View: 15403|Reply: 49
|
Al Qur'an Dan Sains (merged: akak72)
[Copy link]
|
|
Assalamu'alaikum,
Marilah kita sama2 renungkan dan fikirkan betapa Al Qur'an itu mengandungi Hikmah yang sangat banyak...
1 Yaa, Siin.
2 Demi Al-Quran yang mengandungi hikmat-hikmat dan kebenaran yang tetap kukuh,
3 Sesungguhnya engkau (wahai Muhammad adalah seorang Rasul) dari Rasul-rasul yang telah diutus,
4 Yang tetap di atas jalan yang lurus (ugama Islam).
5 Al-Quran itu, diturunkan oleh Allah Yang Maha Kuasa, lagi Maha Mengasihani,
6 Supaya engkau memberi peringatan dan amaran kepada kaum yang datuk neneknya telah lama tidak diberikan peringatan dan amaran; sebab itulah mereka lalai.
AL QUR'AN DAN SAINS
Al-Qur'an, yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW secara lisan dan berangsur-angsur antara tahun 610 hingga 632 M atau selama kira-kira 22 tahun, dimana pada masa itu umat manusia khususnya orang-orang Mekah dan Madinah masih dalam kegelapan dan buta huruf, telah membuktikan kebenaran wahyunya melalui ketepatannya dan kesesuaiannya dengan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang ditemukan umat manusia pada masa jauh setelah Muhammad.
Berbagai contoh di bawah ini, menunjukkan bukti-bukti kebenaran wahyu Al-Qur'an yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW tanpa dapat dibantah.
1) Kemenangan Bizantium.
Kita temui dalam Surat Ar Ruum suatu berita 'peristiwa akan datang', yang merujuk pada Kekaisaran Bizantium, wilayah timur Kekaisaran Romawi. Dalam ayat-ayat ini, disebutkan bahwa Kekaisaran Bizantium telah mengalami kekalahan besar, tetapi akan segera memperoleh kemenangan.
Ar Rum 30:1-4
"Alif, Lam, Mim. Telah dikalahkan bangsa Romawi, di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang, dalam beberapa tahun (lagi). Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang)."
Ayat-ayat ini diturunkan kira-kira pada tahun 620 Masehi, hampir tujuh tahun setelah kekalahan hebat Bizantium Kristian di tangan bangsa Persia, ketika Bizantium kehilangan Yerusalem. Kemudian diriwayatkan dalam ayat ini bahwa Bizantium dalam waktu terdekat akan menang. Padahal, Bizantium waktu itu telah menderita kekalahan sedemikian hebat hingga nampaknya mustahil baginya untuk mempertahankan kekuasaannya sekalipun, apalagi merebut kemenangan kembali.
Tidak hanya bangsa Persia, tapi juga bangsa Avar, Slavia, dan Lombard menjadi ancaman serius bagi Kekaisaran Bizantium. Bangsa Avar telah datang hingga mencapai sempadan Konstantinopel. Kaisar Bizantium, Heraklius, telah memerintahkan agar emas dan perak yang ada di dalam gereja dilebur dan dijadikan wang untuk membiayai pasukan perang. Banyak gabenur memberontak melawan Kaisar Heraklius dan dan Kekaisaran tersebut berada pada titik keruntuhan. Mesopotamia, Cilicia, Syria, Palestina, Mesir dan Armenia, yang pada mulanya dikuasai oleh Bizantium, diserbu oleh bangsa Persia. (Warren Treadgold, A History of the Byzantine State and Society, Stanford University Press, 1997, s. 287-299.)
Pendek kata, setiap orang menyangka Kekaisaran Bizantium akan runtuh. Tetapi tepat di saat seperti itu, ayat pertama Surat Ar Ruum diturunkan dan mengumumkan bahwa Bizantium akan mendapatkan kemenangan dalam beberapa+tahun lagi. Kemenangan ini tampak sedemikian mustahil sehingga kaum musyrikin Arab menjadikan ayat ini sebagai bahan cemoohan. Mereka berkeyakinan bahwa kemenangan yang diberitakan Al Qur'an takkan pernah menjadi kenyataan.
Sekitar tujuh tahun setelah diturunkannya ayat pertama Surat Ar Ruum tersebut, pada Desember 627 Masehi, perang penentu antara Kekaisaran Bizantium dan Persia terjadi di Nineveh. Dan kali ini, pasukan Bizantium secara mengejutkan mengalahkan pasukan Persia. Beberapa bulan kemudian, bangsa Persia harus membuat perjanjian dengan Bizantium, yang mewajibkan mereka untuk mengembalikan wilayah yang mereka ambil dari Bizantium. (Warren Treadgold, A History of the Byzantine State and Society, Stanford University Press, 1997, s. 287-299.)
Akhirnya, "kemenangan bangsa Romawi" yang diumumkan oleh Allah dalam Al Qur'an, secara ajaib menjadi kenyataan.
Keajaiban lain yang diungkapkan dalam ayat ini adalah pengumuman tentang fakta geografis yang tak dapat ditemukan oleh seorangpun di masa itu.
Dalam ayat ketiga Surat Ar Ruum, diberitakan bahwa Romawi telah dikalahkan di daerah paling rendah di bumi ini. Ungkapan "Adnal Ardli" dalam bahasa Arab, diartikan sebagai "tempat yang dekat" dalam banyak terjemahan. Namun ini bukanlah makna harfiah dari kalimat tersebut, tetapi lebih berupa penafsiran atasnya. Kata "Adna" dalam bahasa Arab diambil dari kata "Dani", yang berarti "rendah" dan "Ardl" yang berarti "bumi". Karena itu, ungkapan "Adnal Ardli" berarti "tempat paling rendah di bumi".
Yang paling menarik, tahap-tahap penting dalam peperangan antara Kekaisaran Bizantium dan Persia, ketika Bizantium dikalahkan dan kehilangan Jerusalem, benar-benar terjadi di titik paling rendah di bumi. Wilayah yang dimaksudkan ini adalah cekungan Laut Mati, yang terletak di titik pertemuan wilayah yang dimiliki oleh Syria, Palestin, dan Jordan. "Laut Mati", terletak 395 meter di bawah permukaan laut, adalah daerah paling rendah di bumi.
Ini berarti bahwa Bizantium dikalahkan di bagian paling rendah di bumi, persis seperti dikemukakan dalam ayat ini.
Hal paling menarik dalam fakta ini adalah bahwa ketinggian Laut Mati hanya mampu diukur dengan teknik pengukuran moden. Sebelumnya, mustahil bagi siapapun untuk mengetahui bahwasanya ini adalah wilayah terendah di permukaan bumi. Namun, dalam Al Qur'an, daerah ini dinyatakan sebagai titik paling rendah di atas bumi. Demikianlah, ini memberikan bukti bahwa Al Qur'an adalah wahyu Ilahi.
2) Kemenangan di Khaibar dan Mekah.
Ayat ke-27 dari surat Al Fath, memberi kabar gembira kepada orang-orang yang beriman bahwa mereka akan menawan Mekah, yang ketika itu dikuasai kaum penyembah berhala:
Al Fath 48:27
"Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya tentang kebenaran mimpinya dengan sebenarnya (yaitu) bahwa sesungguhnya kamu pasti akan memasuki Masjidil Haram, insya Allah dalam keadaan aman, dengan mencukur rambut kepala dan mengguntingnya, sedang kamu tidak merasa takut. Maka Allah mengetahui apa yang tiada kamu ketahui, dan Dia memberikan sebelum itu kemenangan yang dekat."
Ketika kita lihat lebih dekat lagi, ayat tersebut terlihat mengumumkan adanya kemenangan lain yang akan terjadi sebelum kemenangan Mekah. Sesungguhnya, sebagaimana dikemukakan dalam ayat tersebut, kaum mukmin terlebih dahulu menaklukkan Benteng Khaibar, yang berada di bawah kuasa Yahudi, dan kemudian memasuki Mekah dengan aman.
Pemberitaan tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di masa depan hanyalah salah satu di antara sekian hikmah yang terkandung dalam Al Qur'an. Ini juga merupakan bukti akan kenyataan bahwa Al Qur'an adalah kalam Allah, Yang pengetahuan-Nya tak terbatas.
3) Pertemuan dengan jasad Fir'aun.
Yunus 10:92
"Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu (Fir'aun) supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami."
Pada waktu Qur-an disampaikan kepada manusia oleh Nabi Muhammad, semua jenazah Fir'aun-Fir'aun yang disangka ada hubungannya dengan Exodus oleh manusia moden terdapat di kuburan-kuburan kuno di lembah raja-raja (Wadi al Muluk) di Thebes, di seberang Nil di kota Luxor. Pada waktu itu manusia tak mengetahui apa-apa tentang adanya kuburan tersebut. Hanya pada abad 19 orang menemukannya seperti yang dikatakan oleh Qur-an jenazah Fir'aun Exodus selamat. Pada waktu ini jenazah Fir'aun Exodus disimpan di Museum Mesir di Cairo di ruang mumi, dan dapat dilihat oleh penziarah.
[ Last edited by fleurzsa at 8-3-2006 11:19 AM ] |
|
|
|
|
|
|
|
4) Madu adalah Ubat.
An Nahl16:69
"kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat ubat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan."
Tidak ada seorang pun yang membantah bahwa madu lebah dapat dijadikan ubat bagi manusia. Padahal, Al-Qur'an diturunkan pada abad ke-7 Masehi, dimana orang-orang pada waktu itu, khususnya di Jazirah Arab, masih buta huruf.
5) Air susu binatang, minuman yang lazat.
An Nahl16:66
"Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari pada apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya."
Pada waktu itu tidak ada seorang manusia pun di Jazirah Arab yang mengira bahwa air susu ternak dapat diminum oleh manusia, bahkan menyehatkannya. Sekarang, air susu ternak sudah menjadi santapan sehari-hari bagi manusia yang menyukainya.
6) Segala yang hidup di muka bumi diciptakan dari air.
