View: 3887|Reply: 16
|
ALL ABOUT AIRFORCES !!!
[Copy link]
|
seCret_pOliCE This user has been deleted
|
F-16 versi JEPANG dan ISRAEL
====================================
f-16 Jepang
PESAWAT TEMPUR F-16 TERNYATA MERUPAKAN PILIHAN DARI ISRAEL DAN JEPANG UNTUK DIKEMBANGKAN SENDIRI BAGI KEPENTINGAN KEKUATAN ANGKATAN UDARANYA. PENGEMBANGANNYA TETAP MELIBATKAN PIHAK PEMBUATNYA LOCKHEED MARTIN DARI AMERIKA SEREIKAT
JEPANG. DALAM RANGKA MEMENUHI KEbutu*AN PESAWAT TEMPUR MODEREN BAGI PASUKAN BELADIRI UDARA JEPANG (JAPAN AIR SELF DEFENCE FORCE/JASDF), PEMERINTAH JEPANG MEMBERIKAN KEPERCAYAAN KEPADA INDUSTRI MITSUBISHI HEAVY INDUSTRIES SEBAGAI KONTRAKTOR UTAMA UNTUK PENGEMBANGAN PESAWAT TEMPUR BARU MEREKA. TERNYATA PIHAK MITSUBISHI MAMPU MERANCANG DAN MEMBUAT PROTOTYPE PESAWAT TEMPUR MODEREN YANG CANGGIH. NANUM KARENA ADANYA SUATU PERJANJIAN PEMBATASAN PRODUKSI PERALATAN MILITER DENGAN AMERIKA SERIKAT PASKA PERANG DUNIA KE-2, JEPANG AKHIRNYA MENDAPAT IJIN DARI PEMERINTAH AMERIKA SERIKAT UNTUK MEMBUAT PESAWAT TEMPUR DENGAN STANDAR F-16 DENGAN MENGGANDENG PIHAK LOCKHEED MARTIN AERONAUTICS COMPANY SELAKU PRINSIPAL SUB-KONTRAKTOR.
Maka dibuatlah pesawat tempur versi F-16 versi Jepang dengan kode F-2. Dibuat dalam dua versi; versi tempat duduk tunggal F-2A dan versi tempat duduk tandem F-2B. Lalu pihak Departemen Pertahanan Jepang (Japan Defence Agency) memesan 130 unit F-2 dengan rincian 83 unit F-2A dan 47 unit F-2B.
Pemilihan pesawat F-16 untuk F-2 ini didasari pada varian F-16C yang diaplikasikan pada FS-X versi Jepang untuk menggantikan jenis F-1 pada tahun 1987. Mitsubishi sendiri mendapatkan penunjukan pada tahun 1988 untuk membuat F-2 dimana pada program ini komposisi pembagian pembiayaannya adalah 40 persen ditanggung pihak Amerika Serikat dan 60 persen oleh pihak Jepang.
Kemudian dibuatlah empat unit prototype untuk diuji terbang dan dua prototype jenis static untuk pengujian statis dan ketahanan (fatigue test). Uji terbang berhasil dilakukan dengan sukses pada tahun 1997, dan tahap produksi dilakukan pada tahun 1998. Penyerahan unit pertama yangb diproduksi di fasilitas Mitsubishi's Komaki South Plant di Nagoya kepada Japan Defence Agency dilakukan pada tahun 2000. Kini sudah diserahkan sekitar 49 unit F-2.
Pembuatan F-2 di Jepang melibatkan beberapa Industri Jepang antara lain, Kawasaki bertanggung jawab untuk konstruksi bagian tengah dari badan (fuselage) pesawat, termasuk pintu roda utama dan mesin. Mitsubishi bertanggung jawab untuk bagian depan fuselage dan sayap, juga perancangan struktur lower-wing box termasuk lower skin, spars, ribs dan cap yang dibuat dari bahan komposit graphite-epoxy.
Permukaan kulit sayap bagian atas dibuat oleh pihak Fuji, termasuk wing fairing, radome, flaperons dan engine air-intake serta bagian ekor pesawat.
Pihak Lockheed Martin bertanggung jawab untuk memasok bagian belakang fuselage pesawat, port-side wing box, leading-edge flaps, dan system avionic. Sistem fly-by-wire digital dipasok oleh Japan Aviation Electric bersama Honeywell.
