CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

View: 53694|Reply: 153

Nyai Kidul

[Copy link]
Post time 28-8-2006 05:13 PM | Show all posts |Read mode





Nyai Kidul, mistik tersohor di Indon.

Rate

1

View Rating Log

Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 28-8-2006 05:14 PM | Show all posts
According to legend, a mythical queen named Nyai Roro Kidul or Ratu Laut Selatan (Queen of the South Seas) rules the seas of Java. Once a woman who was ousted from her land due to an atrocious skin disease bewitched by a jealous woman adversary, lonely and miserable Nyai Roro Kidul received a premonition in her dreams that advised her to dive into the Java Sea. Upon following the mysterious advice and plunging into the fierce salty waters, not only did her skin shed all the boils and sores that once infected her beautiful body; Nyai Roro Kidul also became immortal and a magical permanent resident of the ocean ever since. The lady-turned-goddess apparently also inherited a castle in the depths of the sea filled with many faithful servants.

Coincidently, this Queen of the South Seas is also the mysterious queen that all the Sultans of Jogja worship and become husbands of. By "marrying" the queen, these sultans are guaranteed ruling power over the land.

Nyai Roro Kidul is said to have a fondness for the color green, especially when worn by men. Therefore if you are seen wearing green on the beach, Nyai Roro Kidul will lure you into the sea by engulfing you in crashing waves as you are taken to become her slave for eternity. If the goddess queen somehow does not wish to keep you (read: reject quality!), you will be dumped on another part of the beach, an area different from where you were last seen. My friend Ipoenk shuddered as he shared a recent case of how a local man was found this way, very much shaken. The guys in our group laughed uneasily all of a sudden at the mere revelation of the story. I suppose the fact that the queen had a preference for young men had something to do with it, hehe.

Believers of this ancient Javanese legend try to appease the goddess Nyai Roro Kidul by making ritual sacrifices during certain times of the year by throwing various items such as finger nail clippings and offerings into the sea. They believe that the Queen's anger must be contained to ensure that the seas do not "get angry" thus making fishing difficult, a main source of income for many fishermen who live by the coastline.

There are of course various versions of this story, but this version is the one that I remember the most. Apparently there is also a hotel room somewhere in West Java in the south that is purposely left empty by the hotel management as a sign of respect to the queen's deity: the famous room number is 308 at Samudra Beach Hotel, Pelabuhan Ratu. No guests are allowed to occupy the room at any time. There are paintings of the alleged queen in that room and guests of the hotel have claimed to hear sounds of the waves come from the room but upon inspection, no one is in it.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 28-8-2006 05:16 PM | Show all posts
Artikel pengalaman orang yg pernah bertemu dgn Nyai Kidul....


KUNJUNGAN MERAGA SUKMA YANG PERTAMA KALI KE-NYAI RORO KIDUL RATU LAUT SELATAN
( HMBI Saat Masih SMP - tahun 1967 Sedang Berguru )

Setelah lilin itu dinyalakan, kemudian lampu kamar dimatikan, aku diharuskan memandangi nyala apinya selama beberapa menit sambil berkonsentrasi, kemudian memejamkan mataku.

Aneh, nyala api lilin seakan masih ada didepan mataku, padahal aku sudah memejamkan mata, terdengan guru pembimbing spiritualku berkata :
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 28-8-2006 05:17 PM | Show all posts
Perjalanan pulang terasa sangat cepat dan tiba-tiba sudah berada dihadapan raga kami yang masih terlihat asyik bermeditasi.

Kulihat tubuh halusku memakai pakaian berwarna keperakan dan didadaku terlihat gambar Rajawali dan Naga sedang bercengkrama. Terus terang aku kaget dan kagum melihat penampilanku sendiri yang baru kuperhatikan, tidak dari awal saat keberangkatan ke Istana Ratu Laut Selatan. Tak terasa genggaman tanganku ke keris yang diberikan Ratu Kidul mengendur dan mendadak sontak tiba-tiba keris terbang berputar-putar serta menukik tajam masuk kedalam lengan kiriku dan menetap disana. Aku benar-benar terkejut atas kejadian ini dan terus meneliti keadaan tangan kiriku yang telah terisi keris. Takjub.

