|
Kursus Ilmu Ikhwan Ahir Zaman *mesti baca*(darul arqam makam al kazab)
[Copy link]
|
|
Originally posted by mnm77 at 3-7-2007 10:49 PM
Kamu bersumpah dengan nama Allah.
Jika benar apa yang disampaikan karomah Aurad Muhammadiah itu begitu hebat, tentunya yang menguasainya tu orang yang hebat. Justeru tak payah guna senjata ...
pengikut arqam boleh bersumpah apa pun sebab mrk & tok guru mrk mengamalkan takiyyah. semua tu boleh dimaafkan sebab mrk takiyyah jer....sebab tu waktu Abuya di kem tahanan Kamunting dia membuat mcm2 pengakuan yg ditafsirkan oleh pengikut Arqam sebagai takiyyah semata2. so kalau pengikut Arqam bersumpah atas nama Allah sekalipun kita jgn percaya sebab mungkin mrk sedang bertakiyyah kerana itulah ajaran tok guru mrk supaya berkata dusta. |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by mnm77 at 3-7-2007 10:49 PM
Kamu bersumpah dengan nama Allah.
Jika benar apa yang disampaikan karomah Aurad Muhammadiah itu begitu hebat, tentunya yang menguasainya tu orang yang hebat. Justeru tak payah guna senjata ...
Memang AURAD MUHAMMADIAH adalah senjata penangkis kepada sihir YAHUDI dan juga adalah senjata maknawi yg lebih hebat dari senjata lahir....Ia adalah gabungan zikir/wirid yg diijazahkan oleh RSAW kepada Sheikh Muhammad bin Abdullah As Suhaimi . Beliau ghaib pada thn 1925. Sila pergi periksa ke JABATAN PENDAFTARAN NEGARA, adakah pernah seorg yg benama di atas iaitu Muhammad bin Abdullah yg tinggal di KElang diaftarkan kematiannya pada thn 1925? Ya memang benar ada kuburnya tetapi itu sebg syarat sahaja utk mengabui dan strategi kepada musuh2 Islam.
Sheikh Muhammad bin Abdullah As Suhaimi adalah ulamak dan wali Allah, sepupu dgn Habib Nuh Singapura, juga seorg wali. Mengapa tidak ada org menyebutnya? Kerana itulah ketentuan Allah, beliau disembunyikan dari khalayak umum hingga sekrg sehingga tdk ada siapa yg teringat untuk memperkatakannya..cuma di dalam buku WALI2 ALLAH Nusantara, ada satu perenggan menyatakan sheikh2 tarekat seperti Naqsyabandiah, Ahmadiah, Aurad MUhammadiah adalah wali2 Allah.
Tobby, buat aku gelak...asyik keluar fatwa thn 1994 tu...yg ulamak2 MUI dtg ke Malaysia dan ambil aurad Muhammadiah daripada Abuya tu pada thn 2007 ni, bukankah sudah membuktikan bahwa fatwa MUI daripada Muhammadiah (KH HAssan Basri) itu hanya laku utk golongan WAHABI sahaja...mengapa kau tak masukkan FATWA MUI yg bertarikh 13 Augustus 1994 yg menyatakan AURAD MUHAMMADIAH dan ARQAM tidak sesat itu?????
[ Last edited by rainbows at 3-7-2007 11:41 PM ] |
|
|
|
|
|
|
|
PENGURUS BESAR NAHDATUL ULAMA
Jalan Kramat Raya No. 164 Jakarta 10430 Telp. (021) 323033-3908424
Fax.3908425
KEPUTUSAN PENGURUS BESAR SYURIYAH NAHDLATUL ULAMA TENTANG AQIDAH DARUL ARQAM
Bismillahirrahmanirrahim.
Pengurus Besar Syuriyah Nahdlatul ulama dalam pertemuan tanggal 6 Rabiul Awwal 1415 H atau bertepatan dengan tanggal 12 Agustus 1994, yang diikuti Rois Syuriyah PBNU dan Rois Syuriyah PBNU se-Jawa , untuk membahas tentang aqidah Darul Arqam, setelah: memperhatikan:
1. Seruan Bapak Presiden yang menyatakan agar masyarakat mengembangkan kesejukan dalam beragama dan bersikap arif dalam menghadapi dan menangani masalah agama.
