti) apa-apa yang dilakukan oleh bangsa-bangsa terdahulu (pada masa silam), selangkah demi selangkah, sehasta demi sehasta.” Di antara saha-bat ada yang bertanya: “(Ya Rasulullah) apakah yang dimaksud (di sini) seperti bangsa Persia dan Romawi?” Rasulullah saw menjawab: “Siapa lagi (kalau bukan mereka)” (HR. Bukhori, ).
Siapa saja yang menyerupai suatu kaum, ia termasuk golongan mereka. (HR Abu Daud dan Ahmad).
Tidak termasuk golonganku orang-orang yang menyerupai selain golonganku. (HR at- Tirmidzi).
dari Abu Sa’id Al-Khudriy "Kalian akan benar-benar mengikuti jalan hidup orang-orang sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta sehingga andai mereka memasuki lubang biawak, maka kalian pun mengikuti mereka". Kami (para sahabat) bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah mereka adalah orang-orang Yahudi, dan Nashrani". Beliau menjawab, "Siapa lagi kalau bukan mereka". (HR. Al-Bukhoriy).