|
ussopp posted on 24-3-2013 01:57 PM
salam, sy melihat perkembangan sya sya....
apa yg saudari sya sya lalui Alhamdulillah baik untuk ...
terima kasih.
yang selebih-lebihnya... tidaklah saya digerakkan nak memperpanjangkan apa yg diluar kefahaman org awam.
ilmu tasawwuf, ilmu rasa bukan ilmu membaca. ianya adalah ilmu mendengar & bertentang mata.
saya juga tak bercadang mahu melanjutkan perbincangan secara detail
kerana saya juga melihat dari segi feqah... sebab level kefahaman seseorg tak sama.
ianya untuk mengelakkan fitnah.
jika direnung hadith dari Abu Hurairah:
الحمد لله …
روى البخاري (١٢٠) عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: حَفِظْتُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وِعَاءَيْنِ : فَأَمَّا أَحَدُهُمَا فَبَثَثْتُهُ ، وَأَمَّا الْآخَرُ فَلَوْ بَثَثْتُهُ قُطِعَ هَذَا الْبُلْعُومُ.
Alhamdulillah …
Imam al-Bukhari meriwayatkan (120) dari Abu Hurairah -radhiyallahu ‘anhu, dia berkata:
“Aku menghafal dari Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- dua bejana ilmu. Bejana yang satu kusebarkan, sedangkan yang satu bejana lagi, seandainya aku sebarkan, niscaya terputuslah tenggorokan ini.” terima kasih tuan atas keprihatinannya.
|
|
|
|
|
|
|
|
ussopp posted on 24-3-2013 01:57 PM
salam, sy melihat perkembangan sya sya....
apa yg saudari sya sya lalui Alhamdulillah baik untuk ...
terima kasih juga sebab berjaya menyedarkan saya
(supaya bermain di gelanggang sendiri)
Rules ilmu makrifat : “tidak dibenar” sama sekali anak muridnya mengambil faham akan ilmu yang diajar
Tugas seorang itu, hanyalah sekadar mengajar atau hanyalah sekadar meyampaikannya sahaja. Sedangkan yang memberi faham itu, bukan kuasa guru atau bukan kuasa cikgu. Tugas seorang , adalah mengajar dan sesungguhnya yang memberi faham itu, adalah Allah. Allahlah yang memberi faham kepada sesiapa yang dikehendaki Nya!.
Saya hanya mahu tuan-tuan dan puan-puan mengambil ilmu ini, sebagai bahan bacaan (sekadar baca).
Jangan sekali-kali ilmu yang saya curahkan ini, dibuat atau dijadikan pegangan, pengajaran atau ikutan!
adapun sekadar nak kongsi pengalaman peribadi.
dari pencarian saya yang tak pernah berhenti (menuntut ilmu sampai ke liang lahad, not lahad datu kayyy)
Apa yg membedakan Kristian, Buddha, Hindu, Pantheism, Pantheism Monolitic vs Islam
ialah Muhammad. Mereka tak percaya Muhammad.
dan sebagai penutup kata saya di benang makrifat ini.
Tidaklah yg dikatakan makrifat itu hanya menjalani hakikat,
tak buat solat yg fardhu 5 waktu, tak tutup aurat pakai tudung, tak puasa, dan lain2 syariat di fardhukan
Sepatutnya: Jika lebih ma'arif, maka lagi dikerjakan hak-hak rububiyyah & ubudiyyah
Kalo tak kenapa Nabi solat malam sampai bengka2 kaki.
(ada juga genre yg sebegitu dan tipu daya syaitan amatlah halus)
Tidaklah yg dikatakan makrifat itu taksub pada guru-guru mursyid sampai melihat guru2 mursyid tu macam bayangan Allah.
(ada juga genre yg sebegitu dan tipu daya syaitan amatlah halus)
Bertasawwuf yang benar. Bukan macam yg kita selalu dimomok-momokkan.