Cockpit pesawat dilengkapi dengan tiga buah layer saji (display) multi-fungsi, termasuk liquid crystal display dari Yokogawa. HUD (Head-up display) untuk pilot di buat oleh Shimadzu. Sistem integrated electronic warfare, mission computer dan active phased array radar dibuat oleh pihak Mitsubishi Electric.
F-2 membawa persenjataan M61A1 Vulcan kanon multi laras caliber 20mm yang dipasang pada bagian sayap. Pesawat ini memiliki 13 titik perletakan persenjataan, satu pada bagian tengah fuselage (centreline fuselage), masing-masing satu pada ujung sayap (wing-tip), dan masing-masing lima pada setiap sayap bagian bawah. Store management system dipasok oleh Lockheed Martin.
F-2 membawa misil udara-ke-udara jarak menengah jenis AIM-7F/M Sparrow dari Raytheon, misil udara-ke-udara jarak pendek AIM-9L Sidewinder dan misil udara-ke-udara jarak pendek AAM-3 dari Mitsubishi.
Jenis misil lainnya yang dapat dibawa oleh F-2 adalah misil anti kapal permukaan ASM-1 dan ASM-2 (awalnya dibuat untuk F-1), dan kini Mitsubishi telah membuat penggantinya yaitu misil Type 80.
Perangkat komunikasi F-2 adalah transceiver AN-ARC-164 yang beroperasi pada UHF band dari Raytheon transceiver V/UHF dari NEC. IFF interrogator dari Hazeltine dan radio HF dari Kokusai Electric.
F-2 menggunakan mesin General Electric F100-GE-129 (after burning turbofan), dengan kemampuan kecepatan mencapai Mach 2.
Spesifikasi F-2:
Berat kosong : 12.000 kg
Kapasitas bahan baker internal : 3.600 kg
Jarak tempuh tempur : 833 km
Bentang sayap : 10,80 meter
Bentang sayap ekor: 6,05 meter
Panjang keseluruhan : 15,52 meter
Tinggi keseluruhan : 4,96 meter.
===============================================
F-16 Israel
F-16 VERSI ISRAEL. Pesawat tempur jenis F-16 versi Israel dikenal sebagai F-16I SOUFA (Storm). F-16i Soufa merupakan versi Fighter sekaligus Ground Attack, merupakan modifikasi pada mesin dan persenjataan dari versi F-16D Block 50 dan Block 52, sesuai dengan kebutu*an operasional pihak Israel. F-16i dibuat dalam konfigurasi bertempat duduk tandem saja. Ditargetkan bahwa AU Israel akan memiliki sekitar 362 unit F-16 yang sebagian besar masih merupakan versi Amerika Serikat.
F-16i Soufa pertama kali melakukan penerbangan perdana pada bulan Desmber 2003, Dua unit F-16i pertama diserahkan kepada AU Israel pada bulan Pebruari 2004 di pangkalan udara Ramon. Penyerahan pesanan AU Israel dijadwalkan dalam waktu empat tahun dengan rata-rata dua unit perbulannya, dan berakhir pada tahun 2008.
Produksi avionic dan airframe dilakukan di Israel baik untuk Soufa maupun varian F-16 lainnya. Untuk ventral fin, rudder, horizontal stabilizer dan engine access door dibuat secara bersama antara IAI (Israel Aircraft Industries) dengan Cyclon Aviation Products Ltd. Unit pesawat sendiri dirakit di fasilitas Lockheed Martin Aeronautics di Fort Worth, Texas.
Selain rancangan cockpit system baru, awak pesawat Soufa dilengkapi dengan helmet khusus Dash IV buatan Elbit. HUD dengan system wide angle dipasok oleh Elop, sementara layar saji multi-fungsi dipasok oleh Astronautics C.A. Petah Tikva, Israel. Tampilan baru lainnya seperti layar saji peta bergerak, peangkat perekam video, system lampu cockpit dan data transmitter set juga di pasok dari pihak industri Israel.
