|
INDONESIA - Defence, Military and Police Issues [Part 3]
[Copy link]
|
|
setakat kapal tangki , ceh dah beratus kapal dr malaysia made dijual ke negara luar , dr euro , us , uk , arab , cakap je , itu pun nak bangga . kami beli peralatan secara berhemah , dokdo mmg jadi begitu jugak kapal corvette , heli on the way begitu jugak pesawat pengangkut . |
|
|
|
|
|
|
|
beli secara utng pun nak heboh , apa la |
|
|
|
|
|
|
|
setakat kapal tangki , ceh dah beratus kapal dr malaysia made dijual ke negara luar , dr euro , us , ...
hyazinth79 Post at 15-10-2010 20:23
Setakat nak je ? |
|
|
|
|
|
|
|
beli secara utng pun nak heboh , apa la
hyazinth79 Post at 15-10-2010 20:24
utang tu yg sebagian je, lain tarak lah |
|
|
|
|
|
|
|
[size=100%]SISTEM INTAI UDARA TAKTIS SRS Retina 2000 yang ditampilkan pada pameran Indo Defence & Indo Aerospace 2008 merupakan kamera pengintaian dan pengamatan udara yang dirancang dengan kemampuan mengidentifikasi suatu obyek dan merekamnya dari pesawat intai taktis TNI-AU CASA-212 dalam bentuk data foto udara digital dan video. Sistem kamera ini terdiri atas Gimbal yang berisi kamera foto, kamera Video dan Laser Finder (penentu jarak ke obyek). Pengendalian dilakukan melalui Master Control Unit . [size=100%]Sistem ini merupakan upaya Departemen Pertahanan RI untuk mengembangkan peralatan pencitraan udara karya anak bangsa.[size=100%] Alat ini buah hasil utak-atik anggota Skuadron 4 yang bermarkas di Pangkalan Udara Abdurahman Saleh, Malang. Hasil kreativitas ini kemudian diserahkan kepada Balitbang Departemen Pertahanan (Dephan) untuk dikembangkan.[size=100%] Maka kerja sama Balitbang Dephan, Lembaga Elektronika Nasional ([size=100%]PT LEN[size=100%]), dan Skuadron Udara 4 berbuah Retina-SRS 2000, dengan biaya relatif kecil.
[size=100%]SRS Retina 2000[size=100%] memiliki tingkat efisiensi yang tinggi dari segi pemeliharaan dan suku cadang karena dibuat di dalam negeri ([size=100%]PT LEN[size=100%]) sehingga faktor pemeliharaan tidak lagi tergantung dengan pihak luar.
[size=85%]Spec data:
[size=85%]- 4 Km Laser Range Finger
[size=85%]- Daylight CCD Camera
[size=85%]- 24 Zoom capability
[size=85%]- High Resolution (12Mp) Digital Stil Camera
[size=85%]- Ingrate Software
[size=85%]- Digital Video Recoder 12 GB Removable harddisk |
|
|
|
|
|
|
|
Reply 786# wongedandotcom2
|
|
|
|
|
|
|
|
Reply 787# wongedandotcom2
|
|
|
|
|
|
|
|
Reply 789# wongedandotcom2
Empat Unit UAV Pesanan TNI Tiba Pertengahan 2011
Jakarta (ANTARA News) - TNI segera membangun skuadron pesawat intai untuk mengamankan seluruh wilayah RI, khususnya di perbatasan baik darat, laut, maupun udara.
"Rencananya, empat pesawat intai tanpa awak akan tiba pada medio 2011, dari satu skuadron yang direncanakan," kata sumber ANTARA di Mabes TNI Jakarta, Sabtu.
Ia menambahkan, skuadron pesawat intai tanpa awak itu nantinya akan bermarkas di Pangkalan Udara Supadio Pontianak, namun pengoperasiannya di bawah Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) Mabes TNI.
Personel yang mengoperasionalkan tidak banyak, sekitar dua orang untuk memantau seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, terutama di perbatasan darat, laut dan udara.
Pesawat intai tanpa awak itu dapat dioperasikan lima sampai enam jam per hari.
"Sehingga semisal kita ingin memantau wilayah tengah Indonesia, kita bisa terbangkan hingga Tarakan, kembali lagi ke Pontianak. Begitu untuk ke wilayah lainya di Indonesia," katanya.