Al Ambiya 21:30
"Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?"
Pada waktu ayat tersebut diturunkan, tidak ada yang berfikir kalau segala yang hidup itu tercipta dari air. Sekarang, tidak ada seorang pakar pun yang membantah bahwa segala yang hidup itu tercipta dari air. Air adalah materi pokok bagi kehidupan setiap makhluk hidup.
7) Fenomena berpasang-pasangan atas segala sesuatu
Al Qur'an yang berulang-ulang menyebut adanya pasangan dalam alam tumbuh-tumbuhan, juga menyebut adanya pasangan dalam rangka yang lebih umum, dan dengan batas-batas yang tidak ditentukan.
Yaa Siin 36:36
"Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa-apa yang mereka tidak ketahui."
Kita dapat mengadakan hipotesa sebanyak-banyaknya mengenai arti hal-hal yang manusia tidak mengetahui pada zaman Nabi Muhammad. Hal-hal yang manusia tidak mengetahui itu termasuk di dalamnya susunan atau fungsi yang berpasangan baik dalam benda yang paling kecil atau benda yang paling besar, baik dalam benda mati atau dalam benda hidup. Yang penting adalah untuk mengingat pemikiran yang dijelaskan dalam ayat itu secara rambang dan untuk mengetahui bahwa kita tidak menemukan pertentangan dengan Sains masa ini.
Meskipun gagasan tentang "pasangan" umumnya bermakna laki-laki dan perempuan, atau jantan dan betina, ungkapan "maupun dari apa yang tidak mereka ketahui" dalam ayat di atas memiliki cakupan yang lebih luas. Kini, cakupan makna lain dari ayat tersebut telah terungkap. Ilmuwan Inggris, Paul Dirac, yang menyatakan bahwa materi diciptakan secara berpasangan, dianugerahi Hadiah Nobel di bidang fisika pada tahun 1933. Penemuan ini, yang disebut "parit |
|
|
|
|
|
|
|
Salam,
ni aku sambung lagi.....
Kejadian manusia di dalam rahim
Telur yang sudah dibuahkan dalam "Trompe" turun bersarang di dalam rendahan (cavite) Rahim (uterus). Inilah yang dinamakan "bersarangnya telur." Qur'an menamakan uterus tempat telor dibuahkan itu "Rahim" (kata jamaknya Arham).
Al Hajj 22:5
"Dan Kami tetapkan dalam rahim apa yang kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan."
Menetapnya telur dalam rahim terjadi karena tumbuhnya yakni perpanjangan telur yang akan menghisap dari dinding rahim, zat yang perlu bagi membesarnya telur, seperti akar tumbuh-tumbuhan masuk dalam tanah. Pertumbuhan semacam ini mengukuhkan telor dalam Rahim. Pengetahuan tentang hal ini hanya diperoleh manusia pada zaman moden.
Pelekatan ini disebutkan dalam Qur'an 5 kali. Mula-mula dua ayat pertama surat 96 ayat 2.
Al 'Alaq 96:2 "Yang menciptakan manusia dari sesuatu yang melekat."
"Sesuatu yang melekat" adalah terjemahan kata bahasa Arab: 'alaq. Ini adalah terjemahan yang utama. Terjemahan lain adalah "gumpalan darah" yang sering disebutkan dalam terjemahan Qur'an. Ini adalah suatu kesalahan yang patut di perbetulkan. Manusia tidak pernah menempuh tahap "gumpalan darah." Terjemahan lain mengatakan 'alaq dengan "lekatan" (adherence) yang juga merupakan kata yang tidak tepat. Terjemahan yang tepat yakni "sesuatu yang melekat" sesuai sekali dengan penemuan Sains moden.
Idea tentang "sesuatu yang melekat" disebutkan dalam 4 ayat lain yang membicarakan transformasi urut-urutan semenjak tahap "setetes sperma" sampai sempurna.
"Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan maka (ketahuilah) bahwasanya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, (sesuatu yang melekat) kemudian dari segumpal daging yang sempurna keadaannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu." (QS. 22:5)
Al Mukminun 23:4 "Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah (sesuatu yang melekat)."
Ghaffir 40:67 "Dialah yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari setetes air mani, sesudah itu dan segumpal darah (sesuatu yang melekat)."
Al Qiyaamah 75: 37 "Bukankah ia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (kedalam rahim). 38 Kemudian mani itu menjadi segumpal darah (sesuatu yang melekat) lalu Allah menciptakannya dan menyempurnakannya."
Anggota tempat "mengandung" itu terjadi, selalu disebutkan dalam Qur'an dengan kata yang berarti uterus. Dan beberapa surat, tempat itu dinamakan "Tempat menetap yang kokoh." (surat 23 ayat 13 yang pernah kita sebutkan dan surat 77 ayat 21,18 )
9) Perkembangan Embrio didalam Peranakan (rahim/uterus)
Hal-hal yang disebutkan oleh Qur-an sesuai dengan apa yang diketahui manusia tentang tahap-tahap perkembangan embryo dan tidak mengandung hal-hal yang dapat dikritik oleh Sains moden.
Setelah "sesuatu yang melekat," yaitu kata-kata yang telah kita lihat kebenarannya, Qur'an mengatakan bahwa embriyo melalui tahap: daging (seperti daging yang dikunyah), kemudian nampaklah tulang yang diselubungi dengan daging (diterangkan dengan kata lain yang berarti daging segar).
Al Mukminun 23:14 "Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan sesuatu yang melekat dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging, kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Mahasucilah Allah, Pencipta yang paling baik."
Daging (seperti yang dikunyah) adalah terjemahan kata bahasa Arab mudlghah; daging (seperti daging segar) adalah terjemahan lahm, embriyo pada permulaannya merupakan benda yang nampak kepada mata biasa (tanpa alat), dalam tahap tertentu daripada perkembangannya, sebagai daging dikunyah. Tulang yang sudah terbentuk dibungkus dengan otot-otot, inilah yang dimaksudkan dengan "lahm".
" Dalam perkembangan embriyo, ada beberapa bagian yang muncul, yang tidak seimbang keadaannya dengan yang akan menjadi manusia nanti, sedang bahagian-bahagian lain tetap seimbang.
Bukankah arti kata bahasa Arab "mukhallaq" yang berarti "dibentuk dengan keadaan seimbang" dan dipakai dalam ayat 5 surat 22, disebutkan untuk menunjukkan fenomena ini?
Qur'an juga menyebutkan munculnya pancaindera dan hati (perasaan, af-idah).
As Sajadah 32:9 "Kemudian Dia menyempurnakannya dan meniupkan ke dalam tubuhnya roh (ciptaan)-Nya, dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati."
Qur'an juga menyebutkan terbentuknya seks:
An Najm 53:45-46 "Dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan, dan air mani apabila dipancarkan."
Terbentuknya seks juga disebutkan dalam surat 35 ayat 11 dan surat 75 ayat 39.
Semua pernyataan-pernyataan Qur'an harus dibandingkan dengan hasil-hasil Sains moden; persesuaian di antara kedua hal tersebut sangat jelas. Tetapi juga sangat perlu untuk membandingkannya dengan kepercayaan-kepercayaan umum yang tersebar pada waktu Qur'an di turunkan, agar kita mengetahui bahwa manusia pada waktu itu tidak mempunyai konsepsi (pemikiran) seperti yang diuraikan oleh Qur'an mengenai masaalah-masaalah tertentu. Mereka itu tidak dapat menafsirkan Qur'an seperti yang kita lakukan sekarang setelah hasil Sains moden membantu kita. Sesungguhnya hanya pada abad 19, manusia mempunyai pandangan yang jelas tentang hal-hal tersebut.
Selama abad pertengahan mitos dan spekulasi tanpa dasar merupakan sumber daripada doktrin yang bermacam-macam, yang tetap dianut orang setelah abad pertengahan selesai. Banyak orang tidak tahu bahwa tahap fundamental dalam sejarah embryologi adalah pernyataan Harvey pada th. 1651 bahwa: "Semua yang hidup itu berasal dari telur."
Juga banyak orang tidak tahu bahwa embrio itu terbentuk sedikit demi sedikit, sebahagian demi sebahagian. Tetapi pada waktu ilmu pengetahuan baru telah mendapat bantuan dari penemuan baru yaitu mikroskop untuk menyelidiki soal-soal kita ini, masih terdapat banyak orang yang membicarakan peranan telur spermatozoide. Seorang naturalis, yaitu Buffon termasuk golongan ovist (yaitu golongan yang menganut teori pengkotakan). Bonnet salah seorang penganut teori tersebut mengatakan bahwa telur Hawa, ibu dari jenis manusia, mengandung segala bibit jenis manusia, yang disimpan dalam pengkotakan, yang satu didalam yang lainnya. Hipotesa semacam ini masih diterima orang pada abad 18.
Lebih seribu tahun sebelum zaman tersebut, di mana doktrin-doktrin khayalan masih mendapat pengikut, manusia sudah diberi Qur'an oleh Tuhan. Pernyataan-pernyataan Qur'an mengenai reproduksi manusia menjelaskan hal-hal yang penting dengan istilah-istilah sederhana yang manusia memerlukan berabad-abad untuk menemukannya.
10) Habitat binatang yang hidup berkelompok
Al An'aam 6:38 "Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya melainkan umat-umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun di dalam al Kitab, kemudian kepada Tuhan merekalah, mereka dihimpunkan."
Beberapa hal dalam ayat tersebut harus kita beri komen. Pertamanya: nasib binatang-binatang sesudah mati perlu disebutkan. Dalam hal ini nampaknya Qur'an tidak mengandungi suatu kepercayaan. Kemudian soal taqdir secara umum, yang nampaknya menjadi persoalan di sini, dapat difahami sebagai taqdir mutlak atau taqdir relatif, terbatas pada struktur atau organisasi yang menetapkan tindakan (behaviour). Binatang bereaksi kepada fakta luar yang bermacam-macam sesuai dengan keadaan-keadaan tertentu.