Perangkat komunikasi yang dipasang pada F-16i antara lain; radio UHF/VHF dan radio HF dari Rafael. Alat komunikasi satelit dipasok oleh Elta, dan integrated video data link dipasok oleh IAI. Perangkat navigasi termasuk kombinasi laser gyro inertial navigation system dan global positioning system (RLGINS/GPS), dan digital terrain system yang unit algorithms-nya dikembangkan oleh Rafael. Selain itu system computer utama F-16i dikembangkan dan dipasok oleh pihak Elbit. Sementara system akuisisi data dengan digital data server serta perekam data mutakhir dikembangkan bersama antara RADA Electronic Industries di Netaya, Israel dengan Smiths Aerospace dari Amerika Serikat.
Persenjataan. Rak persenjataan yang akan melengkapi F-16i dikembangkan oleh pihak IMI (Israel Military Industries), termasuk untuk tanki bahan baker eksternal. Rafael juga memasok System FLIR dan pod untuk navigasi dan targeting model Litening II, termasuk televisi CCD (charge-coupled device), laser spot tracker and rangefinder serta infrared marker. Dengan perlengkapan tersebut pilot akan mampu mendeteksi, mengidentifikasi dan menjejaki target di darat untuk melakukan penembakan senjata kendali konvensional seperti bom dengan penuntun laser atau berpenuntun GPS. F-16i juga dilengkapi perangkat navigasi untuk malam hari dan segala cuaca LANTRIN dari Lockheed Martin yang dapat membantu pesawat secara otomatis dalam melakukan penerbangan mengikuti kontur permukaan bumi.
Misil udara-ke-udara jarak pendek pada F-16i adalah dari jenis Python 4 dan Python 5, serta misil berpemandu radar Derby (beyond visual range) yang dipasok oleh Rafael. Sedangkan untuk misil udara-ke-permukaan dipasok oleh IMI. Termasuk senjata anti- radiasi STAR-1 yang masih dalam pengembangan.
Perangkat peperangan elektronik F-16i kebanyakan dikembangkan oleh pihak Elisra, termasik RWR (Radar Warning Receiver), missile approach warners and jamming systems, termasuk juga Elisra SPS 3000 alat pelindung jamming. Sementara dispenser chaff dan flare dipasok oleh Rokar. F-16i dilengkapi dengan multi-mode radar AN/APG-68(V)9 dari Northrop Grumman.
F-16i menggunakan mesin pendorong utama jenis F100-PW-229 dari Pratt and Whitney yang mampu menerbangkan pesawat dengan berat tinggal landas 23.582 kg, dan daya dorong 129,4 kN (29.000 lbs).
Spesifikasi:
Bentang sayap utama : 9,45 meter
Panjang keseluruhan : 15,03 meter
Tinggi : 5,09 meter
Berat kosong : 8.809 kg
Berat maksimum untuk tinggal landas : 23.582 kg
Daya maneuver (g-limit): +9g
Kecepatan : + Mach 2
Militerium/Redaksi/MAH
----------------------
Sumber : Militerium |
|
|
|
|
|
|
seCret_pOliCE This user has been deleted
|
PESAWAT ANGKUT TAKTIS
PESAWAT ANGKUT TAKTIS
------------------------------------------------------------
Superioritas diudara merupakan salah satu aspek pemenangan pertempuran. Superioritas diudara dapat dicapai apabila sebuah angkatan bersenjata memiliki kekuatan udara yang kuat dan moderen dan memiliki daya gempur yang tinggi. Hal tersebut adalah merupakan salah satu dalil konvensional yang dianut. Namun tidak kalah pentingnya dengan armada pesawat angkut berat yang mampu memindahkan bukan saja personil tetapi juga perlengkapan dan bekal logistic yang diperlukan guna mendukung suatu operasi pertempuran dimana daerah operasi berada jauh dari daerah basis.
Selain itu, pesawat angkut berat juga banyak manfaatnya dalam masa damai, atau dioperasikan dalam operasi selain perang. Dapat dilihat ketika terjadi bencana alam dan badai Tsunami di Sumatera Utara, Aceh dan Pulau Nias. Bagaimana mobilitas yang tinggi dari pesawat angkut berat militer dari berbagai Negara dapat membantu para korban bencana.
