gua adalah kekasih malam... mencipta melodi indah mahupun sumbang... dihiris angin malam yang kejam... gua tidak gentar dengan ugutan... pada segala rungutan... mahupun sinisnya sindiran... apa yang gua tahu... gua adalah gua... mampu hidup sendiri tanpa susahkan orang!
gua adalah lelaki... punya citarasa tersendiri... lu adalah perempuan... punya gaya dan penampilan... jangan fikir gua seperti mereka... lemah tunduk pada keindahan rupa... usah cipta mainan perasaan... kerna kelak diri sendiri terkecundang!
pintu telah gua buka... luas ternganga menanti tetamu... langkah kaki tetamu berjemput... silakan masuk wahai tetamu diundang... dengan segala hormatnya gua persilakan...
namun... jika kaki melangkah ditarik berundur... hati dan jiwa ini bersumpah takkan lebur! usah menjual terlalu tinggi... kerna nafsu ini tak ingin membeli...
kenapa ia terjadi
kenapa ia berada
adakah ku tersungkur
tidakkk...
ku kenal
ku yakini
aku bukan begitu
dan aku
bukan begini
ku berjalan menunduk tanah
ku berlari tanpa ku sedar
ku alpa pada segala
ku lupa padaMU
ahhh...bisanya..pedih....
di tusuk belati
kau lupa segala
kau mendongak kelangit
kau lupa..
kau mungkir...kau ego..
kau kejam...kau musnah..
pulanglahh....ingatlah....rinduilah
PADANYA MAHA ESA
pagi ini...
hatiku terusik lagi
usai segalanya
ahhh...pedih hatiku
ku tahan...ku abai
namun...
gugur jua...
mengalir deras...aku lemah
mengapa di ulang
resmi manusia...
bila ada dilupa
bila ditinggal di ratap...
uhh...begitu juga aku....aku lemah
qadak dan qadar sudah ketentuan
mengalir airmata darah jua tidak terdaya
hatiku sakit...pedih....ku sendiri
perlukah kefahaman...perlukah merintih sendu
sebak tak tertahan...tak terbendung....
pada siapa.....sendiri...
adeh...sakitiku....
kepadaNYA jua ku bermohon
kepadaNYA jua ku berserah
kepadaNYA ku berdoa
semoga dia berada di dalam rahmatmu YA ALLAH s.w.t....
hari itu aku dan dia
hari ini aku dan engkau
hari esok......
dia yang menjauh..
kau yang pergi...
aku yang nanti...
ku kaut segala
kubuang yg benci
ku sapu lukaku
ku pergi padaNYA
bertafakur...muhasabah...
subhanallah....
ku jatuh padaMU
ada sinar disitu.....ku serah diriku padaMU....amin..yarobbal alamin...
insaflah wahai manusia... jiwa diri mu bernoda.. dunia hanya naungan... untuk makhluk ciptaan TUHAN...
dengan tiada terduga... dunia ini kan binasa.. kita kembali ke asalnya... menghadap TUHAN YANG ESA...
DIA lah pengasih... dan penyayang... kepada semua insan... jangan lah ragu.. atau bimbang... pada keagungan TUHAN... betapa MAHA BESARNYA... PENCIPTA alam semesta...
siapa selalu berbakti... mengabdi pada ILAHI.. kan sentosa selamanya... di dunia dan akhir masa...
kematian itu tetap ada
pergi tanpa dipinta
berlalu begitu saja
baru sebentar melihat
pergi bersaja tanpa kata
qaseh itu takkan terungkai
bersama ingatan yg kekal
hati ini tidak keruan
mengenang kejadian
hati sebak menahan...lalu..
mutiara itu jatuh jua..
berlari aku mengejar
berjalan aku mendongak
berhati dalam perhati
kusutku menanti
saqtiku memberi
kesahkah...
berlari ku mengejar
berjalan tanpa henti
berkata dalam hati
perit tidak terperi
mencari sesuatu
bilakan terjadi..
Azamku tak mungkin kau jadikan kelabu Tepis-tepis kata yg sinis Yang panas ku jadikan membeku Bahagia aku kemudi selalu Biar ku menuju jalan tak berbiku Biarkan cemburu berkubur Asalkan tak cemari hidupku Biarkan ku senyum selalu Tandanya ku tiada seteru Jangan kau terpenjuru Jangan kau bercelaru Diriku bukan milikmu*
Sayang dengarkanlah
Syair kau tulis ku lagukan
Moga jadi siulan
Suatu masa
Dan moga engkau kan tersenyum
Dengan irama indah
Hanya itu
Yang mampu ku beri
Di dalam mimpiku
Syair indah
Yang masih ku baca
Hangus terbakar
Dengan tak ku sangka
Yang ku mimpi
Rupanya terjadi
Punah semuanya
Kesepian kini
Menyusuli hari
Syair nan di rindu
Kau bawa bersama
Tinggallah irama
Terus ku lagukan
Kekal ia bersama
Serpihan harapan kita yang punah
Kita tak menduga
Dari kenalan lahir sayang
Hingga ku terlupa
Kau siapa
Setulus kasih ku kalungkan
Dan selautan sayang
Kau singkirkan
Di persada ramba
dan kini sudah kesuntukan waktu
imbas semalam masih hangat terasa
diriku ini kau cintai dan kasihi
tariklah balik kata-kata yg dulu memisah kita
cintailah aku sepenuh jiwa
perlukah berbicara tentang hati jika hati itu telah terusik...
perlukah berbicara tentang perasaan jika perasaan itu telah disakiti
perlukah berbicara tentang qaseh jika qaseh itu tidak sepenuhnya
perlukah berbicara tentang sayang jika sayang itu tiada
perlukah berbicara tentang diri jika diri ini tidak difahami
perlukah berbicara tentang benci jika benci itu memang ada
perlukah berbicara tentang ego jika ego itu meretakkan
perlukah berbicara tentang teman jika teman itu tidak setia
perlukah berbicara tentang kejujuran jika kejujuran itu sebenarnya adalah palsu belaka....