Menurut Blachere, seorang ahli tafsir kuno seperti Al Razi berpendapat bahwa ayat ini hanya menunjukkan tindakan-tindakan instinktif yang dilakukan oleh binatang untuk memuji Tuhan.
Syekh si Baubekeur "Hamzah" (Sayid Abubakar Hamzah, seorang ulama Maroko) dalam tafsirnya menulis: "Naluri yang mendorong makhluk-makhluk untuk berkumpulan, untuk hidup bermasyarakat yang menghendaki agar pekerjaan tiap-tiap anggota dapat berfaedah untuk seluruh ahli kumpulan."
Cara hidup binatang-binatang itu pada beberapa puluh tahun terakhir telah dipelajari secara teliti dan kita menjadi yakin akan adanya masyarakat-masyarakat binatang. Sudah terang bahwa hasil pekerjaan kolektif telah dapat meyakinkan orang tentang perlunya organisasi kemasyarakatan. Tetapi penemuan tentang mekanisme organisasi beberapa macam binatang hanya terjadi dalam waktu yang akhir-akhir ini. Kes yang paling banyak diselidiki dan diketahui adalah dari hal lebah. Nama Von Frisch dikaitkan orang dengan penyelidikan tersebut. Pada tahun 1973 Von Frisch, Lorenz dan Tinbergen mendapat hadiah Nobel karena penyelidikan mereka. |
|
|
|
|
|
|
|
Peredaran benda-benda angkasa dalam garis edarnya
Tatkala merujuk kepada matahari dan bulan di dalam Al Qur'an, ditegaskan bahwa masing-masing bergerak dalam orbit atau garis edar tertentu.
Al Ambiyaa 21:33 "Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya."
Disebutkan pula dalam ayat yang lain bahwa matahari tidaklah diam, tetapi bergerak dalam garis edar tertentu:
Yaa Siin 36:38 "Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui."
Fakta-fakta yang disampaikan dalam Al Qur'an ini telah ditemukan melalui pengamatan astronomis di zaman kita. Menurut perhitungan para ahli astronomi, matahari bergerak dengan kecepatan luar biasa yang mencapai 720 ribu km per jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang disebut Solar Apex. Ini berarti matahari bergerak sejauh lebih kurang 17,280,000 kilometer dalam sehari. Bersama matahari, semua planet dan satelit dalam sistem graviti matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Selanjutnya, semua bintang di alam semesta berada dalam suatu gerakan serupa yang tersusun.
Keseluruhan alam semesta yang dipenuhi oleh lintasan dan garis edar (orbit) seperti ini, dinyatakan dalam Al Qur'an sebagai berikut:
Adz Dzaariaat 51:7"Demi langit yang mempunyai jalan-jalan. (Orbit-orbit)
Terdapat sekitar 200 miliun galaksi di alam semesta yang masing-masing terdiri dari hampir 200 bintang. Sebahagian besar bintang-bintang ini mempunyai planet, dan sebahagian planet-planet ini mempunyai bulan. Semua benda langit tersebut bergerak dalam garis peredaran yang diperhitungkan dengan sangat teliti. Selama jutaan tahun, masing-masing seolah "berenang" sepanjang garis edarnya dalam keserasian dan keteraturan yang sempurna bersama dengan yang lain. Selain itu, sejumlah komet juga bergerak bersama sepanjang garis edar yang ditetapkan baginya.
Garis edar di alam semesta tidak hanya dimiliki oleh benda-benda angkasa. Galaksi-galaksi pun berjalan pada kecepatan luar biasa dalam suatu garis peredaran yang terhitung dan tersusun. Selama pergerakan ini, tak satupun dari benda-benda angkasa ini memotong lintasan yang lain, atau berlanggar dengan lainnya. Bahkan, telah teramati bahwa sejumlah galaksi berselisih satu sama lain tanpa satu pun dari bahagian-bahagiannya saling bersentuhan.
Dapat dipastikan bahwa pada saat Al Qur'an diturunkan, manusia tidak memiliki teleskop masa kini ataupun teknologi canggih untuk mengamati ruang angkasa berjarak jutaan kilometer, tidak pula pengetahuan fisika ataupun astronomi moden. Kerananya, masa itu tidaklah mungkin untuk mengatakan secara ilmiah bahwa ruang angkasa "dipenuhi lintasan dan garis edar" sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut. Akan tetapi, hal ini dinyatakan secara terbuka kepada kita dalam Al Qur'an yang diturunkan pada masa itu: kerana Al Qur'an adalah firman Allah.
12) Gugusan bintang atau galaksi.
Al Furqan 25:61 "Maha Suci Allah yang menjadikan di langit gugusan-gugusan bintang (galaksi) dan Dia menjadikan juga padanya matahari dan bulan yang bercahaya."
Dalam alam semesta ini terdapat bermiliun galaksi. Di antara galaksi-galaksi itu adalah:
劔 Galaksi Bima Sakti (tata surya kita ini terdapat di dalamnya)
劔 Galaksi Magellan (berjarak kira-kira 150,000 tahun cahaya dari Bima Sakti).
劔 Galaksi Andromeda (lebih jauh sedikit dari Magellan, dengan jarak kira-kira 2,000,000 tahun cahaya).
13) Pergerakan (orbit) matahari.
Ar Rahman 55:17 "Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya."
Dua tempat terbit matahari dan dua tempat terbenamnya ialah tempat dan terbenam matahari di waktu musim panas dan di musim dingin. Pergerakan matahari ke utara-selatan menyebabkan beberapa musim tertentu di suatu negara tertentu.
14) Planet dalam langit terdekat
Dalam suatu ayat terdapat kata "Kawakib" yang menurut pengetahuan moden hanya dapat diartikan "planet".
As Shaaffaat 37:6"Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang terdekat dengan hiasan yaitu planet-planet."
Kalimat Qur'an: "Langit yang terdekat" dapatkah diartikan sebagai sistem matahari? Kita mengetahui bahwa tak terdapat di antara benda-benda samawi yang terdekat kepada kita selain planet. Matahari adalah satu-satunya bintang dalam sistem ini yang di beri nama. Orang tak dapat mengerti, benda samawi apa gerangan yang dimaksudkan dalam ayat tersebut, jika bukan planet. Rasanya sudah benar jika kita terjemahkan "Kawakib" dengan "planet;" dan ini berarti bahwa Qur'an menyebutkan adanya "planet" menurut definisi (sebutan) moden.
Sekian dulu. Akan di sambung kemudian hari......
Wassalam. |
|
|
|
|
|
|
|
Terima kasih saudara............
Informasi yang berguna untuk kita mendalami keindahan ISLAM ....... |
|
|
|
|
|
|
|
about 9) Perkembangan Embrio didalam Peranakan (rahim/uterus), aku suggest korang nengok Dr. Zakir Naik nye debat ngan one devout Christian scientist about the Holy Books and Science. menarik gile. |
|
|
|
|
|
|
|
Salam,
kepada yang membaca topik ini dan juga yang memberi respon (halimijuliana dan BeanDiesel) aku merakamkan ucapan terima kasih.
Baiklah izinkan aku menyambung lagi...
Mengembangnya alam semesta
Dalam Al Qur'an, yang diturunkan 14 abad silam di saat ilmu astronomi masih terbelakang, mengembangnya alam semesta digambarkan sebagaimana berikut ini:
Adz Dzaariat 51:47 "Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya."
Kata "langit", sebagaimana dinyatakan dalam ayat ini, digunakan di banyak tempat dalam Al Qur'an dengan makna luar angkasa dan alam semesta. Di sini sekali lagi, kata tersebut digunakan dengan erti ini. Dengan kata lain, dalam Al Qur'an dikatakan bahwa alam semesta "mengalami perluasan atau mengembang". Dan inilah kesimpulan yang dicapai ilmu pengetahuan masa kini.
Hingga awal abad ke-20, satu-satunya pandangan yang umumnya diyakini di dunia ilmu pengetahuan adalah bahwa alam semesta bersifat tetap dan telah ada sejak dahulu kala tanpa permulaan. Namun, penelitian, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan dengan teknologi moden, mengungkapkan bahwa alam semesta sesungguhnya memiliki permulaan, dan ia terus-menerus "mengembang".
Pada awal abad ke-20, fisikawan Rusia, Alexander Friedmann, dan ahli kosmologi Belgia, George Lemaitre, secara teori menghitung dan menemukan bahwa alam semesta senantiasa bergerak dan mengembang.
Fakta ini dibuktikan juga dengan menggunakan data pengamatan pada tahun 1929. Ketika mengamati langit dengan teleskop, Edwin Hubble, seorang astronom Amerika, menemukan bahwa bintang-bintang dan galaksi terus bergerak saling menjauhi. Sebuah alam semesta, di mana segala sesuatunya terus bergerak menjauhi satu sama lain, berarti bahwa alam semesta tersebut terus-menerus "mengembang". Pengamatan yang dilakukan di tahun-tahun berikutnya memperkokoh fakta bahwa alam semesta terus mengembang. Kenyataan ini diterangkan dalam Al Qur'an pada saat tak seorang pun mengetahuinya. Ini dikeranakan Al Qur'an adalah firman Allah, Sang Pencipta, dan Pengatur keseluruhan alam semesta.
16) Bentuk bulat planet bumi.
Az Zumar 39:5 "Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam..."
Dalam Al Qur'an, kata-kata yang digunakan untuk menjelaskan tentang alam semesta sungguh sangat penting. Kata Arab yang diterjemahkan sebagai "menutupkan" dalam ayat di atas adalah "takwir". Dalam kamus bahasa Arab, misalnya, kata ini digunakan untuk menggambarkan pekerjaan membungkus atau menutup sesuatu di atas yang lain secara melingkar, sebagaimana serban dipakaikan pada kepala.