2. Keputusan Silaturahmi Nasional Majelis Ulam Indonesia tanggal 16 Juli 1994 di Pekanbaru , Riau.
3. Penjelasan dari pimpinan Darul Arqam dalam pertemuan dengan Pengurus Besar Syuriyah Nahdlatul Ulama, tanggal 12 Agustus 1994.
4. Pandangan peserta rapat PB Syuriyah Nahdlatul Ulama.berpendapat sebagai berikut:
1. Bahwa aqidah yang dianut Darul Arqam adalah ISLAM yang berhaluan Ahlussunnah wal Jamaah, dalam tauhidnya mengikuti Imam Asy'ari dan Maturidi, dalam fiqh mengikuti mazhab Syafi'i dan dalam tasawuf mengikuti ImamGhazali.Paham tersebut merupakan paham yang dianut oleh sebagian besar umat Islam di Indonesia.
2. Kepercayaan Darul Arqam bahwa Syekh Suhaimi bertemu dengan Rasulullah dalam keadaan jaga tidak dapat dikatakan sesat karena sebagian ulama membenarkan kemungkinan para auliya bisa bertemu dengan para nabi yang sudah wafat. Hal ini, antara lain terdapat dalam kitab Al Hawi karangan Imam Jalaluddin As-Suyuti (sebagaimana terlampir). Dan kepercayaan tersebut juga dianut oleh sebagian umat Islam di Indonesia.
3. Kepercayaan Darul Arqam bahwa Syekh Suhaimi menerima Awrad Muhammadiyah dari Rasulullah juga tidak dianggap sesat karena Awran Muhammadiyah tersebut tidak mengandung muatan dan ketentuan hukum sehingga tidak dapat dikatakan bertentangan dengan ayat Al-Quran: Alyauma akmaltu lakum dinakum waatmamtu alaikum ni'mati warodlitulakumul Islama dina (al Maidah:3).
Ajaran tersebut juga dianut oleh imam Ghazali dan beberapaulama lain, seperti disunatkannya membaca sepuluh bacaan yang dibaca tujuh kali(al-Asyratul Musabba'ah) yang dibaca sesudah shalat subuh sebelum terbit matahari. Awrad tersebut berasal dari Syekh Ibrahim at-Taimi, dan beliau memperoleh dari Nabi Khidir dan Nabi Khidir sendiri memperoleh dari Rasulullah.
Hal ini terdapat dalam kitab Ikhya' Uluimiddin dan Nihayatuz Zain (sebagaimana terlampir) dan semua kitab tasawuf.
4. Syahadat Darul Arqam tidak bertentangan dengan aqidah Islam sebab syahadat Darul Arqam sama dengan syahadat yang diucapkan umat Islam yang lain. Hanya di dalam wirid Muhammadiyah, sesudah membaca dua kalimah syahadat Darul Arqam menyebut Khulafa'ur Rasyidin dan Al Mahdi dalam rangka zikrussalihin.
5. Mengenai tawasul, istighasah dan barzanji yang diamalkan Darul Arqam hal itu merupakan amalan yang biasa dilakukan oleh sebagian besar umat Islam di Indonesia.
Berdasarkan pendapat tersebut di atas, maka Pengurus Besar Syuriyah Nahdlatul Ulama sepakat mengambil keputusan sebagai berikut:
1. Sampai saat ini Pengurus Besar Nahdlatul Ulama tidak melihat adanya hal hal yang dianggap sesat dari aqidah Darul Arqam sebagaimana yang diputuskan oleh Majelis Ulama Indonesia Pusat dalam pertemuan silaturrhahmi Nasional di Pekanbaru, Riau, tanggal 16 Juli 1994.
2. Meminta kepada pemerintah agar tidak melakukan pelarangan terhadap Darul Arqam dengan alasan dan pertimbangan aqidah.
3. Menghimbau kepada semua pihak agar mengembangkan sikap terbuka memperkuat ukhuwah Islamiyah, toleran dan berpikiran jernih serta berlaku arif dalam menghadapi dan menangani setiap masalah keagamaan.
