|
Edited by Izzulmachfudz at 19-8-2021 07:40 AM
Watu Singa dan Cikal Bakal Legenda Sejarah Yadnya Kasada Suku Tengger Bromo
Sebenarnya, Watu Singa merupakan sebuah batu ukuran besar dengan bentuk seperti hewan singa. Batu ini terletak sekitar 1 km dari Pasir Berbisik, tidak jauh dari tangga pertama pendakian Gunung Bromo.Menurut dongeng, keberadaan batu ini berkaitan dengan sejarah masa lalu yang terjadi di area ini.
Dalam sebuah kisah diceritakan ada seorang pemuda bernama Joko Seger yang punya istri bernama Roro Anteng. Suatu ketika mereka membuat suatu kesalahan yang tidak dapat diampuni sehingga mengakibatkan mereka tidak mempunyai keturunan. Dan diharuskan melakukan upacara doa bersama kepada Tuhan. Upacara tersebut dinamakan selametan Sepasar. Hasil dari Upacara tersebut mereka mendapat bisikan jika ingin mempunyai keturunan mereka harus bersemedi di daerah Oro - Oro Ombo ( kemudian diberi nama Lautan Pasir Bromo oleh Joko Seger ), tepatnya di Gua Widodaren, Ketika melakukan perjalanan menuju daerah Oro - Oro Ombo tepatnya di areal Watu Kutha, mereka mendapat gangguan dari seekor singa. Akhirnya Joko Seger memenangkan pertarungan melawan singa tersebut. Kemudian setelah berhasil dikalahkan, sebagai bentuk penghormatan kepada Joko Seger hewan liar ini berubah jadi batu. Selanjutnya oleh Joko Seger dan Roro Anteng, area pertarungan ini diberi nama Watu Singa yang dalam Bahasa Indonesia memiliki arti Batu Singa.
Joko Seger dan Roro Anteng merupakan nenek moyang atau Leluhur dari masyarakat Suku Tengger . Nama Tengger diambil dari nama Joko Seger dan Roro Anteng dan si singkat menjadi Tengger.
Credit Foto : By BromoPoint Indonesia
|
This post contains more resources
You have to Login for download or view attachment(s). No Account? Register
x
|
|
|
|
|
|
| |
|