Keterangan yang disebut dalam ayat tersebut tentang siang dan malam yang saling menutup satu sama lain berisi keterangan yang tepat mengenai bentuk bumi. Pernyataan ini hanya benar jika bumi berbentuk bulat. Ini berarti bahwa dalam Al Qur'an, yang telah diturunkan di abad ke-7, telah diisyaratkan tentang bentuk planet bumi yang bulat.
Namun perlu diingat bahwa ilmu astronomi kala itu memahami bumi secara berbeza. Di masa itu, bumi diyakini berbentuk bidang datar, dan semua perhitungan serta penjelasan ilmiah didasarkan pada keyakinan ini. Sebaliknya, ayat-ayat Al Qur'an berisi informasi yang hanya mampu kita pahami dalam satu abad terakhir. Oleh karena Al Qur'an adalah firman Allah, maka tidak menghairankan jika kata-kata yang tepat digunakan dalam ayat-ayatnya ketika menjelaskan jagat raya. Rasanya tidak mungkin Allah menyebutkan secara vulgar bahwa bentuk bumi adalah bulat, karena ini akan bertentangan dengan keyakinan manusia pada waktu itu. Lebih jauh, Allah menyuruh manusia untuk berfikir dan memahami segala ciptaan-Nya yang tak terbatas luasnya ini. |
|
|
|
|
|
|
|
17) Lautan yang tidak bercampur satu sama lain.
Salah satu di antara sekian sifat lautan yang baru-baru ini ditemui adalah berkaitan dengan ayat Al Quran sebagai berikut:
Ar Rahman 55: 19 "Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, 20 antara keduanya ada batas yang tak dapat dilampaui oleh masing-masing ... 22 Dari keduanya keluar mutiara dan marjan."
Sifat lautan yang saling bertemu, akan tetapi tidak bercampur satu sama lain ini telah ditemukan oleh para ahli kelautan baru-baru ini. Dikeranakan gaya fisika yang dinamakan "tegangan permukaan", air dari laut-laut yang saling bersebelahan tidak menyatu. Akibat adanya perbezaan pada jenis, tegangan permukaan mencegah lautan dari bercampur satu sama lain, seolah terdapat dinding tipis yang memisahkan mereka. (Davis, Richard A., Jr. 1972, Principles of Oceanography, Don Mills, Ontario, Addison-Wesley Publishing, s. 92-93.)
Dari keduanya, dapat digali berbagai kekayaan alam khususnya mutiara dan marjan.
Keistimewaan dari hal ini adalah bahwa pada masa ketika manusia tidak memiliki pengetahuan apapun mengenai fisika, tegangan permukaan, ataupun ilmu kelautan, hal ini sudah pun dinyatakan dalam Al Qur'an.
Suatu fenomena lain yang sering kita dapati adalah bahwa air lautan yang masin, dengan air sungai-sungai besar yang tawar tidak bercampur seketika. Orang mengira bahwa Qur'an membicarakan sungai Euphrat dan Tigris yang setelah bertemu dalam muara, kedua sungai itu membentuk semacam lautan yang panjangnya lebih dari 150 km, dan dinamakan Syath al Arab. Di dalam teluk pengaruh pasang surutnya air menimbulkan suatu fenomena yang bermanfaat yaitu masuknya air tawar ke dalam tanah sehingga menjamin irigasi yang memuaskan. Untuk memahami teks ayat, kita harus ingat bahwa lautan adalah terjemahan kata bahasa Arab "Bahr" yang berarti sekelompok air yang besar, sehingga kata itu dapat dipakai untuk menunjukkan lautan atau sungai yang besar seperti Nil, Tigris dan Euphrat.
Dua ayat yang memuat fenomena tersebut adalah sebagai berikut:
[i ]Al Furqan 25:53 "Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit, Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi."
Faatir 35:12 "Dan tidak sama (antara) dua laut. Yang ini tawar segar sedap diminum, dan yang ini masin lagi pahit. Dan dari masing-masing laut itu kamu dapat memakan daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang dapat kamu memakainya."
Selain menunjukkan fakta asas, ayat-ayat tersebut menyebutkan kekayaan-kekayaan yang dikeluarkan dari air tawar dan air masin yaitu ikan-ikan dan hiasan badan: batu-batu perhiasan dan mutiara. Mengenai fenomena tidak campurnya air sungai dengan air laut di muara-muara hal tersebut tidak khusus untuk Tigris dan Euphrat yang memang tidak disebutkan namanya dalam ayat walaupun ahli-ahli tafsir mengira bahwa dua sungai besar itulah yang dimaksudkan. Sungai-sungai besar yang mengalir ke laut seperti Missisippi dan Yang Tse menunjukkan keistimewaan yang sama; campurnya kedua macam air itu tidak terlaksana seketika tetapi memerlukan waktu.
18) Kegelapan dan gelombang di dasar lautan.
An Nuur 24:40 "Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barangsiapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikitpun."
Keadaan umum tentang lautan yang dalam dijelaskan dalam buku berjudul Oceans: Kegelapan dalam lautan dan samudra yang dalam dijumpai pada kedalaman 200 meter atau lebih. Pada kedalaman ini, hampir tidak dijumpai cahaya. Di bawah kedalaman 1000 meter, tidak terdapat cahaya sama sekali. (Elder, Danny; and John Pernetta, 1991, Oceans, London, Mitchell Beazley Publishers, s. 27)
Kini, kita telah mengetahui tentang keadaan umum lautan tersebut, ciri-ciri makhluk hidup yang ada di dalamnya, kadar garamnya, serta jumlah air, luas permukaan dan kedalamannya. Kapal selam dan perangkat khusus yang dikembangkan menggunakan teknologi moden, memungkinkan para ilmuwan untuk mendapatkan informasi ini.
Manusia tak mampu menyelam pada kedalaman di bawah 40 meter tanpa bantuan peralatan khusus. Mereka tak mampu bertahan hidup di bahagian samudra yang dalam nan gelap, seperti pada kedalaman 200 meter. Karena alasan inilah, para ilmuwan hanya baru-baru ini saja mampu menemukan informasi sangat terperinci tersebut tentang kelautan. Namun, pernyataan "gelap gulita di lautan yang dalam" digunakan dalam surat An Nuur 1400 tahun lalu. Ini sudah pasti salah satu keajaiban Al Quran, sebab infomasi ini dinyatakan di masa belum ada peralatan yang membantu manusia untuk menyelam di kedalaman samudra.
Selain itu, pernyataan di ayat ke-40 surat An Nuur "Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan?" mengarahkan perhatian kita pada satu keajaiban Al Quran yang lain.
Para ilmuwan baru-baru ini menemukan keberadaan gelombang di dasar lautan, yang "terjadi pada pertemuan antara lapisan-lapisan air laut yang memiliki kerapatan atau massa jenis yang berbeza." Gelombang yang dinamakan gelombang internal ini meliputi wilayah perairan di kedalaman lautan dan samudra dikeranakan pada kedalaman ini air laut memiliki massa jenis lebih tinggi dibanding lapisan air di atasnya. Gelombang internal memiliki sifat seperti gelombang permukaan. Gelombang ini dapat pecah, persis sebagaimana gelombang permukaan. Gelombang internal tidak dapat dilihat oleh mata manusia, tapi keberadaannya dapat dikenali dengan mempelajari suhu atau perubahan kadar garam di tempat-tempat tertentu. (Gross, M. Grant; 1993, Oceanography, a View of Earth, 6. edition, Englewood Cliffs, Prentice-Hall Inc., s. 205)
Pernyataan-pernyataan dalam Al Qur'an benar-benar bersesuaian dengan penjelasan di atas. Tanpa adanya penelitian, seseorang hanya mampu melihat gelombang di permukaan laut. Mustahil seseorang mampu mengamati keberadaan gelombang internal di dasar laut. Akan tetapi, dalam surat An Nuur, Allah mengarahkan perhatian kita pada jenis gelombang yang terdapat di kedalaman samudra. Sungguh, fakta yang baru saja diketemui para ilmuwan ini memperlihatkan sekali lagi bahwa Al Qur'an adalah kalam/wahyu Allah.
...... |
|
|
|
|
|
|
|
Assalamualaikum,
Alhamdulillah sekarang baru saya faham...........
Berbagai2 cara dilakukan oleh musuh Islam untuk menjatuhkan Islam.......
Salah satu caranya ialah menidakkan segala yang telah Allah turunkan menerusi Al Quran........... Segala yang di terangkan oleh artikel di atas adalah berdasarkan ayat Al Quran dan sebagai orang Islam kita wajib mempercayai segala isinya.............
Al-Quran merupakan wahyu yang diturunkan oleh Allah S.W.T. dan bukanlah satu rekaan dari nabi S.A.W. sebagaimana yang telah didakwa oleh musuh-musuh Islam. Tuduhan ini adalah tidak benar sama sekalian, kerana keindahan al-Quran bukan satu tahap yang mampu direka atau dicipta oleh manusia.
Allah S.W.T. mencari kepada manusia mahu pun jin, jika mereka mahu mencari kehebatan al-Quran maka kumpulkanlah sebanyak mungkin mungkin mereka yang hebat-hebat, namun sudah pasti mereka tidak akan mampu untuk melakukannya.
Cabaran ini telah dijelaskan oleh Allah dalam surah al-Isra ayat 88 :
Bermaksud : 搆atakanlah, sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa dengan al-Quran ini, nescaya mereka tidak dapat membuat yang serupa dengannya, sekalipun mereka menjadi pembantu bagi sebahagian yang lain |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by halimijuliana at 20-6-2005 04:37 PM:
Assalamualaikum,
Alhamdulillah sekarang baru saya faham...........
Berbagai2 cara dilakukan oleh musuh Islam untuk menjatuhkan Islam.......