Demikian keputusan Pengurus Besar Syuriyah Nahdlatul Ulama berkenaan dengan aqidah Darul Arqam.
KH.M. Ilyas Rumiat
KH.Ma'ruf Amin
Pelaksana Rois Aam Katib
[ Last edited by rainbows at 3-7-2007 11:31 PM ] |
|
|
|
|
|
|
|
KH Hassan Basri bersama2 ulamak Muhammadiyah sewaktu mengeluarkan FATWA yg kononnya mewakili MUI pd July 1994 itu sendiri menyatakan bahwa ia hanyalah fatwa politik....kerana mendapat biaya lumayan dari musuh islam yg menggunakan saluran ulamak di malaysia pada waktu itu.
Ya, inilah permainan kotor ulamak2 yg sudah cinta dunia dan boleh dibeli dengan dunia lalu membelakangkan agama dan Allah SWT...
Telah ramai umat islam yg tidak tahu apa2 menjadi korban lalu menyesatkan golongan yg tidak sesat, maka hari ini, aku rasa tiba masanya untuk mempromosikan AURAD MUHAMMADIAH yg diperjuangkan oleh Abuya Ashaari Muhammad sebagai Putra Bani Tamim yg berjuang bersama Imamul Mahdi, Syeikh Muhammd bin Abdullah As Suhaimi...
[ Last edited by rainbows at 3-7-2007 11:38 PM ] |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by rainbows at 3-7-2007 11:29 PM
PENGURUS BESAR NAHDATUL ULAMA
Jalan Kramat Raya No. 164 Jakarta 10430 Telp. (021) 323033-3908424
Fax.3908425
KEPUTUSAN PENGURUS BESAR SYURIYAH NAHDLATUL ULAMA TENTANG AQIDAH DARUL ARQAM
B ...
Jgnlah anda memanjangkan lidah dusta Abuya itu disini. sila kemukakan link website rasmi MUI tentang fatwa penarikan balik pengharaman ajaran sesat Ashaari itu. Tak habis2 tok guru Ashaari mengajar takiyyah dan berdusta. |
|
|
|
|
|
|
|
hermmm.....dah kantoi kamu ye....buat apa nk jerit2, tunjuk tension kat sini.....
siap aku bagi no telefon MUI Indonesia kat atas tu..call ajer ler...
buat apa aku bagi website MUI, kau sendiri bolah cari, tapi aku bagi nama2 ulamak MUI suruh kau contact esp KH Abd Rahman Sulaiman tu....sebb cerita dia berperang kat Ambon dan Papua tu satu cerita menarik ttg karomah Aurad Muhammadiah.
Kh Abd Rahman Sulaiman ini keturunan ahlulbait dari Makassar, yg mana dtg pada kurun ke 13 masihi ke sana.
Aku masih sembunyikan lagi ttg VVVIP di Malaysia ini yg berdiri dan menyokong perjuangan Abuya sekrg....sebb ia ada kaitan dgn hal2 keselamatan. Tetapi aku tahu, para SB dan inteligen di Malaysia ini sgt tahu perkembangan terkini tentang semua itu, sebab itu mereka hanya bo layan dengan jabatan agama yg cuba2 nak RAID dan bawa isu Rufaqa ni....
[ Last edited by rainbows at 4-7-2007 10:21 AM ] |
|
|
|
|
|
|
|
Reply #346 rainbows's post
come on la....mana dia link web site rasmi MUI yg kamu war-warkan itu? jgn menyambung lidah dusta & takiyyah Ashaari itu di sini ok. |
|
|
|
|
|
|
|
heheeee...
main jerit2.....
teringat aku masa bebudak dulu... |
|
|
|
|
|
|
|
Ada kesalafahaman bahasa.....
1. Sampai saat ini Pengurus Besar Nahdlatul Ulama tidak melihat adanya hal hal yang dianggap sesat dari aqidah Darul Arqam sebagaimana yang diputuskan oleh Majelis Ulama Indonesia Pusat dalam pertemuan silaturrhahmi Nasional di Pekanbaru, Riau, tanggal 16 Juli 1994.