Komisi I DPR mendukung pembentukan skuadron Pesawat Tanpa Awak (UAV) yang akan dibangun TNI AU di Landasan Udara (Lanud) Supadio.
Ia mengatakan, skuadron pesawat intai tanpa awak merupakan salah satu solusi menjaga wilayah RI terutama di perbatasan.
Selain pesawat intai tanpa awak, TNI juga akan segera menambah radar di tiga wilayah di Indonesia Timur dalam memaksimalkan pengamanan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tidak disebutkan pesawat tanpa awak jenis apa yang telah dipesan oleh TNI dan dari mana alat utama sistem persenjataan itu didatangkan.
http://www.antaranews.com/berita/1287208630/tni-segera-miliki-pesawat-intai-tanpa-awak |
|
|
|
|
|
|
|
Kementerian Pertahanan terima RM9b
Oleh MOHD. ASRON MUSTAPHA
[email protected]
KUALA LUMPUR 16 Okt. - Kementerian Pertahanan menerima peruntukan berjumlah RM9 bilion bagi tujuan permodenan Angkatan Tentera Malaysia (ATM) walaupun perkara itu tidak disentuh semasa pembentangan Bajet 2011 semalam.
Menterinya, Datuk Seri Dr. Ahmad Zahid Hamidi berkata, meskipun jumlah tersebut lebih rendah berbanding peruntukan yang dimohon, ia tidak akan menjejaskan perancangan permodenan yang dibuat kerana setiap pembelian aset baru akan dilakukan secara berhemat.
"Kita mengadakan perundingan lebih awal dengan Kementerian Kewangan serta Unit Perancang Ekonomi (EPU) dan Kementerian Pertahanan bersedia dengan hakikat bahawa keutamaan harus diberikan kepada pembangunan sosioekonomi.
"Peruntukan untuk Kementerian Pertahanan tidak dimasukkan dalam ucapan Perdana Menteri (Datuk Seri Najib Tun Razak) tetapi perbelanjaan tiap-tiap kementerian ada, kita terima sejumlah RM9 bilion," katanya pada sidang akhbar selepas mengadakan pertemuan dengan Kelab UMNO Luar Negara di sini hari ini.
Beliau ditanya mengenai peruntukan Kementerian Pertahanan yang tidak disentuh dalam Bajet 2011 dengan Perdana Menteri hanya mengumumkan RM4.4 bilion bagi pembangunan sektor keselamatan.
Menurut Ahmad Zahid, selaku bekas Setiausaha Politik kepada Menteri Pertahanan, beliau sangat memahami keterbatasan kerajaan dalam memberi peruntukan yang lebih besar kepada sektor pertahanan kerana situasi ekonomi sekarang tidak sesuai.
Walaupun mengakui keutamaan harus diberikan kepada pembangunan sosioekonomi, namun beliau menegaskan, Kementerian Pertahanan dan ATM tidak akan sekali-kali berkompromi dalam memperlengkap serta memoden aset pertahanan negara
9 billion je , tak mcm indon , 9 trillion , huhuhuhu |
|
|
|
|
|
|
|
Post Last Edit by wongedandotcom2 at 17-10-2010 12:57
RI Kembangkan Riset Kapal Pemandu Satelit
[size=85%]
VIVAnews - Pemerintah Indonesia saat ini tengah melakukan riset dan pengembangan di bidang perkapalan untuk pemandu satelit, roket, dan benda antariksa. Riset itu termasuk di antaranya mengendalikan roket dari bumi.
Menteri Riset dan Teknologi, Suharna Suryapranata, mengatakan Indonesia sebelumnya telah mengirim sumber daya manusia (SDM) andal untuk ikut dalam pelatihan di kapal Yuanwang 3 pada 2007.
"Kedatangan kapal Yuanwang 5, yang kini tengah berlabuh di dermaga Tanjung Priok karena kerja sama bidang antariksa antara China dan Indonesia melalui LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional)," kata Suharna di sela pertemuan dengan dua astronot China, Nie Haisheng dan Zhai Zhigang di Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Sabtu 16 Oktober 2010.
Kapal Yuanwang 5 merupakan satu dari enam kapal di China yang memiliki fasilitas untuk memandu, menjajaki, dan mengendalikan dari jarak jauh wahana yang diluncurkan di antariksa, termasuk satelit.
Dengan teknologi yang dimiliki China, Suharna berharap, Indonesia dapat memanfaatkan kerja sama yang saat ini sudah terjalin.
