CariDotMy

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: eltoro

INDONESIA - defence and military issues (PART IV-R.P.9]

   Close [Copy link]
Post time 18-5-2011 02:43 PM | Show all posts
Kapal Perang Indonesia Ikuti IMDEX ASIA 2011

SINGAPORE - Sekitar 20 kapal perang dari seluruh dunia, termasuk frigate stealth terbaru, korvet dan kapal perusak, telah tiba di Singapura untuk pameran bertema IMDEX Asia 2011 yang dimulai hari rabu ini (18/5) hingga Jumat (20/5) di Changi Exhibition Centre.

Kapal perang dari beberapa negara yang ikut berpartisipasi seperti Australia, Perancis, India, Indonesia, Republik Korea, Rusia, Inggris dan Amerika Serikat berlabuh di Changi Naval Base selama tiga hari.

Jimmy Lau, Managing Director "Experia Events" penyelenggara IMDEX Asia, mengatakan event ini penting dan strategis untuk kawasan Asia terutama bagi industri pertahanan maritim untuk membangun kemitraan baru dan memperkuat yang sudah ada. Dia mengatakan:; Dukungan yang kuat dari negara-negara mitra dan perwakilan industri adalah bukti keberhasilan dan reputasi.

IMDEX Asia 2011 akan menjadi tuan rumah lebih dari 70 delegasi VIP dari 42 negara dengan lebih dari 160 perusahaan yang ikut serta, serta Angkatan Laut dan Coast Guard dari 40 negara.

Berikut beberapa kapal perang yang hadir di acara IMDEX Asia 2011 :
• Australia : HMAS Ballarat (FFH155) ANZAC class Frigate
• France : FNS Vendémiaire (F734) Floreal class Frigate, FNS Mistral (L9013) Mistral class LPH
• India (Navy) : INS Delhi (D61) Delhi class Destroyer, INS Kirch (P62) Kora class Corvette
• Indonesia : KRI Diponegoro (365) Sigma class Corvette, KRI Banda Aceh (593) Makassar class LPD
• Republic of Korea : ROKS Choi Young (DDH-981) Chungmugong Yi Sun-sin class Destroyer
• Malaysia : KD Kelantan (FFL-175) Kedah class NGPV
• New Zealand : HMNZS Te Mana (F111) ANZAC class Frigate
• Russia : : RSS Stalwart (72) Formidable class Frigate, RSS Endurance (207) Endurance class LST, RSS Justice (85) Fearless class Patrol Vessel, RSS Bedok (M105) Bedok class MCMV, MV Swift Rescue Submarine Support Vessel, PCG Coastal Patrol Cutter
• Thailand : HTMS Rattanakosin (FSG-441) – Rattanakosin class Corvette
• UK : HMS Richmond (F239) Type 23 class Frigate + Augusta Westland
Merlin Helicopter
• USA : USS McCampbell (DDG 85) Arleigh Burke class Destroyer

Sumber : ASIANMILITARYREVIEW.COM
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 18-5-2011 02:46 PM | Show all posts
Post Last Edit by rifa at 18-5-2011 14:49

Malaysia Siap Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dengan Indonesia

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah Malaysia berjanji akan meningkatkan kerja sama dengan Indonesia terutama di bidang industri pertahanan. Menteri Pertahanan Malaysia Ahmad Zahidi Hamidi mengatakan negaranya siap membeli produk hasil industri pertahanan nasional, asalkan Indonesia juga membeli produk Malaysia yang nilainya sama.


"Kita butu* panser untuk di Libanon, bisa saja (beli dari Indonesia). Tapi Indonesia juga harus janji dulu beli apa dari Malaysia, nilainya juga harus sama," kata dia dalam seminar Industri Pertahanan di Gedung Antara, Jakarta, Rabu 18 Mei 2011.

Hamid bercerita sekaligus mengingatkan kerja sama kedua negara ini dimasa lalu khususnya dalam bidang industri pertahanan. Malaysia, kata dia, pernah membeli pesawat CN 235 dan Super Puma dari Indonesia. Sebaliknya, Indonesia berjanji akan membeli 2.000 mobil Proton Saga dari Malaysia.

"Tapi yang dibeli cuma 200. Artinya Indonesia masih hutang 1.800," kata dia disambut tawa peserta seminar termasuk Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan Panglima TNI Agus Suhartono.

