Koleksi Puisi Jiwa Kacau - Amin al Kalam/Raudah [BERSUJUD RINDU]

otakotak

benarkah setiap kata yang dilafazkan
atau hanya gurauan?

bagaimana bisa aku tahu segala kebenaran
kata-kata kamu terlalu indah bagaikan mimpi di alam kayangan.

otakotak

cinta itu memang menakjubkan...

bisa sahaja menjadikan yang lemah menajdi gagah...

menjadikan yang buruk itu indah...

melukiskan hari-hari yang pebuh warna ceria

hingga samapi suatau saat terasa ibarat berada di alam mimpi...

namun jangan terlalu bnayak berhayal dan bermimpi...

andai cinta itu pergi...

kita juga yang menderita...

hati tersiksa...

naluri meronta....

jiwa menahan rindu.....

otakotak

bukan madah berlagu yang aku pinta...

tidak juga harta berjuta...

jangan berikan aku kata-kata yang dusta...

tidak perlu engkau menabur janji yang tidak pasti

hanya untuk megikat sekeping hati

kerana kau harus tahu aku sudah mengerti...


jangan hamburkan aku dengan janji

jangan manjakan aku dengan belaian jari jemari

bukan itu tanda aku kau kasihi....

cukuplah dengan sifat dan perbuatan kamu yang mengikat hati ini.

[ Last edited by  otakotak at 4-7-2008 02:53 PM ]

otakotak

ingin aku sampaikan tapi pada siapa?

ingin aku luahkan tapi untuk siapa? .......................

last2 untuk aku jelah....

raudah

kata hati merayu aku pergi
meninggalkan dirimu
tapi ku tak terdaya

mengapa qaseh

harus ku alami

raudah

layan sat looo..

Matahariku
Tertutup Sudah Pintu, Pintu Hatiku
Yang Pernah Dibuka Waktu Hanya Untukmu
Kini Kau Pergi Dari Hidupku
Kuharus Relakanmu Walau Aku Tak Mau

Berjuta Warna Pelangi Di Dalam Hati
Sejenak Luluh Bergeming Menjauh Pergi
Tak Ada Lagi Cahaya Suci
Semua Nada Beranjak Aku Terdiam Sepi

Dengarlah Matahariku, Suara Tangisanku
Kubersedih Karna Panah Cinta Menusuk Jantungku
Ucapkan Matahariku Puisi Tentang Hidupku
Tentangku Yang Tak Mampu Menaklukkan Waktu

obelisk

Termangguku di sini,
Mengukir runtunan kasih,
Di atas sekeping hati yang lusuh,…

Dalam kesamaran,
Aku melihat dirimu,
Dari jiwa seorang perindu,
Dan kau mengukir kuntum senyum,
Bak mawar kembang mewangi,
Yang menghidupkan hati ini,

Sapaan angin membelai wajah,
Membawa bersama kedinginan senja,
Mengeluarkan sekelumit kenangan,
Menerbangkannya ke daerah silam,
Menemui sang bunga,
Di atas puncak cinta,
Di mana kasihku bersemi,….

obelisk

testing 1 2 3

polaris_girlz

telah ku cuba untuk tersenyum
telah ku cuba utk gembira
tapi
senyumanku tetap pudar
kegembiraan nampak kepuraannya

telah ku cuba melupaimu
telah ku cuba mengusir wajahmu
tapi
bayanganmu sentiasa menghantuiku
wajahmu selalu menemani lenaku

entah sampai bila
kebahagiaan sebenar
akan menemani hidupku

otakotak

separuh nyawaku ada bersmmu....

raudah_akira

dengarkan akuu....
mataharikuuuuuuuuu!!!!!!

ucapkan matahariku

puisi tentang hidupku

tentang aku

yang tak mampu

menaklukkan waktu!!!!!

raudah_akira

Sejenak Luluh Bergeming Menjauh Pergi

raudah_akira

Dengarkan aku

Matahariku

Suara Tangisanku
Kubersedih

Karna

Panah Cinta Menusuk Jantungku

otakotak

karena wanita ingin dimengerti.....

raudah

biarlah bulan bicara sendiri
biarlah bintang kan menjadi saksi

otakotak

aku yang mendambakan kamu....

Amiin_al_Kalam

hikmah madah syair seloka...
gurindam selang seli kail...
mengail bebunga daun berduri...
beburung berwarna warni...

bagaikan si batik impian...
sebuah peta kehidupan...
penyuluh zaman keroncong zaman...

aku di sini bagai si helang...
mabuk kepayang pulang petang...
bersua cenderawih kayangan...
melayar songsang di awan...

raudah

1234
5678
penat tak bertempat
masihkah ada harapan...

Amiin_al_Kalam

ku terpegun di jendela...
bila hujan gerimis senja...
tak ku lihat di hadapanku...
diriku dalam lamunan...
tiada lain yg ku bayangkan...
hanya peristiwa itu...
dosa-dosa yg ku lakukan...
tetap mengganggu batin...

tanya ku pada diri..
apakah ini semua cobaan belaka...
kesalku tak berakhir...
menduga keyakinan...

batinku menjerit namun tiada suara...

aku cuba menyatukan...
semua harapan yang berkecai...
TUHAN ku bimbing lah diriku...
agar kesalku hilang...

gerimis sungguh mencengkam...
tiada dapat ku tahan lagi...
sungguh-sungguh tidak ku menduga...
hingga jadi begini..

raudah

sakit itu datang
perit itu tiba
menjauh ku datang
pada dia yang nista..