Demikian juga dalam operasi tempur seperti yang dilakukan oleh aliansi pasukan pimpinan Amerika Serikat di Iraq. Pesawat angkut strategis dalam satu minggu awal operasi Pembebasan Iraq (Iraqi Freedom) telah melakukan ratusan sortie guna mendukung operasi pasukan tempur diwilayah tersebut. Demikian juga dalam operasi di Afganistan, sampai-sampai pasukan AS untuk mengirim pesawat helicopter serbu jenis AH-64D Apache harus menyewa pesawat angkut berat jenis Antonov.
Terbukti bahwa pesawat angkut strategis menjadi tulang punggung dalam sebuah operasi jarak jauh baik dalam operasi tempur maupun dalam operasi bukan tempur.
PERSAINGAN PASAR. Demand pasar yang diperhitungkan cukup besar oleh para produsen pesawat angkut, menjadikan ajang pameran kedirgantaraan internasional Paris Airshow menjadi sarana persaingan terbuka. Bukan saja untuk menjual pesawat tetapi juga tawaran untuk penyewaan pesawat angkut berat strategis seperti yang ditawarkan oleh beberapa pemilik pesawat Antonov buatan Rusia.
Pesawat angkut berat strategis seperti C-17 Globemaster III yang harganya ditaksir sekitar US$. 200 juta perbuah cukup mendapat perhatian dari beberapa Negara peminat. Demikian juga halnya dengan pesawat angkut yang lebih kecil seperti C-130J Hercules dan konsep Airbus A-400M. C-130 Hercules telah memiliki pangsa pasar yang luas, namun Airbus A-400M sebagai calon pendatang baru saat ini telah dipesan oleh sekitar delapan operator.
Airbus A-400M ini juga sangat ambisius dalam prakiraan pemasarannya dengan mematok angka 480 unit untuk pasar ekspor sampai tahun 2022. Pesawat ini juga memiliki kemampuan untuk mendarat dilandasan lunak seperti pada permukaan tanah datar
BEBERAPA JENIS pesawat angkut yang dianggap favorit saat ini;
Ilyusin IL-76. Pesawat angkut jarak menengah dari Rusia dikenal dengan kode NATO ‘CANDID'. Pesawat ini lazim digunakan untuk penterjunan pasukan para, transportasi pasukan dan peralatan tempur, termasuk untuk mengakut tank kelas menengah. Juga berguna dalam mendukung operasi penanggulangan bencana alam. Mulai diproduksi pada tahun 1974, dan kini diperkirakan memiliki populasi sekitar 500 unit pesawat.
Antonov AN-124 CONDOR. Pesawat angkut berat jarak jauh buatan Rusia ini menjadi salah satu pesawat angkut berat favorit, bukan saja bagi operasi militer tetapi juga bagi pihak industri peralatan militer untuk mengangkut barang dagangannya ketempat pembeli. Pesawat AN-124 standar memiliki kapasitas angkut 25 persen lebih besar dari C-5 Galaxy. Secara garis besar AN-124 diproduksi dalam tiga jenis yaitu An-124 basic (7 awak), An-124-100 (4 awak) dengan versi upgrade-nya An-124-100M, dan An-124-210 (3 awak).
C-17 GLOBEMASTER III. Pesawat angkut taktis buatan Boeing, Amerika Serikat, memiliki daya angkut seberat 169.000 lbs. dan dalam kondisi bermuatan penuh mampu mendarat pada landas pacu sepanjang 3000 kaki.
C-130J HECULES. Pesawat angkut menengah produksi Lockheed Martin, Amerika Serikat ini merupakan slah satu pesawat angkut legendaries. Versi C-130J merupakan versi mutakhir dari C-130 Hercules, dengan tampilan baru pada glass cockpit, digital avionic dan system propulsi baru dengan propeller enam bilah baling-baling. Kelebihan versi C-130J dari versi terdahulunya adalah kemampuan melakukan terbang menanjak (climbing) yang lebih cepat, serta peralatan pendukung yang lebih moderen. Pesawat ini cukup diawaki oleh tiga personil (pilot, co-pilot, dan loadmaster).