"Jadi nanti (kerja sama) kita harapkan tidak seperti itu lagi. Lagipula saya dan Pak Purnomo sama-sama sudah komitmen. Dan dibawah pemerintah pak SBY kita yakin bisa diperkuat (kerjasama)," ujarnya

Yang jelas, tambah dia, dalam kerjasama G to G ini yang terpenting adalah komitmen pemerintah masing-masing untuk meningkatkan kerja sama dua negara dibidang industri pertahanan ini.
Reply

Use magic Report

Post time 18-5-2011 03:00 PM | Show all posts
Menhan Malaysia: RI-Malaysia Tak Akan Perang

Jakarta - Sebagai tetangga terdekat, hubungan diplomatik Indonesia-Malaysia sangat fluktuatif. Tapi berbagai isu ketegangan yang terjadi, tidak akan membuat dua negara serumpun ini berhadap-hadapan di medan perang. . Namun menegaskan Malaysia dan Indonesia tidak akan berperang.

"Jauhkan pikiran dari perang-perangan. Malaysia-Indonesia tidak akan perang," ujar Menhan Malaysia Ahmad Zahid Hamidi, dalam seminar Industri Pertahanan oleh Sinar Harapan di Wisma Antara, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (18/5/2011).

Hamidi mengambil contoh Inggris dan Perancis yang bertetangga. Menurutnya kedua negara itu tidak cocok satu sama lain. Namun keduanya bisa akur bekerjasama dalam membangun industri pertahanan yang canggih.

"Apalagi Indonesia dan Malaysia yang bicara dalam satu bahasa," katanya.

Hamidi yang leluhurnya orang Yogya ini menjelaskan bahwa Indonesia dan Malaysia memiliki akar budaya yang sama. Hubungan warga di dua negara juga sedemikian erat bahkan tidak sedikit yang saling berkeluarga.

Hamidi pun menutup pidatonya dengan mempersilakan Menhan RI Purnomo Yusgiantoro melanjutkan acara. Uniknya, dia menggunakan bahasa Jawa halus pada Purnomo.

"Nggih, monggo Pak Purnomo. Kalau di Yogya, silahkan itu kan monggo," kata Hamidin yang ternyata memiliki keluarga yang tinggal di Yogyakarta.
Reply

Use magic Report

Post time 18-5-2011 03:09 PM | Show all posts
Post Last Edit by rifa at 18-5-2011 16:41

KRI Oswald Siahaan-354 Loading Unloading Misile Yakhont

29 April 2011, Surabaya (Dispenarmatim): Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Oswald Siahaan (OWA)-354 melakukan loading dan unloadind misile Yakhont di Dermaga PT. PAL Indonesia Jum’at (29/04). Pengisian Peluru Kendali (Rudal) kedalam peluncurnya yang ada diatas kapal perang itu melibatkan personel KRI Oswal Siahaan dan Dinas Materiil Senjata Dan Elektronika (Dissenlekal) Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal) yang ada di Surabaya serta PT. PAL dengan mengerahkan berbagai macam peralatan yang dimiliki untuk mendukung kegiatan tersebut.

Peluru kendali yang terpasang diatas KRI OWA ada empat peluncur (Louncher) dengan posisi horizontal di sebelah lambung kanan dua buah peluncur dan lambung kiri juga dua peluncur. Saat ini Peluncur yang diisi dengan Combat Misile (CM) adalah Louncher nomor tiga yang berada disebelah lambung kanan geladak kapal perang tersebut. Sedangkan peluncur yang di lepas (Unloading) adalah launcher nomor dua yang berada di sebelah lambung kiri. Selanjutnya CM beserta Lounchernya yang diunloading akan disimpan di Gudang Senjata (Arsenal) untuk dilakukan perawatan terhadap sistem dan komponen yang terdapat pada Rudal itu.

Diantara keempat peluncur rudal yang terpasang diatas kapal perang itu salah satunya terdapat (Tecnologycal Misil) atau dalam istilah amunisi adalah peluru Dummy atau peluru untuk latihan. Namun dalam sistim rudal yakhont peluru dummy yang ada di atas KRI tidak dapat meluncur dan tidak memiliki peledak (War Head). Tecnologycal misile hanya berguna untuk mengecek kesiapan Fire Control System (FCS) sebelum rudal itu ditembakkan dari kapal perang. Idealnya Rudal yakhont dapat disimpan dalam peluncur yang berada di KRI selama maksimal tujuh tahun dengan melakukan pemeriksaan (Cek Out Equitment) secara rutim setiap tiga tahun sekali.