Salah satu caranya ialah menidakkan segala yang ...
let me add to that:
Kitab Al-Quran ini, tidak ada sebarang syak padanya (tentang datangnya dari Allah dan tentang sempurnanya); ia pula menjadi petunjuk bagi orang-orang yang (hendak) bertakwa; |
|
|
|
|
|
|
|
MENGUNGKAP RAHSIA ALAM SEMESTA (MAKROKOSMOS)... MELALUI AL QUR'AN
Penciptaan Langit
Matahari tidak tetap, tetapi juga berputar dan memiliki orbit (Thawaf)
Yang cukup pelik; dan masih di luar pengetahuan manusia, dalam beberapa ayat Al Quran disebutkan:
Al Ambiyaa 32 Kami jadikan langit sebagai atap yang terpelihara rapi, sedang mereka masih berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang terdapat padanya
Adakah kata-kata atap (bumbung) di atas sebuah kiasan? (wallahu alam). Tetapi menurut Ir. Abdulrazaq Nofal bahwa langit itu bukanlah sesuatu yang kosong dan hampa. Untuk itu penulis perlu menyampaikan sebuah ayat lain berikut ini:
Al Hajj 65 Dan Allah menahan langit agar tidak jatuh ke bumi, sesungguhnya Allah Mahakasih dan Mahasayang kepada manusia
Al Ambiyaa 104 Pada hari itu, langit Kami gulung laksana menggulung kertas. Ia Kami kembalikan seperti pada waktu pertama Kami ciptakan, sesuai dengan janji Kami. Sesungguhnya Kami benar-benar mengerjakan
Al Infithaar 1-2 Apabila LANGIT terbelah, dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan
Ar Rahman 37-38 Apabila langit terbelah dan memerah mawar laksana kilatan minyak, maka nikmat Tuhan yang manakah yang kamu dustakan?
An Naaziat 27 Apakah kamu makluk yang paling hebat, ataukah langit yang dibinanya
Thaa Haa 4 Al Quran itu turun dari Allah yang menjadikan bumi dan LANGIT tinggi
Al Ambiyaa 16 Tidaklah Kami ciptakan LANGIT dan BUMI serta apa yang ada antara keduanya, SEBAGAI MAIN-MAIN
Pada surah yang lain Allah menerangkan dalam Al Quran:
Al A'raaf 185 Apakah mereka tidak memperhatikan hal ehwal kerajaan langit dan bumi serta segala apa yang diciptakan Allah, dan entah barangkali sa'at kemusnahan mereka telah dekat? karena itu, terhadap berita manakah lagi MEREKA AKAN PERCAYA setelah Al Quran?
Dalam sebuah buku yang cukup terkenal yang berjudul: Bibel, Quran dan Sains Moden yang ditulis DR. Maurice Bucaille banyak membahas masalah makrokosmos (alam raya) ini. Tetapi harap kita maklumi bahwa DR. Maurice Bucaille adalah seorang muallaf (baru masuk Islam) bangsa Perancis yang berlatar belakang doktor pakar bedah.
Kalau kita mempelajari Astronomi atau ilmu falak (bezakan dengan: Astrologi atau ilmu nujum), maka sistem tata surya kita ini terdiri dari berbagai planet . Dan apakah yang kita lihat di atas membiru itu langit yang sesungguhnya?...ianya adalah atmosfer. Bukankah lapisan atmosfir kita terdiri dari beberapa lapisan : mulai troposfer ( lebih kurang 10-40 Km), mesosfer (41-80 km); termosfer (81-190 Km), di atasnya adalah eksosfer hingga jarak tidak terbatas yang disebut ruang antara planet (interplanetary space). Ada juga yang membahagi: trubosfir (10 batu dari bumi); stratosfir (220 batu), oxosfir, dstnya membentang hingga tidak diketahui ketinggiannya.
Sedangkan menurut umat Islam di atas ruang angkasa yang tidak terbatas itu masih ada lagi beberapa lapisan langit hingga arsy dan sidratul munthaha (wallahu alam).
Al Baqarah 29 Allah benarlah yang menjadikan untukmu segala apa yang ada dibumi, kemudian menciptakan LANGIT, lantas dijadikannya tujuh lapis langit, dan Allah mengetahui segala-galanya
Al Baqarah 22 Allah yg menjadikan bumi sebagai hamparan untukmu dan langit sebagai binaan atau bangunan atap.......
Dalam buku :Langit dan Para Penghuninya karangan Ir. Abdurrazaq Nofal (judul asli: As Sama wa Ahlus Sama) dia mengatakan: :Al Quran membentangkan hakikat penciptaan langit dan menjadikannya sebagai ATAP (bumbung) yang TERPELIHARA, yaitu terpelihara dari kejatuhan. Kata-kata terpelihara mencakup segala macam keterpeliharaan bagi langit, dari alam lain, dan diantaranya bumi..tetapi orang-orang kafir tetap berpaling dari ayat-ayat Allah tersebut.
Al Hajj 18 Tidakkah kamu perhatikan, bahwa telah SUJUD (tunduk patuh) kepada Allah segala sesuatu yang ada di langit dan segala sesuatu yang ada di bumi, matahari, bulan, dan bintang-bintang, gunung-gunung, segala fauna dan flora, dan SEBAHAGIAN DIANTARA MANUSIA.....
Al Ambiyaa 33 Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, MATAHARI dan BULAN. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edar (Orbit)
Jelaslah bahwa matahari juga mempunyai garis edar atau orbit, sama dengan bulan dan planet-panet lainnya. Kalau bulan mengelilingi bumi selama 30 hari, dan bumi dan bulan secara bersama mengelilingi matahari (Heliosentris) selama lebih kurang lebih 365 hari (1 tahun). Dan kalau kita ketahui diperkirakan ukuran matahari 1,000,000 juta kali bumi, berapakah diameter orbit matahari? 364 hari X 1,000,000 = 1 juta tahun (ini paling sedikit? sebab kita tidak tahu diameter orbit matahari).
Apakah yang dikelilingi oleh matahari dan seluruh benda langit itu? Apa yang menjadi :titik tengah dari orbit di alam semesta ini?
Ar Rahman 5-7 Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan. Tumbuh-tumbuhan dan kayu-kayuan sama-sama SUJUD. Allah meninggikan langit dan meletakkan neraca keseimbangan
Sebagaimana diketahui bahwa galaksi kita memuat dalam jumlah besar daripada bintang-bintang yang terbahagi menurut suatu disk (bundaran) yang tengahnya lebih tebal dari pinggirnya. Matahari menempati tempat yang jauh daripada pusat disk itu.
Oleh karena galaksi berputar sendiri dengan sesuatu sebagai pusatnya, maka matahari itu beredar sekitar pusat tersebut menurutt orbit putaran.
Astronomi moden sudah dapat menghitung beberapa perincian. Pada tahun 1917, Shapley telah mengatakan bahwa jarak antara matahari dan pusat galaksi adalah 10 kiloparses; ini bererti dalam kilometer angkan 3 ditambah dengan 17 angka kosong. Untuk memutari dirinya sendiri, galaksi dan matahari memerlukan 250 miliun tahun, dan dalam gerak ini matahari bergeser dengan kecepatan 250 km/saat. Itulah gerakan orbit matahari yang kita sebutkan tadi oleh Qur'an di abad 15 lalu, adanya orbit matahari serta bintang-bintang di dalamnya telah dibuktikan kebenarannya oleh astronomi moden.
Wassalam. |
|
|
|
|
|
|
|
http://media.isnet.org/islam/Bucaille/BQS/QEvolusiAlam.html
D. EVOLUSI ALAM SAMAWI
Dengan mengingat ide modern tentang penciptaan kosmos, kita
telah menunjukkan evolusi yang terjadi, semenjak dan
kelompok asap pertama (nebula) sampai kepada terbentuknya
galaksi dan bintang-bintang, dan untuk sistem matahari,
sampai timbulnya planet-planet, yaitu dari semenjak matahari
pada tingkatan perkembangannya sekarang. Hasil-hasil
penyelidikan ilmiah memungkinkan kita untuk berfikir bahwa
dalam sistem matahari dan dalam kosmos pada umumnya, evolusi
itu masih berlangsung terus
Jika kita mengetahui semua itu, kita tentu akan mendekatkan
diri kepada keterangan-keterangan yang terdapat dalam Qur-an
yang dalam rangka menyebutkan manifestasi kekuasaan Tuhan.
Berkali-kali Qur-an menyebutkan Tuhan telah menundukkan
matahari dan bulan, masing-masing beredar hingga waktu yang
ditentukan .
Kita dapatkan kata-kata tersebut dalam surat 13 ayat 2,
surat 31 ayat 29, surat 35 ayat 13, surat 39 ayat 15.
Tetapi, ide tentang waktu yang ditentukan dihubungkan dengan
ide, tentang tempat yang dituju dalam surat 36 ayat 38.
[Tulisan Arab]
Artinya: "Dan matahari berjalan di tempat peredarannya,
demikianlah ketetapan yang maha Perkasa lagi maha
mengetahui."
Tempat peredaran yang ditentukan, adalah terjemahan dari
kata bahasa Arab mustaqarr. Tak ada sangsi lagi bahwa
mustaqarr mengandung arti tempat tertentu.
Bagaimanakah menghadapkan keterangan-keterangan Qur-an
tersebut dengan hasil-hasil penyelidikan Sains modern?
Qur-an memberikan kepada matahari keadaan yang berkembang
(evolutif) dan tempat tujuan. Kepada bulan, Qur-an juga
memberikan keadaan yang sama. Untuk memahami
keterangan-keterangan Qur-an, kita harus menengok kepada
pendapat Sains modern yang mengenai evolusi bintang pada
umumnya dan evolusi matahari secara khusus, serta yang
mengenai formasi samawiyah yang mengikuti gerak matahari
dalam angkasa, dengan mengingat bahwa bulan termasuk dalam
formasi tersebut.
Matahari adalah suatu bintang yang umurnya diperkirakan oleh
ahli astronomi 4.5 milliar tahun. Sebagai halnya dengan
bintang-bintang yang lain matahari mengalami perkembangan.
Pada waktu ini pada tahap permulaan, matahari kita kenal
sebagai bintang yang merubah hidrogen menjadi atom helium.
