PSM uses a series of sensors as well as information from the Porsche Traction Management System, to monitor direction, speed, yaw velocity and lateral acceleration. PSM then uses the sensor readings to calculate the actual direction of vehicle travel.
Cintaku tak berdusta
Tak mengenal ingkar
Tak kenal nestapa
Cintaku hanya indah
Hanya bahagia untuk selamanya
Apa yang kurasakan ini
Persembahan untuk dirimu
Kau biarkan kasihku
Mencintaimu tak mengenal waktu
Tak mengenal puitis
hanya tulusnya hati
mencintaimu tak mengenal ragu
keyakinan hatiku hanya untuk dirimu selalu
Cintaku tak berdusta
Tak mengenal ingkar
Tak kenal nestapa
Tak ada seribu janji
Hanya bahagia untu selamanya
Apa yang kurasakan ini
Persembahan untuk dirimu
Kau benarkan kasihku
Mencintaimu tak mengenal waktu
Tak mengenal puitis hanya tulusnya hati
Mencintaimu tak mengenal ragu
Keyakinan hatiku hanya untuk dirimu selalu
Apa yang kurasakan ini
Persembahan untuk dirimu
Kau dengarkan kasihku
Peluklah diriku dan jangan kau lepaskanku
Dan jangan kau lepaskanku darimu
Coda
Ku takkan pernah tertawa
Ku takkan pernah bahagia
Ku takkan pernah merasakannya
Bila kau tak di sini
Ku takkan pernah tertawa
Ku takkan pernah sempurna
Ku takkan pernah merasakanmu
Bila kau tak di sini
oh..
Izinkan aku berlutut mengharap kau tuk kembali
Izinkan aku berharap dirimu kembali
Dan kembali
Dan kembali lagi
Back to chorus 2x
Coda
Izinkan aku berlutut mengharap kau tuk kembali
Izinkan aku berharap dirimu kembali
Dan kembali
Dan kembali lagi
Chorus 4x
Ho..ho..ho..ho..
mmm.... aku x kan berlutut utk ko....i'm so sorry.... i will not... never...
tertutup sudah pintu, pintu hatiku
yang pernah dibuka waktu hanya untukmu
kini kau pergi dari hidupku
kuharus relakanmu walau aku tak mau
reff1:
berjuta warna pelangi di dalam hati
sejenak luluh bergeming menjauh pergi
tak ada lagi cahaya suci
semua nada beranjak aku terdiam sepi
reff2:
dengarlah matahariku, suara tangisanku
kubersedih karna panah cinta menusuk jantungku
ucapkan matahariku puisi tentang hidupku
tentangku yang tak mampu menaklukkan waktu
dengarlah matahariku, suara tangisanku
kubersedih karna panah cinta menusuk jantungku
ucapkan matahariku puisi tentang hidupku
tentangku yang tak mampu menaklukkan waktu
Aku Tak Mau Sendiri Sejak Ia pergi dari hidupku
ku merasa sepi
dia tinggalkan ku sendiri
tanpa satu yang pasti
*
aku tak tau harus bagaimana
aku merasa tiada berkawan
selain dirimu
selain cintamu
Kirim aku malaikatmu
biar jadi kawan hidupku
dan tunjukan jalan yang memang
kau pilihkan untukku
Kirim aku malaikatmu
karena ku sepi berada di sini
dan di dunia ini
aku tak mau sendiri
tanpa terasa aku
teteskan air mata ini
yang tiada berhenti
mengiringi kisah di hati
Pertama kali bersua
tidak seperti kuduga
hanya menutup mata
masih belum terasa
hasrat keinginannya
tiada sebarang cinta
Kini aku mengerti
kesombongan ini hanya memakan diri
rasa diriku ini sangat menyesali peritnya
Korus
Rasa cinta
kini mula membakar
nyata keliru dan tak menentu
ku bersalah kerna mengundang helah
setiap kali kau menyapaku dan datang padaku
Baru kini kutahu
gamit mencucuk padaku
membuat aku terpaku
walau hampir terlewat
ku ingin cuba merayu
kembalilah kepadaku
Korus
Perasaan diriku ini sangat mengesani peritnya
rasa cinta
kini mula membakar
nyata keliru dan tak menentu
ku bersalah kerna mengundang helah
setiap kali kau menyapaku dan datang padaku