A-400M (FUTURE LARGE AIRCRAFT) Pesawat transport taktis produksi bersma konsorsium Negara-negara Eropa - BAE System, Inggris; EADS, Jerman-Perancis-Spanyol; Flabel, Belgia; dan Tusas Aerospace Industries, Turki. Pembuatan tahap akhirnya dibuat di Savilla, Spanyol. Pada bulan Mei 2003 ditanda tangani kontrak pengembangan dan produksi antara pihak Airbus dengan OCCAR (Agensi prmbelian Eropa) untuk 180 unit pesawat, dengan perincian; tujuh unit untuk Belgia, 50 unit untuk Perancis, 60 unit untuk Jerman, satu unit untuk Luxemburg, 27 unit untuk Spanyol, 10 unit untuk Turki, dan 25 unit untuk Inggris. Pemotongan metal pertama dilakukan pada bulan Januari 2005 yang lalu. Menurut jadwal, penerbangan pertama A-400M akan dilakukan pada awal tahun 2008. Sedangkan jadwal penyerahan akan dilaksanakan antara tahun 2009 sampai tahun 2025 dimana calon penerima pertama adalah Perancis dan Turki.
Pada bulan Desember 2004, Afrika Selatan menyatakan akan berpartisipasi dalam proyek A-400M ini dimana telah dipesan antara delapan dampai 14 unit A-400M untuk penyerahan antara tahun 2010 sampai 2014.
KEMBALI kepada perlunya pesawat angkut taktis dewasa ini semakin ramai dibicarakan oleh kalangan militer, dalam sebuah even seminar mengenai Tactical Airlift terdapat pembahasan mengenai bencana Tsunami di Aceh dan Sumatera Utara, para pakar military airlift sepakat bahwa kegunaan pesawat angkut taktis sangatlah tinggi dalam operasi-operasi kemanusian atau operasi selain perang. (Redaksi/MAH).
----------------------------
Sumber : Militerium |
|
|
|
|
|
|
seCret_pOliCE This user has been deleted
|
PESAWAT PATROLI MARITIM
PESAWAT PATROLI MARITIM
====================================
CN-235 MP Persuader
Pengawasan wilayah udara bagi Negara kepulauan seperti Indonesia merupakan hal yang sangat penting artinya. Kawasan udara merupakan wilayah terluas bagi Negara kepulauan sebesar Indonesia ini.
Saat ini pengwasan wilayah udara territorial nasional dilaksankan oleh sebuah Komando Pertahanan khusus yang disebut sebagai Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) yang operasional berada dibawah Markas Besar TNI. Karena wilayah operasi merupakan wilayah Udara maka Komando ini dikomandani oleh seorang Perwira Tinggi Angkatan Udara dan pembinaannya juga berada dibawah TNI Angkatan Udara.
Pembagian pengawasan pertahanan dilaksanakan oleh beberapa unit Radar Pertahanan Udara (Radar Hanud) yang ditempatkan pada Pos Sektor Pertahanan Udara (Posek). Dengan keberadaan gelar radar hanud yang ada saat ini masih banyak wilayah udara yang tidak terkover oleh sapuan jangkauan radar dan berarti dalam keadaan kosong. Wilayah yang tidak terkover ini sejatinya akan diisi oleh pesawat-pesawat patroli, baik pesawat patroli maritime (MPA) maupun pesawat pengintai seperti Boing B-737 yang dioperasikan oleh TNI-AU.
Hal inipun masih belum dapat memenuhi kebutu*an ideal yang seharusnya seperti yang disaratkan dalam TOP/DSPP TNI. Banyak kendala yang dihadapi untuk memenuhi kebutu*an tersebut. Selain mahalnya sebuah radar Hanud, untuk pesawat patroli juga memerlukan dana yang tidak sedikit, walaupun misalkan pesawat versi Patroli Maritim (MPA) dipesan dari industri local seperti PT. Dirgantara Indonesia.
Untuk kegiatan Pertahanan udara nasional selain diperlukan radar Hanud, pesawat patroli juga diperlukan pesawat pemburu yang berfungsi sebagai RODEO (a general fighter sweep over occupied territory) sehingga gelar pertahanan udara akan menjadi efektif. Operasi pertahanan udara juga besar manfaatnya dalam memelihara kedaulatan perairan nasional, dimana pesawat patroli maritime dapat memberikan masukan kepada satuan tugas unsure laut. Pesawat patroli jenis peringatan dini (Airborne Early Warning) sangat diperlukan.