Peluru kendali buatan Russia itu terpasang diatas KRI Oswald Siahaan-354 sekitar tahun 2008 dan merupakan senjata pamungkas yang dimiliki oleh TNI AL yang masuk dalam Alat Utama Sistim Persenjataan (Alutsista) TNI. Rudal ini menjadi salah satu komponen Sistim Senjata Armada Terpadu (SSAT) guna memperkuat TNI AL dalam melakukan operasi tempur laut guna melindungi dan menegakkan kedaulatan wilayah laut Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sekilas tentang Yakhont dibuat di pabrik senjata yang terletak dikota Roztock Moscow Russia. Saat ini hanya tiga Negara yang memiliki Rudal Yakhont yaitu Russia sebagai Negara produsennya, India dan Indonesia. Bahkan di Negara India rudal ini dinamai Brahmos yang diproduksi didalam negeri dengan berbagai varian yaitu untuk sasaran kapal-kapal permukaan, sasaran darat dan sasaran pesawat udara. Rudal Yakhont dapat diluncurkan dari atas kapal perang, kapal selam, kendaraan darat bahkan dari pesawat tempur yang dilengkapi dengan sensor yang terpadu antar combat misile dengan Fire Control System yang dipasang secara khusus pada pesawat tempur. Rudal Yakhont memiliki jarak Jangkau 300 km.

















Indonesian Navy successfully tests Russian anti-ship missile
The Indonesian Navy has successfully tested a Russian-made anti-ship missile for the first time, the Antara national news agency reported on Thursday.

The Yakhont anti-ship missile was launched on Wednesday from the Van Speijk class frigate, Oswald Siahaan, during naval exercises in the Indian Ocean. Russian observers oversaw the drills, which involved 12 ships and over 1,000 personnel.

It took six minutes for the missile to cover 250 nautical miles and destroy a designated target.

"The target ship was hit [by the missile] and sank," Navy spokesman Rear Admiral Iskandar Sitompul said. "We bought these missiles a long time ago, and have finally tested them."

Indonesia bought an undisclosed number of Russian SS-N-26 Yakhont supersonic anti-ship cruise missiles for $1.2-million apiece in 2007 to replace Harpoon missiles on its frigates.

The missile has a maximum range of 300 kilometers when cruising at high altitude. It flies at low level during the terminal phase, and between 5 and 15 meters in altitude.





Liputan Khusus Sctv


Reply

Use magic Report

Post time 18-5-2011 03:36 PM | Show all posts
Post Last Edit by Gajahduduk at 18-5-2011 15:43
Menhan Malaysia: RI-Malaysia Tak Akan Perang
rifa Post at 18-5-2011 15:00


    Wooowhmy3:..Pak Hamid keturunan yogya..
    Siaaap pak hamid..Start from now we must to improve relationship and understanding each other..
    Ayooo sapa nak cuba gaduh??
    wat d'zeck simak je berita ni..tak malu ke ngan Mr Hamid..
    upss..sia-sia je dorang just know buluh runcing, miskin, etc all about not educated..
Reply

Use magic Report

Post time 18-5-2011 04:06 PM | Show all posts
Reply  wongedandotcom2

kenderaan asas macam tu pun dah ribut2 si indon ambil gambar dan upload.. ...
d'zeck Post at 17-5-2011 13:28


hahahahaha...sy cuma bisa senyum je tengok post2 wak d'zek psl kata"HIBAH"

ade yg slh ker gan yg namanya hibah nie???? anggap la depa2 yg upload tu di thread ni macam satu org forumer di rantau nie yg rajin tepek gambor2 di forum indonesia, slh sebuahnya tepek gambor kenderaan vamtac mesia..so setakat share je la sume tue!
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 18-5-2011 04:10 PM | Show all posts
hahahahaha...sy cuma bisa senyum je tengok post2 wak d'zek psl kata"HIBAH"

ade yg ...
advark Post at 18-5-2011 16:06


senyum ke terbakar dalam hati wakk.. haha

HIBAH =HIna + BAHlul
Reply

Use magic Report

Post time 18-5-2011 04:19 PM | Show all posts
Post Last Edit by advark at 18-5-2011 16:21
senyum ke terbakar dalam hati wakk.. haha