Keadaan sekarang ini akan berlangsung selama 5.5 milliar
tahun menurut perhitungan para ahli yang memprakirakan bagi
tiap bintang seperti matahari satu tahap yang lamanya 10
milliar tahun. Setelah tahap pertama, seperti yang telah
diamati para ahli-ahli tentang bintang-bintang yang serupa,
akan menyusul tahap kedua yang cirinya adalah selesainya
perubahan hidrogen menjadi helium. Akibat dari hal tersebut,
ialah bahwa lapisan matahari yang di luar akan terbakar,
sedang lapisan dalam akan menjadi dingin. Pada tahap akhir,
cahaya matahari akan sangat berkurang dan kepadatannya akan
bertambah. Hal ini dapat dilihat dalam bintang-bintang dari
tipe yang dinamakan: cebol-cebol putih (white dwarfs).
Dari hal-hal tersebut di atas, yang perlu kita perhatikan
bukannya tahun-tahun yang hanya digunakan disini untuk
memberikan perkiraan, faktor waktu, akan tetapi adalah idea
tentang evolusi atau perkembangan. Hasil pengetahuan modern
dapat meramalkan bahwa dalam beberapa milliar tahun, kondisi
sistem matahari tidak lagi seperti sekarang, sebagaimana
dengan bintang-bintang lain yang sudah diamati
tahap-tahapnya sampai tahap terakhir, kita dapat melihat
selesainya matahari.
Ayat yang kedua (surat 36, ayat 38) menyebutkan matahari
mengarah ke tempatnya yang khusus.
Tempat khusus itu telah dibenarkan oleh astronomi modern dan
dinamakan Apex matahari; sesungguhnya sistem matahari
berkembang dalam angkasa menuju kepada titik dalam
konstelasi Hercule, di dekat bintang Zega yang hubungannya
sudah diketahui benar; gerak sistem matahari mempunyai
kecepatan 19 kilometer per detik.
Perincian-perincian astronomi ini perlu disebutkan di sini
berhubung dengan dua ayat tersebut di atas, yang dapat kita
katakan sesuai sepenuhnya dengan hasil-hasil Sains modern.
EKSPANSI KOSMOS
Ekspansi kosmos adalah satu fenomena yang sangat besar yang
diungkapkan oleh Sains modern. Ini adalah satu hal yang
sudah dibuktikan; segala diskusi tentang hal ini hanya
mengenai pola bagaimana ekspansi itu teljadi.
Dengan bertitik tolak dari teori relativitas umum, ekspansi
kosmos mendapat dukungan fisik dalam pemeriksaan tentang
bayangan (spectrum) galaksi; pergeseran sistematik ke arah
bayangan merah dapat diartikan sebagai fakta bahwa galaksi
itu saling menjauhkan diri satu daripada yang lain. Dengan
begitu maka ekstensi kosmos itu akan selalu membesar, dan
pembesaran ini akan lebih penting jika orang berada lebih
jauh daripada kita. Kecepatan pergeseran yang terus menerus
daripada benda-benda samawi merupakan pecahan dari kecepatan
cahaya; tetapi lebih berharga.
Dapatkah ayat Qur-an selanjutnya (surat 51 ayat 47) yang
melukiskan perkataan Tuhan, dihadapkan dengan Sains modern
[Tulisan Arab]
Artinya: "Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan Kami,
dan Kami meluaskannya."
Bukankah langit, terjemahan kata "samaa" itu tidak lain
daripada alam di luar bumi? Yang kita terjemahkan: "dan Kami
meluaskannya" adalah kata fa'il daripada kata kerja ausa'a
yang artinya membesarkan, meluaskan, melebarkan.
Beberapa penterjemah Qur-an, tidak dapat mengetahui arti
kata tersebut dan mengartikannya secara keliru, seperti yang
dilakukan oleh R. Blachere: "dan Kami penuh dengan
kebesaran." Pengarang-pengarang lain meraba arti itu akan
tetapi tak berani mengatakan dengan terang. Hamidullah dalam
terjemahan Qur-annya berbicara tentang membesarnya langit
dan angkasa, akan tetapi dengan membubuhi tanda tanya (?).
Tetapi ada beberapa orang yang mempunyai bahan-bahan ilmiah
yang sudah disahkan, memberikan arti sebagai yang kita
sebutkan di atas. Hal ini terjadi dengan tafsir Muntakhab
yang diterbitkan oleh Majlis Tinggi Urusan Islam di Cairo.
Buku tersebut menyebutkan soal membesarnya alam ini dengan
tidak ragu-ragu.
--------------------------------------------------------------------------------BIBEL, QUR-AN, dan Sains Modern
Dr. Maurice Bucaille
Judul Asli: La Bible Le Coran Et La Science
Alih bahasa: Prof. Dr. H.M. Rasyidi
Penerbit Bulan Bintang, 1979
Kramat Kwitang I/8 Jakarta |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by saifulms at 23-6-2005 08:34 PM:
Maaf ler kalau kali ini aku dah buat awak "benar-benar marah"...:pray:
Aku bukannya apa, gelihati sebab awak tak dapat membezakan "OTAK" dengan "AKAL". Kit ...
Assalamualaikum,
Maaf bertanya saifulms........
Mahukah musuh2 Islam membaca ayat2 suci AlQuran dan Hadis serta cuba memahami dan mengakuinya....... ???
Sedangkan ramai dari kalangan orang Islam sendiri yang mempertikaikan Al Quran dan Hadis walaupun diberikan taufik dan hidayah serta petunjuk oleh Allah......
Namun saya menghargai usaha anda untuk menyebarkan syiar Islam......
Walaupun pada mereka2 yang tidak mendapat petunjuk dari Allah....
Saya doakan anda berjaya dan saya menyokong dari jauh.......
(Saya insan yang serba kekurangan.......) |
|
|
|
|
|
|
|
Wa'alaikum salam Halimijuliana,
sebab tulah aku menyerang mereka dengan mengunakan ayat2 dari kitab mereka sendiri... saudara lihat sendiri, dia teragak2 nak kasi ayat2 kitab dia kat aku, aku dah minta berkali2...
Terima kasih atas perhatian saudara.. doakan aku...
Wassalam. |
|
|
|
|
|
|
|
Assalamualaikum,
Saudara Halimi, terima kasih kerana sedia membantu...
Kita lebih kuat kalau kita saling bantu membantu, bahu membahu...
Ali Imran 139 Janganlah merasa lemah dan jangan duka cita, kamu lebih tinggi jika kamu beriman........
Wassalam. |
|
|
|
|
|
|
|
Manafa'at Cap Jari
Ketika dikatakan dalam Al Qur'an bahwa adalah mudah bagi Allah untuk menghidupkan manusia setelah kematiannya, pernyataan tentang cap jari manusia secara khusus ditekankan:
Al Qiyaamah 75:3 "Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang-belulangnya? 4 Ya, bahkan Kami mampu menyusun (kembali) hujung jari-jarinya dengan sempurna."
Penekanan pada "hujung jari" memiliki makna sangat khusus. Ini dikeranakan hujung jari setiap orang adalah khas bagi dirinya sendiri. Setiap orang yang hidup atau pernah hidup di dunia ini memiliki serangkaian hujung jari yang unik dan berbeza dari orang lain. Itulah mengapa hujung jari dipakai sebagai cap pengenalan diri yang sangat penting bagi pemiliknya dan digunakan untuk tujuan ini di seluruh penjuru dunia.
Akan tetapi, yang penting adalah bahwa keunikan cap jari ini hanya ditemui di akhir abad ke-19. Sebelumnya, orang menghargai cap jari sebagai perkara biasa tanpa makna khusus. Namun dalam Al Qur'an, Allah merujuk kepada hujung jari, yang sedikitpun tak menarik perhatian orang waktu itu, dan mengarahkan perhatian kita pada arti penting cap jari, yang hanya mampu difahami di zaman sekarang.
Jenis Jantina Bayi
Hingga baru-baru ini, diyakini bahwa jenis jantina bayi ditentukan oleh sel-sel ibu. Atau setidaknya, dipercaya bahwa jenis jantina ini ditentukan secara bersama oleh sel-sel lelaki dan perempuan. Namun kita diberitahu informasi yang berbeza dalam Al Qur'an, yang menyatakan bahwa jenis jantina laki-laki atau perempuan diciptakan "dari air mani apabila dipancarkan".
An Najm 53:45-46 "Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita, dari air mani, apabila dipancarkan."
Cabang-cabang ilmu pengetahuan yang berkembang seperti genetik dan biologi molekul telah membenarkan secara ilmiah ketepatan informasi yang diberikan Al Qur'an ini. Kini diketahui bahwa jenis jantina ditentukan oleh sel-sel sperma dari tubuh lelaki, dan bahwa wanita tidak berperanan dalam proses penentuan jenis jantina ini.
Kromosom adalah unsur utama dalam penentuan jenis jantina. Dua dari 46 kromosom yang menentukan bentuk seorang manusia diketahui sebagai kromosom jantina. Dua kromosom ini disebut "XY" pada lelaki, dan "XX" pada wanita. Penamaan ini didasarkan pada bentuk kromosom tersebut yang menyerupai bentuk huruf-huruf ini. Kromosom Y membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat kelelakian, sedangkan kromosom X membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat kewanitaan.
Pembentukan seorang manusia hanya berawal dari penggabungan silang salah satu dari kromosom ini, yang pada lelaki dan wanita ada dalam keadaan berpasangan. Pada wanita, kedua bahagian sel kelamin, yang membelah menjadi dua selama peristiwa ovulasi, membawa kromosom X. Sebaliknya, sel kelamin seorang lelaki menghasilkan dua sel sperma yang berbeza, satu berisi kromosom X, dan yang lainnya berisi kromosom Y. Jika satu sel telur berkromosom X dari wanita ini bergabung dengan sperma yang membawa kromosom Y, maka bayi yang akan lahir berjenis jantina lelaki.
Dengan kata lain, jenis jantina bayi ditentukan oleh jenis kromosom mana dari lelaki yang bergabung dengan sel telur wanita.