Maksud sebagaimana tu maksud sebagaiman yang dianggap sesat. Bukan sebagaimana Nahdatul Ulama.
Fatwa MUI>>
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
1. Mendukung sepenuhnya Keputusan Majelis Ulama Indonesia, Daerah Istimewa Aceh, Majelis Ulama Indonesia Tingkat I Sumatera Barat, Majelis Ulama Indonesia Daerah Tingkat I Sumatera Selatan, Majelis Ulama Indonesia Daerah Tingkat I Riau, dan Keputusan Rapat Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia, serta memperkuat kesepakatan silaturahmi nasional Majelis Ulama Indonesia dan Majelis Ulama Indonesia Daerah Tingkat 1, Tanggal 16 Juli 1994 di Pekanbaru, yang pada intinya menyatakan bahwa Ajaran Darul Arqam adalah ajaran yang menyimpang dari Aqidah Islamiyah.
2. Mendukung sepenuhnya Keputusan Jaksa Agung RI Nomor: Kep. 016 J.A/Ol/1993 tanggal 29 Januari 1993 tentang larangan beredarnya buku Aurad Muhammadiyah pegangan Darul Arqam, oleh Ustaz Azhari Muhammad, penerbit Penerangan Al-Arqam - Malaysia dan Instruksi Jaksa Agung No : INS-006/J.A/08/1994 tanggal 9 Agustus 1994, tentang tindakan pengamanan terhadap larangan beredarnya buku berjudul "Presiden Soeharto Ikut Jadwal Allah", pengarang Abuya Syech Imam Azhari Muhammad, Penyusun Ustazah Chadijah Aam, penerbit: Penerbitan al-Arqam Indonesia (PAI), Jalan Margonda Raya No. 50 Depok 16424 dan/atau barang cetakan sejenis yang diterbitkan di tempat.
3. Mengusulkan kepada Jaksa Agung RI untuk mengeluarkan larangan terhadap Darul Arqam dan penyebarannya demi terpeliharanya kemurnian ajaran Islam dan keutuhan bangsa.
4. Menyerukan kepada umat Islam agar tidak terpengaruh oleh ajaran Darul Arqam tersebut.
5. Kepada umat Islam yang sudah terlanjur mengikuti ajaran tersebut agar segera kembali kepada ajaran Islam yang benar, ajaran yang sesuai dengan tuntunan al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah SAW
6. Menyerukan kepada para ulama, muballiq-muballiqat, da'i, dan ustaz untuk meningkatkan dakwah Islamiyah, amar makruf nahi munkar.
Ditetapkan :
Jakarta, 06 Rabi'ul Awwal 1415 H.
13 Agustus 1994 M.
DEWAN PIMPINAN
MAJELIS ULAMA INDONESIA
Ketua Sekretaris
KH. Hasan Basri H.S. Prodjokusumo
http://kam*****ariah.com/mui.htm#027
yang ***** tu eja p u s s y >> kena censor dengan CARI.
[ Last edited by ibnur at 4-7-2007 11:43 AM ] |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by ibnur at 4-7-2007 11:39 AM
Ada kesalafahaman bahasa.....
Maksud sebagaimana tu maksud sebagaiman yang dianggap sesat. Bukan sebagaimana Nahdatul Ulama.
inilah yg cuba dikelirukan oleh pengikut ashaari bhw MUI sudah menarik balik fatwa sesat terhadap ajaran Ashaari. so sudah jelas sekarang fatwa MUI itu tak pernah ditarik balik. tak lama dulu pengikut ajaran Ashaari cuba mengelirukan kita bahawa Brunei sudah tarik balik fatwa sesat ke atas ajaran Ashaari, rupanya itu juga dusta dari pengikut Ashaari juga.