HIBAH =HIna + BAHlul
d'zeck Post at 18-5-2011 16:10


memangnya mesia tak pernah terima hibah gitu?

ya udah kalau begitu kembalikan la radar coastal surveillance yg dah dihibahkan amerika syarikat kepada mesia, pastu wang yg dah agihkan dlm progam IMET,EDA DAN FMS...kembalikan la sume tu!l

agak2nya awak ni panas kerana sultan brunei tak beri kelulusan psl kapal nakhoda ragam, jikalau je sultan brunei mahu menjual kapal tue gan harga murah apatah lagi smpai menghibahkan cam ke indonesia pastinya akan di kaut juga oleh mesia...btol tak wak?
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 18-5-2011 04:22 PM | Show all posts
memangnya mesia tak pernah terima hibah gitu?

ya udah kalau begitu kembali la radar coastal  ...
advark Post at 18-5-2011 16:19

salah wak..

hibah hanya khusus untuk indon sahaja

malaysia tak mahu, nanti dituduh mengkelaim lagi
oleh pendet2 indon hehe
Reply

Use magic Report

Post time 18-5-2011 04:40 PM | Show all posts
Post Last Edit by advark at 18-5-2011 16:47
salah wak..

hibah hanya khusus untuk indon sahaja

malaysia tak mahu, nanti dituduh mengkelai ...
d'zeck Post at 18-5-2011 16:22


oh iye ke!...takpe2.

tetapi kalau mesia ada menerima hibah,itu apa namanya wak...tipu ker @munafik ker itu namanya,...tetapi paling setakat ko je yg tak tahu kalau mesia sendiri ada menerima hibah!

selama negara mesia hanya/ada membeli peralatan samada dari amerika syarikat atau dari negara lain , sy yakin selama itu pulak negara ko pasti ada menerima hibah!nanti la wak berlagaknya setelah mesia menjadi pengeluar senjata di dunia, masa itu saya pasti salute pada ko!
Reply

Use magic Report

Post time 18-5-2011 04:47 PM | Show all posts
di sini ada peralatan terpakai yang dibeli atau diterima tapi amat sedikit kuantitinya

tidak seperti hibahnya indon, majoriti alutsista (alat untuk dikeji dan dinista)
adalah berkonsepkan hibah.. bahbahbah..
Reply

Use magic Report

Post time 18-5-2011 05:31 PM | Show all posts


ternyata... oh ternyata...
Reply

Use magic Report

Post time 18-5-2011 07:01 PM | Show all posts
Indonesia Akan Dapat 1 Prototype Pesawat KF-X


TEMPO Interaktif, Jakarta - Kerjasama Indonesia-Korea Selatan dalam pengembangan industri pembuatan jet tempur terus berlanjut. Proyek yang pembagian pembiayaanya 80 persen Korea Selatan dan 20 persen Indonesia ini rencananya akan membuat lima prototype jet tempur KF-X/IF-X, pesawat tempur multi-mission generasi 4,5.

"Empat prototype untuk Korea dan satu untuk kita (Indonesia)," kata Direktur Teknologi Industri Pertahanan, Ditjen Pothan Kementerian Pertahanan, Brigadir Jenderal TNI Agus Suyarso dalam Seminar Industri Pertahanan di Gedung Antara, Jakarta, Rabu 18 Mei 2011.

Dengan komposisi pembiayaan total 80:20 ini, artinya pemerintah hanya menyumbang US$ 1,01 miliar atau sekitar 10,1 triliun dari total biaya sebesar US$ 5,05 miliar. Proyek ini akan berlangsung selama 10 tahun tepatnya hingga tahun 2020. "Nanti rencananya kalau untuk tradingnya 250 pesawat, 200 untuk mereka 50 untuk kita,"kata dia.

Kerjasama pembuatan pesawat tempur ini menjadi salah satu cara Indonesia dalam rangka pengembangan alat utama sistem senjata (alutsista) untuk kebutu*an sekarang dan masa depan. Selain itu juga untuk meningkatkan kemampuan industri pertahanan dan meningkatkan kemandirian dan sistem pertahanan strategis.