Makrifat itu, bukan sahaja bertujuan untuk mempelajari pelajaran pokok, pelajaran bungapun perlu juga diambil berat!. Kita selalu terlepas pandang perkara-perkara kecil!. Sedangkan sekecil-kecil perkara itulah yang nantinya yang akan menjadi perkara besar!. Sekiranya kita tidak pelihara atau tidak menjaga perkara-perkara kecil, tuan-tuan tidak akan dapat sampai kepada perkara-perkara besar (makrifat).
Dipesan pula kepada saya, petua untuk menilai atau untuk melihat atau untuk mengukur orang yang benar-benar berilmu makrifat itu, hanya satu perkara sahaja!. Bukan lihat pada amal ibadatnya dan bukan lihat pada pakaiannya, tetapi lihatlah pada perbuatan “sekecil-kecil perbuatannya”.
Masa kita punggah timbunan batu, mana yang kita ambil dahulu?
Apakah kita ambil yang tengah-tengah dahulu atau kita ambil yang tepi-tepinya dahulu?.
Tentunya kita ambil yang kecil-kecil dahulu, yang ringan-ringan dahulu, baru disusuli dengan yang berat atau yang besar. Kita bermula dengan megambil batu-batu yang kecil-kecil (ringan) dibahagian tepi dahulu. Setelah ambil yang ringan dan yang tepi, baru boleh diambil timbunan batu yang dibahagian tengah dan yang besar!. Sekiranya tidak diambil yang tepi dan yang kecil terlebih dahulu, bagaimana mungkin nak ambil batu besar yang berada dibahagian tengah ?.
Sebelum kita berilmu makrifat yg besar, kita tidak boleh tinggal ilmu-ilmu yg kecil!. Ilmu yang kecil itu, bukan merujuk kepada sembahyang sunat, bukan merujuk kepada sembahyang fardhu, puasa, zakat atau haji. Perkara seumpama sembahyang, puasa, haji, zakat dan sebagainya itu, adalah perkara-perkara ilmu yang besar dan perkara ilmu berat. Yang dimaksudkan perkara ilmu yang kecil-kecil itu. adalah seperti sifat;
Sabar, tawakkal, penyayang, pemurah, pembersih, pemaaf, k iri hati, jaga tingkkah laku, sikap berbudi pekerti, adat sopan, hormat orang tua, sayangi kanak-kanak, jaga kebersihan diri, jaga kebersihan kampong, kebersihan rumah, kebersihan pakaian dan lain-lain!.
Kebanyakkan dari kita, hanya mementingkan ilmu-ilmu yang besar, dengan meninggalkan yang kecil. Sedangkan yang kecillah sebenarnya yang menghidupkan yg besar. Seumpama kita tidak pernah meninggalkan pekerjaan sembahyang lima waktu, Puasa bulan Ramadhan dan puasa suanat. Namun dalam masa yang sama sebagai contoh, kita mencaci jiran, dalam masa yang sama kita melakukan zalim kepada binatang dan sebagainya!. Kita anggap megumpat, mengata orang, menzalimi binatang, membuang sampah merata-rata, melangar lampu isyarat, memotong digarisan berkembar, tidak bertanya khabar terhadap adik beradik, tidak menjaga pakaian, tidak mengosok gigi dan biarkan mulut berbau busuk. Itu semua, tidak diambil kira oleh kebanyakkan kita.
Salam: love to all, hatred to none.
|
|
|
|
|
|
|
|
sya_sugar_sugar posted on 24-3-2013 02:14 PM
terima kasih.
yang selebih-lebihnya... tidaklah saya digerakkan nak memperpanjangkan apa yg dil ...
saya khuatir kata2 seperti ini menjadi pemangkin orang2 menyibukkan diri meneroka dengan ilmu hikmah, laduni, kasyaf, rasa....
sehingga sunnah nabi terpinggir.
padahal dalam sunnah nabi saja kita sudah sibuk....
sy minta tolong sya satu perkara....
bagaimana sya boleh menyumbang untuk manusia tegar memuliakan sunnah nabi lebih dari cara lain...??
orang2 yg meminggirkan sunnah nabi ada dua,
satu dari golongan yg terlampau dalam meringankan amalan, yakni jenis tak kisah
satu lagi juga meminggirkan sunnah dengan meneroka ilmu hikmah dan asyik dengan ilmu hikmah....
