Liputan6.com, Jakarta - Setengah tahun berlalu, kematian
Wayan Mirna Salihin masih menjadi misteri. Meskipun polisi dan jaksa sudah sangat yakin Jessica Kumala Wongso membunuh Mirna dengan modus meracuni dengan kopi menggunakan sianida. Namun Jessica terus-menerus membantah sangkaan itu. Di tangan, hakim nasib Jessica akan ditentukan.
Apakah barang dan alat bukti aparat penegak hukum kuat untuk meyakinkan hakim? Atau malah pembelaan tim pengacara berhasil membebaskan Jessica dari ancaman hukuman mati? Kini sidang perkaranya sudah 7 kali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dan beberapa saksi telah diperdengarkan keterangannya di persidangan.
BACA JUGA
Berikut fakta-fakta yang terkuak seputar Mirna dan Jessica selama persidangan:
1. Mirna Sempat Minum Es Cokelat
Suami Mirna, Arif Soemarko mengatakan, istrinya itu sempat meminum es cokelat di Starbucks Coffee di Gedung MNC Tower, sebelum meminum es kopi Vietnam. Hal itu terkuak di sidang keempat kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso.
Sepengetahuan Arif, Mirna meminum es cokelat sekitar pukul 15.00 WIB bersama adik ipar yang juga suami saudari kembarnya I Made Sandy Salihin, Christopher, dan dua orang rekan mereka.
"Meeting-nya di MNC Tower Kebon Sirih. Jam 3-an (15.00 WIB) Mirna kasih tahu kalau sudah sampai di MNC. Mereka ke Starbucks, minum es cokelat. Sekitar pukul 16.00 WIB, Mirna diantar oleh Christopher (suami saudari kembar Mirna) ke rumah saya," kata Arief di muka ruang sidang Kartika I, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa 12 Juli 2016.
Namun, Arif yakin bukan es cokelat Starbucks yang membuat istrinya meregang nyawa. Sebab, menurut dia, terdapat jeda waktu cukup lama, yaitu 2,5 jam, antara waktu Mirna meminum es cokelat dengan saat kejang-kejang.
Pengacara Jessica, Otto Hasibuan menilai fakta baru ini menarik dan mempertanyakan mengapa polisi tidak mengembangkan penyelidikan ke arah aktivitas Mirna sebelum bertemu Jessica dan akhirnya tewas.
Ia berpendapat sikap penyidikan polisi sedari awal sudah tendesius mengarahkan Jessica sebagai pelaku pembunuh Mirna.
2. Shock Mirna Meninggal, Jessica Masuk RS
Adik kembar Mirna, I Made Sandy Salihin membeberkan isi komunikasinya dengan Jessica dua hari pascatewasnya Mirna. Ia mengatakan, Jessica mengirim pesan singkat yang berisi pertanyaan hasil pemeriksaan cairan perut Mirna.
Jessica mengetahui ayah Mirna meminta tim dokter RS Abdi Waluyo memeriksa cairan perut anaknya, karena sudah curiga anaknya diracun.
"San, ini Jess. How the lab's result (San, ini Jess, bagaimana hasil labnya)?" kata Sandy menirukan kata-kata Jessica di SMS, di sidang keempat kasus Kopi Sianida, ruang sidang Kartika I, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa 12 Juli 2016.
Saat itu Sandy, keluarga, dan kerabat Mirna berada di Rumah Duka Dharmais, tempat jasad Mirna disemayamkan. Sandy pun balik bertanya kepada Jessica mengapa tidak datang.
Jessica, beralasan tak datang di hari pertama Mirna disemayamkan di rumah duka lantaran ia sakit hingga masuk rumah sakit. Dia dirawat di rumah sakit sekitaran Sunter, Jakarta Utara.
Berkas Jessica saat dirawat di salah satu rumah sakit daerah Sunter itupun dipertanyakan oleh temannya yang juga teman Mirna, Hanie Juwita Boon.
3. Jessica Kirimi Tautan Kopi Vietnam Beracun
Jessica Kumala Wongso (27) mengaku telah memberikan tautan berita dari salah satu media online nasional, mengenai adanya kopi beracun yang diimpor dari Vietnam ke Indonesia, kepada Sandy, saudari kembar Mirna.
Hal itu dilakukan Jessica karena maraknya pemberitaan tentang kematian Mirna pada pekan pertama Januari 2016.
"Mengenai link berita itu saya kirimkan melalui SMS karena ramai diberitakan Mirna mati karena keracunan kopi," kata Jessica di Ruang Sidang Kartika I, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa 12 Juli 2016.
Pernyataan Jessica terlontar karena Sandy menaruh curiga kepada dirinya. Sandy sebelumnya bersaksi dikirimi tautan berita online oleh Jessica pascakematian Wayan Mirna.
"Saya enggak tahu maksudnya apa, seakan-akan mau diarahkan kopinya yang memang beracun," ujar saksi di hadapan majelis hakim yang diketuai Hakim Kisworo.
4. Jessica Doakan dan Gendong Mirna
Video rekaman CCTV yang menangkap kegiatan di Olivier Cafe sesaat sebelum dan saat Mirna kolaps diputar di persidangan kelima kasus Kopi Sianida. Video tersebut diputar lantaran Tim Majelis Hakim sedang memeriksa Hanie, saksi kunci perkara tersebut.
CCTV Cafe Olivier merekam suasana Mirna kejang-kejang dan Jessica tampak mendekati Mirna detik-detik jelang Mirna dibawa dengan kursi roda ke klinik dokter Damayanti, yang terletak di Basement I Grand Indonesia.
Usai pemutaran video CCTV, pengacara Jessica Otto Hasibuan bertanya kepada Hanie, apa yang dilakukan Jessica ketika seorang pengunjung perempuan mendekati Mirna dan berdiri dekat kepala Mirna.
Hanie menjawab perempuan itu sedang mendoakan Mirna, yang kemudian dianggap sebagai kesaksian yang menguntungkan kedua.
Lalu, Otto meminta adegan tersebut diputar ulang kepada tim jaksa penuntut umum (JPU). Terlihat, Jessica berdiri di samping kiri Mirna yang sudah terkulai lemah. Otto pun bertanya kepada Hanie, apa yang dilakukan Jessica saat itu, "Apakah dia ikut mendoakan Mirna?"
"Ya, mungkin (ikut mendoakan Mirna)," jawab Hanie singkat.
Lalu Otto meminta rekaman itu terus diputar ulang. Tibalah saat di mana Mirna digendong beberapa karyawan kafe dan pengunjung kafe. Masih di sisi kiri Mirna, Jessica terlihat membantu menggendong teman kuliahnya itu ke kursi roda.
"Ya, berarti Jessica membantu menggendong Mirna. Tidak diam saja, ya," kata Otto.