CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

1234
Return to list New
Author: midory

Bahasa Melayu kurang dimartabatkan pada masa kini

[Copy link]
Post time 11-2-2012 07:48 PM | Show all posts
bagi aku pula nak memartabatkan bahasa kena ada kerjasama dari semua pihak terutamanya dari kerajaan yang memerintah. kerajaan boleh membuat dasar undang-undang yang sesuai untuk digunakan oleh rakyat jelata.
kesedaran berbahasa dengan betul juga kena diserapkan dari tadika lagi sehingga universiti. aku rasa masa di universiti tak ada penekanan langsung terhadap kegunaan bahasa melayu di tahap akademik. calon PHD macam menggunakan bahasa inggeris sebagai langkah untuk menyebarkan kajian mereka ke luar negara, bukankah lebih elok juga kalo kajian tersebut di terjemahkan untuk rakyat yang menggunakan bahasa melayu?
aku pernah pergi ikut pensyarah aku ke simposium falsafah tapi hampir 80% dari panel mempersembahkan kajian mereka dalam bahasa inggeris. kenapa? mungkin kerana terlalu sukar untuk menterjemah karya falsafah dari bahasa Inggeris ke bahasa Melayu. aku rasa falsafah adalah antara bidang yang tersekat perkembangannya kerana kekurangan perbendaharaan kata yang sesuai.
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 15-2-2012 09:08 AM | Show all posts
Reply 61# redsinner


    Saya setuju dengan pandangan ini. Mungkin di peringkat kerajaan mereka boleh mula menguatkuasakan penggunaan bahasa Melayu dalam sistem pendidikan samada di peringkat persekolahan mahupun di peringkat pengajian tinggi termasuk institusi pengajian tinggi swasta. Hal yang sama boleh juga diimplimentasikan dalam institusi perundangan dan kehakimanan negara. Selain itu, pihak kerajaan juga perlu memandatorikan penggunaan bahasa Melayu dalam urusan rasmi dan menggesa serta mewajibkan syarikat-syarikat swasta menggunakan bahasa tersebut bagi setiap urusan rasmi di dalam dan di luar syarikat termasuklah kepada syarikat-syarikat multi-nasional. Apa yang paling penting, kita sebagai pengguna utama bahasa ini perlu memberi sokongan dan sama-sama berusaha ke arah memartabatkan bahasa Melayu sebagai Bahasa Kebangsaan dan 'Lingua Franca'. Demikian itu, adalah baik jika kita dapat merealisasikannya dengan memulakan langkah awal melalui cara menguatkuasakan penggunaan bahasa Melayu sepenuhnya di dalam forum bahasa Melayu di Cari ini. Sekian.
Reply