Reply

Use magic Report

Post time 18-5-2011 07:12 PM | Show all posts
Korsel Ketagihan Beli CN-235 Buatan RI

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan Korea Selatan berniat untuk menambah armada pesawat CN-235 buatan PT Dirgantara Indonesia (DI) Indonesia. Selama ini, Korea Selatan merupakan salah satu pengguna pesawat CN-235 yang cukup banyak.

"Korea memang berniat untuk menambah CN-235 dan memang Korea memang salah satu pengguna CN-235 yang cukup banyak," kata Hatta ketika ditemui di sela-sela acara penadatangan MoU dengan Korea Selatan di salah satu hotel di Bali (18/5/2011).

Hatta juga berharap bahwa pesawat CN-235 buatan Indonesia lebih banyak lagi digunakan di Korea.

"Saya berharap, pesawat tersebut banyak terbang di langit Korea Selatan nantinya," pungkasnya.

Hatta juga memprediksi investasi dari Korea ke Indonesia akan mencapai di atas US$ 20 miliar setelah penandatangan 9 nota kesepahaman yang dilakukan pada hari ini.

"Saya mengindikasi itu ada potensi lebih dari US$ 20 miliar," katanya.

Untuk itu Hatta berharap, pembicaraan yang akan dilakukan dalam working group kedua belah negara dapat menyelesaikan masalah-masalah seperti perizinan di Indonesia untuk investor dari Korea Selatan agar mudah masuk dan berinvestasi di sini.

"Di sinilah tugas dari working group nanti itu yang harus menyelesaikan beberapa hal yang meyangkut katakanlah perizinan ini dan sebaginya," tuturnya.

Hatta menambahkan, setelah penandatanganan ini juga akan dibentuk sebuah badan kesekretariatan yang berada di bawah koordinasi menteri perekonomian. Kesekretariatan ini dapat berfungsi untuk menyelesaikan masalah-masalah di kemudian hari.

"Kita nanti akan membentuk kesekretariatan bersama di bawah kementerian perekonomian. Sekretariat ini bisa menyelesaikan berbagai macam persoalan," ungkapnya.
Reply

Use magic Report

Post time 18-5-2011 07:53 PM | Show all posts
Post Last Edit by rifa at 18-5-2011 19:55

Indonesia Mampu Membuat Kapal Induk

Angkatan laut seluruh negara pasti merindukan memiliki Kapal perang Jenis ini. Negara mana yang tidak menginginkan kekuatan militer-nya mampu mobile / bergerak. Sebuah kapal induk sedang di kembangkan oleh putera-puteri Indonesia, dan ternyata kita bisa. Ternyata Indonesia Mampu Membuat Kapal Induk.

Kapal tersebut memang baru sebuah model yang dikembangkan PT PAL Surabaya, dan pada indodefence 2008 model kapal induk ini di pamerkan. PT.PAL sedang mengembangkan Kapal Induk Helikopter, PT.PAL percaya diri mampu membangun kapal semacam itu.Kemampuan tersebut terbangun oleh keberhasilan PT PAL dalam memenuhi permintaan pembangunan kapal besar ukuran 50.000 ton yang dipesan berbagai perusahaan pelayaran internasional.















Implementasi dari alih teknologi yang dilakukan oleh Industri Strategis Pertahanan dalam membangun alutsista adalah pembangunan kapal jenis Fast Patrol Boat (FPB)-57 untuk TNI Angkatan Laut. Kapal ini dibangun di galangan PT PAL Indonesia sebagai kekuatan patroli dan kekuatan pemukul Armada RI.

“PT PAL Indonesia telah berhasil menyelesaikan pembangunan dua buah kapal jenis Landing Platform Dock (LPD) yang merupakan alih teknologi dari Korea Selatan yang nantinya dapat dikembangkan menjadi Kapal Induk Helikopter,” kata Tedjo. (eh)
Reply

Use magic Report

Post time 18-5-2011 08:02 PM | Show all posts
Indonesia Bangun Kapal Kombatan

Indonesia akan membangun kapal perang jenis kombatan untuk mengawal perairan di kawasan timur. Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro memaparkan, pengadaan kapal tersebut untuk memperkuat sistem pertahanan dan keamanan di Indonesia.

