|
Rumah Adat Bangka Belitung - Budaya dan adat istiadat setiap daerah di Indonesia beraneka ragam. Sama menarik dengan daerah Bangka Belitung.
Bangka Belitung adalah provinsi di Bagian Timur dari Provinsi Sumatera. Kepulauan sekaligus provinsi ini terbagi menjadi dua, yaitu Bangka dan Belitung.
Salah satu warisan budaya lokal yang samoai saat ini masih terus dijaga dan dilestarikan adalah rumah adat Bangka Belitung.
Bukan hanya rumah adat saja yang perlu dilestarikan, tarian tradisional Bangka Belitung, senjata tradisional Bangka Belitung dan alat musik tradisional Bangka Belitung juga perlu dilestarikan.
Nah pada kesempatan kali ini, pembahasan kita akan difokuskan pada rumah adat Bangka Belitung. Yuk simak penjelasan lengkapnya!
Jenis Rumah Adat Bangka Belitung Jenis rumah adat yang menjadi khas Bangka Belitung ada tiga macam. Berikut macam macam rumah adat Bangka Belitung beserta penjelasannya, lengkap :
Rumah LimasRumah tradisional khas provinsi Bangka Belitung yang pertama adalah Rumah Limas.
Selama ini rumah limas seringkali kita dengar menjadi rumah adat masyarakat Palembang. Keberadaan rumah ini dipindahkan oleh masyarakat Palembang yang pindah dan tinggal di derah Bangka Belitung.
Jadi, rumah limas salah satu bentuk rumah tradisional hasil adopsi budaya yang muncul karena perantauan. Sama seperti Rumah Limas yang berada di Palembang, Rumah Limas Bangka Belitung memiliki desain atap berbentuk limas.
Rumah ini dikenal sebagai rumah limas karena bagian luar atap rumah berbentuk limas.
Jenis rumah ini memiliki tingkat yang berbeda dan lantai yang berbeda atau dikenal dengan istilah bengkilas.
Rumah limas desainnya lebih modern karena bagian dalam ruangan ada penambahan beberapa ruangan seperti ruang keluarga dan kamar.
Rumah limas juga mengambil sedikit sentuhan eropa masa kolonial dan dipadukan dengan gaya rumah adat Sumatera Selatan.
Dahulu, desain dan bentuk rumah adat tersebut disesuaikan dengan sistem sosial masyarakat yang membentuk starta sosial.
Namun saat ini bangunan Rumah Limas disamakan karena jumlah peo-kontra yang terjadi di warga lokal.
Rumah Rakit Sama halnya dengan rumah limas, Rumah Rakit tidak hanya dapat ditemui di Bangka Belitung saja. Namun dapat ditemui di seluruh Sumatera Selatan yang berada di kawasan perbatasan sungai dan laut.
Arsitektur rumah rakit dipengaruhi unsur budaya Melayu Bubung Panjang dan juga ada unsur Tionghoa dengan penambahan arsitek bangunan rumah. Terlebih pada umumnya, rumah ini dibuat oleh orang Tionghoa.
Sesuai dengan namanya, rumah rakit adalah rakit yang dibuat dan dimanfaatkan sebagai tempat tinggal.
Karena Bangka Belitung adalah daerah yang kebanyakan dikelilingi oleh sungai, masyarakat memiliki ide untuk membuat rumah rakit.
Tujuan rumah rakit, selain untuk tempat tinggal yaitu dijadikan tempat berbisnis di atas air.
Bahan utama rumah rakit sama seperti rumah rakit pada umumnya, yaitu menggunakan bahan rakit utama yang terbuat dari bambu.
Bambu dapat membuat rumah mengapung di air dan tidak tenggelam ketika ditempati.
Selain bambu, masyarakat biasanya menggunakan kayu khusus seperti kayu trembesi atau kayu seru yang terdapat banyak di Bangka.
Bambu yang seringkali digunakan adalah bambu manyan, karena ukurannya besar dan tahan lama terhadap panas di atas perairan meski lama terkena air dan hujan.
Selanjutnya rotan digunakan untuk menyatukan bahan-bahan rumah supaya terikat, untuk atap biasanya menggynakan rotan kecil.
Sedangkan untuk mengikat bambu atau balok kayu pelampung dan bagian lantainya menggunakan rotan yang agak besar.
Rumah Panggung Rumah panggung berdiri di atas tanah seluas kurang lebih 500 meter persegi.
Rumah ini sama sekali belum terpengaruh budaya luar. Mulai dari arsitektur rumah ini merupakan perpaduan dari budaya rumah Melayu dengan budaya khas Sumatera Selatan.
Bahan utama pada pembuatan rumah ini adalah rotan, kayu, bambu, dedaunan, akar pohon dan alang-alang yang kuat. tiga bah
Bagian atap bangunan ini dibuat miring, berbentuk seperti pelana kuda. Jendela yang menempel pada sisinya pun cukup banyak, seperti gaya Bubungan Limas dan Bubungan Panjang.
Bagian rumah panggung terdiri dari tiga bagian :
Bagian ruangan ini biasanya dibuat oleh masyarakat Belitung sebagai tempat melakukan kegiatan keluarga. Baik itu acara kumpul keluarga maupun acara lainnya seperti acara pengajian.
Konsep yang diadopsi dari bangunan ini, dibuat terlihat luas tanpa sekat-sekat yang dikembangkan pada bagian dalam ruang utama.
Ruangan ini adalah pembatas antara kamar utama dengan dapur. Masyarakat lokal membuat ruangan ini sebagai penetral aktivitas di ruangan utama dengan dapur.
Ruangan ini berada dibagian paling belakang yang menjadi ruangan para wanita dalam menjalankan aktivitasnya, seperti ruangan ibu dan anak gadisnya untuk memasak atau sebagai area para gadis dalam mengelola rumah.