Use magic Report

Post time 10-5-2012 03:19 AM | Show all posts
mohon maaf, saya dari indonesia ingin sedikit bertukar pikiran dengan rekan rekan disini semua berkenaan dengan masalah bahasa ini, kebetulan saya bersuku jawa dan mempunyai bahasa nasional Indonesia, mungkin hampir sama dengan disini yg bersuku melayu namun bahasa nasionalnya "inggris". saya sangat sedih jika ada suatu bahasa yg mulai ditinggalkan oleh penuturnya (ntah karena malu menggunakan atau memang karena tidak tau), sedikit saya akan berbagi pengalaman di negara saya masalah penggunaan bahasa ini, indonesia merupakan kumpulan suku2 yang berasal bukan hanya dari suku melayu, memang induk atau asal bahasa Indonesia sekarang ini adalah bahasa melayu di daerah sumatera. namun jika kita 100% menggunakan bahasa melayu sumatera maka saudara saya dari suku2 lain didaerah timur indonesia atau daerah yg tidak pernah berutur melayu pasti akan merasa di anak tirikan/disisihkan, untuk itulah maka bahasa melayu asli dirubah sedikit2 dan dipercantikkan lagi, proses mempercantik/memperelokan bahasa ini memang lama dan melibatkan banyak ahli bahasa di indonesia. kemudian tercetuslah Sumpah Pemuda pada saat penjajahan belanda yang melahirkan perkataan, "berbahasa satu, bahasa Indonesia" dengan dasar sumpah pemuda tersebut maka mau tidak mau dalam urusan berinteraksi dengan suku lain, dan dalam urusan negara semua harus menggunakan bahasa Indonesia.
Saat pertama kali digunakan masih banyak penduduk (bahkan sampai sekarang masih ada) yang tidak paham atau tidak bisa berbahasa indonesia. namun karena aturan yg berlaku, mau tidak mau kami harus belajar Bahasa Indonesia agar segala urusan sehari hari dapat berjalan lancar. dan juga pelajaran Bahasa Indonesia wajib diberikan didalam sekolah dari tingkat SD (6-12 tahun) sampai SMA (16-18 tahun) dan untuk ujian akhir kelulusan ada Ujian Bahasa Indonesia.
Dalam percakapan sehari hari setiap suku tetap menggunakan bahasa mereka masing2. suku Cina disini yang satu generasi dengan saya masih banyak yg mempunyai nama2 Cina disamping mempunyai nama Indonesia, namun untuk anak2 kami, suku Cina sudah mulai menggunakan nama nama Internasional, ini dikarenakan memang suasana, lingkungan, yang membuat mereka berbuat seperti itu.
Waktu dulu memang Suku Cina agak dibatasi kebebasannya diIndonesia, (saya sendiri kurang paham mengapa itu terjadi) namun sekarang Cina jika bercakap2 dengan sesama cina menggunakan campuran bahasa jawa dan bahasa Indonesia, tapi jika bercakap2 dengan suku Jawa mereka juga bisa berbahasa jawa dengan baik. (Ini kejadian di pulau jawa dan disekitar tempat tinggal saya). untuk daerah lain mungkin sama atau mereka 100% berbahasa Indonesia. hampir jarang yng menggunakan bahasa mandarin bahkan jika mereka bercakap sesama suku cina. Saat saya tanya kenapa antara suku cina tidak pakai bahasa cina, kemudian mereka menjawab bahwa mereka sudah tidak tau apa itu bahasa cina, karena memang hampir tidak ada sekolah disini yang mengajarkan bahasa cina, bahkan orang tua mereka sendiri yang masih bisa berbahasa cina tidak mau mengajarkan bahasa cina kepada anak2 cucu mereka.
Dalam perkara bahasa Melayu, saya sangat suka dengan bahasa melayu karena saya orang jawa tapi istri saya orang lahat, Sumatera, jadi bahasa melayu sumatera sedikit2 saya tau, dan saya berharap bahasa itu tetap dituturkan sehari hari. Dalam hal berbahasa memang Bahasa menunjukan Identitas suatu bangsa, jika memang Malaysia menghendaki Bahasa melayu menjadi bahasa Nasional, maka seharusnya pemerintah Malaysia yang harus membuat undang2 yang mewajibkan semua sekolah ada pelajaran bahasa melayu, ingat "seluruh sekolah". warga negara harus tunduk kepada undang undang yang sudah di buat. memang akan ada pihak pihak yang tidak suka dan protes, namun jika tidak dilakukan maka tetap saja masalah bahasa ini tidak akan selesai. Aturan oleh negara harus dibuat, setiap perkataan/kosakata harus disusun, dijadikan sebuah kamus/perbendaharaan bahasa melayu, kemudian dijadikan ajaran tetap pada sekolah2 dan di terapkan atau digunakan dalam semua urusan negara. jika ada undang undang yang bersifat memaksa dan mengikat itulah maka mau tidak mau warga negara akan melaksanakannya, contoh.. pada saat ujian kelulusan di sekolah malaysia maka nilai bahasa melayu minimal 7/10, maka mau tidak mau setiap murid akan belajar bahasa melayu. resep atau kasus ini terjadi di indonesia saat ini, jadi murid2 di indonesia dari semua suku mau tidak mau harus mempelajarinya. seringkali saya tersenyum jika melihat bahasa malaysia yang bercampur bahasa Inggris. saya juga seringkali tersenyum karena merasa lucu dengan kosakata melayu malaysia. (ini mungkin juga terjadi kepada warga malaysia jika membaca kosakata bahasa indonesia). tapi bagaimanapun terasa aneh dan lucu suatu bahasa, tetap harus saya hormati dan akan saya dukung keberadaannya karena itu merupakan kekayaan kita manusia. bahasa melayu itu bagus dan indah, saya merasa bahwa bahasa melayu asli itu setiap kata katanya adalah puisi.

Sesuatu hal yang melibatkan banyak kaum/suku tidak bisa dilaksanakan dengan "sadar diri" namun harus ada aturan yg sifatnya mengikat dan memaksa.

mohon maaf jika ada kata kata saya yang kurang sopan, saya disini hanya sekedar sharing/berdiskusi karena saya merasa bahwa saya secara tidak langsung mempunyai ikatan terhadap Bahasa Melayu.

mohon maaf jika bahasa saya kurang bisa dipahami oleh sebagian member disini. saya berusaha belajar bahasa melayu malaysia melalui website ini. karena sedikit banyak menambah pengetahuan saya akan suatu bahasa.

salam dari indonesia..
Reply

Use magic Report

Post time 16-5-2012 02:06 PM | Show all posts
Reply 63# kangsapar

wah, sangat menarik jika bertukar-tukar ilmu bahasa sesama rakan serantau.

Adalah sangat membanggakan di Indonesia ialah bangsa cina boleh bertutur bahasa melayu/indonesia dengan baik berbanding di Malaysia. Ya, faktor sistem pendidikan/persekolahan merupakan salah satu kenapa bahasa melayu di Malaysia agak kurang dipertuturkan oleh bangsa lain terutamanya dari kaum cina dan india. Pengasingan bangsa di Malaysia tidak seperti Indonesia yang mana semua warganegaranya dinamakan bangsa Indonesia. Malaysia masih mengekalkan identiti setiap bangsa dengan bahasanya.


Satu perkara yang saya tertarik dengan bahasa Indonesia ialah ringkasan bahasa. Contoh 'Wartel' - Warung Telefon Saya pernah membaca di satu artikel setiap pangkat yang panjang-panjang pun dipendekkan didalam bahasa Indonesia. Tentang keluhan rakan-rakan forumer tentang bahasa SMS kita boleh kita kongsi bersama, mungkin ada kebaikannya dari segi memudahkan penulisan, menjimatkan masa utk menulis/menaip atau menjimatkan ruang/kertas.

Kalau kangsapar sudi berkongsi dengan kami disini untuk perkembangan bahasa sangat menarik.
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

21-5-2024 01:38 PM GMT+8 , Processed in 0.065509 second(s), 26 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list