Begitu mendekati raganya ternyata tubuh halusku langsung tersedot masuk bagaikan asap yang dengan sangat cepatnya kembali menyatu dengan ragaku, alam biru perlahan memudar dan kesadaran timbul dalam diriku
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 28-8-2006 05:18 PM | Show all posts

source - http://www.indomedia.com/intisari/2001/Nov...a_lautselt2.htm



Mungkin masih lekat dalam ingatan, sekitar pertengahan tahun lalu terjadi peristiwa tragis di Pantai Rancabuaya, Garut Selatan. Sejumlah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Bandung yang sedang berperahu karet tewas digulung ombak dan terseret arus Pantai Laut Selatan (sebutan populer untuk kawasan sepanjang pantai Samudera Indonesia, terutama yang berbatasan dengan Pulau Jawa bagian selatan - Red.).

Tidak lama berselang Pikiran Rakyat (2 dan 3 Januari 2001) memberitakan, 15 orang tewas digulung ombak dan terseret arus di sepanjang Pantai Pelabuhanratu, Sukabumi, dan tujuh orang di sepanjang Pantai Pangandaran, Ciamis. Liputan Petang SCTV, 3 Januari 2001, pun melaporkan tewasnya 15 wisatawan di Pantai Congot, Pantai Ketawang, dan Pantai Jatimulya, semuanya di Jawa Tengah.

Kebanyakan korban adalah wisatawan domestik berusia muda, sekitar 15 - 28 tahun. Mereka berlibur ke Pantai Laut Selatan untuk menikmati keindahan panorama bentang alam pantai, sekaligus merasakan sensasi deburan ombak yang menggelegar karena saking besarnya.

Mendadak sontak segala keceriaan musnah. Yang tertinggal hanya kepedihan akibat jatuhnya korban jiwa karena tergulung ombak dan terseret arus Pantai Laut Selatan yang terkenal ganas dan tidak terduga.

Lantas muncul sejumlah pertanyaan, apa penyebab utama terjadinya musibah itu? Siapa yang harus bertanggung jawab? Apa yang mesti dilakukan agar hal serupa tidak terulang?

Bagaimanapun, evaluasi atas peristiwa itu dan tindak lanjutnya jangan sampai menjadi kontraproduktif, khususnya bagi dunia pariwisata, dan mengurangi kecintaan terhadap pantai dan bahari.

Meski dengan data minim, pihak berwenang telah mencoba menjelaskan, ada tiga faktor penyebab terjadinya musibah itu. Wisatawan kurang disiplin mematuhi rambu-rambu larangan berenang yang dipasang oleh petugas. Kurangnya jumlah petugas penjaga pantai. Minimnya peralatan dan perlengkapan untuk mengawasi pantai.

Ketiga biang keladi itu bermuara kepada kesalahan manusia (human error). Ya, wisatawan, ya, petugas. Sedangkan penyebab alamiahnya belum terungkap.



Diambil Nyi Loro Kidul

Perihal musibah itu, penduduk setempat mempunyai jawaban sederhana, yakni para korban dipilih oleh Nyi Loro Kidul sebagai tumbal Laut Selatan. Menurut kepercayaan mereka, para korban mungkin keturunan selir Prabu Siliwangi yang akan dijadikan budak atau balatentara Ratu Laut Selatan. Itu sebabnya korban biasanya masih muda belia.
klik u/ diperbesar

Konfigurasi penampang landai berpasir di Samudera Indonesia, dengan zone pecah gelombang dekat ke pantai sehingga zone paparannya relatif sempit.

Boleh percaya boleh tidak. Namun, legenda Penguasa Laut Selatan itu hidup secara turun-temurun di sanubari masyarakat Pulau Jawa, khususnya kaum nelayan dan penduduk sepanjang pantai selatan Pulau Jawa (di tengah masyarakat itu terdapat banyak versi yang berkaitan dengan legenda Penguasa Laut Selatan - Red). Menurut legenda masyarakat pesisir selatan Jawa Barat, Nyi Loro Kidul adalah penjelmaan dari Putri Kadita, salah satu putri tercantik Prabu Siliwangi.