Struktur Rumah Adat Bangka Struktur rumah adat Bangka Belitung berbentuk rumah panggung karena dipengaruhi budaya melayu.
Struktur ag sama dengan rumah adat Melayu lainnya, yaitu bahan-bahan terbuat dari alam.
Lantai dan tiangnya terbuat dari kayu, atapnya terbuat dari daun rumbia dan ijuk, sedangkan dinding nya dari bambu atau kulit kay.
Struktur rumah adat Belitung ditopang oleh sembilan tiang dan satu tiang utama yang berukuran besar di tengah-tengah.
Biasanya tiang utama dipasang terlebih dahulu. Sedangkan delapan tiang lainnya disesuaikan garis bujur beserta garis lintang dari tiang utama.
Tiang utama yang digunakan harus terbuat dari kayu dengan kualitas tinggi karena menjadi penyangga berat beban dari papan lainnya.
Tiang utama, menyangga balok-balok kayu yang terlintang tepat diletakkan papan yang menjadi kerangka lantai dan kerangka atap.
Pada bagian atap rumah ini mirip dengan bentuk atap rumah Tionghoa. Banyak yang mengatakan bahwa desain ini hasil pembaruan dari atap rumah Tionghoa yang melengkung serta mancunf seperti pelana kuda.
Dinding rumah adat bangka memiliki banyak ventilasi udara yang sangat berguna untuk mengatur pergantian udara dalam rumah.
Ciri Khas Rumah Adat Bangka Belitung Berikut beberapa ciri rumah adat Bangka Belitung yang khas, diantaranya :
- Rumah adat Bangka memiliki tiga ruangan dengan fungsi masing-masing yang berbeda, antara kain ruang utama, dapur, dan loss.
- Dinding rumah tradisional tidak diwarnai, tidak di cat atau diberi ornamen apapun. Berdasarkan aturan di Bangka, bahwa rumah adat tidak boleh dicat maupun diberi warna.
- Bentuknya berupa rumah panggung, dengan bentuk atap seperti pelana kuda.
Fungsi Rumah Adat Bangka Belitung Berikut beberapa fungsi dari rumah adat Bangka Belitung :
- Pada masa lalu, rumah adat ini berungsi sebagai tempat tinggal karena sudah ada ruang depan sebagai ruang utama, teras depan, dapur, dan pemisah antara ruang satu dengan yang lain (Loss).
- Selain itu, rumah adat Bangka berfungsi sebagai ikon budaya daerah sebagai bentuk kemajuan peradaban.
- Teras rumah adat berfungsi menerima tamu, bincang-bincang sore hari, bersantai.
- Loss rumah adat Bangka berfungsi sebagai pemisah ruang utama dengan ruang lain.
- Dapur rumah adat Bangka berfungsi menyimpan persediaan makanan, kegiatan memasak dan menyimpan beberapa alat pertanian.
Nilai Filosofis Rumah Adat Bangka BelitungYang paling unik dari salah satu rumah adat Bangka, yaitu rumah panggung tidak dicat.
Hal ini berkaitan dengan filosofi yang dibuat oleh suku lokal, di mana semua bangunan rumah tidak ada yang bisa di kucing. Terlihat sekilas memang terlihat tidak terawat dan terlihat lusuh.
Tujuannya, yaitu untuk mendukung keaslian dan kemurniaan penggunaaan bahan bahan dari alam, serta memberikan pilihan yang mudah.
Sejak dahulu, Bangka Belitung masih terkenanlepaskan laut dan hutan. Oleh karena itu, rumah tradisional dengan konsep panggung memberikan keamanan terbaik bagi penghuninya.
Semua bagian rumah adat Bangka Belitung memiliki sejarah yang berkaitan dengan terbentuknya wilayah tersebut dan kehidupan masyarakat Bangka.
Wisata Rumah Adat Bangka Belitung Di Bangka Belitung, masih ada rumah adat yang sampai saat ini masih dipenuhi dengan baik.
Tepatnya di Jalan Ahmad Yani, disamping Kantor Bupati Belitung, Kota Tanjung Pandan. Seringkali banyak pengunjung datang untuk melihat keunikan rumah adat Bangka dari dekat.
Rumah adat ini selain sebagai tempat hunian, juga menjadi Kebanggaan untuk masyarakat Bangka.
Yang dikunjungi juga bermacam-macam, mulai dari dalam hingga luar, sampai pada musim liburan.
Rumah adat ini, selain sebagai tempat wisata juga menjadi identitas masyarakat Bangka dengan nilai filosofis di dalamnya.
Fakta Rumah Adat Bangka Belitung - Rumah adat Bangka Belitung berdiri di atas tanah seluas kurang dari 500 meter persegi.
- Salah satu ciri khas rumah adat Belitung, ruang utama terbuka tanpa ada sekat-sekat.
- Ciri khas rumah rumah di Bangka, lantai dalam ruangan utama yang dirancang khusus untuk alas.
- Halaman Rumah adat Belitung luas dan asri
- Ruang dapur rumah adat Belitung sebagai tempat mengolah masakan dan menyimpan bahan makanan.
Rumah Adat Bangka Belitung. Semoga dapat menambah wawasan dan semoga bermanfaat.
Baca Juga: Rumah Adat Manado
|
Rate
-
2
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Edited by lakulo1 at 29-2-2020 09:55 PM
Tambah photo agar nampak lebih bagus la.
Orang luar tak tau macam ape itu rumah adat minang kabau.
[[Entrepreneur | Fashionista | Sukses | Hobi mengulik berbagai ide usaha yang bisa dilakukan oleh siapa saja]]
|
|
|
|
|
|
|
| |
|