Tak satu pun informasi ini dapat diketahui hingga ditemukannya ilmu genetik pada abad ke-20. Bahkan di banyak masyarakat, diyakini bahwa jenis jantina bayi ditentukan oleh pihak wanita. Inilah mengapa kaum wanita dipersalahkan ketika mereka melahirkan bayi perempuan.
Namun, tiga belas abad sebelum penemuan gen manusia, Al Qur'an telah mengungkapkan informasi yang menghapuskan keyakinan tahayul ini, dan menyatakan bahwa wanita bukanlah penentu jenis kelamin bayi, akan tetapi air mani dari lelaki.
Manusia tercipta dari setitik sperma
Selama persetubuhan seksual, 250 juta sperma terpancar dari si lelaki pada suatu waktu. Sperma-sperma melakukan perjalanan 5-minit yang sulit di tubuh si ibu sampai menuju sel telur. Hanya seribu dari 250 juta sperma yang berhasil mencapai sel telur. Sel telur, yang berukuran setengah dari sebutir garam, hanya akan membolehkan masuk satu sperma. Artinya, bahan manusia bukan mani seluruhnya, melainkan hanya sebagian kecil darinya. Ini dijelaskan dalam Al-Qur'an antara lain
Al Qiyaamah 75:36-37 "Apakah manusia mengira akan dibiarkan tak terurus? Bukankah ia hanya setitik mani yang dipancarkan?"
Seperti yang telah kita amati, Al-Qur'an memberi tahu kita bahwa manusia tidak terbuat dari mani selengkapnya, tetapi hanya bahagian kecil darinya. Bahwa tekanan khusus dalam pernyataan ini mengumumkan suatu fakta yang hanya ditemuui oleh ilmu pengetahuan moden itu merupakan bukti bahwa pernyataan tersebut berasal dari Ilahi. |
|
|
|
|
|
|
|
Bahagian otak (prefrontal cortex) yang mengendalikan gerak kita.
Al 'Alaq 96:15-16 "Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka."
Ungkapan "ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka" dalam ayat di atas sungguh menarik. Penelitian yang dilakukan di tahun-tahun kebelakangan ini mengungkapkan bahwa bahagian prefrontal, yang bertugas mengatur fungsi-fungsi khusus otak, terletak pada bahagian depan tulang tengkorak.
Para ilmuwan hanya mampu menemukan fungsi bahagian ini selama kurun waktu 60 tahun terakhir, sedangkan Al Qur'an telah menyebutkannya 1400 tahun lalu. Jika kita lihat bahagian dalam tulang tengkorak, di bahagian depan kepala, akan kita temukan daerah frontal cerebrum (otak besar). Buku berjudul Essentials of Anatomy and Physiology, yang berisi penemuan-penemuan terakhir hasil penelitian tentang fungsi bahagian ini, menyatakan:
"Dorongan dan hasrat untuk merencanakan dan memulai gerakan terjadi di bahagian depan lobi frontal, dan bahagian prefrontal. Ini adalah daerah korteks asosiasi." (Seeley, Rod R.; Trent D. Stephens; and Philip Tate, 1996, Essentials of Anatomy & Physiology, 2. edition, St. Louis, Mosby-Year Book Inc., s. 211; Noback, Charles R.; N. L. Strominger; and R. J. Demarest, 1991, The Human Nervous System, Introduction and Review, 4. edition, Philadelphia, Lea & Febiger , s. 410-411)
Buku tersebut juga mengatakan:
"Berkaitan dengan keterlibatannya dalam membangkitkan dorongan, daerah prefrontal juga diyakini sebagai pusat tindakbalas bagi perilaku menyerang..." (Seeley, Rod R.; Trent D. Stephens; and Philip Tate, 1996, Essentials of Anatomy & Physiology, 2. edition, St. Louis, Mosby-Year Book Inc., s. 211)
Jadi, daerah cerebrum ini juga bertugas merancang, memberi dorongan, dan memulai perilaku baik dan buruk, dan bertanggung jawab atas perkataan benar dan dusta. Jelas bahwa ungkapan "ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka" benar-benar merujuk pada penjelasan di atas. Fakta yang hanya dapat diketahui para ilmuwan selama 60 tahun terakhir ini, telah dinyatakan Allah dalam Al Qur'an sejak dulu lagi...
Emosi membuatkan tubuh senang diserang penyakit
Aktiviti otak berkaitan dengan emosi negatif ini berpengaruh buruk terhadap daya tahan tubuh. Hal itu bukan sekadar ungkapan untuk menenangkan anda yang sedang marah. Ini merupakan fakta yang diungkap para peneliti di Amerika Syarikat (Republika, 16/9-2003).
Bahkan penelitian-penelitian sebelumnya telah menunjukkan emosi dan stress dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Namun, penelitian terbaru yang ditulis oleh kumpulan ilmuwan dari University of Wisconsin, Madison, Amerika Syarikat menyajikan hasil yang lebih detail. Kumpulan yang dipimpin Profesor Richard Davidson ini mengaitkannya dengan aktiviti otak.
Bahagian otak yang diteliti kumpulan ilmuwan itu adalah sebagaimana yang kita sebutkan di atas sebagai prefrontal cortex (PFC). Bahagian ini terkait erat dengan perasaan depresi. Untuk membuktikan aktiviti otak dengan daya kekebalan tubuh, para peneliti mengkajinya lebih lanjut.
Davidson meneliti bagaimana reaksi tubuh orang-orang yang belahan kanan PFC (prefrontal cortex) otaknya sangat aktif. Mereka diminta menceritakan kembali peristiwa yang meresahkan yang pernah dialami. Saat itu berlangsung peneliti memantau level antibodi mereka lebih rendah setelah vaksinasi influenza.
Secara kontras. Level antibodi mereka melonjak sebaik sahaja PFC (prefrontal cortex) belahan kiri menjalani aktiviti berlebihan. Itu terjadi ketika mereka mengingat saat-saat paling membahagiakan dalam hidupnya. Penelitian ini mengungkap pentingnya emosi terhadap kesehatan tubuh.
Emosi menurut Davidson, memegang peranan penting dalam mengatur sistem tubuh hingga mempengaruhi kesehatan. Respon terbaik bagi vaksin influenza adalah emosi positif. Emosi itulah yang membuat aktiviti otak seseorang memperkuat kekebalan tubuhnya, jelas Davidson.
Janice Kiecot-Glaser, pakar peneliti stress dan imuniti (kaji tubuh) dari Ohio State University, turut memperkuat penelitian Davidson dan rakan-rakannya, mekanisme tubuh kita akan bekerja lebih baik jika orang memperlihatkan emosi positif?
Penelitian gabungan Wisconsin dan Princenton University ini melibatkan 52 lelaki dan wanita yang lulus dari Wisconsin tahun 1957. Mereka diminta untuk mengingat peristiwa terbaik dan terburuk yang dialaminya lalu lalu menuliskannya di atas kertas. Kedua jenis peristiwa itu haruslah yang memberi impak paling bahagia atau paling menakutkan, membuat marah, atau menyedihkan.
Semua sukarelwan/responden menyelesaikan tugas autobiografinya itu, penelitian itu diberikan suntikan vaksin influenza. Lalu level antibodinya diukur setelah dua minggu, empat minggu, dan enam minggu.
Meski pun begitu, penelitian ini tetap saja tidak dapat menjelaskan bagaimana sebenarnya perilaku positif dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Para peneliti memang menemui sebuah bukti menyokong. Sistem kekebalan tubuh dipengaruhi oleh aktiviti PFC (prefrontal cortex) yang terkait dengan aktiviti hormonal yang kompleks yang diatur oleh hypothalmic, pituitary, dan kelenjar adrenal.
Sementara itu, penelitian lain oleh ilmuan Itali dan Inggeris mengahasilkan bukti tersendiri. Menurut mereka, orang lanjut usia yang tertekan memiliki jumlah lymphocytes dan T-cell--sel darah merah penting dalam memerangi penyakit lebih sedikit.
Penemuan lain nampaknya bakal membuat orang harus lebih sabar. Sebab penelitian di AS mengkhabarkan mereka yang sulit mengawal amarahnya mudah menderita disfungsi otak skala ringan. Jadi, sifat agresif, kasar, dan pemarah terkait dengan orbital atau medial prefrontal cortex circuit.
++++++
Dari Abu Hurairah ra: Rasulullah saw bersabda: orang yang kuat itu bukanlah orang yang menang berkelahi, tetapi orang kuat adalah yang dapat menguasai dirinya di waktu marah (HR Bukhari)
Jangan kamu suka marah-marah (HR Bukhari)
Semoga artikel yang aku tuliskan di atas ini dapat di ambil pelajaran dan memberikan manafa'at pada kita semua.... Yang baik dari Allah dan yang tak baik tuu adalah atas kelemahan diriku sendiri... Wallahu a'lam.
Wassalam. |
|
|
|
|
|
|
|
Peranan Wahyu dan Akal dalam Kehidupan
Makhluk ciptaan Allah SWT di alam syahadah ini, seperti apa yang dapat kita amati, dapat digolongkan dalam jenis-jenis:
a) batu-batu/mineral,
b)tumbuh-tumbuhan,
c)binatang dan
d)manusia.
Allah SWT sebagai ArRabb mengatur alam syahadah dengan hukum-hukumNya untuk mengendalikan berjenis-jenis ciptaanNya itu. Allah sebagai ArRabb (Maha Pengatur) mengendalikan alam semesta dengan hukum-hukumNya yang hingga kini baru dikenal oleh manusia sebagai: medan graviti, medan elektromagnet, gaya kuat dan gaya lemah.