Syahdan pada masa Prabu Siliwangi memerintah di Kerajaan Pajajaran, ia memiliki seorang permaisuri cantik dan sejumlah selir. Suatu ketika sang permaisuri melahirkan anak perempuan cantik pula, bahkan melebihi kecantikan ibundanya. Ia dinamai Putri Kadita, putri nan cantik jelita.

Kebaikan hati dan kecantikan Putri Kadita menimbulkan rasa iri para selir yang takut tersisih dari hadapan Prabu Siliwangi. Mereka bersekongkol menghancurkan kehidupan Putri Kadita dan ibunya. Keduanya diguna-guna hingga menderita sakit kulit yang sangat parah di sekujur tubuh. Di bawah pengaruh sihir para selir, Prabu Siliwangi pun mengusir keduanya dari keraton karena dikhawatirkan mereka akan mendatangkan malapetaka bagi kerajaan.

Dalam kondisi mengenaskan, Putri Kadita dan ibunya pergi tanpa tujuan yang jelas. Sang permaisuri tewas dalam pengembaraan, sedangkan Putri Kadita terus berjalan ke selatan sampai akhirnya tiba di sebuah bukit terjal di Pantai Karanghawu dengan deburan ombak dahsyat dan pemandangan alam yang indah. Karena amat kelelahan, Putri Kadita tertidur pulas.

Dalam tidur ia bermimpi bertemu dengan orang suci yang menasihati agar sang putri menyucikan diri dengan melompat ke laut untuk mendapatkan kesembuhan, mengembalikan kecantikannya, sekaligus beroleh kekuatan supranatural untuk membalas penderitaan yang dia alami.

Begitu terbangun, tanpa ragu Putri Kadita melompat dari tebing curam ke tengah gulungan ombak, dan tenggelam ke dasar Laut Selatan. Mimpinya pun menjadi kenyataan. Selain sembuh dan kembali cantik, ia juga beroleh kekuatan supranatural serta keabadian. Namun, sang putri harus tetap bersemayam di Laut Selatan. Sejak itu ia menjelma menjadi Nyi Loro Kidul (loro = derita, kidul = selatan), sang Ratu Penguasa Laut Selatan. Konon banyak nelayan yang secara tidak terduga (bahasa Sunda: kawenehan) melihat sosok putri cantik jelita yang tiba-tiba muncul dari balik gulungan ombak.

Dengan kekuatan supranaturalnya Nyi Loro Kidul acap membalas dendam atas penderitaan yang pernah dia alami dengan meminta korban, khususnya keturunan para selir Prabu Siliwangi yang pernah menyakitinya. Benarkah demikian? Entahlah.

Untuk meredam kemarahan Nyi Loro Kidul, setiap 6 April nelayan Pelabuhanratu melakukan Upacara Laut berupa persembahan kepala kerbau dan sesaji lain. Tujuannya, agar mendapat keselamatan, perlindungan, dan hasil tangkapan ikan yang melimpah. Sebagai upaya melestarikan legenda itu, Samudera Beach Hotel di Pelabuhanratu pun menyediakan kamar khusus bernomor 308 sebagai tempat peristirahatan sang Ratu.

Gabungan gelombang

Sudut pandang ilmiahnya tentu saja tidak seperti cerita di atas. Bila disimak, kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa lebih banyak terjadi di pantai landai berpasir dibandingkan dengan pantai terjal berbatu. Ini dapat dipahami mengingat wisatawan yang berenang umumnya terkonsentrasi di kawasan pantai landai berpasir. Sedangkan mereka yang berkunjung di pantai terjal berbatu biasanya tidak berani berenang, hanya bersantai ria sambil menikmati panorama pantai dari ketinggian.

Mengapa justru pantai landai berpasir yang sering meminta korban jiwa? Dengan analisis melalui pendekatan ilmu kebumian (geologi) dapat ditafsirkan, penyebab utama kecelakaan itu adalah kombinasi antara gulungan ombak dan seretan arus. Untuk itu perlu diketahui terlebih dahulu karakter ombak, konfigurasi dasar laut, dan mekanisme interaksi kedua faktor itu.