Fatwa pihak majlis agama di Malaysia, Singapura, Brunei & Indonesia sudah jelas mengfatwakan ajaran Ashaari adalah sesat lagi menyesatkan. So janganlah memandai-mandai nak kata MUI sudah tarik balik fatwa tersebut. tak baik bohong tawww... |
|
|
|
|
|
|
|
Reply #350 tobby's post
Sebab bunyi dia dekat sama agaknya... NU .. MUI |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by ibnur at 4-7-2007 02:07 PM
Sebab bunyi dia dekat sama agaknya... NU .. MUI
pertama,
tobby dan ibnur ni ada masalah kefahaman bahasa agaknya....
kedua,
dan tak faham bahwa dlm MUI itu ada beberapa kumpulan jemaah. |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by rainbows at 4-7-2007 08:15 PM
pertama,
tobby dan ibnur ni ada masalah kefahaman bahasa agaknya....
kedua,
dan tak faham bahwa dlm MUI itu ada beberapa kumpulan jemaah.
aku tak kisah nak di tuduh tak faham... cuba fahamkan yang ni... aku ambil sebahagian lagi sebab panjang sangat. sebelum ni aku ambil yang bawah, ni aku paste yang bahagian atas. kot ada sesape masaalah kefahaman nanti aku paste bahagian tengah pulak.....
Ni dari website yang sama yang aku bagi link. Kalau setakat dakwaan orang ni atau orang tu kata gitu gini tanpa sebarang fakta kukuh (contoh link atau percetakan), itu bagi aku susah diterima. Tapi yang ni ada aku bagi link. Aku boldkan yg menunjukkanm MUI sebulat suara.
http://kam*****ariah.com/mui.htm#027 ejaan p u s s y kena sensor di CARI so korang kena tukarkan character ***** tu kpd p u s s y
Darul Arqam
Sejak tahun 1992, Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia telah membahas dan membicarakan secara mendalam tentang masalah Darul Arqam dan mendiskusikannya secara seksama, khususnya ajaran yang menyatakan bahwa Aurad Muhammadiyah Darul Arqam diterima secara langsung oleh Syekh Suhaemi, tokoh Darul Arqam, dari Rasulullah SAW di Ka'bah dalam keadaan jaga
Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia mengambil kesepakatan untuk meluruskan ajaran Darul Arqam yang dipandang menyimpang seperti tersebut di atas. Di pandang dari kaca mata hukum Islam (Figh) hal ini tidak dapat dibenarkan, sebab dengan wafatnya Nabi Muhammad SAW semua ajaran Islam yang harus disampaikan kepada ummat telah selesai, tak satu pun yang tertinggal Dengan demikian, sepeninggal Nabi tidak ada lagi susulan dari Nabi, sejalan dengan firman Allah, surat Al-Ma'idah ayat 3:
Pada awal tahun 1994, masalah Darul Arqam muncul kembali dengan adanya, keputusan/fatwa dari beberapa Majelis Ulama Indonesia Daerah Tingkat I. Untuk mengatasi masalah Darul Arqam itu, pada tanggal 7 Shafar 14154 H./ 16 Juli 1994 Majelis Ulama Indonesia mengadakan Silaturahmi Nasional di Pekanbaru, bersamaan dengan Musabaqah Tilawatil Qur' an Tingkat Nasional.
Dalam Silaturahmi Nasional tersebut diperoleh kesepakatan sebagai berikut :
- Darul Arqam yang inti ajarannya aurad Muhammadiyah adalah faham yang menyimpang dari aqidah Islam serta faham yang sesat menyesatkan
- Untuk memelihara kemurnian ajaran Islam dan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, mengusulkan kepada Kejaksaan Agung segera mengeluarkan larangan terhadap ajaran Darul Arqam dan aktivitasnya.
- Menyerukan kepada ummat Islam, terutama kaum remaja, agar tidak terpengaruh oleh ajaran yang sesat dan menyesatkan itu.
- Kepada ummat Islam yang sudah terlanjur mengikuti ajaran tersebut agar segera kembali kepada ajaran Islam yang benar, ajaran yang sesuai dengan tuntunan Al-Qur'an dan Sunnah Rasullullah SAW.
- Menyerukan kepada para ulama, muhalliq (muballigat, da' i, dan ustadz untuk meningkatkan dakwah Islamiyah, amar ma'ruf nahi munkar.