Medan graviti utamanya mengawal makrokosmos, mengendalikan bintang-bintang. Ketiga jenis yang lain mengawal mikrokosmos. Medan elektromagnet mengawal pasangan proton (bermuatan +) dengan elektron (bermuatan -). Proton-proton dalam inti atom yang saling tolak karena bermuatan sama, "disekat" oleh gaya kuat. Sedangkan gaya lemah menyebabkan inti atom seperti misalnya Thorium dan Uranium tidak stabil menjadi "lapuk" terbelah dengan mengeluarkan sinar radioaktif, sehingga Thorium dan Uranium disebut pula zat radioaktif.
Di samping ke-4 jenis itu hukum Allah mengendalikan pula tumbuh-tumbuhan dengan kekuatan bertumbuh dan berkembang biak; kekuatan bertumbuh itu dapat melawan kekuatan graviti yaitu bertumbuh ke atas melawan tarikan graviti ke bawah. Adapun pada binatang ditambah pula lagi dengan kekuatan naluri dengan perlengkapan pancaindera. Dengan kekuatan naluri dan perlengkapan pancaindera itu binatang dapat bergerak ke mana saja menurut kemauannya atas dorongan nalurinya.
***
Allah meniupkan roh ke dalam diri manusia, yang tidak diberikanNya kepada makhluq bumi yang lain. Karena manusia mempunyai roh, ia mempunyai kekuatan rohaniyah yaitu akal. Dengan akal itu manusia mempunyai kesedaran akan wujud dirinya. Dengan otak sebagai mekanisme, akal manusia dapat berfikir dan dengan qalbu (hati nurani) sebagai mekanisme akal manusia dapat merasa. Allah menciptakan manusia dalam keadaan, "fiy ahsani taqwiym" (95:4), sebaik-baik kejadian.
Kemampuan akal untuk berfikir dan merasa bertumbuh sesuai dengan pertumbuhan diri manusia. Agar manusia dapat mempergunakan akalnya untuk berfikir dan merasa, ia perlu mendapatkan informasi dan pengalaman hidup. Mutu hasil pemikiran dan renungan akal tergantung pada jumlah, mutu dan jenis informasi yang didapatkannya dan dialaminya. Ilmu eksakta, non-eksakta, ilmu filsafat adalah hasil olah akal dengan mekanisme otak. Kesenian dan ilmu tasawuf adalah hasil olah akal dengan qalbu sebagai mekanisme.
Hasil pemikiran dan renungan anak sekolah tinggi lebih bermutu dibanding hasil pemikiran anak sekolah rendah, karena anak sekolah tinggi lebih besar jumlah, lebih bermutu dan lebih beragam jenis informasi yang diperolehnya dan pengalaman yang dialaminya. Jadi kemampuan akal manusia itu relatif sifatnya, baik dalam hal evolusi pertumbuhan mekanisme otak dan qalbunya, maupun dalam hal jumlah, mutu dan ragam informasi yang diperolehnya dan dialaminya. Dengan demikian akan relatif juga, baik untuk memikirkan pemecahan masalah, maupun untuk merenung baik buruknya sesuatu.
Oleh karena akal manusia itu terbatas, Allah Yang Maha Pengatur (ArRabb) memberikan pula sumber informasi berupa wahyu yang diturunkan kepada para Rasul yang kemudian disebar luaskan kepada manusia. Nabi Muhammad RasuluLlah SAAW adalah nabi dan rasul yang terakhir. Setelah beliau, Allah tidak lagi menurunkan wahyu. Dalam sholah kita minta kepada Allah: Ihdina shShira-tha lMustqiym (1:6), tuntunlah kami ke jalan yang lurus. Maka Allah menjawab: Alif, Lam, Mim. Dza-lika lKita-bu la- Rayba fiyhi Hudan lilMuttaqiyn (s. alBaqarah, 1-2), inilah kitab tak ada keraguan dalamnya penuntun bagi Muttaqiyn (s. Sapi betina, 2:1-2). Al Quran yang tak ada keraguan dalamnya memberikan informasi kepada manusia tentang perkara-perkara yang manusia tidak sanggup mendapatkannya sendiri dengan kekuatan akalnya: 'Allama lInsa-na Ma-lam Ya'lam (s. al'Alaq, 5), (Allah) mengajar manusia apa yang tidak diketahuinya.
Kebenaran mutlak (Al Haqq) tidak mungkin dapat dicapai oleh manusia dengan kekuatan akalnya. Kebenaran mutlak tidak mungkin diperoleh dengan upaya pemikiran mekanisme otak yang berwujud filsafat. Juga kebenaran mutlak tidak dapat dicapai manusia dengan upaya renungan mekanisme qalbu dalam wujud tasawuf. Al Haqq tidak dapat dicapai melalui filsafat ataupun tasawuf. Al Haqqu min rabbikum (s. alKahf, 29), artinya Al Haqq itu dari Rabb kamu (s. Gua 18:29). Alam ghaib juga tidak mungkin diketahui manusia dengan kekuatan akalnya. Filsafat dan tasawuf tidak mungkin dapat menyentuh alam ghaib.
Demikianlah tolok banding produk pemikiran dan renungan yang berupa filsafat dan tasawuf itu adalah: "Dza-lika lKita-bu la- Rayba fiyhi Hudan lilMuttaqiyn". Filsafat dan tasawuf harus "dipandu" oleh Al Quran dan Hadits shahih, sebab kalau tidak demikian, maka filsafat dan tasawuf itu menjadi liar. Sungguh-sungguh suatu kebinasaan, para penganut dan pengamal filsafat dan tasawuf tanpa "panduan" itu menjadi sesat. Terjadilah fenomena yang daif, lucu, juga menyedihkan, yaitu antara lain filsafat itu berimajinasi tentang pantheisme, sufi itu ber"kasyaf" terbuka hijab, merasa bersatu dengan Allah. Adapun matlamat penganut dan pengamal filsafat dan tasawuf tanpa berpendoman itu, adalah kerja yang sia-sia untuk mempersatukan segala agama. Inilah yang selalu kita mohonkan kepada Allah SWT setiap sholah, agar tidak terperosok ke dalam golongan "Dha-lluwn", kaum sesat.
Hudan lilMuttaqiyn, demikianlah wahyu itu memimpin akal para Muttaqiyin untuk di manafaatkan, yaitu berpikir/berfilsafat dan merasa/bertasawuf. Akal harus ditempatkan di bawah wahyu dan ilmu filsafat serta ilmu tasawuf harus ditempatkan di bawah iman, singkatnya wahyu di atas akal dan iman di atas ilmu.
WaLlahu a'lamu bishshawab.
Wassalam. |
|
|
|
|
|
|
|
Kenapa Peralihan Daripada Air Ke Darat Adalah Mustahil?
Evolusionis mendakwa bahawa suatu hari, satu spesies yang hidup di dalam air telah melangkah ke darat dan telah berubah menjadi spesies yang hidup di darat.
Terdapat beberapa fakta yang menjadikan peralihan seperti ini mustahil:
1. Membawa Berat Badan; makhluk yang hidup di air tidak mempunyai sebarang masalah untuk membawa berat badan mereka sendiri. Bagaimana pun, kebanyakan hidupan darat terpaksa menggunakan 40% tenaga mereka untuk membawa badan mereka. Makhluk-makhluk yang membuat peralihan daripada air ke darat perlu membentuk sistem otot-otot dan sistem rangka yang baru (!) untuk menghasilkan tenaga yang diperlukan pada masa yang sama, yang sememangnya mustahil untuk ia terbentuk melalui proses mutasi.
2. Penahanan Kepanasan; Di darat suhu dapat bertukar dengan cepat dan ia menggolak kawasan yang luas. Hidupan darat mempunyai mekanisme badan yang dapat menahan perubahan suhu yang mendadak. Bagaimana pun, di dalam air, suhu berubah perlahan-lahan dan perubahan tersebut tidak melibatkan kawasan yang luas. Organisma hidup yang mempunyai sistem badan yang teratur mengikut keadaan suhu laut, tidak berhajat kepada sistem perlindungan yang menjamin kerosakan minimum daripada perubahan suhu di darat. Adalah tidak masuk akal untuk mendakwa ikan telah mendapat sistem seperti itu melalui mutasi secara rawak sebaik sahaja mereka menjejakkan kaki ke darat.
3. Keperluan Air; Bekalan metabolisme, air dan kelembapan perlu digunakan secara terhad disebabkan oleh kesukaran mendapatkan air di darat. Sebagai contoh, kulit perlu dibentuk untuk membenarkan pengurangan air pada keluasan yang tertentu, dalam masa yang sama mengelakkan penyejatan yang melampau. Oleh itu, hidupan darat mempunyai rasa dahaga, suatu rasa yang tidak dimiliki oleh makhluk hidupan laut. Di samping itu, kulit hidupan air juga tidak sesuai untuk habitat tidak berair.
4. Buah Pinggang; Organisma hidupan laut dapat menyahkan barang-barang terpakai terutamanya ammonia di dalam badan mereka dengan menapisnya, memandangkan terdapat banyak air di dalam habitat mereka. Di darat, air perlu digunakan dengan lebih jimat. Kerana itulah hidupan ini mempunyai sebuah sistem buah pinggang. Terima kasih kepada buah pinggang, ammonia telah dipungut dengan menukarkannya menjadi air kencing dan penggunaan air dapat diminimumkan semasa pembuangannya. Tambahan pula, sebuah sistem baru diperlukan untuk menghasilkan fungsi buah pinggang. Ringkasnya, untuk membolehkan peralihan daripada air ke darat berlaku, hidupan yang tidak mempunyai buah pinggang perlu membentuknya serta-merta.
5. Sistem Respirasi; Ikan "bernafas" dengan mengambil oksigen yang larut di dalam air yang mengalir melalui insangnya. Mereka tidak dapat hidup di atas darat melainkan beberapa minit sahaja. Untuk hidup di atas darat, mereka perlu mendapat sebuah sistem paru-paru yang sempurna serta-merta.
Adalah mustahil untuk perubahan fizikal secara mendadak ini dapat berlaku dalam organisma yang sama, pada masa yang sama dan dengan hanya melalui proses perubahan.:no:
Wassalam. |
|
|
|
|
|
|
| |
|