Hal itu disampaikan Purnomo usai menerima penghargaan Bintang Yudha Dharma Utama dari Presiden di Jakarta,.Ia menjelaskan, saat ini Kementerian Pertahanan masih terus melakukan persiapan untuk melakukan pembangunan kapal perang tempur yang akan dilaksanakan di PT PAL Surabaya.

"Dalam waktu satu sampai dua bulan ini, kami persiapkan untuk membangun kapal perang kombatan terbesar yang kita punya," ujarnya. Kapal tersebut kelak akan ditempatkan untuk menjaga perairan kawasan timur Indonesia yang memiliki perairan terbuka yang luas.

Di tempat terpisah, Panglima Komando Lintas Militer (Kolinlamil) Laksamana Muda TNI Slamet Sulistiyono mengungkapkan, pihaknya mempensiunkan enam kapal tua jenis angkut tank (landing ship tank).

"Enam kapal tank buatan Amerika tersebut rata-rata usianya 64 sampai 70 tahun. Meski sebenarnya masih cukup terawat, namun sudah waktunya untuk diganti," tuturnya usai upacara peringatan HUT ke-49 Kolinlamil di Markas Kolinlamil, Tanjug Priok, Jakarta.

Menurut Slamet, penghapusan kapal tua tersebut merupakan bagian dari kebijakan pembangunan menuju kekuatan pokok minimum TNI AL. Untuk pengadaan kapal baru saat ini masih dalam tahap perencanaan.

Ilustrasi

Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 18-5-2011 08:07 PM | Show all posts
Post Last Edit by rifa at 18-5-2011 20:09

Kerjasama Pertahanan ASEAN Wujudkan Kemajuan Bersama

JAKARTA - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, kolaborasi pembangunan industri pertahanan di kawasan ASEAN mutlak diperlukan guna mewujudkan terciptanya kemandirian alutsista dan perluasan pengembangan ekonomi dan Kemajuan di kawasan ASEAN.

"Harus ada yang bersedia membeli alutsista dalam negeri beserta kekurangan dan kelebihannya demi memajukan industri pertahanan dalam negeri sebelum berkolaborasi di ASEAN," kata Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro dalam pidatonya di seminar Industri Pertahanan di Wisma ANTARA, Jakarta, Rabu (18/5).

Purnomo mengatakan bahwa industri pertahanan RI yang berdiri sejak 1958 dengan menasionalisasi industri pertahanan bekas peninggalan asing seperti Inggris dan Belanda, runtuh pada tahun 1997-1998. Pada tahun 2010 pemerintah telah memprioritaskan pembangunan industri pertahanan hingga 2024.

"Tidak ada negara di dunia ini yang kuat kalau hanya ekonominya saja yang kuat," kata Purnomo

Ia mengatakan bahwa negara yang kuat itu tak hanya ditopang oleh ekonominya yang kuat namun juga harus memiliki industri pertahanan yang kuat pula dan pertahanan itu tidak bisa sukses hanya bergantung pada industri pertahanannya saja tetapi komitmen untuk mewujudkannya.

Prinsip pembangunan Alutsista harus mencakup pengutamaan produk dalam negeri, pengadaan alutsista dari luar negeri yang mengadopsi alih teknologi, pengadaan alutsista mengikuti proses berjenjang (pengguna dan penentu kebijakan).

"Kapal Cepat Rudal sudah dibuat di dalam negeri, kita berharap lokal konten akan meningkat," ujarnya

Ia mengungkapkan bahwa jika industri pertahanan di dalam negeri maju maka hal itu bisa menciptakan multiplayer effect.

"Berdasarkan obrolan saya dengan Dirut PAL, pembuatan satu kapal selam itu bisa menyerap 2.500 tenaga kerja, jadi bayangkan saja jika kita buat sepuluh kapal selam, maka akan banyak tenaga kerja terserap," kata Purnomo

Purnomo menyebutkan bahwa ada empat negara di di ASEAN yang industri pertahanannya berkembang yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand. "Menhan Malaysia mendukung penuh pembangunan panser kita," katanya.