[ Last edited by ibnur at 4-7-2007 09:50 PM ] |
|
|
|
|
|
|
|
Post #343 rainbow
PENGURUS BESAR NAHDATUL ULAMA
Jalan Kramat Raya No. 164 Jakarta 10430 Telp. (021) 323033-3908424
Fax.3908425
post #346 rainbow
siap aku bagi no telefon MUI Indonesia kat atas tu..call ajer ler...
Siapa yang ada masaalah kefahaman sini. Awak bagi alamat Nahdatul Ulama' bukan alamat MUI |
|
|
|
|
|
|
|
dari laman web rasmi Kementerian Hal Ehwal Agama Negara Brunei http://www.religious-affairs.gov ... _khutbah&ac=222
"Antara ajaran-ajaran sesat yang telah sampai ke negara ini dan telah diharamkan oleh kerajaan ialah fahaman Bahai, ajaran Qadiani, ajaran Al-Arqam........"
diharamkan di Brunei sebagaimana diharamkan ke atas ajaran sesat Bahai & Qadiani. |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by ibnur at 4-7-2007 09:55 PM
Siapa yang ada masaalah kefahaman sini. Awak bagi alamat Nahdatul Ulama' bukan alamat MUI
MUI tu di dalamnya ada NU, ada Muhammadiyah....jadi NU, Muhammadiyah dan lain2 membentuk MUI .
(NU berfahaman ASWJ, Muhammadiyah berfahaman WAHABI)
Ulamak NU juga merupakan ulamak MUI dan NU merupakan jemaah Islam terbesar di Indoneia yg mewakili majoriti islam di sana jika dibandingkan dgn Muhammadiyah...
Jika dilihat fatwa pada Julai 1994 itu, ia hanya ditandatangani oleh KH Hassan Basri yg mewakil Muhammadiyah dan tidak ada seorg ulamak Nahdatul Ulamakpun yg hadir semasa fatwa itu dibuat kerana sewaktu itu disebabkan KH HAsan basri sudah menerima biaya lumayan utk mengeluarkan FATWA POLITIK itu dan menrasmikan fatwa itu dengan mengabaikan fatwa NU pada 12 Og0s 1994. Maka pda tnggal 13 ogos itu mereka ulamak2 Muhamamdiyah ini telah mencuri masa sewaktu ulamak2 Nahdatul Ulamak yg masih berwirid di masjid selepas solat ketika itu utk megeluarkan fatwa MUI itu.
Di sebabkan KEJAHATAN ulamak2 Muhammadiyah dan KELICIKAN mereka itu dengan mengabaikan ulamak2 NU di dalam mengeluarkan fatwa pada Julai 1994 itu maka Ulamak2 NU sebulat suara pada Ogos 1994 pula telah mengeluarkan fatwa mereka bagi memperbetulkan hal tersebut.
Lihat siapa yg memberi FATWA dulu...Julai dan Ogos, bulan mana yg dulu????
Kamu berdua ini, tobby dan ibnur....klau sudah kemaruk sgt, pergilah mengadu pada JAKIM, minta ulamak2 NU (ASWJ) dan ulamak Muhammadiyah (WAHABI) yg buat fatwa itu utk hadir ke Malaysia bagi menjelaskan tentang hal yg sebenarnya berlaku mengapa ada DUA FATWA yg berbeza daripada jemaah NU dan Muhamadiyah.
ASWJ dan WAHABI memang tdk akan seiring walaupun mewakili MUI, tapi liciknya Muhammadiyah adalah mengikut liciknya perangai WAHABI di mana2 sahaja yg sanggup menjual agama utk dunianya....
[ Last edited by rainbows at 5-7-2007 12:03 AM ] |
|
|
|
|
|
|
|
Originally posted by rainbows at 4-7-2007 11:47 PM
disebabkan KH HAsan basri sudah menerima biaya lumayan utk mengeluarkan FATWA POLITIK itu
wah! hebat sungguh lidah fitnah pengikut2 ajaran sesat Ashaari. matlamat Ashaari menghalalkan cara kut? |
|
|
|
|
|
|
| |
|