Sekali lagi dukungan dana yang dialokasikan oleh pemerintah tidaklah memungkinkan untuk memenuhi kebutu*an tersebut, terlebh lagi dalam keadaan ekonomi yang sedang dihadapi oleh Negara pada saat ini, belum lagi factor-faktor kebocoran anggaran.
Dilain sisi, kerugian pemerintah yang timbul sebagai akibat kegiatan pencurian kekayaan perairan nasional dapat mencapai nilai yang tidak terhingga.
CN-235 MP Persuader. Pesawat ini dikembangkan oleh pihak EADS CASA dan PT. Dirgantara Indonesia dengan jenis dan bentuk misi yang berbeda. Terakhir ini pesawat jenis CN-235MP juga dipesan oleh Negara semenanjung Arab. CN-235MP merupakan salah satu pesawat patroli maritime yang ideal. Sudah dioperasikan oleh banyak Negara, terutama yang diproduksi oleh EADS CASA.
Patroli dan Penempur. Pesawat patroli maritime yang dapat dikatan sudah berusia lanjut adalah jenis P3C Orion. Namun kemampuan pesawat ini masih terus ditingkatkan. Terakhir ini pihak Angkatan Laut Amerika Serikat menerima versi terbaru dari P3C Orion yang dilengkapi dengan radar pengintai multi-misi keluaran Raytheon jenis AN/APS-137. Pesawat ini juga diperuntukkan untuk melakukan peperangan terhadap kapal selam dan dipersenjatai dengan system senjata rudal Harpoon.
Sedangkan pihak Cina juga tidak ketinggalan dengan meluncurkan pesawat pengintai udara Y-8J yang dikembangkan dari pesawat transport turboprop Shaanxi Y-8C (merupakan copy dari pesawat buatan Rusia An-12 Cub).
PENANGKAL KERAWANAN PERAIRAN. Pesawat patroli maritime sangat dibutu*kan bagi Negara kepulauan seperti Indonesia yang memiliki banyaknya celah laut (sea lane) yang dilayari oleh kapal-kapal internasional. Keamanan selat Malaka menjadi topik kerawanan perairan dan sempat menjadi polemik karena akan diturunkannya kekuatan asing dikawasan tersebut.
Kehadiran pesawat patroli maritim dengan dukungan kapal-kapal patrolo perairan menjadi suatu harapan yang ideal dalam pengamanan perairan yurisdiksi narional terutyama dalam memelihara kemandirian disektor pertahanan.
------------------------------------------
Beberapa jenis pesawat Patroli.
B-737 AEW&C Wedgetail Airborne Early Warning and Control Aircraft. (AS)
B-767 AWACS Airborne Warining and Control System (Jepang)
A-50 Mainstay Airborne Early Warning and Control System (Rusia)
ABL YAL Airborne Laser (AS)
ASTOR Sentinel R.1 Airborne Stand-off Radar (Inggris)
ATL3 Atlantique Maritime Patrol Aircraft (Perancis)
C-212-400 Transporter and Surveillance Aircraft (Spanyol)
CN-235MP/MPA Maritime Patrol Aircraft (Spanyol/Indonesia)
E-2C Hawkeye Airborne Early Warning Aircraft (AS)
E-3 AWACS Airborne Warning and Control Systems (AS)
EA-6B Prowler Electronic Warfare Aircraft (AS)
EMB-145 Erieye Airborne Early Warning and Control Aircraft (Brazil)
JSTARS Joint Surveillance and Target Attack Radar System (AS)
Mineseeker Mine Detection System (Inggris)
Nimrod MRA4 maritime Reconnaissance Aircraft (Inggris)
P-3C Orion Maritime Patrol and Anti-Submarine Warfare Aircraft (AS)
S100B Argus Airborne Early Warning and Control Aircraft (Swedia)
U-2 High Altitude Reconnaissance Aircraft/Dragon Lady (AS)
Y-8J Skymaster Airborne Surveillance Aircraft (Cina)
--------------------------------
Sumber : Militerium |
|
|
|
|
|
|
seCret_pOliCE This user has been deleted
|
JAS GRIPPEN
JAS GRIPPEN
==============================
Setelah Republik SIngapura memutuskan untuk memilih pesawat tempur keluaran Boeing F-15 T Strike Eagle. Kawasan Asia Tenggara nantinya akan diramaikan lagi dengan pesawat tempur baru yang akan dibeli oleh Pemerintah Kerajaan Thailand.
