View: 8744|Reply: 34
|
SUDAN: Meriam Yehya Ibrahim Yg Murtad Akan Di Gantung Selepas Melahirkan Anak.
[Copy link]
|
|
Islamic court permits pregnant woman to give birth before she is hangedSudanese court says that Meriam Yehya Ibrahim who faces a
death sentence for apostasy can have her baby
Meriam Yehya Ibrahim, 27, who was born to a Muslim father but brought up a Christian by her mother
7:36PM BST 16 May 2014
An Islamic court in the Sudanese capital has said that a pregnant woman sentenced to hang for apostasy after she married a Christian man will be allowed to give birth before she is executed.
Meriam Yehya Ibrahim, 27, who was born to a Muslim father but brought up a Christian by her mother, was convicted on Sunday in Khartoum and given three days to recant her faith or face a possible death sentence.
“We gave you three days to recant but you insist on not returning to Islam. I sentence you to be hanged,” Judge Abbas Mohammed Al-Khalifa told Mrs Ibrahim, addressing her by her father’s name, Adraf Al-Hadi Mohammed Abdullah.
Mrs Ibrahim also faces a sentence of flogging for adultery on the grounds that her marriage to a Christian man from South Sudan is considered void under Islamic law. She will be given 100 lashes. Because her father was Muslim, she was considered by the court to be the same.
Mrs Ibrahim told the judge: “I am a Christian and I never committed apostasy.”
Her lawyer said that she intended to appeal against the decision. Amnesty International said Mrs Ibrahim was eight months pregnant and in detention with her 20-month-old son. A spokesman said: “The fact that a woman could be sentenced to death for her religious choice and to flogging for being married to a man of an allegedly different religion is abhorrent and should never be even considered.” The sentence has been condemned by the international community. In a joint statement, the embassies of Britain, the United States, Canada and the Netherlands expressed “deep concern” over her case. “We call upon the government of Sudan to respect the right to freedom of religion, including one’s right to change one’s faith or beliefs,” they said.
Sudanese Doctor to be Flogged to Death for Marrying a Christian Man 27-year-old Mariam Yahya Ibrahim, who is a doctor by profession and eight months pregnant with her second child, had been charged with adultery for marrying a Christian man and been ordered by the court to abandon her newly adopted Christian faith to revert to Islam.
Last edited by abgsedapmalam on 22-5-2014 07:19 PM
|
|
|
|
|
|
|
|
Teguh Mengaku Kristen, Tiang Gantungan ImbalannyaREP | 17 May 2014 | 22:51
Sesak rasanya dada ini ketika membaca beberapa media online luar negeri yang memberitakan tentang seorang wanita bernama Meriam Yehya Ibrahim. Wanita Sudan berusia 27 tahun yang memiliki satu orang putra dan tengah hamil 8 bulan ini telah divonis mati dengan cara digantung pada Kamis, 15 Mei 2014 oleh Pengadilan Khartoum, Sudan. Meriam dinyatakan bersalah karena tetap bertahan dengan iman Kristianinya. Dia dianggap murtad dan melanggar syariat Islam. Divonis bersalah karena menolak untuk masuk Islam. Selain digantung, ibu ini juga harus menghadapi hukuman cambuk 100 kali karena dianggap bersalah telah melanggar hukum syariat, menikah dengan non-muslim.
Heuuuuhhh… mengapa harus seperti ini? Mengapa seseorang harus meregang nyawa karena iman dan keyakinannya? Pengadilan telah meminta Meriam untuk kembali menganut Islam, namun dia menolaknya dan bersikukuh bahwa sejak kecil telah menganut Kristen. Namun, tidak demikian halnya dengan pengadilan Khartoum, Sudan. Pengadilan mengklaim bahwa Meriam adalah seorang Muslim karena ayahnya, yang telah meninggalkan keluarga ketika berusia enam tahun adalah seorang Muslim. Meriam tetap bersikukuh bahwa dia memeluk Kristen Ortodoks Ethiopia sejak kecil mengikuti ibunya yang juga seorang Kristen. Dengan tegas Meriam mengatakan, “Saya Kristen, dan saya akan tetap menjadi seorang Kristen”.
Tiang gantungan tengah menanti Meriam Yehya Ibrahim. Pengadilan memutuskan Meriam akan menjalani hukuman setelah melahirkan anaknya dan membesarkannya hingga usia dua tahun. Saat ini, Meriam berada di penjara bersama dengan bocah lelaki, anak pertamanya yang berusia 20 bulan.
Pada tahun 2012, Meriam menikah dengan seorang pria beragama Kristen pada sebuah gereja yang tidak diakui oleh petugas pemerintah setempat. Di pengadilan, Meriam menegaskan bahwa dia tidak pernah berganti keyakinan, dia menganut Kristen sejak kecil.
Daniel Wani, suami Meriam mengatakan kepada CNN, “Saya begitu frustasi, tidak tahu apa yang harus dilakukan, hanya bisa berdoa”. Suaminya mengatakan bahwa Meriam Kristen tapi pengadilan menganggap bahwa dia Muslim.
Sangat menyedihkan. Seorang wanita, dihukum mati karena mempertahankan keyakinannya, dan dicambuk karena dianggap menikahi pria yang berbeda keyakinan.