Ia berharap antara China dan Indonesia tetap memperkuat kerja sama di bidang ilmu pengetahuan dan riset. Dia pun menyakini, dengan kerja sama yang kuat dalam bidang ilmu dan teknologi akan memberikan landasan yang kuat bagi hubungan ekonomi dan politik kedua negara.
"Kementerian bidang riset dan teknologi siap memberikan dukungan yang diperlukan untuk membangun kerja sama ini," tuturnya.
Selama ini, menurut Suharna, Kementerian Riset dan Teknologi bersama LAPAN dan Kementerian Pendidikan Nasional telah menjalankan program space mindedness di tingkat nasional.
Program itu di antaranya melalui lomba poster, penyuluhan tentang space wheater (cuaca antariksa), pameran Indo Defence, lomba roket air dan kompetisi Roket Uji Muatan (RUM).
Dia pun berharap, dengan berbagai program pengembangan riset dan teknologi yang sedang dilakukan pemerintah, pemuda Indonesia antusias untuk terus mengembangkannya.
"Saya berharap pelajar Indonesia bisa turut mengembangkan riset dan teknologi tinggi yang mampu mengantarkan Indonesia menjadi salah satu negara yang maju di bidang iptek," ujarnya. (hs)
http://teknologi.vivanews.com/news/read/183248-ri-kembangkan-riset-kapal-pemandu-satelit |
|
|
|
|
|
|
|
Reply 793# wongedandotcom2
China - Indonesia Buka Kerjasama Antariksa
Jakarta, 16/10 (SIGAP) - Dua astronot asal China, Nie Haisheng dan Zhai Zhigang menyatakan negaranya akan sangat berkenan bekerja sama dengan Indonesia di bidang pesawat antariksa berawak.
"China senang dan sangat berkenan bekerja sama dengan semua negara di bidang pesawat antariksa berawak, termasuk dengan Indonesia," kata Nie Haisheng saat berdialog dengan sekitar 500 siswa SMP se-Jabodetabek dan Bandung di Pusat Peragaan Iptek TMII Jakarta, Sabtu (16/10).
Dirinya menyatakan yakin bahwa Indonesia pun akan segera memiliki astronot seperti di masa lalu (Pratiwi Sudarmono dan Taufik Akbar -red) serta mendapat kesempatan untuk menerbangkan astronotnya tersebut.
Pada kesempatan yang dibuka Menteri Riset dan Teknologi Suharna Surapranata didampingi Duta Besar China untuk Indonesia Zhang Qi Yue itu, keduanya berbagi pengalaman tentang bagaimana mereka menguji coba pengobatan di angkasa luar dengan gravitasi nol.
"Pengobatan yang tak bisa dilakukan di bumi bisa dilakukan di sana dimana gravitasi ada pada titik nol," kata Zhai Zhigang sambil menambahkan bahwa kondisi di luar angkasa sangat berbeda dengan di bumi.
Dua astronot China ini berkunjung ke Indonesia bersama kapal pencari satelit China Yuanwang 5 yang tengah bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok selama 10 hari hingga tanggal 23 Oktober.
Kunjungan mereka ke Indonesia bertujuan untuk merayakan hubungan diplomatik antara Indonesia dan China yang telah berlangsung selama 60 tahun.
Sementara itu, Deputi Bidang Jaringan Iptek, Dr M. Syamsa Ardisasmita mengatakan, kunci dari kemampuan China meluncurkan pesawat antariksa berawak keluar angkasa, negara ketiga setelah Rusia dan Amerika Serikat, bukan karena China lebih pintar daripada Indonesia, tetapi karena bersedia bekerja keras.
Soal kemungkinan kerja sama di bidang penerbangan angkasa luar dengan China, ia mengatakan, saat ini Indonesia sudah menandatangani kerja sama dengan China di bidang energi yakni reaktor nuklir, kedokteran tradisional, sel punca dan pertanian khusus padi unggul.
"Kita bisa saja mengajukan kerja sama di bidang penerbangan pesawat antariksa dengan China," katanya meski soal itu menurut dia belum menjadi prioritas.
Sebelumnya, pernyataan Indonesia pada sidang ke 53 Komite Penggunaan Antariksa untuk Tujuan Damai (UN-COPUOS) yang berlangsung di Wina, kepada koresponden ANTARA London, beberapa waktu lalu.