Saat ini sedang dilakukan kegiatan pemilihan pesawat tempura pa yang nantinya akan dibeli oleh pemerintah Thailand. Beberapa kandidat yang mengajukan penwaran antara lain Sukhoi dari Rusia dan Jas Gripen dari Swedia.
Jas Gripen dikenal sebagai Multi-Role Fighter Aircraft yang dikembangkan oleh pihak industri SAAB, dan penerbangan perdana dilakukan pada bulan Desember 1988. Pesawat tempur ini mulai masuk kedalam dinas Angkatan Udara Swedia pada tahun 1997. Direncanakan selanjutnya Gripen akan menggantikan seluruh armada pesawat tempur Viggen dan Draken yang dioperasikan oleh AU Swedia.
Pembuatan pesawat ini dilakukan oleh sebuah konsorsium dibawah Saab yang terdiri dari Saab, Ericson Microwave System, Volvo Aero Corporation, Saab Avionic dan FFV Aerotech. Untuk melakukan kegiatan Ekspor, telah dibentuk sebuah perusahaan patungan antara Saab dan BAE Systens dengan nama Gripen Inernational. BAE Systems juga berpartisipasi dalam pembuatan pesawat ini yaitu untuk main landing gear unit dan wing attachment unit.
Jas Gripen dibuat dalam beberapa versi utama, yaitu; versi JAS 39A untuk versi tempat duduk tungal, dan JAS 39B untuk versi tempat duduk ganda (Opeational Trainer Variant). Lalu ada JAS 9C Batch 3 merupakan versi tempat duduk tunggal standar ekspor yang juga dipasok kepada AU Swedia pada tahun 2002.
JAS 39C memiliki kelebihan dari versi sebelumnya yaitu dilengkapi dengan layar saji data berwarna pada kokpit, on-board oxygen generation system (OBOGS) dan memiliki kemampuan pengisian bahan bakar ulang diudara. Demikian juga versi untuk tempat duduk ganda JAS 39D.
Secara keseluruhan, AU Swedia memesan 204 unit Gripen termasuk 28 diantaranya versi tempat duduk ganda, dengan jadwal penyerahan sampai dengan tahun 2007. AU Afrika Selatan juga memesan 19 unit versi tempat duduk tunggal dan sembilan unit versi tempat duduk ganda, dimana industri local Afrika Selatan, Denel Aviation akan memproduksi bagian dari centre fuselage. Pemerintah Hungaria atas dasar memo kesepakatan (MoU) bulan November 2001 melakukan leasing untuk 12 JAS 39A dan dua JAS 39B, dimana pada amandemen MoU bulan Februari 2003 diubah menjadi 12 JAS 39C dan dua JAS 39D dimana pengiriman akan dilakukan mulai tahun 2006. Pada perjanjian tersebut dicantumkan juga kondisi bahwa setelah masa leasing berakhir, pemerintah Hungaria akan membeli semua pesawat tersebut.
Perjanjian leasing juga dilakukan dengan pemerintah Czech (Ceko) pada bulan Juni 2004 untuk 12 unit JAS 39C dan dua JAS 39D untuk masa periode 10 tahun. Pengiriman pertama sebanyak enam unit pesawat dilakukan pada bulan April 2005, dan sisanya pada bulan Agustus 2005.
JAS Gripen dapat dipersenjatai dengan sista rudal AIM-120B AMRAAM, AIM-9L Sidewinder (Versi AU Swedia RB74), RBS 15F anti-ship missile, Rudal Maverick, Rudal udara-ke-udara BGT IRIS-T, Rudal Meteor (BVR - Beyond Visual Range), dan meriam Mauser caliber 27mm
Perangkan komunikasi yang dipasang pada pesawat ini adalah VHF/UHF transmitter/Receiver dari Saab Tech Vectronic, dan IFF type TSC 2000 dari Thales. Dilengkapi juga dengan air-to-air data link.