Karakter ombak laut (wave) di pesisir selatan Pulau Jawa, mulai dari pesisir Blambangan di Jawa Timur hingga Ujung Kulon di Propinsi Banten, umumnya berenergi tinggi dengan ombak besar. Ini karena pantai berbatasan langsung dengan laut lepas. Berdasarkan teori, ada tiga faktor pemicu terjadinya ombak, yaitu arus pasang-surut (swell), angin pantai (local wind), dan pergeseran (turun-naik) massa batuan di dasar samudera.

Di pantai selatan Pulau Jawa, kombinasi antara gelombang pasang surut dan angin lokal yang bertiup kencang, khususnya saat musim Barat, akan menimbulkan ombak besar. Di tempat-tempat tertentu, penggabungan (interference) antara gelombang swell dengan gelombang angin lokal - misalnya di Cimaja, Pelabuhanratu, atau di Karangbolong, Surade - dapat terbentuk ombak setinggi 2 - 3 m. Jenis ombak lain yang sangat berbahaya di Pantai Selatan adalah gelombang tsunami. Gelombang ini dipicu oleh pergeseran naik-turunnya massa batuan di dasar samudera. Interaksi antara ketiga jenis gelombang (swell, gelombang angin lokal, dan tsunami) itu diyakini dapat menghasilkan gelombang dahsyat yang tiba-tiba datang menyapu pantai.

Bentuk morfologi dasar laut di sejumlah lokasi Pantai Selatan juga sangat memungkinkan terjadinya hempasan gelombang dahsyat ke pantai yang sekaligus memicu terjadinya arus seretan.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 28-8-2006 05:19 PM | Show all posts

sambungan.....

Sebagai pantai yang mengalami pengangkatan (uplifted shoreline) dengan proses abrasi cukup kuat, profil pantai selatan umumnya memiliki zone pecah gelombang (breaker zone) dekat garis pantai. Akibatnya, zone paparan (surf zone) menjadi sempit. Bila terjadi interferensi gelombang, maka atenuasi ombak akan terjadi sehingga membentuk gelombang besar. Karena daerah paparannya sempit, meski gelombang akan pecah di zone pecah gelombang, hempasan ombaknya masih dapat menyapu pantai dengan energi cukup kuat.

Sistem arus di pantai dipicu oleh hadirnya arus di lepas pantai (coastal current) sebagai akibat sirkulasi air laut global. Dalam pergerakannya arus lepas pantai mengalami perubahan arah (deviasi) menjadi arus sejajar pantai (longshore current) akibat adanya semenanjung dan teluk. Arus balik (rip current) menuju laut sering muncul di teluk akibat arus sejajar pantai yang berlawanan. Kekuatan arus balik ini akan bertambah bila dasar laut memiliki jaringan parit dasar laut (runnel atau trough). Jaringan parit merupakan saluran tempat kembalinya sejumlah besar volume air yang terakumulasi di pantai, khususnya di zone paparan dan zone pasang surut (swash) ke laut.
klik u/ memperbesar

Rekonstruksi terbentuknya arus balik (rip current). Arus balik dipicu oleh arus sejajar pantai yang berlawanan arah dan bergerak ke tempat lebih dalam lewat jaringan parit dasar laut.

Arus balik tidak bergerak di permukaan karena pergerakannya terhalang hempasan ombak yang datang terus-menerus. Arus balik ini diperkirakan menjadi penyebab utama tewasnya korban yang sedang berenang di pantai. Karena selain memiliki daya seret kuat, arah gerakannya pun bersifat menyusur dasar laut menuju tempat yang lebih dalam.



Terjepit celah karang

Secara rekonstruktif diperkirakan, peristiwa terseretnya korban yang sedang berenang, diawali dengan hempasan dan gulungan ombak cukup kuat sehingga arus putar (turbulence current) pecahan ombak membuat korban terpental ke dasar laut. Hantaman ombak menyebabkan kepanikan sehingga koordinasi gerak tubuh menjadi kacau. Benturan kepala dengan benda keras pun dapat terjadi.