Saat ini, berbagai aktivis dari beragam lembaga internasional terkait hak asasi manusia tengah mencoba untuk menentang putusan pengadilan Khartoum dan menekan pemerintah Sudan. Putusan pengadilan Khartoum mendapat protes keras dari sejumlah lembaga hak asasi manusia. Sebuah lembaga bernama Stategic Initiative for Women dan sejumlah aktivis menggelar kampanye internasional untuk menekan Pemerintah Sudan. Semoga upaya-upaya yang dilakukan berhasil dan Meriam terbebas dari hukumannya. Amin. (Del)
Beberapa sumber berita tentang Meriam Yehya Ibrahim:
|
|
|
|
|
|
|
|
Paknya muslim
Maknya kristian
N dia dibesarkan oleh maknya sebagai seorang kristian
Udah ada proses pembujukan k
Tiba2 nak sebat n gantung ni
Kalau dah nak gantung kenapa perlu sebat?
|
|
|
|
|
|
|
|
jahiliahnyaaaaaa. Manusia telah tersasar daripada tujuan beragama yg sebenar |
|
|
|
|
|
|
|
Setahun akulah yang jahil agama ni, bukan semua kes murtad kena hukum mati kan?? Hanya orang Islam yang murtad dan bersubahat dengan musuh Islam utk memfitnah dan menghancurkan Islam. Kira macam pembelotlah. Golongan ni jer yang mesti dikenakan hukuman mati..kan?
Zaman nabi dulu ada sahabat dia yang murtad masuk kristian dan Nabi tak buat apa pun utk menghukum dia. Dia lepas begitu saja dan bebas mengamalkan agama baru dia tanpa diganggu.
Dalam kes nih tak tahulah kot pompuan ni didapati bersalah bersubahat dgn musuh Islam pulak..... |
|
|
|
|
|
|
|
Salam, kita tidak tau cerita yg sebenar berlaku di Sudan. Cerita2 dari sumber yg meragukan seperti Time,BBC,CNN sentiasa menulis artikel in favour to them dan memburukkan Islam.
No comment....mungkin ada fakta2 lain yg tersembunyi, tapi saya yakin Islam bukanla agama yg zalim. |
|
|
|
|
|
|
|
aku personally tak setuju dengan hukum bunuh sebab murtad, sedangkan dalam quran pon Allah dah bagitau bahawa kalau Allah nak sesatkan seseorang tu tak ada siapa yg boleh tolong dan kalau Allah nak bg hidayah kepada seseorang pon tak ada siapa yang boleh halang, jadi kenapa nak dihukum bunuh???? dalam quran pon dah kata tiada paksaan dalam beragama....kalau seseorang murtad, dia boleh pilih samada nak jadi kafir zimmi atau kafir harbi, mungkin yg nak diperangi ni kafir harbi, cuma dalam kes pompuan ni, dia tak melakukan apa2 kesalahan pon terhadap agama islam, kenapa nak hukum bunuh??? WTF... |
|
|
|
|
|
|
|
Fieza-mira posted on 22-5-2014 08:06 AM
Setahun akulah yang jahil agama ni, bukan semua kes murtad kena hukum mati kan?? Hanya orang Islam y ...
stau sy pn cam 2 gak....org y murtad mmerangi Islam y kna hukum bunuh... |
|
|
|
|
|
|
|
BBC, CNN n yg same waktu dgnnye...xyah la caye...mngarut je... |
|
|
|
|
|
|
|
no komen....ada la sebab nya tu |
|
|
|
|
|
|
|
Sudanese Doctor to be Flogged to Death for Marrying a Christian Man 27-year-old Mariam Yahya Ibrahim, who is a doctor by profession and eight months pregnant with her second child, had been charged with adultery for marrying a Christian man and been ordered by the court to abandon her newly adopted Christian faith to revert to Islam.
|
|
|
|
|
|
|
|
tiada hukum bunuh kalau murtad - (kalau tak salah ingatan masa belajar dulu)
cuma ijmak zaman2 dolu2 yang tentukan bunuh - sebab masa tu zaman peperangan islam n kistian
now dah tak perang dan susah nak kata orang yang murtad ni menjadi musuh islam
|
|
|
|
|
|
|
|
hukum bapanya yang Islam itu. Kerana bapanya tidak bertanggungjawab memastikan anaknya belajar agama Islam dan mengekalkan anaknya dalam Islam. |
|
|
|
|
|
|
|
walaupun ade negara yang amalkan undang2 Islam, tapi tidak semestinya undang2 yang dipraktikkan betul2 mengikut undang2 Islam..banyak yang ubah mengikut adat dan lain2.. |
|
|
|
|
|
|
|
kesian dia...kenapa mahkamah tak mengambil kira yang dia dibesarkan sebagai kristian...bapa dia dah hilang dan tak ada dalam hidup dia semenjak kecil...ramai jugak ulama dan islamic scholars yang membantah hukuman mahkamah sudan ni....lepaskan la dia...dia bukan murtad sebab dia bukan muslim...sigh... |
|
|
|
|
|
|
|
Kan dia ni masa kecil lagi dah di tinggalkan Oleh ayah dia sebab mak dia di ceraikan Oleh bapak muslim dia. Mak dia yang membenarkan dia. Takan bila dah besar sudan klim dia murtat pulak? Lepas tu senang senang nak gantung orang. Macam tu ke? |
|
|
|
|
|
|
|
Artemesiaa posted on 22-5-2014 10:49 AM
Kesian babynya
emm tak kasi abis menyusu dulu ke
ada kisah pada zaman nabi dulu,pompuan yg berzina pi jumpa dengan baginda
minta dihukum pun nabi suh selesaikan dulu menyusu bayinya sampai abis tempoh menyusu badan lah.
|
|
|
|
|
|
|
|
jaa139 posted on 26-5-2014 12:54 PM
walaupun ade negara yang amalkan undang2 Islam, tapi tidak semestinya undang2 yang dipraktikkan betu ...
Nak sgt Malaysia laksanakan Hudud, ni la jadinya
|
|
|
|
|
|
|
| |
|