Kolaborasi ASEAN

Sementara itu dalam kesempatan yang sama Menteri Pertahanan Malaysia Datuk Ahmad Zahid Hamidi mengatakan bahwa kolaborasi industri pertahanan ASEAN itu penting. "Kita mempunyai batasan dan tantangan yang berbeda, dan kita memerlukan kerjasama secara kolektif antar pemerintah," kata Hamidi.

Hamidi mengutarakan bahwa negara-negara ASEAN harus memiliki standar terhadap industri pertahanan yang bisa diwujudkan lewat kolaborasi. "Bentuk kerjasama kita dalam bidang pertahanan antara Indonesia dan Malaysia itu bersifat G to G, dan kita harus melayani kebutu*an negara kita ini secara bersama-sama" ujar Hamidi.

Kolaborasi di ASEAN, menurut Hamidi, diyakini akan mampu meningkatkan perdagangan di ASEAN, dan belanja alutsista ASEAN senilai 25 miliar dolar AS setahun bisa dikurangi hingga menyusut pada tahun 2030 menjadi 12,5 miliar dolar dengan adanya kolaborasi industri pertahanan.

Hamidi mencontohkan bahwa di Eropa, Prancis dan Inggris juga saling berbeda paham dan pendapat satu sama lain, tetapi mereka bisa bekerjasama dalam hal membuat produk pertahanan yang canggih, dan Indonesia beserta Malaysia diharapkan bisa mewujudkan hal yang serupa itu di ASEAN.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 18-5-2011 08:10 PM | Show all posts
woalah simbah mesem ki.....
wongedandotcom2 Post at 16-5-2011 21:07


semar mesem ketauan lagi...
Reply

Use magic Report

Post time 18-5-2011 08:21 PM | Show all posts
Mil NEWS:
Panglima Angkatan Tentera Malaysia Berpamitan Purna Tugas Kepada Panglima TNI

PUSPEN TNI (13/5),- Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E. menerima kunjungan Panglima Angkatan Tentera (PAT) Malaysia YBhg Jeneral Tan Sri Dato Sri Azizan Ariffin, TUDM disambut dengan Upacara Kebesaran Militer di Mabes TNI Cilangkap, Kamis (12/5).

Dalam pertemuan tersebut YBhg Jeneral Tan Sri Dato Sri Azizan Ariffin, TUDM memohon diri seiring dengan berakhirnya masa jabatan sebagai PAT Malaysia, yang dalam waktu dekat akan diserahterimakan kepada pejabat PAT penggantinya dengan harapan, ke depan hubungan kerjasama kedua negara yang selama ini sudah berjalan dengan baik bisa lebih ditingkatkan lagi, baik dalam bidang latihan maupun pertukaran pendidikan militer.

Kunjungan PAT Malaysia selain berpamitan kepada Panglima TNI juga menerima penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Yudha Dharma Utama dari Presiden RI yang disematkan oleh Menteri Pertahanan RI, sebagai penghargaan atas jasa-jasanya dalam rangka lebih meningkatkan hubungan kerjasama yang baik antara kedua negara, khususnya dalam pembinaan dan pengembangan TNI. Penyematan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden RI No: 32/TK/Tahun 2011 tanggal 11 Mei 2011.

Ikut mendampingi Panglima TNI dalam pertemuan tersebut, Kasad Jenderal TNI George Toisutta, Kasal Laksamana TNI Soeparno, Kasau Marsekal TNI Imam Sufaat, S.IP, Kasum TNI Letjen TNI Y. Surjo Prabowo, Asintel Panglima TNI Mayjen TNI Tisna Komara, Kapuspen TNI Laksda TNI Iskandar Sitompul, S.E., Staf khusus Panglima TNI Marsma TNI Prayitno dan Athan RI untuk Kualalumpur. Sedangkan PAT Malaysia didampingi oleh Brigjen H. Moh. Anuar Rijaldin (Athan Malaysia di Jakarta).

Reply

Use magic Report

Post time 18-5-2011 08:45 PM | Show all posts
Korsel Ketagihan Beli CN-235 Buatan RI
rifa Post at 18-5-2011 19:12


CN235 barter with T50 is OK!!

Anoa barter with "Becak Roda Empat"??   what on earth... *tepok jidat lagi...
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

11-11-2024 08:28 PM GMT+8 , Processed in 0.425904 second(s), 29 queries , Gzip On, Redis On.

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list