Akibatnya, korban tak sadarkan diri. Pada saat bersamaan arus balik langsung menyeret korban melalui jaringan parit dasar laut. Dalam waktu relatif singkat ia akan kehilangan kesadaran karena terjadi perubahan tekanan air laut secara tiba-tiba. Korban dengan cepat kehilangan panas tubuh (hipotermia), dan akhirnya tewas.

Bila di lokasi pantai landai berpasir banyak terumbu karang yang telah mati atau batuan keras menjorok ke laut - seperti di Karanghawu, Cisolok - potensi jatuh korban jiwa akan bertambah, karena jaringan parit dasar laut dapat terbentuk di celah-celah karang. Pada beberapa kasus, korban terseret arus balik kemudian terjepit di antara celah-celah karang. Tubuh korban pun tidak muncul kembali ke permukaan.

Ada beberapa hal penting yang dapat dilakukan. Untuk kepentingan pariwisata, legenda Nyi Loro Kidul tetap perlu dilestarikan, karena merupakan salah satu daya tarik budaya berbau mistik yang cukup disenangi wisatawan (domestik). Namun, perlu diusulkan penambahan petugas dan peralatan untuk penjaga pantai, khususnya di kawasan rawan kecelakaan. Pelaksanaannya dapat dilakukan melalui kerja sama dengan pengusaha, Lembaga Swadaya Masyarakat, pihak keamanan, dan sebagainya.

Dalam jangka panjang, dapat dilakukan suatu studi rinci di beberapa kawasan untuk mengidentifikasi faktor-faktor alam penyebab kecelakaan pantai secara terpadu dan multidisiplin ilmu. Misalnya, melakukan pemetaan batimetri dasar laut sekitar pantai, lengkap dengan jaringan parit bawah lautnya. Informasi itu selanjutnya disosialisasikan kepada masyarakat, khususnya wisatawan, melalui media komunikasi tertulis (leaflet) maupun media elektronik (radio, TV, Internet).

Tentu saja dengan harapan tak lagi ada kaum muda yang tewas ditelan Laut Selatan. (Yunus Kusumahbrata, Puslitbang Geologi, Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral)
Reply

Use magic Report

Follow Us
 Author| Post time 28-8-2006 05:20 PM | Show all posts
Tahun 2004
Ribuan Pengunjung Saksikan Sedekah Laut

SEDEKAH LAUT - Ribuan pengunjung memadati pantai Telukpenyu, Kabupaten Cilacap, Jateng, untuk menyaksikan upacara adat Sedekah Laut yang dilakukan setiap hari Jumat Kliwon pertama pada bulan Muharram yang bertepatan pada Jumat (19/3).


CILACAP - Ribuan pengunjung memadati Pantai Telukpenyu, Kabupaten Cilacap, Jateng, untuk menyaksikan upacara adat Sedekah Laut yang diselenggarakan setiap hari Jumat Kliwon pertama bulan Muharram yang kali ini jatuh pada hari Jumat (19/3) lalu.

Upacara Sedekah Laut ini adalah ungkapan rasa syukur para nelayan di Cilacap kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dimeriahkan dengan acara adat persembahan sesaji untuk penguasa laut selatan yang disebut Nyai Roro Kidul.


Persembahan sesaji ini diawali dengan upacara di Pendopo Wijaya Kusuma Kabupaten Cilacap, disaksikan para pejabat seperti Bupati Cilacap Probo Yulastoro, Wakil Bupati Tohirin Bahri, Ketua DPRD Fran Lukman, Sekda Suroso, Kepala DPU Suprihono, Kabag Pembangunan Slamet dan para pejabat lainnya yang semuanya mengenakan pakaian adat nelayan. Yaitu pakaian hitam-hitam dan berikat kepala hitam pula.

Dalam upacara ini, diusung sejumlah sesaji dalam sebuah miniatur rumah adat yang disebut Jolen. Sesaji berisi berbagai makanan yang disukai Nyai Roro Kidul, seperangkat alat kosmetik, pakaian adat serta cermin untuk berdandan Nyai Roro Kidul yang dilukiskan sebagai wanita yang sangat cantik.