prektikel bagi dunia akhir zaman hanyalah sunnah nabi yg biasa2 itu(walopun biasa tp paling afdal)
kdg2 kita rasa bosan dgn sunnah biasa tp kita kena bersabar.....
dan hadis yg anda bawa pula disalah fahami sebagaimana tersalah faham nya tarekat2 lain dlm memahami dalil...
pertmanya itu bukan kata nabi tetapi kata2 abu hurairah bermakna ia hadis jenis atsar, yakni ucapan sahabat...
.
Al-Hafizh (Ibnu Hajar al-Asqalani) berkata di dalam al-Fath (1/216): Para ulama mempersamakan (menafsirkan) bahwa wadah yang tidak dikabarkan oleh Abu Hurairah itu adalah hadits-hadits yang memuat keterangan tentang nama-nama para pemimpin yang buruk, tentang ahwal mereka, dan tentang zaman kehidupan mereka. (Sebetulnya) Abu Hurairah pun mengemukakan hakikat sebagian dari para pemimpin itu, namun secara samar saja tanpa terang-terangan karena khawatir akan keselamatan dirinya dari (tindakan) mereka. Hal ini sebagaimana ucapan Abu Hurairah (dalam sebuah atsar), “Aku berlindung kepada Allah dari permulaan tahun 60 dan dari kepemimpinan anak kecil.” (Ucapan Abu Hurairah) tersebut mengisyaratkan kepada kekhilafahan Yazid bin Mu’awiyah karena kepemimpinannya itu terjadi pada tahun 60 Hijriyah. Allah mengabulkan doa Abu Hurairah tersebut yang memang wafat setahun sebelum masa kepemimpinan Yazid bin Mu’awiyah.
am al-‘Aini berkata: Yang dimaksud oleh Abu Hurairah adalah dua jenis ilmu. Jenis ilmu yang pertama adalah (ilmu) yang dihafalnya berupa sunnah-sunnah yang disebarkan. Apabila dia menuliskan (ilmu jenis pertama itu), maka akan penuhlah sebuah wadah dengannya. Adapun ilmu jenis kedua adalah ilmu yang disembunyikannya, yaitu ilmu berupa kabar-kabar tentang fitnah. Dan ada yang mengatakan, “Wadah ilmu yang kedua adalah hadits-hadits yang menjelaskan tentang nama-nama para pemimpin yang lalim, keadaan-keadaan mereka, dan keburukan-keburukan mereka.” -selesai penukilan (‘Umdah al-Qari 3/364)
Imam al-Qurthubi –rahimahullah- berkata: Dibawa kepada pengertian tentang hal yang terkait dengan fitnah-fitnah berupa nama-nama orang-orang munafik dan yang semacam itu. Adapun disembunyikannya hal itu dari selain ahlinya, maka itulah yang memang seharusnya dilakukan, bahkan wajib (menyembunyikannya). –selesai penukilan (at-Taisir bi Syarh al-Jami’ ash-Shaghir 2/852)
Ibnu Bathal –rahimahullah- berkata, “Imam al-Muhallab dan Abu az-Zinad mengatakan: Yaitu hadits-hadits tentang tanda-tanda kiamat dan tentang hal-hal yang diberitakan oleh Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- mengenai kerusakan agama, perubahan keadaan-keadaan, dan pengabaian terhadap hak-hak Allah ta’ala sebagaimana sabda Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Akan rusak agama ini di tangan anak-anak muda bodoh dari kalangan Quraisy,” dan Abu Hurairah pernah berkata, “Kalau aku mau, akan kusebut mereka dengan nama-nama mereka,” akan tetapi Abu Hurairah khawatir akan keselamatan dirinya, maka dia pun tak menjelaskannya. Memang demikianlah seharusnya sikap yang diambil oleh setiap penyeru kebaikan apabila khawatir atas keamanan dirinya jika menjelaskan (hal-hal seperti itu). (Berbeda halnya) jika hadits-hadits yang tidak disebarkan itu merupakan hadits-hadits tentang halal dan haram, maka tentunya Abu Hurairah tidak mungkin memiliki keleluasaan untuk menyembunyikannya karena dia telah berkata, “Kalau bukan karena dua ayat di dalam al-Quran, niscaya aku tidak akan mengabarkan hadits kepada kalian,” kemudian Abu Hurairah membaca ayat (QS. Al-Baqarah: 159), “Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk.” –selesai ucapan (Syarh Shahih al-Bukhari li Ibn Bathal: 1/195)
kesimpulannnya bukanlah ilmu itu maksudnya ilmu laduni, hikmah, kasyaf dan sebagainya.