Mesin pendorong pesawat adalah jenis RM12 dari Volvo Aero yang merupakan pengembangan dari mesin General Electric GE F404.
----------------------------------------
Karakteristik:
Bentang sayap (termasuk peluncur): 8,4 meter
Panjang keseluruhan (termasuk pilot tube): 14,1 meter
Tinggi: 4,5 meter
Trak roda: 2,4 meter
Sumbu roda: 5,2 meter
Bobot tinggal landas untuk versi basic fighter: 8,5 ton
Bobot maksimum untuk tinggal landas: 14 ton
Kecepatan maksimum: supersonic at al altitudes.
-------------------------------
Sumber : Militerium |
|
|
|
|
|
|
|
banyak tul artikel dlm bhs Indon |
|
|
|
|
|
|
|
Reply #5 BeachBoys's post
Dah yang post pun Indon.... |
|
|
|
|
|
|
|
Off topic...utk makluman diorang ni memang tak suka di panggil dgn nama "Indon". So kalau boleh bio le tambah "esia" kat belakang tu...alah 4 huruf je lagi. Sekian utk makluman tuan puan. |
|
|
|
|
|
|
greyfox This user has been deleted
|
adus pening nye kepala aku baca bahasa indon :kant: |
|
|
|
|
|
|
|
Kira macam negro tak suka dipanggil nigger la ye? |
|
|
|
|
|
|
|
abis dia panggil kita Malay bleh lak yer...sian member kita yang cina ngan india |
|
|
|
|
|
|
|
Reply #7 Canaletto's post
err bangla.. pinoy tak komplen pun.. nie semua sebenarnya salah faham budaya jer.. dia tak mau faham budaya kita, sebagaimana kita tak hiraukan budaya diorg... asal perkataan indon sebab memang orang melayu suka gunakan singkatan perkataan, ie mohamad jadi mohd/ mat, dan budaya kita lebih cenderung kepada bahasa inggeris...macam tuh ler juga dengn budaya diorg sukakan akronim ... tapi berbalik kepada asal, tapi hakikatnya diorg nie bagi aku memang payah sikit, selalu mau dipandang tinggi, tapi perangai... dan akhirnya kita juga yang diminta mengalah!... |
|
|
|
|
|
|
|
Waduh waduh...
Thailand juga sudah intai'in sama itu gripen ya mas..
Ngapa'in Malaysia belum mula apa2..?
Nggak bisa puas dgn 18 sukhoi saja dong...
(hehe,ni akibat tgk cerita bawang putih bwg merah).. |
|
|
|
|
|
|
|
Reply #12 edmundo's post
susah beb nak mengharap pada Gripen.. rasanya kita tak pandang langsung kat platform ni.maybe tak cukup 'power' untuk orang2 kita.
maklumla,benda yg tak nampak mata kasar advantage dia,susah nak diterima. |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by alphawolf at 15-1-2007 15:43
Kira macam negro tak suka dipanggil nigger la ye?
Cam tu le kot! Tapi cara mamat ni masuk dlm forum kita siap bagi salam tu aku kira ada budi bahasa le. Tak le macam si dubuk ngan katak hijau tu... |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by Canaletto at 15-1-2007 21:09
Cam tu le kot! Tapi cara mamat ni masuk dlm forum kita siap bagi salam tu aku kira ada budi bahasa le. Tak le macam si dubuk ngan katak hijau tu...
Tak pe le...dia pun tak komplen pasal 'Indon' tu....dubuk dengan katak hijau tu usah kata salam...'shalom' pun tak bagi... |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by edmundo at 15-1-2007 18:36
Waduh waduh...
Thailand juga sudah intai'in sama itu gripen ya mas..
Ngapa'in Malaysia belum mula apa2..?
Nggak bisa puas dgn 18 sukhoi saja dong...
(hehe,ni akibat tgk cerita bawang putih ...
Ah kalo ngga' mao sama Gripen ngga' apa-apa sangat deh...masih ada Eurofighter, Rafale sama J-10!
(Tapi kalau nak beli la) |
|
|
|
|
|
|
azzuri This user has been deleted
|
kalau tak salah aku antara masalah utama gripen yang msia tak consider adalah...1. one engine...2. jarak operasi.. |
|
|
|
|
|
|
| |
|