Dalam iring-iringan dari Pendopo menuju Pantai Telukpenyu, juga ditampilkan peragaan Nyai Roro Kidul yang diperagakan seorang gadis Cilacap yang cantik, naik kereta kencana, diiringi ratusan pengawalnya yang semuanya berpakaian adat Jawa.


Acara cukup menarik wisatawan nusantara maupun mancanegara. Sehingga dalam upacara ini, pembawa acara mengggunakan bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, agar para wisatawan mancanegara mengetahui makna dari Acara Sedekah Laut tersebut.

Upacara yang menghabiskan dana ratusan juta rupiah ini, didanai oleh para nelayan sendiri. Yaitu para nelayan dari Kelompok Sidakaya, Sentolokawat, Bakung, Donan, Lengkong, Pandanarang, dan Pelabuhan Perikanan Samudra Cilacap (PPSC).

Pada hari itu, semua nelayan tidak melaut dan pada malam harinya menyaksikan pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk, serta acara yang digemari masyarakat lainnya yaitu musik dang dut.

[ Last edited by  Syd at 28-8-2006 05:22 PM ]
Reply

Use magic Report

Post time 28-8-2006 05:21 PM | Show all posts
idon mmg kuat benda2 camnh
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 28-8-2006 05:38 PM | Show all posts
Post Last Edit by BabeYSHa at 27-1-2010 10:11

Bukan saja Nyai Roro Kidul tapi Mak Lampir pun salah satu cerita mistik. Kedua-duanya dari Pulau Jawa. Pernah TV3 dalam rancangan Misteri Nusantara ada siarkan cerita pasal Nyai Roroi Kidul ni & siap tunjukkan sekali hotel & bilik yang jadi tempat persinggahan  Nyi Roro Kidul.



KLUE 4

Mehla baca cerita merapu saya... Boleh macamtue???


SALIN PETUNJUK INI : Y
Reply

Use magic Report

Melur01 This user has been deleted
Post time 29-8-2006 03:40 PM | Show all posts
kat indon memang banyk benda cam ni.... kebanyakannya suka benda-benda syirik ni...
Reply

Use magic Report

Post time 29-8-2006 05:29 PM | Show all posts
Originally posted by pee3 at 28-8-2006 05:38 PM
Bukan saja Nyai Roro Kidul tapi Mak Lampir pun salah satu cerita mistik. Kedua-duanya dari Pulau Jawa. Pernah TV3 dalam rancangan Misteri Nusantara ada siarkan cerita pasal Nyai Roroi Kidul ni & ...

ni bilik dia..

Reply

Use magic Report

Post time 29-8-2006 05:30 PM | Show all posts
Reply

Use magic Report

Post time 29-8-2006 05:31 PM | Show all posts
ni bilik yg nyai kidul mai...

Reply

Use magic Report

Post time 29-8-2006 05:33 PM | Show all posts


nyai kidul ade macam2 versi mengikut macam2 budaya bangsa... serta mengikut tempat...
Reply

Use magic Report

Post time 29-8-2006 05:34 PM | Show all posts


setiap kamar di hotel mesti ade satu kamar untuk nyai roro kidul...
Reply

Use magic Report

Post time 29-8-2006 05:35 PM | Show all posts
perletakan perkakasan atas katil mengikut citarasa nyai roro kidul..

Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 29-8-2006 05:37 PM | Show all posts
Samudra Beach Hotel

bilik 308?
Reply

Use magic Report

Post time 29-8-2006 05:39 PM | Show all posts
mod, takde pinatz ker? :cak::cak:
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 29-8-2006 05:40 PM | Show all posts
cesss sue

dah berguna2 pinat ada

lagi mau mintak pinat ker?

heheheeh
Reply

Use magic Report

Post time 29-8-2006 05:42 PM | Show all posts
Originally posted by Syd at 29-8-2006 05:40 PM
cesss sue

dah berguna2 pinat ada

lagi mau mintak pinat ker?

heheheeh

dekat bod lain hamba hanyaaaa forummer biasa :bgrin:
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

4-2-2025 07:23 AM GMT+8 , Processed in 0.100745 second(s), 34 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list