adapun post kedua anda itu tidak ada satu pun ilmu baru melainkan ia penjelasan yg baik terhadap sunnah nabi yg biasa2 itu Alhamdulillah.......
dalam sunnah nabi sudah pun disebut tentang akhlak dan lain2.....
wallahua'lam.
|
|
|
|
|
|
|
|
saya dapati sya ini baik akhlaknya, maka silalah bantu ahli forum prektikan sunnah nabi insyaAllah....
yer |
|
|
|
|
|
|
|
bab nilah banyak orang islam lingkup n sesat...kalau niat hati kita belaja ilmu makrifat untuk jadi sakti...baik tak payah..jd orang islam biasa je n amalkan yg disuruh Maha Pencipta n jauhkan perkara yg dilarang lg selamat dunia akhirat... |
|
|
|
|
|
|
|
orangbesi posted on 25-3-2013 12:56 AM
Post on 24-3-2013 11:19 PM|View author' posts
Ilmu ma'rifatullah itu terdapat BANYAK di dalam Al ...
Adakah kamu mahu berperang dengan Allah? |
|
|
|
|
|
|
|
orangbesi posted on 25-3-2013 01:21 AM
Post on 25-3-2013 01:04 AM|View author' posts
Adakah kamu mahu berperang dengan Allah?
Bukankah kamu selalu menganggu urusan agama tanpa sebarang petunjuk dariNya? Kamu memang mahu berperang dengan Allah kan? |
|
|
|
|
|
|
|
orangbesi posted on 25-3-2013 01:31 AM
Post on 25-3-2013 01:26 AM|View author' posts
Bukankah kamu selalu menganggu urusan agama tanpa ...
Pernahkah roh kamu menghadap Allah dan diberi ilmu hikmah Al-Quran dariNya? Adakah malaikat pernah membelah dada kamu? |
|
|
|
|
|
|
|
orangbesi posted on 25-3-2013 01:41 AM
Post on 25-3-2013 01:35 AM|View author' posts
Pernahkah roh kamu menghadap Allah dan diberi ilmu ...
Jika apa yg saya nyatakan itu benar dari Allah, kamu tak takut Allah dan sekelian makluk2NYA (termasuk tubuh kamu sendiri) istiharkan perang terhadap kamu?
Kamu dah dapat title berada disisNYA? Kamu pernah tengok bintang pada waktu siang untuk mendapat title disisiNYA? Pernah kamu melihat seorang pemuda menyatakan perihal agama dan dengan mengucap kalimah Allah tiba2 gelas meletup kerana takut kepada kalimah Allah? Kamu memang tak pernah takut kepada Allah kan? Last edited by Abangcute on 25-3-2013 02:16 AM
|
|
|
|
|
|
|
|
Manusia ini istimewa jika rohnya bercahaya, lagi terangnya cahaya, lagi istimewalah dia....
Makanan roh ialah zikrullah..... roh dari Cahaya(Nur) Allah.... so perbanyakkanlah zikrullah agar roh kita tak kurus kering malap dan lemah.... |
|
|
|
|
|
|
|
Setuju dengan hantukiller |
|
|
|
|
|
|
|
Nak nyanyi kejap......
....engkau bagai air yang jernih....di dalam bekas yang berdebu...
zahirnya kotoran itu ...terlihat... kesucian terlindung jua.... |
|
|
|
|
|
|
| |
|