Wakil Tetap RI untuk PBB dan organisasi internasional lainnya di Wina, Dubes I Gusti Agung Wesaka Puja, Indonesia juga menekankan perlunya meningkatkan kerjasama internasional di bidang pemanfaatan teknologi berbasis antariksa untuk mitigasi perubahan iklim dan mitigasi bencana alam.
Pada kesempatan tersebut Indonesia menyampaikan rencananya untuk menjadi regional support office bagi platform kerjasama internasional utama di bidang pemanfaatan teknologi antariksa untuk mitigasi bencana alam yang ada saat ini, yaitu United Nations Platform for Space-based Information for Disaster Management and Emergency Response (UNSPIDER).
Dalam kaitan dengan mitigasi perubahan iklim, Indonesia juga menginformasikan kerjasama Indonesia -Australia dalam isu space and climate melalui program Indonesia National Carbon Accounting System (INCAS) dengan menggunakan remote sensing satellite data dan Landsat sebagai upaya memonitor dan mengurangi emisi gas rumah kaca Indonesia (laporan wa prasetya/ant)
huahmmm... |
|
|
|
|
|
|
|
Kementerian Pertahanan terima RM9b
Oleh MOHD. ASRON MUSTAPHA
KUALA LUMPUR 16 Okt. - Kementer ...
hyazinth79 Post at 17-10-2010 07:43
Kalau di rupiahkan kurang lebih cuma 30 trilyun. Kecil lah pak cik. Itu belum termasuk gaji pegawai ATM kan?
Indonesia bajet modernisasi TNI 157 trilyun untuk 4 tahun, brarti per tahun TNI akan terima 39.25 trilyun. Tapi ini di luar gaji pegawai TNI. Ini khusus untuk beli dan perawatan alutsista TNI. |
|
|
|
|
|
|
|
Post Last Edit by Johari-Badut at 17-10-2010 13:52
Hmm, malah kurang dari 30 trilyun. Menurut yahoo malah cuma 26 trilyun.
Sorry pak cik.. |
|
|
|
|
|
|
|
Kalau di rupiahkan kurang lebih cuma 30 trilyun. Kecil lah pak cik. Itu belum termasuk gaji pega ...
Johari-Badut Post at 17-10-2010 01:29 PM
enggak perlu repot2 pak.... govt malaysia lebih pentingkan peningkatan ekonomi rakyat, pelaburan dalam ekonomi adalah lebih baik kerana kekuatan ekonomi lebih penting untuk menjamin keselamatan negara, ... bila rakyar sejahtera dan hidup senang maka soal peningkatan asset2 pertahanan negara akan lebih lebih terjamin, tak perlu beli sukhoi tanpa rudal seperti negara jiran he he....
apa kamu rasa bangga dgn asset pertahanan indon ? sedangkan rakyat indon hidup dalam kemiskinan, hidup dalam kotak di jalanan, mencari sesuap nasi dgn mencari rezeki di tempat pembuangan sampah..... malahan bole diupah untuk melakukan demontrasi dan sanggup main najis manusia .. inilah hakikatnya bila rakyat hidup dalam kemiskinan hina ya...
sebenarnya msia ngak perlu risau sama indon... jika berlaku persengketaan senjata, kita hanya perlu mengupah rakyat indon sendiri untuk berperang dgn kerajaan indon.. jika perlu msia bole berikan PR percuma itu aja.. seperti berlakunya kes2 warga indon yang menjadi anggota Askar Wataniah di borneo ... malah anggota2 ini pula yg kemudiannya menghalau warga indon yg masuk secara haram di sempadan sabah dan serawak.....mudah khan bangsa indon boleh dibeli.. |
|
|
|
|
|
|
|
Reply 797# malberi8
Itu anggaran RM9B apakah sudah menyeluruh untuk beli senjata, biaya perawatan dan gaji anggota ATM? Kalu iya, kecil sekali untuk negara sekaya Malaysia.
Indonesia yang cuma negara miskin aja bisa kasih lebih koq. Makanya mulai tahun ini Indonesia berani ToT Sigma 10514, ToT Kapal Selam (Changbogo/214), beli 6 Sukhoi lagi, dll.. |
|
|
|
|
|
|
|
Reply 796# Johari-Badut
yah ga seru dong.. kalau cuma 26 trillun sorry to hear that |
|
|
|
|
|
|
| |
|